Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF, KOMPETENSI DAN BEBAN

KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA


PT. BANK TABUNGAN PENSIUN NASIONAL (BPTN)
CABANG PEKANBARU

Oleh :
Arif Firdaus
Pembimbing : Nuryantidan Rovanita

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia


Email:ariffiirdaus@ymail.com

The Effect Of Incentives, Competence And Expenses Work To Employee


Discipline PT. National Pension Savings Bank (BPTN)
Branch Pekanbaru

ABSTRACT

The purpose this study was to determine how influence of incentives,


competence and expenses work to discipline employees at PT. National Pension
Savings Bank (BPTN) Branch Pekanbaru. The population in this study are
employees of the National Pension Savings Bank (BTPN) Branch Pekanbaru 2015
that amounted to 77 people. While the sampling technique using census method.
Analysis of data using multiple linear regression with SPSS version 18:00. Based
results of data analysis known that providing incentives, competencies and
expenses work partially and simultaneously have influence to discipline of
employees at PT. National Pension Savings Bank (BTPN) Branch Pekanbaru. The
large number of such influence is 61.9%. Expected to companies in order to
improve work discipline of its employees by providing attractive incentives,
improving the competence of employees in the work and adjust the workload for
employees. For example, by giving sanctions against employees who violate
company rules and regulations so that it can make employees very alert and
careful in work.

Keyword : Incentives, Competence, Expenses Work and Discipline Employees.

PENDAHULUAN
suatu organisasi. Tanpa peran
Manajemen sumber daya manusia meskipun berbagai faktor
manusia merupakan bagian dari yang dibutuhkan itu telah
manajemen keorganisasian yang tersedia,organisasi tidak akan
memfokuskan diri pada unsur sumber berjalan. Karena manusia merupakan
daya manusia. Tugas MSDM adalah penggerak dan penentu jalannya suatu
mengelola unsur manusia secara baik organisasi. Oleh karena itu hendaknya
agar diperolehtenaga kerja yang puas organisasi memberikan arahan yang
akan pekerjaannya. Di dalam positif demi tercapainya tujuan
organisasi, manusia merupakan salah organisasi. Salah satu faktor yang
satu unsur yang terpenting didalam mempengaruhi tingkat keberhasilan
JOM Fekon, Vol 4 No. 1 (Februari) 2017 311
suatu organisasi adalah kinerja Bank Tabungan Pensiunan
karyawannya. Setiap perusahaan Nasional Tbk (BTPN) Cabang
selalu mengharapkan karyawannya Pekanbaru merupakan perusahaan
mempunyai prestasi, karena dengan yang bergerak di bidang jasa
memiliki karyawan yang berprestasi perbankan yang memiliki visi adalah
akan memberikan sumbangan yang sebagai perusahaan perbankan yang
optimal bagi perusahaan. Selain itu, mampu berkembang dan terkemuka
dengan memiliki karyawan yang di daerah, memiliki manajemen yang
berprestasi perusahaan dapat profesional dan mendorong
meningkatkan kinerja perusahaannya. pertumbuhan perekonomian daerah
Karena seringkali perusahaan sehingga dapat memberdayakan
menghadapi masalah mengenai perekonomian rakyat.
sumber daya manusianya. Masalah Setelah peneliti melakukan
sumber daya manusia menjadi peninjauan dilokasi dan sempat
tantangan tersendiri bagi manajemen melakukan beberapa wawancara
karena keberhasilan manajemen dan terhadap manajer dan beberapa
yang lain itu tergantung pada kualitas karyawan, ternyata yang menjadi
sumber daya manusianya. masalah yang berkaitan dengan
Beranjak dari pada itu, disiplin kerja para karyawan Bank
berhasil tidaknya pencapaian tujuan Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
suatu organisasi atau perusahaan akan (BTPN) Cabang Pekanbaru yaitu
sangat bergantung pada kinerja terlihat pada saat libur diwaktu
daripada karyawannya. Tingkat lebaran karena masih banyak
kinerja bergantung pada disiplin kerja karyawan yang menambah waktu
para karyawan. Dengan adanya liburnya. Namun ada juga karyawan
disiplin kerja dari para karyawan yang tidak masuk kerja pada hal
maka kinerja perusahaan akan waktu libur lebaran telah habis. Jika
meningkat. Namun, apabila disiplin hal ini dibiarkan terus menerus maka
kerja para karyawan tidak ada maka kinerja karyawan akan menurun yang
akan mengakibatkan menurunnya nantinya akan berdampak pada
kinerja karyawan. Dimana kita perusahaan yang akan mengalami
ketahui juga bahwa masalah disiplin penurunan jumlah pendapatannya,
kerja pada saat ini sangat banyak sehingga tujuan tidak akan tercapai.
dihadapi oleh perusahaan. Karyawan Untuk itu setiap karyawan
banyak yang malas bekerja, pulang hendaknya mematuhi peraturan yang
sebelum waktu pulang. Pada saat jam telah ditetapkan oleh perusahaan.
istirahat atau jam makan siang para Kurangnya rasa tanggung jawab
karyawan lebih memilih makan diluar karyawan perusahaan terhadap
dan pulang kerumah pada makan pekerjaannya menyebabkan
siang. Pada saat waktu masuk kantor
menurunnya kinerja karyawan. Sifat
tiba banyak yang datang terlambat
seperti ini harus dibuang jauh-jauh
sehingga jam produksi berkurang
agar kinerja karyawan tidak menurun.
yang akan menyebabkan target
Jika hal ini dibiarkan terus menerus
produksi perhari berkurang pula,
maka akan berdampak buruk bagi
dengan demikian target produksi
perbulan tidak akan tercapai. Ada perusahaan.
juga karyawan yang malas bekerja Salah satu faktor yang
dan tidak masuk kerja dengan alasan mempengaruhi tingkat kedisiplinan
sakit, tetapi kenyataannya tidak. karyawan suatu organisasi menurut

