Hidayat1, Nurasyiah1
Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian
Email : ayat_pasie@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaan diklat, prestasi kerja
karyawan serta pengaruh diklat terhadap prestasi kerja karyawan di Bank BPR Rokan
Hulu.Sampel penelitian menggunakan teknik sampling jenuh (sensus), dengan jumlah
sebanyak 32 orang. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana diperoleh hasil
sebesar 0,712, menunjukkan hubungan yang kuat antara diklat (pendidikan dan pelatihan)
dengan prestasi kerja karyawan, serta berpengaruh positif. Hasil perhitungan koefisien
determinasi yaitu 39,6% yang berarti bahwa diklat (pendidikan dan pelatihan)berpengaruh
terhadap prestasi kerja sebesar 39,6%, sedangkan sisanya 60,4% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis
menunjukkan lebih besar dari yaitu 4,438 > 1,697 sehingga hipotesis
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan diklat (pendidikan dan
pelatihan) terhadap prestasi kerja karyawan dapat diterima.
Kata Kunci: Diklat (pendidikan dan pelatihan), Prestasi Kerja
PENDAHULUAN karyawan sangatlah penting dan
Sebuah lembaga atau organisasi, baik peranannya dalam pengambilan keputusan
bersifat profit maupun nonprofit, akan tentang berbagai hal, seperti identifikasi
memiliki ketergantungan pada aspek kebutuhan program pendidikan dan
sumber daya manusia. Sumber daya pelatihan, rekrutmen, seleksi, program
manusia memiliki faktor kendali yang pengenalan, penempatan, promosi, sistem
dapat menentukan keberlangsungan sebuah imbalan dan berbagai aspek lain dari
perusahaan. Dapat dikatakan demikian keseluruhan proses manajemen
karena faktor sumber daya manusia dalam sumberdaya manusia secara efektif.
hal kualitasnya akan menentukan kualitas Bank BPR Rokan Hulu yang bergerak
organisasi tersebut yang nantinya dibidang jasa yang memberikan beberapa
berpengaruh pada kelangsungan hidupnya. jenis pelayanan pada masyarakat yang pada
Salah satu yang dapat dijadikan parameter umumnya berdomisili di daerah Kabupaten
tentang kualitas kerja sumber daya manusia Rokan Hulu. Bank BPR Rokan Hulu
adalah tingkat prestasi kerja yang ada pada menyadari bahwa sumberdaya manusia
sumber daya manusia tersebut. merupakan faktor yang sangat penting
Pengelolaan sumberdaya manusia yang dalam kegiatan perbankan dan pihak Bank
baik akan berdampak pada prestasi kerja, BPR Rokan Hulu menyadari betul bahwa
prestasi kerja merupakan hal yang penting mereka membutuhkan karyawan-karyawan
karena berhubungan dengan keberlang yang berkualitas untuk mendukung
sungan perusahaan. Pentingnya prestasi kegiatan operasional perusahaan.
kerja yang diterapkan secara objektif, Salah satu cara Bank BPR Rokan Hulu
terlihat pada minimal dua kepentingan, untuk mendapatkan karyawan-karyawan
yaitu bagi para pegawai, prestasi kerja yang berkualitas yaitu dengan melakukan
berperan sebagai umpan balik tentang pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap
berbagai hal seperti kemampuan, keletihan, karyawan sehingga dapat meningkatkan
kekurangan dan potensi yang pada kemampuan mereka. Bank BPR Rokan
gilirannya bermanfaat untuk menentukan Hulu perlu melakukan program pendidikan
tujuan, jalur, rencana dan pengembangan dan pelatihan (diklat) mengingat bahwa
kariernya. Bagi perusahaan, prestasi kerja kegiatan usahanya berhubungan langsung
terdiri dari faktor internal dan faktor Dengan demikian dapat dikatakan
eksternal. Faktor Internal (disposisional) bahwa dengan mendapatkan program
yaitu faktor yang dihubungkan dengan pendidikan dan pelatihan maka karyawan
sifat-sifat seseorang. Misalnya, prestasi akan dapat meningkatkan prestasi kerjanya
sehingga standar yang diharapkan
kerja seseorang baik disebabkan karena perusahaan dapat tercapai.
