Tujuan Pelatihan
AMI 1
TOPIK BAHASAN
1. Pengertian Audit 3. Pelaksanaan Audit
Mutu Internal a. Pemeriksaan Hasil Audit
a. Landasan peraturan Sebelumnya
b. Definisi Audit Mutu
b. Mencari Bukti
c. Definisi Audit Berbasis
Risiko c. Teknik Bertanya
d. Klasifikasi Audit d. Teknik Audit
e. Peristilahan dalam Audit e. Teknik Telusur
2. Perencanaan Audit f. Mencatat Hasil
Mutu Internal g. Membuat Temuan
a. Penentuan Jadwal Audit h. Tindakan Koreksi
b. Pembuatan Daftar i. Laporan Audit
Periksa
j. Rapat Penutupan
c. Penentuan Auditor
d. Persiapan Rencana 4. Tinjauan Manajemen
Audit
AMI 2
A. LANDASAN PERATURAN
Bab III Pasal 52 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
(2) Penjaminan
: mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan standar pendidikan
tinggi.
AMI 3
Garis Besar Proses SPMI
Dokumen SPMI/
Buku Pelaksanaan
Kebijakan Standar
Manual
Standar Dikti
Formulir
Kaizen
Monitoring
Tinjauan Audit dan
Manajemen Mutu Internal Evaluasi Diri
AMI 4
TUJUAN AUDIT MUTU INTERNAL
AMI 5
C. DEFINISI AUDIT BERBASIS
RESIKO
Audit berbasis risiko adalah sebuah metode audit
internal untuk memberikan jaminan bahwa risiko
pada sebuah institusi telah dikelola sesuai dengan
batasan risiko (risk appetite) yang telah ditetapkan
oleh institusi.
LANDASAN PERATURAN
Peraturan BAN-PT Nomor 59 tahun 2018 dalam
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi, elemen
C.2.4.d :
1. mensyaratkan adanya audit berbasis risiko
(risk based audit) atau inovasi lainnya dalam
Sistem Penjaminan Mutu Internal PT
2. Butir 1 tersebut dibuktkan dengan :
a. keberadaan 5 aspek (organ fungsi SPMI,
dokumen SPMI, auditor internal, hasil
kegiatan audit, bukti tindak lanjut temuan
audit);
b. memiliki standar yang melampaui SN-DIKTI
c. menerapkan SPMI berbasis risiko
AMI 6
PERAN AUDITOR DALAM AUDIT
BERBASIS RESIKO
1. menilai kemampuan manajemen PT dalam mengukur,
merespon dan melaporkan resiko.
2. memfokuskan pekerjaan audit pada risiko signifikan
yang telah diidentifikasi oleh jajaan manajemen
3. melakukan audit terhadap proses lintas unit kerja guna
memastikan pengelolaan risiko yang telah teridentifikasi
4. memberikan pemahaman kepada Unit Kerja yang
diaudit dalam memastikan efektivitas pengendalian
internal
5. memberikan dukungan dan partisipasi aktif dalam
proses pengendalian internal PT
AMI 7
D. KLASIFIKASI AUDIT
1. Tipe audit :
a. Audit internal
b. Audit eksternal
2. Tingkatan audit :
a. Audit sistem
b. Audit produk
c. Audit proses
Audit Internal
Adalah audit yang dilakukan untuk menentukan
tingkat kesesuaian terhadap rencana /standar
/peraturan internal PT, sehingga dapat dilakukan
analisis kekuatan, kelemahan, ancaman, dan
peluang penyempurnaan
Audit Eksternal
Adalah audit yang dilakukan oleh pihak eksternal /
badan audit independen menggunakan standar
eksternal. Misal: akreditasi BAN-PT, audit untuk
mendapatkan sertifikat ISO, dll
AMI 8
Audit Sistem
1. Merupakan pemeriksaan yang mendalam
terhadap sistem mutu untuk menentukan
efektivitas dan kesesuaian terhadap standar
2. Pemeriksaan ini didesain untuk memastikan
bahwa:
• dokumentasi SPMI telah memenuhi
kebutuhan kegiatan layanan secara
memadai
• Manual / prosedur yang mudah dipahami
dan diimplementasikan
• SDM kompeten
• sumber daya cukup
Audit Produk
1. Pemeriksaan terhadap semua parameter
produk dan elemen sistem mutunya untuk
mengevaluasi terhadap standar atau spesifikasi
produk
2. Produk dapat berupa :
• Produk dalam proses;
• Produk akhir;
• Produk di pasar
AMI 9
Audit Proses
Merupakan pemeriksaan terhadap proses untuk
menentukan apakah proses yang dikerjakan
efektif dan sesuai dengan persyaratan
Proses adalah
• Serangkaian kegiatan yang dilakukan
setelah menerima input untuk
menghasilkan suatu output
• Input dan output dapat berupa informasi,
material atau lainnya.
