Anda di halaman 1dari 9

e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Manajemen (Volume xx Tahun 2016)

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP


KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL PURI BAGUS LOVINA
1Putu Agus Candra Mahardika, 1I Wayan Bagia, 2Ni Nyoman Yulianthini

Jurusan Manajemen
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: putu_aguscandramahardika@yahoo.co.id, bagiaundiksha@yahoo.com,


yulianthini_nyoman@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang
pengaruh (1) kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, (2) kompensasi
terhadap disiplin kerja karyawan, (3) kompensasi terhadap kinerja karyawan, dan (4)
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Hotel Puri Bagus Lovina. Desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Hotel Puri Bagus Lovina dan objeknya
adalah kompensasi, disiplin kerja, dan kinerja karyawan. Populasi penelitian ini
berjumlah 98 karyawan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 80
karyawan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kompensasi, disiplin
kerja, dan kinerja karyawan yang bersumber pada karyawan dan manajer Hotel Puri
Bagus Lovina. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner untuk mengumpulkan data
disiplin kerja dan kinerja karyawan serta pencatatan dokumen untuk mengumpulkan data
kompensasi. Kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) kompensasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan, (2) kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
disiplin kerja, (3) kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan, dan (4) disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada Hotel Puri Bagus Lovina.

Kata Kunci: kompensasi, disiplin kerja, dan kinerja.

ABSTRACT

This research aimed to obtain an explanatory findings were tested on the effect
of (1) compensation and work discipline on the performance of employees, (2)
compensation on the work discipline of employees, (3) compensation on the performance
of employees, and (4) work discipline on the performance of employees at Puri Bagus
Lovina Hotel. The research design used in this study is causal quantitative. The subjects
of this research was all employees in Puri Bagus Lovina Hotel and object of this research
was compensation, work discipline, performance of employees. The population of
research amounted 98 employees. Eighty employees were selected as the sample in this
research. The data were collected in this research were data compensation, work
discipline, performance of employees which are sourced from employees and manager
Puri Bagus Lovina Hotel. The data were collected by questionnaire for collected data
work discipline and performance of employees and recording documents for collected
data compensation. Then those were analyzed by path analysis. The results of research
showed there were a positive effect of (1) compensation and work discipline on the
performance of employees, (2) compensation on the work discipline of employees, (3)
compensation on the performance of employees, and (4) work discipline on the
performance of employees at Puri Bagus Lovina Hotel

Key words: compensation, work discipline, and performance.


e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume xx Tahun 2016)

