Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Musriha, Dra.Ec., M.Si.
1
Bab I
Pendahuluan
Bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang menyangkut bidang
keuangan dan sebagai lembaga keuangan, Bank akan membantu memperlancar arus uang dari
satu tempat ketempat yang lain, melancarkan transaksi antara demand dan supply,
melancarkan pengadaan modal kerja bagi pengusaha dan kegiatan pembangunan lainya.
Kesemuanya ini merupakan jasa perbankan yang merupakan salah satu indikator utama bagi
kemajuan ekonomi bangsa. Demi terlaksananya tugas dan pelayanan bank terus melakukan
berbagai upaya dengan menggerakkan segala daya termasuk didalamnya adalah peningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM) baik menyangkut kualitas moral maupun kualitas
kinerjanya, setiap karyawan suatu organisasi baik pemerintahan maupun swasta.
Para karyawan merupakan aset utama dalam setiap organisasi karena peranan mereka
sangatlah menentukan berhasil tidaknya sebuah organisasi dalam mencapai sasarannya dan
mereka juga merupakan faktor penting bagi manajemen untuk melaksanakan berbagai
aktivitas dan bahkan bagi kelangsungan hidup organisasi. Bank BTN Manukan Kulon
merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang jasa, juga perlu menerapkan
prinsip-prinsip manajemen terutama manajemen sumber daya manusia untuk mampu
mencapai produktifitas organisasi yang di harapkan. Masalah yang terjadi pada Bank BTN
Manukan Kulon ini adalah kurang maksimalnya proses penyeleksian karyawan. Lebih
jelasnya yaitu proses perekrutan dan seleksi yang mengutamakan kenalan atau kerabat (yang
kurang berpengalaman) dari sang atasan bank tersebut. Hal ini sangat merugikan bank,
karena point utama yang menjadi pertimbangan seleksi ini adalah faktor kekeluargaan bukan
faktor kemampuan atau skill yang di miliki oleh pelamar kerja atau individu yang di rekrut
oleh bank tersebut.
Manajemen Sumber Daya Manusia melibatkan investasi yang cukup besar dan pada
umumnya berjangka panjang serta melalui 4 (empat) proses yang bersifat integral, yaitu
seleksi, pendidikan dan pelatihan, evaluasi dan penggajian, serta pengembangan. Peningkatan
kualitas pegawai maupun karyawan sangat penting karena tidak hanya akan mempengaruhi
tingkat produktivitas kerja secara keseluruhan, tetapi juga diharapkan akan meningkatkan
kualitas kinerja dalam perbankan tersebut. Peningkatan kualitas adalah suatu tujuan untuk
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral para karyawan. Pelaksanaan
pengembangan yang intensif bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,
konseptual dan moral pegawai, sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui
pendidikan dan pelatihan. Pendidikan meningkatkan kemampuan keahlian teoritis, konseptual
dan moral karyawan, Sedangkan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis
pekerjaan. Oleh sebab itu, semakin sering seorang mengikuti kegiatan pengembangan, maka
secara otomatis ia akan lebih menguasai bidang pekerjaanya, sehingga ia akan dapat
menjalankan tugas-tugasnya dengan lebih cepat dan lebih baik. Merupakan kesalahan bagi
setiap manajemen jika memberikan tanggung jawab untuk mengemban tugas penting kepada
sesorang tanpa membekalinya dengan skill dan melatihnya dengan matang terutama
pembaekalan skill yang dapat membedakan dengan bawahannya.
2
dilakukan dengan menyajikan berbagai materi pendidikan dan pelatihan melalui program
pengembangan tersebut, sehingga mereka memperoleh bekal pengetahuan dan keterampilan
yang memadai sehubungan dengan masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanan
pekerjaannya. Selain itu, program pengembangan sumber daya manusia juga berupaya untuk
meningkatkan sifat-sifat kepribadian atau prilaku seperti kedisiplinan, tanggung jawab,
kerjasama, semangat kerja, yang sangat berguna dalam menunjang pelaksanaan tugas dan
pekerjaan mereka.
Dari uraian yang peneliti sampaikan diatas yang berkenaan erat dengan proses
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Bank BTN Manukan Kulon. Maka peneliti
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Strategi Peningkatan Kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) Studi Pada Bank BTN Manukan Kulon Surabaya”.
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian
ini adalah :
1) Bagaimana meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Bank BTN Manukan
Kulon ?
a. Dengan adanya penelitian ini dapat menambah cakrawala berfikir dan menambah
wawasan bagi peneliti ketika peneliti mengaplikasikannya di kemudian hari.
b. Sebagai pengetahuan bagi perkembangan ilmu perbankan, dan sebagai referensi bagi
penelitian selanjutnya dengan permasalahan yang sama.