JOM Fekon, Vol 4 No. 1 (Februari) 2017 312


Hasibuan (2012) diantaranya ialah emosional, depersonalisasi, maupun
tujuan dan kemampuan (kompetensi), Maslach (dalam Siswanti, 2006).
teladan pimpinan, balas jasa Indikasi yang menunjukkan bahwa
(insentif), keadilan, waskat, sanksi beban kerja sering timbul di antara
hukuman dan ketegasan. karyawan Bank Tabungan Pensiunan
Program insentif bagi karyawan Nasional Tbk (BTPN) Cabang
pada Bank Tabungan Pensiunan Pekanbaru tampak dari selama 2
Nasional Tbk (BTPN) Cabang tahun terakhir ini karyawan sering
Pekanbaru yakni: Bonus yang merasakan bahwa beban kerja yang
diberikan kepada karyawan adalah harus diselesaikannya terkesan
bonus kuartalan dan bonus tahunan. berlebihan, hal ini berdampak pada
Besarnya pemberian insentif finansial timbulnya beban kerja). Dengan
yang diberikan oleh perusahaan beban kerja yang berlebihan
kepada karyawan pada Bank menyebabkan karyawan tidak dapat
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk memberikan service secara optimal,
(BTPN) Cabang Pekanbaru masih sehingga pihak perusahaan sering
kurang sesuai dengan harapan menerima keluhan dari para
karyawan. karyawannya.
Kompetensi karyawan adalah Beban kerja karyawan Tabungan
karakteristik dasar yang dapat Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)
dihubungkan dengan peningkatan Cabang Pekanbaru pada tahun
kinerja individu atau tim. terakhir sangat tinggi, hal ini dapat
Pengelompokan kompetensi itu dilihat dari banyaknya karyawan yang
sendiri terdiri dari pengetahuan menyatakan tidak untuk beberapa
(knowledge), keterampilan (skill), dan pernyataan. Hal ini tentu disebabkan
kemampuan (abilities). Untuk melihat oleh faktor beban kerja yang tinggi
kompetensi karyawan pada Bank dari para karyawan, sehingga
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk mengakibatkan disiplin kerja
(BTPN) Cabang Pekanbaru dapat menurun.
dilihat dari tingkat pendidikan Rumusan masalah penelitian ini
karyawan karena pendidikan terkait adalah: 1) Bagaimana pengaruh
dengan pengetahuan (knowledge), insentif terhadap disiplin kerja
keterampilan (skill), dan kemampuan karyawan pada PT. Bank Tabungan
(abilities). Pensiun Nasional (BTPN) Cabang
Pengukuran beban kerja pada Pekanbaru? 2) Bagaimana pengaruh
Bank Tabungan Pensiunan Nasional kompetensi karyawan terhadap
Tbk (BTPN) Cabang Pekanbaru disiplin kerja karyawan pada PT.
untuk mendapatkan informasi tentang Bank Tabungan Pensiun Nasional
efisiensi dan efektivitas kerja suatu (BTPN) Cabang Pekanbaru? 3)
unit organisasi, atau pemegang Bagaimana pengaruh beban kerja
jabatan yang dilakukan secara terhadap disiplin kerja karyawan pada
sistematis dengan menggunakan PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional
teknik analisis jabatan, teknik analisis (BTPN) Cabang Pekanbaru? 4)
beban kerja atau teknik manajemen Bagaimana pengaruh insentif,
lainnya. kompetensi, dan beban kerja terhadap
Beban kerja merupakan disiplin kerja pada PT. Bank
sindrom psikologis yang terdiri atas Tabungan Pensiun nasional (BPTN)
tiga dimensi yaitu kelelahan Cabang Pekanbaru?