PENDAHULUAN Hotel Puri Bagus Lovina merupakan


Perusahaan pada umumnya didirikan salah satu jenis usaha yang bergerak pada
dengan tujuan dapat melangsungkan industri perhotelan. Hotel Puri Bagus Lovina
hidupnya dan untuk memperoleh terletak di Jalan Seririt-Singaraja Desa
keuntungan yang maksimal. Pengelolaan Pemaron. Hotel Puri Bagus Lovina
sumber daya manusia sangat penting merupakan city tour yang cocok untuk para
dalam mencapai tujuan suatu perusahaan. tamu yang datang baik dengan tujuan
Masalah sumber daya manusia saat ini bisnis, dinas dan berlibur. Hotel Puri Bagus
masih tetap menjadi pusat perhatian bagi Lovina menyediakan kebun, taman, dan
suatu perusahaan untuk bertahan di era laut, yang merupakan suatu kombinasi
globalisasi yang diiringi dengan tingkat lingkungan yang baik sekali. Suasananya
persaingan yang semakin ketat. Hal ini segar dan sangat nyaman dengan kolam
dipertegas oleh pendapat Schuller (1990) renang sangat bagus demikian juga dengan
bahwa perusahaan mengelola sumber daya Spa. Penataan exterior hotel sangat
manusia dapat meningkatkan daya saing mengagumkan. Penataan ruangan kamar
untuk menghadapi globalisasi. Dengan juga baik karena kamar dan kamar mandi
adanya beberapa perusahaan yang sangat bersih. Pelayanan Staff hotel sangat
lokasinya berada dalam satu kawasan yang baik dan ramah. Menu masakan bervariasi
sama mengakibatkan persaingan antar dan rasanya lezat. Hotel Puri Bagus Lovina
perusahaan menjadi sangat ketat. Oleh sangat cocok untuk refreshing. Hotel Puri
karena itu, pengelolaan sumber daya Bagus Lovina mempekerjakan 86 karyawan
manusia menjadi bagian penting bagi tetap dan 12 karyawan harian. Karyawan
kelangsungan dan kemajuan suatu tersebut didistribusikan ke dalam
perusahaan. departemen Kantor Depan, F & B Service,
Setiap perusahaan menginginkan F & B Product, Accounting, House Keeping,
agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai Pool, Engineering, Manager, Manager
tepat pada waktunya. Oleh karena itu, Rekreasi, Rekreasi dan Kapal (Cruise),
diperlukan pengelolaan yang baik terhadap Satpam (Security), Personalia.
sumber daya manusia yang dimiliki oleh Kinerja karyawan sangat penting bagi
suatu perusahaan. Pentingnya pengelolaan suatu perusahaan sebagai alat pengukur
terhadap sumber daya manusia disebabkan keberhasilan dalam menjalankan usaha.
karena faktor manusia sebagai pelaku Karena semakin tinggi kinerja karyawan,
utama dalam setiap kegiatan operasional maka keuntungan perusahaan juga
suatu perusahaan. Semakin baik semakin tinggi. Hotel Puri Bagus Lovina
kemampuan sumber daya manusia, maka menetapkan standar kinerja karyawan yang
akan semakin baik hasil yang dicapai. disesuaikan dengan unit kerjanya. Namun,
Demikian pula sebaliknya, semakin rendah berdasarkan penelitian awal pada Hotel
kualitas sumber daya manusia, maka akan Puri Bagus Lovina, peneliti mengamati
semakin rendah pula hasil yang dicapai. Hal kinerja karyawan belum sesuai harapan.
ini dipertegas oleh pendapat Hasibuan Berdasarkan observasi awal yang dilakukan
(2001) bahwa tujuan manajemen sumber terhadap 15 karyawan Hotel Puri Bagus
daya manusia adalah untuk menentukan Lovina, diketahui ketercapaian target kinerja
kualitas pegawai yang akan mengisi semua karyawan masih lebih rendah dari standar
jabatan dalam perusahaan. Bagaimanapun kinerja yang diharapkan, sehingga kinerja
baiknya sarana dan prasarana yang dimiliki karyawan Hotel Puri Bagus Lovina
oleh perusahaan tanpa didukung oleh berkategori rendah. Tentunya
sumber daya manusia yang berkualitas permasalahan seperti ini harus diperhatikan
akan menghambat tercapainya tujuan oleh pihak manajemen untuk tetap menjaga
perusahaan. Dengan demikian, kelangsungan hidup perusahaan ke
pengelolaan sumber daya manusia harus depanya melalui peningkatan kinerja
dilakukan secara profesional oleh karyawan. Peningkatan kinerja harus
departemen tersendiri dalam suatu dilakukan karena adanya kesenjangan
perusahaan, yaitu manajemen sumber daya antara prestasi kerja yang diharapkan
manusia. dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume xx Tahun 2016)

