Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Manajemen Sains Volume 1, Nomor 1, Januari 2021

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) SAHABAT MITRA
SEJATICABANG RIMBO BUJANGKABUPATEN TEBO

Herawati, Wanda Madyatama

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi


Universitas Muara Bungo
ABSTRAK

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan


kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada koperasi simpan pinjam sahabat
mitra sejati cabang rimnbo bujang kabupaten tebo. Metode penelitian ini bersifat
kuantitatif dengan analisis Regresi Linear Berganda. Populasi dalam penelitian berjumlah
30 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian berjumlah 30 orang.
Hasil penelitian ini, uji regresi linier berganda diperoleh nilai Y = 16,697 + 0,225
+ 0,733 + e. Uji (X1) didapatkan nilai thitung (1.790) > ttabel (2.051), dan (X2) didapatkan
nilai thitung (3,331) < ttabel (2.051), sehingga H0 ditolak dan ha diterima. Artinya, secara
parsial pelatihan kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai
berdasarkan nilai Fhitung 9.732 > dari pada Ftabel sebesar 3.35. Sehingga variabel pelatihan
kerja dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa pengaruh variabel
disiplin kerja dan pelatihan kerja ebesar 37,6%, secara bersama-sama terhadap besarnya
variasi (naik turun) variabel terikat. Sedangkan sisanya sebesar 62,4 % dipengaruhi oleh
dimensi lain diluar penelitian ini.

KATA KUNCI : Pelatihan Kerja, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan.

PENDAHULUAN kemampuan sumber daya manusianya


dalam melakukan aktivitas.
Organisasi merupakan Kinerja karyawan merupakan salah
perkumpulan atau wadah bagi sekelompok satu faktor utama dalam keberhasilan
orang untuk bekerjasama, terkendali dan perusahaan untuk terus tumbuh dan
terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi berkembang serta dapat bersaing dengan
biasanya memanfaatkan suatu sumber perusahaan lainnya. Kinerja karyawan
daya tertentu misalnya lingkungan, cara yang baik tentunya tidak lepas dari
atau metode, material, mesin, uang, dan berbagai faktor yang mempengaruhi
beberapa sumber daya lain dalam rangka sumber daya manusia di dalam
mencapai tujuan organisasi tersebut. Orang perusahaan. Faktor tersebut antara lain
– orang yang berkumpul dalam sebuah pelatihan kerja dan disiplin kerja.
organisasi sepakat untuk mencapai tujuan Pelatihan merupakan bentuk nyata
tertentu melalui sumber daya secara yang dapat dilakukan oleh perusahaan
sistematis dan rasional yang terkendali dan untuk meningkatkan mutu
adanya pemimpin organisasi yang akan karyawan.Pelatihan ini juga diperlukan
memimpin operasional dengan terencana. agar karyawan semakin termotivasi untuk
Tingkat keberhasilan suatu organisasi secara terus menerus berusaha untuk
dalam melakukan segala kegiatan untuk meningkatkan produktivitaskerjanya,
mencapai tujuan sangat bergantung kepada minimal sesuai dengan yang ditentukan
oleh perusahan. Hal ini diperlukan untuk
meningkatkan daya saing perusahaan untuk menyentuh secara langsung
dengan perusahaan lain yang sejenis. perekonomian mikro di Kabupaten
Selain pelatihan, disiplin kerja Tebo.Koperasi Simpan Pinjam Sahabat
merupakan modal yang penting yang harus Mitra Sejati bertujuan untuk meningkatkan
dimiliki oleh karyawan dalam hubungan baik dengan masyarakat, para
meningkatkan kinerjanya. Namun, kualitas pengusaha kecil mikro.
etos kerja dan disiplin kerja karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Sahabat
Indonesia secara umum masih tergolong Mitra Sejati melayani seperti :
rendah, ini disebabkan banyaknya 1. Simpananseperti Tabungan
permasalahan yang dihadapi oleh para Sahabat, Simpanan Berjangka.
karyawan. Dalam upaya meningkatkan 2. Pinjaman Usaha seperti
kedisiplinan karyawan sebenarnya Pembiayaan Mikro, Pembiayaan
perusahaan telah memberikan suatu Pedagang, Pembiayaan Kelapa
regulasi dengan mengeluarkan aturan – Sawit, Pembiayaan Flexible.
aturan tentang disiplin kerja untuk 3. Pinjaman Konsumtif seperti
meningkatkan kinerja karyawan sebagai Pembiayaan Pemilikan Sepeda
pelaksana utama operasional perusahaan. Motor, Pembiayaan Pemilikan
Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mobil.
Mitra Sejati Cabang Rimbo Bujang Berikut jumlah karyawan Koperasi
Kabupaten Tebo adalah badan hukum Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati
berbentuk koperasi yang bergerak dalam Cabang Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
bidang usaha simpan pinjam.Koperasi sebanyak 30 orang. Berikut rinciannya :
Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati hadir