JOM Fekon, Vol 4 No. 1 (Februari) 2017 313


Adapun tujuan penelitian adalah: atau yang menyangkut tata tertib.
1) Untuk mengetahui pengaruh Menurut Wursanto (2008) disiplin
pemberian insentif terhadap disiplin kerja adalah suatu sikap ketaatan
kerja karyawan pada PT. Bank seseorang terhadap aturan/ketentuan
Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) yang berlaku dalam organisasi,yaitu:
Cabang Pekanbaru. 2) Untuk menggabungkan diri dalam organisasi
mengetahui pengaruh kompetensi itu atas dasar keinsafan, bukan unsur
karyawan terhadap disiplin kerja paksaan.
karyawan pada PT. Bank Tabungan Sinungan (2009) mengatakan
Pensiun Nasional (BTPN) Cabang disiplin adalah sikap dari seseorang
Pekanbaru. 3) Untuk mengetahui kelompok orang yang senantiasa
pengaruh beban kerja terhadap berkehendak untuk mengikuti
disiplin kerja karyawan pada PT. mematuhi mematuhi segala aturan
Bank Tabungan Pensiun Nasional atau keputusan yang ditetapkan
(BTPN) Cabang Pekanbaru. 4) Untuk Menurut Siagian (2010)
mengetahui pengaruh insentif, Disiplin kerja adalah sikap mental
kompetensi, dan beban kerja terhadap yang tercermin dalam perbuatan atau
disiplin kerja pada PT. Bank tingkah laku seseorang, kelompok
Tabungan Pensiun nasional (BPTN) masyarakat berupa ketaatan
Cabang Pekanbaru (obedience) terhadap peraturan,
Adapun manfaat yang norma yang berlaku dalam
diharapkan dapat diperoleh dari masyrarakat.
penelitian adalah 1) Sebagai Menutut Handoko (2001) tipe-
penambah wawasan penulis dalam tipe kegiatan pendisiplinan ada tiga
permasalahan yang terjadi dalam tipe yaitu:
perusahaan menyangkut pengaruh a. Disiplin preventif yaitu kegiatan
pemberian insentif, kompetensi yang mendorong pada karyawan
karyawan dan beban kerja terhadap untuk mengikuti berbagai standart
disiplin kerja karyawan pada PT. dan aturan, sehingga
Bank Tabungan Pensiun Nasional penyelewengan dapat dicegah.
(BTPN) Cabang Pekanbaru yang akan Sasaran pokok dari kegiatan ini
dibahas atau diteliti. 2) Memberikan adalah untuk mendorong disiplin
informasi kepada pembaca atau diri dari diantara para karyawan
masyarakat secara umum tentang atau karyawan. Dengan cara ini
pengaruh pengaruh pemberian para karyawan/karyawan bekerja
insentif, kompetensi karyawan dan dengan ikhlas, bukan karena
beban kerja terhadap disiplin kerja paksaan manajemen.
karyawan. b. Disiplin korektif adalah kegiatan
yang diambil untuk menangani
TELAAH PUSTAKA pelanggaran yang dilakukan
karyawan atau karyawan terhadap
1. Disiplin Kerja peraturan yang berlaku dan
Secara etimologi, disiplin mencegah terjadinya pelanggaran
berasal dari bahasa latin “disipel” lebih lanjut. Kegiatan korektif
yang berarti pengikut. Seiring dengan sering berupa bentuk hukuman dan
perkembangan jaman, kata tersebut disebut tindakan pendisiplinan.
mengalami perubahan menjadi Contohnya dengan tindakan
“disipline” yang artinya kepatuhan skorsing terhadap karyawan.