Karena menurut Wibowo (2012) kerja karyawan. Jika karyawan diberikan


peningkatan kinerja karyawan diharapkan kompensasi yang kurang sesuai, maka
dapat mendukung tercapainya tujuan disiplin karyawan akan rendah dan kinerja
organisasi dan dapat menjaga karyawan juga akan rendah.
kelangsungan hidup perusahaan. Hasil observasi awal mengenai
Berdasarkan permasalahan tersebut kompensasi yang diberikan pada 15
dapat diduga bahwa penurunan kinerja karyawan Hotel Puri Bagus Lovina
karyawan pada Hotel Puri Bagus Lovina menunjukkan kompensasi yang diberikan
disebabkan karena beberapa faktor di kepada karyawan mengalami
antaranya rendahnya kompensasi yang permasalahan. Jika dibandingkan dengan
diberikan oleh perusahaan dan rendahnya Upah Minimum Kabupaten (UMK)
disilin kerja karyawan. Menurut Mulyadi Kabupaten Buleleng Tahun 2015 sebesar
(2005), kurangnya pemberian kompensasi Rp 1.650.000, maka upah yang diterima
dapat menyebabkan rendahnya kinerja masih di bawah standar yang ditetapkan
karyawan. Perusahaan tidak dibenarkan pemerintah, sehingga diduga
memberikan upah yang tidak sesuai mempengaruhi rendahnya kinerja
dengan pedoman yang ditetapkan oleh karyawan. Selain itu, disiplin kerja karyawan
pemerintah, yaitu harus sesuai dengan yang rendah diduga menjadi salah satu
persyaratan yang tercantum dalam Upah penyebab rendahnya kinerja karyawan
Minimum Kabupaten (UMK). Penggajian Hotel Puri Bagus Lovina. Hasil observasi
harus memperhatikan peraturan awal disiplin kerja (tingkat absensi)
pemerintah, seperti ketentuan tentang Upah karyawan Hotel Puri Bagus Lovina
Minimum Kabupaten (UMK). Jika upah menunjukkan jumlah hari kerja senyatanya
yang diterima karyawan lebih rendah dari yang dicapai karyawan masih lebih rendah
UMK, maka karyawan kurang maksimal dari jumlah hari kerja seharusnya. Hal ini
dalam memberdayakan diri untuk bekerja. menunjukkan disiplin kerja karyawan Hotel
Selain kompensasi, faktor lain yang Puri Bagus Lovina berkategori rendah.
mempengaruhi kinerja karyawan adalah Permasalahan tersebut memberi
disiplin kerja. Hariandja (2002) indikasi bahwa kompensasi dan disiplin
mengemukakan bahwa untuk meningkatkan kerja berpengaruh terhadap kinerja
kinerja faktor yang penting dalam karyawan. Hal tersebut menunjukkan
manajemen sumber daya manusia adalah bahwa kompensasi dan disiplin kerja sangat
peningkatkan disiplin. Rendahnya kinerja penting dalam memperbaiki masalah
karyawan disebabkan karena rendahnya rendahnya kinerja karyawan. Hal ini
disiplin kerja, yaitu karyawan selalu datang dipertegas oleh Hasibuan (2012:118) yang
dan pulang tidak tepat pada waktunya, tidak menyatakan bahwa pemberian kompensasi
mengerjakan semua pekerjaan dengan yang semakin baik akan mendorong
baik, tidak mematuhi semua peraturan karyawan untuk bekerja dengan semakin
perusahaan dan norma-norma sosial yang baik dan produktif. Menurut Mangkuprawira
berlaku. Menurut Hasibuan (2012), (2007:122), disiplin kerja sangat
kedisiplinan merupakan fungsi operatif mempengaruhi kinerja karyawan, hal ini
manajemen sumber daya manusia yang disebabkan karena disiplin merupakan
terpenting karena semakin baik disiplin bentuk-bentuk latihan bagi karyawan dalam
karyawan, semakin tinggi prestasi kerja melaksanakan aturan-aturan perusahaan.
yang dicapai. Rendahnya disiplin karyawan Semakin disiplin karyawan semakin tinggi
dapat dilihat dari adanya tingkat absensi. kinerja karyawan.
Semakin tinggi tingkat absensi, maka akan Berdasarkan fenomena di atas, maka
menghambat jalannya perusahaan. dalam penelitian ini ditetapkan kompensasi
Sebaliknya, apabila tingkat absensi rendah, sebagai variabel independen, disiplin kerja
maka disiplin kerja karyawan akan sebagai variabel intervening, dan kinerja
meningkat. Teori tersebut menunjukkan karyawan sebagai variabel dependen.
bahwa rendahnya kinerja karyawan Terdapat beberapa dasar pemikiran yang
disebabkan oleh kompensasi yang kurang melandasi pemilihan variabel ini. Pertama,
tepat, yang kurang sesuai dengan beban perlu adanya pembuktian empirik terhadap
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume xx Tahun 2016)

