Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 2 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Surabaya 2019


PENGARUH MANAJEMENT TALENTA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
MELALUI RETENSI KARYAWAN PADA PD. BPR BANK DAERAH LAMONGAN
Hanum Aula Rahmawati
Universitas Negeri Surabaya
hanumaula@gmail.com

Abstract

Human resources are the main factor that must be considered in the effort to maintain and develop the
company. This study aims to examine and influence the talent management on employee performance through
employee retention in PD. BPR Lamongan Regional Bank. This study uses a quantitative approach obtained by
observation, interviews and distributing questionnaires. The sample used in this study amounted to 79
employees in PD. BPR Lamongan Regional Bank obtained using stratified sampling technique. Data analysis
was performed using Partial Least Square (PLS) analysis techniques with SmartPLS 3.0. The results of this
study indicate that talent management has a significant positive effect on employee performance, talent
management has a significant positive effect on employee retention, employee retention has a significant
positive effect on employee performance and talent management has a significant positive effect on employee
performance through retention in PD. BPR Regional Bank of Lamongan.

Keywords: employee performance; employee retention; talent management

PENDAHULUAN Menurut penelitian Katili, et al. (2015) yang


dilakukan pada salah satu perusahaan di bidang
Kemajuan teknologi di era globalisasi industri baja nasional menemukan hasil bahwa
menciptakan persaingan yang ketat antar manajemen talenta dan kompetensi memiliki
perusahaan. Perusahaan saling berusaha untuk pengaruh positif terhadap kinerja keuangan.
menciptakan strategi yang tepat agar mampu Hasil penelitian tersebut didukung oleh Nzewi,
bersaing di era global. Di tengah perubahan et al. (2015) yang meneliti pengaruh
yang terjadi dilingkungan eksternal, maka manajemen talenta dan kinerja karyawan di
perusahaan diharuskan memfokuskan diri Bank Nigeria. Penelitian tersebut menemukan
terhadap faktor internal yang menunjang hasil bahwa manajemen talenta berpengaruh
keberhasilan perusahaan. Sumber daya manusia positif terhadap kinerja karyawan. Sedangkan,
merupakan salah satu faktor internal yang Rachmadinata (2017) menemukan bahwa
menjadi kunci utama keberhasilan bisnis manajemen talenta berpengaruh namun tidak
perusahaan. signifikan terhadap kinerja karyawan Lintasarta
Jakarta.
Menurut Adiba (2018) pengelolaan sumber
daya manusia di dalam suatu perusahaan Selain berfokus dalam menciptakan sumber
menjadi hal yang sangat penting untuk daya manusia yang berkualitas, perusahaan
menyeimbangkan antara kebutuhan karyawan juga dituntut untuk merancang strategi sebagai
dan kemampuan perusahaan. Qustolani (2017) upaya mempertahankan sumber daya manusia
mengatakan bahwa karyawan merupakan yang potensial. Usaha mempertahankan
penggerak utama dan menentukan kelancaran karyawan yang bertalenta dibutuhkan
aktivitas di perusahaan. Agar perusahaan dapat manajemen yang baik dalam pengelolaannya
beroperasi secara optimal maka perusahaan agar maksimal. Manajemen talenta merupakan
dituntut untuk meningkatkan kinerja karyawan. serangkaian proses yang dirancang perusahaan
Suatu kinerja karyawan dapat diketahui ketika untuk mengidentifikasi dan mengembangkan
sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan
telah memenuhi standar kriteria atau tolok ukur karyawan untuk menjadi human capital yang
yang ditetapkan perusahaan. Sehingga dalam berkualitas. Dengan mempertahankan
pencapaian tujuan organisasi maka perusahaan karyawan terbaik maka perusahaan dapat
dituntut untuk terus meningkatkan kinerja mengoptimalkan kinerja karyawan dalam
karyawannya agar dapat bersaing di era global. mencapai tujuan organisasi.Sehingga dalam hal

419
Hanum Aula Rahmawati. Pengaruh Manajemen Talenta terhadap Kinerja Karyawan melalui Retensi
Karyawan pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan

ini penulis menjadikan retensi karyawan bermasalah dengan nasabah. Selain tu, hasil
(employee retention) sebagai variabel yang wawancara peneliti dengan Bapak Ikhsan
memediasi hubungan antara manajemen talenta selaku Kepala Bagian Divisi SDM PD. BPR
dan kinerja karyawan.Variabel intervening Bank Daerah Lamongan,usaha yang dilakukan
yaitu variabel yang mampu memediasi dalam mempertahankan karyawan (employee
hubungan secara tidak langsung antara retention) antara lain, dengan mengadakan
manajemen talenta dan kinerja karyawan. program mengumrohkan karyawan yang sudah
bekerja lebih dari 25 tahun dan adanya
Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan penghargaan masa kerja 15–25 tahun diberikan
Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten satu kali gajiserta menjaga hubungan
Lamongan (PD. BPR Bank Daerah Lamongan) kekeluargaan antar karyawan dilakukan dengan
merupakan perusahaan perbankan yang hanya mengadakan acara makan bersama untuk
melayani simpanan dalam bentuk deposito mempererat lingkungan kerja yang kondusif
berjangka, tabungan dan penyaluran dana untuk dan mempertahankan motivasi karyawan agar
usaha. Berdasarkan data kinerja karyawan PD. melakukan pekerjaannya dengan baik. Selain
BPR Bank Daerah Lamongan sebagian besar itu program retensi lain yang diberikan PD.
mampu mencapai target perusahaan dengan BPR Bank Daerah kepada karyawannya adalah
melihat pada total nilai sejumlah 100. Namun program family gathering sekali dalam setahun.
ada juga beberapa karyawan yang belum
mencapai target dikarenakan beberapa faktor Dengan demikian, penelitian ini bertujuan
seperti target yang tidak tercapai, serta tingkat untuk membuktikan apakah retensi karyawan
absensi yang tidak terisi sepenuhnya. mampu memediasi pengaruh manajemen
talenta terhadap kinerja karyawan.
Sedangkan, data manajemen talenta pada PD
BPR Bank Daerah Lamongan diperoleh melalui KAJIAN PUSTAKA DAN
hasil wawancara peneliti dengan Asisten PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Kepala Bagian divisi SDM, Ibu Sri Handayani
yang menyatakan bahwa sejauh iniperusahaan Manajemen Talenta
sudah mengantisipasi dengan cara kaderisasi Dalam konsep manajemen talenta, kreativitas
dan diadakan pelatihan-pelatihan yang nantinya merupakan esensi yang terpenting. Sehingga
akan menciptakan keterampilan dan skill untuk pengelolaan organisasi disesuaikan dengan
menumbuhkan talenta karyawan. Pada masa konsep bakat yang telah dirancang perusahaan.
pelatihan karyawan baru, mereka akan Istilah manajemen talenta diganti dengan
dimonitor perkembangannya dalam melakukan „pengembangan talenta‟. Sehingga untuk
pekerjaan. Setelah lulus pelatihan, karyawan menciptakan lingkungan kerja yang sesuai
akan ditempatkan pada bagian yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan
dengan keahliannya selama pada masa maka diperlukan identifikasi bakat,
pelatihan berlangsung. Kemudian mereka akan pengembangan dan eksploitasi.
maju pada panel promosi yang disediakan oleh
perusahaan dengan syarat dan ketentuan Isanawikrama (2016) mengartikan bahwa
perusahaan, antara lain dilihat bagaimana manajemen talenta adalah sebuah konsep mulai
prestasinya selama bekerja, melalui program dari bagaimana merencanakan, mendapatkan,
assessment dan mendapat rekomendasi dari mengembangkan, dan mempertahankan bakat.
atasannya yang menunjukkan bahwa kinerjanya Dengan kata lain, talent management bukan
memang baik. hanya sekedar proses tunggal atau bagaimana
program pengembangan berjalan, melainkan
Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, mencakup serangkaian proses. Nisa (2016)
bahwa upaya PD. BPR Bank Daerah Lamongan mengemukakan bahwa manajemen talenta
untuk mempertahankan karyawannya yaitu merupakan suatu proses identifikasi atas
berupa reward atas pencapaian target. Terdapat serangkaian inisiatif. Selain itu bagaimana
beberapa unit yang mendapatkan reward, upaya perusahaan untuk mengembangkan dan
karena berhasil mencapai target yang telah mempertahankan karyawan yang memiliki
ditetapkan. Namun tidak seluruh unit talenta. Untuk menciptakan keunggulan bisnis
mendapatkan reward, hal tersebut dikarenakan dan mencapai visi perusahaan maka dibutuhkan
terdapat beberapa unit yang mengalami kredit suatu keselarasan karyawan yang sesuai dengan

420
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 2 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
kualifikasi strategis dan mengoptimalkan perusahaan akan meminimalisir perputaran
kinerja karyawan. karyawan dan mengurangi biaya yang timbul
akibat rekruitmen. Menurut Ratnasari (2012)
Pendapat lainnya diutarakan oleh perusahaan yang tidak mampu
Kusumowardani (2016) manajemen talenta mempertahankan karyawannya maka mereka
adalah kegiatan sistematis yang berkontribusi telah melakukan investasi sumber daya
terhadap pengembangan bakat-bakat secara manusia yang sia-sia.
potensial. Manajemen talenta diharapkan
mampu meningkatkan keunggulan kompetitif, Pendapat lainnya diutarakan oleh Susilo (2014)
kinerja organisasi serta mampu bahwa retensi merupakan suatu strategi untuk
memaksimalkan produktivitas organisasi. mencapai tujuan perusahaan dengan cara
Dalam manajemen talenta analisis yang mempertahankan karyawan yang berkualitas.
dilakukan meliputi tiga proses yaitu Input, Dengan begitu maka kinerja perusahaan
Proscess, dan Output. dicerminkan melalui prestasi atau hsil dari
kegiatan operasional dalam mengoptimalkan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber daya yang dimiliki. Untuk
pengukuran manajemen talenta menurut meningkatkan kinerja perusahaan, salah satu
Barkhuzen (2014) yaitu: 1) Talent acquisition, cara yang bisa dilakukan yaitu dengan
yaitu aktivitas menemukan, menarik, meningkatkan retensi karyawan. Menurut
memperoleh, menilai, dan merekrut calon-calon Sa‟diyah (2017) employee Retention atau
pekerja untuk memenuhi jabatan/ posisi/ peran retensi karyawan adalah suatu cara dan upaya
yang dibutuhkan sekarang maupun dimasa perusahaan untuk mempertahankan human
depan. 2) Talent development, yaitu capital yang potensial dalam perusahaan
mengembangkan para talent yang dapat tersebut agar dapat mencapai tujuannya.
memberikan kontribusi terhadap kesuksesan
dan pertumbuhan perusahaan. 3) Talent Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
retention, yaitu strategi perusahaan untuk pengukuran retensi karyawan berdasarkan
mempertahankan para talent dan untuk menjaga penelitian Prasetya dan Suryono (2014) yang
agar setiap karyawan yang bertalenta memiliki merujuk dalam Mathis & Jackson (2006) yaitu
loyalitas yang tinggi pada perusahaan. komponen organisasi, peluang karir,
penghargaan, rancangan tugas dan pekerjaan,
Retensi Karyawan dan hubungan karyawan.
Employee Retention diartikan sebagai upaya
perusahaan dalam mempertahankan karyawan Kinerja Karyawan
yang berkualitas dan berpotensi bagi kemajuan Kinerja karyawan (employee performance)
perusahaan agar memberikan loyalitasnya diartikan sebagai keberhasilan kerja oleh
kepada perusahaan (Sumarni, 2011). Sehingga seseorang dalam suatu organisasi dengan
karyawan merasakan suatu keadaan untuk tetap mempertanggungjawabkan wewenang masing-
tinggal dan terus berkontribusi bagi perusahaan masing untuk mencapai bersama tujuan
tempatnya bekerja. Dengan demikian, organisasi perusahaan sesuai hukum, norma
perusahaan dituntut untuk memaksimalkan dan etika (Tash, et al. 2016). Menurut Irawati
upaya mereka dalam mempertahankan jumlah (2017) kinerja karyawan dapat didefinisikan
karyawan potensial agar mereka tidak terpaksa sebagai hasil kerja atau pencapaian oleh
bertahan namun karena suatu keinginan untuk karyawan untuk memenuhi tanggung jawab
menjadi bagian dari perusahaan (Wijayanti dan dalam memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan
Nurtjahjanti, 2012). yang diberikan kepadanya. Kinerja karyawan
juga merupakan refleksi yang membuktikan
Retensi karyawan menuntut perusahaan untuk seberapa baik karyawan tersebut memenuhi
meningkatkan kondisi fisik, sikap serta mental persyaratan sebuah pekerjaan.
karyawan agar tetap memberikan kontribusi
terbaiknya dan loyal meskipun di tengah Menurut Kusumowardani (2012) kinerja
tekanan kerja yang tinggi sehingga dapat (performance) diartikan sebagai hasil
mencapai tujuan perusahaan. Strategi bisnis pencapaian atas perencanaan strategis dari
yang telah disusun matang-matang oleh sederetan program dalam mewujudkan visi dan

