ABSTRAK
Kinerja karyawan dalam suatu perusahaan atau instansi dipengaruhi oleh gaya
kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja dan reward. Gaya kepemimpinan
transformasional, lingkungan kerja dan reward yang diberikan perusahaan akan meningkatkan
kinerja karywana dalam mencapai tujuan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan vlingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan dengan reward sebagai variabel mediasi.
Penelitian ini dilakukan di Jimbaran Bay Beach Resort & Spa. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 63 orang yang ditentukan melalui teknik Probability
Sampling dengan Simple Random sampling, yaitu metode pengambilan sampel secara random
atau acak. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kuesioner. Teknik analisis
yang digunakan adalah teknik analisis jalur (Path Analysis), uji asumsi klasik, uji hipotesis, uji
sobel dan uji Variance Accounted For (VAF).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, limgkungan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, reward memediasi pengaruh gaya
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan, reward memediasi pengaruh
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
Implikasi teoritis dari hasil penelitian ini memberikan pemahaman bahwa agar
kinerja karyawan meningkat maka pihak manajemen perusahaan hendaknya meningkatkan
gaya kepemimpinan trasnformasional dan lingkungan kerja dan reward sesuai dengan
kebutuhan dalam proses kinerja karyawan. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu terbatasnya
jurnal dan sumber variabel mediasi yang digunakan dalam penelitian dan beberapa responden
tidak mengisi kuesioner dengan lengkap.
Kata kunci: Gaya kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, reward, dan kinerja
karyawan
ABSTRACT
Employee performance in a company or agency is influenced by transformational leadership
style, work environment and rewards. Transformational leadership style, work environment
and reward given by the company will improve the performance of employees in achieving
company goals. The purpose of this study was to analyze the effect of transformational
leadership style and work environment on employee performance with reward as a mediating
variable.
This research was conducted at Jimbaran Bay Beach Resort & Spa. The sample used in this
study were 63 people who were determined through the Probability Sampling technique with
Simple Random sampling, which is a random or random sampling method. Data collection
was carried out through interviews and questionnaires. The analysis technique used is the path
analysis technique (Path Analysis), the classic assumption test, hypothesis test, multiple test
and Variance Accounted For (VAF) test.
The results of this study indicate that the transformational leadership style has a positive and
significant effect on employee performance, work costs have a positive and significant effect
on employee performance, reward mediates the effect of transformational leadership style on
employee performance, reward mediates the influence of the work environment on employee
performance.
The theoretical implications of the results of this study provide an understanding that in order
to improve employee performance, the company management should improve the
transformational leadership style and work environment and reward in accordance with the
needs in the employee performance process. Limitations in this study are the limited journals
and sources of mediation variables used in the study and some respondents did not fill out the
questionnaire completely..
Keywords: Transformational leadership style, work environment, rewards, and employee
performance
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen yang penting dalam satu
perusahaan. Sumber daya manusia (SDM) atau karyawan yang berkualitas akan
dapat menempatkan perusahaan pada jalur persaingan atau bahkan dapat menjadi
baik dalam kinerja, profit, maupun kelangsungan hidup organisasi itu sendiri
2012). Oleh karena itu, perusahaan memerlukan sumber daya manusia atau
karyawan yang berkinerja tinggi sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan yang
kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat
(monetary rewards), seperti insentif tahunan (annual incentives), dan dalam wujud
Penelitian di lakukan di Jimbaran Bay Beach Resort & Spa yang merupakan
Hotel berbintang 4 yang terletak di Jalan Pantai Kedonganan 888, Jimbaran Bay.
Bali memiliki daya tarik wisata salah satunya adalah pantai yang sangat indah.
pemandangan pantai yang terhampar. Jimbaran Bay Beach Resort & Spa mampu
bersaing dengan berbagai hotel sejenis yang ada disekitarnya. Ini tampak dari citra
baik yang diberikan oleh masyarakat sebagai pengguna jasa perhotelan. Terbukti
dengan ramainya jumlah pengunjung hotel dengan rentang waktu hotel berdiri
karyawan, menurut peneliti Jimbaran Bay Beach Resort & Spa memiliki kinerja
yang terbilang cukup baik. Karyawan Jimbaran Bay Beach Resort & Spa mampu
50% menjelang tahun baru yaitu sebesar 75-85%. Ini juga disebabkan karena
pimpinan yang selalu memberikan motivasi dan petunjuk. Disamping itu hotel
memiliki bangunan yang cukup memadai dengan suhu ruangan yang sejuk dan
nyaman. Pihak hotel juga memberikan berbagai reward kepada karyawan untuk
tambahan jika lembur dan pemberian penghargaan tiap bulan kepada karyawan
terbaik.