JOM Fekon, Vol 4 No. 1 (Februari) 2017 314


c. Disiplin progresif yaitu tindakan dimiliki seseorang karyawan untuk
memberi hukuman berat terhadap melaksanakan tugas dan tanggung
pelanggaran yang berulang. jawabnya sesuai dengan bidang yang
Contoh tindakan disiplin progresif digelutinya (tertentu). Pengetahuan
antara lain: karyawan turut menentukan berhasil
1) Teguran secara lisan oleh tidaknya pelaksanaan tugas yang
atasan. dibebankan kepadanya, karyawan
2) Teguran tertulis. yang mempunyai pengetahuan yang
3) Skorsing dari pekerjaan cukup akan meningkatkan efisiensi
selama beberapa hari. perusahaan. Namun bagi karyawan
4) Diturunkan pangkatnya. yang belum mempunyai pengetahuan
5) Dipecat. cukup, maka akan bekerja tersendat-
sendat.
2. Insentif Menurut Rivai (2006:230)
Menurut Nawawi (2008) Adapun indikator dari kompetensi
insentifa dalah penghargaan atau adalah:
ganjaran yang diberikan untuk a. Keterampilan
memotivasi para pekerja agar b. Pengetahuan
produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya c. Peran sosial
tidak tepat atau sewaktu-waktu. Oleh d. Citra diri
karena itu insentif sebagai bagian dari e. Trait.
keuntungan, terutama sekali di
berikan pada pekerja yang bekerja 4. Beban Kerja
secara baik atau berprestasi, misalnya Pengertian beban kerja adalah
dalam bentuk pemberian bonus dan sekumpulan atau sejumlah kegiatan
dapat pula diberikan dalam bentuk yang harus diselesaikan oleh suatu
barang. unit organisasi atau pemegang jabatan
Hasibuan (2012) menjelaskan dalam jangka waktu tertentu.
insentif adalah balas jasa yang Pengukuran beban kerja diartikan
dibayarkan kepada tenaga kerja sebagai suatu teknik untuk
tertentu yang prestasinya di atas mendapatkan informasi tentang
prestasis tandar. efisiensi dan efektivitas kerja suatu
Menurut Hasibuan (2006:184) unit organisasi, atau pemegang
adapun indikator dari insentif adalah: jabatan yang dilakukan secara
a. Jaminan sosial sistematis dengan menggunakan
b. Bonus teknik analisis jabatan, teknik analisis
c. Pemberian penghargaan beban kerja atau teknik manajemen
d. Kenaikan pangkat lainnya. Utomo (2008) menyatakan
e. Promosi. lebih lanjut dikemukakan pula, bahwa
pengukuran beban kerja merupakan
3. Kompetensi Karyawan salah satu teknik manajemen untuk
Hutapea dan Thoha (2008) mendapatkan informasi jabatan,
mengungkapkan bahwa ada tiga melalui proses penelitian dan
komponen utama pembentukan pengkajian yang dilakukan secara
kompetensi yaitu pengetahuan yang analisis. Informasi jabatan tersebut
dimiliki seseorang, kemampuan, dan dimaksudkan agar dapat digunakan
prilaku individu. Pengetahuan sebagai alas untuk menyempurnakan
(knowledge) adalah informasi yang aparatur baik di bidang kelembagaan,

JOM Fekon, Vol 4 No. 1 (Februari) 2017 315


ketatalaksanaan, dan sumber daya beban kerja berpengaruh
manusia. terhadap disiplin kerja
Menurut Maslach (2006:61) karyawan pada PT. Bank
Adapun indikator dari beban kerja Tabungan Pensiun Nasional
adalah: (BTPN) Cabang Pekanbaru
a. Pekerjaan yang dijalani
monoton METODE PENELITIAN
b. Terperas tenaga dan pikiran.
c. Bekerja bersama orang lain Penelitian ini dilakukan pada
d. Mengalami stres PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional
berkepanjangan (BTPN) Cabang Pekanbaru yang
e. Respon karakteristik terletak di Jalan Jenderal Sudirman
individu No.484 C-D, Pekanbaru. Populasi
dalam penelitian ini adalah karyawan
Hipotesis Penelitian Bank Tabungan Pensiun Nasional
(BTPN) Cabang Pekanbarutahun
Gambar 1 2015 yang berjumlah 77 orang. Untuk
Model Penelitian menentukan sampel dilakukan dengan
metode sensus.
Jenis dan sumber data yang
X1
digunakan adalah data primer yaitu
data yang didapat dari sumber
pertama baik berupa hasil dari
X2 Y
wawancara atau hasil pengisian
kuisioner dan data sekunder yaitu
X3 data yang telah di olah dan telah
tersaji serta telah terdokumentasi.
Teknik pengumpulan data
Sumber : Hasibuan (2012)
dilakukan dengan cara interview yaitu
Adapun hipotesis dalam pengumpulan data dengan cara
penelitian ini adalah: mengadakan wawancara langsung
H.1: Diduga pemberian insentif dengan pimpinan dan sebagian
berpengaruh terhadap disiplin karyawan dan kuesioner yaitu
kerja karyawan pada PT. Bank pengumpulan data dengan cara
Tabungan Pensiun Nasional membuat daftar pertanyaan.
(BTPN) Cabang Pekanbaru
H.2: Diduga Kompetensi karyawan Metode Analisi Data
berpengaruh terhadap disiplin Metode analisis data dalam
kerja karyawan pada PT. Bank penelitian ini adalah regresi berganda
Tabungan Pensiun Nasional yang digunakan untuk mengetahui
(BTPN) Cabang Pekanbaru pengaruh dari variabel independen
H.3: Diduga Beban kerja terhadap variabel dependen. Maka
berpengaruh terhadap disiplin model rumus regresi linear berganda
kerja karyawan pada PT. Bank sebagai berikut:
Tabungan Pensiun Nasional Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e
(BTPN) Cabang Pekanbaru
H.4: Diduga Pemberian insentif, Keterangan:
kompetensi karyawan dan Y = disiplin kerja

