Anda di halaman 1dari 19

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN KEDIRI

RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH


JURY MELATI
i Di.Pe...no4$ely.. p.$.t Pit0Kb.t. Kl0.$.430904/3$334$2/201.$
TE#AKREDMTASI UTAMA Jr.Rary8Ngae Wates km 10.Ngeth, Kadat. Ker1 Tel. (034 4417481fl$. (03414431$$
KARS el$uryam iy.ah00.0i4 1eh9//www.$0/y..l0en

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH SURYA MELATT


Nomor: 0256/PRN/I.6.AU/C/IV/2023
Tentang
PANDUAN UNIT PELAYANAN RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH SURYA MELAT! KE DIR

Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati Kediri, setelah:


Menimbang 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi;
2. Bahwa untuk memenuhi diktum 1 (satu) di atas, perlu adanya
Peraturan Direktur tentang Unit Pelayanan Rawat Jalan Rumah
Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati sebagai landasan
bagi' penyelenggaraan pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit
Umum Muhammadiyah Surya Melati;
4. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam diktum 1 (satu) dan 2 (dua) di atas, perlu ditetapkan
dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Surya Melati
Mengingat . 1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit,
3. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2020
tentang Cipta Kerja;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 29 tahun 2004
tentang Praktek Kedokteran;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 2 tahun 2022
tentang Cpta Kerja;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 47 tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
512/MENKES/PER/IN/2007 tentang lzin Praktik dan Pelaksanaan
Praktik Kedokteran;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VI/2011 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/148/1/2010 tentang lzin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawat;

•••�YI_I....,,_
• 1"-"1_1_111_,,l,._,.1-.,l_l_l_l_ ,
,_,_IT_,I,_
11. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2022 tentang Rekam Medis;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 4
tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban
Pasien;
16. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2019 tentang Penyakit
Akibat Kerja;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1239/Menkes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
432/MENKES/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit;
19. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19);
20. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/4834/2021 tentang Protokol
Penatalaksanaan Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
21. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan
Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, dan Isolasi dalam Rangka
Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
2019 (Covid-19);
22. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 609 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyelesaian Kasus Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja;
23. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit;
24. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah;
25. Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
nomor 2207/KEP/II.0/D/2021 tentang Pengangkatan Direktur
Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammadiyah Surya Melati
Kabupaten Kediri Masa Jabatan 2021 – 2025.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH


SURYA MELATI TENTANG PANDUAN UNIT KERJA RUMAH TANGGA
RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH SURYA MELATI KEDIRI
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Panduan Unit Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati
Kediri digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan rawat jalan di Rumah
Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati Kediri.

Pasal 2
Panduan Unit Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati
Kediri terdiri dari:
1. Panduan Profil Ringkas Medis Rawat Jalan;
2. Panduan Penundaan Pelayanan.

BAB II
DEFINISI

Pasal 3
Yang dimaksud dengan:
1. Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) adalah suatu formulir yang berisikan
ringkasan pasien yang ditemukan oleh pemeriksaan menyeluruh oleh dokter di
poliklinik rawat jalan dalam menunjang pelayanan kesehatan yang komprehensif;
2. Penundaan pelayanan adalah bila terjadi pelayanan yang sudah ditetapkan/
dijadwalkan tidak dilakukan tepat pada waktu yang telah ditetapkan atau diharapkan
akibat berbagai kendala yang ada pada masing-masing pemberi asuhan kepada pasien.

BAB III
RUANG LINGKUP

Pasal 4
Ruang lingkup Panduan Profil Ringkas Medis Rawat Jalan meliputi:
1. Isi informasi dari Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ);
2. Kriteria pasien yang diberikan Profil Ringkas Medis Rawat Jalan(PRMRJ);
3. Tata laksana penyelenggaraan Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ).

Pasal 5
Ruang lingkup Panduan Penundaan Pelayanan meliputi:
1. Penundaan pelayanan dokter;
2. Penundaan pelayanan operasi;
3. Penundaan pelayanan penunjang medis.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6
Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Kediri
29 Ramadhan 1444 H
Pada tanggal
20 April 2023 M

Direktur
Rumah Sakit Umur Muhammadiyah
lati

drg. MILLATULAIS RDHANI, M.A.R.S,

Tembusan kepoda Yth.:


1.Kepala Unit Pelayanan Rawat Jalan
2. Arsip
Lampiran 1 : Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati
Nomor : 0256/PRN/III.6.AU/C/IV/2023
Tentang : Panduan Unit Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Surya Melati Kediri

PANDUAN PERLINDUNGAN PASIEN TERHADAP KEKERASAN FISIK


RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH SURYA MELATI KEDIRI

BAB I
DEFINISI

Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) adalah suatu formulir yang berisikan
ringkasan pasien yang ditemukan oleh pemeriksaan menyeluruh oleh dokter di poliklinik
rawat jalan dalam menunjang pelayanan kesehatan yang komprehensif.
Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) perlu diisi secara lengkap, jelas dan
terperinci guna mewujudkan efektifitas dan efisiensi dalam pemberian pelayanan kepada
pasien di Unit Pelayanan Rawat Jalan RSU Muhammadiyah Surya Melati. Pengisian Profil
Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) ini juga sebagai koreksi terhadap sistim dalam rangka
meningkatkan keselamatan dan kepuasan pasien di Unit Pelayanan Rawat Jalan.
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Panduan Profil Ringkas Medis Rawat Jalan meliputi:


1. Isi informasi dari Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ);
2. Kriteria pasien yang diberikan Profil Ringkas Medis Rawat Jalan(PRMRJ);
3. Tata laksana penyelenggaraan Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ).
BAB III
KEBIJAKAN

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 tentang
Rekam Medis.
4. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati Nomor
350/PRN/III.6.AU/H/VI/2022 tentang Pelayanan Pemberian Asuhan yang Seragam
kepada Pasien di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati.
BAB IV
TATA LAKSANA

Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) diberikan kepada pasien rawat ialan yang
membutuhkan asuhan yang kompleks atau diagnosis yang kompleks (˃3 diagnosa)
A) Profil Ringkas Medis Rawat Jalan harus memuat:
 Identifikasi pasien yang menerima asuhan kompleks atau dengan diagnosis
kompleks.
 ldentifikasi informasi yang dibutuhkan oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
(DPJP) yang menangani pasien tersebut.
 Menentukan proses yang di gunakan untuk memastikan bahwa informasi medis
yang dibutuhkan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) tersedia dalam
format yang mudah ditelusur (easy to retrieve) dan mudah direview.
 Evaluasi hasil implementasi proses untuk mengkaji bahwa informasi dan proses
memenuhi kebutuhan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dan
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.

B) Kriteria pasien yang dibuatkan Profll Ringkas Medis Rawat Jalan:


 Pasien dengan kriteria diagnosis yang kompleks (lebih dari 3 diagnosis kompleks
yang membutuhkan perawatan lanjutan misalnya pasien dengan DM, CKD disertai
anemia atau pasien dengan CVA yang disertai dengan DM dan Hipertensi).
 Pasien yang membutuhkan asuhan yang kompleks.
 Pasien yang menjalani pemeriksaan di beberapa poliklinik yang berbeda.
 Pasien yang berobat ke Poliklinik rawat jalan lebih dari 3 kali dalam tiga bulan
dengan masalah yang kompleks dan menjalani tindakan beberapa kali.
 Pasien dengan penyakit kronis: DM, Hipertensi, CVA, PPOK, Decomp Cordis, dan
lain-lain.
 Pasien yang memiliki alergi obat atau atau multi drug resistens di Unit Pelayanan
Rawat Jalan.
PRMRJ diisi dengan lengkap dan jelas oleh dokter spesialis yang memberikan
pelayanan terhadap pasien tersebut. PRMRJ diisi berdasarkan kumpulan rekam medis
setiap kali pasien berobat di poliklinik rawat jalan oleh DPJP terakhir. Hal ini untuk
mencegah terjadi akumulasi diagnosis, pemberian medika mentosa dan perkembangan
penyakit.
C) Tata laksana penyelenggaraan Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ):
1. Petugas rekam medis menyiapkan formulir PRMRJ pasien di masing-masing
poliklinik.
2. Dokter dan PPA lainnya melakukan assessmen kepada pasien di poliklinik.
3. Petugas medis di poliklinik memasukkan formulir profil ringkas medis rawat jalan
pada bagian paling atas data rekam medis rawat jalan bila pasien masuk dalam
kriteria.
4. Dokter penanggung jawab pasien menuliskan hasil temuan pada formulir profil
ringkas medis rawat jalan.
5. Case manager mengevaluasi formulir Profil Ringkas Medis Rawat Jalan setiap 3 bulan
sekali.
BAB V
DOKUMENTASL

Profit ringkas medis rawat jalan didokumentasikan pada urutan teratas berkas rekam
medik pasien kemudian disimpan oleh petugas rekam medis.

Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal
29 Ramadhan 1444 H
20 prf 2023 M

Direktur
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Surya Melati

drg. MILLAT! HANI,M.A.R.S,


Lampiran 2 : Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati
Nomor : 0256/PRN/III.6.AU/C/IV/2023
Tentang : Panduan Unit Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Surya Melati Kediri

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN


RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH SURYA MELATI KEDIRI

BAB I
DEFINISI

Penundaan pelayanan adalah bila terjadi pelayanan yang sudah


ditetapkan/dijadwalkan tidak dilakukan tepat pada waktu yang telah ditetapkan atau
diharapkan akibat berbagai kendala yang ada pada masing-masing pemberi asuhan
kepada pasien.
Penundaan Pelayanan merupakan akibat situasi dimana tim medis dan atau fasilitas
penunjang bermasalah/mengalami kendala untuk melayani pasien. Untuk itu, keadaan
tersebut perlu diinformasikan dan dicarikan solusinya sehingga pasien dapat memahami
dan memilih alternatif solusinya akibat penundaan pelayanan.
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Panduan Penundaan Pelayanan meliputi:


1. Penundaan pelayanan dokter;
2. Penundaan pelayanan operasi;
3. Penundaan pelayanan penunjang medis.
Sasaran penundaan pelayanan ini adalah pasien rawat inap dan pasien rawat jalan
BAB III
KEBIJAKAN

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018 tentang


Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien.
2. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati Nomor
350/PRN/III.6.AU/H/VI/2022 tentang Pelayanan Pemberian Asuhan yang Seragam
kepada Pasien di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati.
BAB IV
TATA LAKSANA

1.1 PENUNDAAN PELAYANAN DOKTER


A. Penundaan pelayanan dengan pem beritahuan.
 Di Unit Pelayanan Rawat Jalan
1) Petugas admisi/perawat rawat jalan mendapatkan informasi dari dokter
bahwa dokter yang bersangkutan tidak bisa praktek. Hal ini
mengakibatkan terjadinya penundaan terhadap pasien.
2) Petugas admisi/perawat bidan poliklinik menguhubungi pasien untuk
menginformasikan bahwa akan terjadi · penundaan pelayanan yang
dikarenakan dokter cuti (berhalangan atau alasan lainnya).
3) Petugas admisi/perawat poliklinikklinik menawarkan altematif pelayanan
yang dibutuhkan pasien saat itu.
4) Bila pasien setuju, maka petugas admisi langsung mendaftarkan pasien.
5) Bila pasien tidak setuju, maka petugas admisi/perawat poliklinik
langsung menawarkan penjadwalan ulang (pengalihan jadwal periksa).
 Di Unit Pelayanan Gawat Darurat atau Unit Pelayanan Rawat Inap terkait Visite
1) Perawat mendapatkan informasi dari dokter bahwa dokter yang
bersangkutan tidak bisa visite.
2) Perawat menginformasikan bahwa dokter tidak bisa visite (berhalangan
atau alasan lainnya) dan visite digantikan oleh dokter jaga.

B. Penundaan pelayanan tanpa pem beritahuan.


1) Pada saat pasien menanyakan kedatangan dokter, petugas segera mencari
informasi keberadaan dokter yang bersangkutan.
2) Menghubungi dokter yang bersangkutan untuk mengetahui kepastian jam
kedatangan, jika dokter terlambat datang/melebihi jadwal maka sampaikan
kepada pasien “ Mohon maaf bapak/ibu, kami baru saja mendapat informasi
bahwa dokter....(sebutkan nama dokter) terlambat datang karena masih ada
tindakan operasi dirumah sakit lain, perkiraan beliau akan sampai di RSUM
Surya Melati jam...(sebutkan jam konfirmasi kedatangan dokter). Mohon maaf
atas ketidaknyamanannya yang membuat bapak/ibu harus menunggu.
Sarankan :
a. Jika pasien gawat, untuk segera ke UPGD
b. Jika pasiennya waktu terbatas sarankan untuk ke dokter lainnya/dokter
umum.

C. Pembatalan Praktek Oleh Dokter


1) Petugas admisi sudah menerima pendaftaran pasien
2) Petugas admisi/perawat Poliklinik mendapatkan informasi dari dokter bahwa
dokter yang bersangkutan tidak bisa praktek karena alasan tertentu.
3) Perawat Poliklinik memberikan informasi kepada pasien
“Mohon maaf bapak/ibu, saya baru saja mendapat informasi dari dokter
...(sebutkan nama dokter) bahwa beliau tidak bisa datang karena (sebutkan
alasan). Mohon bapak/ibu atas ketidaknyamanannya”.
Sarankan :
A. Untuk daftar ulang (pada saat pemberian jadwal alternatif).
B. Jika pasien tidak mau, maka daftarkan langsung ke dokter jaga saat itu.
C. Jika kondisi pasien lemah, sarankan ke UPGD

1.2 PENUNDAAN PELAYANAN OPERASI


A. Dokter masih di luar RSUM Surya Melati : Perawat ruangan menginformasikan
kepada pasien dan keluarganya bahwa dokter masih ada tindakan operasi dirumah
sakit lain.
“assalamu’alaikum bapak/ibu...(sebutkan nama pasien), kami informasikan bahwa
operasi ditunda jam ...(sebutkan jam kepastian) karena dokter masih ada tindakan
operasi dirumah sakit lain. Mohon maaf atas keterlambatannya”