dugaan sementara bahwa rendahnya karyawan Hotel Puri Bagus Lovina yang
kinerja karyawan Hotel Puri Bagus Lovina berjumlah 98 orang. Berdasarkan rumus
disebabkan karena rendahnya kompensasi Slovin (dalam Riduwan, 2005) diperoleh
yang diberikan dan disiplin kerja karyawan. jumlah minimal sampel karyawan Hotel Puri
Kedua, kinerja karyawan yang masih relatif Bagus Lovina yang akan digunakan pada
rendah ini merupakan masalah yang harus penelitian ini adalah 79 orang.
dicari solusi faktor penyebabnya agar di Sumber data dalam penelitian ini
masa depan kinerja karyawan dapat meliputi data primer dan data sekunder.
ditingkatkan. Ketiga, belum ditemukan Data primer, yaitu data yang bersumber dari
adanya kajian empirik mengenai pengaruh sumber pertama. Data primer tersebut
kompensasi terhadap kinerja karyawan berupa data tentang disiplin kerja dan
dengan disiplin kerja sebagai intermediasi kinerja karyawan. Data disiplin kerja dan
sehingga temuan pengujian model ini akan kinerja karyawan bersumber dari jawaban
menjadi originalitas dalam penelitian ini. kuesioner yang dijawab langsung oleh
Keempat, peneliti ingin menguji kebenaran pimpinan perusahaan untuk menilai disiplin
proposisi teoritis dari Malayu (2009:196) kerja dan kinerja karyawan. Data sekunder,
yang menyatakan bahwa jika kompensasi yaitu data yang telah dikumpulkan dan
yang diterima karyawan dapat memuaskan dilaporkan oleh pihak lain atau dari sumber
dan memenuhi kebutuhannya, maka akan lain. Data sekunder diperoleh dengan
semakin baik kedisiplinan karyawan menggunakan dokumen di lokasi penelitian.
tersebut dan pada akhirnya akan Data yang dikumpulkan adalah kompensasi
meningkatkan kinerja karyawan. karyawan tahun 2015.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Teknik pengumpulan data yang
rumusan masalah yang diajukan pada digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) kuesioner. Teknik ini dilakukan dengan
Bagaimana pengaruh kompensasi dan memberikan daftar pertanyaan kepada
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan responden untuk menjawab terutama yang
pada Hotel Puri Bagus Lovina tahun 2015? berhubungan dengan variabel-variabel
(2) Bagaimana pengaruh kompensasi yang akan diteliti, yaitu variabel disiplin
terhadap disiplin kerja karyawan pada Hotel kerja dan kinerja karyawan kemudian dari
Puri Bagus Lovina tahun 2015? (3) jawaban ditentukan skor yang berupa skala
Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap ordinal. Untuk dapat mengolah data yang
kinerja karyawan pada Hotel Puri Bagus dikumpulkan, maka sistem penskoran
Lovina tahun 2015? (4) Bagaimana kuesioner yang digunakan adalah skala
pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja likert. Metode pencatatan dokumentasi
karyawan pada Hotel Puri Bagus Lovina adalah pengumpulan data sekunder yang
tahun 2015? dilakukan dengan pengumpulan dokumen-
dokumen yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti pada Hotel Puri
METODE Bagus Lovina yang beralamat di Jalan
Penelitian ini dilaksanakan pada Hotel Seririt-Singaraja, Desa Pemaron,
Puri Bagus Lovina terletak di Jalan Seririt- Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng
Singaraja Desa Pemaron. Rancangan Tahun 2015. Data tersebut meliputi
penelitian ini menggunakan penelitian kompensasi karyawan tahun 2015.
kuantitatif. Dalam penelitian ini ditetapkan Untuk kepentingan penelitian dengan
kompensasi sebagai variabel independen, menggunakan metode pencatatan
disiplin kerja sebagai variabel intervening, dokumentasi dan kuesioner, maka variabel
dan kinerja karyawan sebagai variabel kompensasi, disiplin kerja, dan kinerja
dependen. Subjek penelitian ini adalah karyawan dijabarkan ke dalam indikator-
karyawan Hotel Puri Bagus Lovina. Objek indikator yang akan menjadi pertanyaan
penelitian ini adalah kompensasi, disiplin kepada responden. Secara rinci variabel,
kerja, dan kinerja karyawan pada karyawan indikator, satuan ukur, dan skala ukur yang
Hotel Puri Bagus Lovina tahun 2015. digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat
Populasi penelitian ini adalah seluruh pada Tabel 1.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume xx Tahun 2016)