No Karyawan Jumlah

1 Branch Manager (Pimpinan Cabang) 1


2 Financing Officer 4
3 Sahabat Usaha 14
4 Collection 11
Jumlah Total 30
Sumber Data : KSP Sahabat Mitra Sejati Cabang Rimbo Bujang, 2019
cabang termasuk perekrutran atau
Berdasarkan Tabel di atas terdapat pengawasan. Financing Officer bertugas
4 jabatan di Koperasi Simpan Pinjam menganalisa layak atau tidaknya
Sahabat Mitra Sejati Cabang Rimbo memberikan pinjaman kepada nasabah
Bujang Kabupaten Tebo yaitu Branch sesuai usaha yang dimilikinya. Sahabat
Manager, Financing Officer, Sahabat Usaha bertugas untuk mencairkan dana
Usaha, dan Collection. Branch Manager sesuai perintah dari Financing Officer.
bertugas sebagai seorang pimpinan di Collection bertugas untuk mengumpulkan
cabang yang bertanggung jawab untuk dana yang sudah dipinjamkan oleh
mengoordinasi dan mengawasi operasi nasabah.
Jurnal Manajemen Sains Volume 1, Nomor 1, Januari 2021

Data Karyawan Yang Mengikuti Pelatihan Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mitra
Sejati Cabang Rimbo BujangKabupaten Tebo

Jumlah
No Jenis Pelatihan Tempat Pelatihan Waktu
Karyawan
1 Selling Skill 30 Kantor Koperasi Sekali
(Keterampilan Simpan Pinjam Setahun
Menjual) Sahabat Mitra
Sejati Jambi
2 Negotation Skill 30 Kantor Koperasi Sekali
(Keterampilan Simpan Sahabat Setahun
Negosiasi) Mitra Sejati
Pekanbaru
3 Mindset Skill 30 Kantor Koperasi Sekali
(Keterampilan Pola Simpan Sahabat Setahun
Pikir) Mitra Sejati Padang
4 Personal Effectiveness 30 Kantor Koperasi Sekali
(Keefektifan Pribadi) Simpan Pinjam Setahun
Sahabat Mitra
Sejati Palembang
Sumber Data : KSP Sahabat Mitra Sejati Cabang Rimbo Bujang, 2019

Berdasarkan Tabel di atas terlihat jenis seperti Sarolangun, Bangko, Muara


pelatihan seperti Selling Skill, Negotation Bungo, Singkut, Rimbo Bujang, Jelutung,
Skill, Mindset Skill, Personal Effectiveness Muara Tembesi, Sungai Bahar, Bayung
masing-masing yang mengikuti pelatihan Lincir dan Talang Banjar ikut serta dalam
tersebut berjumlah 30 orang dengan mengikuti pelatihan, tidak hanya pelatihan
tempat areapelatihan yang berbeda-beda, mereka juga sekalian Outing dan Meeting.
dimana seluruh kantor cabang area jambi