421
Hanum Aula Rahmawati. Pengaruh Manajemen Talenta terhadap Kinerja Karyawan melalui Retensi
Karyawan pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan

misi organisasi. Kinerja karyawan dapat dikur H3 : Diduga retensi karyawan berpengaruh
melalui kriteria dan tolok ukur yang telah signifikan terhadap kinerja karyawan
diciptakan perusahaan. Sehingga, tanpa adanya pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan.
tolok ukur atau standar yang ditetapkan H4 : Diduga manajemen talenta berpengaruh
perusahaan maka akan sulit bagi organisasi signifikan terhadap kinerja karyawan
untuk menilai kinerja karyawannya. melalui retensi karyawan pada PD. BPR
Bank Daerah Lamongan.
Mkamburi dan Kamaara (2017)
mengemukakan bahwa kinerja karyawan METODE PENELITIAN
merupakan suatu hasil dari aktivitas pekerjaan
dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
Hasibuan (2008:85) kinerja sebagai perwujudan kuantitatif. Sugiyono (2014;13) mengemukakan
hasil kerja karyawan yang dijadikan sebagai bahwa penelitian kuantitatif ditujukan untuk
penilaian bagi organisasi. Untuk menciptakan penelitian dengan sampel tertentu
kinerja karyawan yang baik maka perusahaan menggunakan instrumen penelitian dan analisis
perlu menerapkan manajemen kinerja. statistik untuk membuktikan uji hipotesis yang
Sedangkan, Nisa (2016) menjabarkan kinerja telah dirumuskan. Penelitian dilakukan di PD.
sebagai keberhasilan karyawan dalam BPR Bank Daerah Lamongan yang beralamat
melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya di jalan Panglima Sudirman No. 56,
didasarkan kecakapan dan pengalaman (ability) Banjarmendalan, Kec. Lamongan, Kab.
dan motivation. Lamongan. Penentuan sampel menggunakan
stratified sampling merupakan pengambilan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel berdasarkan strata (tingkatan) di dalam
pengukuran kinerja karyawan berasarkan populasi sehingga diperoleh sampel sebanyak
Bernardin (2007) yaitu; quality, quantity, 79 karyawan PD. BPR Bank Daerah
timing, efectivity, independently, and Lamongan. Variabel yang digunakan dalam
commitment. penelitian ini adalah manajemen talenta (X),
retensi karyawan (Z) dan kinerja karyawan (Y).
Kerangka Konseptual
Berdasarkan kajian teori dan tujuan penelitian, Pengumpulan data diperoleh berdasarkan
maka kerangka konsep penelitian dapat beberapa teknik, antara lain; observasi
dirumuskan sebagai berikut: (pengamatan), interview (wawancara) dan
kuesioner (angket). Pengukuran data penelitian
ini menggunakan skala likert dengan kriteria
pemberian skor 1-5 untuk jawaban sangat tidak
setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju dan
sangat setuju. Sedangkan, teknik statistik yang
dipakai adalah statistik deskriptif dan statistik
inferensial. Pengujian hipotesis ini dilakukan
program Partial Least Square (PLS).

Sumber: data diolah penulis Pengujian kevalidan suatu angket/kuisioner


Gambar 1. KERANGKA KONSEPTUAL diuji dengan uji validitas. Item kuesioner
dinyatakan valid apabila nilai oater loading >
Hipotesis 0,50. Sedangkan, uji reliabilitas ditujukan untuk
Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan membuktikan bahwa instrumen yang digunakan
rumusan masalah dan tujuan daru penelitian akan memberikan hasil yang sama beberapa
yang ada, sehingga dirumuskan sebagai berikut. kali dalam pengukuran objek yang sama.
H1: Diduga manajemen talenta berpengaruh Kriteria suatu instrumen penelitian dinyatakan
signifikan terhadap kinerja karyawan reliabel bila koefisien reliabilitas > 0,70. Uji
pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan. validitas dan reliabilitas salah satunya dapat
H2 : Diduga manajemen talenta berpengaruh dilakukan dengan software smart PLS 3.
signifikan terhadap retensi karyawan
pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan.

422
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 2 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
HASIL DAN PEMBAHASAN kinerja karyawan dengan nilai tertinggi sebesar
3,86 adalah “ketepatan waktu”.
Hasil penelitian deskriptif mengenai
karakteristik responden berdasarkan jenis Tabel 1
kelamin diperoleh hasil bahwa responden HASIL COMPOSITE REABILITY DAN
dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 52 CRONBANCH ALPHA
karyawan (66,9%), sedangkan minoritas
responden yang berjenis kelamin perempuan Variabel Composite Cronbach
sebanyak 27 karyawan (34%). Berdasarkan usia Reliability Alpha
yaitu antara 20-30 tahun sebanyak 13 karyawan Manajemen Talenta 0.851 0.747
Retensi Karyawan 0.923 0.895
(16%), berusia 31-40 tahun sebanyak 11
Kinerja Karyawan 0.953 0.941
karyawan (14%), sedangkan untuk karyawan
Sumber: Output smartPLS 3.0
PD. BPR Bank Daerah Lamongan mayoritas
berusia lebih dari 41 tahun sebanyak 55
Tabel 1 menunjukkan bahwa pengujian
karyawan (70%). Berdasarkan pendidikan yaitu
reliabilitas diukur berdasarkan dua kriteria
pendidikan SLTA sebanyak 5 karyawan (6%),
yaitu composite reability dan cronbanch alpha.
pendidikan Sarjana (S1) sebanyak 71 (90%),
Berdasarkan kriteria cronbanch alpha, apabila
dan karyawan yang berpendidikan S2 sebanyak
0.70<koefisien reliabilitas maka instrumen
3 karyawan (4%). Berdasarkan bagian/divisi
penelitian dinyatakan reliabel. Sehingga dapat
yaitu divisi umum dan SDM sebanyak 23
disimpulkan bahwa model variabel yang
karyawan (29), divisi operasional sebanyak 12
dirumuskan mampu memenuhi composite
karyawan (21,5%), divisi pemasaran sebanyak
reliability dan alpha cronbach.
27 karyawan (34%), SKAI (satuan kerja audit
internal) sebanyak 6 karyawan (8%), SKMR Tabel 2
(satuan kerja manajemen resiko) sebanyak 2
NILAI R-SQUARE
karyawan (2,5%), kabag jaringan sebanyak 4
karyawan (5%). Berdasarkan masa kerja yaitu Variabel R-Square
dengan masa kerjanya <10 tahun sebanyak 21
Manajemen Talenta (X) -
karyawan (27%), Sedangkan masa kerjamya
Retensi Karyawan (Z) 0.614
10-20 tahun sebanyak 8 karyawan (10%), dan
Kinerja Karyawan (Y) 0.904
yang masa kerjanya >21 tahun sebanyak 50
Sumber: Output smartPLS 3.0
karyawan (63%).
Uji goodness-fit model dilakukan dengan
Analisis statistik deskriptif untuk menentukan
melihat nilai R-Square atau R². Hasil analisis
nilai rata-rata menggunkan metode three box R-Square pada tabel 2 di atas menunjukkan
method. Skor 1,00-2,33 (rendah), 2,34 3,67 bahwa model pengaruh manajemen talenta
(sedang), 3,68-5,00 (tinggi). Data diolah
terhadap retensi karyawan memberikan nilai R-
menggunakan SPSS 23 dengan penjelasan
Square sebesar 0,614 yang dapat
sebagai berikut: variabel manajemen talenta diinterpretasikan bahwa variabilitas konstruk
(X) pada karyawan PD. BPR Bank Daerah retensi karyawan yang dapat dijelaskan oleh
Lamongan dalam kategori tinggi (3.89),
variabilitas konstruk manajemen talenta sebesar
indikator variabel manajemen talenta dengan
61,4%. Sedangkan 38,6% dijelaskan oleh
nilai tertinggi adalah talent retention, dengan variabel lain di luar model tersebut. Selanjutnya
nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 4,09 dan model pengaruh manajemen talenta, retensi
termasuk kategori tinggi. Variabel retensi
karyawan terhadap kinerja karyawan
karyawan (Z) pada karyawan PD. BPR Bank
memberikan nilai R-Square sebesar 0,904 yang
Daerah Lamongan dalam kategori Tinggi
dapat diinterpretasikan bahwa variabilitas
(3,77), indikator variabel retensi karyawan konstruk kinerja karyawan PD. BPR Bank
dengan nilai tertinggi sebesar 3,96 adalah
Daerah Lamongan yang dapat dijelaskan oleh
hubungan karyawan. Variabel kinerja karyawan
variabilitas konstruk manajemen talenta, retensi
PD. BPR Bank Daerah Lamongan (Y) pada
karyawan sebesar 90,6% sedangkan 9,4%
karyawan PD. BPR Bank Daerah Lamongan dijelaskan oleh variabel lain di luar model
dalam kategori tinggi (3,74) indikator variabel tersebut.

423
Hanum Aula Rahmawati. Pengaruh Manajemen Talenta terhadap Kinerja Karyawan melalui Retensi
Karyawan pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan

karyawan diukur berdasarkan 6 indikator,


antara lain; quality, quantity, timing, efectivity,
commitement and independen.

Berdasarkan hasil uji di atas diketahui bahwa


manajemen talenta memberikan pengaruh
positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan
PD. BPR Bank Daerah Lamongan. Hal tersebut
dapat ditunjukkan dengan nilai T-statistic 4.144
Sumber: Output smartPLS 3.0
lebih besar dari 1,96. Terdapatnya pengaruh
Gambar 2. HASIL DIAGRAM PATH
positif manajemen talenta terhadap kinerja
Gambar 2 menunjukkan uji kausalitas dengan karyawan PD. BPR Bank Daerah Lamongan
estimasi koefisien jalur, apabila thitung>ttabel ditunjukkan pada nilai koefisien parameter
dengan nilai ttabel sebesar 1,96, variabel yang menunjukkan arah positif 0.259 yang
dikatakan bahwa variabel berpengaruh. berarti semakin kondusif manajemen talenta,
Sedangkan, tabel 3 menjelaskan pembahasan maka semakin meningkat kinerja karyawan PD.
dari temuan penelitian atas analisis data empiris BPR Bank Daerah Lamongan. Hal sesuai
sehubungan dengan hipotesis yang diajukan, dengan pendapat Isanawikrama (2016) yang
yaitu pengaruh manajemen talenta terhadap mengartikan manajemen talenta adalah sebuah
kinerja karyawan melalui retEnsi karyawan konsep mulai dari bagaimana merencanakan,
pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan. mendapatkan, mengembangkan, dan
mempertahankan bakat.
Tabel 3
Manajemen talenta berpengaruh signifikan
HASIL DIRECT PATH COEFFICIENTS
positif terhadap kinerja karyawan pada PD.
Direct Origin T- T-Table Kesimp BPR Bank Daerah Lamongan. Berdasarkan
Effect al statisti ulan hasil wawancara dengan Bu Sri Handayani
Sampl cs selaku Asisten Kepala Bagian SDM
e (O) mengungkapkan bahwa perusahaan mendukung
Man. 0.259 4.144 1,96 H1 adanya konsep manjemen talenta karyawan
Talenta diterima dengan mengadakan pelatihan-pelatihan sesuai
(X) -> dengan keahlian atau skill yang dimiliki
Kinerja karyawan yang dimaksudkan untuk
Karyawa menumbuhkembangkan ketrampilan dan skill
n (Y)
karyawan. PD. BPR Bank Daerah Lamongan
Man. 0.784 16.250 1,96 H2
Talenta diterima
juga mengadakan assessment yang dilakukan
(X) -> dengan tujuan menyaring dan mendapatkan
Retensi karyawan dengan kemampuan dan kinerja
Karyawa terbaik yang nantinya akan didedikasikan untuk
n (Z) mengisi posisi tertentu sesuai dengan keahlian
Retensi 0.734 12.502 1,96 H3 yang dibutuhkan. Kinerja karyawan PD. BPR
Karyawa diterima Bank Daerah Lamongan tergolong baik. Hal ini
n (Z) -> ditunjukkan dengan kemampuan karyawan
Kinerja dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan
Karyawa disiplin dan tepat waktu.
n (Y)
Sumber: Output smartPLS 3.0 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Maya dan Thamilselvan
Pengaruh Manajemen Talenta terhadap (2013) menunjukkan hubungan yang positif
Kinerja Karyawan PD. BPR Bank Daerah signifikan antara manajemen talenta dan kinerja
Lamongan karyawan dan efisiensi organisasi. Kinerja
Variabel manajemen talenta dalam penelitian karyawan dipengaruhi oleh manajemen talenta
ini diukur dengan menggunakan 3 indikator diperkuat dengan temuan Mkamburi. (2017)
yaitu, talent acquiction, talent development, menunjukkan bahwa ada hubungan positif
talent retention. Sedangkan variabel kinerja
antara variabel manajemen talenta pada kinerja

424
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 2 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
karyawan. Perusahaan saangat mempengaruhi sebagai bentuk kepedulian perusahaan dengan
peran penting dalam menjaga talenta yang karyawannya agar tetap survive. Sehingga
dimiliki oleh karyawan. Karyawan yang karyawan merasa bahwa perusahaan peduli
senantiasa perlu menambah pengetahuan terhadap mereka. Sehingga karyawan merasa
mereka untuk mengembangkan potensi kerja. lebih care pada perusahaan dan akan
Apabila hal ini mampu dilakukan dengan baik, menimbulkan kenyamanan bagi karyawan
makan manajemen talenta akan memberikan untuk tetap bekerja diperusahaan.
pengaruh yang signifikan pada kinerja
karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat
Ratnasari (2012) mengatakan retensi karyawan
Pengaruh Manajemen Talenta terhadap adalah kemampuan perusahaan untuk
Retensi Karyawan Karyawan PD. BPR mempertahankan pekerja terbaiknya untuk
Bank Daerah Lamongan terus berada dalam organisasinya. Diperkuat
Variabel manajemen talenta dalam penelitian pula dengan pendapat Fatmasari (2017) yang
ini diukur dengan menggunakan 3 indikator mengemukakan bahwa setiap karyawan harus
yaitu, talent acquiction, talent development, mampu untuk mengelola talenta yang ada pada
talent retention. Sedangkan variabel retensi diri mereka. Hal ini dikarenakan, apabila
karyawan dalam penelitian ini diukur dengan 5 talenta mampu dikelola dengan baik maka
indikator yang meliputi kompnen setiap karyawan akan mampu dalam
organisasional, peluang krir, penghargaan, menghasilkan kinerja yang optimal, efektif
rancangan tugas dan pekerjaan, dan hubungan serta efisien. Selain itu, perusahaan juga
karyawan. mampu untuk meningkatkan performa
organisasi. Sejalan dengan Kigo dan Gachunga
Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan (2016) dan Isfahani dan Boustani (2014)
maka diketahui bahwa manajemen talenta menemukan hasil bahwa manjemen talenta
memberikan pengaruh positif signifikan berpengaruh signifikan positif terhadap retensi
terhadap retensi karyawan Karyawan PD. BPR karyawan dimana pengembangan bakat
Bank Daerah Lamongan yang berarti semakin diadopsi oleh organisasi sebagai strategi retensi
kondusif Manajemen Talenta, maka semakin karyawan dalam industri asuransi.
meningkatkan Retensi Karyawan Karyawan
PD. BPR Bank Daerah Lamongan. Pengaruh Retensi Karyawan terhadap
Kinerja Karyawan PD. BPR Bank Daerah
Merujuk pada pembahasan tersebut, maka Lamongan
dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 2 Variabel retensi karyawan dalam penelitian ini
(H2) diterima. Manajemen talenta berpengaruh diukur menggunakan 5 indikator yang meliputi
signifikan positif terhadap retensi karyawan kompnen organisasional, peluang krir,
pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan. Hal penghargaan, rancangan tugas dan pekerjaan,
tersebut dibuktikan bahwa hampir setiap dan hubungan karyawan. Sedangkan pada
tahunnya tidak ada karyawan kunci yang variabel kinerja karyawan diukur dengan 6
mengundurkan diri kecuali dikarenakan indikator yang meliputi kualitas, kuantitas,
pensiun. Hal tersebut menunjukkan upaya ketepatan waktu, efektivitas, komitmen dan
dalam mempertahankan karyawannya yang kemandirian. Berdasarkan uji yang telah
bertalenta sudah sangat baik. Selain itu rasa dilakukan maka diketahui bahwa retensi
kekeluargaan antar karyawan yang bertalenta karyawan memberikan pengaruh positif dan
diperkuat dengan acara kumpul bersama signifikan terhadap kinerja karyawan PD. BPR
keluarga besar di PD. BPR Bank Daerah Bank Daerah Lamongan. Semakin tinggi
Lamongan, ditujukan sebagai upaya untuk retensi karyawan, maka semakin tinggi kinerja
mempertahankan karyawan. Berdasarkan karyawan PD. BPR Bank Daerah Lamongan.
wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dengan Bu Sri Handayani selaku Asisten Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan
Kepala Bagian SDM mengungkapkan bahwa bahwa hipotesis 3 (H3) diterima. Retensi
perusahaan banyak memberikan pelatihan dan karyawan berpengaruh signifikan positif
pengembangan untuk meningkatkan terhadap kinerja karyawan di PD. BPR Bank
kemampuan karyawan, hal ini dilakukan Daerah Lamongan. Hasil tersebut sesuai

425
Hanum Aula Rahmawati. Pengaruh Manajemen Talenta terhadap Kinerja Karyawan melalui Retensi
Karyawan pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan

dengan wawancara yang dilakukan oleh hipotesis 4 yaitu, H4: diduga manajemen
peneliti dengan Bu Sri Handayani selaku talenta berpengaruh signifikan positif terhadap
Asisten Kepala Bagian SDM menunjukkan kinerja karyawan melalui retensi karyawan
bahwa retensi karyawan digambarkan dengan pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan.
edukasi yang diberikan perusahaan kepada
karyawan akan pentingnya pekerjaan dan Hasil uji di atas yang telah dilakukan maka
sulitnya mencari pekerjaan. Selain itu, adanya diketahui bahwa manajemen talenta
tunjangan yang diberikan perusahaan kepada berpengaruh positif tak langsung terhadap
karyawan dan adanya agenda rutin makan kinerja karyawan melalui retensi karyawan PD.
bersama untuk menjaga dan mempertahankan BPR Bank Daerah Lamongan. Semakin
rasa kepedulian dan kekeluargaan antar kondusif manajemen talenta, maka semakin
karyawan dengan perusahaan sehingga meningkat kinerja karyawan PD. BPR Bank
membuat karyawan merasa nyaman dan Daerah Lamongan.
semangat dalam bekerja. Ketika harapan
karyawan telah dipenuhi oleh perusahaan maka Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan
dapat mendorong semangat karyawan dalam Asisten Kepala Bagian SDM mengungkapkan
bekerja sehingga karyawan dengan sukarela bahwa penting bagi PD. BPR Bank Daerah
mendedikasikan dirinya untuk perusahaan Lamongan untuk dapat mengelola kemampuan
sehingga berdampak pada peningkatan kinerja dan bakat yang dimiliki oleh karyawan, yaitu
karyawan itu sendiri. dengan menempatkan karyawan pada posisi
tertentu yang sesuai dengan kemampuan dan
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat keahlian yang dimilikinya. Hal ini dikarenakan
Sumarni (2011) bahwa retensi karyawan ketika pekerjaan yang dibebankan telah sesuai
diadakan guna mempertahankan setiap dengan keahlian karyawan, mereka akan
karyawan yang berkompeten. Hal ini mampu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
dikarenakan karyawan yang memiliki kinerja lebih efisien dan lebih semangat. Sehingga
professional merupakan salah satu asset karyawan akan lebih nyaman dan betah untuk
terpenting perusahaan yang perlu dijaga dengan tetap bekeja serta diberikannya tunjangan
maksimal. Sejalan dengan Sa‟diyah (2017) sebagai usaha materil dan edukasi tentang
yang menemukan bahwa terdapat pengaruh pentingnya pekerjaan sebagai usaha non materil
positif signifikan antara retensi karyawan dan yang dilakukan untuk mempertahankan
kinerja karyawan yang menyatakan bahwa karyawan agar tetap loyal pada perusahaan dan
Penerapan employee retention berjalan dengan membuat mereka merasa puas pada perusahaan
sebagaimana mestinya maka dapat sehingga karyawan akan berkontribusi lebih
diminimalisir dan kepuasan kerja karyawan pada perusahaan.
akan dapat tercapai. Didukung dari Susilo
(2014) di PT. Indosat Kabupaten Lebak Hal sesuai dengan pendapat Armstrong
menemukan hasil bahwa retensi karyawan (2010:168) yang menyatakan bahwa tingginya
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. kesadaran perusahaan mengenai manajemen
Dengan mempertahankan karyawan terbaik talenta akan membuat perusahaan bersaing
maka perusahaan dapat mengoptimalkan dalam mendapatkan karyawan yang bertalenta
kinerja karyawan dalam mencapai tujuan tinggi, baik dengan proses rekruitmen maupun
organisasi. dari pelatihan atau kaderisasi. Pelatihan dan
pengembangan digunakan untuk menunjang
Pengaruh Manajemen Talenta terhadap kemampuan dan keterampilan serta
Kinerja Karyawan Melalui Retensi pengetahuan karyawan yang sesuai dengan
Karyawan PD. BPR Bank Daerah tingkatannya. Dibutuhkan usaha khusus dalam
Lamongan pengembangan kinerja karyawan melalui
Berdasarkan hasil analisis Ini memperlihatkan pelatihan-pelatihan dan upaya untuk
bahwa selain adanya pengaruh langsung mempertahankan mereka. Sumber daya
manajemen talenta terhadap kinerja manusia harus dijaga dan dipertahankan agar
karyawan,juga ada pengaruh tidak langsung mereka tetap berkontribusi terhadap
manjemen talenta terhadap kinerja karyawan perusahaan. Menurut Febriani (2012).
dengan dimediasi oleh retensi karyawan hasil Demikian pula dengan pernyataan dari Susiolo
ini dijadikan landasan untuk menjawab (2014) yang mengemukakan bahwa Susilo

426
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 2 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
(2014) retensi merupakan upaya yang DAFTAR PUSTAKA
dilakukan perusahaan dalam menjaga karyawan
terbaiknya untuk tetap memberikan loyalitas Adiba, Elfira Maya. (2018). Kepemimpinan
pada organisasi guna mencapai tujuan. Dengan Islami, Kepuasan Kerja, Komitmen
mempertahankan karyawan maka perusahaan Kerja, Dan Loyalitas Kerja Karyawan.
dapat menekan biaya yang diakibatkan turn Journal of Islamic Economics. 2(1):
over, seperti rekrutmen dan seleksi. 60-80.
Memelihara retensi karyawan agar tetap tinggi
akan meningkatkan efektifitas dan kinerja Armstrong, Michael. (2010). Managing people
karyawan. Karyawan akan merasa bahwa : A Practical Guide For Line Managers
perusahaan sangat menghargai karyawannya (Bern Hidayat, Penerjemah). Jakarta :
sehingga mereka akan loyal dan meningkatkan Bhuana Ilmu Popule.
kinerja mereka terhadap keberhasilan
perusahaan. Retensi karyawan merupakan salah Barquizen, Nicolene. (2014). Talent
satu upaya untuk meningkatkan kinerja Management, Work Engagement and
perusahaan. Dengan demikian, maka retensi Service Quality Orientation ofSupport
karyawan merupakan mediasi manajemen Staff in a Higher Education Institution.
talenta terhadap kinerja perusahaan. Mediterranean Journal of Social
Sciences. 5(4): 69-76
KESIMPULAN
Bernadin. H. J. (2007). Human resource
Berdasarkan hasil analisis data, pengujian management: experiental (4rd ed). New
hipotesis dan pembahasan maka dapat ditarik York: McGraw-Hill.
kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan pada pengaruh manajrmrn talenta Fatmasari. (2017). Pengaruh Talent
terhadap kinerja karyawan pada PD. BPR Bank Management Dan Self Efficacy
daerah Lamongan. Hasil tersebut Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal
memperlihatkan bahwa adanya program Bisnis Darmajaya, 3(2): 89-105.
manajemen talenta memiliki kontribusi yang
besar pada pencapaian kinerja karyawan. Febriani, Ambia Dhinnar. (2012). Pengaruh
Manajemen talenta yang diadakan di Talent Management terhadap Kinerja
perusahssn telah mampu memberikan bekal Pegawai pada Kantor Pusat PT. Bank
bagi karyawan dalam meningkatkan X. Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan
kemampuan bekerja untuk menghasilkan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
kualitas dan kuantitas sesuai dengan tujuan
perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap Ghozali, Imam. (2013). Partial Least Squares
aspek yang ada pada manajemen talenta “Konsep, Metode dan Aplikasi
memiliki pengaruh yang baik. Karyawan Menggunakan Porgram Warp PLS
menjadi lebih proaktif dalam menyelesaikan 3.0”. Semarang: Badan Penerbit
tugas, karyawan juga lebih tepat waktu dalam Universitas Diponegoro.
mengerjakan target, selain itu karyawan juga
lebih mandiri dalam melakukan pekerjaan Hasibuan, Malayu S.P. (2008). Manajemen
mereka. Oleh karena itu adanya program Sumber Daya Manusia edisi revisi.
manajemen talenta sangat perlu di lakukan di Jakarta :Bumi Aksara
PD. BPR Bank Derah Lamongan.
Irawati, S. Anugrahini dan Bambang
Keterbatasan penelitian ini yaitu hanya melihat Sudarsonoet al. (2017). Pengaruh
satu variabel dalam menilai faktor yang Manajemen Talenta dan Pengelolaan
mempengaruhi kinerja karyawan. Oleh karena Sumber Daya Manusia Terhadap
maka disarankan untuk peneliti selanjutnya Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen
menambahkan variabel lainnya yang juga Fakultas Ekonomi dan Bisnis.1(3): 1-
memiliki pengaruh pada kinerja karyawan 15.
seperti budaya organisasi, tingkat remunerasi,
dan lain lain.

427
Hanum Aula Rahmawati. Pengaruh Manajemen Talenta terhadap Kinerja Karyawan melalui Retensi
Karyawan pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan

Isanawikrama. Buana, Yud, et al. (2017). Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis.


Analisis Pengaruh Talent Management 39(2): 141-148.
terhadap Organizational Performance
dan dampaknya pada Employee Nzewi, Hope Ngosi et al. (2015). Talent
Retention. Jurnal Administrasi dan Management and Employee
Kesekretarisan. 3(1): 150-160. Performance. European Journal of
Business and Social Sciences. 4(9): 56-
Isfahani, Ali Chitsaz dan Hamis Reza Boustani. 71.
(2014). Effects of Talent Management
on Employees Retention. International Prasetya, Wibawa dan Yoseph Stepanus
Journal of Academic Research in Suryono. (2014). Kajian Empiris
Economics and Management Sciences. Faktor-faktor yang mempengaruhi
3(5): 114-128. Retensi Karyawan. Makalah Disajikan
Dalam Prosiding Seminar Nasional
Katili, Putiri Bhuanaet al. (2015). Pengaruh Aplikasi Sains & Teknologi. 179-188.
Manajemen Talenta dan Kompetensi
terhadap Kinerja Karyawan. 618-625. Qustolani, Asep. (2017). Pengaruh Kepuasan
Kerja, Keadilan Prosedural dan
Kigo, Sammy Kihairi dan Hazel Gachunga. Kompensasi Terhadap Kinerja
(2016). Effect of Talant Management Karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen
Strategies on Employe Retention. & Akuntansi. 4(2): 78-86.
Journal the Strategis of Business and
Change Management. 3: 978-1004. Rachmadinata, Nico Satria dan Hani Gita
Ayuningtyas. (2017). Pengaruh
Kusumowardani, Ayu dan Suharnomo. (2016). Manajemen Talenta terhadap Kinerja
Analisis pengaruh Manajemen Talenta Karyawan. Jurnal Manajemen
dan Global Minsed terhadap Kinerja Indonesia. 17(3): 197-204.
Karyawan dan Turnover Itention
dengan Komitmen Organissai. Ratnasari, Eka. (2012). Analisis Kinerja dengan
Diponegoro Journal of Management. Metode Balanced Scorecard dalam
5(3): 1-15. Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan. Jurnal Ekonomi dan
Maya. Thamilselvan, R. (2013). Impact of Bisnis. 6(1): 89-110.
Talent Management on Employee
Performance and Organizational Sa‟diyah, Halimatus. Irawati, S. Anugrahini.
Effeciency. Journal Research Scholar, (2017). Pengaruh Employee Retention
Department of Management Studies. dan Turnover Retention terhadap
10(2): 453-461. Kinerja Karyawan. Jurnal Universitas
Trunojoyo Madura. 11(1): 34-65.
Mkamburi, Marry dan Marry Kamaraa. (2017).
Influence of Talent Management on Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Employee Performance. The Strategy Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Edisi
Journal of Bussines and Change Kelima. Cetakan Kedua. Bandung:
Management. 4(2): 28-48. Alfabeta.

Moczydłowska, J. (2012), Talent management: Sumarni, Murti. (2011). Pengaruh Employee


theory and practice of management. the Retention terhadap Turnover Retention
polish experience, International dan Kinerja Karyawan. Jurnal
Journal of Bussiness Economic Universitas PGRI Yogyakarta. 8: 20-
Research. 3(1): 432-438. 47.

Nisa, Ridha Choirun et al. (2016). Pengaruh Susilo, Andri. (2014). Pengaruh Retensi
Manajemen Talenta dan Manajemen Karyawa dan Kepuasan Pelanggan
Pengetahuan terhadap Kinerja terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal

428
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 2 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
Studia Akuntansi dan Bisnis. 1(3): 247-
262.

Tash, Mohim Sheihaki et al. (2016). The


Effects of Talent Management on
Employees Performance. International
Journal of Economics and Finance.
8(6): 226-230.

Wijayanti, Catur Wahyu dan Harlina


Nurtjahjanti. (2015). Perceived
Organizational Support Dan Retensi
Pada Karyawan. Jurnal Empati. 4(1):
49-54.

429

Anda mungkin juga menyukai