Tabel 1. Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator Satuan Ukur Skala


Kompensasi Gaji yang diterima oleh karyawab Rupiah Interval
setiap bulan
Disiplin kerja 1. Jumlah hari kerja yang dicapai Ketepatan Ordinal
karyawan
2. Karyawan masuk/pulang kerja Ketepatan Ordinal
tepat waktu
3. Karyawan bekerja sesuai instruksi Kemampuan Ordinal
pimpinan
4. Karyawan bertanggungjawab atas Kemampuan Ordinal
pekerjaan yang diberikan
5. Karyawan selalu mengikuti Kemampuan Ordinal
prosedur kerja yang telah
ditetapkan perusahaan
6. Karyawan selalu menciptakan dan Kemampuan Ordinal
memlihara suasana kerja yang
baik
Kinerja Karyawan 1. Kualitas kerja Kesesuaian Ordinal
2. Kuantitas kerja Kesesuaian Ordinal
3. Kreativitas Kemampuan Ordinal
4. Pengetahuan kerja Kemampuan Ordinal
5. Kerja sama Kemampuan Ordinal
6. Kemandirian Kemampuan Ordinal
7. Inisiatif Kemampuan Ordinal
8. Kualitas pribadi Kemampuan Ordinal

Desain penelitian yang digunakan HASIL DAN PEMBAHASAN


adalah desain kausal untuk mengukur kuat HASIL
hubungan dan pengaruh antar variabel Hasil analisis jalur yang menunjukkan
dalam penelitian. Untuk mencari pengaruh pengaruh kompensasi (X1) dan disiplin kerja
dari kompensasi dan disiplin kerja terhadap (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) tampak
kinerja karyawan digunakan analisis jalur pada Tabel 2.
(path analysis).

Tabel 2 Hasil Analisis Jalur Pengaruh Kompensasi (X 1) dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap
Kinerja Karyawan (Y)

Parameter Koefisien α p-value Keputusan Simpulan


Ryx1x2 0,858 0,05 0,000 Menolak H0 Ada hubungan pengaruh
kompensasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan
R2yx1x2 0,736 0,05 0,000 Menolak H0 Besar sumbangan pengaruh
kompensasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan
adalah 73,6%
Px2x1 0,695 0,05 0,000 Menolak H0 Ada hubungan pengaruh
kompensasi terhadap disiplin
kerja karyawan
P2x2x1 0,483 0,05 0,000 Menolak H0 Besar sumbangan pengaruh
kompensasi terhadap disiplin
kerja karyawan adalah 48,3%
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume xx Tahun 2016)

Parameter Koefisien α p-value Keputusan Simpulan


Pyx1 0,456 0,05 0,000 Menolak H0 Ada hubungan pengaruh
kompensasi terhadap kinerja
karyawan
2
0,208 0,05 0,000 Menolak H0 Besar sumbangan pengaruh
P yx1
kompensasi terhadap kinerja
karyawan adalah 20,8%
Pyx2 0,476 0,05 0,000 Menolak H0 Ada hubungan pengaruh
disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan
2
0,226 0,05 0,000 Menolak H0 Besar sumbangan pengaruh
P yx2
disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan adalah 22,6%
Pyε 0,514 - - - Hubungan pengaruh faktor
lain terhadap kinerja
karyawan
2
P yε 0,264 - - - Besar sumbangan pengaruh
faktor lain terhadap kinerja
karyawan adalah 26,4%