Rekapitulasi Absensi Karyawan Bulan Agustus – Desember Tahun 2019 Koperasi


Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati Cabang Rimbo Bujang
Kabupaten Tebo
Jumlah Hari Ketidakhadiran Jumlah
No Bulan Presentase
Karyawan Kerja A I S CP Hari Absen
1 Agustus 30 22 - 4 - - 4 5,45%
2 September 30 21 2 - 2 - 4 5,71%
3 Oktober 30 23 - - 1 - 1 1,30%
4 November 30 22 - 5 3 - 8 10,90%
5 Desember 30 21 4 2 - - 6 8,57%

Rumus : Absensi = X 100% Rata-Rata 6,38%

Sumber Data : KSP Sahabat Mitra Sejati Cabang Rimbo Bujang, 2019
Keterangan :
A : Alpha JHK : Jumlah Hari Kerja
I : Izin JHA : Jumlah Hari Absen
S : Sakit JK : Jumlah Karyawan
CP: Cepat Pulang
Berdasarkan Tabel di atas kehadiran karyawan sudah terlihat sangat baik hal tersebut
terlihat dari absensi karyawan dari 5 bulan terakhir yakni di bulan Agustus sampai Desember,
hanya saja permasalahan karyawan di perusahaan tersebut ialah masih banyak karyawan yang
cenderung menunda pekerjaannya dan memanfaatkan waktu lebih dari jam istirahat yang
telah ditentukan.
Kebijakan yang dilakukan oleh Branch Manager apabila karyawan yang melanggar
peraturan seperti tidak memanfaatkan jam kerja dengan sebaik – baiknya, seperti masih
banyak karyawan yang duduk diluar pada saat jam kerja, mengobrol diruangan serta makan
dan minum pada waktu istirahat telah habis maka karyawan akan diberi surat peringatan
pertama dan apabila karyawan melanggar sampai ketiga kalinya maka karyawan tersebut
akan dikeluarkan dariperusahaan tersebut. Tetapi, apabila karyawan tersebut telah mencapai
target pencapaiannya maka akan diperbolehkan istirahat pada saat jam kerja.

Data Kinerja Karyawan Bulan Agustus – Desember Tahun 2019 Koperasi Simpan
Pinjam Sahabat Mitra Sejati Cabang Rimbo BujangKabupaten Tebo

No Bulan Pencairan ke Nasabah Penagihan ke Nasabah


1 Agustus 4,067 M 89.09%
2 September 3,101.5 M 87.98%
3 Oktober 2,461.5 M 88.22%
4 November 2,506 M 86.68%
5 Desember 3,127 M 88.12%
Sumber Data : KSP Sahabat Mitra Sejati Cabang Rimbo Bujang, 2019

Berdasarkan Tabel di atas terlihat tersebut belum cukup memadai dalam


bahwa adanya peningkatan serta melaksanakan tugas dan kewajibannya
penurunan hasil kinerja karyawan. dalam bekerja. Hal tersebut disebabkan
Peningkatan hasil kinerja karyawan oleh kurangnya pelatihan dan disiplin
disebabkan oleh adanya pelatihan kerja karyawan dalam bekerja seperti masih
dan disiplin kerja, sedangkan penurunan banyak karyawan yang suka menunda
hasil kerja disebabkan olehmasih banyak pekerjaannya sehingga karyawan tersebut
karyawan yang cenderung menunda tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
pekerjaannya dan memanfaatkan waktu sesuai dengan ketentuan waktu yang sudah
lebih dari jam istirahat yang telah ditetapkan, mengakibatkan banyaknya
ditentukanpada Koperasi Simpan Pinjam pekerjaan yang menumpuk dan berdampak
Sahabat Mitra Sejati Cabang Rimbo pada hasil kerja.
Bujang Kabupaten Tebo.
Berdasarkan pengamatan langsung KAJIAN PUSTAKA
pra penelitian di Koperasi Simpan Pinjam Pelatihan Kerja
Sahabat Mitra Sejati Cabang Rimbo Menurut Mangkunegara (2006), pelatihan
Bujang Kabupaten Tebo bahwa kinerja adalah suatu proses jangka pendek yang
karyawan di Koperasi Simpan Pinjam mempergunakan prosedur sistematik dan
Jurnal Manajemen Sains Volume 1, Nomor 1, Januari 2021