3
Bab II
Tinjauan Teori
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian Susilowati (2014), studi tentang upaya peningkatan kinerja karyawan PT.
Pos Indonesia di Kantor Pos Samarinda 75000. Upaya peningkatan kinerja karyawan PT. Pos
Indonesia di Kantor Pos Samarinda 75000 dapat dilihat melalui beberapa indikator
diantaranya: rekonstruksi, melakukan perubahan struktur organisasi yang diakukan pada
tahun 2011, 2012, sampai dengan tahun 2014. Pemberian penghargaan dan sanksi kepada
unit pelayanan PT. Pos Indonesia di Kantor Pos Samarinda 75000 telah dilaksanakan dengan
baik sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Kendala yang dihadapi dalam
upaya peningkatan kualitas pelayanan yaitu, modal perusahaan, kurangnya promosi yang
dilakukan kepada masyarakat, SDM yang kurang profesionalisme dan sarana dan prasaran
yang kurang.
4
O
1 Pada dasarnya hambatan terbesar kinerja
pegawai terletak pada individu dan
kemampuan pegawai. Namun, meskipun PT.
Pengaruh pelatihan terhadap kinerja Pos indonesia Ciputat telah memberikan
pegawai divisi antaran Pt Pos Indonesia pelatihan kepada pegawainya demi
(persero) Ciputat. meningkatkan kinerja karyawan ternyata
pelatihan tersebut masih belum memberikan
Oleh: Maolana, (2020) perubahan atau pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja para pegawai. Hal ini
mengakibatkan tujuan dari pelatihan belum
dapat dicapai secara maksimal.
Mendengar kata bank sebenarnya tidak asing lagi bagi kita, terutama yang hidup
diperkotaan. Bahkan dipedesaan sekalipun saat ini kata bank bukan merupakan kata yang
asing dan aneh. Menyebut kata bank setiap orang selalu mengaitkannya dengan uang,
sehingga selalu saja ada anggapan bahwa yang berhubungan dengan bank selalu ada
kaitannya dengan uang. Hal ini tidak salah lagi, karena bank memang merupakan lembaga
keuangan atau perusahaan yang bergerak dibidang keuangan. Sebagai lembaga keuangan
bank menyediakanberbagai jasa keuangan. Dinegara-negara maju bank bahkan sudah
merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat setiap kali bertransaksi.
Berikut ini akan dijelaskan pengertian Bank dari berbagai sudut pandang. Bank secara
sederhana dapat diartikan sebagai:
Lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali kemasyarakat serta memberi jasa Bank lainnya.
5
Selanjutnya jika di tinjau dari asal mula terjadinya Bank maka pengertian Bank adalah
meja atau tempat untuk menukar uang.
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa Bank merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang keuangan. Artinya usaha perbankan selalu berkaitan masalah bidang
keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan utama yaitu:
1. Menghimpun Dana
2. Menyalurkan Dana
3. Memberikan Jasa Bank Lainnya
Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara
keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan
dana (idlefund surplus unit) kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana
atau kekurangan dana (deficit unit) pada waktu yang ditentukan.
Berikut ini dikemukakan beberapa definisi bank dari berbagai sumber lain antaranya adalah :
1. Menurut A, Abdurrachman (2014:6) Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang
melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan
mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan
benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan-perusahaan.
2. Menurut G.M Veryn (2014:5) Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayaran sendiri, dengan uang
yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat
penukaran uang berupa uang giral.
3. Menurut (Kasmir, 2014) dijelaskan bahwa bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya
dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
6
melawan musuh dengan pemanfaatan kekuatan yang dimiliki secara maksimal. Meskipun
strategi pada mulanya selalu dikaitkan dengan masalah militer yang sangat berkaitan dengan
seni dan ilmu pengetahuan. Kini ilmu strategi mempunyai arti dan peranan yang sangat
penting bagi setiap orang / organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Setiap hari dalam
kehidupan manusia diperlukan strategi oleh karena itu strategi perang bukan punya angkatan
perang saja tetapi adalah untuk kita semua.
Definisi strategi sebagai 5P, yaitu: strategi sebagai PERSPEKTIF, strategi sebagai
POSISI, strategi sebagai PERENCANAAN, strategi sebagai POLA kegiatan, dan strategi
sebagai “PENIPUAN” (Ploy) yaitu muslihat rahasia. Sebagai Perspektif, di mana strategi
dalam membentuk misi, misi menggambarkan perspektif kepada semua aktivitas. Sebagai
Posisi, di mana dicari pilihan untuk bersaing. Sebagai Perencanaan, dalam hal strategi
menentukan tujuan performansi perusahaan. Sebagai Pola kegiatan, di mana dalam strategi
dibentuk suatu pola, yaitu umpan balik dan penyesuaian.
Sementara itu, ada beberapa definisi strategi yang dikemukakan oleh para ahli antara lain :
2. Chandler dalam Persari dkk (2018:105) strategi merupakan alat untuk mencapai
tujuandan sasaran jangka panjang organisasi, diterapkannya aksi dan alokasisumber
daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Hamel dan pharalad dalam Tania (2018:10) Strategi merupakan tindakan yang
bersifat inkremental atau senantiasa meningkat dan terus menerus dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang di harapkan oleh pelanggan di masa
depan.
Dari berbagai pengertian dan definisi mengenai strategi, secara umum dapat didefinisikan
bahwa strategi itu adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh
elemen yang kasat mata maupun yang tak-kasat mata, untuk menjamin keberhasilan
mencapai tujuan.
Studi strategi dan studi hubungan internasional merupakan “lepat” dengan “daun”.
Keduanya dapat dibedakan secara substansial namun sulit untuk dipisahkan. Terwujudnya
sesuatu strategi pada asasnya melalui empat tahapan :
7
Tahap kedua yakni peralatan politik meliputi diplomasi, kebijakan (politik), pertahanan
ekonomi, peralatan psikologi dan angkatan bersenjata. Peralatan ekonomi meliputi semua
potensi ekonomi masyarakat.
Pada tahap ketiga, pengertian strategi mengalami evolusi dari pengertian sempit ke
pengertian luas.
2. Secara luas strategi diartikan seni (art) menggunakan semua kekuatan untuk mencapai
tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh politik. Adapun situasi yang mendorong
terbentuknya pengertian yang luas ini adalah :
b. Karena kehadiran senjata atom ini, perang tidak mungkin lagi dengan mudah
diberlakukan sebagai “wasit” berhubung eskalasi praktis tidak mungkin dilakukan
kecuali bila pihak yang bersengketa bersedia mengalami resiko kematian kolektif
yang bersifat total.
c. Walaupun perang sudah tidak dapat lagi berfungsi sebagai wasit, persengketaan
antarnasional tetap ada, bahkan menjadi semakin kompleks. Oleh karena itu ada
kecenderungan untuk menempuh segala jalan dan cara serta menggunakan tidak
hanya kekuatan militer, jadi semua kekuatan yang ada, guna memecahkan
persengketaan sesuai dengan yang dikehendaki.
d. Karena semua macam jalan ditempuh dan semua jenis kekuatan dipakai, maka batas
antara “perang” dan “damai” menjadi kabur. Maka itu dikatakan perdamaian hanya
merupakan lanjutan dari pertarungan dengan cara lain atau perdamaian adalah
lanjutan belaka dari peperangan dengan cara lain.
e. Yang dipertaruhkan oleh peperangan bukan lagi faktor fisik-material, tetapi faktor
spiritual-immaterial, yaitu ideologi dan/atau nilai-nilai kehidupan yang dihayati, maka
itu perang sudah bersifat total.
8
2.2.3 Pengertian Sumber Daya Manusia
Salah satu pengelola paling penting dalam dunia perbankan disamping pemasaran
bank pengelola terhadap sumber daya manusia (SDM). Hal ini disebabkan sumber daya
manusia merupakan tulang punggung dalam menjalankan roda kegiatan oprasional suatu
bank. Untuk itu penyediaan sumber daya manusia (Bankir) sebagai motor penggerak
operasional bank haruslah disampaikan sedini mungkin.
Disamping itu sumber daya manusia yang dimiliki oleh bank haruslah memiliki
kemampuan dalam menjalankan setiap transaksi perbankan, mengingat faktor pelayan yang
diberikan oleh para karyawan ini sangat menentukan sukses atau tidak nya bank kedepan.
Kemampuan yang telah dimiliki harus terus diasah secara terus-menerus, baik melalui
pengalaman kerja maupun pelatihan dan pengembangan karyawan.
Perbuatan baik yang selalu bermanfaat bagi orang lain dan harus disertai
denganmanajemen kerja yang baik pula. Dalam manajemen, manusia adalah unsur utama.
Elemen manusia dalam manajemen terdiri atas para pengusaha, para mitra usaha, para
karyawan, dan para importir. Usaha yang bermanfaat merupakan tujuan utama dalam
manajemen.
Agar manusia dapat terinvestasi dengan baik sehingga terealisasikan usaha atau
pekerjaan yang bermanfaat, terlebih dahulu harus mengenal elemen manusia itu, biasanya
meliputi kebiasaan dan tingkah laku, keistimewaan dan kelemahan, kekurangan dan
keutamaan, pendorong dan penghalang, atau perbedaan dan persamaannya.
Pelatihan merupakan wahana untuk membangun SDM menuju era globalisasi yang
penuh dengan tantangan. Karena itu, kegiatan pelatihan tidak dapat di abaikan begitu saja
terutama dalam memasuki era persaingan yang semakin ketat, tajam, berat pada abad
milenium ini. Berkaitan dengan hal tersebut kita menyadari bahwa pelatihan merupakan
fundamental bagi karyawan.
Disadari ataupun tidak, penempatan karyawan dalam suatu bidang kerja tidak dapat
menjamin bahwa mereka akan otomatis sukses dalam pekerjaannya. Karyawan baru sering
tidak tahu pasti apa peranan dan tanggung jawab mereka. Permintaan pekerjaan dan
kemampuan karyawan harus diseimbangkan melalui program orientasi dan pelatihan.
9
Pelatihan sangat penting bagi karyawan baru maupun karyawan yang sudah lama.
Pelatihan, secara singkat didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan kinerja
saat ini dan kinerja di masa mendatang.
a. Pelatihan adalah proses secara sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk
mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan
pegawai untuk melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini
dan membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu agar
berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya.
b. Program pelatihan formal adalah usaha pemberi kerja untuk memberikan kesempatan
kepada pegawai untuk memperoleh pekerjaan atau bidang tugas yang sesuai dengan
kemampuan, sikap, dan pengetahuannya.
a. Pihak yang diberi pelatihan (trainee) harus dapat dimotivasi untuk belajar.
b. Trainee harus mempunyai kemampuan untuk belajar.
c. Proses pembelajaran harus dapat dipaksakan atau diperkuat.
d. Pelatihan harus menyediakan bahan-bahan yang dapat dipraktikkan atau diterapkan.
e. Bahan-bahan yang dipresentasikan harus memiliki arti yang lengkap dan memenuhi
kebutuhan.
f. Materi yang diajarkan harus memiliki arti yang lengkap dan memenuhi kebutuhan.
10
Bab III
Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada : Bank BTN Manukan Kulon JL.Manukan Lor III,
Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.
Secara garis besar sumber data dalam penelitian ini terdiri atas :
a. Data Primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari karyawan Bank BTN Manukan
Kulon.
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari referensi-referensi atau literatur yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
a. Populasi
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada
Bank BTN Manukan Kulon.
b. Sampel
Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh (sensus) di mana jumlah
keseluruhan populasi dijadikan sampel.
Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan Bank BTN Manukan Kulon Surabaya.
Pelaksanaan peningkatan kualitas Bank BTN dalam meningkatkan sumber daya manusia
(SDM) karyawannya.
b. Studi dokumen yaitu mengambil data dari buku-buku Bank BTN Manukan Kulon
untuk mendapat gambaran tentang masalah yang diteliti.
11
Metode yang peneliti pakai dalam menganalisa data adalah metode kualitatif yaitu setelah
data terkumpul data tersebut di klasifikasikan kedalam kategori-kategori atas dasar
persamaan dan jenis data tersebut, kemudian data tersebut di hubungkan sehingga
diperoleh gambaran yang utuh tentang masalah yang diteliti.
Indikator : Indikator :
Penjelasan Gambar
Dalam penelitian ini memiliki tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pelatihan kerja
berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan. Jika pelatihan kerja berpengaruh
negatif pada kinerja karyawan dalam arti lain salah satu contohnya yaitu pelatih yang kurang
kapabel ataupun materi yang dijelaskan tidak relevan sehingga dapat mempengaruhi kinerja
karyawan maka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Bank BTN Manukan Kulon
Surabaya yang telah diharapkan akan sulit untuk diwujudkan.
12
Bab IV
4.1 Strategi Bank BTN Manukan Kulon Dalam Upaya Peningkatan Kualitas SDM
Upaya Bank BTN Manukan Kulon dalam meningkatkan kualitas SDM adalah:
a. Bahwa Sumber Daya Manusia dalam usaha perbankan merupakan Sumber Daya
Manusia yang sangat penting dan berharga, karena keberhasilan usahanya akan sangat
ditentukan oleh mutu/kualitas Sumber Daya Manusianya. Oleh karena itu perlu
dilakukan usaha peningkatan mutu/kualitas Sumber Daya Manusia tersebut dengan
mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi para pegawainya.
c. Usaha dalam peningkatan jalur karir yaitu untuk meningkatan kualitas kerjanya hingga
dapat menunjang kemajuan karirnya.
4.2 Hambatan Dalam Peningkatan Kualitas SDM Bank BTN Manukan Kulon
a. Pelatih kurang kapabel. Pelatih hanya menguasai peraturan karena tidak pernah
mempraktikan materi yang dilatihkan. Kemampuan teknik melatih tidak/kurang dikuasai
karena belum pernah mengikuti pelatihan sebagai pelatih.
b. Metode yang disampaikan tidak sesuai. Materi pelatihan yang seharusnya menggunakan
metode yang banyak memberikan kesempatan simulasi dan diskusi, ternyata banyak
menggunakan ceramah atau sebaliknya.
c. Materi yang disampaikan kurang relevan. Hal ini terjadi karena unit pelatihan terlalu
menyerahkan penyusunan materi kepada pelatih yang kurang memahami latar belakang
dan tujuan program pelatih dan tidak didiskusikan dengan pengelola pelatihan sehingga
materi yang disampaikan kurang sesuai dengan yang di butuhkan.
4.3 Solusi Dalam Peningkatan Kualitas SDM Bank BTN Manukan Kulon
Pengembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang akan dilakukan
oleh Bank BTN Manukan Kulon adalah perlu dilakukan penataan sistem pendidikan dan
pelatihan pegawai yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan
perusahaan.
Dalam pengelolaan jalur karir Bank BTN Manukan Kulon harus mempersiapkan
strategi Human Resourch berbasis kompetensi sehingga dapat menunjang potensi perusahaan
semaksimal mungkin. Sistem Human Resourch berbasis kompetensi sangat diperlukan karena
dapat menghubungkan kompetensi pegawai dengan strategi dan tujuan organisasi,
mencocokkan karakter pegawai dengan tugas/tanggung jawab, memfasilitasi proses seleksi
pegawai, mengevaluasi kebutuhan training pegawai dan budaya organisasi, merekruit
pegawai yang memiliki kompetensi unik, melakukan pemetaan potensi pegawai berdasarkan
13
performance dan kompetensi yang dimilki. Hal tersebut sangat berperan dan bertujuan dalam
program perencanaan pengembangan karir pegawai serta tidak akan terjadi lagi pelatih yang
kurang kapabel dalam meningkatkan kualitas SDM di Bank BTN Manukan Kulon.
14
Bab V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari uraian pada penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Strategi Bank BTN Manukan Kulon dalam upaya peningkatan kualitas SDM
Hambatan Dalam Peningkatan Kualitas SDM Karyawan Bank BTN Manukan Kulon
Kendala merupakan hal yang harus di hadapi oleh setiap perusahaan sehingga dengan
adanya kendala tersebut perusahan akan terus meningkatkan mutu/kualitas sumber dayanya
sehingga dapat bersaing secara sehat. Adapun kendala yang di hadapi oleh Bank BTN
Manukan Kulon dalam meningkatkan kualitas sumber dayanya dilihat dari segi pelatihan dan
pengembangan jalur karir adalah: bagaimana mengembangkan sistem Human Resource
berbasis kompetensi untuk menuju organisasi berkinerja tinggi serta pelatih yang kurang
kapabel dan juga materi yang diberikan tidak relevan.
Solusi dari Hambatan Dalam Peningkatan SDM Karyawan Bank BTN Manukan Kulon
Pengembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang akan dilakukan
oleh Bank BTN Manukan Kulon adalah perlu dilakukan penataan sistem pendidikan dan
pelatihan pegawai yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan
perusahaan. Dalam pengelolaan jalur karir Bank BTN Manukan Kulon harus mempersiapkan
strategi Human Resourch berbasis kompetensi sehingga dapat menunjang potensi perusahaan
semaksimal mungkin agar tidak akan terjadi lagi pelatih yang kurang kapabel dalam
meningkatkan kualitas SDM di Bank BTN Manukan Kulon.
5.2 Saran
Sebelum peneliti mengakhiri, perlu disampaikan beberapa hal sebagai saran yang
berhubungan dengan permasalahan yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini.
15
Daftar Pustaka
Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga keuangan lainnya. 2014. Edisi Revisi 14.
Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara Perhitungan
Bobot, Rating, dan OCAI. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Hamel, G dan Prahalad, C, K, 2018. Kompetisi Masa Depan. Yogyakarta: Bina Rupa.
Aksara.
16