Berdasarkan hasil penelitian dengan adalah keteladanan pimpinan, keberanian


bantuan aplikasi SPSS 17.0 for Windows pemimpin, dan pengawasan pimpinan.
pada Tabel 2 menunjukkan bahwa Data hasil penelitian pada Tabel 2
kompensasi dan disiplin kerja secara menunjukkan bahwa ada pengaruh
bersama-sama berpengaruh secara positif kompensasi terhadap kinerja karyawan.
terhadap kinerja karyawan pada Hotel Puri Keeratan hubungan pengaruh dari
Bagus Lovina. Hal tersebut ditunjukkan kompensasi terhadap kinerja karyawan
dengan p-value Ryx1x2 = 0,000 < α = 0,05. sebesar 0,456 dan besar sumbangan
Besar sumbangan pengaruh secara pengaruh adalah 20,8% dengan p-value
bersama-sama dari kompensasi dan disiplin Pyx1 = 0,000 < α = 0,05. Hal ini
kerja terhadap kinerja karyawan adalah menunjukan bahwa kompensasi
0,736. Hasil tersebut menunjukkan bahwa berpengaruh secara positif terhadap kinerja
sebesar 73,6% kinerja karyawan karyawan. Artinya jika kompensasi tinggi
dipengaruhi oleh variabel kompensasi dan maka kinerja karyawan juga akan semakin
disiplin kerja, sedangkan pengaruh dari tinggi.
variabel lain sebesar 26,4%. Variabel lain Data pada Tabel 2 dapat dijelaskan
yang diduga mempengaruhi kinerja bahwa ada pengaruh dari disiplin kerja
karyawan menurut Gibson (2002) adalah terhadap kinerja karyawan. Keeratan
kecerdasan, sikap, perilaku, dukungan hubungan pengaruh disiplin kerja terhadap
organisasi, dan kemauan untuk bekerja. kinerja karyawan sebesar 0,476 dan besar
Data pada Tabel 2 menunjukan sumbangan pengaruh dari disiplin kerja
bahwa ada pengaruh kompensasi secara terhadap kinerja karyawan adalah 22,6%
positif terhadap disiplin kerja. Hal tersebut dengan p-value Pyx2 = 0,000 < α =0,05.
ditunjukan dengan p-value Px2x1 = 0,000 < Hal ini menunjukan bahwa disiplin kerja
α = 0,05. Besar sumbangan pengaruh berpengaruh secara positif terhadap kinerja
dari kompensasi terhadap disiplin kerja karyawan. Artinya jika disiplin kerja
adalah 0,483. Hasil tersebut menunjukkan karyawan tinggi, maka kinerja karyawan
bahwa sebesar 48,3% disiplin kerja juga akan semakin tinggi.
karyawan dipengaruhi oleh kompensasi, Besar sumbangan pengaruh langsung
sedangkan pengaruh variabel lain terhadap dan tidak langsung dari variabel
disiplin kerja sebesar 51,7%. Variabel lain kompensasi (X1) dan disiplin kerja (X2)
yang diduga kuat mempengaruhi disiplin terhadap kinerja karyawan (Y) dalam
kerja karyawan menurut Saydam (1996) penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume xx Tahun 2016)

Tabel 3 Sumbangan Pengaruh Variabel Kompensasi (X1) dan Disiplin Kerja (X2) terhadap
Kinerja Karyawan (Y)

Keterangan Besar Sumbangan Persentase


Besar pengaruh langsung X1 terhadap Y 0,208 20,8%
Besar pengaruh tidak langsung X1 terhadap Y melalui X2 0,151 15,1%
Besar pengaruh total X1 terhadap Y 0,359 35,9%
Besar pengaruh langsung X2 terhadap Y 0,226 22,6%
Besar pengaruh tidak langsung X2 terhadap Y melalui X1 0,151 15,1%
Besar pengaruh total X2 terhadap Y 0,377 37,7%
Besar pengaruh total X1 dan X2 terhadap Y 0,736 73,6%
Besar pengaruh lain X1 dan X2 terhadap Y 0,264 26,4%
Total 1,000 100,0%

PEMBAHASAN pendapat tersebut, Saydam (1996)