terorganisir dimana pegawai non digelutinya, sehingga kinerja karyawan


manajerial mempelajari pengetahuan dan yang berkualitas sangatlah dibutuhkan
keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. untuk dapat memberikan konstribusi yang
Menurut Widodo (2015:82), pelatihan maksimal untuk perusahaan, sebab hal itu
merupakan serangkaian aktivitas individu sangatlah berpengaruh bagi kemajuan
dalam meningkatkan keahlian dan perusahaan.
pengetahuan secara sistematis sehingga Menurut Robbins (2006) kinerja
mampu memiliki kinerja yang profesional merupakan pencapaian yang optimal
dibidangnya, pelatihan adalah proses sesuai dengan potensi yang dimiliki
pembelajaran yang memungkinkan seorang karyawan merupakan hal yang
pegawai melaksanakan pekerjaan yang selalu menjadi perhatian para pemimpin
sekarang sesuai dengan standar. organisasi.Kinerja ini menggambarkan
Dari beberapa pengertian diatas dapat sejauh mana aktivitas seseorang dalam
disimpulkan pelatihan adalah sebuah melaksanakan tugas dan berusaha dalam
proses untuk meningkatkan kompetensi mencapai tujuan yang ditetapkan.
karyawan dan dapat melatih kemampuan, Menurut Torang (2012) kinerja
keterampilan, keahlian, dan pengetahuan adalah kuantitas atau kualitas hasil kerja
karyawan guna melaksanakan pekerjaan individu atau sekelompok di dalam
secara efektivitas dan efisien untuk organisasi dalam melaksanakan tugas
mencapai tujuan di suatu perusahaan. pokok dan fungsi yang berpedoman pada
Disiplin Kerja norma, standar operasional prosedur
Sutrisno (2009) disiplin kerja kriteria dan ukuran yang telah ditetapkan
adalah perilaku seseorang yang sesuai atau berlaku dalam organisasi.
dengan peraturan, prosedur kerja yang ada METODOLOGI PENELITIAN
atau disiplin kerja adalah sikap, tingkah Metode yang digunakan dalam
laku dan perbuatan yang sesuai dengan penelitian ini adalah penelitian deskriptif
peraturan dari organisasi baik tertulis kuantitatif yang dapat digunakan untuk
maupun tidak tertulis. Nitisemito (1996) meneliti pada populasi atau sampel
disiplin adalah suatu sikap tingkah laku tertentu, pengumpulan data menggunakan
dan perbuatan yang sesuai dengan instrument penelitian, analisis data bersifat
peraturan dari perusahaan baik yang kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
tertulis maupun yang tidak menguji hipotesis yang telah ditetapkan
tertulis.Menurut pendapat Handoko (dalam (Sugiyono, 2012).
Wirawan, 1994) disiplin adalah kegiatan Adapun teknik penarikan sampel
manajemen untuk menjalankan standar- menggunakan metode Sampling Jenuh
standar organisasional. dimana anggota populasi digunakan
Berdasarkan dari pendapat para sebagai sampel karena jumlah populasi
ahli diatas dapat disimpulkan bahwa relatif kecil (Sugiyono, 2012). Adapun
disiplin kerja adalah suatu sikap atau jumlah sampel dalam penelitian ini
perilaku karyawan sebagai suatu upaya sebanyak 30 orang.
untuk meningkatkan kesadaran dan Alasan pemilihan teknik sampling jenuh,
kesediaan seseorang mentaati semua dikarenakan jumlah karyawan Koperasi
peraturan perusahaan dan norma-norma Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati
yang berlaku. Cabang Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
Kinerja Karyawan yang sedikit sehingga keseluruhan
Kinerja merupakan capaian atau populasi dijadikan sampel.Sedangkan
hasil kerja dari seorang karyawan dalam terhadap populasi atau dapat dikatakan
menyelesaikan tugas yang dibebankan semakin kecil tingkat kesalahannya. Oleh
kepadanya dengan kurun waktu tertentu karena itu, sampel yang diambil untuk
dalam suatu perusahaan atau bidang yang penelitian ini sebanyak 30 orang
karyawan. Jadi teknik sampling jenuh Uji t dalam penelitian ini dilakukan
adalah teknik pengambilan sampel yang dengan tingkat signifikan α =5%
memperhatikan nilai kejenuhan sampel. Sementara nilai ttabel pada α = 0,05 : 2 =
Sampel jenuh juga sering diartikan sampel 0,025 (uji dua sisi) dengan derajat
yang sudah maksimum, karena ditambah kebebasan atau degree of freedom (df) n-k
berapapun jumlahnya tidak akan merubah dimana n = banyak sampel dan k =
keterwakilan populasi (Sugiyono,2017). banyaknya variabel bebas dan terikat,
HASIL PENELITIAN DAN maka 30 - 3 = 27 diperoleh ttabel sebesar
PEMBAHASAN 2,051.
Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 16.697 7.651 2.182 .038

Pelatihan Kerja .225 .126 .275 1.790 .085 .914 1.094


(X1)

Disiplin Kerja .733 .220 .511 3.331 .003 .914 1.094


(X2)

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)

Sumber: Output SPSS (Olah data)


Berdasarkan tabel di atas dapat kondisi tersebut dapat dipahami bahwa
dijelaskan sebagai berikut : pekerjaan yang diberikan kepada
a. Hasil uji t untuk variabel pelatihan kerja karyawan dapat diselesaikan meskipun
(X1) pelatihan kerja kurang baik.
Hasil uji parsial, variabel pelatihan b. Hasil uji t untuk variabel disiplin kerja
kerja (X1) tidak berpengaruh signifikan (X2)
terhadap kinerja karyawan (Y) Koperasi Hasil uji parsial, variabel disiplin kerja
Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra (X2) berpengaruh signifikan terhadap
Sejati Cabang Rimbo Bujang Kabupaten kinerja karyawan (Y) Koperasi Simpan
Tebo. Hal ini dapat terlihat dari nilai thitung Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati Cabang
(1.790) <ttabel (2.051), sehingga H0 Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. Hal ini
diterima dan Ha ditolak. Artinya secara dapat terlihat dari nilai thitung (3.331) <ttabel
parsial variabel pelatihan kerja tidak (2.051), sehingga H0 ditolak dan Ha
berpengaruh terhadap kinerja karyawan diterima. Artinya secara parsial variabel
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja
Mitra Sejati Cabang Rimbo Bujang karyawan Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
Kabupaten Tebo. Hal ini dapat terjadi Sahabat Mitra Sejati Cabang Rimbo
karena pegawai memberikan penilaian Bujang Kabupaten Tebo. Jika disiplin
rendah pada pelatihan kerja namun kerja semakin baik maka akan meningkat
memberikan penilaian tinggi pada kinerja, pula kinerja karyawan Koperasi Simpan
Jurnal Manajemen Sains Volume 1, Nomor 1, Januari 2021

Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati Cabang a. Jika nilai Fhitung Ftabel, maka H0
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. diterima dan Ha ditolak, artinya
Hasil Uji F (Simultan) variabel independen secara
Uji F dalam penelitian ini simultan tidak berpengaruh
dilakukan dengan tingkat signifikansi α = signifikan terhadap variabel
0,05. Sementara nilai Ftabel pada α = 0,05 dependen.
df (k-1) atau 3-1 = 2, dan df 2 (n ) atau b. Jika nilai Fhitung > Ftabel, maka H0
30 - 3 = 27 (n adalah jumlah kasus atau ditolak dan Ha diterima, artinya
responden dan k adalah jumlah variabel variabel independen secara
bebas dan terikat), diperoleh Ftabel sebesar simultan berpengaruh signifikan
3.35. terhadap variabel dependen.
Adapun dasar pengambilan
keputusan dalam uji F adalah sebagai
berikut:
ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 383.463 2 191.731 9.732 .001b