AMI 10
PERISTILAHAN DALAM AUDIT
1. Klien (Client) : adalah organisasi yang mempunyai
hak untuk mengatur atau hak kontrak untuk meminta
audit
2. Teraudit (Auditee) : adalah organisasi/ unit kerja/
orang yang diaudit
3. Auditor : adalah orang yang memiliki kemampuan
untuk mengadakan audit
4. Ketua Tim Auditor : adalah orang yang ditunjuk
untuk mengelola audit dan memimpin pelaksanaan
audit dengan dibantu beberapa auditor
5. Penanggung-Jawab AMI : orang yang ditunjuk untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan AMI
AMI 11
10. Tindakan koreksi : adalah tindakan untuk
meniadakan sebab-sebab ketidaksesuaian terhadap
standar / rencana dan mencegah pengulangan
ketidaksesuaian di kemudian hari dalam rangka
peningkatan mutu secara berkelanjutan
11. Permintaan Tindakan Koreksi : adalah permintaan
perbaikan kepada auditee atas dasar laporan audit
agar auditee menghilangkan KTS atau penyebab KTS
AREA AUDIT
AMI 12
LINGKUP (CAKUPAN) AUDIT
Lingkup audit adalah hal yang diperiksa dalam AMI, dapat
berupa semua persyaratan sistem yang berpengaruh
terhadap mutu layanan, seperti :
1. Dokumen sistem mutu
2. Organisasi
3. Kebijakan dan komitmen (tanggung jawab)
manajemen
4. Perencanaan dan target
5. Sumber daya (SDM dan Infrastruktur)
6. Proses dan pengendaliannya
7. Evaluasi, perbaikan, dan peningkatan
atau standar yang digunakan PT, misalnya:
1. Standar Pendidikan
2. Standar Penelitian
3. Standar Pengabdian
4. Standar lain /non akademik
AMI 13
POSISI AUDIT DALAM SIKLUS SPMI
Audit Mutu Internal merupakan
bagian dari siklus SPMI
1.P
Audit Mutu
5.P 2.P
4.P 3.E
PPEPP ============ E
PDCA ============= C
AMI 14
RANGKUMAN
1. Tujuan utama AMI ialah untuk mendapatkan
ruang peningkatan pada aspek yang ditetapkan
sebagai lingkup AMI.
2. Agar perbaikan sistem penjaminan mutu dapat
dilakukan dengan mudah maka temuan audit
harus diformulasikan dengan baik.
3. Dengan pelaksanaan AMI dapat diperoleh
perbaikan sistem penjaminan mutu yang
efektif.
• Tugas (Test) I
AMI 15
02. Perencanaan Audit Mutu
Internal
AMI 16
PERENCANAAN AMI
Auditor Mutu Internal Mempelajari mekanisme Audit Mutu Internal, IK, Instrumen Audit
lingkup dan instrument, serta berkoordinasi
dengan partner untuk melakukan desk
evaluation,
AMI 17
Langkah pertama pada PT:
harus ada keputusan manajemen tentang penentuan
kebijakan pelaksanaan Audit Mutu Internal, yaitu apakah:
AMI 18
Siklus AMI
1) Menetapkan tujuan audit 6) Menyelenggarakan rapat tim
2) Merencanakan audit tahunan audit
3) Menetapkan sasaran dan 7) Menetapkan jadwal audit
lingkup audit 8) Melaksanakan audit di tempat
4) Membentuk tim audit obyek audit (Audit kepatuhan)
5) Mengkaji ulang dokumen 9) Menyusun laporan audit
dan menyiapkan daftar [Temuan (KTS,OB) & PTK]
pengecekan (Audit 10) Melakukan kajiulang oleh
Kecukupan/Desk Evaluation) manajemen
Pemilihan
MANAJEMEN Pelatihan
1 Menentukan kebijakan
AMI MPAMI Kualifikasi AMI
3
Menentukan kajiulang
kebijakan Perencanaan Kelompok
Audit Auditor
10 Tentukan Tujuan
Audit
2
4 Membentuk Tim
Audit
