Anda di halaman 1dari 53

Mutupendidikan.

com
Pergertian Evaluasi
Peran & Tugas Auditor Internal
Dalam Audit Internal SPMI

Audit Internal dalam SPMI


Instrumen & atau Formulir Audit Evaluasi
Internal SPMI
Langkah-langkah Membangun
Sistem Audit Internal
Standan dan Metode Audit
Internal SPMI Isi dan Kebijakan Audit Internal
SPMI
Landasan Hukum
Bab III Pasal 52 Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi


01 Merupakan kegiatan sistematik untuk meningkatkan mutu
pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan

Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


02 dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan standar pendidikan
tinggi
Landasan Hukum
Pasal 5 ayat (1) Pemenristekdikti No. 62 tahun 2016 tentang SPM Dikti

SPMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:


• Penetapan Standar Pendidikan Tinggi
• Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi
01 • Evaluasi Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi
• Pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi; dan
• Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi

Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c


02 dilakukan melalui Audit Mutu Internal
Latar Belakang AMI

Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Penjaminan mutu dilakukan melalui penetapan,


pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan
standar perguruan tinggi

AMI adalah bagian siklus penjaminan mutu yang


pelaksanaanya menjadi bagian pokok kelengkapan
siklus tersebut
Dalam sikus PPEPP, AMI adalah bagian dari Evaluasi
yang dapat dilakukan olah
• Pelaksana standar dan pejabat di atasnya
• Auditor Mutu Internal, melalui AMI
Pengertian
Evaluasi

“Evaluasi” tahapan ketika para


pelaksana standar SPMI harus
melakukan (a) pemantauan
atau monitoring, dan (b)
penilaian atau evaluasi
terhadap seluruh aktivitas yang
berkaitan dengan pelaksanaan
isi setiap standar dalam SPMI
Perbedaan Pemantauan & evaluasi
Pemantauan Evaluasi

Para pelaksana standar itu Bukan oleh para pelaksana


Pelaku
sendiri standar
Setiap saat dan sepanjang
Saat berkhirnya kegiatan
Waktu waktu berlangsungnya
pelaksanaan
kegiatan
Mengetahui & mengawasi
1. Evaluasi terhadap
bagaimana dan sejauh mana
pelaksanaan isi standar
Tujuan isi standar (sedang)
2. Evaluasi terhadap mutu
dilaksanakan agar tercapai
dari isi standar itu sendiri
atau terpenuhi isinya
Evolusi Peran AMI
Masa Kini:
Prevention Add Value

Business Partner High Calibre Person

Humble Strategic

Risk Based Audit Culture

Masa Lalu:

Fault Finding
Cost center
Watchdog
Underqualified Person
Arrogant
Financial & operational
Process
Definisi Audit Mutu Internal
Audit Mutu Internal
adalah proses pengujian
yang sistematik, mandiri,
dan terdokumentasi
untuk memastikan
pelaksanaan kegiatan di
PT sesuai perosedur dan
hasilnya telah mencapai
tujuan institusi
D e f i n i s i
Audit Mutu Internal
Audit Mutu Internal adalah audit yang
dilakukan untuk menentukan tingkat
kesesuaian terhadap stadar
pendidikan tinggi dalam manajemen
organisasi sendiri oleh auditor mutu
internal dari organisasi tersebut atau
pihak lain, dengan referensi standar
pendidikan tinggi yang ditetapkan
sebagai standar internal

Modern Portfolio
Mutupendidikan.com
Designed
Audit Mutu bukanlah asesmen/penilaian
melainkan pencocokan kesesuaian antara
pelaksana dengan perencana suatu kegiatan

Mutupendidikan.com
Pengertian Audit Internal & Eksternal

Audit yang dilakukan untuk


menentukan tingkat kesesuaian
Audit Internal pelaksanaan kegiatan terhadap
standar mutu organisasi sendiri
(standar internal), Peraturan,
Prosedur, Institusi kerja.
Audit yang dilakukan untuk
menentukan tingkat kesesuaian Audit Eksternal
terhadap standar eksternal
Daftar Istilah (1/3)