Residual 531.904 27 19.700

Total 915.367 29

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)

b. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Pelatihan Kerja (X1)

Sumber: Output SPSS (Olah data)

Berdasarkan output Anova di atas kerja (X2) secara simultan berpengaruh


dapat dilihat bahwa nilai Fhitung adalah positif dan signifikan terhadap kinerja
9.732 lebih besar daripada Ftabel sebesar karyawan (Y) Koperasi Simpan Pinjam
3.35. Sehingga H0 ditolakdan Ha (KSP) Sahabat Mitra Sejati Cabang Rimbo
diterima.Maka dapat disimpulkan bahwa Bujang Kabupaten Tebo.
variabel pelatihan kerja (X1) dan disiplin

Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .647a .419 .376 4.438

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Pelatihan Kerja (X1)


b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)

Sumber: Output SPSS (Olah data)


Berdasarkan output model Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
summary di atas dapat dilihat nilai Sahabat Mitra Sejati Cabang Rimbo
Adjusted R Square sebesar 0,376 atau Bujang Kabupaten Tebo.
37,6%. Besarnya nilai tersebut 3. Berdasarkan output model summary
menunjukkan proporsi pengaruh yang didapat dilihat nilai Adjusted R Square
dapat dijelaskan oleh variabel disiplin sebesar 0,376 atau 37,6%. Besarnya
kerja dan pelatihan kerja secara bersama - nilai tersebut menunjukkan proporsi
sama terhadap besarnya variasi (naik pengaruh yang dapat dijelaskan oleh
turun) variabel terikat. Dimana variabel variabel disiplin kerja dan pelatihan
terikat (Y) dapat dijelaskan oleh kedua kerja secara bersama - sama terhadap
variabel bebas sebesar 37,6%, sedangkan besarnya variasi (naik turun) variabel
sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh terikat. Dimana variabel terikat (Y)
dimensi lain diluar penelitian. dapat dijelaskan oleh kedua variabel
PENUTUP bebas sebesar 37,6%, sedangkan
Kesimpulan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi
Berdasarkan hasil penelitian dan oleh dimensi lain diluar penelitian.
pembahasan pada bab sebelumnya, maka Saran
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan kesimpulan diatas
1. Berdasarkan hasil pengolahan data, uji penulis memberikan saran sebagai
parsial variabel Pelatihan Kerja (X1) berikut:
didapatkan nilai thitung (1.790) <ttabel 1. Diharapkan kepada pimpinan Koperasi
(2.051), sehingga H0 diterima dan Ha Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra
ditolak. Artinya secara parsial variabel Sejati Cabang Rimbo Bujang
pelatihan kerja tidak berpengaruh Kabupaten Tebo agar lebih
terhadap kinerja karyawan Koperasi meningkatkan pelatihan kerja hal ini
Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra dikarenakan rendahnya nilai pelatihan
Sejati Cabang Rimbo Bujang kerja. Hal ini bisa dilakukan dengan
Kabupaten Tebo, sedangkan nilai thitung cara memberikan pelatihan yang
(3.331) <ttabel (2.051), sehingga H0 menarik untuk karyawan.
ditolak dan Ha diterima. Artinya secara 2. Diharapkan kepada pimpinan Koperasi
parsial variabel disiplin kerja Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra
berpengaruh terhadap kinerja Sejati Cabang Rimbo Bujang
karyawan Koperasi Simpan Pinjam Kabupaten Tebo agar lebih
(KSP) Sahabat Mitra Sejati Cabang meningkatkan dan mempertahankan
Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. disiplin kerja pegawainya, hal ini bisa
Artinya jika disiplin kerja semakin dilakukan dengan memberikan reward
baik, maka akan semakin meningkat kepada pegawainya yang disiplin serta
pula kinerja karyawan Koperasi memberikan punishment terhadap
Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra pegawai yang kurang disiplin.
Sejati Cabang Rimbo Bujang 3. Penelitian selanjutnya disarankan
Kabupaten Tebo. untuk dapat mengembangkan model
2. Berdasarkan output Anova diketahui penelitian dengan penambahan
bahwa nilai Fhitung adalah 9.732 lebih variabel penelitian yang lain tentang
besar daripada Ftabel sebesar 3.35. Pengaruh Pelatihan Kerja Dan Disiplin
Sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Maka dapat disimpulkan bahwa
variabel pelatihan kerja (X1) dan
disiplin kerja (X2) secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan DAFTAR PUSTAKA
terhadap kinerja karyawan (Y)
Jurnal Manajemen Sains Volume 1, Nomor 1, Januari 2021