LAPORAN AUDIT
9
Tim Audit
Rapat
Jadwal Audit
Tim Audit
(Visitasi)
AMI 19
Tahapan Audit Kecukupan/Dokumen
1. Koordinasi/pembagian tugas audit
2. Kaji ulang dokumen evaluasi diri Prodi/unit sesuai
tugas masing-masing
3. menyusun dan menyepakati daftar periksa/check
list
4. menyusun jadwal pelaksanaan visitasi dan
menyepakati dengan teraudit
AMI 20
Penentuan jadwal audit oleh Pengelola Penjaminan Mutu
Program Studi
Laboratorium
Unit Kerja Pendukung (Kepegawaian, Keuangan,
Perlengkapan, dll)
Perpustakaan
Unit Teknologi Informasi
Dll
AMI 21
PENENTUAN AUDITOR
Auditor Harus:
Memiliki pengetahuan tentang area yang diaudit
Menguasai teknik-teknik audit
Memiliki karakteristik positif sebagai auditor
Mampu bekerja sama dalam tim
Memenuhi persyaratan sebagai auditor
Persyaratan Auditor
1. Personil terlatih
2. Independen
3. Penguasaan standar
4. Penguasaan teknik audit (examining, questioning,
evaluating, reporting)
5. Komunikasi (oral)
6. Kemampuan menulis
7. Kemampuan tambahan (planning, organizing,
communicating and directing)
AMI 22
PEMILIHAN TIM AUDIT
Berdasarkan:
Kecakapan / pengetahuan tentang audit
Pengalaman audit
Keakraban dengan proses / teknologi yang
akan dihadapi
Kemampuan bekerja sama
Checklist :
Merupakan alat audit
Disusun berdasarkan standar
Disusun di sekitar proses layanan
Disusun berdasarkan persyaratan produk/
lulusan
AMI 23
Contoh Daftar Tilik
Referensi
No. (Butir Mutu) Pertanyaan Catatan Audit S TS Catatan Khusus
Syarat Checklist
i. Lengkap
Checklist harus dibuat dengan mengacu pada
persyaratan standar mutu, persyaratan sistem operasi,
persyaratan pelanggan dan persyaratan lain yang relevan
ii. Akurat
Checklist tidak boleh mengalami distorsi dari sumbernya
iii. Informatif
Maksud yang dikandung mudah dimengerti
AMI 24
Format Checklist
AMI 25
PEMERIKSAAN HASIL AUDIT
SEBELUMNYA
Pastikan:
Apakah tindakan efektif?
Bukti-bukti penerapan lengkap?
Masalah yang sama tidak berulang?
Catatan:
Menggunakan Formulir PTK (Permintaan Tindakan Koreksi)
AMI 26
INSTRUMEN EVALUASI DIRI
1. Dapat berbentuk portofolio, diskriptif
2. Dapat berupa data kuantitatif
AMI 27
AMI
Formulir PTK Formulir PTK
2
1
3
2
28
Diisi oleh auditor
pada saat
pelaksanaan
audit
Diisi oleh
teraudit pada
saat Rapat
Tinjauan
Manajemen
AMI 29
• Tugas II (Test)
AMI 30
Pemilihan
MANAJEMEN Pelatihan
1 Menentukan
kebijakan AMI MPAMI Kualifikasi AMI
3
Menentukan
kajiulang Perencanaan Kelompok
kebijakan Audit Auditor
10 Tentukan
2 Tujuan Audit
4 Membentuk
Tim Audit
LAPORAN
9 AUDIT Tim Audit
Tahapan AMI
1. Audit Dokumen
1. Audit terhadap kecukupan dokumen sistem organisasi, penjaminan mutu
dan dokumen (SPMI) untuk memenuhi persyaratan standar yang
ditetapkan.
2. dilakukan di kantor oleh masing-masing auditor.
2. Audit Lapangan
1. Memeriksa apakah standar yang telah ditetapkan dalam
dokumen standar dalam SPMI atau yang telah dijanjikan,
dipenuhi atau tidak.
2. Memeriksa/memastikan apakah setiap dokumen SPMI (misal:
manual SPMI atau instruksi kerja) telah dilaksanakan secara
tertib dan benar.