JOM Fekon, Vol 4 No. 1 (Februari) 2017 316


𝑋1= pemberian insentif memiliki tingkat pendidikan yang
𝑋2 = kompetensi karyawan lebih tinggi tetapi semangat dan
𝑋3 = beban kerja kemmpuan untuk bekerja dengan baik
𝑏0 = konstanta dan mengoperasikan peralatan
𝑏1 𝑏2 = koefisien regresi perusahaan demi mencapai
e = (error) tujuan.Masa kerja pegawai pada PT.
Bank Tabungan Pensiun Nasional
Defenisi Operasional Variabel (BTPN) Cabang Pekanbaru yang
Untuk lebih jelasnya mengenai terbanyak adalah 0-10 Tahun.
operasional variabel berdasarkan
indikator masing-masing variabel Uji Validitas
sebagai berikut: Uji validitas digunakan untuk
Indikator disiplin kerja(Y) mengukur sah atau valid tidaknya
adalah frekuensi kehadiran, tingkat suatu koesioner. Uji validitas
kewaspadaan, ketaatan pada standar dilakukan dengan membandingkan
kerja, ketaatan pada peraturan kerja nilai r hitung dengan r tabel pada taraf
dan etos kerja. Sedangkan indikator signifikansi 5 % untuk uji 2 sisi.
insentif(X1) adalah bonus, jaminan Jika r hitung > r tabel maka alat
sosial, pemberian penghargaan dan ukur yang digunakan dinyatakan valid
promosi. Indikator kompetensi(X2) dan sebaliknya, jika r hitung ≤ r tabel
adalah keterampilan, pengetahuan, maka alat ukur yang digunakan tidak
peran sosial dan citra diri. Indikator valid. Nilai r tabel dapat diperoleh
beban kerja(X3) adalah pekerjaan dengan persamaan N-2 = 77-2= 75
yang dijalani monoton, terperas (lihat tabel r dengan df 75) = 0,224.
tenaga dan pikiran, bekerja bersama
orang lain, mengalami stres Uji Reliabilitas
berkepanjangan dan respon Pengujian ini bertujuan untuk
karakteristik individu. mengetahui tingkat keandalan dari
instrument pernyataan yang valid.
HASIL PENELITIAN DAN Pengujian dilakukan dengan
PEMBAHASAN menggunakan cronbach’s alpha.
Batasan nilai dalam uji adalah 0,60.
Hasil analisis deskriftif Jika nilai reliabilitas kurang dari 0,60
menunjukkan bahwa perusahaan lebih maka nilainya kurang baik. Nilai
banyak mempekerjakan karyawannya reliabilitas dalam uji ini dapat dilihat
yang berjenis kelamin perempuan. pada kolom Reliabilitiy Statistics
Responden sebagian besar yang (Cronbach’s Alpha)
bekerja pada PT. Bank Tabungan
Pensiun Nasional (BTPN) Cabang Tabel 1
Pekanbaru berumur 20-25 tahun Hasil Uji Reliabilitas Instrument
sebanyak 32 orang (42%). Variabel Cronbach’s Alpha Ket.
Selanjutnya tingkat pendidikan Disiplin Kerja 0,861 Reliabel
Insentif 0,722 Reliabel
karyawan PT. Bank Tabungan Kompetensi 0,757 Reliabel
Pensiun Nasional (BTPN) Cabang Beban Kerja 0,894 Reliabel
Sumber:Data Olahan, 2016
Pekanbaru adalah sebagian besarnya
adalah lulusan Strata 1 (S1). Hal ini
Berdasakan hasil pengujian,
dikarenakan dalam proses kerjanya
nilai reliabilitas seluruh variabel ≥
membutuhkan karyawan yang
0,60, Artinya adalah bahwa alat ukur
JOM Fekon, Vol 4 No. 1 (Februari) 2017 317
yang digunakan dalam penelitian ini terjadinya perbedaan antara variasi
reliabel atau dapat dipercaya. dari residual loyalitas kerja karyawan
yang diakibatkan oleh variabel
Uji Normalitas penelitian yang mempengaruhinya:
Pengujian normalitas bertujuan
untuk mengetahui pola distribusi dari Gambar 4
suatu data hasil penelitian Scatterplot

Gambar 2
Kurva Histogram

Sumber:Data Olahan, 2016

Sumber :Data Olahan, 2016 Berdasarkan grafik di atas,


terlihat bahwa titik-titik tidak
Berdasarkan gambar 2 diketahui membentuk pola tertentu dan
bahwa sebaran data yang menyebar menyebar diatas dan dibawah pada
ke semua daerah kurva. Maka dapat sumbu Y. Jadi, dapat disimpulkan
disimpulkan bahwa data mempunyai bahwa model regresi dalam penelitian
distribusi normal. ini tidak terdapat heteroskedastisitas.
Gambar 3 Uji Multikolerasi
Grafik Normal P-P Plot Untuk melihat adanya gejala
multikolinearitas dapat dilakukan
dengan menguji koefisien korelasi
parsial variabel-variabel bebasnya
melalui metrik korelasi, bila
korelasinya signifikan maka antar
variabel bebas tersebut terjadi
multikolinearitas
Sumber:Data Olahan, 2016
Berdasarkan hasil pengolahan
data dengan melihat nilai VIF
Pada gambar diatas dapat dengan formula = VIF =
1 1
dilihat grafik Normal Probability P- = , dimana VIF = insentif
1−𝑅 2 𝑇𝑜𝑙𝑒𝑟𝑎𝑛𝑠𝑖
Plot.Dari gambar tesebut terlihat titik- (X1) sebesar 2,735, kompetensi (X2)
titik mengikuti garis diagonal. Model sebesar 2,454 dan beban kerja (X3)
regersi memenuhi asumsi normalitas. sebesar 1,755, sehingga dapat
disimpulkan bahwa ke3 (tiga)
Uji Heterokedastisitas variabel bebas tersebut tidak terdapat
Berdasarkan hasil penelitian multikoliniearitas karena nilai VIF
ini telah membuktikan bahwa nya lebih kecil dari 10. Maka dapat
terdapat adanya tidak dinyatakan tidak terjadi gejala
heterokedastisitas, sehingga multikolinearitas dalam model
menunjukkan bahwa tidak adanya regresi.
JOM Fekon, Vol 4 No. 1 (Februari) 2017 318
Hasil Regresi Berganda Artinya adalah bahwa setiap
Untuk mengetahui bagaimana terjadi perubahan terhadap
pengaruh faktor-faktor tersebut dapat kompetensi sebesar satu (1)
dilihat dengan menggunakan analisis satuan maka nilai disiplin kerja
regresi linear berganda, sehingga karyawan akan berubah sebesar
diperoleh persamaan seperti berikut 0,293 dengan asumsi variabel
ini: lain tetap.
d. Nilai koefisien regresi variabel
Tabel 2 beban kerja sebesar 0,353.
Hasil Pengujian Regresi Artinya adalah bahwa setiap
Coefficientsa terjadi perubahan terhadap beban
Unstandardized kerja sebesar satu (1) satuan
Coefficients maka nilai disiplin kerja
Std. karyawan akan berubah sebesar
Model B Error t Sig.
0,353 dengan asumsi variabel
(Constant) ,025 ,263 ,097 ,923
lain tetap.
Insentif ,278 ,127 2,189 ,032 e. Standar error (e) merupakan
Kompetensi ,293 ,117 2,497 ,015
variabel acak dan mempunyai
Beban Kerja ,353 ,089 3,984 ,000
distribusi probabilitas. Standar
Sumber: Data Olahan, 2016 error (e) mewakili semua faktor
yang mempunyai pengaruh
Tabel 2 menunjukkan bahwa
terhadap Y tetapi tidak
persamaan regresi linear berganda
dimasukkan dalam persamaan.
dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Koefisien Determinasi (R2)
Analisis determinasi
𝑌 = 𝑎 + 𝛽₁𝑋₁ + 𝛽₂𝑋₂ + 𝛽3X3+ e
digunakan untuk mengetahui
Y = 0,025+ 0,278X1+ 0,293X2 +
persentase sumbangan pengaruh
0,353X3 + e
variabel independen secara simultan
terhadap variabel terikat.
Arti angka-angka dalam
Berdaarkan hasil olahan data
persamaan regresi diatas:
diketahuinilai R Square sebesar
a. Nilai konstanta (a) sebesar 0,025.
0,619. Artinya adalah bahwa
Artinya adalah apabila insentif,
sumbangan pengaruh variabel
kompetensi, dan beban kerja
independen (insentif, kompetensi, dan
diasumsikan nol (0), maka
beban kerja)terhadap variabel
produktivitas kerja karyawan
dependen (disiplin kerja) adalah
akan bernilai 0,025.
sebesar 61,9%, sedangkan sisanya
b. Nilai koefisien regresi variabel
sebesar 38,1% dipengaruhi oleh
insentif sebesar 0,278. Artinya
variabel lain yang tidak dimasukkan
adalah bahwa apabila terjadi
dalam penelitian ini seperti motivasi,
perubahan terhadap insentif
kepemimpinan, dan lain-lain.
sebesar satu (1) satuan maka
disiplin kerja karyawan akan
1. Pengaruh Insentif Terhadap
berubah sebesar 0,278 dengan
Disiplin Kerja Karyawan Pada
asumsi variabel lain tetap.
PT. Bank Tabungan Pensiun
c. Nilai koefisien regresi variabel
Nasional (BTPN) Cabang
kompetensi sebesar 0,293. Pekanbaru