B. Dokter masih di Unit Pelayanan Rawat Jalan : perawat ruangan menginformasikan


kepada pasien dan keluarganya bahwa dokter sudah datang tetapi masih ada
pasien dipoliklinik rawat jalan.
“assalamu’alaikum bapak/ibu..(sebutkan nama pasien) kami informasikan bahwa
dokter....(sebutkan nama dokter) masih ada pasien di Unit Pelayanan Rawat Jalan,
mohon maaf untuk tindakan operasinya baru akan dilakukan setelah
dokter..(sebutkan nama dokter) selesai memeriksa pasien rawat jalan.
C. Penundaan Pelayanan Pasien Operasi terkait Kondisi Pasien
Perawat/Dokter memberitahukan/menginformasikan jika terjadi penundaan
operasi dengan pertimbangan kondisi pasien terkini, kemudian pasien/keluarga
diminta untuk mengisi form penundaan pelayanan didokumentasikan di rekam
medis.

1.3 PENUNDAAN PELAYANAN PENUNJANG MEDIS


A. Penundaan Pemberian Obat di Instalasi Farmasi
1) Obat tidak tersedia/stok digudang habis
2) Untuk pasien pengguna jaminan maka Petugas instalasi farmasi
menginformasikan bahwa jenis obat yang diresepkan stoknya habis di instalasi
farmasi, pasien akan dihubungi jika obat sudah tersedia. Untuk pasien bukan
pengguna jaminan akan diberikan copy resep obat yang tidak tersedia untuk
bisa ditebuskan di apotik lain.
3) Jumlah resep dalam waktu tertentu ramai petugas menginformasikan kepada
pasien bahwa untuk obat jadi 10 menit dan racikan 30 menit.
“mohon maaf bapak/ibu...(sebutkan nama pasien) kami informasikan jika
resep racikan banyak, kami usahakan agar selesai secepatnya”.

B. Penundaan Pelayanan Radiologi


Penundaan fasilitas bermasalah atau petugas radiologi tidak berada ditempat
maka petugas rumah sakit menginformasikan jika ada kendala teknis atau petugas
radiologi tidak berada ditempat
“mohon maaf bapak/ibu...(sebutkan nama pasien) atas ketidaknyamanannya
dikarenakan ada kendala teknis atau petugas radiologi tidak ada, sehingga yang
memerlukan tindakan pemeriksaan radiologi tidak dapat dilakukan sekarang,
kemungkinan akan bisa dilakukan pada.....(sebutkan tanggal perjanjian
pemeriksaan)”
Jika pasien menolak dijadwalkan ulang maka berikan alternatif untuk pemeriksaan
radiologi di RS/Lab terdekat.

C. Penundaan pelayanan di Laboratorium


1) Penundaan dikarenakan hasil yang diperoleh membutuhkan konsultasi dan
penanggung jawab laboratorium sehingga hasil yang seharusnya selesai akan
mengalami penundaan
“bapak/ibu mohon maaf hasil laboratoriumnya belum bisa dikeluarkan, hal ini
disebabkan hasil laboratorium tersebut perlu kami konsultasikan dengan
dokter penanggung awab laboratorium, jika sudah selesai,kami secepatnya
akan informasikan kepada bapak/ibu”.
2) Penundaan hasil dikarenakan alat eror/rusak, petugas menginformasikan
bahwa ada kendala teknis pada alat medis
“bapak/ibu mohon maaf atas ketidaknyamanannya dikarenakan ada kendala
teknis sehingga hasil laboratorium yang seharusnya selesai jam...(sebutkan
estimasi waktu pengerjaan) sedikit terkendala. Kami akan segera hubungi
bapak/ibu secepatnya jika hasilnya sudah selesai”.
3) Penundaan hasil dikarenakan kesalahan petugas dalam mengambil spesimen
darah. Petugas menginformasikan bahwa ada kekurangan darah yang harus
diambil oleh petugas laboratorium, sehingga harus melakukan pengambilan
darah ulang
“ bapak/ibu mohon maaf sebelumnya, dikarenakan sample darah yang diambil
sebelumnya belum mencukupi untuk pemeriksaan, maka saya akan mengambil
ulang sample darah kembali untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan.”
BAB IV
DOKUMENTASI

Setiap penundaan Rawat Jalan baik penunjang medis rawat jalan maka

pendokumentasiannya tidak secara tertulis (diinformasikan secara lisan)

Penundaan pelayanan di rawat inap diinformasikan dan didokumentasikan dala

formulir penundaan pelayanan direkam medis

Ditetapkan di : Kediri
29 Ramadhan 1444 H
Pada tanggal
20 April 2023 M

Direktur
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Su ra Melati

di L. MILLATUL A ARDHANI, ML.A.R.S.

Anda mungkin juga menyukai