62
AMI 31
AUDIT DOKUMEN
63
64
AMI 32
Audit Lapangan
Tahapan
1. Wawancara dengan
Rapat Pengumpulan pengelola/stakeholder
Pembukaan bukti audit 2. Pemeriksaan dokumen
atau rekaman
3. Pengamatan terhadap
aktivitas/proses
4. Pengamatan terhadap
kondisi lapangan
Rapat Rapat Auditor/
Penutupan Pra-penutupan
AMI 33
Mencari Bukti Audit
Bukti-Bukti audit dikumpulkan melalui:
Wawancara
Pemeriksaan dokumen atau rekaman
Pemeriksaan produk
Pengamatan terhadap aktivitas
(observasi lapangan)
Pengamatan terhadap kondisi
lingkungan
Wawancara
Pemeriksaan
Dokumen/
Catatan verifikasi Pernyataan
/produk
Observasi lapangan
AMI 34
Obyek audit dapat berupa:
i. Dokumentasi (prosedur, spesifikasi, gambar, dll)
Apakah semua dokumen yang dibutuhkan
tersedia?
Apakah dokumen lengkap dan mengandung
informasi yang dibutuhkan?
Apakah dokumen diidentifikasi dan diberi status?
Apakah dokumen dikendalikan?
ii. Peralatan
Apakah tepat?
Apakah dikalibrasi?
Apakah dipergunakan dengan benar?
Apakah diidentifikasi dengan benar?
iv. Orang
• Apakah kompeten untuk melaksanakan tugas?
• Apakah mendapatkan pelatihan dengan
memadai?
• Apakah tanggung jawabnya jelas?
• Apakah sikapnya dapat diterima?
AMI 35
v. Proses
Apakah dikendalikan dengan benar?
Apakah didokumentasikan?
Apakah dalam lingkungan yang tepat?
Teknik Bertanya
Gunakan 4 pertanyaan bertingkat dibawah ini
untuk setiap obyek audit yang diamati :
- Ada ?
- Lengkap ?
- Akurat ?
- Mampu telusur ?
AMI 36
Jenis Pertanyaan
a. Pertanyaan terbuka
• Jelaskan mekanisme monitoring proses
pembelajaran….
• Apa yang dilakukan bpk/ibu jika…..
b. Pertanyaan tertutup:
• Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat
dibuat kesimpulan bahwa dokumen acuan
belum tersedia untuk proses…..? Jawabnya: Ya
atau Tidak
AMI 37
Kembangkan pertanyaan berdasarkan prinsip
diagram pohon
AMI 38
Beberapa tips saat wawancara (Lnjtn)
Ajukan pertanyaan satu persatu
Bicara dengan jelas
Perjelas/ulangi pertanyaan yang sulit
Hindari memverifikasi/ cross-check pernyataan
para auditee yang berbeda
Hindari menyodorkan opini dan corrective action
Hindari kesan membaca checklist
Teknik audit
1. Horisontal auditing
Memeriksa setiap Unit Kerja dalam organisasi untuk
melihat efektivitas penerapan dari persyaratan
sistem penjaminan mutu internal (misal pertanyaan
yang sama ditanyakan di beberapa Unit Kerja yang
terkait)
RPKPS
AMI 39
Kebijakan Dekan
2. Vertical Auditing yang Baru
Memeriksa Unit Kerja
dari organisasi yang
berkontribusi secara aktif
terhadap suatu kegiatan Departemen
tertentu atau terhadap
suatu persyaratan/
peraturan
Prodi
Laboratorium
3. Random Auditing
Memeriksa secara acak aspek-aspek dari suatu
proses pada beberapa unit kerja untuk keperluan
menguji secara detil suatu aktivitas tertentu (misal
kendala, penyimpangan, pengembangan sistem, dll)
INPUT DATA
Bagian
Kaprodi Laboratorium
Sarpras
AMI 40
Teknik Telusur
a. Tujuan
Pengujian jaringan
Mengungkap fakta-fakta
Identifikasi perbaikan
AMI 41
Forward trace
Backward trace
AMI 42
• Tugas III (Test)
AMI 43
Catatan audit meliputi:
• Unit Kerja/ area yang diaudit
• Orang yang diwawancara
• Judul dan nomor dokumen yang diaudit
• Identifikasi peralatan
• Kondisi organisasi/unit kerja secara umum
• Identifikasi produk/ bahan
• Kondisi yang menyimpang
• Kondisi yang unggul/sesuai standar
• Dimana ditemukan
AMI 44
Pertemuan pra-penutupan / rapat tim auditor
89
90
AMI 45
Membuat temuan audit
Temuan adalah:
