Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS PANCASILA

PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI


KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT Mass Rapid Transit
(PT MRT Jakarta)

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk


Memperoleh gelar Sarjana Manajemen

Disusun oleh:
SOFIA YOLANDA
1120210152

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JAKARTA
2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu dari masalah utama ketenagakerjaan di Indonesia adalah kinerja yang

rendah. Padahal, untuk mempertahankan kemampuan kompetitif instansi nasional pasca-

krisis ekonomi, Indonesia tidak dapat lagi hanya mengandalkan diri pada sumber-sumber

keunggulan komperatif yang tradisional, seperti tenaga kerja murah dan kekayaan alam.

Indonesia perlu mengembangkan keunggulan komperatif yang dinamis, yakni sumber daya

manusia (SDM) yang berkualitas, produktif dan professional.

PENJELASAN PT MRT

Tercapainya tujuan suatu perusahaan tergantung pada kompetensi para pegawainya.

Jika pegawainya memiliki kompetensi kerja yang tinggi, maka perusahaan tidak akan

mengalami kesulitan di dalam mencapai tujuannya, namun jika kompetensi kerja para

pegawainya rendah, maka hal ini akan menjadi “batu sandungan” bagi perusahaan di dalam

mencapai tujuannya.
Dari informasi yang didapatkan bahwa beberapa pegawai PT Mass Rapid Transit

Jakarta menunjukkan kinerja yang tidak maksimal. Kinerja yang tidak maksimal tersebut

ditunjukkan dari (KEKURANGAN KINERJA KARYAWANNYA). Tidak tercapainya

target pendapatan yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan disebabkan oleh kurangnya

motivasi pegawai. Dengan adanya kejadian ini dapat memberikan suatu gambaran kinerja

pegawai belum sepenuhnya menunjukkan kinerja yang optimal. Hal ini juga terlihat dari

beberapa pegawai yang kurang pengetahuannya dalam melaksanakan tugas yang diberikan

perusahaan.

Kompetensi dalam hubungannya dengan pekerjaan adalah suatu keadaan pada

seseorang yang secara penuh kesanggupan berdaya guna dan berhasil guna melaksanakan

pekerjaan sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal. Peningkatan kompetensi kerja

pegawai dalam suatu perusahaan yang memadai berperan serta dalam kinerja pegawai yang

nantinya dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Setiap perusahaan pasti mempunyai

suatu tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan pelaksanaan tugas yang efektif

dari para pegawai.

Pencapaian tujuan itu sendiri merupakan suatu sasaran yang dikehendaki dan sudah

ditetapkan sebelumnya. Kompetensi kerja yang tinggi, seorang pegawai akan mampu

berbuat banyak bagi perusahaan, sebaliknya dengan kompetensi yang rendah seorang

pegawai tidak akan dapat menyelesaikan tugasnya dengan sebaik-baiknya, yang akhirnya

akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Kemampuan kerja seorang pegawai

dalam suatu pekerjaan, terdiri dari kompetensi intelektual dan kompetensi fisik, (Robbins,

2006:32).
Kompetensi pada hakekatnya menunjukkan kecakapan seperti kecerdasan yang

dimiliki oleh seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

Pegawai yang memiliki kompetensi di atas rata-rata dengan tingkat pendidikan yang

memadai untuk jabatannya, dan memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas sehari-

hari, ia akan mampu mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi. Berdasarkan pengamatan,

penulis melihat permasalahan yang terjadi pada kinerja pegawai PT Mass Rapid Jakarta

antara lain (kekurangan di pt tersebut)

Berkaitan dengan hal tersebut, maka setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk

meningkatkan kinerja pegawai, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan

tercapai. Berbagai cara akan ditempuh untuk meningkatkan kinerja pegawai, misal dengan

memberikan motivasi. Dengan adanya motivasi dan kemampuan kerja akan muncul dan

kinerja yang baik. Motivasi dan kemampuan kerja di dalam diri manusia seperti jiwa dan

raga yang tidak dapat dipisahkan, dalam hal ini kemampuan tanpa motivasi belum tentu

dapat menyelesaikan tugas dengan baik, demikian juga sebaliknya motivasi tinggi yang

dimiliki pegawai tanpa pengetahuan yang memadai tidaklah mungkin mencapai kinerja

yang baik. Dengan demikian motivasi dan kemampuan kerja saling berhubungan erat,

karena dengan adanya motivasi dan kemampuan kerja yang dimiliki maka seorang pegawai

dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik.


Motivasi adalah suatu faktor pendorong paling kuat yang bertujuan mengarahkan

perilaku seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi akan mendorong setiap pegawai

untuk melakukan aktivitas yang bertujuan. Faktor pendorong dari pegawai untuk

melakukan sesuatu didasari oleh kebutuhan serta keinginan pegawai tersebut,

(Gitosudarmo, 2001:41). Apabila seorang pegawai membutuhkan dan menginginkan

sesuatu maka ia akan berupaya dan berusaha mendapatkan apa yang menjadi tujuan dan

keinginannya.

