Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen kerja dan kepuasan kerja
terhadap kinerja pegawai PT Bank BRI Kantor Cabang Sleman. Periode yang digunakan untuk
mengukur komitmenkerja dan kepuasan kerja selama 2 bulan. Populasi dari penelitian ini 357
dan sampel yang digunakan 100 responden. Teknik pengumpulan sampel menggunakan quota
sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Berdasarkan hasil
analisis data, komitmen kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Kepuasan
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hasil analisis regresi menunjukkan
bahwa nilai Sig. variabel komitmen kerja adalah 0,027. Kontribusi komitmen kerja untuk
menjelaskan kinerja pegawai adalah sebesar 26,9%. Nilai Sig. variabel komitmen adalah 0,014.
Kontribusi kepuasan kerja untuk menjelaskan kinerja pegawai adalah 27,8%. Berdasarkan
Anova dapat diketahui bahwa nilai Sig. F adalah 0,00. Kontribusi komitmen kerja dan
kepuasan kerja untuk menjelaskan kinerja pegawai adalah sebesar 32,2%.
Kata kunci: Komitmen Kerja, Kepuasan Kerja, Kinerja
Abstract
This study aims to determine the effect of work commitment and job satisfaction on
employee performance PT Bank BRI Branch Office Sleman. The period used to measure work
commitment and job satisfaction 1s 2 months. The population of this study was 357 and the
sample used was 100 respondents. The sampling technique uses sample quota. Data analysis
technique used is multiple regression. Based on the results of data analysis, work commitment
has a positive and significant impact on performance. Job satisfaction has a positive and
significant impact on performance. The result of regression analysis shows that the value of
Sig. work commitment variable is 0.027. The contribution of work commitment to explain
employee performance is 26.9%. Sig. value of commitment variable is 0.014. Contribution of
job satisfaction to explain employee performance is 27.8%. Based on Anova can be seen that
the value of Sig. F is 0.00. Contribution of work commitment and job satisfaction to explain
employee performance is 32.2%.
Keywords: Working Commitment, Working Decision, Performance
PENDAHULUAN terjadi kebebasan sumber daya manusia
Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah bekerja pada lintas negara. Akibatnya terjadi
berlangsung sejak tahun 2015. Pada era MEA persaingan kualitas sumber daya manusia
602 Jurnal Fakultas Ekonomi Tahun 2018
antar negara maupun di dalam negara. Negara bahwa manusia sebagai tenaga kerja dalam
yang memiliki sumber daya manusia yang organisasi mempunyai peranan yang penting
berkualitas akan mampu bersaing pada era dalam mencapai tujuan dan memberikan
MEA. Oleh karena itu semua negara berusaha pelayanan yang baik bagi organisasi dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. masyarakat. Hal ini menunjukkan pentingnya
Peningkatan sumber daya manusia ditempuh kualitas SDM.
melalui pendidikan dan pelatihan. Untuk itu, Kualitas sumber daya manusia
semua negara berusaha meningkatkan kualitas menentukan kinerja perusahan yang didukung
pendidikannya agar menghasilkan lulusan tenaga kerjanya. Kinerja tenaga kerja atau
yang kompeten. pegawai merupakan hasil kerja yang yang
Era MEA ini mempermudah seseorang dicapai dalam satuan waktu tertentu. Pada
untuk bekerja di negara lain, bekerja sebagai dasarnya kinerja tenaga kerja mempengaruhi
akademisi atau sebagai pengusaha di negara produktivitas tenaga kerja yang selanjutnya
lain yang mengakibatkan meningkat arus mempengaruhi produktivitas perusahaan
peredaran uang. Tingginya arus peredaran dimana pegawai itu bekerja. Untuk itu perlu
uang dalam arus globalisasi dan MEA menjadi diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi
sektor perbankan sebagai sektor yang paling kinerja pegawai .
strategis dalam perdagangan karena fungsi Komitmen seseorang terhadap
bank sebagai perantara, menunjukkaan organisasi atau perusahaan sangat penting
peranan yang penting dalam perdagangan dan terutama pada kinerja seseorang ketika
pembangunan. Bank sangat terkait dengan bekerja. Setiap perusahaan menginginkan
penyediaan modal bagi usaha atau pegawai nya memiliki komitmen tinggi.
perdagangan, sehingga perekonomian dapat Komitmen yang tinggi dapat mendorong
berputar, sehingga agenda liberalisasi menuju pegawai untuk bekerja dengan baik.
