Kata Pengantar
Ni Kadek Yulianingsih
Daftar Isi
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Bulu Tangkis
2.2 Sejarah Permainan Bulu Tangkis
2.3 Peraturan Permainan Bulu Tangkis
2.4 Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
1. Pukulan Servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket
untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan
secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan
permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
2. Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis
yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi
mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas
kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke
arah belakang.
b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari
bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di
bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
3. Pukulan Smash
Smash adalah suatu jenis pukulan yang dilakukan dengan
tenaga keras danumumnya ditujukan untuk meraih skor
yang mengarah kebawah lapangan lawan pada olahraga
bulutangkis, tenis, dan voli.
A. Berikut adalah saran untuk melakukan smash pada
permainan bulutangkis:
1. Jangan gunakan tenaga yang banyak dulu, konsentrasikan
dulu pemakaian tenaga pergelangan tangan.
2. Percepat gerakan memukul kok dengan memakai tenaga
dari pergelangan tangan.
3. Pembangkitan tenaga saat melakukan smash harus
cepat/seketika dan fokuskan perpindahan tenaga dari kepala
raket ke kok.
4. Jangan pergunakan tenaga yang banyak sebelum tekniknya
benar.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat
digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat
yang tidak terlalu luas untuk memainkannya. Permainan ini
minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh
empat orang.
3.2 Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk
menghasilkan bibit atlit yang berpotensi. Untuk itu atlit alit
besar Indonesia perlu mendidik anak usia dini dalam bermain
bulutangkis agar dapat mengangkat nama baik Bangsa
Indonesia.
Daftar Pustaka