(A2K4-INDONESIA)
MODUL 13
SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
Tujuan
Tujuan pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada bangunan gedung adalah
untuk melindungi jiwa dan harta benda terhadap bahaya kebakaran. Hal ini dititik
beratkan pada pengamanan gedung dengan cara memenuhi persyaratan-persyaratan
teknis dalam proses perencanaan, pelaksanaan pembangunan gedung.
Teori Api
CHAIN
Unsur-unsur api ada 3: Bahan bakar, Panas, dan Oksigen. OXYGEN REACTION
HEAT
❑ BAHAN BAKAR, harus berubah menjadi uap dulu. Ada 3 jenis bakar:
- Bahan bakar padat: kayu, batu bara, plastik, gula, lemak, kertas, kulit dll.
- Bahan bakar cair: bensin, cat, minyak tanah, pernis, turpentine, alkohol,
olive oil, dll.
- Bahan bakar gas: gas alam, asetilen, propan, karbon monoksida,
Karakteristik Api
Untuk mengenali api perlu mengetahuai karakteristik, sifat-sifat dan istilah-istilah
tentang api, sbb:
1. Suhu Penyalaan Sendiri ( Self Ignition Temperature )
2. Titik Nyala (Flash Point).
3. Flammable Range.
TEMPERATURE
FUEL TYPES
F C
GASOLINE 536 280
410 210
KEROSENE
JET FUEL 435 224
13
2. FLASH POINT/ TITIK NYALA
Flash Point/ Titik Nyala: adalah suhu terendah
suatu bahan bakar cair mulai mengeluarkan uap yang dapat
terbakar sekejap, jika ada sumber nyala yang cukup.
FLASH POINT
FUEL TYPES
F C
GASOLINE -45 -43
KEROSENE 100-165 38-74
JET FUEL 100 38
ACETONE - -18
PROPENE - 156 -104
BUTANE -76 -60
ACETYLENE - -18
26/09/2019
CHAIN REACTION
FLAMMING
CHAIN REACTION
GLOW
CONTINUOUS COMBUSTION
REIGNITION ZONE
INTERFACE
DIFFUSION
VAPOUR
PYROLITIC
26/09/2019
3. Flammable Range
Daerah Rentang Bisa Terbakar (Flammable Range) adalah: suatu batas / rentang
konsentrasi campuran antara uap bahan bakar dgn udara yang dapat terbakar bila
dikenai sumber panas.
a) Konsentrasi: adalah perbandingan Volume antara Uap bahan bakar dengan
Udara / Oksigen.
b) LEL / LFL (Low Explosive Limit/ Low Flammable Limit)
c) UEL / UFL (Upper Explosive Limit/ Upper Flammable Limit)
Lower
Explosion 5 % Too Lean
Limit
21% 15 % 0%
Persentasi O2 dalam udara O2
26/09/2019
100 %
LEL – UEL 90 %
BAHAN BAHAN FR (%) UEL Too rich
FR (%)
82% 80 %
60 %
GASOLINE 1.4 – 7.6 ASETILIN 2.5 – 82
50 %
KEROSIN 0.7 – 5.0 BENZEN 1.4 – 8
40 %
JET FUEL 0.6 – 3.7 TOLUEN 1.27 – 7 ACETYLENE
30 %
2.5%
0%
Too lean .
26/09/2019
Prinsip Pemadaman Api
Ada 4 prinsip teknik pemadaman api/ kebakaran.
1. Cooling
2. Starvasion 1 2
3. Breaking Chain Chemical Reaction
4. Smothering
4 3
A Combustible
Material
Flammable
Liquid/gas B C Electrical
Equipment
D Metals
ABC
A B C
Multi Purpose
Klasifikasi KEBAKARAN
Ref : Permenaker - 04/80
• Klas A: semua benda padat yang dapat / mudah terbakar kecuali logam.
• Klas B: semua benda cair dan gas yang dapat / mudah terbakar.
• Klas C: kebakaran yang disebabkan oleh hubungan pendek pada
tenaga listrik, karena gagal berfungsinya alat listrik.
• Klas D: semua jenis logam yang dapat terbakar.
KEUNTUNGAN :
• Mudah diperoleh dan tersedia.
• Mudah disimpan, dibawa dan dialirkan.
• Mudah dikemas, dibentuk dan murah harganya.
