DINAS KESEHATAN
UPT. RUMAH SAKIT UMUM HJ. ZUBAEDA BANTILAN
Jl. Kesehatan No.06 Desa Malala Kec. Dondo Kab. Tolitoli
kode pos : 94552 Telp/Hp. 082259152424 Email : rszbmalala@gmail.com
NOMOR :
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RUMAH SAKIT UMUM HJ.ZUBAEDA BANTILAN KAB. TOLITOLI.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : STANDAR PELAYANAN MINIMAL INTENSIVE CARE UNIT DI RUMAH
SAKIT UMUM Hj. ZUBAEDA BANTILAN
KESATU : Memberlakukan standar pelayanan minimal intensive care unit di
RSU Hj. Zubaeda Bantilan sebagai pedoman dalam melaksanakan
pelayanan kepada pasien ICU, sebagaimana terlampir.
KEDUA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan
akan diadakan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Tolitoli
Pada tanggal 2019
dr. MASDALINA
PEMBINA (IV/a)
NIP.19640117199903 2 001
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Hj. Zubaeda
Bantilan Kabupaten Tolitoli
Nomor :
Tanggal :
Tentang : Standar Pelayanan Minimal Intensive Care Unit (ICU)
Dasar hukum : 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2004 Tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomnor 5063);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
159.b/Menkes/SK/II/1988 Tentang Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1778/MENKES/SK/XII/2010;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
131/MENKES/SK/VIII/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 0701
tahun 1991 tentang Pedoman Pelayanan Gawat Darurat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 417 / Menkes / Per / II / 2011
tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun
2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2017 Tentang Akreditasi Rumah Sakit;
12. Peraturan Menteri Kesehatan No.49 tahun 2013 Tentang Komite
Keperawatan;
13. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 Tentang Keselamatan Pasien (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 308);
15. Peraturan Bupati Kabupaten Tolitoli Nomor 6 tahun 2018 tentang
Pembentukan dan Sususnan Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Hj. Zubaeda Bantilan.
1. PERSYARATAN : 1. Pasien dari IGD/ruang perawatan /kamar operasi
BPJS, Jamkesda & Umum :
Pasien dengan indikasi masuk ICU sesuai dengan kriteria
yang ditentukan.
2. PROSEDUR : 1. Dokter penanggung jawab pasien yang berasal dari
IGD/IBS/rawat inap berkonsultasi dengan dokter anestesi
untuk meminta pertimbangan pasien yang membutuhkan
perawatan ICU.
2. Dokter Anestesi memberikan persetujuan masuk atau
tidaknya pasien ke ICU berdasarkan penilaian keseluruhan
aspek prioritas pasien. Aspek Prioritas pasien meliputi:
a. Prioritas 1 : pasien yang memerlukan alat
bantu/memerlukan terapi intensif & titrasi.
b. Prioritas 2 : pasien yang perlu pemantauan terus
menerus untuk mencegah penyulit lebih jauh yang fatal.
c. Prioritas 3 : untuk mengatasi kegawat sesaat pada
pasien sakit kronis.
3. Jika indikasi pasien membutuhkan perawatan intensif
pasien dapat segera masuk ICU.
4. Setelah pasien masuk ICU, Dokter Anestesi yang akan
memberikan penanganan pasien selanjutnya.
5. Jika kondisi memungkinkan pasien untuk pulang/rawat inap
di bangsal/rujuk ke RS yang lebih tinggi, maka keluarga
pasien segera mengurus administrasi dengan
perawat/petugas administrasi di ICU. Pengurusan
administrasi pasien meliputi :
a. Pasien Pulang Pasien yang dapat keluar dari ICU hanya
pasien : - Pasien Meninggal atau - Pulang atas
permintaan sendiri
b. Pasien Rawat Inap di Bangsal Setelah pasien memenuhi
syarat untuk perawatan di bangsal yaitu :
1. Bila pasien tidak lagi memerlukan terapi secara
intensif/gagal terapi secara intensif dan berprognosa
jelek.
2. Bila kemungkinan mendadak memerlukan tindakan
intensif tidak ada.
3. Pasien kronis yang tidak ada manfaatnya diterapi
secara intensif.
c. Pasien Rujuk ke RS yang lebih tinggi. Pasien Rujuk ke RS
yang lebih tinggi dengan pertimbangan akan
mendapatkan terapi lebih lanjut dan terapi serta alat
yang lebih tinggi tingkat kemampuannya.
3. WAKTU : Setiap Hari (24 Jam)
PELAYANAN
4. BIAYA : 1). Pasien Umum :
PELAYANAN
2). Pasien BPJS : Tidak Membayar, di klaim ke BPJS.
3). Pasien Jamkesda : Tidak Membayar, di klaim ke Dinas
Kesehatan.
5. PRODUK : Pelayanan di ICU meliputi :
PELAYANAN 1. Pelayanan resusitasi jantung paru,
2.Pelayanan pengelolaan jalan nafas, termasuk intubasi trakeal
dan penggunaan ventilator sederhana,
3. Pelayanan terapi Oksigen,
4. Pelayanan pemantauan EKG, pulse oksimetri yang terus
menerus,
5. Pelayanan pemberian nutrisi enteral dan parenteral.
PERALATAN ADMINISTRASI
1. 1 Set Komputer
2. CPU, kyboard
3. Kalkulator
4. Meja komputer
5. Pesawat Telepon
6. Meja kerja 51
7. Kursi
8. ATK
9. Lemari Instrumen
10. Lemari kaca
11. Almari Etalase
12. Rak kayu
13. Nurse station set
14. Kipas angin
15. Dispenser
16. Printer canon
17. AC ruangan
18. Kursi kantor
19. Kursi pasien
20. Lokker pegawai
Ditetapkan di : Malala
Pada tanggal :
RSU Hj. ZUBAEDA BANTILAN
DIREKTUR,
dr.MASDALINA
PEMBINA (IV/a)
NIP. 19640117199903 2 001