Tujuan Khusus
1. Menetapkan tujuan dan prioritas analisis pasar meliputi kegiatan
Menetapkan tujuan analisis pasar, Menetapkan prioritas analisis pasar.
2. Melakukan analisis pasar meliputi kegiatan Menyusun rencana
kegiatan analisis pasar berdasarkan tahapan kegiatan analisis pasar,
Menganalisa kondisi pasar, Menyusun alternatif harga dan produk
yang memenuhi spsifikasi teknis.
3. Menetapkan harga perkiraan meliputi kegiatan, Mengidentifikasi
harga satuan sebagai bagian dari harga perkiraan, Menyusun harga
perkiraan
sesuai ketentuan, Menetapkan harga perkiraan sesuai dengan ketentuan.
Penawaran (Supply)
Berbagai Kemungkinan Kombinasi
persaingan Pasar
Banyak Penjual Sedikit Penjual Satu Penjual
Persaingan
Banyak Pembeli Oligopoli Monopoli
Sempurna
Meski batas maksimum perhitungan keuntungan dalam HPS adalah 15%, penyedia tidak
dinyatakan tidak boleh memperoleh keuntungan di atas 15%. Meski harga yang
ditawarkan penyedia sama dengan harga pasar, namun karena mempunyai keunggulan
komparatif maupun kompetitif disamping para pesaingnya, mungkin penyedia akan
memperoleh keuntungan di atas15%. Sampai saat ini, tidak ada larangan atau batasan
maksimal yang tegas dalam berbagai ketentuan yang berlaku tentang realisasi
keuntungan rekanan dalam pelaksanaannya.
Segmentasi Pasar Penyedia
3) Mengidentifikasi risiko dan peluang dari setiap segmen, dan pilih segmen yang
terbaik untuk memenuhi kebutuhan instansi.
0 10%
------------
}------ -------------> 2.000.000
Bahan Baku -
A - - - 2.000.000 200.000 2.200.000 200.000 200.000 200.000
------------
Proses I }------ -------------> 1.000.000
-
B 2.000.000 200.000 2.200.000 3.000.000 300.000 3.300.000 200.000 300.000 100.000 300.000
------------
Proses II }------ -------------> 1.500.000
-
C 3.000.000 300.000 3.300.000 4.500.000 450.000 4.950.000 300.000 450.000 150.000 450.000
------------
Proses III }------ -------------> 1.100.000
-
D 4.500.000 450.000 4.950.000 5.600.000 560.000 6.160.000 450.000 560.000 110.000 560.000
Biaya
Khusus untuk penyusunan HPS Harga Barang
operasiona
pada pengadaan barang yang lisasi
menggunakan evaluasi penilaian
biaya selama umur ekonomis
(PBSUE), komponen-komponen
yang perlu diidentifikasi harga
satuannya meliputi: Perkiraan Nilai
Biaya
Sisa (Salvage
pemeliharaan
value)
Perkiraan harga menurut tahapan atau waktu dari suatu proyek konstruksi:
• Tahap konseptual: conceptual estimating
• Tahap pembuatan gambar dan desain: square foot and assemblies
estimating
• Tahap pengadaan: detailed estimating.
Untuk mewujudkan tertib administrasi dan tata kelola yang baik (good governance), harus ada bukti yang
menunjukan persetujuan atau penetapan spesifikasi umum beserta kuantitas yang akan diadakan.
• HPS telah memperhitungkan biaya overhead dan keuntungan yang wajar (Perka
LKPP secara eksplisit 15%) Memperhitungkan bukan berarti sama dengan
menambah.
• HPS juga telah memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Tidak ada bentuk atau format baku HPS pengadaan barang. PPK bebas menggunakan format atau model
penyajian selama dapat dipahami oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Penetapan Perkiraan Harga
Untuk Penyusunan HPS
Penetapan Perkiraan Harga Untuk Penyusunan HPS Jasa Lainnya
Berbeda dari segi komponen-komponennya.
Pejabat Pembuat Komitmen dapat menetapkan HPS bila:
a. telah dilakukan identifikasi komponen-komponen biaya yang diperlukan untuk
memenuhi tingkat pelayanan yang diharapkan (Service Level Agreement).
Komponen-komponen tersebut pada umumnya dapat dirinci menjadi:
o Komponen biaya upah (tenaga kerja)
o Komponen biaya bahan (material)
o Komponen Alat (perlengkapan)
b. telah dilakukan identifikasi mengenai dasar penetapan volume masing-masing
komponen disertai asumsi-asumsi yang digunakan
c. telah dilakukan identifikasi harga satuan komponen-komponen tersebut sampai
lokasi pekerjaan menggunakan informasi hasil analisis pasar yang telah
dilakukan.
d. telah melakukan pengujian kecermatan penjumlahan biaya-biaya komponen
tersebut secara keseluruhan menjadi total HPS
Penetapan Perkiraan Harga
Untuk Penyusunan HPS
Penetapan Perkiraan Harga Untuk Penyusunan HPS Jasa Lainnya
Pejabat Pembuat Komitmen dapat menugaskan tim pendukung atau staf yang
memiliki keahlian untuk menyusun HPS jasa konsultansi.
Khusus untuk jasa konsultansi yang sederhana, alternatif cara menentukan rincian
komponen-komponen tersebut beserta volume pekerjaan dapat dilakukan dengan
menggunakan data kontrak sejenis di instansi yang sama atau instansi lainnya
dengan tetap terlebih dahulu mereviunya berdasarkan KAK.
Bila ada Estimate Engineer’s (EE) dari konsultan perencana, PPK tetap
berkewajiban untuk melakukan reviu dalam rangka memperoleh
keyakinan bahwa hasil perhitungan konsultan perencana telah
didasarkan desain dan gambar.
Salah satu cara yang dapat dilakukan bila PPK tidak memiliki keahlian dalam bidang
konstruksi membentuk tim pendukung