Anda di halaman 1dari 11

SEGI TIGA API

Kebakaran diperusahan / industri adalah suatu hal yang


tidak diharapkan bagi kelangsungan berusaha. Karena akan
mendatangkan kerugian baik berupa harta benda maupun nyawa,
serta dapat berakibat hilangnya pekerjaan diperusahaan itu.
KARENA

Kebakaran bisa mengakibatkan hasil usaha serta jerih payah yang telah
dilakukan sekian lama hilang musnah hanya dalam waktu beberapa jam
bahkan dalam beberapa menit saja.
Seperti banyak diketahui masih sering terjadi peristiwa kebakaran disana –
sini, hal ini menunjukkan betapa perlunya upaya pencegahan kebakaran
mendapat perhatian yang utama disamping kegiatan penanggulangan
kebakaran yang berencana, baik dalam bentuk kesiap – siagaan pasukan
pemadam, peralatan pemadam yang diperlukan, teknik evakuasi lokasi,
lokalisasi serta cara pemberantasan / penumpasan api
PROSES TERJADINYA API
Pengertian api disini adalah suatu proses kimia yang
hasil reaksinya menimbulkan panas dan cahaya
(energi). Pada dasarnya api terjadi karena
terpenuhinya 4 (empat) unsur secara bersamaan
dengan konsentrasi yang cukup

Tetra Hedron atau piramida api

OXYGEN PANAS

BAHAN BAKAR
1. Reaksi berantai adalah peristiwa penguraian senyawa kimia
dari bahan yang terbakar berupa radiasi Hidroksil (OH) yang
pada oksidasi terbentuk radikal O yang dapat menghidupkan
serta membantu kelangsungan proses pembakaran
(memperbesar api)
2. Unsur Oksigen terdapat pada :
 Udara bebas ± 21 %
 Persenyawaan suatu zat

3. Unsur Bahan
 Bahan Padat : Selulose
 Bahan Cair : Minyak, Aldehid, Residu
 Bahan Gas : Acetelin, Parafin

4. Unsur panas sumber api


Panas suatu energi yang dapat menaikkan suhu bahan serta
dapat merubah sifat benda.
ADAPUN SUMBER PANAS DAPAT
DITIMBULKAN
A. Sumber api terbuka : DARI
 Peralatan mekanik
 Peralatan listrik
 Bahan kimia (eksplosif)
 Penyalaan sendiri / penangasan

B. Bencana alam : petir, gunung meletus, gempa bumi

C. Perpindahan panas : konduksi, konveksi dan radiasi


( UNDANG – UNDANG No. 1 TAHUN 1970 tentang KESELAMATAN KERJA )

PENGENALAN SUMBER BAHAYA :


Peralatan Mekanik
Peralatan Listrik
Peralatan Bertekanan
Bahan – Bahan Kimia dan beracun
Pekerjaan Bangunan, Tangki / Sumur
( UNDANG – UNDANG No. 1 TAHUN 1970 tentang KESELAMATAN KERJA )

PENGENALAN SUMBER BAHAYA :


Peralatan Mekanik
Peralatan Listrik
Peralatan Bertekanan
Bahan – Bahan Kimia dan beracun
Pekerjaan Bangunan, Tangki / Sumur
ALAT PEMADAM API RINGAN ( APAR )
Jenis pemadam api ringan yang relatif ringan dan udah dilayani oleh 1
orang guna mencegah timbulnya api mula kebakaran

DASAR PENGGUNAAN
1.Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 (Undang – Undang Keselamatan
Kerja).
 Pasal 2 ayat 2a :
Dibuat, dicoba, dipakai / dipergunakan mesin, pesawat, alat
perkakas, bahan – bahan mudah terbakar serta peralatan / instalasi
yang dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau peladakan.
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja ( Permenaker. 04 / 80 )
Tentang syarat – syarat pemasangan dan pemeliharaan Alat Pemadam
Api Ringan meliputi :
 Penggolongan jenis kebakaran
 Pemasangan / penempatan APAR
 Pemeliharaan dan pemeriksaan APAR
Penetapan jenis kebakaran yang terdiri 4 golongan :
Golongan A : Kebakaran bahan – bahan kecuali logam

Golongan B : Kebakaran bahan cair / gas yang mudah terbakar

Golongan C : Kebakaran akibat listrik / peralatan listrik

Golongan D : Kebakaran logam

9
Penentuan jenis pemadam api terhadap jenis kebakaran
harus selektif dan efektif untuk mencapai sasaran yang tepat guna
namun hal ini sering dijumpai terhadap penyimpangan –
penyimpangan dilapangan / perusahaan. Sebagai langkah antisipasi
terhadap penggunaan Alat Pemadam Api Ringan perlu kiranya kami
beri contoh standart penggunaan Alat Pemadam Api menurut ( C.E.N
– EROPA ) yang masih diberlakukan sampai saat ini
Klasifikasi
Jenis APAR Jarak jangkauan Waktu
Kebakaran

Soda Acid A dan B 7 Meter 1 Menit

Busa A dan B 6 – 10 meter 1 menit

Dry Chemikel A, B C, D 3 – 4 meter 1 menit

Gas CO2 B dan C 3 – 4 meter Tergantung ukurannya

Vapour liquid B dan C 3 – 4 meter Tergantung ukurannya


( BCF, C Cl4, C Bn)
INSTRUKSI MENTERI TENAGA KERJA
Nomor : Ins.11 / M / BW / 1997

Anda mungkin juga menyukai