JOM Fekon, Vol 4 No. 1 (Februari) 2017 319


Hasil pengujian statistik terdahulu yang menyatakan bahwa
membuktikan bahwa salah satu beban kerja dalam hal ini kemampuan
penyebab rendahnya disiplin kerja karyawan berpengaruh positif
karyawan disebabkan oleh persoalan terhadap disiplin kerja karyawan.
insentif. Secara deskriptif, sesuai
dengan jawaban responden terhadap 4. Pengaruh Insentif, Kompetensi,
pernyataan yang penulis sebarkan Dan Beban Kerja Terhadap
yang menyangkut indikator insentif Disiplin Kerja Karyawan Pada
dapat dilihat angka capaian untuk PT. Bank Tabungan Pensiun
variabel insentif kurang sesuai dengan Nasional (BTPN) Cabang
standar tertinggi yang diharapkan. Pekanbaru
Artinya pemberian insentif yang Hasil uji secara statistik dengan
diterapkan perusahaan belum baik. menggunakan uji simultan (uji f)
membuktikan bahwa insetif,
2. Pengaruh Kompetensi kompetensi dan beban kerja
Terhadap Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan
Karyawan Pada PT. Bank terhadap disiplin kerja karyawan pada
Tabungan Pensiun Nasional PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional
(BTPN) Cabang Pekanbaru (BTPN) Cabang Pekanbaru.
Hasil pengujian statistik Pemberian insentif merupakan
membuktikan bahwa salah satu salah satu alat untuk meningkatkan
penyebab rendahnya disiplin kerja produktivitas kerja karyawan karena
karyawan disebabkan oleh persoalan pemberian insentif dapat
kompetensi. Secara deskriptif, sesuai menyebabkan seseorang untuk
dengan jawaban responden terhadap bertindak dan berperilaku yang dapat
pernyataan yang penulis sebarkan mengendalikan dan memelihara
yang menyangkut indikator kegiatan-kegiatan dan menetapkan
kompetensi dapat dilihat angka arah umum yang harus ditempuh.
capaian untuk variabel kompetensi Apabila insentif yang diberikan
tidak sesuai dengan standar tertinggi perusahaan kepada karyawan tepat
yang diharapkan. Artinya kompetensi dan baik maka akan menimbulkan
para karyawan perusahaan belum semangat kerja yang tinggi
sepenuhnya maksimal.
SIMPULAN DAN SARAN
3. Pengaruh Beban Kerja
Terhadap Disiplin Kerja Simpulan
Karyawan Pada PT. Bank Berdasarkan hasil penelitian
Tabungan Pensiun Nasional dan pembahasan serta analisis yang
(BTPN) Cabang Pekanbaru telah dilakukan pada bab sebelumnya,
maka dapat dikemukakan beberapa
Hasil uji secara statistik dengan
kesimpulan penelitian sebagai
menggunakan uji parsial (uji t)
berikut:
membuktikan bahwa beban kerja
1) Pemberian insentif berpengaruh
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap disiplin kerja karyawan
terhadap disiplin kerja karyawan pada
pada PT. Bank Tabungan
PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional
Pensiun Nasional (BTPN)
(BTPN) Cabang Pekanbaru Cabang Pekanbaru.
Berdasarkan hasil penelitian 2) Kompetensi karyawan
yang dilakukan oleh peneliti berpengaruh terhadap disiplin
JOM Fekon, Vol 4 No. 1 (Februari) 2017 320
kerja karyawan pada PT. Bank menganalisa varibel bebas yang
Tabungan Pensiun Nasional tidak diteliti oleh penulis dalam
(BTPN) Cabang Pekanbaru. penelitian ini serta menggunakan
3) Beban kerja berpengaruh alat analisis yang berbeda
terhadap disiplin kerja karyawan
pada PT. Bank Tabungan DAFTAR PUSTAKA
Pensiun Nasional (BTPN)
Cabang Pekanbaru. Hasibuan, Malayu. S.P. 2012.
4) Pemberian insentif, kompetensi Manajemen Sumber Daya
karyawan dan beban kerja Manusia, cetakan keenam
berpengaruh terhadap disiplin belas. Jakarta: PT. Bumi
kerja karyawan pada PT. Bank Aksara.
Tabungan Pensiun Nasional
(BTPN) Cabang Pekanbaru Handoko TH,. 2001. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya
Saran Manusia. Edisi 2.
Berdasarkan pada beberapa Yogyakarta: BPFE.
kesimpulan, maka dapat diberikan
saran sebagai berikut : Hutapea, Thoha. 2008. Kompetensi
1) Diharapkan kepada perusahaan Plus. Jakarta: PT Gramedia
agar meningkatkan disiplin kerja Pustaka Utama.
dari para karyawannya. Misalnya
dengan memberi sanksi terhadap Maslach, C. 2006. Early predictors of
karyawan yang melanggar aturan job burnout and engagement,
dan tata tertib perusahaan Journal of Applied Psychology,
sehingga hal ini dapat membuat Vol. 93, No. 3, hal. 498-512.
karyawan sangat waspada dan
teliti dalam bekerja. Nawawi, Hadari. 2008. Manajemen
2) Diharapkan kepada perusahaan Sumber Daya Manusia Untuk
agar memperbaiki sistem Bisnis Yang Kompetitif.
pemberian insentif terhadap para Yogyakarta: Gadjah Mada
karyawan. Seperti memberi Univesity Press.
bonus kepada karyawan yang
sangat rajin dalam bekerja. Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen
3) Diharapkan kepada perusahaan Sumber Daya Manusia Untuk
agar meningkatkan kompetensi Perusahaan Dari Teori ke
dari para karyawannya. Seperti Praktik. Jakarta: Raja Grafindo
memberikan diklat yang khusus Persada
bagi karyawan terhadap
pekerjaannya sehingga terampil Siagian P. Sondang. 2010.
dalam bekerja. Manajemen Sumber Daya
4) Diharapkan kepada perusahaan Manusia. Jakarta. PT. Bumi
agar mengurangi beban kerja Aksara
karyawan sehingga di dalam
bekerja karyawan tidak pernah Sinungan, Muchdarsyah. 2009.
terperas tenaga dan fikirannya . Prduktivitas Apa dan
5) Selain itu, disarankan kepada Bagaimana. Jakarta: Bumi
peneliti selanjutnya yang Aksara

JOM Fekon, Vol 4 No. 1 (Februari) 2017 321


Robbins, Stephen P. 2008. Perilaku Wursanto, Ig. 2008. Dasar-Dasar
Organisasi (Organizational Ilmu Organisasi. Andi Offset,
Behavior), Edisi Keduabelas, Yogyakarta
Penerjemah Diana Angelica,
Penerbit Salemba Empat, Thoha. 2008. Manajemen Sumber
Jakarta Daya Manusia. Bandung: PT
Refika Aditam
Utomo, Tri Widodo W., 2008.
Analisis Kebutuhan Pegawa.,
diakses15 Juni 2010.

JOM Fekon, Vol 4 No. 1 (Februari) 2017 322

Anda mungkin juga menyukai