Organisasi/perseorangan yang mempunyai


KLIEN hak untuk mengatur atau hak kontrak
(Client) untuk meminta audit

TERAUDIT Organisasi/unit kerja/orang yang


(Auditee) diaudit; teraudit bisa sekaligus
sebagai klien

AUDITOR Orang yang memiliki kompetensi


atau kemampuan untuk melakukan
audit

KETUA TIM Orang yang ditunjuk untuk


AUDITOR (Lead memimpin pelaksanaan AMI dengan
Auditor) dibantu oleh sejumlah auditor
Daftar Istilah (2/3)
Kebijakan, standar, prosedur atau
KRITERIA AUDIT persyaratan yang digunakan sebagai
(Audit Criteria) referensi

BUKTI AUDIT (Audit Catatan, pernyataan, fakta atau informasi


Evidence) lainya yang relevan dengan kriteria audit dan
dapat diperiksa. Dapat bersifat kuantitatif atau
kualitatif

Mutupendidikan.com
Daftar Istilah (3/3)

DAFTAR TITIK Daftar pertanyaan yang disusun


(Check List) berdasarkan hasil audit dokumen yang
disiapkan untuk digali lebih lannjut dalam
audit kepatuhan. Daftar tilik memandi
auditor agar fokus ketika meakukan audit
kepatuhan. Daftar tilik yang dilekngkapi
catatan-catatan tentang hasil audit
kepatuhan dapat digunakan untuk bahan
laporan audit

Hasil dari evaluasi bukti audit yang


TEMUAN AUDIT dikumpulkan, yang tidak sesuai dengan
(Audit Finding) kriteria audit. Temuan audit bisa berkenaan
dengan keseuaian atau ketidak sesuaian
dengan kriteria audit
Tujuan & Sasaran
Audit Internal SPMI

A B C D
Memeriksa Memeriksa Memeriksa Memeriksa dan
ketersediaan kepatuhan atau konsistensi atau akhirnya menilai
dan/atau ketaatan unit yang keajegan dan kinerja unit yang
kelengkapan semua diaudit terhadap keteraturan unit diaudit dengan
dokumen yang seluruh isi standar, yang diaudit dalam tolok ukur tercapai
berkaitan dengan manual, prosedur melaksanakan isi tidaknya isi setiap
SPMI yang diaudit operasional standar, manual standar SPMI
dan prosedur
Tujuan AMI
01 Memastikan implementasi sistem
manajemen sesuai dengan
sasaran/tujuan
Mengidentifikasi peluang perbaikan
02 sistem manajemen mutu

Mengevaluasi efektivitas penerapan


03 sistem manajemen mutu

Memastikan sistem manajemen


04 memenuhi standar
Manfaat AMI

Manfaat AMI : didapatkanya


rekomendasi peningkatan mutu
perguruan tinggi. Bermanfaat
bagi pimpinan PT dalam
mengembangkan berbagai
program untuk mencapai visi PT
Prinsip Dasar AMI
Ketelitian dalam Berdasar bukti:
menggali informasi Independensi penjelasan yang
sehingga (netral dan objektif rasional dalam
Sikap dasar menghasilkan dalam membuat menghasilkan
auditor : sifat yang Penyajian laporan kesimpulan audit kesimpulan) kesimpulan yang
profesional yang wajar dan yang sahih dapat dipercaya
benar (laporan
yang objektif)

Mutupendidikan.com
Langkah – langkah
Membangun Sistem Audit Internal SPMI

7. Mensosialisasikan sistem audit


6. Menyiapkan dan melatih para internal SPMI
auditor internal

1. Menetapkan kebijakan (Policy)


5. Membentuk unit atau tim atau Feedback
tentang sistem audit internal SPMI
lembaga pelaksana audit

2. Merumuskan standar tentang


sistem audit internal
4. Menyiapkan seluruh instrumen
dan/atau formulir audit 3. Menyusun atau merumuskan
manual audit internal

Mutupendidikan.com
Auditee atau Auditan atau
Pihak yang diaudit
Program Studi; dan/atau
01

02 Fakultas; dan/atau
Jurusan sebagai
penyelenggara program studi; 03
dan/atau
04
Unit kerja selain fakultas di
lingkungan Perguruan Tinggi ,
misalnya biro, lembaga, dan
kantor
Isi Kebijakan Audit
Internal SPMI
Kebijakan Audit Internal SPMI
memuat semua aspek yang
terkait dengan audit internal,
mulai dari tujuan, sasaran atau
target pihak yang di audit
(auditee), objek atau kegiatan
yang di audit,instrumen audit,
hingga sistem penilaian untuk
menentukan predikat hasil audit
Alternatif lain dari Buku Kebijakan Audit

Karena alasan praktis, dimungkinkan bagi perguruan tinggi untuk menyususn


sebuah buku khusus tentang audit yang berisi rincian seluruh aspek dari sistem
audit internal

Jika alternatif ini yang dipilih, maka dalam Buku Kebijakan Audit cukup memuat:
tujuan (goals) dan sasaran (objectives) Audit Internal: obyek atau bidang atau
kegiatan yang akan diaudit; unit dan/atau personil yang melakukan audit internal;
dan waktu, frekuensi, serta jadwal atau rencana kerja pelaksanaan Audit Internal
SPMI dilakukan.
Bidang atau Objek Audit Internal SPMI

Objek Audit SPMI


01 • Standar pendidikan tinggi yang telah
ditetapkan secara nasional menurut Undang-
undang Standar Nasional Pendidikan Tinngi
(SN-Dikti)
• Standar perguruan tinggi

Jika SN-Dikti yang menjadi patokan


02 minimal, maka setidaknya audit internal
harus dilakukan terhadap pelaksanaan
24 SN-Dikti
Siapa yang Melaksanakan Audit
Unit khusus penjaminan
mutu; atau

Para Auditor Internal yang


telah memenuhi standar
tertentu dan telah dilatih
khusus untuk menjadi
auditor internal SPMI;

Catatan: tidak mungkin orang yang


bertugas melaksanakan standar
bertindak sekaligus sebagai
auditor internal terhadap
pelaksanaan standar di lingkungan
unit kerjanya sendiri
Waktu, Frekuensi, dan Jadwal Atau
Rencana Kerja Pelaksanaan Audit Internal SPMI

Tentang waktu dan frekuensi audit,


perguruan tinggi dapat menetapkan
apakah audit dilakukan

a. Setahun sekali secara berkelanjutan, atau


b. Dua tahun sekali, atau
c. Setiap semester

Mutupendidikan.com
Standar Audit Internal SPMI
Standar Audit Internal
SPMI sebaiknya
mencakup:

1 2 3

Attributive Standards, yakni Performance Standards, Standar for Auditors,


standar yang menjadi tolok yakni standar yang yakni standar bagi para
ukur untuk organisasi atau menjadi tolok ukur bagi auditor internal yang
pelaksana audit internal. pelaksaan audit internal bertugas melakukan audit.
Misalnya, standar tentang itu sendiri. Misalnya, Misalnya, standar yang
berapa lama visitasi harus standar bahwa audit menetapkan peran dan
dilakukan, jadwal audit, internal harus dilakukan tugas auditor dan standar
prosedur audit, biaya audit, secara independen, tentang kode etik auditor
dsb objektif, dan sistematik
Tujuan & Auditee yang berbeda
Membutuhkan Metode Audit yang Berbeda

Tujuan atau sasaran Audit yang


berbeda, dengan Auditee yang
juga berbeda, mengakibatkan
A metode audit yang juga berbeda.

Jika tujuan audit hanya untuk


memastikan ketersediaan
B C Metode audit untuk auditee
program studi dapat berbeda
dokumen, maka metode dengan metode audit dengan
auditnya akan berbeda Auditee biro rektorat
dibandingkan untuk audit yang
bertujuan mengukur kinerja
Auditee
Metode Audit Internal SPMI
Tanya jawab langsung secara lisan antara auditor dengan auditee, dengan
berbekal daftar pertanyaan atau program audit yang telah disiapkan sebelumnya
disertai kewajiban bagi Auditee untuk mengisi/menulis/menyiapkan instrumen
tertulis tertentu A
Sama seperti point (A), tetapi auditee
tidak wajib mengisi borang audit

Tanya jawab, pengisian borang atau instrumen


B
audit, disertai visitasi untuk memeriksa dan
mencocokan penyataan di dalam borang
dengan bukti faktual C
Sama seperti point (C),
Metode Audit
tetapi tanpa visitasi D
sehingga pemeriksaan Internal SPMI dapat
hanya dilakukan berupa:
terhadap dokumen
tertulis
Metode Audit
Internal SPMI
Metode Audit Internal SPMI
berkaitan dengan sistem
penilaian yang akan
1 digunakan. Misalnya: 2

Untuk setiap butir/item Setiap butir pertanyaan cukup


pertanyaan yang tercantum hanya diberi penandaan;
dalam daftar misalnya tanda lingkaran,
pertanyaan/program contreng, atau tanda sejenis,
audit/borang audit. Diberi tanpa diberi nilai. Contoh,
penilaian (Marking) tertentu, penandaan untuk jawaban
misal nilai (Mark) dari ‘ya-tidak’, ‘ada-tidak ada’,
skala 1-4; atau ‘selesai-tidak-selesai’, dsb

Mutupendidikan.com
Predikat Hasil Audit
Internal SPMI

Apapun metode audit yang akan ditetapkan,


sebaiknya hasil akhir audit tetap harus
memperliharkan predikatnya, dan predikat itu
harus memiliki makna yang jelas
Instrumen dan/atau Formulir Audit
Internal SPMI
Laporan Audit
A
Metode audit yang

Program Audit
dipilih akan
menentukan instrumen
dan/atau formulir audit,
D
karena melalui

Formulir & Surat


instrumen inilah audit
internal dapat
dilakukan instrumen B
audit dapat berbentuk
a.l.:
C Borang Audit
Peran & Tugas Auditor Internal
dalam Audit Internal SPMI (1/2)

Peran auditor internal


bukan lagi sebagai
interogator apalagi
investigator terhadap
auditee, bukan pula
sebagai kolaborator
bagi pihak Auditor berperan
sebagai kolega
sekaligus
konsultan
Auditor harus
bersikap ‘Firm’
Peran & Tugas Auditor Internal
dalam Audit Internal SPMI (2/2)

Auditor tidak boleh membantu menutupi


kekurangan auditee, atau bahkan membenarkan
sesuatu yang tidak sesuai dengan isi standar
SPMI
Tahapan Audit Mutu Internal

1 2

Audit Audit
Dokumen/ Kepatuhan
Desk / Visitasi/
Evaluation Lapangan
/ Sistem
Temuan Audit
Melampaui Standar ditingkatkan Belum mencapai Perlu tindakan koreksi

1 Menyimpang Perlu tindakan koreksi

2 3 4

Mencapai standar Standar ditingkatkan Temuan yang belum mencapai dan menyim
pang dari standar dikategorikan sebagai Ob
servasi (OB) atau Ketidaksesuaian (KTS)
Temuan Audit
Pernyataan temuan audit dapat
dirumuskan dengan mengikuti
kaidah PLOR Problem (masalah yang ditemukan)

Location (lokasi ditemukannya masalah)

P L

O R
Reference (dokumen yang
Objective (bukti temuan) mendasari; standar peraturan, dll)
Klasifikasi Temuan Audit
KTS (KeTidakSesuaian)
Temuan yang belum mencapai, menyimpang
dan tidak sesuai dengan standar atau
persyaratan yang ditentukan PT

OB (Observasi)
Temuan uang berpotensi menjadi
ketidaksesuaian atau temuan yang
dapat segera diperbaiki.
Contoh KTS 1

Instrumen yang Tindakan lanjut yang Catatan yang Ketidaklengkapan


tidak memuat masih dalam proses kurang lengkap dari dokumentasi
tanggal registrasi tetapi sudah termuat kajiulang kontrak kegiatan
dalam laporan pengembangan atau
tindakan koreksi pelatihan
audit internal
Contoh KTS 2
Tidak tersedia prosedur

01 terdokumentasi yang diperlukan


untuk pengadaan barang/jasa

Laporan audit internal tentang


kelemahan sistem dibiarkan tanpa
adanya bukti tindak lanjut 02
03 Sejumlah besar piranti pengukuran
tidak dikalibrasi

Perubahan pokok terhadap


prosedur/perencanaan yang dilakukan
secara tidak resmi dan tanpa persetujuan
04
Observasi

Bukan ketidaksesuaian
A yang dimaksudkan
untuk penyempurnaan
sistem mutu

Ketidaksesuaian yang
dapat diselesaikan
B
dengan cepat dan
mudah
Contoh :
• Disarankan agar memiliki salinan proposal
dan laporan penelitian
• Disarankan agar membuat Hotline Service di
kotak saran yang ada
Mutupendidikan.com

Perlu ada
tindakan koreksi

Ketidaksesuaian
/Observasi
Cara Mendapatkan Tindakan Koreksi
Mengidentifikasikan akar masalah dari KTS

Menganalisis semua penyebab terjadinya KTS

Memilih metode yang sesuai untuk


perbaikan dan mencegah pengulangan KTS

Menerapkan langkah pengendalian

Mendokumentasikan Tindakan
Permintaan Tindakan Koreksi

Permintaan perbaikan kepada Auditee atas dasar


laporan audit agar auditee menghilangkan KTS atau
penyebab KTS
Tindakan Koreksi

Definisi:

Tindakan yang diambil untuk meniadakan


sebab-sebab ketidaksesuaian, cacat, atau hal-
hal lain yang tidak diinginkan, sehingga dapat
mencegah pengulangan hal-hal tersebut untuk
mengarah pada peningkatan mutu secara
berkelanjutan.
Langkah Konkrit Tugas Auditor dalam hal
KTS (1/2)
Mengidentifikasi KTS
(mengapa terdapat
ketidaksesuaian dengan
standar yang diacu)

Menjelaskan KTS kepada


Auditee

Menyepakati tanggal penyelesaian


perbaikan KTS (misalnya tidak
lebih 4 minggu setelah diaudit)

Mutupendidikan.com
Langkah Konkrit Tugas Auditee
dalam Hal KTS

01 Memahami KTS secara rinci

Menimbang seberapa berat KTS


02 dan tanggal penyelesaiannya
(lama/durasi penyelesian)

Melaksanakan tindakan koreksi


03 dan pencegahan
Kesimpulan Audit

Kesimpulan audit adalah rangkuman atau hasil


gabungan dari proses audit yang dibuat oleh tim audit,
berdasarkan pertimbangan tujuan audit dan semua
temuan audit
01 02 03

INDIKATOR •TINDAK LANJUT CUSTUMER


KEBERHASILAN (CORRECTIVE SATISFACTION
AUDIT ACTION) (PIMPINAN PT &
•IMPLEMENTASI AUDITEE)
REKOMENDASI
• REPEAT ORDER
(MINTA)

Mutupendidikan.com
Auditor Sebaiknya...

Memberikan Mampu memberi


kontribusi positif pelayanan lebih
untuk baik dari yang
meningkatkan diharapkan oleh
mutu hasil kerja auditee
auditee
Siklus Audit Mutu Internal
1. PIMPINAN PERGURUAN TINGGI/FAKULTAS
a. Menetapkan Tujuan AMI
b. Merencanakan audit tahunan 3. RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
c. menetapkan objek & lingkup audit

M3

M1: Melakukan Rapat Tim Auditor


2. UNIT JAMINAN MUTU M2: Melakukan Audit Dokumen
M4 M3: Menetapkan Jadwal Site Visit
Membentuk Tim Auditor M2
M4: melakukan Audit Lapangan
M5: Membuat Laporan Audit

Siklus AMI 1,2,3 dst


M1 M5
Direktorat Penjaminan Mutu
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, Kementrian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(2016). Pedoman Audit Mutu Internal
(AMI)

Referensi
Thank you
Mutupendidikan.com

Anda mungkin juga menyukai