pada prinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dari apa yang bisa
dilakukan, dengan kata lain dapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinan diri
hipotesis yaitu:
Octaviana dan Teguh Ariefiantoro (2011) menyatakan bahwa ada pengaruh positif
dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan
yang baik lingkungan fisik maupun non fisik memberikan dukungan terhadap
peningkatan prestasi kerja karyawan. Hubungan yang signifikan dan positif antara
lingkungan kerja dan kinerja karyawan. Hal ini menguatkan pandangan bahwa
hadiah atas hasil pekerjaannya, karyawan akan lebih bekerja maksimal yang
al. (2014) Sistem reward tersebut digunakan sebagai bentuk reaksi pimpinan
Tzeng (2002) yang berpendapat bahwa faktor utama yang paling mempengaruhi
H3 : Peran mediasi sistem reward dalam pengaruh positif dan signifikan gaya
memberikan kepada pegawai semacam imbalan atas pencapaian target mereka. Ini
lebih luas dari sekedar imbalan dalam bentuk finansial dan meliputi hal-hal seperti
(2004).
METODE PENELITIAN
bersifat asosiatif kausalitas. Penelitian ini akan dilakukan di Jimbaran Bay Beach
Resort & Spa. Dalam penelitian ini obyek yang akan diteliti adalah gaya
karyawan di Jimbaran Bay Beach Resort & Spa. Populasi dari penelitian ini
adalah seluruh karyawan di Jimbaran Bay Beach Resort & Spa yang berjumlah
maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebanyak 63 karyawan Jimbaran Bay Beach Resort & Spa. Metode yang
Simple Random sampling, yaitu metode pengambilan sampel secara random atau
acak.
dijabarkan sebagai berikut. Responden dengan usia dari 26 - 30 tahun yang paling
mendominasi diantara usia lainnya yakni 24 orang atau 38,1%. Responden dengan
jenis kelamin laki-laki lebih mendominasi yakni 41 orang atau 65,1%. Responden
pendidikan lainnya yakni 36 orang atau 57,1%. Responden dengan masa kerja 6 –
10 Tahun yang paling mendominasi diantara masa kerja lainnya yakni 35 orang
atau 55,6%.
Koefisien Koefisien
Variabel Indikator Keterangan
Korelasi Batas
Gaya Kepemimpinan X1.1 0,641 0,3 Valid
Transformasional(X1)
X1.2 0,643 0,3 Valid
X1.3 0,542 0,3 Valid
X1.4 0,592 0,3 Valid
X1.5 0,660 0,3 Valid
X1.6 0,546 0,3 Valid
X1.7 0,583 0,3 Valid
X1.8 0,585 0,3 Valid
X1.9 0,579 0,3 Valid
X1.10 0,552 0,3 Valid
X1.11 0,614 0,3 Valid
X1.12 0,659 0,3 Valid
X1.13 0,762 0,3 Valid
X1.14 0,736 0,3 Valid
X1.15 0383 0,3 Valid
X1.16 0,630 0,3 Valid
X1.17 0,543 0,3 Valid
X1.18 0,593 0,3 Valid
X1.19 0,555 0,3 Valid
X2.1 0,545 0,3 Valid
X2.2 0,588 0,3 Valid
X2.3 0,649 0,3 Valid
X2.4 0,632 0,3 Valid
lingkungan kerja, Reward dan Kinerja karyawan memiliki nilai koefisien korelasi
dengan skor total seluruh item pernyataan lebih besar dari 0,3. Hal ini
No Cronbach’ Keterangan
Variabel
. s Alpha
1 Gaya Kepemimpinan Transformasional Reliabel
0,901
(X1)
2 Lingkungan Kerja (X2) 0,850
3 Reward (M) 0,754 Reliabel
4 Kinerja karyawan (Y) 0,906 Reliabel
Sumber: Data primer diolah, 2020
memiliki koefisien Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60. Jadi dapat dinyatakan
Unstandardized Residual
N 63
Test Statistics 0,057
Sumber
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200 : Data
Primer
diolah,
2020
Hasil Uji Normalitas Struktur 1 menunjukan niilai Asymp. Sig. (2-tailed)
tersebut berdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari
Unstandardized Residual
N 63
Test Statistics 0,090
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200
Sumber : Data Primer diolah, 2020
tersebut berdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari
Pada penelitan ini akan dilakukan uji multikolinearitas untuk mendeteksi ada atau
tidaknya korelasi antar sesama variabel eksogen dilihat dari nilai tolerance dan
nilai inflation factor (VIF), dan bila nilai tolerance lebih besar dari 10 persen atau
untuk setiap variabel lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 yang
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.639 1.485 1.777 .081
Gaya Kepemimpinan
-.002 .030 -.010 -.053 .958
Transformasional
Lingkungan Kerja -.035 .039 -.177 -.905 .369
a. Dependent Variable: ABS_RES1
Sumber : Data Primer diolah, 2020
variabel lingkungan kerja sebesar 0,369. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 yang
berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap absolute residual.
heteroskedastisitas.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.580 1.448 -.400 .690
Gaya Kepemimpinan
.035 .029 .244 1.202 .234
Transformasional
Lingkungan Kerja -.065 .038 -.349 -1.691 .096
Reward .133 .067 .399 1.985 .052
a. Dependent Variable: ABS_RES2
Sumber : Data Primer diolah, 2020
masing-masing sebesar 0,234, 0,096, dan 0,052. Nilai tersebut lebih besar dari
0,05 yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap absolute
heteroskedastisitas.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) -8.717 2.553 -3.414 .001
Gaya Kepemimpinan
.176 .052 .404 3.390 .001
Transformasional
Lingkungan Kerja .251 .067 .450 3.770 .000
R Square 0,642
F hitung 53,854
Sig 0,000
Sumber : Data Primer diolah, 2020
Berdasarkan hasil analisis jalur substruktur 1 seperti yang disajikan pada
nilai signifikansi uji t kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Gaya
terhadap variabel terikat yang ditunjukkan oleh nilai determinasi total (R Square)
sedangkan sisanya sebesar 35,8% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -10.043 3.305 -3.039 .004
Gaya Kepemimpinan
.224 .067 .347 3.333 .001
Transformasional
Lingkungan Kerja .255 .088 .307 2.899 .005
Reward .458 .153 .309 2.994 .004
R Square 0,775
F hitung 67,920
Sig 0,000
Sumber : Data Primer diolah, 2020
Berdasarkan hasil analisis jalur substruktur 2 seperti yang disajikan pada
dengan nilai signifikansi uji t kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
semua variabel bebas memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel
ditunjukkan oleh nilai determinasi total (R Square) sebesar 0,775 mempunyai arti
bahwa sebesar 77,5% variasi Kinerja karyawan dipengaruhi oleh variasi Gaya
sisanya sebesar 22,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam
model.
terhadap Kinerja karyawan sebesar 0,309. Hal ini berarti bahwa variabel Kinerja
lingkungan kerja dan reward. Sedangkan pengaruh tidak langsung variabel Gaya
melalui Reward sebesar 0,176. Jadi pengaruh total variabel Lingkungan kerja
terhadap Kinerja karyawan melalui Reward adalah sebesar 0,483. Jadi dapat
Uji Sobel digunakan dengan menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel
variabel Kinerja karyawan (Y) melalui variabel Reward (M). Pengaruh tidak
kerja (X2) terhadap variabel Kinerja karyawan (Y) melalui variabel Reward (M)
koefisien jalur M terhadap Y (b) atau ab. Standar error koefisien a dan b ditulis
dengan Sa dan Sb, besarnya standar error tidak langsung (indirect effect) Sab.
Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung maka nilai z dari koefisien
Sab = 0,066
Keterangan :
0,067 = Standard error koefisien a
0,153 = Standard error koefisien b
0,066 = Besarnya standard error tidak langsung
0,404 = Koefisien jalur X1 terhadap M
0,309 = Koefisien jalur M terhadap Y
ab
Z=
Sab
(0,404)( 0,309)
Z=
0,066
Z = 2,0135
meningkat.
2) Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan . Hal ini
Adapun saran yang dapat diberikan kepada Jimbaran Bay Beach Resort & Spa
1. Hotel harus memberikan informasi yang jelas kepada setiap karyawan perihal
sendiri.
2. Hotel hendaknya memberikan jaminan kesehatan yang layak bagi
sehingga terjalun hubungan baik antara karyawan dan atasan itu sendiri,
dengan demikian Kinerja karyawan akan lebih dapat dipantau oleh atasan.
REFERENSI
Abdul Hameed dan Aamer Waheed. 2011. Employee Development and Its Affect
on Employee Performance A Conceptual Framework. International
Journal of Business and Social Science Vol. 2 No. 13 [Special Issue -
July 2011]
Ahmed, Shaheen dan Md Nokir Uddin, 2012. Job Satisfaction of Bankers and its
Impact in Banking: A Case Study of Janata Bank. Journal ASA
University Review. 6 (2).
Analisa, Lucky Wulan. 2011. “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Semarang)”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi,
Universitas Diponegoro.
Andreas, Lako. 2004. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi Isu Teori dan
Solusi, Yogyakarta, Amara Books.
Berry, et.al, Five Imperative for Improving Service Quality Managing Services,
Editor: Lovelock, New Jersey: Prentice Hall International, 1992.
Blau, P. M. (1964). Exchange & power in social life. New York, NY: John Wiley
& Sons.
Dewi, Alrisna Sita. 2012. Pengaruh Motivasi dan Disiplin kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Guru SMP Negeri 1 Wedi Kabupaten Klaten.
Skripsi.Universitas negeri Yogyakarta.
Dr. Sharjeel Saleem dan Saba Amin. 2013. The Impact of Organizational Support
for Career Development and Supervisory Support on Employee
Performance: An Empirical Study from Pakistani Academic Sector.
European Journal of Business and Management Vol.5, No.5, 2013
Engko, Cecilia dan Gudono, 2007. “Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus Of
Control Terhadap Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan
Kerja Auditor”. SNA X Makassar
Gatot Soemartono, 2006, Arbitrase dan Mediasi, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Greenberg, J. & Baron, R.A. 2007. Behavior in Organization. Prentice Hall (9th
Edition).
Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.
Bumi Aksara, Jakarta.
Jewell, L. N., & Reitz, H. J., 1981, Group effectiveness in Organizations. Scott
Foresman and Company, Illinois
Kotter J.P. and Heskett J.L., 1992, “Corporate Culture and Performance”, The
Free Press, New York. Kadarisman, M. 2012. Manajemen kompensasi.
Jakarta: Rajawali pers
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2014. Perilaku Organisasi. Edisi 9. Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
Lieli Suharti and Dendy Suliyanto. 2012. The Effects of Organizational Culture
and Leadership Style toward Employee Engagement and Their Impacts
toward Employee Loyalty. World Review of Business Research Vol. 2.
No. 5. September 2012. Pp. 128 – 139
Mathis Robert, Jackson John. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Salemba empat
Nawawi, Hadari, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang
Kompetitif, cetakan keempat, Penerbit : Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Putra, I kadek Andika Pramana. & Subudi, Made. 2015. Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Transformasional dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap
Kinerja Karyawan PT BPR Pedungan. E-Jurnal Manajemen Unud. Vol.
4, No. 10: 3146-3171.
Rahyuda, I Ketut, dkk. 2004. Metodologi Penelitian. Dalam Buku Ajar Fakultas
Ekonomi Universitas Udayana.
Rayandi, A.S. (2012). Meraup Untung Besar dari Beternak Bekicot. Penerbit
Enjoy Publishing, Jakarta.
Sugito, Hadi. 2005. Pengertian Proses dan Desain Proses Pengembangan SDM.
Melalui http://www.hadisugito.fadla.or.id.
Tintami, Lila, Ari Pradhanawati dan Hari Susanto. 2012. Pengaruh Budaya
Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja
Karyawan Melalui Disiplin Kerja Pada karyawan harian SKT Megawon
II. Journal of Social and Politic. Hal 1-8.
Utomo, Sulistyo. 2010. Jurnal : Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. CV Berkat Cipta Karya Nusantara Surabaya.