Segala sesuatu yang menyimpang atau
ketidaktercapaian terhadap standar
Segala sesuatu yang potensial untuk
menyimpang atau ketidaktercapaian
terhadap standar
Klasifikasi Temuan
1. Ketidaksesuaian Mayor
Ketidaksesuaian yang memiliki dampak luas
terhadap sistem penjaminan mutu internal
Contoh:
Pelanggaran terhadap sistem mutu
Tidak dipenuhinya persyaratan
2. Ketidaksesuaian Minor
Ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas
terhadap sistem penjaminan mutu internal
Contoh:
Ketidaksempurnaan
Ketidakkonsistenan
AMI 46
3.Observasi
Temuan yang dapat dengan cepat
diselesaikan (Closed)
Temuan berupa suatu kondisi yang dapat
mengarah kepada ketidaksesuaian (kondisi
terkini tidak ada masalah)
Contoh Temuan
Ketidaksesuaian Mayor
Contoh problem:
Hampir semua perkuliahan berjalan :
• tidak sesuai jadwal/ RPKPS / SAP
• Jumlah tatap muka kurang 50 %
• tidak ada rekaman daftar hadir perkuliahan
• tidak dilakukan evaluasi
• kompetensi dosen tidak sesuai
• Tidak dilakukan verifikasi soal
AMI 47
Contoh Temuan
Ketidaksesuain Minor
Contoh problem:
Ditemukan 3 mata kuliah A, B, dan C:
• tidak sesuai jadwal/ RPKPS / SAP
• tidak ada rekaman daftar hadir perkuliahan
• tidak dilakukan evaluasi
• Tidak dilakukan verifikasi soal
Sehingga temuannya: kategori Minor
Berdasarkan observasi di lapangan
ditemukan bahwa pengendalian perkuliahan
di Prodi X belum
berjalan secara konsisten, contohnya …...
Contoh Temuan
OBSERVASI
Contoh problem:
Semua perkuliahan berjalan dengan baik dan
tercatat rapi, sesuai SAP, semua dosen datang ≥
14 kali tatap muka, dan selalu dilakukan evaluasi
baik terhadap soal maupun dosennya. Semua
dikerjakan oleh karyawan yang sangat rajin dan
penuh dedikasi, walaupun tidak ada prosedur
yang mengaturnya.
AMI 48
Penulisan Temuan
1. Spesifik
2. Jelas (di mana, mengapa)
3. Contoh bukti
Sehingga dalam menulis temuan audit:
Harus berdasarkan fakta
Harus ringkas dan jelas
Tidak memasukkan opini
Tidak memasukkan sebab-sebab ketidaksesuaian
Pernyataan Temuan:
Mengikuti Kaidah PLOR
- Problem (masalah yang ditemukan)
- Location (lokasi ditemukan problem)
- Objective (bukti temuan)
- Reference (dokumen yang mendasari)
98
AMI 49
Contoh temuan yang mengikuti kaidah PLOR
• Tugas IV (Test)
AMI 50
Tindakan koreksi
Tindakan koreksi adalah tindakan untuk
meniadakan sebab-sebab ketidaksesuaian
terhadap standar / rencana dan mencegah
pengulangan ketidaksesuaian di kemudian hari
dalam rangka peningkatan mutu secara
berkelanjutan
AMI 51
Rapat penutupan audit
• Mendiskusikan temuan dan observasi hasil
audit
• Klarifikasi kesalahpahaman
• Persetujuan hasil audit
• Penetapan tanggal penyelesaian PTK
(Rencana Tindak Lanjut)
• Saran peluang peningkatan mutu
• Penandatanganan dan penyerahan laporan
audit
AMI 52
Pengertian
Rapat Tinjauan Manajemen adalah
suatu rapat dengan periode waktu tertentu
bertujuan untuk membahas tindak lanjut
temuan audit
dipimpin langsung oleh pimpinan
dihadiri oleh seluruh jajaran manajemen.
AMI 53
Materi Rapat Tinjauan Manajemen (inspirasi) *)
1. Hasil/temuan audit
2. Umpan balik pemangku kepentingan (keluhan,
kepuasan)
3. Kinerja proses dan kesesuaian luaran Tri Dharma
4. Status tindakan pencegahan dan perbaikan
5. Tindak lanjut dari tinjauan sebelumnya
6. Perubahan yang dapat mempengaruhi Sistem
Manajemen Mutu
7. Rekomendasi untuk peningkatan
*) Sumber : BAN-PT
107
AMI 54
Praktik Audit
PRAKTIK AUDIT I
AMI 55
PRAKTIK AUDIT II
AMI 56