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Mulyadi. 2017. Kinerja Pegawai.


Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
Jakarta : Rhineka Cipta. Djati Bandung.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2006. Nugraha. 2016. Pelatihan Kerja.
Perencanaan dan Pengembangan Universitas Widyatama Bandung.
Manajemen Sumber Daya Manusia, pen.
PT Refika Aditama. Novi. 2016. Pelatihan Kerja. Politeknik
Negeri Sriwijaya Palembang.
Anissa Diyana Wati. 2017. Pengaruh
Pelatihan, Kompensasi dan Disiplin Priyatno Duwi. 2009. SPSS Untuk
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Analisis Korelasi, Regresi, dan
Pada PT. Eco Smart Garment Indonesia. Multivariate. Yogyakarta : Gava Media.
Skripsi Institut Agama Islam Negeri
Robbins. S.P, 2006. Perilaku Organisasi.
Surakarta.
Edisi 10, PT.Indeks Kelompok Gramedia.
Aini. 2014. Kinerja karyawan. Universitas
Safitri Indriyanti. 2015. Pengaruh
Islam Negeri Suman Ampel Surabaya.
Pelatihan Kerja dan Disiplin Kerja
Bagus Anindyo Spalagita. 2012. Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Hubungan Antar Iklim. Fakultas pada PT. Paradise Island Furniture.
Psikologi Universitas Muhammadiyah Universitas Negeri Yogyakarta.
Purwokerto.
Siregar. 2014. Kedisiplinan. Universitas
Erma Safitri. 2013. Pengaruh Pelatihan Negeri Medan.
dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Karyawan Dinas Apron Move Crontol
Bisnis. Bandung : Alfabeta
PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang
Bandar Udara Internasional Juanda Sugiyono. 2012. Statistika Untuk
Surabaya. Skripsi Universitas Negeri Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Surabaya.
Sutrisno Edi. 2009. Manajemen Sumber
Fakultas Ekonomi Universitas Muara Daya Manusia. Ed. I. Cetakan. I. Jakarta :
Bungo. 2019. Buku Panduan Pedoman Kencana Prenada Media Group.
Penulisan Proposal dan Skripsi.
Universitas Muara Bungo. Umar Husein. 2004. Metode Penelitian
Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta :
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Raja Grafindo Persada.
Multivariate dengan Program SPSS
(Edisi Ke 4). Semarang : Badan Penerbit Vita Ina Vauzia.2017. Pengaruh
Universitas Diponegoro. Pelatihan dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan PT. Pos Indonesia
Indira Lulu Marlinda. 2016. Pengaruh Kabupaten Jember. Skripsi Universitas
Pelatihan dan Disiplin Kerja Terhadap Muhammadiyah Jember.
Kinerja Karyawan Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Sragen. Zainal Fudin. 2013. Pengaruh Disiplin
Skripsi Universitas Muhammadiyah Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada
Surakarta. PT. Rekatama Putra Gegana Bandung.
Skripsi Universitas Wiyana Mukti
Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Bandung.
Manusia. Universitas Bina Nusantara
Jakarta Barat.

Anda mungkin juga menyukai