2021
WB
MATERI PELATIHAN
HELICOPTER LANDING OFFICER
YANG DISELENGGARAKAN OLEH
PT. WARA BERKAH (AVIATION HUMAN RESOURCE)
Daftar Isi
Legislation /Legislasi
Air Ground Communication / Komunikasi Penerbangan
Heliport / Helideck Fasilities ( Fasilitas Heliport / Helideck)
Heliport / Helideck Operation (Pengoperasian Heliport / Helideck)
Helicopter Knowledge (Pengetahuan Helikopter)
Helicopter Loading (Pemuatan Helikopter)
Dangerous Goods (Barang-Barang Berbahaya)
Refueling (Pengisian Bahan Bakar)
Fire Fighting (Pemadam Kebakaran)
Emergency Response Plan (Rencana Tanggap Darurat)
CHAPTER IX
FIRE FIGHTING
Api terjadi karena reaksi kimia antara :
Bahan bakar (fuel)
Oxygen (zat asam)
Panas (Ignition)
A. Bahan Bakar (Fuel)
Bahan bakar adalah semua benda yang dapat terbakar:
Padat : Kayu, Kain, Kertas, Kulit Dll
Cair: Bensin, Minyak Tanah, Kerosin, Solar Dll
Gas : LNG, LPG, Helium dll
Semua bahan bakar yang terbakar ada uapnya (vapor) yg terbetuk karena
panas.
1. Titik Nyala (Flash Point)
Adalah suhu terendah dari suatu bahan bakar baik padat /cair / gas dapat
berubah menjadi uap dan akan menyala bila ada api.
Makin rendah titik nyala gampang terbakar dan sebaliknya:
Bensin = -43°C
Kerosin = 38°C -74°C
Parafin = 38°C
Butana = -60°C
Fropana = -104°C
Asetilene = -18°C
Faktor penyebab sumber nyala:
a. Peristiwa alam : Sinar matahari; Gunung meletus; Panas bumi.
b. Proses kimia : Karbid / batu kapur
c. Proses mekanis: Benturan (paku dan Palu; pergesekan)
d. Proses Nuklir : Reaktor; senjata; tenaga nuklir
2. Titik Bakar ( Fire Point)
Titik bakar adalah suhu terendah (padat, cair) mengeluarkan uap bercampur
dgn udara dapat menyala.
3. Suhu Penyalaan Sendiri (Auto Ignition Temperature)
Dapat menyala tanpa diberi panas:
Bensin = 253°C
Kerosine = 228.9°C
Parafine = 316°C
Acetilene = 229°C
Propane = 467.8°C
Butane = 405°C
4. Daerah Bisa Terbakar
Adalah batas konsentrasi minimum sampai campuran antara uap bbm bila
dicampur udara + panas
5. Peledakan Oleh Pembakaran
Bisa terjadi didalam ruang tertutup yg menghasilkan panas
6. Berat Uap dan Berat Jenis
Berat uap = berat bahan/berat udara
Berat jenis = berat bahan/zat air
Gas Hydrocarbon berat uapnya >udara.
Gas Hydrocarbon (minyak bumi) berat jenisnya < air.
B. Sumber Nyala ( Panas)
a. Sumber panas mekanis
• Gesekan logam – logam (benda keras)
• Benturan logam logam
b. Sumber panas listrik
Timbul krn hubungan pendek: Busi; las listrik; strika; solder; petir dll
c. Sumber panas reaksi kimia oxydator dan educator:
• Kalium permanganate (KMN04) dan Gycerine
• Sulfur dan gula pasir
d. Api terbuak (open flame)
e. Hot surface (panas permukaan):
1. Radiasi
Proses pemindahan panas melalui gelombang electromagnetic
pembawa panas = infra red “Panas Matahari”
2. Konduksi
Prses pemindahan panas merambat dari satu benda ke benda lain
3. Konveksi
Proses pemindahan panas melalui gerakan melalui gerakan udara /
cairan
4. Kontak langsung (Direct Flame Contact)
Proses pemindahan panas melalui suatu benda yang terbakar
Klasifikasi kebakaran
Memudahkan usaha pencegahan
Dapat memilih media pemadam
Klasifikasi Kebakaran selalu berkembang karena:
Ditemukan bahan bakar baru
Media pemadam baru
Klasifikasi Kebakaran = Klsifikasi NFPA (National Fire Protection Association)
Klasifikasi Kebakaran di Indonesia : No PER/MEN/1980tgl 14 April 1980
(Menaker)
1. Klas “A” : Bahan padat biasa (Ordinary Combustable Material
2. Kls “B” : Bahan Cair dan Gas dan bahan padat mudah terbakar
3. Klas “C” : Listrik (Energyzed Electrical Equipment)
4. Klas “D” : Logam Mulia (Metal)
CARA PEMADAMAN API
Prinsip utama merusak kesimbangan (proporsi) campuran unsur segi
tiga api (panas; bahan bakar; oxygen)
Prinsip diatas dicapai dengan:
Pendingin
Oxygen dillution (pemisahan oxygen)
Pemisahan bahan bakar (Starvation system)
Fuel removel (menjauhkan fuel dari kebakaran)
Melindungi bahan bakar / benda dari api.