DO NOT TRY THIS AT HOME
BUSA KIMIA :
Terjadi akibat reaksi kimia, (aluminium sulfat &
sodium bicarbonat) dikemas dalam sebuah tabung
dan terpisah ditambah dengan air. Bila ketiga
bahan tsb tercampur akan menghasilkan busa.
1. RADIASI
Peristiwa perpindahan panas melalui gelombang electro magnetic yang tidak
memerlukan media penghantar (pancaran).
2. KONVEKSI
Peristiwa perpindahan panas melalui media cair / gas.
3. KONDUKSI
Peristiwa perpindahan panas melalui media padat.
4. KONTAK LANGSUNG
Bila terjadi kebakaran percikan api terlontar mengenai bahan yang mudah
menyala, maka akan terjadi kebakaran di tempat lain.
CO2
CARTRIDGE
105 cm
Dry Powder 5 th 5 th
Inerfgen/ FM-200 5 th 5 th
CO2 5 – 10 th 10 – 5 – 5 th
b. Penggunaan APAR
Berikut ini adalah beberapa contoh video penggunaan APAR.
AKTIF
→ ALARM
Fire Safety
→ APAR
→ SPRINKLER
Management
→ HYDRANT System
PASSIVE FIRE DESIGN :
→ MEANS OF ESCAPE
PASIF
→ KOMPARTEMEN
→ SMOKE CONTROL
→ FIRE DAMPER
→ FIRE RETARDANT/TREATMENT
68
KESIMPULAN
1. Kecelakaan kebakaran adalah suatu peristiwa yang menimbulkan kerugian berupa harta
benda, manusia dan juga kerusakan lingkungan, yang berakibat mengganggu proses produksi.
Hal tersebut terjadi akibat ulah manusia, dan tidak tersedianya peralatan pemadam kebakaran
yang memadai.
2. Tujuan pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada bangunan gedung adalah untuk
melindungi jiwa dan harta benda terhadap bahaya kebakaran, yang dititik beratkan pada
pengamanan gedung dengan cara memenuhi persyaratan-persyaratan teknis dalam proses
perencanaan, pelaksanaan pembangunan gedung.
3. Api adalah suatu reaksi kimia cepat (oksidasi) yang bersifat eksotermis, terbentuk dari 3 unsur,
yaitu: panas, udara dan bahan bakar yang menimbulkan panas dan cahaya.
4. APAR diatur oleh Permenakertrans No.Per.04/Men/1980 ttg syarat pemasangan dan
pemeliharaannya.
5. Proses terjadinya api diperlukan adanya: bahan bakar, sumber panas, dan oksigen, disebut
segitiga api. Agar dapat menyala harus ada unsur ke 4, yaitu: rantai reaksi kimia (chemical
chain reaction), disebut piramida api (tetrahedron).
25/08/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 69
KESIMPULAN (lanjut)
6. Flammable range: adalah batas antara Minimum dan Maximum konsentrasi campuran uap
bahan bakar dengan udara normal, yang dapat menyala setiap saat bila diberi sumber panas.
7. Pemerintah Indonesia telah memberlakukan klasifikasi kebakaran Standar NFPA (Standar
Amerika) sesuai dengan Permenaker No: 04/men/1980, yaitu ada 4 kelas: Kelas A, B, C & D.
8. Ada 3 tipe perambatan panas, yaitu: radiasi, konveksi, konduksi.
9. Penyebab kebakaran: Manusia, Self ignition, & Bencana alam.
10. Teknik pemasangan APAR adalah: bahwa APAR tidak boleh dipasang di dalam ruangan yang
mempunyai suhu lebih tinggi dari 49 0C dan di bawah - 44 0C.
11. Teknik Damkar adalah: penyelimutan (smothering), cooling, starvation, breaking chain
reaction.
12. Penanggulangan bahaya kebakaran yang lengkap adalah: tindakan preventif, tindakan represif
dan tindakan rehabilitatif.
13. Sistem proteksi Pasif adalah: means of escape, compartment, smoke control, fire damper, fire
retardant/treatment, bahan bangunan/ isi bangunan yang sulit terbakar.
14. Sistem proteksi Aktif adalah: detektor (asap, panas, nyala api), alarm kebakaran listrik, APAR,
hidran dan sprinkler.
25/08/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 70
25/08/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 71
ANGKUT BATA MAGIC
CERYL TAKAYAMA-BURGER
CERYL TAKAYAMA DISGUISE AS GRAND PA
WANT MILK = BUSTY HEART