target sasaran empuk yakni sektor perbankan. Komitmen organisasi menunjukkan keyakinan
Rumusan seperti ini juga sudah pernah dan dukungan serta loyalitas seseorang
dijelaskan oleh Karl Marx dalam bukunya terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai
yang terkenal Das Capital. organisasi. Komitmen organisasi yang kuat
Keberhasilan perbankan dalam akan menyebabkan individu berusaha
menghadapi persaingan di tingkat Asean mencapai tujuan organisasi, berpikiran positif
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. dan berusaha untuk berbuat yang terbaik bagi
Banyak bank yang tidak mampu besaing organisasinya. Hal ini terjadi karena individu
karena kualitas sumber daya manusianya dalam organisasi akan merasa ikut memiliki
belum baik. Sumber daya manusia yang organisasinya.
kurang baik tidak mampu beradaptasi dengan Komitmen organisasi yang rendah
kemajuan teknologi yang berkembang akan menyebabkan individu tersebut hanya
sedemikian cepat. Akibatnya produktivitas mementingkan dirinya sendiri atau
pegawai tidak bisa optimal karena kelompoknya sehingga. Pada akhirnya kinerja
keterbatasan kemampuannya. individu tersebut akan rendah pada
Sumber Daya Manusia (SDM) pada organisasinya. Rendahnya kinerja individu
perusahaan adalah pegawai yang merancang terhadap organisasinya karena pengaruh
dan menghasilkan barang dan jasa, rendahnya komitmen, secara tidak langsung
mengalokasikan sumber daya finansial, akan mengakibatkan sulit dicapainya
mengawasi mutu, serta merumuskan seluruh keberhasilan pada kinerja pegawai
strategi untuk mencapai sasaran Hardjanto PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),
(2010). Dengan demikian semakin disadari Tbk (BRI atau Bank BRI) adalah salah satu
bahwa dalam suatu perusahaan, SDM bank milik pemerintah yang terbesar di
merupakan unsur yang paling penting, seperti Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat
yang diungkapkan oleh Hardiansyah (2010) Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa
Pengaruh Komitmen dan……(Muhammad Harfiansyah) 603
Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja Berdasarkan hasil observasi terhadap
dengan nama De Poerwokertosche Hulp en 30 pegawai Bank BRI cabang Kantor Cabang
Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Sleman diperoleh informasi bahwa komitmen
"Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum kinerja dan kepuasan kerja menjadi faktor-
Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan faktor yang menjadi kendala pegawai Bank
yang melayani orang-orang berkebangsaan BRI Kantor Cabang Sleman. Komitmen kerja
Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap
tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian kinerja, sehingga kinerja mereka masih kurang
dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. disiplin.
Hasil pra-survei dengan melakukan Semua permasalahan yang
observasi terhadap pegawai diperoleh ditimbulkan akibat rendahnya komitmen
informasi bahwa kepuasan kerja pegawai pegawai suatu perusahaan tidak terlepas dari
Bank BRI Kantor Cabang Sleman masih adanya peran seorang pemimpin dalam
menjadi kendala karena masih ada pegawai perusahaan. Kepemimpinan mendapat
yang kurang disiplin dalam bekerja. Hal ini perhatian dari para ahli untuk memberi hidup
sangat berpengaruh pada kinerja mereka. baru dalam organisasi dan kepemimpinan
Kinerja pegawai Bank BRI Kantor Cabang tersebut adalah kepemimpinan
Sleman diukur dari rata-rata hasil kerja baik transformasional. Kepemimpinan ini dapat
secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai menciptakan sesuatu baru dari sesuatu lama.
oleh seseorang dalam melaksanakan tugas Praktik kepemimpinan transformasional
sesuai tanggung jawab yang diberikan mampu membawa perubahan-perubahan yang
(Mangkunegara, 2009:42). lebih mendasar, seperti perubahan nilai-nilai,
Indikasi adanya ketidakpuasan kerja tujuan, dan kebutuhan pegawai .
pegawai Bank BRI KC Sleman yaitu pada Faktor lain yang diduga
target yang harus dicapai. Target yang harus mempengaruhi tinggi rendahnya komitmen
dicapai terkadang susah untuk dicapai karena pegawai adalah motivasi. Keberhasilan
target tersebut disampaikan oleh Bank BRI perusahaan erat kaitannya dengan motivasi
Pusat di Jakarta. Selain itu, kerjasama antara kerja pegawai . Mereka yang memiliki
rekan kerja tidak terjalin dengan baik dan tidak motivasi kerja yang tinggi akan memiliki
saling mendukung. Hal Ini ditunjukkan dari semangat kerja, hasrat, keinginan dan energi
cara menangani nasabah yang lamban dan yang besar dalam dirinya untuk melaksanakan
saling melempar tangung jawab. Indikasi tugas seoptimal mungkin. Motivasi kerja
lainnya disebabkan karena tingkat promosi pegawai yang tinggi akan membawa dampak
pegawai yang berstatus pegawai kontrak yang positif bagi perusahaan dan akan
menjadi pegawai tetap memerlukan waktu mempengaruhi terciptanya komitmen
selama 3-4 tahun untuk dapat di promosikan. organisasi.
Berikut adalah tabel hasil pra survei: Kesediaan dan ketrampilan seseorang
Tabel 1. Data Pra Survei tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan
Faktor-faktor sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang
yang Jumlah apa yang akan dikerjakan dan bagaimana
Persentase
Mempengaruhi Jawaban mengerjakannya (Hersey and Blanchard,
Kinerja 1993:174). Oleh sebab itu pegawai harus
Lingkungan 6 20% memiliki pemahaman terhadap apa yang akan
kerja di kerjakan dan bagaimana mengerjakannya
Motivasi 4 30% agar tidak menghambat produktivitas
Komitmen kerja 9 13% perusahaan. Beberapa faktor yang
Beban kerja 4 23% mempengaruhi kinerja individu, yaitu
Kepuasan kerja 7 13% peraturan perusahaan, rekan kerja,
Jumlah 30 100% pengawasan, kemampuan memotivasi dan
pelatihan (Aamodt, 2010:250). Jadi kinerja
604 Jurnal Fakultas Ekonomi Tahun 2018
ditentukan oleh faktor dalam diri pegawai dan Sampel dipilih secara acak sebanyak 100
di luar pegawai . pegawai. Hal ini tidak jauh berbeda dengan
Penelitian Dhermawan (2012) tentang pendapat Gay dan Diehl, Roscoe (1975) yang
kinerja pegawai menyimpulkan bahwa menyatakan ukuran sampel lebih dari 30 dan
terdapat pengaruh langsung motivasi terhadap kurang dari 500 adalah tepat untuk
kinerja, sebesar 0,013, namun tidak signifikan. kebanyakan penelitian
Namun hasil penelitian ini kemungkinan Data yang digunakan dalam penelitian
hanya berlaku pada perusahaan yang ini adalah data primer. Instrumen yang
ditelitinya. digunakan kuesioner dan teknik pengumpulan
Faktor lain yang kemungkinan data menggunakan metode survei.
mempengaruhi kinerja pegawai adalah Teknik analisis data yang digunakan
kepuasan kerja. Menurut Luthans (2006:243) untuk menjawab hipotesis adalah analisis
kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang regresi linear berganda yang mensyaratkan
senang atau emosi positif yang berasal dari untuk melakukan uji prasyarat analisis yang
penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja terdiri dari uji normalitas, uji linearitas.
seseorang. Menurut Mudiartha (2001:257) Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
sebab-sebab ketidakpuasan beraneka ragam menggunakan Uji t-statistik (Parsial), Uji F
seperti hasil yang diterima rendah atau (Goodness of Fit).
dirasakan kurang cukup memadai, kondisi
kerja yang kurang memuaskan, hubungan HASIL PENELITIAN DAN
yang tidak serasi baik dengan rekan kerja PEMBAHASAN
maupun dengan atasan, dan pekerjaan yang Hasil Penelitian
kurang sesuai. Robbins (2013:19) menyatakan Analisis Deskriptif
bahwa kepuasan kerja mengacu kepada sikap Analisis deskriptif menurut Ghozali
individu secara umum terhadap pekerjaannya. (2012:24) adalah analisis yang memberikan
Berdasarkan uraian di atas, dengan gambaran atau deskripsi suatu data yang
melihat permasalahan dan kendala yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar
dihadapi seorang pegawai Bank BRI Kantor deviasi, varian maksimum, dan minimum.
Cabang Sleman dalam bekerja, yang tidak Hasil penelitian yang dilakukan secara
mencapai output kinerja maksimal sesuai deskriptif dalam penelitian ini dapat dilihat
ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan pada tabel 2 berikut:
untuk mencapai salah satu predikat yang Tabel 2. Hasil Uji Statistik Deskriptif
ditentukan oleh manajemen Bank BRI Kantor Mi
Std.
Cabang Sleman. Variabel N Max Mean Devi
n
ation
METODOLOGI Komitmen 24,6
82 20 32 2,85
Penelitian ini merupakan penelitian kerja 6
asosiatif kausal dengan menggunakan Kepuasan 30,2
82 25 38 2,49
pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kerja 6
kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk Kinerja 33,7
82 30 38 1,76
mengetahui pengaruh antara dua variabel atau 7
lebih (Umar, 2005:30).
Uji Asumsi Klasik
Penelitian ini dilaksanakan di di PT Uji asumsi klasik yang dilakukan yaitu:
Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang
1. Uji Normalitas
Sleman pada bulan Maret sampai dengan Mei Uji normalitas digunakan untuk
tahun 2018.
mengetahui apakah data model regresi
Subjek penelitian ini adalah seluruh memiliki distribusi normal atau tidak.
pegawai PT Bank Rakyat Indonesia Kantor Pengujian normalitas data dalam penelitian ini
Cabang Sleman yang berjumlah 357 pegawai. menggunakan uji statistik non-parametrik
Pengaruh Komitmen dan……(Muhammad Harfiansyah) 605
kepuasan dari perusahaannya akan memiliki Kepuasan kerja adalah hal yang
rasa keterikatan atau komitmen lebih besar penting. Dengan tingkat kepuasan kerja yang
terhadap perusahaan dibanding pegawai yang tinggi kinerja pegawai akan meningkat,
tidak puas. Pendapat tersebut diperkuat oleh sedangkan apabila seorang pegawai memiliki
Robbins (2013:179) menyatakan bahwa “ tingkat kepuasan yang rendah maka akan
Kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum terjadi penurunan terhadap kinerja pada
seorang individu terhadap pekerjaannya”. Hal organisasi tersebut. Kepuasan kerja akan
ini menunjukkan bahwa penting bagi pihak PT mendorong pegawai untuk berprestasi lebih
Bank BRI Kantor Cabang Sleman utuk baik. Prestasi yang lebih baik akan
meningkatkan kepuasan kerja para menimbulkan imbalan ekonomi dan
pegawainya dengan cara balas jasa yang adil psikologis yang lebih tinggi. Apabila imbalan
dan layak serta penempatan yang tepat sesuai tersebut dipandang pantas dan adil maka
keahlian. Pendapat ini diperkuat oleh faktor- timbul kepuasan yang lebih besar karena
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai merasa bahwa mereka menerima
menurut Hasibuan (2005:203) imbalan sesuai dengan prestasinya. Sebaliknya
Hasil peelitian ini sesuai dengan apabila imbalan dipandang tidak sesuai
penelitian yang dilakukan Juniantara (2015) dengan tingkat prestasi maka cenderung
dengan judul ”pengaruh motivasi dan timbul ketidakpastian.
kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Komitmen juga menjadi faktor yang
koperasi Di Denpasar. Dengan hasil bahwa mempengaruhi kinerja. Menurut Robbins &
motivasi berpengaruh positif dan signifikan Judge (2008: 170) komitmen kerja pegawai
terhadap kinerja. Kepuasan kerja berpengarurh adalah suatu keadaan yang mana seorang
positif dan signifikan terhadap kinerja. pegawai memiliki keinginan yang kuat untuk
3. Pengaruh Komitmen Kerja dan Kepuasan mempertahankan keanggotaan dalam
Kerja bersama-sama terhadap Kinerja perusahaan tersebut. Apabila dalam
Pegawai perusahaan pegawai memiliki komitmen yang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi maka target yang akan dicapai akan
komitmen kerja dan kepuasan kerja lebih mudah tercapai, sebaliknya jika pegawai
berpengaruh positif dan signifikan terhadap memiliki komitmen yang rendah maka target
kinerja pegawai. Hal ini ditunjukkan nilai pekerjaan akan sulit tercapai.
signifikansi (p) sebesar 0,000. Kontribusi Kinerja pegawai dipengaruhi
komitmen kerja dan kepuasan kerja secara komitmen kerja dan kepuasan kerja di PT
bersama-sama untuk menjelaskan kinerja Bank BRI Kantor Cabang Sleman. Pegawai
pegawai adalah sebesar 32,2%. yang memiliki komitmen kerja rendah dan
Mathis dan Jackson (2006:65) mereka tidak mendapat kepuasan kerja
menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya cenderung menunjukkan kinerja rendah diikuti
adalah apa yang dilakukan atau tidak oleh target yang tinggi dan tuntutan tepat
dilakukan pegawai. Apabila pegawai banyak waktu dalam menyelesaikan pekerjaan..
melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang Sebaliknya pegawai yang memiliki komitmen
tugasnya maka kinerjanya cenderung baik, kerja tinggi dan kepuasan kerja yang tinggi
sebaliknya apa bila pegawai yang selalu cenderung menunjukan kinerja lebih baik,
menunggu perintah dalam melakukan maka karena mereka memiliki kesadaran yang tinggi
kinerjanya cenderung rendah. Kesimpulannya untuk segera menyelesaikan pekerjaanya dan
adalah jika seorang ditempatkan sesuai dengan didukung dengan kepuasan kerja yang yang
keahliannya maka kinerjanya cenderung baik, tinggi karena pekerjaannya dapat terselesaikan
sebaliknya apabila pegawai yang selalu tepat waktu.
menunggu perintah dalam melakukan maka
pekerjaanya maka kinerjanya cenderung SIMPULAN DAN SARAN
rendah. Simpulan
608 Jurnal Fakultas Ekonomi Tahun 2018