mempunyai kemampuan tinggi dan
seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan 4. Penelitian Terdahulu yang Relevan
seseorang mempunyai prestasi kerja buruk Penelitian yang dilakukan oleh
disebabkan orang tersebut mempunyai Dahmiri dan Sakta (2014), dengan judul
kemampuan rendah dan orang tersebut ”Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja
tidak memiliki upaya-upaya untuk Dinas pendidikan Kabupaten Sarolangun”
memperbaiki kemampuannya. Faktor hasil penelitian menunjukkan bahwa
eksternal yaitu faktor-faktor yang pelatihan memberikan kontribusi terhadap
kinerja pegawai Dinas Pendidikan
mempengaruhi prestasi kerja seseorang Kabupaten Sarolangun dengan angka
yang berasal dari lingkungan. koefisien determinasi r square sebesar
Sedangkan menurut Anoraga 0,253 yang berarti 25,3% perubahan pada
(2010:56) pada umumnya orang variabel kinerja Pegawai (Y) dapat
menganggap bahwa gaji yang tinggi, diterangkan oleh pengaruh pelatihan (X).
pendapat yang tinggi akan mendorong Analisa hasil dari regresi menunjukkan
seseorang karyawan untuk berprestasi serta bahwa adanya pengaruh dari pelatihan
mendorong karyawan untuk puas dengan terhadap kinerja dengan melihat harga r
pekerjaan serta lingkungan kerjanya. hitung (0,53) yang lebih besar dari pada
harga r tabel (0,304) maksudnya bahwa
d. Metode Penilaian Prestasi Kerja adanya hubungan yang positif antara
Menurut Handoko (2009:132), metode pengaruh pelatihan terhadap kinerja
penilaian prestasi kerja terbagi dalam dua pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten
metode yaitu: Sarolangun, serta juga dapat dinyatakan
1. Metode-metode penilaian berorientasi dengan Y=12,655+0,252X .
pada masa lalu, terdiri dari:skala rata- Penelitian yang dilakukan oleh safitri
rata (Rating scale), checklist, metode (2015) dengan judul“ Pengaruh Pelatihan
peristiwa kritis, metode peninjauan Terhadap Prestasi Kerja karyawan Padai
lapangan, tes dan observasi prestasi Samarinda” hasil analisis menunjukkan
bahwa melaksanakan pelatihan sangat baik
kerja, metode evaluasi kelompok. dengan skor tingkat 227,8. tingkat kinerja
2. Metode-metode yang berorientasi pada karyawan yang sangat baik dengan skor
masa depan, terdiri dari: penilaian diri nilai 226. Hasil analisis regresi
(Self Appraisal), Penilaian Psikologis menunjukkan traiming dan asuhan
(Physicological Appraisal), pendekatan berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Management By Objectives (MBO), dengan nilai koefisien regresi 0.911.
teknik pusat penilaian. Koefisien determinasi nilai 0.644,
menunjukkan bahwa pengaruh pelatihan
3. Pengaruh Diklat (Pendidikan dan dan asuhan terhadap kinerja karyawan
Pelatihan) terhadap Prestasi Kerja 64,4%.
Salah satu cara untuk memenuhi Penelitian yang dilakukam oleh
keutuhan karyawan yang memiliki prestasi Hariawati (2009) dengan judul” Pengaruh
kerja yang baik adalah dengan mengadakan Pelatihan Kerja Terhadap Peningkatan
pendidikan dan pelatihan. Menurut Prestasi Kerja Karyawan PT. Mandom
pendapat dari Robinson yang dikutip dalam Indonesia TBK” hasil dari hasil
Admodiwirio (2010:37), yang menyatakan perhitungan program SPSS, thitung sebesar
tentang pendidikan dan pelatihan yaitu 3,323 dan t-tabel sebesar 1,658 tingkat
”pendidikan dan pelatihan adalah proses signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari
kegiatan pembelajaran antara pengalaman 0,05 (α) sehingga t-hitung > t-tabel, maka
untuk mengembangkan pola prilaku Ho ditolak, yang artinya bahwa pelatihan
seseorang dalam bidang pengetahuan, berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
keterampilan dan sikap untuk mencapai karyawan.
standar kerja yang diharapkan”.