Pemutusan rantai reaksi pembakaran (Breaking Chain Reaction)
Media Pemadam
Bahan bahan yang dapat memadamkan api.
1. Padat
Panas / tanah / lumpur
Tepung kimia kering
Tepung kimia regular
Sodium bicarbonate (NaHCO3) plus -50°C
Potasium bicarbonate KHCO3) purple – K
Potasium Carbonate (pot carbonate + urea / monex)
Potasium chloride (KCL) super K
Tepung kimia serbaguna (multi purpose dry chemical)
Mono amonium phospate (MAP, NH4, H2PO4)
Potasium Sulfide K2SO4
2. Cair
Air (tawar atau laut
Busa / foam
Busa kimia
Busa mekanik (Fluoro protein; Light water aqueos film forming foam /
AFFF; Detergen foam; Protein hewani (protein hydrozilate)
3. Gas
Gas CO2 (Carbon dioxide)
Gas N2 (Nitrogen gas)
4. Cair mudah menguap
Bahan dasar hydro carbon (halon / halogeneted hydrocarbon
Fungsi utama penggunaan media sbb:
1. Media Padat
Fungsi utamanya penyelimutan (secara fisik) namun untuk tepung kimia
regular maupun serbaguna selain penyelimutan juga memutus rantai
reaksi api.
2. Media Cair
Fungsi utama pendinginan dan penyelimutan, namun Halon bekerja
secara kimiawi (memutus rantai reaksi api)
3. Media Gas
Fungsinya penyelimutan, pengenceran oxygen dan penyelimutan
2. Api Klas “B” Bujur sangkar warna merah dengan huruf “B” , “Flameable
Liquid”
B
3. Api Klas “C” Tanda gambar lingkaran (biru) ditengah ada huruf “C”
tulisan “Electrical Equipment”
C
Pemindahan Panas
Bila Ada Perbedaan Panas, Dari Tinggi Ke Rendah
Cara Pemindahan Panas
Konduksi
Sarana Penghubung Benda Padat
Konfeksi
Sarana Penghubung Benda Cair, Udara, Gas
Radiasi
Pancaran Gelombang Panas, Sumber Panas Itu Sendiri
Oksidasi, Intensiti Dan Perambatan Nyala Api
Oksidasi:
Oksidasi Lambat (Karatan)
Oksidasi Cepat
Sangat Cepat (Ledakan)
Intensiti
Banyaknya Panas Dari Api / Kebakaran Tergantung Dari:
Jenis Benda
Luas
Oxygen
Perambatan Nyala
Kesegala Arah
Waktu Dan Jarak
Penanggulangan / Pemadaman Api
A. Mendinginkan /Extenghuis By Cooiling
Menurunkan Temperature
B. Menurunkan Prosentase Oxygen
Sampai Mencapai Dibawah 9%
C. Memisahkan Bahan Bakar
Menjauhkan Bahan Bakar Yang Mudah Terbakar
D. Menghalangi/Memutus Reaksi Pembakaran
1. Hallogenated Hydro Carbon (Hallon)
Brome Tri Fluoro Methane 9hallon 1301) Api Saja
Brome Chloro Di Fluoro Methane (Hallon 1211)
Di Brome Tetra Fluoro Methane (Hallon 2402)
2. Alkali Metal Salt
Sodium Be Carbonate (Regular Dry Chemicalpowder)
Potasium Be Carbonate (Purple –K)
Potasium Carbonate (Monnex)
Potasium Chloride (Sper –K)
3. Amonium Salt ( Multy Purpose Dry Chemical Powder)
Alat Pemadam Api
Tetapa /Fix Dipasang Di Bangunan
Tetap / Fix Diatas Kendaraan
Yg Mudah Dibawa – Bawa / Portable
Alat Pemadam Api Modern:
1. Water Pressurize Type
Stereo Pressure Type Water Extenghuisher
Cartridge Operational Water Extenghuiser
2. Chemical Foam Type
Transportable
Non Transportable
3. Carbon Dioxide Type
4. Dry Chemical Powder Type
5. Hallo Carbon Type
Hallons 1001 - Chlorodromo Methane
Hallon 1202 - Dibrodifluoro Methane
Hallon 1211 - Bromodifluoro Methane
Hallon 1301 - Bromodifluoro Methane
Hallon 2402 - Dibrome Tetra Fluoro Methane
Question?
Thank you