Berdasarkan penelitian yang telah menyatakan faktor yang mempengaruhi
dilakukan, maka diperoleh temuan bahwa disiplin pegawai adalah besar kecilnya
variabel kompensasi dan disiplin kerja pemberian kompensasi. Hal ini
mempengaruhi kinerja karyawan pada Hotel menunjukkan bahwa kompensasi dapat
Puri Bagus Lovina. Hasil penelitian ini meningkatkan disiplin kerja. Kajian empirik
mendukung teori yang disampaikan oleh yang turut mendukung hasil penelitian ini
Malayu (2009:196), yang menyatakan adalah penelitian Masyhura (2013) yang
bahwa jika kompensasi yang diterima menyatakan bahwa kompensasi
karyawan dapat memuaskan dan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
memenuhi kebutuhannya, maka akan disiplin kerja karyawan, karena semakin
semakin baik kedisiplinan karyawan tinggi kompensasi, maka semakin
tersebut dan pada akhirnya akan semangat karyawan untuk bekerja sesuai
meningkatkan kinerja karyawan. Kajian standar kerja dan aturan yang berlaku.
emperik yang turut mendukung temuan Penelitian mengenai pengaruh dari
penelitian ini adalah hasil penelitian yang variabel kompensasi terhadap kinerja
dilakukan oleh Utami (2014), yang karyawan, diperoleh hasil variabel
menyatakan bahwa kompensasi dan disiplin kompensasi berpengaruh positif terhadap
kerja baik secara parsial maupun simultan kinerja karyawan pada Hotel Puri Bagus
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, Lovina. Temuan ini didukung oleh teori dari
karena dengan kompensasi dan disiplin Hasibuan (2012:118) yang menyatakan
kerja yang tinggi akan meningkatkan kinerja bahwa pemberian kompensasi yang
karyawan. semakin baik akan mendorong karyawan
Penelitian mengenai pengaruh dari untuk bekerja dengan semakin baik dan
variabel kompensasi terhadap disiplin kerja produktif. Sejalan dengan pendapat
menunjukkan bahwa kompensasi secara tersebut, Mulyadi (2005) menyatakan
positif berpengaruh terhadap disiplin kerja kurangnya pemberian kompensasi dapat
karyawan pada Hotel Puri Bagus Lovina. menyebabkan rendahnya kinerja karyawan.
Hasil penelitian ini didukung oleh teori dari Kajian emperik yang turut mendukung
Hasibuan (1999: 213), yang menyatakan temuan penelitian ini adalah hasil penelitian
bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat yang dilakukan oleh Damayanti (2013) yang
disiplin kerja pegawai pada suatu organisasi menyatakan bahwa kompensasi
di antaranya adalah tujuan dan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa kinerja karyawan. Karena dengan
(gaji dan kesejahteraan), keadilan, kompensasi yang tinggi, maka kinerja
pengawasan ketat, dan sanksi hukuman. karyawan akan meningkat.
Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) Hasil penelitian selanjutnya yang
merupakan bentuk kompensasi yang diperoleh adalah variabel disiplin kerja
diberikan karyawan. Sejalan dengan berpengaruh positif terhadap kinerja
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume xx Tahun 2016)