Menjaga motivasi pegawai itu sangatlah penting karena motivasi itu adalah sesuatu

yang mendasari setiap individu untuk bertindak dan melakukan sesuatu. Dengan motivasi

kerja yang tinggi, pegawai akan lebih giat di dalam melaksanakan pekerjaannya.

Sebaliknya dengan motivasi kerja yang rendah pegawai tidak mempunyai semangat

bekerja, mudah menyerah, dan kesulitan dalam melakukan pekerjaannya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan PT Mass Rapi Transit Jakarta adalah dengan

terus meningkatkan motivasi pegawai agar dapat bekerja optimal dan memberikan

kontribusi yang maksimal dalam pencapaian tujuan perusahaan. Namun dalam

pengaplikasiannya proses memotivasi pegawai bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor

sehingga terkadang perusahaan mengalami kesulitan dalam upaya peningkatan motivasi

kerja pegawai seperti yang diungkap oleh Hasibuan (2010:93) yang mengatakan bahwa

memotivasi ini sangat sulit karena pimpinan sulit untuk mengetahui kebutuhan (needs) dan

keinginan (wants) yang diperlukan bawahan dari hasil pekerjaannya.


Kendala ini dialami juga oleh PT Mass Rapid Transit Jakarta. Indikasi rendahnya

motivasi pegawai PT Mass Rapid Transit Jakarta salah satunya diketahui dari data absensi

atau data ketidakhadiran pegawai. Pegawai yang memiliki motivasi kerja tinggi tentu akan

memiliki upaya yang tinggi di dalam bekerja sehingga pada akhirnya akan menghasilkan

kinerja yang tinggi. Sebaliknya pegawai dengan tingkat motivasi kerja yang rendah akan

menghasilkan kinerja yang rendah karena pegawai tidak terdorong untuk melakukan usaha

terbaiknya di dalam bekerja.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian yang berkaitan dengan judul, “Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai PT Mass Rapid Transit Jakarta”.

1.2. Identifikasi Masalah

Beberapa permasalahan yang ada di PT Mass Rapid Transit mengenai Pengaruh

Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PT Mass Rapid Transit Jakarta

dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Masih banyak pegawai yang kurang berkomitmen dalam perusahaan.

2. Terbatasnya kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas.

3. Kurangnya kemampuan pegawai PT Mass Rapid Transit Jakarta dalam melaksanakan

tugas-tugasnya yang sifatnya berorientasi pada target, sehingga hasilnya kurang

memuaskan.

4. Rendahnya motivasi pegawai PT Mass Rapid Transit Jakarta salah satunya diketahui

dari data absensi atau ketidakhadiran pegawai.


5. Kinerja pegawai PT Mass Rapid Transit tidak maksimal ditunjukkan dari tidak

tercapainya target pekerjaan setiap bulan yang sudah ditentukan.

6. Beberapa pegawai PT Mass Rapid Transit Jakarta kurang memiliki pengetahuan dalam

melaksanakan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

7. Tidak semua pegawai PT Mass Rapid Transit Jakarta mempunyai kemampuan dan

ketrampilan sesuai dengan harapan perusahaan.

8. Pegawai kurang memiliki rasa ingin mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi.

1.3. Rumusan Masalah atau Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka dapat menjadi inti

permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai pada PT Mass Rapid

Transit Jakarta.

2. Seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada PT Mass Rapid

Transit Jakarta.

3. Seberapa besar pengaruh kompetensi dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap

kinerja pegawai PT Mass Rapid Transit Jakarta.

1.4. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk meningkatkan kinerja pegawai

PT Mass Rapid Transit Jakarta, dan untuk mengetahui lebih lanjut hal-hal yang berkaitan

dengan kinerja pegawai. Sedangkan secara khusus tujuan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai pada PT Mass

Rapid Transit Jakarta.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada PT Mass

Rapid Transit Jakarta.

3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan motivasi kerja secara bersama-sama

terhadap kinerja pegawai PT Mass Rapid Transit Jakarta.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan yang positif baik bagi

penulis maupun bagi PT Mass Rapid Transit Jakarta.

1. Bagi Penulis

Sebagai salah satu syarat dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Manajemen (S.M)

dengan penerapan ilmu yang selama ini diperoleh. Selain itu dengan melakukan

penelitian ini penulis mengetahui dan dapat menambah wawasan dan khasanah ilmu

pengetahuan. Selain itu penulis akan lebih paham dan mengerti akan tujuan dari
menganalisa permasalahan tersebut di atas.

2. Bagi PT Mass Rapid Transit Jakarta

Hasil penelitian ini akan dapat dijadikan masukan yang berharga bagi pihak PT Mass

Rapid Transit Jakarta dalam mengambil kebijakan mengenai pengaruh kompetensi dan

motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai PT Mass Rapid Transit

Jakarta dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai