Anda di halaman 1dari 16

Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap

Kinerja Karyawan
(Studi Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bontang)

Diah Hanggraeni
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono 165 Malang
diahhanggraeni10@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bontang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research atau dikenal
sebagai pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh variabel independent yaitu Pelatihan
(X1) dan Pengembangan (X2) terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan (Y) dengan
pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan tetap
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bontang sejumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan yakni sampel bertujuan dan kuesioner yang terkumpul sejumlah 50 buah
yang digunakan sebagai data primer. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dari
responden adalah kuesioner dengan skala likert. Analisis data digunakan analisis regresi linear
berganda yang diolah dengan SPSS versi 20 untuk mengetahui pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia terhadap karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bontang. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah pelatihan (X1) dan pengembangan (X2), sedangkan variabel
terikatnya adalah kinerja karyawan (Y). Hasil dari penelitian ini berdasarkan analisis data
pengujian hipotesis yang dilakukan adalah variabel pelatihan (X1) dan pengembangan (X2)
secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y),
selain itu variabel bebas yang memberikan pengaruh dominan terhadap variabel terikat adalah
variabel pengembangan (X2).
Kata Kunci: pelatihan, pengembangan, kinerja karyawan.

Abstract: This study aims to analyze the effect of training and human resource development
on the performance of employees of PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bontang. The type of
research used in this study is explanatory research, otherwise known as hypothesis testing to
determine the effect of independent variables namely Training (X1) and Development (X2) on
the dependent variable Employee Performance (Y) with a quantitative approach. The sample
used in this study is the permanent employees of PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bontang,
with 50 people. The sampling technique used was a sample of objectives and a questionnaire
collected of 50 pieces used as primary data. The method used to collect data from
respondents is a questionnaire with a Likert scale. Data analysis used multiple linear
regression analysis which was processed with SPSS version 20 to find out the training and
development of human resources for employees of PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bontang.
The independent variables in this study are training (X1) and development (X2), while the
dependent variable is employee performance (Y). The results of this study based on the
analysis of hypothesis testing data carried out are training variables (X1) and development
(X2) simultaneously and partially have a significant effect on employee performance
variables (Y). (X2).
Keywords: training, development, employee performance.
PENDAHULUAN dan kemampuan karyawan. Hal ini
Era globalisasi yang ditandai dengan didukung dengan pendapat Wahjono
persaingan mengharuskan perusahaan (2015) “Perusahaan perlu untuk melakukan
untuk memikirkan bagaimana cara untuk pelatihan dan pengembangan agar
menghadapi persaingan yang semakin diperoleh tenaga kerja yang lebih
ketat. Perkembangan dan pertumbuhan berpengetahuan (knowledge), lebih
perusahaan saat ini menghadapi persaingan terampil (skills), dan lebih mampu
yang sangat kompetitif baik dalam negeri (ability)”.
maupun luar negeri. Karyawan merupakan Perusahaan perbankan merupakan
asset dan unsur utama dalam organisasi perusahaan jasa yang sangat berkompetitif.
memegang peran sangat penting dalam Untuk dapat unggul dalam persaingan
pencapaian tujuan organisasi. Agar dapat diperlukan keunggulan Sumber Daya
bersaing, perusahaan diharapkan Manusia dari masing-masing perusahaan.
meningkatkan kinerja karyawannya. Untuk mencapai tujuan perusahaan
Kinerja karyawan yang menurun tersebut, perlu memberikan perhatian dan
merupakan hal yang sangat serius dalam pengembangan terhadap sumber daya
perusahaan, karena kinerja karyawan manusia guna meningkatkan kinerja
merupakan kunci perusahaan dalam karyawan. Pemberian pelatihan kepada
bersaing, (Sulistiyani dan Rosidah, 2009). karyawan pada perusahaan sangat
Perusahaan yang telah didukung oleh diperlukan karena akan memberikan
sarana dan prasarana, tetapi tidak didukung pengaruh terhadap kinerja kerja karyawan.
oleh sumber daya manusia yang baik, Pemberian pelatihan oleh perusahaan akan
maka kegiatan perusahaan tidak akan menentukan tinggi rendahnya kemampuan
terealisasikan dengan baik juga. Hal ini kerja, karena dengan adanya pemberian
didukung dari pendapat Hasibuan pelatihan dapat memberikan pengaruh
(2009:10) bahwa Sumber Daya Manusia pada peningkatan kemampuan karyawan.
selalu berperan aktif dan dominan dalam Apabila seorang nasabah merasa kurang
setiap organisasi, karena Sumber Daya puas dengan layanan di satu bank, maka ia
Manusia merupakan perencana, pelaku dan akan memilih bank yang lain. Penyebab
penentu terwujudnya tujuan organisasi. utama bisa dikarenakan petugas teller atau
Oleh karena itu setiap organisasi atau customer service yang kurang kompeten
perusahaan dituntut untuk menggunakan dalam memberikan pelayanan.
Sumber Daya Manusia yang professional PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
dibidang pekerjaan yang ditanganinya. Cabang Bontang yang terletak di Jl.
Mengingat pentingnya sumber daya Pakuadji Kav 79 Bontang Kalimantan
manusia dalam suatu perusahaan, sumber Timur merupakan perusahaan yang
daya manusia pada suatu perusahaan harus bergerak di bidang keuangan, karenanya
dilatih dan dikembangkan sehingga dapat perusahaan perbankan berkaitan dengan
lebih berguna dan menghasilkan kinerja keuangan. Dapat dikatakan bahwa
yang baik untuk kemajuan perusahaan. perusahaan perbankan meliputi tiga
Pelatihan dan pengembangan yang kegiatan utama yaitu, menghimpun dana,
diberikan kepada karyawan adalah usaha menyalurkan dana dan memberikan jasa
yang terencana dari organisasi untuk bank lainnya. Bank Mandiri adalah salah
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, satu bank terkemuka di Indonesia yang
memberikan pelayanan kepada nasabah Karyawan PT. Bank Mandiri
yang meliputi segmen usaha Corporate, (Persero) Tbk. Bontang?
Commercial, Micro & Retail, Consumer 2. Apakah ada pengaruh Pelatihan
Finance dan Treasury & International. terhadap Kinerja Karyawan PT.
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Cabang Bontang telah memberikan Bontang?
pembekalan mengenai visi misi perusahaan 3. Apakah ada pengaruh
serta deskripsi kerja masing-masing, tetapi Pengembangan terhadap
dalam prakteknya manajemen tetap Kinerja Karyawan PT. Bank
melakukan monitoring dan memberikan Mandiri (Persero) Tbk.
pelatihan untuk mengembangkan Bontang?
kemampuan serta meningkatkan kinerja 4. Variabel manakah yang
Sumber Daya Manusia. memiliki pengaruh dominan
Namun, permasalahan seperti keluhan terhadap Kinerja Karyawan
nasabah mengenai pelayanan yang pada PT. Bank Mandiri
diberikan oleh karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bontang?
(Persero) Tbk. Bontang masih banyak
terjadi. Selain itu juga permasalahan TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah
seperti tidak mencapai target bagian
Marketing perusahaan, serta terjadinya sebagai berikut :
kredit macet atau Non Performing Loan 1. Untuk mengetahui pengaruh
Pelatihan dan Pengembangan
pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Bontang. Sumber Daya Manusia terhadap
Berdasarkan hal tersebut maka Kinerja Karyawan PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk.
perlu dikaji lebih lanjut tentang pengaruh
pelatihan dan pengembangan sumber daya Bontang.
manusia terhadap kinerja karyawan. Atas 2. Untuk mengetahui pengaruh
Pelatihan terhadap Kinerja
dasar pemikiran tersebut, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan Karyawan PT. Bank Mandiri
judul “Pengaruh Pelatihan dan (Persero) Tbk. Bontang.
3. Untuk mengetahui pengaruh
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Terhadap Kinerja Karyawan” (Studi Pengembangan Sumber Daya
pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Manusia terhadap Kinerja
Karyawan PT. Bank Mandiri
Bontang).
(Persero) Tbk. Bontang.
4. Untuk mengetahui variabel
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang sudah yang memiliki pengaruh
dikemukakan dalam latar belakang di atas, dominan terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Bank
maka dapat ditarik suatu rumusan masalah,
sebagai berikut : Mandiri (Persero) Tbk.
1. Apakah ada pengaruh Pelatihan Bontang.
dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia terhadap Kinerja
HIPOTESIS PENELITIAN sistematis mengubah tingkah laku pegawai
Berdasarkan tujuan penelitian yang untuk mencapai tujuan organisasi.
dapat dicapai maka hipotesis yang Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan
diajukan dalam penelitian ini adalah : kemampuan pegawai untuk melaksanakan
Hipotesis 1 : pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki
Terdapat pengaruh yang signifikan secara orientasi saat ini dan membantu pegawai
simultan pelatihan dan pengembangan untuk mencapai keahlian dan kemampuan
sumber daya manusia terhadap kinerja agar berhasil dalam melaksanakan
karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) tugasnya.
Tbk. Bontang.
Hipotesis 2 : Berdasarkan beberapa pengertian
Terdapat pengaruh yang signifikan mengenai pelatihan menurut para ahli
pelatihan terhadap kinerja karyawan PT. dapat disimpulkan bahwa pelatihan
Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bontang. merupakan metode untuk meningkatkan
Hipotesis 3 : keterampilan dan keahlian karyawan dalam
Terdapat pengaruh yang signifikan melakukan pekerjaan yang diberikan oleh
pengembangan sumber daya manusia organisasi atau perusahaan.
terhadap kinerja karyawan PT. Bank Selain melakukan pelatihan,
Mandiri (Persero) Tbk. Bontang. perusahaan juga harus melakukan
Hipotesis 4 : pengembangan sumber daya manusia
Pengembangan merupakan variabel yang untuk menjaga kualitas dan kuantitas
berpengaruh dominan terhadap kinerja kinerja karyawannya.
karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Menurut Hasibuan (2009:69)
Tbk. Bontang. Pengembangan karyawan adalah setiap
usaha untuk meningkatkan kemampuan
TINJAUAN PUSTAKA teknis, teoritis, konseptual, dan moral
Menurut Benardin dan Russel karyawan sesuai dengan kebutuhan
(1998:172), Pelatihan didefinisikan sebagai pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan
“Berbagai usaha pengenalan untuk dan latihan.
mengembangkan kinerja tenaga kerja pada Selanjutnya Pengembangan
pekerjaan yang dipikulnya atau juga menurut Sunyoto (2012:231) yaitu,
sesuatu berkaitan dengan pekerjaannya. Pengembangan memiliki ruang lingkup
Hal ini biasanya berarti melakukan yang lebih luas dalam upaya untuk
perubahan perilaku, sikap, keahlian, dan memperbaiki dan meningkatkan
pengetahuan yang khusus atau spesifik. pengetahuan, kemampuan, sikap, dan sifat-
Dan agar pelatihan menjadi efektif maka di sifat kepribadian, atau dengan kata lain
dalam pelatihan harus mencakup suatu pengembangan lebih menekankan pada
pembelajaraan atas pengalaman- peningkatan kemampuan untuk melakukan
pengalaman, pelatihan harus menjadi pekerjaan pada masa yang akan datang,
kegiatan keorganisasian yang direncanakan yang dilakukan melalui pendekatan yang
dan dirancang didalam menanggapi terintregasi dengan kegiatan lain untuk
kebutuhan-kebutuhan yang teridentifikasi”. mengubah perilaku kerja
Selanjutnya Pelatihan menurut Berdasarkan beberapa pengertian
Rivai (2005:226) adalah proses secara mengenai pengembangan menurut para
ahli dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya (Sugiyono, 2012).
pengembangan merupakan suatu upaya Pengambilan sampel dari penelitian ini
yang berkesinambungan guna untuk menggunakan sampel bertujuan (purposive
meningkatkan mutu sumber daya manusia sampling). Purposive sampling merupakan
suatu perusahaan agar karyawan dapat Teknik pengambilan sampel yang
berprestasi secara efektif dan dilakukan atas dasar kesesuaian antara
menghasilkan prestasi baru dalam karakteristik sampel dengan kriteria
lingkungan perusahaan. pemilihan tertentu (Sugiyono, 2012).
Menurut Mangkunegara (2008:67) Penggunaan metode ini apabila sampel
Pengertian kinerja (prestasi kerja) yang diambil langsung bersentuhan dengan
merupakan hasil kerja secara kualitas dan variabel yang ada. 50 orang karyawan
kuantitas yang dicapai oleh seorang tetap PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
karyawan dalam melaksanakan tugasnya Bontang bagian Marketing dan Kredit
sesuai dengan tanggung jawab yang yang sesuai dengan kriteria sampel yang
diberikan kepadanya. dibutuhkan penelitian.
Dalam penelitian ini sumber data
METODE PENELITIAN yang dikumpulkan terdiri dari dua jenis
Populasi adalah wilayah generalisasi yaitu data primer dan data sekunder. Data
yang terdiri dri objek/subjek yang primer yaitu data yang diambil secara
mempunyai kualitas dan karakteristik langsung, dikumpulkan melalui wawancara
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan penyebaran kuisioner dengan
untuk mempelajari dan kemudian ditarik menyiapkan daftar pertanyaan yang
kesimpulannya (Sugiyono, 2012:90). Jadi berkaitan dengan variabel penelitian yang
populasi tidak hanya orang tetapi juga sudah ditentukan yakni pelatihan dan
benda alam yang ada disekitar tempat pengembangan, yang diambil secara
tersebut yang dijadikan subjek/objek langsung dari karyawan PT. Bank Mandiri
penelitian yang diteliti. Populasi yang (Persero) Tbk Cabang Bontang (Sugiyono,
digunakan dalam penelitian ini adalah 2012).
karyawan dari PT. Bank Mandiri (Persero) Sedangkan data sekunder yaitu data
Tbk Cabang Bontang yang sudah yang telah ada dan tidak perlu
mengikuti program pelatihan dan dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Data
pengembangan yang berjumlah 122 sekunder yang diperoleh pada penelitian
karyawan. ini adalah dokumen dan arsip perusahaan.
Teknik penentuan sampel yang Teknik pengumpulan data
digunakan yaitu nonprobability sampling, merupakan prosedur yang sistematis dan
karena pemilihan responden ditentukan standar untuk memperoleh data kuantitatif
sesuai dengan kriteria yang sudah dan kualitatif. Dalam penelitian ini metode
ditentukan oleh peneliti. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
nonprobability sampling, unsur populasi cara :Dalam penelitian ini metode
yang dipilih sebagai sampel tidak memiliki pengumpulan data yang dilakukan dengan
kesempatan yang sama karena peneliti cara wawancara, kuesioner, dan
memilih secara subyektif. Akibatnya, dokumentasi.
penelitian tersebut tidak bisa Dalam penelitian ini untuk menguji
menggambarkan kondisi populasi yang instrumen penelitian digunakan uji
validitas dan uji reliabilitas. Data
penelitian ini adalah data cross section
sehingga uji asumsi klasik yang digunakan
untuk menganalisis data adalah uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, Gambaran Responden Berdasarkan
dan uji normalitas data, sedangkan untuk Usia Karyawan
menganalisis pengaruh variabel bebas Usia Jumlah Persentase
terhadap variabel terikat digunakan model 25-30 th 28 56%
analisis regresi linier berganda, dan dalam 31-36 th 18 36%
menguji hipotesis digunakan teknik Uji F, >37 th 4 8%
Uji t, dan dengan melihat nilai Jumlah 50 100%
Standardized Coefficient β. Sumber : Data primer diolah 2019

HASIL ANALISIS
Pada penelitian ini melibatkan Gambaran Responden Berdasarkan
responden sebanyak 50 orang karyawan Pendidikan
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bontang. Pendidikan Jumlah Persentase
Berdasarkan hasil penelitian yang
D3 10 20%
dilakukan, dapat digambarkan tentang
S1 40 80%
karakteristik dari responden yang diteliti
Jumlah 50 100%
berdasarkan jenis kelamin, usia, Sumber : Data primer diolah 2019
Pendidikan dan masa kerja.
Data karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat Gambaran Responden Berdasarkan
pada tabel berikut: Masa Kerja
Masa Jumlah Persentase
Kerja
1-5 th 21 42%
Gambaran Responden Berdasarkan
6-10 th 15 30%
Jenis Kelamin
11-15 th 10 20%
Jenis Jumlah Persentase
>15 th 4 8%
Kelamin
Jumlah 50 100 %
Laki-laki 29 58 %
Sumber : Data primer diolah 2019
Perempuan 21 42 %
Jumlah 50 100% Perhitungan Uji Validitas
Sumber : Data primer diolah 2019
pada penelitian ini menggunakan
teknik korelasi Pearson Product Moment
yang mengkorelasikan antara dua variabel
dan mencari koefisien yang diperoleh dari
penjumlahan skor total dan mencari
koefisien yang diperoleh dari penjumlahan
skor item.
Hasil Uji Validitas
r
item Sig. r Tabel Keterangan
Hitung
X1.1 0.796 0.000 0.3 Valid
X1.2 0.843 0.000 0.3 Valid
X1.3 0.690 0.000 0.3 Valid
X1.4 0.703 0.000 0.3 Valid
X1.5 0.715 0.000 0.3 Valid
X1.6 0.516 0.000 0.3 Valid
X1.7 0.714 0.000 0.3 Valid
X2.1 0.686 0.000 0.3 Valid
X2.2 0.714 0.000 0.3 Valid
X2.3 0.599 0.000 0.3 Valid
X2.4 0.514 0.000 0.3 Valid
X2.5 0.746 0.000 0.3 Valid
X2.6 0.764 0.000 0.3 Valid
X2.7 0.689 0.000 0.3 Valid
X2.8 0.642 0.000 0.3 Valid
X2.9 0.688 0.000 0.3 Valid
X2.10 0.703 0.000 0.3 Valid
Y1 0.594 0.000 0.3 Valid
Y2 0.628 0.000 0.3 Valid
Y3 0.618 0.000 0.3 Valid
Y4 0.611 0.000 0.3 Valid
Y5 0.451 0.001 0.3 Valid

Y6 0.663 0.000 0.3 Valid

Y7 0.648 0.000 0.3 Valid

Y8 0.520 0.000 0.3 Valid

Y9 0.666 0.000 0.3 Valid

Y10 0.622 0.000 0.3 Valid

Y11 0.665 0.000 0.3 Valid


Sumber : Data primer diolah 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat lebih kecil dari 0,6 maka dinyatakan tidak
diketahui bahwa nilai sig. r item reliabel dan sebaliknya dinyatakan reliabel.
pertanyaan lebih kecil dari 0.05 (α = 0.05) Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua
atau nilai r hitung lebih besar dari r tabel variabel ditunjukkan tabel di bawah
(0,3) yang berarti tiap-tiap item variabel ini.Berdasarkan tabel di bawah dapat
adalah valid, sehingga dapat disimpulkan diketahui bahwa semua variabel memiliki
bahwa item-item tersebut dapat digunakan nilai koefisien Alpha Cronbach lebih besar
untuk mengukur variabel penelitian. dari 0,6 sehingga dapat dikatakan
Uji Reliabilitas yang digunakan instrumen pertanyaan yang digunakan
adalah dengan Alpha Cronbach. Bila alpha dalam penelitian ini sudah reliabel atau
dapat dihandalkan sehingga dapat Pengujian Multikolinearitas ini
dilakukan analisis selanjutnya. digunakan untuk mengetahui apakah antara
variabel bebas dalam persamaan regresi
Hasil Uji Reliabilitas tersebut tidak saling berkolerasi.
Koefisien Berdasarkan tabel di bawah dapat
Variabel Keterangan
Alpha diketahui variabel bebas dalam penelitian
Pelatihan (X1) 0,832 Reliabel ini memiliki Variance Inflation Factor
Pngembangan lebih kecil dari 10, sehingga dapat
0,866 Reliabel dikatakan tidak terdapat gejala
(X2)
Kinerja multikolinearitas antara variabel bebas
0,828 Reliabel dalam penelitian ini.
Karyawan (Y)
Sumber : Data primer diolah 2019

Hasil Uji Multikolinearitas


Variabel Bebas VIF Keterangan
Pelatihan (X1) 2,247 Non Multikolinearitas
Pengembangan (X2) 2,247 Non Multikolinearitas
Sumber : Data primer diolah 2019

Metode yang digunakan untuk pada tabel di bawah ini diketahui bahwa
menguji Normalitas adalah dengan nilai signifikansi residual regresi yang
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov terbentuk lebih besar dari taraf nyata 5%
terhadap nilai residual hasil persamaan sehingga dapat dikatakanbahwa asumsi
regresi serta metode grafik normal PP-plot. normalitas tersebut terpenuhi.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas

Hasil Uji Normalitas


Statistik Uji Nilai sig. Keterangan
Kolmogorov-Smirnov Z 0,632 Menyebar Normal
Sumber : Data primer diolah 2019

Jika menggunakan grafik PP-Plot


dapat dilihat bahwa titik-titik dari data
mendekati garis diagonal sehingga dapat
dinyatakan bahwa model tersebut
menyebar secara normal. Hasil
pengujiannya adalah sebagai berikut.
Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data primer diolah 2019


Sumber : Data primer diolah 2019
Dari hasil pengujian tersebut
Untuk menguji Heteroskedastisitas, didapat bahwa diagram tampilan
Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada scatterplot menyebar dan tidak membentuk
atau tidaknya heteroskedastisitas. Salah pola tertentu maka tidak terjadi
satunya adalah dengan melihat grafik plot heteroskedastisitas, sehingga dapat
antara nilai prediksi variabel terikat disimpulkan bahwa sisaan mempunyai
(dependen) yaitu ZPRED dengan ragam homogen (konstan) atau dengan
residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya kata lain tidak terdapat gejala
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan heterokedastisitas.
melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik scatterplots antara SRESID dan Secara ringkas hasil Analisis
ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang Regresi Linier Berganda terdapat dalam
telah diprediksi, dan sumbu X adalah tabel berikut ini yang diolah menggunakan
residual. Dasar pengambilan keputusannya SPSS for Windows versi 20.
adalah sebagai berikut:
• Jika ada pola tertentu, missal
seperti titik-titik yang
membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang,
melebar kemudian
menyempit), maka hal itu
mengindikasikan telah terjadi
heteroskedsatisitas.
• Jika tidak ada pola yang jelas
serta titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Ringkasan Analisis Regresi Linier Berganda

Unstandardized Standardized
Variabel Variabel
Coefficients Coefficients t Sig. Keterangan
terikat bebas
B Std. Error Beta
(Constant) 12.856 4.183 3.074 0.004
Y X1 0.426 0.185 0.328 2.300 0.026 Signifikan
X2 0.471 0.139 0.482 3.382 0.001 Signifikan
R: 0.758
R Square : 0.575
Adjusted R Square : 0.557
F Hitung : 31.825
Sig. F : 0.000
F tabel : 3.195
t tabel : 2.012
Sumber : Data primer diolah 2019

Koefisien korelasi (R) secara signifikan oleh variabel bebas


menggambarkan kuatnya hubungan antara Pelatihan (X1), Pengembangan (X2).
Pelatihan (X1) dan Pengembangan (X2) Selanjutnya untuk pengujian
secara bersama-sama terhadap variabel hipotesis kedua digunakan Uji t, diperoleh
Kinerja karyawan (Y). Koefisien hasil bahwa t test antara X1 (Pelatihan)
determinasi pada intinya mengukur dengan Y (Kinerja Karyawan)
seberapa jauh kemampuan model dalam menunjukkan t hitung = 2,300. Sedangkan
menjelaskan variasi dependen (Ghozali, t tabel (α = 0.05 ; db residual = 47) adalah
2016). Dari analisis pada Tabel diperoleh sebesar 2,012. Karena t hitung > t tabel
hasil Adjusted R 2 (koefisien determinasi) yaitu 2,300 > 2,012 atau nilai sig t (0,026)
sebesar 0,557. Artinya bahwa 55,7% < α = 0.05 maka pengaruh X1 (Pelatihan)
variabel Kinerja Karyawan akan terhadap Kinerja Karyawan adalah
dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu signifikan.
Pelatihan (X1) dan Pengembangan (X2). Hasil t test antara X2
Sedangkan sisanya 44,3% variabel Kinerja (Pengembangan) dengan Y (Kinerja
Karyawan akan dipengaruhi oleh variabel- Karyawan) menunjukkan t hitung = 3,382.
variabel yang lain yang tidak dibahas Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual =
dalam penelitian ini. 47) adalah sebesar 2,012. Karena t hitung
Dalam pengujian Hipotesis pertama > t tabel yaitu 3,382 > 2,012 atau nilai sig t
digunakan Uji F dimana diperoleh nilai F (0,001) < α = 0.05 maka pengaruh X2
hitung sebesar 31,825. Sedangkan F tabel (Pengembangan) terhadap Kinerja
(α = 0.05 ; db regresi = 2 : db residual = Karyawan adalah signifikan pada alpha
47) adalah sebesar 3,195. Karena F hitung 5%. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1
> F tabel yaitu 31,825 > 3,195 atau nilai diterima sehingga dapat disimpulkan
sig F (0,000) < α = 0.05 maka model bahwa Kinerja Karyawan dapat
analisis regresi adalah signifikan. Hal ini dipengaruhi secara signifikan oleh
berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga Pengembangan.
dapat disimpulkan bahwa variabel terikat Berdasarkan uji regresi linear
Kinerja Karyawan (Y) dapat dipengaruhi berganda, pengujian menunjukkan bahwa
variabel Pengembangan memiliki nilai Sedangkan pengembangan karyawan
koefisien standarisasi (Standardized beta yang dilakukan Bank Mandiri sejauh ini
Coeffisient) terbesar yakni sebesar 0,482. sudah baik. Dilihat dari variabel indikator
Hal ini memberikan kesimpulan bahwa pengembangan yaitu prestasi kerja,
variabel Pengembangan lebih dominan kedisiplinan, dan tingkat kerja sama
dalam meningkatkan Kinerja Karyawan karyawan Bank Mandiri dengan rata-rata
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bontang. item yang baik. Namun dalam melakukan
pengembangan karyawan, Bank Mandiri
PEMBAHASAN harus tetap meningkatkan lagi terutama
Berdasarkan hasil analisis dari pada prakarsa karyawan atau inisiatif
pengujian hipotesis yang telah dilakukan, karyawan, dimana Bank Mandiri terus
maka dalam penelitian ini dapat diketahui mengembangkan tingkat inisiatif
bahwa secara simultan Pelatihan (X1) yang karyawannya seperti inisiatif dalam
terdiri dari 3 indikator menurut Siregar bekerja semakin meningkat,
(2009) antara lain: partisipasi karyawan, mengembangkan kemampuan karyawan
perubahan karyawan dan tenaga pelatih dalam mengambil keputusan yang baik,
yang berkualitas. Pengembangan (X2) dan inisiatif dalam menyusun rencana
yang terdiri dari 5 indikator menurut kerja untuk suatu pekerjaan agar dapat
Hasibuan (2009) antara lain: prestasi meningkatkan kinerja dari karyawan
karyawan, kedisiplinan karyawan, absensi, tersebut.
tingkat kerja sama, dan prakarsa yang Selanjutnya mengenai pengaruh
mempengaruhi kinerja karyawan PT. Bank pelatihan terhadap kinerja karyawan, dari
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bontang. hasil penelitian yang didapatkan bahwa
Hal ini berarti Pelatihan dan pelatihan mempunyai pengaruh yang
Pengembangan sumber daya manusia yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT.
dilakukan pada PT. Bank Mandiri Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bontang.
(Persero) Tbk. Bontang sudah baik dalam Dalam suatu organisasi atau perusahaan,
mempengaruhi kinerja karyawannya. pelatihan merupakan pengetahuan dan
Dilihat dari variabel indikator pelatihan keterampilan kepada karyawan guna untuk
yaitu partisipasi karyawan dan perubahan meningkatkan kinerja karyawan. Menurut
karyawan Bank Mandiri yang sudah baik Rivai dan Sagala (2009: 212) program
dalam mengikuti pelatihan yang dilakukan pelatihan merupakan salah satu cara
perusahaan serta mempengaruhi kinerja organisasi untuk menjadikan sumber daya
karyawan. Namun dalam melakukan manusia sebagai unggulan kompetitif.
pelatihan kepada karyawannya, Bank Pelatihan sangat penting bagi karyawan
Mandiri masih perlu meningkatkan lagi baru atau karyawan lama, karena pelatihan
terutama pada tenaga pelatih yang merupakan suatu kegiatan untuk
berkualitas seperti tenaga pelatih yang baik meningkatkan kinerja karyawan saat ini
dan menguasai penyampaian materi agar dan di masa yang akan datang.
karyawan yang mengikuti pelatihan dapat Adanya pelatihan karyawan, baik
dengan mudah mempelajari dan menggunakan metode on the job training
memahami materi yang diberikan oleh maupun off the job training yang efektif
pelatih. dapat meningkatkan pengetahuan,
keahlian, dan sikap. Dengan adanya
peningkatan tersebut diharapkan kegiatan Khususnya bagi departemen sumber daya
pelatihan yang diikuti juga mampu manusia akan mempermudah pemenuhan
meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini kebutuhan penyusunan personalia
didukung oleh pendapat Chusway (staffing) internal organisasi.
(1997:114) yang menyatakan bahwa Berdasarkan hasil uji dominan,
hubungan pelatihan terhadap kinerja telah didapatkan hasil bahwa
karyawan adalah sebagai berikut: pengembangan adalah yang paling
“Pelatihan adalah suatu proses dominan mempengaruhi kinerja karyawan
terencana untuk mengubah sikap, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang
pengetahuan atau tingkah laku keahlian Bontang. Dapat disimpulkan bahwa untuk
melalui pengalaman, untuk mencapai meningkatkan kinerja karyawan,
kinerja yang efektif dalam kegiatan atau pengembangan karyawan perlu
sejumlah kegiatan”. diperhatikan dengan baik. Semakin baik
Selanjutnya pengaruh pengembangan karyawan yang diterapkan
pengembangan sumber daya manusia maka akan berpengaruh terhadap kinerja
terhadap kinerja karyawan, dari hasil karyawan tetap PT. Bank Mandiri
penelitian yang didapatkan bahwa (Persero) Tbk. Bontang.
pengembangan mempunyai pengaruh yang
KESIMPULAN DAN SARAN
signifikan terhadap kinerja karyawan PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bontang. Berdasarkan hasil pembahasan
Pada dasarnya pengembangan adalah mengenai penelitian yang telah dilakukan
di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
upaya yang dilaksanakan dalam rangka
pengembangan potensi karyawan untuk Bontang maka dapat disimpulkan bahwa
menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam hasil penelitian menunjukkan Pelatihan
dan Pengembangan memiliki pengaruh
usaha mencapai tujuan perusahaan.
Pentingnya pengembangan karyawan ini terhadap Kinerja Karyawan. Sehingga
erat hubungannya dengan kinerja dapat disimpulkan dengan meningkatkan
Pelatihan dan Pengembangan maka akan
karyawan. Pelaksanaan pengembangan
dalam suatu organisasi atau perusahaan meningkatkan Kinerja Karyawan.
akan meningkatkan kinerja karyawan Selanjutnya, Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan bahwa Pelatihan
karena karyawan merasa puas,
meningkatnya semangat kerja, loyalitas memberikan pengaruh yang positif
dan kreativitas karyawan. terhadap Kinerja Karyawan. Pelatihan
yang dilakukan PT. Bank Mandiri
Menurut Mangkuprawira (2003: 136)
pengembangan akan memberikan (Persero) Tbk Cabang Bontang dapat
dikatakan sudah baik, namun masih perlu
keuntungan bagi individu dan organisasi.
Melalui program pengembangan, diperbaiki dan ditingkatkan terutama pada
perusahaan dapat memperbaiki kinerja dan tenaga pelatih yang berkualitas. Dengan
kata lain, semakin baik pelatihan yang
produktivitas pegawai, menurunkan labour
turn over, dan akan meningkatkan diberikan oleh perusahaan kepada
kesempatan promosi bagi karyawan. Bagi karyawannya maka dapat meningkatkan
karyawan sendiri, perencanaan karir dapat kinerja karyawan PT. Bank Mandiri
mendorong kesiapan diri mereka untuk (Persero) Tbk Cabang Bontang.
menggunakan kesempatan karir yang ada. Pengembangan memberikan pengaruh
yang positif terhadap Kinerja Karyawan. Kinerja Karyawan diharapkan hasil
Dengan kata lain, pengembangan sumber penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan
daya manusia yang dilakukan secara rutin bagi peneliti selanjutnya untuk dapat
dan berkelanjutan dapat mempertahankan menambah atau menggunakan variabel lain
dan meningkatkan kinerja karyawan PT. dan tidak hanya terbatas pada variabel-
Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang variabel tersebut untuk mengetahui
Bontang. pengaruh terhadap kinerja sebab terdapat
Berdasarkan hasil penelitian kemungkinan variabel lain dapat
didapatkan bahwa Pengembangan memberikan pengaruh yang lebih
mempunyai pengaruh yang paling kuat signifikan terhadap kinerja.
dibandingkan dengan variabel yang
lainnya maka Pengembangan mempunyai DAFTAR PUSTAKA
pengaruh yang dominan terhadap Kinerja Amstrong. 2003, The art of HRD:
Karyawan. Strategic Human Resource
Berdasarkan kesimpulan tersebut, Management a Guide to Action
dapat dikemukakan beberapa saran yang Manajemen Sumber Daya Manusia
diharapkan dapat bermanfaat bagi Strategik Panduan Praktis untuk
perusahaan maupun bagi pihak-pihak lain. bertindak, alih Bahasa oleh Ati
Diharapkan PT. Bank Mandiri (Persero) cahayani. Jakarta : PT Gramedia.
Tbk Bontang dapat mempertahankan serta
meningkatkan pengelolahan sumber daya Arahim, 2011. Pengaruh Pelatihan dan
manusia melalui program pengembangan, Pengembangan Terhadap Kinerja
karena pengembangan mempunyai Karyawan Pada Perum Bulog Divisi
pengaruh yang kuat terhadap kinerja Regional Riau. Tesis Fakultas
karyawan. Pendekatan yang dapat Ekonomi dan Bisnis Universitas
dilakukan untuk pengembangan sumber Brawijaya Malang.
daya manusia diantaranya dengan
menugaskan karyawan untuk mengikuti Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
pendidikan atau pelatihan yang dilakukan Penelitian : Suatu Pendekatan
oleh perusahaan maupun oleh lembaga- Praktik (Edisi Revisi). Jakarta:
lembaga sehingga kinerja karyawan Rineka Pencipta.
semakin baik. Diperlukan adanya
peningkatan tenaga pelatih yang Bangun, Wilson. 2012. Manajemen
berkualitas terhadap pelatihan yang Sumber Daya Manusia. Jkarta:
dilakukan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Erlangga.
Bontang . Hal ini perlu diperhatikan oleh
Bungin, B. (2008). Data penelitian
perusahaan agar melakukan beberapa kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
peningkatan terhadap kualitas tenaga
pelatih untuk melatih para karyawannya Bernardin, H. John, Joyce E.A. Russel.
berupa penguasaan materi dan kemampuan 1998. Human Resources
menyampaikan materi dengan baik. Management: an Experential
Mengingat pelatihan dan pengembangan Approach, Mc Graw-Hill Co,
dalam penelitian ini merupakan hal yang Singapore.
sangat penting dalam mempengaruhi
Busono, G. A. (2016). Pengaruh Sistem Hasibuan, Malayu. 2009. Manajemen
Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Karyawan Terhadap Kinerja Jakarta: Bumi Aksara.
Karyawan Pt. Persada Sawit Mas
(PSM) Kecamatan Pampangan
Kabupaten Ogan Komering Heidjrachman dan Husnan. 2004.
Ilir. MUQTASHID, 1(1), 81-114. Manajemen Personalia, Cetakan
Kesebelas. BPFE. Yogyakarta.
Cushway, Barry. 1997. Human Resource
Management. Jakarta. PT. Elex Mangkunegara, A. P 2008. Manajemen
Media Komputindo, Kelompok Sumber Daya Manusia, Cetakan
Gramedia.
Kelima, Remaja Rosdakarya :
Davis, Keith (2011). Perilaku Dalam Bandung.
Organisai, Jakarta : Erlangga.
Mangkuprawira, Sjafri. 2003. Manajemen
Dessler, Gary. 2016. Manajemen Sumber Sumber Daya Manusia Strategik.
Daya Manusia, Cetakan Ketiga. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Salemba Empat, Jakarta.
Mondy R Wayne. 2008. Manajemen
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Multivariate Dengan Program SPSS, Erlangga.
Edisi Kedelapan. Universitas
Diponegoro, Semarang. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Gomes, Faustino Cardoso. 2003.
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Andi Offset. Nitisemito, A. S. (2000). Manajemen
personalia. Manajemen Sumber
Daya Manusia, Jakarta, Gholia
Hamalik, Oemar. 2005. Pengembangan Indonesia.
Sumber Daya Manusia, Manajemen
Pelatihan dan Ketenagakerjaan. Panggabean, Mutiara S, 2002. Manajemen
Jakarta: Bumi Aksara. Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber
Manusia. Yogyakarta: Penerbit Daya Manusia. Jakarta: Raja
BPFE. Grafindo Persada.

Hardjana, Agus M. 2001. Training SDM


yang Efektif. Yoyakarta: Kasnius. Rivai. Veithzal. & Sagala, E. J. (2009).
Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk perusahaan dari teori ke
Hariandja, Marihot T.E, 2002. Manajemen
praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Persada.
Grasindo.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2006). LP3ES. Jakarta: PT Pustaka LP3ES
Perilaku organisasi. Edisi kesepuluh. Indonesia.
Jakarta: PT Indeks Kelompok
Gramedia. Siregar, Sahat. 2009. Pengaruh
Pengembangan Sumber Daya
Santoso Singgih, 2003. Mengatasi Manusia Terhadap Kinerja Pegawai.
Berbagai Masalah Statistik dengan USU, Sumatera Utara.
SPSS versi 11,5 (Jakarta: Elex Media
Komputindo). Stone, P. 2010. Analysis Of Training and
Sanusi, Anwar. (2011). Metodologi Human Resources Development To
Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Performance. An Analysis of the
Empat. Multifactor Questionnaire Resullts.
Monograph Series, 2 (1). Retrieved
Sari, D. (2016). Pengaruh Motivasi, February 18, 2010 from ERIC
Pelatihan dan Pengembangan database.
Terhadap Kinerja Pegawai (Studi
Kasus pada Direktorat Anggaran II-
Direktorat Jenderal Anggaran Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kementerian Keuangan) (Bachelor's Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
thesis, Jakarta: Fakultas Ekonomi Bandung: Alfabeta.
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta).
Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah.
Sarjono, H., & Julianita, W. (2011). SPSS 2009. Manajemen Sumber Daya
vs LISREL: sebuah pengantar, Manusia Konsep, Teori dan
aplikasi untuk riset. Jakarta: Pengembangan dalam Konteks
Salemba Empat. Organisasi Publik. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sedarmayanti, 2009. Manajemen Sumber
Daya Manusia Reformasi. "Birokrasi Sunyoto, D. (2012). Manajemen sumber
dan Manajemen Pegawai Negeri daya manusia. Yogyakarta: Caps.
Sipil." Rafika ADITAMA, Bandung.
Supriyanto, A. S., & Machfudz, M. (2010).
Sekaran, U. 2014. Metodologi Penelitian Metodologi Riset Manajemen
Untuk Bisnis, Salemba Empat : Sumberdaya Manusia. Malang.
Jakarta.
Syafaruddin, A. (2001). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Strategi
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Keunggulan Kompetitif. BPFE.
Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga. Yogyakarta.
Yogyakarta: STIE YKPN.
Triasmoko, D. (2014). Pengaruh Pelatihan
Siagian Sondang, P. (2002). Kiat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Meningkatkan Produktivitas (Penelitian pada Karyawan PT Pos
Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Indonesia (Persero) Cabang Kota
Kediri). Jurnal Administrasi
Singarimbun, M., & Effendi, S. (2006). Bisnis, 12(1).
Metode Penelitian Survei,
Triton, PB. 2007. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta: Tugu
Publisher.

Umar, Husein. 2003. Metodologi


Penelitian. Jakarta: Raja Garfindo.

Wahjono, Sentot Imam. 2015. Manajemen


Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Salemba Empat.

Werner, Jon M., dan Desimone, Randy L.


2009. Human Resources
th
Development, 5 Edition. South-
Western Cengage Learning Mason.

Wicaksono, Y. S. (2016). Pengaruh


Pelatihan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia dalam
Rangka Meningkatkan Semangat
Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi
di SKM Unit V PT. Gudang Garam,
Tbk Kediri). Jurnal Bisnis dan
Manajemen, 3(1).

Anda mungkin juga menyukai