karyawan pada Hotel Puri Bagus Lovina. dan signifikan terhadap kinerja karyawan
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat pada Hotel Puri Bagus Lovina.
dari Hariandja (2002), yang mengemukakan
bahwa untuk meningkatkan kinerja faktor Saran
yang penting dalam manajemen sumber Berdasarkan hasil penelitian ini, maka
daya manusia adalah peningkatkan disiplin. saran yang dapat diberikan adalah sebagai
Pendapat yang sejalan dikemukan oleh berikut. (1) Bagi pihak pengelola Hotel Puri
Mangkuprawira (2007:122) bahwa disiplin Bagus Lovina, agar lebih memperhatikan
kerja sangat mempengaruhi kinerja kompensasi dan disiplin kerja dalam upaya
karyawan, hal ini disebabkan karena disiplin untuk meningkatkan kinerja karyawan,
merupakan bentuk-bentuk latihan bagi karena penelitian ini membuktikan bahwa
karyawan dalam melaksanakan aturan- kompensasi dan disiplin kerja dapat
aturan perusahaan. Hasil penelitian ini mempengaruhi kinerja karyawan. Hal
sesuai dengan kajian empirik dari Abidin tersebut karena kompensasi bertujuan
(2013) yang menyatakan bahwa disiplin untuk meningkatkan semangat kerja,
kerja berpengaruh positif dan signifikan sehingga karyawan mampu meningkatkan
terhadap kinerja karyawan. Karena semakin kompetensi individu yang pada akhirnya
tinggi disiplin kerja karyawan maka semakin membuat karyawan semakin disiplin dalam
tinggi kinerjanya. rangka mendukung terciptanya kinerja yang
Hasil penelitian ini juga memberikan tinggi. (2) Bagi peneliti selanjutnya yang
implikasi bahwa kompensasi dan disiplin tertarik untuk mengkaji aspek yang serupa
kerja berperan dalam upaya untuk yaitu kompensasi, disiplin kerja, dan kinerja
mendukung peningkatan kinerja karyawan karyawan diharapkan untuk
pada Hotel Puri Bagus Lovina, yang artinya mengembangkan penelitian ini dengan
kalau mau meningkatkan kinerja karyawan, menggunakan populasi dan sampel yang
maka pihak pengelola hotel harus lebih luas agar hasil penelitian lebih teruji
memperhatikan kompensasi dan disiplin keandalannya. Di samping itu, diharapkan
kerja karyawan. Keterbatasan penelitian ini untuk menguji variabel lain yang diduga
adalah pengamatan hanya dilakukan pada kuat dapat mempengaruhi kinerja karyawan
satu hotel saja, sehingga hasil penelitian seperti kecerdasan, sikap, perilaku,
belum bisa digeneralisasikan pada hotel dukungan organisasi, dan kemauan untuk
yang lain. Di samping itu, dari segi jumlah bekerja.
populasi yang digunakan dalam penelitian
ini masih sempit, sehingga diharapkan bagi
peneliti lain untuk menggunakan DAFTAR PUSTAKA
perusahaan yang lebih besar dengan Abdin, Fudin Zainal. 2013. Pengaruh
populasi penelitian yang lebih luas agar Disiplin terhadap Kinerja Karyawan
hasil penelitian lebih teruji keandalannya. ada PT. Rekatama Putra Gegana
Bandung. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Universitas Winaya Mukti.
SIMPULAN DAN SARAN
Damayanti, Agiel Puji. 2013. Pengaruh
Simpulan
Kompensasi dan Motivasi Kerja
Berdasarkan hasil penelitian, maka
Terhadap Kinerja Karyawan
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Perusahaan Daerah Air Minum
(1) Kompensasi dan disiplin kerja
(PDAM) Surakarta. Jupe UNS, 2(1),
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pp. 155-168.
kinerja karyawan pada Hotel Puri Bagus
Lovina. (2) Kompensasi berpengaruh positif Gibson. 2002. Organisasi Perilaku Struktur
dan signifikan terhadap disiplin kerja pada Proses, Terjemahan, Edisi V. Jakarta:
Hotel Puri Bagus Lovina. (3) Kompensasi Penerbit Erlangga.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Hariandja, Marihot Tua E. 2002.
kinerja karyawan pada Hotel Puri Bagus Manajemen Sumber Daya Manusia:
Lovina. (4) Disiplin kerja berpengaruh positif Pengadaan, Pengembangan,
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume xx Tahun 2016)

Pengkompensasian, dan Peningkatan


Produktivitas Pegawai. Jakarta:
Grasindo.
Hasibuan, Malayu S. P. 1999.
Manajemen Dasar, Pengertian dan
Masalah. Jakarta: CV. Haji Masagung.
-------. 2001. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
-------. 2012. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Cetakan Ketujuh. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Mangkuprawira, Syafri. 2007. Manajemen
Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor:
Galia Indonesia.
Masyhura, Fadhil. 2013. Pengaruh
Pengawasan dan Kompensasi
Terhadap Disiplin Kerja Karyawan PT.
Jamsostek (Persero) Cabang Sumatra
Barat. Jurnal Universitas Negri
Padang. 2(1).
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya (Edisi 5).
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian
untuk Guru, Karyawan, dn Peneliti
Pemula. Bandung: CV. Alfabeta.
Saydam, Gouzali. 1996. Manajemen
Sumber Daya Manusia (Human
Resource Management) Suatu
Pendekatan Mikro (Dalam Tanya
Jawab). Jakarta: Djambatan.
Schuller, R. S. 1990. Repositioning The
Human Resources Function:
Transforming or Demise. Academy
Management Executive. 4(3), pp. 49-
59.
Utami, Firzivanah Mustika. 2014. Pengaruh
Kompensasi dan Disiplin Kerja
terhadap Kinerja Karyawan (Studi
Kasus pada PT. Gapura Omega
Alpha Land, Depok). Skripsi. Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja (Edisi
Ke 3). Jakarta: Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai