TARIF JASA PELABUHAN

Drs. Warsono M.M

  
SEJARAH TERMINAL KONVENSIONAL
• PERDANGANGAN INTERNATIONAL MENDORONG
ADANYA PERTUMBUHAN AKAN ADANYA KAPAL
KAPAL , DISAAT KAPAL TELAH TERSEDIA MAKA
PERLU DIPERSIAPKAN ADANYA PELABUHAN YANG
DAPAT DIGUNAKAN UNTUK SANDAR KAPAL DAN
MELAKUKAN KEGIATAN MEMBONGKAR/MEMUAT
BARANG/CARGO YANG DIBAWA DAN YANG AKAN
DIMUAT.HAL LAIN PERTUMBUHAN EKONOMI
AKAN MENDORONG PERTUMBUHAN SATU
DAERAH BAHKAN SATU NEGARA. SEJAK JAMAN
NENEK MOYANG KITA YANG DIKENAL SEBAGAI
PELAUT PELAUT ULUNG YANG DAPAT BERLAYAR
DENGAN MENGGUNAKAN KAPAL TRADISIONIL
DAPAT BERLAYAR HINGGA MADAGASCAR DAN
BAGIAN DARI BENUA AFRIKA.
• KALAU KITA MELIHAT PADA ABAD 17 DIMANA
INDONESIA DI JAJAH OLE BELANDA SELAMA 350
TAHUN DISAAT ITU PULALAH VOC MENJARAH
HASIL BUMI INDONESIA TERUTAMA REMPAH
REMPAH YANG DIHASILKAN RAKYAT INDONESIA
DI BAWA KE BELANDA DENGAN MENGGUNAKAN
KAPAL LAUT TENTUNYA DISAAT ITU KAPAL
YANG MRMBAWA ADALAH KAPAL LAUT YANG
MASIH SANGAT TRADISIONAL BAHKAN KAPAL
TERSEBUT MASIH MENGGUNAKAN KAPAL
LAYAR BETAPA DI BAYANGKAN JARAK YANG
BERATUS MIL DAPAT DILAYARI DENGAN PENUH
KEBERANIAN DAN TANTANGAN YANG DIJALANI
SEHINGGA HASIL BUMI KITA TERUTAMA
REMPAH REMPAH DI NIMATI OLEH ORANG EROPA
.KITA MENGAKUI DISAAT ITU HARUS DIAKUI
PELAUT BELANDA ADANLAH PELAUT ULUNG.
• PADA KE 18 BANGSA INDONESIA YANG BERADA DI
SULAWESI YAITU SUKU BANGSA BONE DAPAT
MENCIPTAKAN KAPAL PHINISI YANG TERBUAT DARI
KAYU DAN PENGGERAKNYA MENGGUNAKAN LAYAR
DAPAT BERLAYAR DAN DAPAT MENGANGKUT
MUATAN BARANG . SEJAK SAAT ITU PULA BANGSA
INDONESIA DAPAT DIJULIKI MENJADI BANGSA
BAHARI YANG DAPAT BERLAYAR MENGARUNGI
BEBERAPA SAMUDRA DANGAN MEMBAWA HASIL
BUMI YANG BERADA DI DAERAHNYA. DENGAN
ADANYA KAPAL KAPAL PHINISI MAKA DIMULAINYA
ERA TRANSPORTASI LAUT YANG DAPAT BERFUNGSI
MEMBAWA BARANG.
• INDONESIA ADALAH NEGARA MARITIM ATAU
NEGARA YANG TERDIRI DARI KEPULAU PULAU
YANG TERSEBAR HAL MANA SETIAP PULAU
MEMPUNYAI HASIL BUMI DAN SAAT INI
BEBERAPA PULAU BESAR MEMPUNYAI POTENSI
MENJADI DAERAH INDUSTRI.PERTUMBUHAN
EKONOMI AKAN MENDORONG BERJALAN
PERDANGANGAN INTERNATIONAL,INDUSTRI
YANG YANG TERPUSAT PADA SATU DAERAH
AKAN BERPOTENSI PADA KEGIATAN IMPORT
DAN EKSPORT .TUMBUH BERKEMBANG
INDUSTRI MAKA DIPERLUKAN ADANYA IMPORT
MESIN MESIN DAN PERALATAN PABRIK DAN
BAHAN BAKU INDUSTRI YANG TIDAK TERSEDIA
DI INDUSTRI TERSEBUT,HAL LAIN TUMBUHNYA
EKSPORT CARGO/BARANG YANG AKAN DIBAWA
KELUAR BAIK DOMESTIK ATAU INTERNATIONAL.
CONTOH GAMBAR PELABUHAN
PELABUHAN MENYEDIAKAN PELAYANAN UNTUK :
• PELAYANAN KAPAL
UNTUK PENANGAN KAPAL SANGAT DIPERLUKAN
ADANYA DERMAGA YANG DAPAT DISINGGAHI
KAPAL DALAM UKURAN UKURAN TERTENTU
( KEDALAMAN DERMAGA, PANJANG
DERMAGA,PENYEDIAN KAPAL TUNDA DAN PANDU
)
• PELAYANAN BARANG
BARANG YANG AKAN MASUK PELABUHAN MAKA
PELABUHAN HARUS MENYIAPKAN ADANYA
GUDANG ATAU LAPANGAN YANG BERFUNGSI
UNTUK MENUMPUK BARANG SERTA
TERSEDIANYA PERALATAN BONGKAR/MUAT DAN
PERALATAN UNTUK ANGSUR BARANG.
 KONDISI SAAT INI
• PELABUHAN LAUT ADALAH PELABUHAN YANG
LETAKNYA ATAU KEBERADAN DI TEPI LAUT
ATAU PELABUHAN YANG WATER FRONTNYA
LAUT. SIFAT DARI PELABUHAN LAUT
MEMPUNYAI KEDALAMAN YANG CUKUP
MEMADAI UNTUK DI KUNJUNGI KAPAL BESAR
MAUPUN KAPAL KECIL.
• PELABUHAN SUNGAI ADALAH PELABUHAN
YANG LETAKNYA DI DALAM SUNGAI DIMANA
PELABUHAN SUNGAI AKAN BERPENGARUH
PADA KEDALAMAN ALUR DAN
DERMAGA ,PENDANGKALAN SANGAT
BERPENGARUH,SERTA PASANG SURUT
ALURNYA
• MELIHAT AKAN KEGIATANYA MAKA
PELABUHAN DAPAT DIKELOMPOKAN
MENJADI;

• PELABUHAN BESAR.POSISINYA DILAUT.

ADALAH PELABUHAN YANG LETAKNYA DI
TEPI LAUT YANG DAPAT DIGUNAKAN
UNTUKPENYANDARAN KAPAL KAPAL
BESAR /KAPAL BESI UNTUK MELAKUKAN
BONGKAR/MUAT KARGO DENGANJUMLAH
BESAR .PADA UMUMNYA PELABUHAN
BESAR MEMILIKI FASILTAS YANG
MEMADAI DARI ALUR,KOLAM DAN
DERMAGA YANG CUKUP PANJANG
• PELABUHAN KECIL. POSISI BERADA DILAUT DAN DI
SUNGAI.

PELABUHAN KECIL YANG BERADA DI LAUT PADA UMUM

ADALAH PELABUHAN YANG DIBUAT OLEH PEMERINTAH
DALAM RANGKA MENUNJANG PERTUMBUHAN SATU
DAERAH SERTA MEMPERLANCAR MODA TRANSPORTASI
BAGI PENUMPANG YANG AKAN BEPERGIAN ATAU
MENJAJAKAN HASIL BUMINYA DAN TERNAK SEHINGGA
MASYARAKAT AKAN DAPAT MERASAKAN KEUNTUNGAN
DARI ADANYA TRANSPORTASI LAUT TADI .ALAT
TRANSPORTASI YANG DILAKUKAN OLEH PENGUSAHA
PELAYARAN NAMUN SECARA OPERASIONAL DIBANTU
OLEH PEMERINTAH .KEGIATAN INI DISEBUT DENGAN
KEGIATAN KAPAL PERINTIS YANG MENGUBUNGKAN DARI
SATU DAERAH KEDAERAH TERDEKAT SECARA
RUTIN .DENGAN HARAPAN APABILA KAPAL PERINTIS
BEROPERASI MAKA LAJU PEREKONOMIAN SATU DAERAH
AKAN MENJADI LANCAR DAN TUMBUH.
• PELABUHAN SUNGAI .

PELABUHAN SUNGAI ADALAH PELABUHAN

YANG TERLETAK DI DAERAH YANG MANA
SARANA TRANSPORTASI DARAT NYA BELUM
SANGAT TERBATAS SEHINGGA PELABUHAN
INI DIMANFAATKAN SEBAGAI SARANA YANG
DAPAT MENGHUBUNGKAN ATAU SEBAGAI
URAT NADA PERDANGANGANDAN
PEREKONOMIAN SATU DAERAH, KEBERADAAN
PELABUHAN SUNGAI DAPAT DIGUNAKAN
OLEH KAPAL KAPAL GENERASI II .
PELABUHAN SUNGAI SANGAT PENTING
HAL INI DISEBABKAN HASIL BUMI DAN
TERNAK MAUPUN PENUMPANG DAPAT
TERANGKUT MESKIPIN JADWAL
PERJALANANNYA TERJADWAL,SELAIN
ADANYA TRANSPORTASI YANG LANCAR
AKAN BERDAMPAK PADA MURAHNYA
HARGA,DAN TERJAMIN KESEDIANNYA.
• KHUSUS PELABUHAN KECIL INI MEMPUNYAI
KETERBATASAN DALAM HAL :

• PERALATAN / KRANE DARAT.

ADALAH PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK
MEMBONGKAR/MUAT BARANG ADARI
LAMBUNG KAPAL ATAU SEBALIKNYA SANGAT
TERBATAS

• FORKLIFT .
ADALAH PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK
MEMINDAHKAN BARANG DARI DERMAGA KE
GUDANG UNTUK DI TIMBUN
•SUMBER DAYA MANUSIA JUMLAHNYA TERBATAS
TENAGA KERJA YANG MEMAHAMI KEGIATAN
OPERASIONAL SANGAT TERBATAS SEHINGGA
SISTIMKERJA AKAN BERPENGARUH DISISI LAIN BELUM
ADANYA STANDAR KINERJA YANG DI TERAPKAN OLEH
PELABUHAN .

•MEKANIS KERJA YANG BELUM TERTATA.

BELUM BERJALAN ATURAN KERJA YANG ADA SEHINGGA
PEKERJA DILAKUKAN SECARA ACAK HAL INI AKAN
MEMPENGARUHI JAM KERJA YANG ADA DISISI LAIN
MASIH. JAM KERJA DIPELABUAHN TERTENTU TIDAK 24
JAM BAHKAN HANYA 8 JAM KERJA SEHINGGA
PENGARUHNYA BESAR SEKALI TERHADAP PELABUHAN.
•INFRA STRUKTUR.

1. DERMAGA
PERSYARATAN UNUTUK SEBUAH PELABUHAN
DISAAT PEMBANGUNAN PELABUHAN HARUS
DIPERSIAPAKAN SESUIA DENGA KAPAL
APANYA AKAN DITANGANI DAN
DIPERUNTUKAN UNTUK KAPAL GENERASI KE
BERAPA SEHINGGA KEBERADAAN DERMAGA
DAPAT DISANDARI ,PERALATAN YANG
TERPASANG DI DERMAGA JUGA
DIPERSIAPKAN.
• JENIS-JENIS DERMAGA SEBAGAI BERIKUT;

• DERMAGA BETON.
DERMAGA YANG BERADA DI BIBIR PANTAI DENGAN
KEDALAMAN YANG MEMADAI DERMAGA
TERSEBUT TERBUAT DARI BETON DENGAN DAYA
DUKUNG APPRON/LANTAI DERMAGA YANG
MAKSIMAL MAKA DERMAGA TERSEBUT DAPAT
DISANDARI KAPAL BESI DENGAN UKURAN DAN
PANJANG YANG SESUIA DENGAN KEMAMPUAN
DERMAGANYA .PERSYARATAN DERMAGA BETON
DISETIAP BEBERAPA METER DI PERSIAPKAN
BOLDER SEBAGAI TEMPAT IKAT TALI KAPAL SAAT
SANDAR,DAN FENDER SEBAGAI BATAS ANTARA
DERMAGA DAN KAPAL .KEGUNAAN FENDER
MENGANTISIPASI GESEKAN DAN BENTURAN SAAT
KAPAL MERAPAT DI DERMAGA.
•  DERMAGA KAYU

ADALAH DERMAGA YANG TERBUAT DARI KAYU

YANG HANYA DAPAT DISANDARI KAPAL
KAPAL UKURAN KECIL SEHINGGA
KETERBATAN DERMAGA TERSEBUT TIDAK
AKAN MUNGKIN DISANDARI KAPAL
BESI ,PADA UMUMNYA KEDALAMAN ALUR ,
DERMAGA TIDAK TERLALU DALAM
UMUMNYA DERMAGA KAYU HANYA
DIPERUNTUKKAN KAPAL KAPAL PLM (PERAHU
LAYAR MOTOR)
PELABUHAN KAYU KEBERADAANNYA BANYAK
TERLIHAT DI PELABUHAN SUNGAI.
•  DERMAGA JETTY

• ADALAH DERMAGA YANG MENJOROK

KELAUT ATAU KEALUR SUNGAI
SEHINGGA JARAK DARI DARATAN KE
JETTY DIPERLUKAN ADANYA JEMBATAN
PENGHUBUNG ( TRESTLE ) YANG
BERFUNGSI SEBAGAI SARANA
PENGHUBUNG.
•  FLOATING DERMAGA
ADALAH DERMAGA YANG DI BUAT BERDASARKAN
PASANG SURUT AIR SEHINGGA DERMAGA DI
DISAIGN MENGIKUT TINGGI PERMUKAAN AIR
HAL INI AKAN DAPAT MEMUDAHKAN
PENYANDARAN KAPAL DISAAT AKAN
MELAKUKAN KEGIATAN BONGKAR / MUAT

KEGIATAN TERMINAL KONVENSIAL SAAT INI

UNTUK PELABUHAN KECIL/SUNGAI MASIH
DIDOMINASI OLEH PLM ( PERAHU LAYAR MOTOR )
YAITU KAPAL KAYU YANG DILENGKAPI LAYAR
DAN DITAMBAH DENGAN MESIN
2. JALAN RAYA.
•JALAN RAYA JUGA HARUS DIPERSIAPAKAN
DEMI MEMPERLANCAR
KELUAR/MASUKNYA BARANG SEHINGGA
TIDAK ADA KENDALA TERHADAP JALAN

MISALNYA MEMBANGUN PELABUHAN

CONTAINER MAKA SARANA JALAN HARUS
DISESUIAKAN KELAS JALAN AGAR
CONTAINER DAPAT KELUAR DARI
PELABUHAN SEHINGGA PELABUHAN AKAN
MENJADI LANCAR.
3. GUDANG DIDALAM DAN DILUAR PELABUHAN

•UNTUK MEMUDAHKAN PENANGAN BARANG

YANG AKAN MASUK DAN KELUAR PELABUHAN
MAKA DIPERLU DI PERSIAPKAN PERGUDANGAN
YANG DAPAT MENANPUNG BARANG DALAM
JUMLAH BESAR MENGINGAT KAPAL YANG
MEMBAWA BARANG TERSEBUT PADA UMUMNYA
DALAM JUMLAH BESAR.

KEBERADAAN GUDANG TIDAK HANYA SEBATAS

YANG BERADA DI PELABUHAN NAMUN JUGA
BERAD DILUAR PELABUHAN
• JAM KERJA YANG BELUM TERTATA BAIK

DALAM OPERASI PELABUHAN DIKENAL

DENGAN ISTILAH 24 JAM DALAM SATU HARI
DAN 365 HARI DALAM SATU TAHUN MAKA
PENERAPAN MEKANISME JAM KERJA YANG
ADA HARUS DILAKUKAN SECARA KONSISTEN
SEHINGGA DISAAT KAPAL BERSANDARA
DIPELABUHAN YANG DITUJU AKAN
MERASAKAN MANFAATNYA
• KONDISI HINTERLAND

DINEGARA MAJU YANG PONTESI INDUSTRI

BERADA DEKAT PELABUHAN MAKA
SANGAT TERTOLONG DALAM HAL
IMPORT MAUPUN EKSPORT SEHINGGA
KEGIATAN DARI INDUSTRI DAPAT
BERKEMBANG DENGAN PESAT HAL LAIN
APABILA JALAN RAYANYA TERSEDIA
MAKA KELANCARAN AKAN TERJAMIN
SERTA BIAYA TIDAK TERLALU MAHAL
• SISTIM KERJA.
• SISTIM KERJA DI BERLAKUKAN DENGAN POLA 24 JAM
SECARA NONSTOP DENGAN MEMBERLAKUKAN
SISTIM 8 ( DELAPAN ) JAM PER SHIFT DIBAGI DALAM
TIGA SHIFT SEHINGGA KESIAPAN SDM AKAN TETAP
TERJAGA.

• SEDANGKAN PENGELOMPOKAN KERJA TERDIRI :

- TENAGA KERJA YANG MENAGANI ALAT ( OPERATOR )

- TENAGA KERJA YANG BEKERJA SEBAGAI BURUH.
MASING MASING PEKERJA MEMPUNYAI TANGGUNG
JAWAB YANG BERBEDA NAMUN SECARA
OPERASIONAL MERUPAKANSATU MATA RANTAI
YANG TAK DAPAT DIPISAHKAN.
 PERKEMBANGAN PELABUHAN
1. PERUBAHAN GENERASI KAPAL.

DALAM SEJARAH DUNIA PELAYARAN PERUBAHAN

GENERASI KAPAL MENGIKUTI PERKEMBANGAN BARANG
YANG AKAN DIANGKAT ,SEJALAN DENGAN ITU MAKA
PIHAK PEMILIK KAPAL AKAN SELALU MEMBACA AKAN
PERMINTAAN BARANG MENGINGAT SAAT INI
KEBUTUHAN MUATAN SANGAT BER VARIASI DARI
MUATAN CURAH ,CURAH KERING, CURAH CAIR

PERUBAHAN GENERASI KAPAL AKAN BERAKIBAT AKAN

MURAHNYA BIAYA FREIGHT TERHADAP BARANG YANG
DIANGKUT DALAM JUMLAH YANG BESAR
2. INFRA STRUKTUR PELABUHAN
• ADAPUN PENYIAPANNYA SEBAGAI BERIKUT:

• ALUR PELAYARAN BERIKUT PERAMBUAN

• BREAK WATER DAN KOLAM PELABUHAN
• PANDU
• TUG BOAT.
• DERMAGA YANG PANJANG DAN
KEDALAMANNYA MEMADAI
• PERALATAN BONGKAR/MUAT.
• PERGUDANGAN.
• LAPANGAN.
• DAN SARANA BANTU LAIN
3. SUMBER DAYA MANUSIA

PELABUHAN YANG BERTARAF INTERNATIONAL

MAKA TINGKAT SUMBER DAYA MANUSIANYA
HARUS SIAP BEKERJA SESUAI ATURAN KERJA
DAN MEMILIKI SKILL YANG HANDAL DALAM
PENANGANANKAPAL DAN BARANG.
DI NEGARA EROPA PENGGUNAKAN ROBOT
SEBAGAI TENAGA MANUSIA AKIBAT SULIT
MENCARI TENAGA NON SKILL , SERTA SISTIM
PENG GAJIAN DAN FAKTOR CUACA YANG
MERUPAKAN TANTANGAN DAN AKAM
MEMPENGARUHIM SEHINGGA PERAN MANUSIA
SEBAGIAN DIGANTIKAN DENGAN MESIN
4. TUMBUHNYA INDUSTRI DAN PERKEMBANGAN TRANSPORTASI
• MUNCUL PABRIKAN DI SEKITAR PENYANGGAH PELABUHAN
PERLU MENDAPATKAN RESPON DARI PELABUHAN NAMUN TIDAK
MENUTUP APABILA TRANSPORTASI JALAN RAYANYA TIDAK
MEMADAI MAKA HALINI AKAN BERTOLAK BELAKANG DENGAN
KEINGINAN PELABUHAN MAUPUN PELAKU INDUSTRI. PERLU DI
KETAHUI DI BENUA EROPA HANYA TERDAPAT BEBERAPA
PELABUHAN BESAR YANG BERPONTENSI MENAGANI
IMPORT/EKSPORT SEMENTARA JALAN RAYA YANG MENGHUBUNG
SATU NEGARA DENGAN YANG MEMILIKI PELABUHAN SANGAT
JAUH. DENGAN DASAR UNTUK MEMPERLANCAR KEGIATAN
PEMINDAH BARANG MAKA ANTARA NEGARA MENCIPTAKAN
RAILWAY YANG DAPAT MENGHUBUNGKAN/MELINTASI ANTAR
NEGARA SEHINGGA TRANSPORTASI ANGKUTAN BARANG AKAN
LANCAR. ANDALAN DARATAN EROPA BUKAN LAND TRANSPORT
TETAPI RAILWAY. SEMENTARA DI NEGARA KITA MASIH
MENGUTAMAKAN JALAN RAYA SEBAGAI BAGIAN DARI KELUAR
ATAU MENUJU PELABUHAN.AKHIR INI PERAN KERETA API
DITINGKATKAN UNTUK MENGAKUT BARANG.YANG
MENGHUBUNGKAN ANTAR DAERAH BELUM SEPERTI DI EROPA .
5. DUKUNGAN PEMERINTAH

UNDANG UNDANG PELAYARAN NOMOR: 17 TAHUN 2008,

TENTANG PELAYARAN. PEMERINTAH MEMBERIKAN
KESEMPATAN KEPADA SWASTA UNTUK DAPAT
MEMBANGUN PELABUHAN PADA DAERAH YANG
MEMPUNYAI POTENSI SUMBER DAYA ALAM MAUPUN
PELABUHAN UMUM.
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH MAUPUN PUSAT
HARUS DAPAT DIUJUDKAN MENGINGAT DENGAN
ADANYA PELABUHAN DAERAH TERSEBUT AKAN DAPAT
BERKEMBANG DAN DAPAT MENCIPTAKAN PAD
(PENDAPATAN ASLI DAERAH) HAL INI DIDAPAT DARI
KONTRIBUSI YANG DIJALANKAN SEHINGGA TINGKAT
PERPINDAHAN PENDUDUK TIDAK TERJADI.
 PENGELOMPOKAN KEGIATAN
TERMINAL KONVENSIONAL
1. DERMAGA UNTUK GENERAL CARGO .
• PANJANG DERMAGA DAN KEDALAMAN CUKUP
• PERALATAN BONGKAR/MUAT TERDIRI DARI
SHIP GEAR ATAU MOBILE CRANE
• PERALATAN BANTU SEPERTI SLING DAN JALA
JALA.
• FORKLIFT UNTUK MENGANGSUR CARGO.
• GUDANG SEBAGAI TEMPAT PENIMBUNAN
CARGO.
• LAPANGAN UNTUK TEMPAT PENIMBUNAN
CARGO OVER DEMENSION.
2. DERMAGA UNTUK CURAH KERING

– PANJANG DERMAGA DAN KEDALAMAN CUKUP.

– PERALATAN BONGKAR/MUAT BERUPA
PHANEMAUTIC YANG MENGHUBUNGKAN ANTARA
PALKA DENGAN SILO ( TEMPAT PENAMPUNGAN
CURAH TERSEBUT ) YANG TERBUAT DARI BETON.
– SISTIM INI LEBIH PRAKTIS DIKARENAKAN TIDAK
MENGGUNAKAN PERALATAN ( SHIP GEAR ) JUGA
TIDAK TERLALU BANYAK TENAGA KERJA
BONGKAR/MUAT YANG DIPERLUKAN.
– NAMUN KEBERADAAN DERMAGA HANYA KHUSUS
CURAH KERING YANG TANPA MENGGUNAKAN
BAGS.
3.DERMAGA UNTUK CURAH KERING DALAM \
BAGS CARGO.
•PANJANG DERMAGA DAN KEDALAMAN YANG
CUKUP.
•PERALATAN BONGKAR/MUAT SHIP GEAR ATAU
MOBILE CRANE YANG MEMPUNYAI KAPASITAS
YANG BESAR,
•PERALATAN BANTU SLING DAN JALA JALA.
•FORKLIFT UNTUK ANGSUR .
•GUDANG SEBAGAI TEMPAT PENIMBUNAN
CARGO.
•TRUCKING SANGAT DI PERLUKAN APABILA
KEGIATAN TRUCK LOSSING.
4. DERMAGA CURAH CAIR/ BBM
•PANJANG DERMAGA DAN KEDALAMAN CUKUP
•POMPA YANG MENGHUBUNGKAN ANTARA KAPAL
DENGAN TANGKI TIMBUN
•TANGKI TIMBUN
•PIPA YANG DAPAT DIALIRI BBM

5. DERMAGA CRUDE PALM OIL

•DERMAGA TIDAK TERLALU PANJANG
•POMPA YANG MENGHUBUNGKAN ANTARA KAPAL
DENGAN TANGKI TIMBUN.
•TANGKI TIMBUN YANG DILENGKAPI DENGAN
PEMANAS.
•PIPA YANG DAPAT DIALIRI CPO
6. DERMAGA KHUSUS BATUBARA.
•JETTY UNTUK PELABUHAN SUNGAI.
•STOCK FIELD UNTUK TEMPAT MENIMBUN BATUBARA
•HOPPER DAN KONVENYER UNTUK PEMUATAN BATUBARA KE KAPAL
ATAU TONGKANG.
•WHEEL LOADER UNTUK MEMASUKKAN BATUBARA KE HOPPE.

7. DERMAGA BEADGGING. DIPERUNTUKAN KAPAL LCT.( LANDING

CRAFT TRUCK )
•DERMAGA TIDAK TERLALU PANJANG DAN DALAM.
•STOCK FIELD UNTUK TEMPAT MENIMBUN BATUBARA.
•POSISI ANJUNGAN MENGHADAP KEDARATAN /DERMAGA
DIKARENAKAN KAPAL TERSEBUT MEMUAT MELALUI RAM DOOR
YANG TERPASANG DI DEPAN.
•TERSEDIA APPRON YANG PUNYA DAYA DUKUNG YANG KUAT
SEHINGGA TIDAK AKAN MENJADI HAMBATAN SAAT DILALUI ALAT
ALAT BERAT.
8. DERMAGA PENUMPANG
•MENGINGAT KAPAL PENUMPANG SAAT INI JUGA
BERFUNGSI SEBAGAI KAPAL YANG MEMBAWA CARGO
DAN KENDARAAN. SEHINGGA PERLU :
•APPRON YANG KUAT.
•CRANE KAPAL.
•JEMBATAN UNTUK NAIK TURUN PENUMPANG.

•SARANA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENUNJANG

KEGIATAN KAPAL KONVENSIONAL. SELAIN DERMAGA
DAN ALAT ALAT LAIN MAKA KEGIATAN TERMINAL
KONVENSIONAL HARUS DIDUKUNG OLEH BEBERAPA
SARANA YANG DAPAT MEMPERCEPAT KEGIATAN
DISESUIKAN DENGAN PERTUMBUHAN KAPAL PADA SAAT
INI.
• SARANA TERSEBUT SEBAGAI BERIKUT;

1. PERGUDANGAN ( CLOSE STORAGE ).

SAAT INI CENDERUNG LUASNYA HARUS
DISESUIAKAN DENGAN JENIS KAPAL DAN
MUATAN YANG AKAN DIANGKUT SEBAGAI
CONTOH KAPAL YANG MEMUAT KARGO SAAT
INI YANG TERKECIL ANTARA 15.000 GT
SEHINGGA KAPAL TERSEBUT AKAN MEMUAT
BERKISAR 25.000 TON.
MAKA KAPASITAS PERGUDANGAN HARUS 3 KALI
LIPAT DARI MUATAN YANG AKAN DI
BONGKAR.
2. LAPANGAN ( OPEN STORAGE )

•PADA UMUMNYA OPEN STORAGE TIDAK

MEMERLUKAN SARANA KHUSUS HANYA
MEMERLUKAN PEMAGARAN DAN
PENERANGAN SERTA TERSEDIA PETUGAS
KEAMANAN YANG BERJAGA SETIAP
SAAT.KEBERADAAN OPEN STORAGE
LETAKNYA TIDAK TERLALU JAUH DARI
PERGUDANGAN DIKARENAKAN
PENGOPERASIAN ADA DIBAWAH PETUGAS
GUDANG
3. TANGKI

•UNTUK MEMBACK UP KEGIATAN CURAH CAIR MAKA PELABUHAN

AKAN MENEMPATKAN TANGKI YANG DIBUAT TIDAK TERLALU JAUH
DENGAN DERMAGA ATAU SAAT PEMBONGKARAN SEHINGGA
PERCEPATAN PEMBONGKARAN ATAU PEMUATAN AKAN DAPAT
BERJALAN DENGAN CEPAT. PEMBAGIAN TANGKI TERSEBUT DAPAT
MELIHAT DARI MUATAN KAPAL YANG MENGANGKUT SEHINGGA
DISSAT PENYADARAN AKAN TEPAT DAN TIDAK TERLALU
JARAKNYA.PENGUSAHAN PELABUHAN PADA UMUMNYA SELALU
MENYIAPKAN TANGKITIMBUN UNTUK MENGANTISIPASI
MUATANYANG DIBAWA.
•PADA PELABUHAN YANG TIDAK ADA HASIL BBM MAKA
PELABUHAN AKAN MENYIAPKAN DERMAGA BESERTA TANGKI HAL
INI UNTUK MENJAMIN KELANCARAN PENDISTRIBUSIAN MINYAK
BBM. TANGKI BIASANYA JARAK TIDAK TERLALU JAUH SEHINGGA
BONGKARAN DAPAT DIPINDAHKAN MELALUI PIPA YANG
DILENGKAPI DENGAN POMPA UNTUK MENDORONG BBM TADI.
4. STOK FIELD

•STOCK FIELD ADALAH TEMPAT PENUMPUKAN

BATUBARA,PASIR LETAKNYA TIDAK TIDAK
TERLALU JAUH DARI DERMAGA SEHINGGA
PEMUATAN AKAN DAPAT BERJALAN DENGAN
CEPAT. STOCK FIELD SANGAT DIPERLUKAN GUNA
MEMUDAHKAN PEMUATAN .ATAU BONGKAR ALAT
YANG TERPASANG PADA STOCK FIELD ADALAH
EXAVATOR . WHEEL LOADER , CONVEYER ATAU
FLOATING CRANE YANG DAPAT MELAKUKAN
OLAH GERAK SAMPAI DENGAN 360 DERADJAT
SEHINGGA DAPAT BEKERJA DENGAN EFFESIEN.

•
 5. SILO
ADALAH TEMPAT PENIMBUNAN YANG BERBENTUK
SILENDER ATAU TABUNG YANG TERBUAT DARI BETON
DAN DIGUNAKAN UNTUK CARGO YANG TIDAK BOLEH
MENGALAMI KEBEKUAN YANG DI AKIBATKAN
CUACA /KELEMBAPAN YANG DAPAT MERUSAK
MUTUDARI CARGO TERSEBUT. ALAT YANG DIGUNAKAN
SEMACAM ALAT SEDOT ( PHANEMATIC ) YANG DAPAT
MENGHISAP CARGO DARI PALKA KE SILO .
ADAPUN CARGO YANG DITAMPUNG DENGAN
MENGGUNAKAN SILO ADALAH SEMEN CURAH DAN
TEPUNG ATAU GANDUNG ,SILO TERSEBUT SANGAT
KEDAP CUACA ,PADA UMUMNYA PELABUHAN
PELABUHAN YANG MEMILIKI SILO ADALAH
PELUBUHAN BESAR ATAU DAERAH NYA MEMPUNYAI
POTENSI SEMEN DAN TERIGU.
PENGERTIAN TARIF
• UMUM

YANG DIMAKSUD DENGAN TARIF IALAH HARGA

JASA YANG DIBAYAR OLEH PENGGUNA JASA
DI DALAM LINGKUNGAN PELABUHAN
TANJUNG PRIOK.

TARIF JASA PELABUHAN TERJADI KARENA ADA

PIHAK YANG MEMBERIKAN/MENYEDIAKAN
PELAYANAN YAITU PENYELENGGARA
PELABUHAN DAN PEMAKAI JASA YAITU
MASYARAKAT.
• TINGGI RENDAHNYA TARIF TERGANTUNG ANTARA
LAIN DARI FAKTOR SEBAGAI BERIKUT :

• PERAIRAN PELABUHAN, TEMPAT KAPAL BERLABUH DAN

MELAKUKAN PEKERJAAN TERSELENGGARA DENGAN AMAN DAN
TENANG.
• JEMBATAN PENDARAT DAN DERMAGA YANG KUAT, TEMPAT
KAPAL MERAPAT DAN BERTAMBAT SANGAT REPRESENTATIF.
• GUDANG DAN LAPANGAN PENUMPUKKAN TERSEDIA LUAS DAN
TERJAMIN KEAMANANNYA.
• LALU LINTAS ANGKUTAN BARANG/KONTENER DALAM
PELABUHAN TERTIB, AMAN DAN LANCAR.
• PANDU UNTUK MEMANDU KAPAL BERPROFESI TINGGI DAN SIAP
MELAYANI SELAMA 24 JAM.
• KAPAL TARIK (TUG BOAT) BERPROFESI TINGGI DAN SIAP
MELAYANI 24 JAM.
• PERALATAN BONGKAR MUAT (CRANE, FORKLIFT, TOP
LOADER, DLL) SELALU DALAM KONDISI PRIMA.
• TENAGA BURUH DENGAN KEMAMPUAN PRIMA DAN
SELALU SIAP SEWAKTU DIPERLUKAN.
• PERSEDIAAN AIR CUKUP DENGAN AKSES YANG MUDAH.
• BAHAN BAKAR, PERBEKALAN CUKUP DAN TERJAMIN
MUTU UNTUK KEPERLUAN KAPAL.
• LISTRIK DAN PENERANGAN YANG CUKUP.
• ALAT TELEKOMUNIKASI UNTUK INTERN, LOKAL DAN
INTER LOKAL CUKUP TERSEDIA, DAPAT SELALU SIAP
DIOPERASIKAN.

• FAKTOR LAIN YANG SANGAT PENTING ADALAH

PELAYANAN DARI SEMUA APARAT YANG MENANGANI
JASA. SIFAT PELAYANAN ANTARA LAIN; RAMAH, TRAMPIL,
CEPAT, SIKAPNYA SELALU MEMUASKAN PENGGUNA JASA.
 TARIF TETAP DAN TARIF VARIABEL
• TARIF TETAP

• PENGERTIAN UMUM BIAYA TETAP

DALAM DUNIA PERUSAHAAN ADALAH
BIAYA YANG TIDAK TERGANTUNG DARI
JUMLAH PRODUKSI. PADA LINGKUNGAN
PELABUHAN YANG DIMAKSUD DENGAN
TARIF TETAP ADALAH TARIF YANG
TIDAK BERUBAH SELAMA SUATU
FASILITAS DIPERGUNAKAN DALAM
SATUAN WAKTU YANG DITENTUKAN.
• TARIF VARIABEL

• TARIF VARIABEL ADALAH TARIF YANG TERGANTUNG

DARI SATUAN BERAT / UKURAN FASILITAS YANG
DIPERGUNAKAN.

CONTOH :
• TARIF DASAR PELAYANAN JASA PENUNDAAN KAPAL
ANGKUTAN LAUT DALAM NEGERI BERBENDERA
INDONESIA, KAPAL SAMPAI DENGAN 3500 GROSS TON
(G.T)
• TARIF TETAP (FIX COST) ADALAH RP. 186.00,- PER
KAPAL YANG DITUNDA / JAM (PER SHIPS / HOURS)
• TARIF VARIABEL RP. 3,- PER GT KAPAL YANG
DITUNDA / JAM (PER GT / HOURS).
 PENENTUAN BESARNYA TARIF
BERAPA BESARNYA TARIF YANG DIBEBANKAN PADA
PENGGUNA JASA TERGANTUNG DARI :

•BIAYA MEMBUAT / MEMBELI FASILITAS

•BIAYA TENAGA LANGSUNG (PARA OPERATOR)
•BIAYA TENAGA KERJA TAK LANGSUNG (PARA PEJABAT
DAN
•BIAYA BAHAN BAKAR
•BIAYA ENERGI
•BIAYA PENYUSUTAN

BIAYA - BIAYA DIPERHITUNGKAN, DI SAMPING UNTUK

MENENTUKAN BESARNYA TARIF, JUGA DAPAT UNTUK
MENENTUKAN BREAK EVENT POINT SUATU FASILITAS.
 JENIS TARIF
1. TARIF PELAYANAN JASA BARANG, MELIPUTI :
• TARIF JASA DERMAGA
• TARIF JASA LAPANGAN
• TARIF JASA GUDANG UMUM

2. TARIF PELAYANAN JASA KAPAL, MELIPUTI :

• TARIF JASA LABUH
• TARIF JASA TAMBAT
• TARIF JASA PEMANDUAN
• TARIF JASA PENUNDAAN
3. TARIF PELAYANAN JASA PETI KEMAS, MELIPUTI :
• PETI KEMAS 20 FEET
• PETI KEMAS 40 FEET
• PETI KEMAS OVER HEIGHT, OVEWEIGHT, OVER LENGTH

4. TARIF PELAYANAN JASA ALAT, MELIPUTI :

• JASA PENGGUNAAN ALAT MEKANIK
• JASA PENGGUNAAN ALAT NON MEKANIK

5. TARIF PELAYANAN JASA RUPA-RUPA, MELIPUTI :

• TARIF PELAYANAN TERMINAL PENUMPANG
• TARIF TANDA MASUK (PAS) ORANG DAN KENDARAAN
• TARIF PESEWAAN TANAH
• TARIF PESEWAAN PERAIRAN PELABUHAN
• TARIF PELAYANAN AIR BERSIH
 FILOSOFI DAN FUNGSI TARIF
1. FILOSOFI TARIF
• TARIF JASA PELABUHAN MERUPAKAN HARGA DARI
PELAYANAN JASA YANG DIBERIKAN KEPADA
PENGGUNA JASA DENGAN MEMPERHATIKAN DAYA
BELI, SEGMENTASI PASAR SERTA KEMAMPUAN
MEMPRODUKSI JASA KEPELABUHAN SECARA EFISIEN
DAN BERKESINAMBUNGAN.
• TARIF JASA KEPELABUHAN HARUS DAPAT MENUTUP
SELURUH BIAYA PELABUHAN (COST RECOVERY).
• TARIF JASA KEPELABUHAN DENGAN
MEMPERHITUNGKAN COST RECOVERY DITAMBAH
KEUNTUNGAN YANG WAJAR HARUS MAMPU
MENGEMBALIKAN INVESTASI, SEHINGGA DAPAT
MENUMBUH KEMBANGKAN PERUSAHAAN.
• TARIF JASA KEPELABUHAN HARUS
MAMPU MENDORONG PENINGKATAN
PELAYANAN DAN PRODUKTIVITAS
PELABUHAN.

• TARIF JASA KEPELABUHAN HARUS

DAPAT MENUNJANG PERTUMBUHAN
EKONOMI DAN MENGANTISIPASI
GLOBALISASI SERTA MAMPU
MENDORONG PERSAINGAN
PERDAGANGAN YANG SEMAKIN KETAT.
 FUNGSI TARIF
• TARIF JASA KEPELABUHAN MERUPAKAN
JANTUNG BAGI KELANGSUNGAN HIDUP
PERUSAHAAN PELABUHAN.
• SEBAGAI ALAT PENGENDALI UNTUK
MENJAMIN DAN MENDORONG PENGGUNAAN
SUMBER DAYA SECARA OPTIMAL.
• SEBAGAI ALAT MANAJEMEN UNTUK
MENGENDALIKAN OPERASIONAL DAN
PENGEMBANGAN USAHA PELABUHAN.
• MENJAMIN PENGGUNA JASA MENDAPATKAN
PELAYANAN YANG CEPAT, TEPAT DAN
MEMUASKAN.
 RENCANA KEGIATAN PENYANDARAN
KAPAL DI PELABUHAN
DISAAT KAPAL AKAN MELAKUKAN PENYANDARAN DI
SATU PELABUHAN MAKA PELABUHAN AKAN MEMINTA
PERSYARATAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN OLEH
SHIPPING LINE/AGENT, YAITU ;

•SHIPPING INSTRUCTION YAITU DOKUMEN YANG

MENJELASKAN MENGENAI SPESIFIKASI KAPAL SECARA
RINCI
•MANIFEST ADALAH DATA MUATAN YANG DIMUAT
•STOWAGE PLAN ADALAH DATA MENGENAI SUSUNAN
MUATAN YANG DIMUAT.
•DANGEROUSE CARGO. ADALAH DATA MUATAN
BARANG BERBAHAYA YANG DIMUAT
• MASTER CABLE
• ESTIMATE TIME ARRIVAL ( ETA )

DENGAN DATA YANG DIMILIKI KAPAL MAKA

AGENT AKAN MELAPORKAN RENCANA
KEDATANGAN KAPAL 1 X 24 JAM KE PIHAK
PELABUHAN DALAM HAL INI PERENCANAAN
PENYANDARAN KAPAL DAN BARANG ( PPKB ) .
SELANJUTNYA DILAKUKAN RAPAT
PENYANDARAN KAPAL ,DARI HASIL RAPAT INI
DITETAPKAN SEBAGAI BERIKUT;

• PENETAPAN LABUH ATAU LANGSUNG

SANDAR BILA DERMAGA TELAH SIAP.
• PENETAPAN JAM PELAYANAN PANDU
UNTUK MEMANDU KAPAL.
• PENETAPAN DERMAGA DAN KADE METER.
• PENETAPAN JAM KERJA
• PENETAPAN JAM SELESAI KERJA
SAAT KAPAL MERAPAT DI DERMAGA MAKA
MAKA PETUGAS CUSTOM, IMIGRATION,
QUARINTINE DAN KESEHATAN MELAKUKAN
PEMERIKSAAN TERHADAP.;

• CUSTOM AKAN MEMERIKSA DOKUMEN

KAPAL ( MANIFEST ) SERTA BARANG
BAWAAN YANG DI BAWA OLEH KRU KAPAL.
• IMIGRATION AKAN MEMERIKSA KRU KAPAL
YANGDIPERIKSA PASPORT DAN VISA.
• QUARANTINE AKAN MEMERIKSA
APABILAKAPAL MEMBAWA TUMBUH 2
AN ,HEWAN DAN IKAN
• KESEHATAN PELABUHAN AKAN
MEMERIKSA SELURUH KRU APABILA
DISAAT DUNIA SEDANG TERJANGKIT
WABAH PENYAKIT YANG DAPAT MENULAR
DAN BERBAHAYA.

APABILA CIQ DAN KES PEL MENYATAKAN

TIDAK ADA MASALLAH MAKA BENDERA
KUNING AKAN DITURUN SEBAGAI TANDA
BAHWA KEGIATAN BONGKAR MUAT AKAN
DAPAT DILAKSANAKAN
 PENANGANAN KAPAL DAN BARANG
1. STEVEDORING
ADALAH KEGIATAN PENYANDARAN KAPAL UNTUK
MELAKUKAN . BONGKAR /MUAT BARANG DARI
LAMBUNG KAPAL KE DERMAGA ATAU SEBALIKNYA .
PERSYARATAN SEBELUM MELAKUKAN BONGKAR/MUAT
ADALAH ;

•TENAGA KERJA BONGKAR MUAT.

DI SAAT CIQ DAN KES PEL TURUN DARI KAPAL MAKA
TKBM AKAN SEGERA NAIK UNTUK MELAKUKAN
PERSIAPAN TERHADAP BUKA LASSING DAN DAN
PERSIAPAN LAIN YAITU MEMBUKA PENUTUP GENERAL
CARGO YANG BERADA DIATAS PALKA.
• ABK KAPAL AKAN MENYIAPKAN CRANE KAPAL
DAN MEMERIKSA TUTUP PALKA YANG AKAN
DIBUKA DAN PERALATAN LAIN.
• PBM AKAN MENYIAPKAN PERALATAN BANTU
BONGKAR MUAT DIANTARANYA SLING GANCO,
JALA JALA DAN ALAT LAIN YANG DIPERLUKAN
UNTUK KARGO KARGO LAIN BILA PERLU
DISIAPKAN FORKLIFT UNTUK DI NAIKKAN KEATAS
KAPAL.
• PBM JUGA MENYIAPKAN PERALATAN ALAT UNTUK
PELAKSANAAN CARGO DORING. SERTA
PERGUDANGAN DAN LAPANGAN .
• PBM JUGA YANG DIBONGKAR ME NYIAPKAN
TENAGA TALLY UNTUK MENGHITUNG JUMLAH
CARGO YANG DI KERJAKAN.
• PBM JUGA MENYIAPKAN TENAGA POOR MAN
YANG BERKOORDINASI DENGAN PERWIRA
JAGA SAAT KEGIATAN BERJALAN.

• POOR MAN AKAN MELAKUKAN

PELAKSANAAN BONGKAR DENGAN
BERDASARKAN STOWAGE PLAN YANG
DIPEGANG SEHINGGA PELAKSANAAN
BONGKAR /MUAT AKAN BERJALAN SESUIA
DENGAN RENCANA. 
 PELAKSANAAN BONGKAR/ MUAT
• DIAWALI DENGAN PENYIAPAN SHIP GEAR DENGAN
SEGALA PERALATAN YANG AKAN DIPASANG PADA
SHIP GEAR MAKA PETUGAS CRANE KAPAL AKAN
MELAKUKAN KEGIATAN BONGKAR CARGO YANG
BERADA DI ATAS DECK . SELESAI KERJA ON DECK
MAKA DILANJUTKAN DENGAN MEMBUKA TUTUP
PALKA.UNTUK SELANJUTNYA TKBM AKAN
MELAKUKAN /MENYIAPKAN PERALATAN UNTUK
MEMBONGKAR CARGO YANG BERADA DI DALAM
PALKA /DECK. TOLAK UKUR KEGIATAN B/M ADALAH
TGH.( TON GANG HOUR ) . PELAKSANAAN BONGKAR
DI DECK SELESAI DILANJUTKAN PEMBONGKARAN
UNDER DECK DISINI DIPERLUKAN ADANYA
MEMBUKA PALKA YANG MENJADI BATAS ANTARA
DECK DENGAN UNDER DECK YANG DI SEBUT DENGAN
TWIN DECK.
• PELAKSANAAN BONGKAR TIDAK AKAN
MENUTUP ADANYA SHIFTING YAITU
KESALAHAN MUAT YANG BERAKIBAT PADA
TERJADI BONGKAR UNTUK DI MUAT
KEMBALI ,HAL INI KADANG KALA TERJADI
AKAN MEMPERNGARUHI KINERJA
OPERASIONAL DIKARENA TERJADI
KESALAHAN MUAT.SELANJUTNYA BILA
KEGIATAN BONGKAR SELESAI MAKA AKAN
DILANJUTKAN DENGAN PEMUATAN PADA
PALKA YANG SAMA SEHINGGA SELESAI KERJA
DILAKUKAN PENUTUPAN PALKA TWIN DECK
DAN SELANJUTNYA.
• UNTUK CARGO CARGO OVER
DIMENSION YANG TIDAK BISA
DITANGANI DENGAN SHIP GEAR MAKA
CARGO TERSEBUT AKAN DI TANGANI
DENGAN MENGGUNAKAN MOBILE
CRANE DENGAN KAPASITAS YANG
MELEBIHI KAPASITAS CARGO TERSEBUT.
• STANDARD KINERJA STEVEDORING ADALAH TGH ( TON
GANG HOUR )

RUMUS DARI TGH

= SWL X 60 MENIT X 1 TON = TON.
CYLING
• KET :
– SWL : SAFE WORKING LOAD .
– 60 MENIT ADALAH SATUAN WAKTU DALAM SATU
JAM.
– CYCLING : ADALAH LAMA CRANE/SHIP
GEAR/CRANE DARAT DISAAT MENGAMBIL MUATAN
DARI LAMBUNG KAPAL SAMPAI DERMAGA DAN
KEMBALI KEKELAMBUNG KAPALATAU SEBALIKNYA.
2. CARGO DORING
ADALAH KEGIATAN PEMINDAHAN/MENGANGSUR CARGO
DARI DERMAGA KE GUDANG/LAPANGAN ATAU
SEBALIKNYA YANG DILAKUKAN DENGAN
MENGGUNAKAN FORKLIFT ATAU TRUCKING
KEGIATAN CARGO DORING AKAN ALAT BANTU BERUPA
MOBIL CRANE UNTUK DAPAT MENURUNKAN CARGO
TERSEBUT DILAPANGAN. PROSES PENANGAN OVER
DIMENSION TETAP MENGGUNAKAN TRUCK UNTUK
ANGSUR DAN DILAPANGAN MEREKA DITURUNKAN
MENGGUNAKAN MOBILE CRANE. SEHINGGA PROSES
PENANGANAN MEMERLUKAN WAKTU YANG CUKUP
LAMA DISEBABKAN ALAT BANTU UNTUK
MENURUNKAN DAN MENAIKAN SARANA BANTUNYA
SANGAT TERBATAS SEHINGGA ALAT YANG DI GUNAKAN
AKAN DIGUNAKAN SAAT MEMUAT DAN MENURUNKAN
HANYA TERSEDIA SATU UNIT.
• RUMUS . PENGGUNAAN ALAT :

JARAK KECEPATAN X 60 MENIT =

MENIT

MAKA KETEMU LAMANYA PERGERAK SATU

UNIT ALAT DALAM MEMUAT CARGO.

• KALAU MENCARI BEBERAPA BANYAK

KEBUTUHAN ALAT /FORKLIFT. DAPAT
DIRUMUSKAN SEBAGAI BERIKUT :
JUMLAH BONGKARAN/MUATAN YANG ADA
DIDERMAGA DAPAT DIANGSUR DENGAN
MENGGUNAKAN FORKLIFT ATAU TRUCKING .
• JUMLAH BONGKARAN/MUATAN YANG ADA DIDERMAGA DAPAT
DIANGSUR DENGAN MENGGUNAKAN FORKLIFT ATAU TRUCKING .
BAGAIMANA MENGUKUR/MENYIAPKAN KEBUTUHAN ALAT ANGSUR
TERSEBUT SEBAGAI BERIKUT;

• JUMLAH BONGKARAN YANG ADA AKAN DAPAT DI ANGSUR

DENGAN PERHITUNGAN SETIAP JAM MAMPU BERAPA TON YANG
DAPAT DIANGSUR BILA KAPASITAS FORKLIFT 5 TON MAKA
KEMAMPUAN FORKLIFT SETIAP JAM :

BILA SATU JAM BISA MENANGSUR 12 KALI MAKA KEMAMPUAN

FORKLIFT / JAM. 12 X 5 TON = 60 TON..
BILA TGH CRANE UNTUK BONGKAR BERAS DALAM BAG 120 TON.
MAKA KEBUTUHAN FORKLIFT ADALAH;
TGH : KEMAMPUAN FORKLIFT PERJAM X 1 UNIT FORKLIFT =
UNIT.
120 TON : 60 TON X 1 UNIT : 2 UNIT.
 3. RECEIVING / DELIVERY
RECEIVING ADALAH KEGIATAN PENERIMAAN CARGO
SEDANGKAN DELIVERY ADALAH KEGIATAN
PENYERAHAN CARGO .YANG AKAN DISERAHKAN
KEPADA PEMILIK .
RECEIVING DALAM KEGIATAN DI PELABUHAN DAPAT
DIKELOMPOKKAN MENJADI 2 KEGIATAN YAITU;
– RECEIVING EX BONGKARAN KAPAL.
– RECEIVING UNTUK MUATAN KAPAL.
•PADA PRINSIPNYA RECEIVING CARGO UNTUK MUATAN
DILAKUKAN OLEH SHIPPER BEBERAPA HARI SEBELUM
KAPAL TIBA. RECEVING CARGO UNTUK MUATAN AKAN
DAPAT MEMUDAHKAN TIBA LEBIH AWAL AKAN
MEMUDAHKAN PENYUSUNAN/PEMBUATAN STOWAGE
PLAN
DELIVERY. ADALAH KEGIATAN PENYERAHAN CARGO
YANG DIAMBIL OLEH CONSIGNEE /PEMILIK CARGO. PADA
PENGOPERASIAN PERGUDANGAN DELIVERY SIFAT AKAN
MENGURANGI JUMLAH CARGO YANG MENGENDAP DI
PERGUDANGAN
DALAM PROSES DELIVERY AKAN DIPENGARUHI OLEH
BEBERAPA HAL ANTARA LAIN ;
•JENIS KEMASAN :
AKAN MEMPENGARUHI PENANGAN CARGO CARGO
DIKARENAKAN SETIAP CARGO AKAN MEMPUNYAI SIFAT
YANG SANGAT BERBEDA DAN MEMERLUKAN SARANA
BANTU YANG PERLU DISIAPKAN AGAR MUTU KARGO
TETAP TERJAGA DAN AMAN SAAT AKAN DIMUAT ATAU
DISERAHKAN.
• SEBAGAI CONTOH :

UNTUK CARGO CURAH KERING YANG DITIMBUN

DALAM BENTUK CURAH DAN BAGS
CARGO.MAKA PERLU ADANYA PALLET DAN
TERPAL SEBAGAI ALAS DARI CARGO YANG
AKAN DITANGANI.
KEMASAN DALAM BENTUK CAIRAN BIASANYA
DIGUNAKAN DALAM DRUM YANG TERBUAT
DARI STELL BILA MUATAN TIDAK AKAN
MENIMBULKAN CORRISE/KARAT SEHINGGA
MUATAN DALAM DRUM BIASANYA ADALAH
PELUMAS ATAU SEJENISNYA.
• KEMASAN BARANG BERBAHAYA;

BERDASARKAN KETENTUAN IMDG ( INTERNATIONAL

MARITIME DENGEROUS GOOD) MAKA SETIAP
BARANG BERBAHAYA DI HARUSKAN MENGGUNAKAN
LABEL BARANG BERBAHAYA SESUAI DENGAN JENIS
DAN KELAS. HAL INI AKAN MEMPERMUDAH DALAM
PENANGANNYA .

SEANDAINYA TIDAK TERDAPAT GUDANG BARANG

BERBAHAYA MAKA CARA PENYUSUNAN DIGUDANG
HARUS DILAKUKAN SECARA TERPISAH DAN AMAN
DARI KEBOCORAN DAN BANJIR SERTA DISIAPKAN
APAR ( ALAT PEMADAM KEBAKARAN ) YANG
DISIAPKAN.
 KOMPONEN TARIF PELAYANAN JASA BARANG
SHARI SHARI SHARI SHARING L.ON-L.OFF
SATUA NG B/M NG NG
NO JENIS BARANG
N LAPA GUDAN
NGAN G
1 GENERAL CARGO TON 10.250 3.600 4.750 -
2 HEWAN EKOR 9.250 - - -
3 CUARAH CAIR ANTAR TON 8.500 - - -
4 PULAU TON 10.250 - - -
5 CURAH CAIR TON 10.250 - - -
6 EKSPOR/IMPOR          
  CURAH KERING UNIT/1 M3 2.000 3.600 - -
  KENDARAAN UNIT/10 M3 31.925 36.000 - -
  A. MOTOR UNIT/20 M3 88.900 72.000 - -
  B. SEDAN/STATION UNIT/30 M3 134.050 108.000 - -
  WAGON/JEEP UNIT/40 M3 163.800 144.000 - -
  C. TRUK SEDANG/BUS UNIT/50 M3 223.500 180.000 - -
7 SEDANG          
  D. TRUK BOX 113.750 - - 43.000
  TRONTON/TRUK/BUS BOX 170.625 - - 64.500
  BESAR BOX 85.325 - - 21.500
  E. TRUK BOX 127.975 - - 32.250
8 GANDENGAN/ALAT BERAT          
  F. TRAILER > 35 TON BOX - - - 93.000
PETIKEMAS ANTAR BOX - - - 105.000
PULAU
A. UKURAN 20’ ISI
B. UKURAN 40’ ISI
C. UKURAN 20’ KOSONG
D. UKURAN 40’ KOSONG
PETIKEMAS
EKSPOR/IMPOR
A. UKURAN 20’ ISI
B. UKURAN 40’ ISI
• UNTUK MENERAPKAN PERHITUNGAN TARIF DIATAS PERLU
DIPERHATIKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT:

1. KOMPONEN TARIF DIATAS BELUM TERMASUK PPN

10%
2. TARIF TRUK BERLAKU UNTUK KENDARAAN
KENDARAAN KOSONG, UNTUK TRUK DALAM
KEADAAN ISI MUATAN DITAMBAH BIAYA 25% DARI
TARIF.
3. JASA PENUMPUKAN DILAPANGAN DAN GUDANG
DIPERHITUNGKAN SECARA TERPISAH (HARUS
DIPERHATIKAN SATUAN WAKTU YANG DIPAKAI).
4. PENUMPUKAN KENDARAAN DI DERMAGA 106 DAN
107 PEMBONGKARAN MAKSIMUM 2 JAM, UNTUK
MUAT MAKSIMUM 4 JAM.
5. BESARAN TARIF CURAH KERING DENGAN
MENGGUNAKAN SILO DIATUR TERSENDIRI.
• CONTOH PERHITUNAGAN
1.GENERAL CARGO
SUATU BARANG 5 TON DIBONGKAR DISUSUNKAN
DILAPANGAN PENUMPUKAN SELAMA 1 HARI
DAN DIGUDANGKAN SELAMA 3 HARI.
TARIF : 5 (RP. 10.250) + 1 (RP. 3.600) + 3 (RP. 4.750) =
RP. 69.100
2.HEWAN, CURAH CAIR ANTAR PULAU, CURAH
CAIR EKSPOR / IMPOR, CURAH KERING, BESARAN
TARIF ADALAH SATUAN EKOR ATAU SATUAN
BERAT (TON) DIKALIKAN TARIF BONGKAR
MUATAN.
3. KENDARAAN SEDAN / STATION WAGON / JEEP,
TARIFNYA JUMLAH SATUAN DIKALIKAN TARIF + UNIT
DIKALIKAN TARIF LAPANGAN.
MISAL : 5 BUAH SEDANG DIBONGKAR, DIDERMAGA 107
BESARAN TARIF ADALAH : 5 (RP. 31.925) + (RP.36.000) =
(RP. 339.625)
4. TRUK SEDANG / BUS SEDANG, TRUK TRONTON / BUS
BESAR, TRUK GANDENGAN / ALAT BERAT DALAM
KEADAAN KOSONG DIMUAT DIDERMAGA 106/107.
TARIF ADALAH JUMLAH UNIT DIKALIKAN TARIF
DITAMBAH UNIT KALI TARIF LAPANGAN
MISAL : 2 BUAH TRUK SEDANG DIBONGKAR DI
DERMAGA 107
BESARAN TARIF ADALAH : 2 (RP. 88.900) + 2 (RP. 72.000) =
RP. 321.800
 TARIF DAFTAR PELAYANAN JASA
NO JENIS JASA TARIF KETERANGAN
       
1 ANGKATAN LAUT    
  DALAM NEGERI
  BERBENDERA INDO    
  A. TARIF TETAP RP. 78.400,- PER KAPAL / GERAKAN
  B. TARIF VARIABEL RP. 73,- PER GT
  C. TARIF VARIABEL RP. 37,- PER GT
2 BUKAN KAPAL NIAGA    
     
ANGKATAN LAUT    
LUAR NEGERI DAN
DALAM NEGERI
BERBENDERA ASING
A. TARIF TETAP US$ 75 PER KAPAL / GERAKAN
B. TARIF VARIABEL US$ 0.092 PER GT
 
BESARAN TARIF DIATAS TERHADAP KAPAL YANG
BERLABUH DIDASARKAN PADA KETENTUAN SEBAGAI
BERIKUT :
1. TERHADAP KAPAL YANG BERKUNJUNG DAN BERADA
DI PELABUHAN MELEBIHI 10 (SEPULUH) HARI,
DIKENAKAN TAMBAHAN TARIF PELAYANAN JASA LABUH
UNTUK SETIAP MASA 10 (SEPULUH) HARI BERIKUTNYA
SEBESAR TARIF DASAR ;

2.TERHADAP KAPAL YANG SAMA DAN BERKUNJUNG KE

PELABUHAN TANJUNG PRIOK LEBIH DARI 1 (SATU) KALI
DALAM 10 (SEPULUH) HARI, DIKENAKAN TARIF
PELAYANAN JASA LABUH PER KUNJUNGAN, TIDAK
BERLAKU UNTUK KAPAL YANG MELAKUKAN KEGIATAN
TETAP DIPELABUHAN TANJUNG PRIOK;
3. KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD BUTIR 1 DAN 2
TIDAK MEMPERHITUNGKAN WAKTU SELAMA KAPAL
BERADA DITAMBATAN.

4. KAPAL YANG BERKUNJUNG KE PELABUHAN TANJUNG

PRIOK HANYA UNTUK TUJUAN DOCKING, DIKENAKAN
TARIF PELAYAN JASA LABUH SEBESAR 25% (DUA
PULUH LIMA PERSEN) DARI TARIF DASAR.

5. KAPAL SEBAGAIMANA BUTIR 4, YANG DALAM SATU

KUNJUNGAN MELAKUKAN KEGIATAN UNTUK TUJUAN
DOCKING DAN TUJUAN NIAGA/NON NIAGA,
DIKENAKAN TARIF PELAYANAN JASA LABUH SEBESAR
100% (SERATUS PROSEN) DARI TARIF DASAR.
6. KAPAL PELAYARAN RAKYAT UANG BERKUNJUNG KE
PELABUHAN DIKENAKAN TARIF PELAYANAN JASA
LABUH SEBESAR 75% (TUJUH LIMA PROSEN) DARI TARIF
PELAYANAN JASA LABUH KAPAL NIAGA ANGKUTAN
LAUT DALAM NEGERI;

7. KAPAL PELAYANAN RAKYAT LEBIH DARI 40 GT DAN

KAPAL MOTOR LEBIH DARI 35 GT, DIKENAKAN TARIF
PELAYANAN JASA LABUH KAPAL NIAGA ANGKUTAN
LAUT DALAM NEGERI.

8. KAPAL PELAYARAN RAKYAT YANG MELAKUKAN

KEGIATAN ANGKUTAN LAUT LUAR NEGERI DIKENKAN
TARIF PELAYANAN JASA LABUH ANGKUTAN LAUT
DALAM NEGERI;
•  CONTOH MENGHITUNG JASA LABUH.
MISAL KAPAL NIAGA BERLIAN
BERBENDERA INDO DARI 14.000 GT
BERLABUH SELAMA 5 HARI.
• JASA LABUH = 78.400 + 14.000 (RP. 73) =
RP. 1.100.400
BILA KAPAL DIATAS BERADA
DIPELABUHAN SELAMA 11 HARI
• JASA LABUH = 2(RP 78.400) + 14000 (RP. 73)
= RP. 1.178.800
• KAPAL BERBENDERA ASING DARI 14000
GT BERLABUH SELAMA 5 HARI.

• JASA LABUH US$ 75 + US$ 0.092 X 14000 =

US$ 1.438
BILA KAPAL BERBENDERA ASING DIATAS
BERLABUH SELAMA 11 HARI
• JASA LABUH = 2 (US$ 75) + US$ 0.092
(14000) = US$ 1531
• KAPAL PELAYARAN RAKYAT DENGAN
KAPAL LAYAR MOTOR 400 GT BERLABUH
10 HARI
• JASA LABUH RP. 78.400 + 400 (RP. 73) =
RP. 107.600
BILA KAPAL PELAYARAN RAKYAT DIATAS
BERLABUH SELAMA 11 HARI
• JASA LABUH = 2(RP. 78.400) + 400 (RP. 73) =
RP. 186.000
 JASA TAMBAT
NO. JENIS JASA TARIF KETERANGAN
       
1. ANGKUTAN LAUT DALAM NEGERI    
  BERBENDERA INDONESIA :    
  a. TARIF TETAP
  b. TARIF VARIABEL
  1)DERMAGA (BETON, BESI, KAYU) RP. 78.400,- PER KAPAL/
  2)BREASTING, DOLPIN,   KUNJUNGAN
  PELAMPUNG RP. 68,-  
  3)PINGGIRAN RP. 35,- PER GT / ETMAL
2.   RP. 23,- PER GT / ETMAL
TARIF ANGKUTAN LAUT LUAR PER GT / ETMAL
NEGERI DAN DALAM NEGERI    
BERBENDERA ASING :    
a. TARIF TETAP    PER KAPAL/
b. TARIF VARIABEL US$ 75 KUNJUNGAN
1)DERMAGA (BETON, BESI, KAYU)    PER GT / ETMAL
2)BREASTING, DOLPIN, US$ 0,122 PER GT / ETMAL
PELAMPUNG US$ 0,058
3)PINGGIRAN PER GT / ETMAL
  US$ 0,017
BESARAN TARIF DI PELAYANAN JASA TAMBAT
PELAKSANAANNYA DIDASARKAN PADA KETENTUAN
SEBAGAI BERIKUT :

•PENGENAAN TARIF PELAYANAN JASA TAMBAT

DIDASARKAN PADA GT KAPAL DENGAN MASA TAMBAT
MENGGUNAKAN ETMAL.

•KAPAL YANG BERTAMBAT DI TAMBATAN DERMAGA

(BETON, BESI, DAN KAYU), DIBERI BATAS WAKTU YANG
DITETAPKAN OLEH GENERAL MANAGER BERDASARKAN
KESEPAKATAN DENGAN ASOSIASI PENGGUNA JASA
TERKAIT, BERPEDOMAN PADA POLA PERHITUNGAN
JUMLAH MUATAN PER KAPAL DIBAGI
LOADING/DISCHARGING RATE;
• KELEBIHAN WAKTU TAMBAT DARI BATAS
WAKTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD BUKTI-
BUKTI DIKENAKAN TAMBAHAN TARIF
PELAYANAN JASA TAMBAT SEBESAR 100%
(SERATUS PROSEN) DARI TARIF DASAR;
• KAPAL YANG BERTAMBAT PADA BREASTHING
DOLPHIN/PELAMPUNG TERMASUK BENDA
APUNG LAINNYA YANG BERFUNGSI SEBAGAI
PENGGANTI PELAMPUNG YANG MELEBIHI 10
(SEPULUH) ETMAL DIKENAKAN TAMBAHAN
TARIF PELAYANAN JASA TAMBAT PER ETMAL
SEBESAR 50% (LIMA PULUH PROSEN) DARI
TARIF DASAR YANG DIHITUNG DARI ETMAL
KE-11 (KE-SEBELAS).
• TARIF PELAYANAN JASA TAMBAT UNTUK
TAMBATAN PINGGIRAN DIKENAKAN
TERHADAP KAPAL YANG BERTAMBAT ATAU
SANDAR SECARA PHISIK DIIKAT DI PINGGIRAN
SUNGAI ATAU PANTAI DALAM DAERAH
LINGKUNGAN KERJA DAN DAERAH
LINGKUNGAN KEPENTINGAN PELABUHAN
TANJUNG PRIOK;
• KAPAL YANG BERTAMBAT PADA TAMBATAN
PINGGIRAN DIKENAKAN TARIF PELAYANAN
JASA TAMBAT TANPA PEMBATASAN WAKTU
TAMBAT;
• KAPAL YANG BERTAMBAT PADA LEBIH DARI SATU
JENIS TAMBATAN, YAITU TAMBATAN DERMAGA
(BETON, BESI, KAYU), ATAU BERTAMBAT PADA
LAMBUNG KAPAL LAIN YANG SEDANG BERTAMBAT,
PERHITUNGAN MASA TAMBATNYA DIDASARKAN PADA
PENJUMLAHAN WAKTU DARI PENGGUNAAN BEBERAPA
TAMBATAN DAN DIKENAKAN TARIF TAMBATAN
TERTINGGI, TIDAK TERMASUK WAKTU BERTAMBAT
PADA BREASTHING DOLPHIN, PELAMPUNG DAN
PINGGIRAN;

• TERHADAP KAPAL YANG SEDANG BERADA DI ATAS

FASILITAS DOCKING, TIDAK DIHITUNG MASA TAMBAT
DI TAMBAHAN;
• KAPAL YANG HANYA BERTAMBAT PADA
LAMBUNG KAPAL LAIN YANG SEDANG
BERTAMBAT DIKENAKAN TARIF PELAYANAN
JASA TAMBAT SEBESAR 50% (LIMA PULUH
PROSEN) DARI TARIF DASAR SESUAI
TAMBATAN YANG DIPERGUNAKAN;

• TERHADAP KAPAL RO-RO, FERRY ATAU

SEJENISNYA YANG BERTAMBAT PADA
TAMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN RAMP
DOOR, DIKENAKAN TAMBAHAN TARIF
SEBESAR 25% (DUA PULUH LIMA PROSEN) DARI
TARIF DASAR PELAYANAN.
• TERHADAP KAPAL SEBAGAIMANA DIMAKSUD
BUTIR 10 YANG TIDAK MENGAJUKAN
PERMOHONAN PENGGUNAAN RAMP DOOR
PADA SAAT PENGAJUAN PERMOHONAN
PELAYANAN, DIKENAKAN TAMBAHAN TARIF
SEBESAR 50% (LIMA PULUH PROSEN) DARI
TARIF DASAR PELAYANAN JASA TAMBAT;

• KAPAL YANG BERTAMBAT PADA TAMBATAN

DERMAGA (BETON, BESI DAN KAYU) YANG
DILENGKAPI BREASTHING DOLPHIN ATAU
PELAMPUNG DIKENAKAN TARIF PELAYANAN
JASA TAMBAT DERMAGA (BETON, BESI DAN
KAYU);
• KAPAL PELAYANAN RAKYAT YANG
BERTAMBAT SECARA SUSUN SIRIH DI
TAMBATAN DERMAGA (BETON, BESI,
KAYU) DIKENAKAN TARIF PELAYANAN
JASA TAMBAT SEBESAR 75% (TUJUH
PULUH LIMA PROSEN) DARI TARIF
DASAR;
1. TARIF PELAYANAN JASA TAMBAT BAGI
KAPAL YANG MELAKUKAN KEGIATAN
TETAP, PEMBAYARANNYA DAPAT
DILAKUKAN SEKALIGUS UNTUK SETIAP
BULAN ALMANAK, YANG BESARANYA
DIPERHITUNGKAN SEBANYAK 20 (DUA
PULUH) ETMAL DIKALIKAN TARIF
DASAR PELAYANAN JASA TAMBAT
TERTINGGI DI PELABUHAN TANJUNG
PRIOK;
2. TARIF PELAYANAN JASA TAMBAT BAGI
DIHITUNG SEKURANG-KURANGNYA UNTUK ¼
ETMAL (6 JAM) DENGAN PEMBULATAN
SEBAGAI BERIKUT :

• PEMAKAIAN TAMBAT SAMPAI DENGAN 6 JAM

DIHITUNG ¼ ETMAL;
• PEMAKAIAN TAMBAT LEBIH DARI 6 JAM
SAMPAI DENGAN 12 JAM DIHITUNG ½ ETMAL;
• PEMAKAIAN TAMBAT LEBIH DARI 12 JAM
SAMPAI DENGAN 18 JAM DIHITUNG ¾ ETMAL;
• PEMAKAIAN TAMBAT LEBIH DARI 18 JAM
SAMPAI DENGAN 24 JAM DIHITUNG 1 ETMAL;
3. KAPAL YANG BERTAMBAT TIDAK
SESUAI DENGAN JAM TAMBAT YANG
TELAH DITETAPKAN KETERLAMBATAN
PEMBATALAN PERMINTAAN
TAMBATAN, KETERLAMBATAN
PERMINTAAN PERPANJANGAN
PENGGUNAAN TAMBATAN, DIKENAKAN
TAMBAHAN TARIF PELAYANAN JASA
TAMBAT YANG PELAKSANAANNYA
DIATUR DENGAN KEPUTUSAN
TERSENDIRI.
• CONTOH PERHITUNGAN

MISAL : KAPAL NIAGA BUKIT SIGUNTANG, BOBOT 16000 GT TAMBAT DI DERMAGA

 
SELAMA 46 JAM.
LAMA TAMBAT 46 JAM = 1 ETMAL + 22 JAM
= 2 ETMAL
 
TARIF TETAP = RP. 78.400,-
TARIF VARIABEL (16.000) (RP. 68) (2) = RP. 2.176.000,- +
= RP. 2.245.000,-
 
KAPAL NIAGA BUKIT SIGUNTANG DIATAS TAMBAT DI DOLPHIN
TARIF TETAP = RP. 78.400,-
TARIF VARIABEL (16.000) (RP. 35) (2) = RP. 1.120.000,- +
= RP. 1.198.400,-
 
KAPAL LUAR NEGERI BERBENDERA ASING DARI 19.000 GT TAMBAT DI DERMAGA
SELAMA 65 JAM.
LAMA TAMBAT = 2 ETMAL + 17 JAM
= 2 ETMAL
TARIF TETAP = US$ 75
TARIF VARIABEL (19.000) (US$ 0,122) (2 ) = US$ 6.374,5 +
= US$ 6.449,5
 
KAPAL LUAR NEGERI DIATAS TAMBAT DI DOLPHIN
TARIF TETAP = US$ 75
TARIF VARIABEL (19.000) (US$ 0,058) (2 ) = US$ 3.030,5 +
= US$ 3.105,5
 
KAPAL LUAR NEGERI DIATAS TAMBAT 255 JAM DI BREASTHING
LAMA TAMBAT = 10 ETMAL + 15 JAM
= 10 ETMAL
 
TARIF TETAP = US$ 75
TARIF VARIABEL (19.000) (US$ 0,058) (10) = US$ 11.020,5
TAMBAHAN TARIF ( ) (50 %) (US$ 0,058) = US$ 0,02 +
= US$ 11.095,02
 JASA PENUNDAAN
(KEPUTUSAN DIREKSI PT (PERSERO) PELABUHAN INDO II)
NO. : MK 56/4/16/PI-II-07
PASAL 6
KAPAL DENGAN PANJANG 70 METER ATAU LEBIH YANG BEROLAH
GERAK DI PERAIRAN WAJIB PANDU, DALAM MENGGUNAKAN JASA
PENUNDAAN BERPEDOMAN PADA KETENTUAN KESELAMATAN
PELAYARAN.
 
PASAL 7
PENGENAAN TARIF PELAYANAN JASA PENUNDAAN KAPAL DI
PERAIRAN WAJIB PANDU, DITETAPKAN SEBAGAI BERIKUT :
PEMAKAIAN KAPAL TUNDA DIKENAKAN TARIF PELAYANAN JASA
PENUNDAAN SEBESAR TARIF DASAR;
PEMBATALAN PERMINTAAN KAPAL TUNDA YANG TELAH DIKIRIM KE
LOKASI KAPAL, DIKENAKAN TARIF PELAYANAN JASA PENUNDAAN
SESUAI TARIF DASAR MINIMAL UNTUK PEMAKAIAN 1 (SATU) JAM.
(2) JAM PEMAKAIAN KAPAL TUNDA SEBAGAIMANA DIMAKSUD
AYAT (1) PASAL INI, DIHITUNG SEJAK KAPAL TUNDA TIBA DI
LOKASI KAPAL YANG DITUNDA SAMPAI DENGAN SELESAI
MENUNDA DITAMBAH JUMLAH JAM KEBERANGKATAN DARI
DAN KEMBALI KE PANGKALAN;

(3) JUMLAH JAM KEBERANGKATAN DARI PANGKALAN DAN JAM

KEMBALI KE PANGKALAN BAGI KAPAL TUNDA SECARA
RATA-RATA SEBAGAIMANA DIMAKSUD AYAT (2) PASAL INI,
DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN TERSENDIRI;

(4) PEMAKAIAN KAPAL TUNDA DI LUAR BATAS PERAIRAN

WAJIB PANDU DAN DI PERAIRAN PANDU LUAR BIASA DALAM
KEADAAN MENUNDA / MENDORONG / MENGGANDENG DAN
DALAM KEADAAN TIDAK MENUNDA / MENDORONG /
MENGGANDENG, TERMASUK MELAKUKAN PENGAWALAN
DAN PENJAGAAN KAPAL, DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN
TERSENDIRI;
 (5) KAPAL TUNDA BUKAN MILIK PERUSAHAAN DAPAT MENUNDA
KAPAL SEBAGAI SARANA BANTU PEMANDUAN, DENGAN
KETENTUAN DILAKUKAN BAGI HASIL DENGAN PERUSAHAAN,
YANG BESARNYA DITETAPKAN BERDASARKAN
KESEPAKATAN;
 
(6) PENUNDAAN KAPAL YANG DILAYANI SECARA BERSAMA-
SAMA OLEH KAPAL TUNDA MILIK PERUSAHAAN DAN KAPAL
TUNDA BUKAN MILIK PERUSAHAAN, MAKA PENDAPATAN
JASA PENUNDAANNYA DITETAPKAN SEBAGAI BERIKUT :
a. DIBAGI BERDASARKAN PERBANDINGAN JUMLAH DAYA KUDA (PK)
DARI MASING-MASING KAPAL TUNDA YANG DIGUNAKAN; DAN
b. OPERATOR KAPAL TUNDA BUKAN MILIK PERUSAHAAN WAJIB
MEMBAYAR PADA PERUSAHAAN YANG BESARANNYA SESUAI
DENGAN BAGI HASIL SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM AYAT (5)
PASAL INI.
(7) DALAM HAL TERJADI PELAYANAN JASA
PEMANDUAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPAL
TUNDA BUKAN MILIK PERUSAHAAN DI LUAR
BATAS PERAIRAN WAJIB PANDU, DIKENAKAN
TAMBAHAN SUPERVISI PENUNDAAN YANG
BESARNYA DITETAPKAN BERDASARKAN
KESEPAKATAN;
(8) PEMBULATAN JAM PEMAKAIAN KAPAL TUNDA
SEBAGAIMANA DIMAKSUD AYAT (2) PASAL INI,
DITETAPKAN SEBAGAI BERIKUT:
a. PENGGUNAAN KAPAL TUNDA KURANG DARI 1
(SATU) JAM DIHITUNG MENJADI 1 (SATU) JAM;
b. UNTUK SELEBIHNYA:
c. KURANG DARI ½ JAM DIHITUNG MENJADI ½ JAM;
d.LEBIH DARI ½ JAM DIHITUNG MENJADI 1 JAM;
(9) TARIF DASAR PELAYANAN JASA PENUNDAAN
ADALAH PENJUMLAHAN TARIF TETAP PER KAPAL
YANG DITUNDA PER JAM DENGAN TARIF
VARIABEL PER GT PER KAPAL YANG DITUNDA PER
JAM;

(10) TARIF DASAR PELAYANAN JASA PENUNDAAN

UNTUK KAPAL ANGKUTAN LAUT DALAM NEGERI
BERBENDERA INDONESIA ADALAH SEBAGAIMANA
TERCANTUM DALAM HALAMAN 17;

(11) TARIF DASAR PELAYANAN JASA PENUNDAAN

UNTUK KAPAL ANGKUTAN LAUT LUAR NEGERI
DAN KAPAL ANGKUTAN LAUT DALAM NEGERI
BERBENDERA ASING ADALAH SEBAGAIMANA
TERCANTUM DALAM HALAMAN 17;
(12 ) KAPAL DENGAN UKURAN PANJANG DI BAWAH 70
METER YANG MEMERLUKAN PELAYANAN JASA
PENUNDAAN DIKENAKAN TARIF SESUAI DENGAN
KETENTUAN PADA AYAT (10) ATAU (11) PASAL INI.

PASAL 8
(1) UNTUK KESELAMATAN PELAYARAN, KAPAL
DENGAN UKURAN PANJANG LEBIH DARI 30 METER
DILAKSANAKAN PENGEPILAN, KECUALI KAPAL
PELAYANAN RAKYAT;
(2) PENGEPILAN KAPAL DI TAMBATAN/DERMAGA
UMUM YANG TIDAK MERUPAKAN SATU
KESATUAN DENGAN PELAYANAN JASA
PENUNDAAN, KETENTUAN BIAYA PENGEPILAN
DITETAPKAN MELALUI KEPUTUSAN GENERAL
MANAGER.
 TARIF DASAR PELAYANAN JASA PENUNDAAN ANGKUTAN LAUT DALAM NEGERI
BERBENDERA INDONESIA & KAPAL ANGKUTAN LAUT LUAR NEGERI DAN DALAM
NEGERI BERBENDERA ASING DIPERAIRAN WAJIB  PANDU
DALAM NEGERI LN & DN KETERANGAN
NO JENIS JASA BERBENDERA BENDERA INDO
INDO RP RP
1. KAPAL S.D 3.500 GT      
SHIP FROM 3.500 GT      
a. TARIF TETAP/FIXES 186.000,00 163,13 PER KPL / JAM
TARIF 3,00 0,005 PER GT / JAM
b. TARIF
VARIABEL/VARIABLE
TARIFF
         
2. KAPAL 3.501 S.D 8.000 GT      
SHIP FROM 3.501 UP TO 8.000 GT      
a.TARIF TETAP/FIXES TARIF 465.000,00 421,88 PER KPL / JAM
b.TARIF VARIABEL/VARIABLE 3,00 0,005 PER GT / JAM
TARIFF
         
3. KAPAL 8.001 S.D 14.000 GT      
SHIP FROM 8.001 UP TO14.000 GT      
a.TARIF TETAP/FIXES TARIF 736.250,00 614,25 PER KPL / JAM
b.TARIF VARIABEL/VARIABLE 3,00 0,005 PER GT / JAM
TARIFF
         
4. KAPAL 14.001 S.D 18.000 GT      
SHIP FROM14.001UP TO18.000 GT      
a.TARIF TETAP/FIXES TARIF 968.750,00 866,25 PER KPL / JAM
b.TARIF VARIABEL/VARIABLE 3,00 0,005 PER GT / JAM
TARIFF
         
5. KAPAL 18.001 S.D 26.000 GT      
SHIP FROM18.001UP TO26.000 GT      
a.TARIF TETAP/FIXES TARIF 1.550.000,00 1.372,50 PER KPL / JAM
b.TARIF VARIABEL/VARIABLE 3,00 0,005 PER GT / JAM
TARIFF
6. KAPAL 26.001 S.D      
40.000 GT      
SHIP FROM26.001UP
TO40.000 GT
a.TARIF 1.550.000,00 1.372,50 PER KPL / JAM
TETAP/FIXES TARIF 3,00 0,005 PER GT / JAM
b.TARIF
VARIABEL/VARIAB
LE TARIFF

         
7. KAPAL 40.000 S.D      
75.000 GT    
SHIP FROM40.000 UP
TO75.000GT  
a.TARIF TETAP/FIXES 1.550.000,00 1.372,50 PER KPL / JAM
TARIF 3,00 0,005 PER GT / JAM
b.TARIF
VARIABEL/VARIABL
E TARIFF

         
8. KAPAL 75.000 GT    
SHIP FROM 75.000    
GT 2.062.500,00 1.912,50 PER KPL / JAM
a.TARIF 3,00 0,005 PER GT / JAM
TETAP/FIXES TARIF
b.TARIF
VARIABEL/VARIAB
LE TARIFF

KETERANGAN/REMARK:
TARIF TETAP : PER KAPAL YANG DITUNDA/JAM PER SHIPS/HAOURS
TARIF VARIABLE : PER GT/KAPAL YANG DITUNDA/JAM PER GT/SHIPS/HOURS
 TARIF PEDOMAN PELAYANAN PENUNDAAN KAPAL ANGKUTAN
LAUT DALAM NEGERI BERBENDERA INDONESIA DAN KAPAL
ANHGKUTAN LAUT LUAR NEGERI DAN DALAM NEGERI
BERBENDERA ASING DI LUAR BATAS PERAIRAN WAJIB PANDU
DALAM NEGERI
N BERBENDERA LUAR & DALAM NEGERI BERBENDERA ASING
JENIS JASA
O INDONESIA US$
RP.
1. DALAM KEADAAN    
MENUNDA/ MENDORONG/
MENGGANDENG
IN
TUGGING/PUSHING/TOWI
NG CONDITION
  A. UNTUK KAPAL TUNDA 113.150,00 103,50
S.D 800 PK
  FO TUG BOAT UP TO 800    
PK
  B. UNTUK KAPAL TUNDA 161.200,00 148,50
801 S.D 1.200 PK
  FOR TUG BOAT FROM    
801 S.D 1.200 PK
  C. UNTUK KAPAL TUNDA 235.550,00 213,75
1.201 S.D 2.200 PK
  FOR TUG BOAT FROM    
1.201 S.D 2.200 PK
  D. UNTUK KAPAL TUNDA 311.550,00 280,13
2.201 S.D 3.500 PK
  FOR TUG BOAT FROM    
2.201 S.D 3.500 PK
  E. UNTUK KAPAL TUNDA 339.700,00 289,00
3.501 S.D 5.000 PK
  FOR TUG BOAT FROM    
3.501 S.D 5.000 PK
2. DALAM KEADAAN TAK    
MENUNDA/ MENDORONG/
MENGGANDENG
IN
TUGGING/PUSHING/TOWIN
G CONDITION
  A. UNTUK KAPAL TUNDA S.D 97.350,00 88,88
800 PK
  FO TUG BOAT UP TO 800 PK    
  B. UNTUK KAPAL TUNDA 801 144.150,00 133,88
S.D 1.200 PK
  FOR TUG BOAT FROM 801    
S.D 1.200 PK
  C. UNTUK KAPAL TUNDA 176.700,00 162,00
1.201 S.D 2.200 PK
  FOR TUG BOAT FROM    
1.201 S.D 2.200 PK
  D. UNTUK KAPAL TUNDA 265.050,00 247,50
2.201 S.D 3.500 PK
  FOR TUG BOAT FROM    
2.201 S.D 3.500 PK
  E. UNTUK KAPAL TUNDA 289.850,00 327,38
3.501 S.D 5.000 PK
  FOR TUG BOAT FROM    
3.501 S.D 5.000 PK
 JUMLAH JAM RATA-RATA KAPAL TUNDA
BERANGKAT DAN KEMBALI KE PANGKALAN
PERAIRAN WAJIB JUMLAH RATA-RATA
LOKASI
PANDU DAN LUAR BERANGKAT DAN KEMBALI
PENUNDAAN
BIASA DARI/KE PANGKALAN
1 2 3
TANJUNG PRIOK PANGKALAN I+III 2 X 20 MENIT / MINUTES
PANGKALAN 2 X 15 MENIT / MINUTES
II+BOUY BARAT 2 X 30 MENIT / MINUTES
PANGKALAN IV 2 X 30 MENIT / MINUTES
DKP/CAR 2 X 30 MENIT / MINUTES
TERMINAL 2 X 30 MENIT / MINUTES
BOGASARI/ 2 X 60 MENIT / MINUTES
PERTAMINA
TERMINAL
PETIKEMAS KOJA
MUARA
KARANG/MUARA
TAWAR
 
• CONTOH PERHITUNGAN

1. KAPAL NIAGA BERBENDERA INDONESIA DARI 17.000 GT DITUNDA

DAN DITAMBAHKAN DI DERMAGA. KAPAL TUNDA BERANGKAT
DARI PANGKALAN IV PUKUL 10.00 WIB, SAMPAI DI TEMPAT KAPAL
YANG AKAN DITUNDA PUKUL 10.20 WIB, MENUNDA SAMPAI
DITAMBATAN PUKUL 11.00 WIB.

TARIF JASA PANDU :

LAMA MENUNDA 40 MENIT, DIHITUNG = 1 JAM
JAM RATA-RATA BERANGKAT DAN KEMBALI KE PANGKALAN
2 X 30 MENIT = 1 JAM
TARIF TETAP 2 (RP. 968.750) = RP. 1.937.500,-
TARIF VARIABEL 2 (17.000) (RP. 3) = RP. 102.000,-
JUMLAH = RP. 2.039.500,-
2. KAPAL BERBENDERA ASING DARI 14.000 GT DITUNDA DI
LUAR PERAIRAN WAJIB PANDU DENGAN KAPAL TUNDA
12.00 PK. BERANGKAT DARI PANGKALAN PUKUL 09.00
WIB. SAMPAI DI KAPAL YANG DITUNDA PUKUL 10.00
WIB. MENUNDA SELESAI PUKUL 11.15 WIB.

TARIF JASA PANDU :

WAKTU MENUJU KAPAL YANG AKAN DITUNDA =1

JAM
BIAYA KAPAL TAK MENUNDA = 1 (US$ 133,88) = US$
133,88
WAKTU MENUNDA = 1 JAM 15 MENIT
BIAYA KAPAL MENUNDA = 1 (US$ 148,50) = US$
185,63
JUMLAH = US$ 319,51
 JASA PEMANDUAN
TARIF DASAR PELAYANAN JASA PEMANDUAN DI PERAIRAN
WAJIB PANDU UNTUK KAPAL ANGKUTAN LAUT DALAM DAN
LUAR NEGERI;
N
JENIS JASA TARIF KETERANGAN
O.
1. ANGKUTAN LAUT    
  DALAM NEGERI    
  BERBENDERA
  INDONESIA :
  a.TARIF TETAP RP. PER KAPAL/GERAKAN
2. b.TARIF VARIABEL 78.400,- PER GT/GERAKAN
  RP. 22,-  
TARIF ANGKUTAN LAUT    
LUAR NEGERI DAN    
ANGKUTAN LAUT    
DALAM NEGERI
BERBENDERA ASING :
a.TARIF TETAP   PER KAPAL/GERAKAN
b.TARIF VARIABEL US$ 75 PER GT/GERAKAN
  US$  
1. KAPAL YANG BERUKURAN 500 GT ATAU LEBIH
WAJIB MENGGUNAKAN JASA PEMANDUAN
PASA WAKTU PELAYANAN DIPERAIRAN WAJIB
PANDU.
2. PELAYANAN JASA PEMANDUAN UNTUK KAPAL
KONVOI DALAM 1 (SATU) GERAKAN
PEMANDUAN YANG DILAKUKAN OLEH PANDU
YANG BERADA DI KAPAL TERDEPAN ATAU
PANDU TETAP DI ATAS KAPAL PANDU/TUNDA
DIKENAKAN TARIF SEBESAR 100% DARI TARIF
DASAR TERHADAP MASING-MASING KAPAL.
MISAL : ADA 3 (TIGA) BUAH KAPAL DALAM
NEGERI BERBENDERA INDONESIA,
• MASING-MASING : 7000 GT, 900 GT, 1000 GT.
3. KAPAL YANG MENGGUNAKAN JASA
PEMANDUAN DI LUAR BATAS PERAIRAN
WAJIB PANDU DAN DI PERAIRAN PANDU
LUAR BIASA, DIKENAKAN TARIF PADA
PERAIRAN WAJIB PANDU TERDEKAT
DENGAN KETENTUAN BIAYA
TRANSPORTASI DAN AKOMODASI
PANDU MENJADI BEBAN PEMAKAI JASA
YANG BESARNYA DITETAPKAN OLEH
GENERAL MANAGER.
4. PENGENAAN TARIF PELAYANAN JASA
PEMANDUAN BAGI KAPAL TUNDA YANG
MENGGANDENG TONGKANG/ALAT APUNG
LAINNYA DIATUR SEBAGAI BERIKUT :

• TONGKANG/ALAT APUNG LAINNYA YANG

DITUNDA/DIKAWAL/DIDORONG/DIGANDENG OLEH
KAPAL TUNDA MILIK PERUSAHAAN, DIKENAKAN
TARIF PELAYANAN JASA PEMANDUAN SEBESAR GT
TONGKANG/ALAT APUNG YANG BERSANGKUTAN,
SEDANGKAN PENGGUNAAN KAPALP TUNDA
TERSEBUT DIKENAKAN TARIF PELAYANAN JASA
TUNDA YANG BERLAKU SESUAI DENGAN
KEPUTUSAN INI;
• TONGKANG/ALAT APUNG LAINNYA YANG
DITUNDA/DIKAWAL/DIDORONG/DIGANDENG
OLEH KAPAL TUNDA BUKAN MILIK
PERUSAHAAN DIKENAKAN TARIF PELAYANAN
JASA PEMANDUAN SEBESAR GT KAPAL TUNDA
DITAMBAH GT TONGKAT/ALAT APUNGYANG
BERSANGKUTAN.
5. PELAYANAN JASA PEMANDUAN GERAKAN
TERSENDIRI DI DALAM PERAIRAN WAJIB
PANDU UNTUK KEPERLUAN SHIFTING KAPAL
PADA PELABUHAN TANJUNG PRIOK JIKA
TERJADI JARAK PELAYANAN
PEMANDUANNYA MELEBIHI JARAK
PEMANDUAN PADA PELABUHAN TANJUNG
PRIOK, AKAN DIATUR DENGAN KEPUTUSAN
TERSENDIRI;

6. TARIF DASAR PELAYANAN JASA PEMANDUAN

ADALAH PENJUMLAHAN TARIF TETAP PER
KAPAL PER GERAKAN DENGAN TARIF
VARIABEL PER GT PER KAPAL PER GERAKAN;
7. BESARAN TARIF SEBAGAIMANA TABEL DIATAS
DITETAPKAN DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :
A. TARIF JASA PELAYANAN JASA PEMANDUAN PADA WAKTU
MELAYANI MASUK/KELUAR KAPAL ATAU ANTARA LOKASI
LABUH DAN TAMBATAN DIPERAIRAN WAJIB PANDU,
DIKENAKAN 100% (SERATUS PERSEN) DARI TARIF DASAR;
B. TARIF PELAYANAN JASA PEMANDUAN PADA WAKTU
MELAYANI GERAKAN TERSENDIRI ANTARA TAMBATAN
YANG SATU KE TAMBATAN LAIN DI PERAIRAN WAJIB
PANDU, DIKENAKAN 75% (TUJUH PULUH LIMA PERSEN)
DARI TARIF DASAR;
C. TARIF PELAYANAN JASA PEMANDUAN PADA WAKTU
MELAYANI PEMANDUAN KAPAL DI LUAR BATAS PERAIRAN
WAJIB PANDU DAN DI PERAIRAN PANDU LUAR BIASA,
DIKENAKAN 200% (DUA RATUS PERSEN) DARI TARIF DASAR,
DITAMBAH BIAYA TRANSPORTASI DARI AKOMODASI
PEMANDUAN MENJADI BEBAN DITETAPKAN GENERAL
MANAGER.
• CONTOH PENGHITUNGAN TARIF ANGKUTAN LAUT
BERBENDERA INDONESIA.
7A. MISAL : KAPAL 15.000 DIPANDU DIPERAIRAN WAJIB
PANDU SAMPAI TAMBATAN X
TARIF JASA PANDU = RP. 78.400 + 15.000 (RP.22)
= RP. 408.400

7B. MISAL : KAPAL DI ATAS PINDAH DARI TAMBATAN X KE

TAMBATAN Y (DIPERAIRAN WAJIB PANDU).
TARIF JASA PANDU = 75% (RP. 408.400) = RP. 306.300

7C. MISAL BESARAN BIAYA TRANSPORTASI DAN EKONOMI

UNTUK PANDU DENGAN GT 15.000, GENERAL MANAGER
MENETAPKAN RP. 150.000.
TARIF JASA PANDU = 200% (RP. 408.400) + RP. 150.000
= RP. 966.800
• CONTOH PERHITUNGAN TARIF ANGKUTAN LAUT DN
DAN LN BERBENDERA ASING.

MISAL KAPAL 16.000 GT DI PANDU DI PERAIRAN WAJIB

PANDU SAMPAI Y
TARIF JASA PANDU = US$75 + 16.000 (US$0,022)
= US$427
 
BILA PINDAH DARI TAMBATAN Y KE YAMBATAN Z
DALAM PERAIRAN WAJIB PANDU,
TARIF JASA PANDU = 75% (US$427) = US$320,25
BILA MISALNYA BESARNYA BIAYA TRANSPORTASI DAN
AKOMODASI UNTUK PANDUA DENGAN GT 16.000
GENERAL MANAGER MENETAPKAN US$16.
TARIF JASA PANDU = 200% (US$427) + US$16 = US$870
TARIF DASAR PELAYANAN
JASA PETIKEMAS
A. TARIF DASAR PELAYANAN JASA PETIKEMAS DI
TERMINAL PETIKEMAS JAKARTA INTERNATIONAL
CONTAINER TERMINAL DAN TERMINAL PETIKEMAS
KOJA DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK

KEPUTUSAN DIREKSI PT (PESERO) PELABUHAN

INDONESIA II NOMOR: HK.56/3/2/PI.II.08
TANGGAL 11 AGUSTUS 2008.
 TARIF

NO. URAIAN PETKEMA PETIKEMA SATUAN

S 20' S 40'
1. PETIKEMAS FCL      
TERMASUK UANG DERMAGA:      
a.MENGGUNAKAN KRAN DERMAGA ISI US$ 83.00 US$ 124.5 PER BOX
b.MENGGUNAKAN KRAN DERMAGA
KOSONG US$ 62.25 US$ 93.37 PER BOX
c.MENGGUNAKAN KRAN KAPAL ISI
d.MENGGUNAKAN KRAN KAPAL US$ 74.70 US$ 112.05 PER BOX
KOSONG US$ 56.02 US$ 84.03 PER BOX

2. PETIKEMAS LCL      
TIDAK TERMASUK UANG DERMAGA:      
a.MENGGUNAKAN KRAN DERMAGA US$ 156.51 US$ 234.76 PER BOX
b.MENGGUNAKAN KRAN KAPAL US$ 140.85 US$ 211.28 PER BOX

3. PETIKEMAS TRANSHIPMENT      
TERMASUK UANG DERMAGA:      
a.MENGGUNAKAN CRANE DERMAGA US$ 56.00 US$ 84.00 PER BOX
b.MENGGUNAKAN CRANE KAPAL US$ 50.00 US$ 74.00 PER BOX

4. SHIFTING PETIKEMAS:      
a.MENGGUNAKAN CRANE DERMAGA      
-TANPA LANDING DAN RESHIPPING US$ 34.00 US$ 51.00 PER BOX
OPERATION      
-DENGAN LANDING DAN RESHIPPING US$ 58.00 US$ 87.00 PER BOX
OPERATION      
a.MENGGUNAKAN CRANE KAPAL      
-TANPA LANDING DAN RESHIPPING US$ 26.00 US$ 39.00 PER BOX
OPERATION      
-DENGAN LANDING DAN RESHIPPING US$ 49.00 US$ 73.00 PER BOX
OPERATION
 
 
 
 TARIF
NO. URAIAN SATUAN
BERAT KOTOR BERAT KOTOR
S/D 20 TON >20 S/D 35 TON
5.
     
UNCONTAINERIZED CARGO:      
a.UNCONTAINERIZED CARGO      
(TIDAK TERMASUK UANG      
DERMAGA)
1.DIBONGKAR KE ATAS US$ US$
CHASIS/TRAILER ATAU DIMUAT 310.00 465.00 PER UNIT
DARI CHASIS/TRAILER      
PENGGUNA JASA      
2.SHIFTING: US$ PER UNIT
A). TANPA US$ 465.00  
LANDING DAN RESHIPPING 310.00  
OPERATION  
       
B). DENGAN US$ US$ PER UNIT
LANDING DAN RESHIPPING 462.00 693.00 PER UNIT
OPERATION US$ US$ PER UNIT
a.TRANSHIPMENT (TERMASUK 186.00 279.00 PER UNIT/HARI
UANG DERMAGA) RP. RP.
b.LIFT ON/LIFT OFF 605.000 907.500
c.PENUMPUKKAN RP. RP.
UNCONTAINERIZED CARGO 62.900 125.800
 TARIF
NO. URAIAN PETKEMAS PETIKEMAS SATUAN
20' 40'
6. PETIKEMAS OVERHEIGHT/OVERWIDTH/      
OVERLENGTH      
a.FCL (TERMASUK UANG DERMAGA) US$ 300.00 US$ 450.00 PER BOX
b.LCL (TIDAK TERMASUK UANG US$ 374.00 US$ 560.00 PER BOX
DERMAGA) US$ 152.00 US$ 228.00 PER BOX
c.TRANSHIPMENT (TERMASUK UANG      
DERMAGA)      
d.SHIFTING PETIKEMAS US$ 152.00 US$ 228.00 PER BOX
OVERHEIGHT/OVERWIDTH/ US$ 256.00 US$ 383.00 PER BOX
OVERLENGTH:
1). TANPA LANDING DAN
RESHIPPING OPERATION
2). DENGAN LANDING DAN
RESHIPPING
OPERATION
7. MEMBUKA DAN MENUTUP PALKA US$ 54.00 US$ 54.00 PER PALKA
8. PENUMPUKAN      
a.PETIKEMAS KOSONG RP. RP. PER BOX/HARI
b.PETIKEMAS ISI 13.600,00 27.200,00 PER BOX/HARI
c.PETIKEMAS RP. RP.  
OVERHEIGHT/OVERWIDTH/ 27.200,00 54.400,00 PER BOX/HARI
OVERLENGTH     PER BOX/HARI
d.PETIKEMAS REEFER RP. RP. PER BOX/HARI
e.CHASIS KOSONG 62.900,00 125.800,00
RP. RP.
62.900,00 125.800,00
RP. RP.
26.600,00 53.200,00
9. GERAKAN EXTRA:      
a.YANG DIKERJAKAN DENGAN      
TRANSTEINER ATAU TOP RP. 370.000,00 RP. 526.000,00 PER BOX
LOADER TANPA ALAT      
KHUSUS/SLING      
b.YANG DIKERJAKAN DENGAN RP. 470.000,00 RP. 626.000,00 PER BOX
TRANSTEINER ATAU TOP
LOADER DITAMBAH ALAT
KHUSUS/SLING
 
 

10. LIFT ON ATAU LIFT OFF      

a.PETIKEMAS ISI RP. 187.500,00 RP. 281.300,00 PER BOX
b.PETIKEMAS KOSONG RP. 93.700,00 RP. 140.600,00 PER BOX
c.PETIKEMAS      
OVERHEIGHT/OVERWIDTH/ RP. 605.000,00 RP. 907.500,00 PER BOX
OVERLENGTH
11. PEMBATALAN MUAT:      
a.PETIKEMAS ISI RP. 480.300,00 RP. 685.400,00 PER BOX
B. PETIKEMAS KOSONG RP. 240.100,00 RP. 342.700,00 PER BOX
C. PETIKEMAS      
OVERHEIGHT/OVERWIDTH/ RP. 1.444.500,00 RP. 2.167.300,00 PER BOX
OVERLENGTH
12. PELAYANAN REEFER      
a.REEFER PLUG RP. 200.000,00 RP. 300.000,00 PER BOX/8 JAM
b.MONITORING RP. 60.000,00 RP. 90.000,00 PER BOX/8 JAM
 B. TARIF DASAR PELAYANAN JASA
PETIKEMAS DI TERMINAL PETIKEMAS
REGIONAL HARBOUR DERMAGA EKS 009
PELABUHAN TANJUNG PRIOK

KEPUTUSAN DIREKSI PT (PERSERO)

PELABUHAN INDONESIA II NOMOR:
HK.56/3/2/PI.II.08 TANGGAL 11 AGUSTUS 2008.
 TARIF
NO. URAIAN SATUAN
PETKEMAS 20' PETIKEMAS 40'
1. PETIKEMAS FCL      
TERMASUK UANG DERMAGA:      
a.MENGGUNAKAN KRAN US$ 66.00 US$ 99.00 PER BOX
DERMAGA ISI US$ 49.50 US$ 74.25 PER BOX
b.MENGGUNAKAN KRAN US$ 56.40 US$ 89.10 PER BOX
DERMAGA KOSONG US$ 44.55 US$ 66.82 PER BOX
C. MENGGUNAKAN
KRAN KAPAL ISI
D. MENGGUNAKAN
KRAN KAPAL KOSONG

2. PETIKEMAS LCL      
TIDAK TERMASUK UANG      
DERMAGA: US$ 143.20 US$ 214.81 PER BOX
a.MENGGUNAKAN KRAN US$ 128.88 US$ 193.33 PER BOX
DERMAGA
b.MENGGUNAKAN KRAN KAPAL

3. PETIKEMAS TRANSHIPMENT      
TERMASUK UANG DERMAGA:      
a.MENGGUNAKAN CRANE US$ 39.73 US$ 59.61 PER BOX
DERMAGA US$ 35.76 US$ 53.65 PER BOX
b.MENGGUNAKAN CRANE KAPAL
4. SHIFTING PETIKEMAS:      
a.MENGGUNAKAN CRANE DERMAGA      
-TANPA LANDING DAN RESHIPPING      
OPERATION US$ 23.03 US$ 34.54 PER BOX
-DENGAN LANDING DAN RESHIPPING      
OPERATION US$ 39.28 US$ 58.92 PER BOX
       
a.MENGGUNAKAN CRANE KAPAL      
-TANPA LANDING DAN RESHIPPING US$ 17.61 US$ 26.41 PER BOX
OPERATION      
-DENGAN LANDING DAN RESHIPPING US$ 33.18 US$ 49.77 PER BOX
OPERATION
 
TARIF
NO. URAIAN BERAT KOTOR SATUAN
BERAT KOTOR >20 S/D 35 TON
S/D 20 TON
5.      
UNCONTAINERIZED CARGO:      
a.UNCONTAINERIZED CARGO (TIDAK      
TERMASUK UANG DERMAGA)      
1. DIBONGKAR KE ATAS US$ 176.67 US$ 265.00 PER UNIT
CHASIS/TRAILER ATAU DIMUAT      
DARI CHASIS/TRAILER      
PENGGUNA JASA US$ 176.67 US$ 265.00 PER UNIT
2. SHIFTING:      
A). TANPA LANDING US$ 263.29 US$ 394.94 PER UNIT
DAN RESHIPPING OPERATION US$ 106.00 US$ 159.00 PER UNIT
B). DENGAN RP. 605.000 RP. 907.000 PER UNIT
LANDING DAN RESHIPPING RP. 62.900 RP. 125.800 PER
OPERATION UNIT/HAR
B. TRANSHIPMENT (TERMASUK UANG I
DERMAGA)
C. LIFT ON/LIFT OFF
D. PENUMPUKKAN UNCONTAINERIZED
CARGO
 
 TARIF

NO. URAIAN SATUAN

PETKEMAS 20' PETIKEMAS 40'
6.      
     
PETIKEMAS OVERHEIGHT/OVERWIDTH/ US$ 170.97 US$ 256.45 PER BOX
OVERLENGTH US$ 213.14 US$ 319.71 PER BOX
a.FCL (TERMASUK UANG DERMAGA) US$ 86.62 US$ 129.97 PER BOX
b.LCL (TIDAK TERMASUK UANG DERMAGA)      
c.TRANSHIPMENT (TERMASUK UANG DERMAGA)      
d.SHIFTING PETIKEMAS OVERHEIGHT/OVERWIDTH/ US$ 86.62 US$ 129.94 PER BOX
OVERLENGTH:      
1). TANPA LANDING DAN RESHIPPING US$ 145.89 US$ 218.84 PER BOX
OPERATION
2). DENGAN LANDING DAN
RESHIPPING
OPERATION

7. PENUMPUKAN      
a.PETIKEMAS KOSONG RP. 13.600,00 RP. 27.200,00 PER
b.PETIKEMAS ISI RP. 27.200,00 RP. 54.400,00 BOX/HARI
c.PETIKEMAS OVERHEIGHT/OVERWIDTH/     PER
OVERLENGTH RP. 62.900,00 RP. 125.800,00 BOX/HARI
d.PETIKEMAS REEFER RP. 62.900,00 RP. 125.800,00  
e.CHASIS KOSONG RP. 26.600,00 RP. 53.200,00 PER
BOX/HARI
PER
BOX/HARI
PER
BOX/HARI
  a. CHASIS BERMUATAN RP. 36.600,00 RP. 53.200,00  
  DIKENAKAN TAMBAHAN TARIF PADA  
 
HURUF A, B, C DAN D
8. a. BARANG UMUM DIKENAKAN TARIF PENUMPUKAN  
SESUAI DENGAN TARIF PENUMPUKAN
9. GERAKAN EXTRA:      
a.YANG DIKERJAKAN DENGAN      
TRANSTEINER ATAU TOP LOADER RP. 370.000,00 RP. 526.000,00 PER BOX
TANPA ALAT KHUSUS/SLING      
b.YANG DIKERJAKAN DENGAN      
TRANSTEINER ATAU TOP LOADER RP. 470.000,00 RP. 626.000,00 PER BOX
DITAMBAH ALAT KHUSUS/SLING

10. LIFT ON ATAU LIFT OFF      

a.PETIKEMAS ISI RP. 187.500,00 RP. 281.300,00 PER BOX
b.PETIKEMAS KOSONG RP. 93.700,00 RP. 140.600,00 PER BOX
c.PETIKEMAS      
OVERHEIGHT/OVERWIDTH/ RP. 605.000,00 RP. 907.500,00 PER BOX
OVERLENGTH
11. PEMBATALAN MUAT:      
a.PETIKEMAS ISI RP. 480.300,00 RP. 685.400,00 PER BOX
B. PETIKEMAS KOSONG RP. 240.100,00 RP. 342.700,00 PER BOX
C. PETIKEMAS      
OVERHEIGHT/OVERWIDTH/ RP. 1.444.500,00 RP. 2.167.300,00 PER BOX
OVERLENGTH
12. PELAYANAN REEFER      
a.REEFER PLUG RP. 200.000,00 RP. 300.000,00 PER BOX/8
b.MONITORING RP. 60.000,00 RP. 90.000,00 JAM
PER BOX/8
JAM
 C. TARIF AIR BERSIH DI LINGKUNGAN PELABUHAN
TANJUNG PRIOK

NO URAIAN BESARAN TARIF KETERANGAN

I PELAYANAN AIR BERSIH UNTUK    
UMUM :
  1. MELALUI SAMBUNGAN 34.000,- PER -
TETAP (PIPA) M3/TON
  1. MELALUI MOBIL TRUK    
TANKI:
  a. DIAMBIL SENDIRI OLEH 34.000,- PER -
PELANGGAN M3/TON
  a. UMUM 38.000,- PER -
M3/TON
  a. KAWAAN BERIKAT 36.000,- PER -
NUSANTARA (KBN) M3/TON
II PELAYANAN AIR BERSIH UNTUK    
KAPAL :
  1. PELAYANAN DALAM NEGERI :    

  a. PELAYANAN MELALUI PIPA 33.000,- -

  a. PELAYANAN MELALUI 40.000,- -
TONGKANG
  a. SURCHARGE LUAR DAM 500.000,-/ LEBIH DARI 3
PELAYANAN MILE
DIKENAKAN
TAMBAHAN
IDR 150.000/
MILE
 
  2. PELAYANAN LUAR NEGERI :    
  a. PELAYANAN MELALUI PIPA US$ 8,00 PER UNTUK 100 TON
M3/TON PERTAMA
    US$ 7,00 PER TONAGE KE 101
M3/TON S/D KE 200
    US$ 6,00 PER TONAGE KE
M3/TON P201 DST-NYA
  a. PELAYANAN MELALUI US$ 8,00 PER  
TONGKANG M3/TON
  a. SURCHARGE LUAR DAM US$ LEBIH DARI3
100,00/PELAYANA MILE
N DIKENAKAN
TAMBAHAN
IDR USD 50/
TERIMA KASIH