Fungsi uang

Fungsi asli

UANG SEBAGAI ALAT TUKAR GUNA MEMPERMUDAH KITA

UNTUK MENDAPATKAN SUATU BARANG. DENGAN BEGITU,
KITA DAPAT MENGHEMAT WAKTU SERTA TENAGA KARENA
TINGGAL MENUKARKAN UANG UNTUK MEMBELI
KEBUTUHAN

UANG SEBAGAI ALAT UKUR MAMPU MENENTUKAN BESARAN

NILAI SUATU BARANG. MISALNYA, HARGA PENGGARIS YANG
AKAN DIBELI TEDY SENILAI RP3.000, MENUNJUKKAN BAHWA
TEDY CUKUP MEMBAYAR UANG SEJUMLAH RP3.000 UNTUK
MENDAPATKAN PENGGARIS
UANG SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN BERBEDA DENGAN UANG
SEBAGAI ALAT TUKAR. MAKSUDNYA DI SINI ADALAH KETIKA UANG
DIBAYARKAN TANPA DITUKAR DENGAN BENDA/JASA APAPUN.
CONTOHNYA, MEMBAYAR PAJAK.

UANG SEBAGAI PENUNJUK HARGA MEMILIKI NILAI YANG

BERBEDA-BEDA, MISALNYA HARGA JERUK 1 KG RP8.000
SEMENTARA HARGA APEL RP9.000.

UANG SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN UTANG DIGUNAKAN UNTUK

MELUNASI UTANG PIUTANG.

UANG SEBAGAI ALAT PENIMBUN KEKAYAAN DAPAT DIGUNAKAN

KETIKA ADA KEPERLUAN MENDADAK.
 UANG LOGAM TERBUAT DARI LOGAM, EMAS,
ATAU PERAK DAN NOMINALNYA KECIL SEPERTI
RP100, RP200, RP500, DAN RP1.000.
BAHAN
PEMBUATNYA UANG KERTAS DIBUAT AGAR TIDAK MUDAH
ROBEK, LUNTUR, DAN TAHAN TERHADAP AIR.
NOMINALNYA BESAR CONTOHNYA RP10.000,
RP20.000, ATAU RP100.000.
JENIS UANG
FULL BODIED MONEY (BERNILAI
PENUH) MERUPAKAN UANG YANG NILAI
INTRISIKNYA SAMA DENGAN NILAI NOMINAL,
MISALNYA NILAI EMAS PADA UANG LOGAM
RP500 BERNILAI SAMA DENGAN NOMINALNYA.
NILAI
REPRESENTATIVE FULL BODIED MONEY (TIDAK
BERSIFAT PENUH) YAITU NILAI INSTRISIK LEBIH KECIL
DARI NILAI NOMINAL. BIASANYA TERDAPAT PADA
JENIS UANG KERTAS.
 UANG KARTAL DITERBITKAN OLEH
BANK SENTRAL YAITU BANK INDONESIA
SERTA DIGUNAKAN OLEH SELURUH
MASYARAKAT DALAM BENTUK LOGAM
BERDASARKAN DAN KERTAS.
JENIS UANG LEMBAGA YANG
MENERBITKAN
UANG GIRAL DITERBITKAN OLEH
BANK UMUM DALAM BENTUK CEK
ATAU BILYET GIRO.
 UANG LOKAL HANYA BERLAKU DI
SATU NEGARA TERTENTU, MISALNYA
MATA UANG PESO HANYA DAPAT
DIGUNAKAN DI NEGARA FILIPINA.

UANG REGIONAL BERLAKU DI SUATU

KAWASAN YANG LEBIH LUAS DARIPADA
BERDASARKA UANG LOKAL, MISALNYA MATA UANG EURO
JENIS UANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK BEBERAPA
N KAWASAN NEGARA YANG ADA DI BENUA EROPA
SEPERTI JERMAN, SPANYOL, AUSTRIA,
SPANYOL, DAN LAIN-LAIN.

UANG INTERNASIONAL BERLAKU DI

SELURUH DUNIA SEBAGAI STANDAR
PEMBAYARAN, CONTOHNYA US
DOLLAR.
 ADA JAMINAN ARTINYA HARUS DIJAMIN PEMERINTAH SEHINGGA PENGGUNAANNYA UNTUK
BERBAGAI KEPERLUAN DAPAT DIPERCAYA OLEH MASYARAKAT.

DITERIMA SECARA UMUM (ACCEPTABILITY) YAKNI KEGUNAANNYA HARUS DITERIMA SEBAGAI

ALAT TUKAR, PENIMBUN KEKAYAAN, ATAU PEMBAYAR UTANG.
SYARAT UANG
NILAINYA STABIL (STABILITY OF VALUE) ARTINYA TIDAK NAIK-TURUN (FLUKTUATIF) SUPAYA
ORANG-ORANG MAU MENGGUNAKAANNYA SEBAGAI ALAT TUKAR.

MUDAH DISIMPAN (STORABLE) BERARTI BENTUK FISIKNYA TIDAK BOLEH TERLALU BESAR.

MUDAH DIBAWA (PORTABILITY) BERARTI HARUS MUDAH DIPINDAHKAN DARI SATU TANGAN KE
TANGAN LAIN.

TIDAK MUDAH RUSAK (DURABILITY) AGAR DAPAT BERTAHAN UNTUK JANGKA WAKTU YANG
RELATIF LAMA.

MUDAH DIBAGI (DIVISIBILITY) MAKSUDNYA APABILA NOMINAL UANG HANYA TERDIRI DARI SATU JENIS
PECAHAN, MAKA TIDAK MEMUNGKINKAN KITA UNTUK BERTRANSAKSI. BAYANGKAN KALAU KAMU INGIN
MEMBELI BAJU SEHARGA RP80.000, NAMUN PECAHAN NOMINAL YANG ADA HANYA RP100.000.
PENYORTIRAN DILAKUKAN
SEBANYAK TIGA KALI
UANG DISORTIR OLEH TELLER DENGAN SINAR ULTRAVIOLET,

YANG KEMUDIAN DISETORKAN KE PETUGAS SORTIR DIHITUNG

DAHULU MENGGUNAKAN MESIN KIPAS

DI SORTIR LAGI OLEH PIMPINAN/KABAG DIHITUNG DENGAN

MENGGUNAKAN MESIN KIPAS
TAHAP-TAHAP PENYORTIRAN UANG PADA PT. BCA, TBK

HEAD TELLER MENGHITUNG

HEAD TELLER KEMUDIAN
JUMLAH NOMINAL SEKALIGUS BAGIAN CASH VAULT
MENYERAHKAN UANG
MENGELOMPOKKAN UANG MENGHITUNG ULANG UANG
TERSEBUT KEPADA BAGIAN
YANG DITERIMA DARI PARA YANG DITERIMANYA,
CASH VAULT,
TELLER,

BAGIAN CASH VAULT MENGHITUNG KEMBALI UANG

MENYORTIR UANG TERSEBUT HASIL SORTIRAN DENGAN
BERDASARKAN KELAYAKAN MESIN UANG DAN DIBENDEL MEMBERI BAN PADA UANG
EDAR DAN NOMINAL MASING- PER 100 LEMBAR SESUAI
MASING, NOMINAL MASING-MASING,

PENYIMPAN UANG DI RUANG

KHASANAH
UNTUK MENEMUKAN UANG PALSU SERTA MENGHINDARI
UANG PALSU TERSEBUT BEREDAR LAGI KE MASYARAKAT

UNTUK MEMPERMUDAH DALAM PENGISIAN UANG

DALAN MESIN ATM

UNTUK MEMUASKAN NASABAH

Bertitik tolok dari hasil penelitian ini, maka penulis dapat memberikan beberapa saran diantaranya adalah kualitas jasa yang
telah diberikan kepada nasabah PT. BCA, Tbk Kantor Cabang Pembantu Batu hendaknya terus terjaga dan ditingkatkan, perlu
penambahan alat hitung uang atau mesin uang khususnya mesin uang jatuh agar dalam perhitungan uang yang terlalu lusuh
lebih mudah, dan perlu ditingkatkannya ketelitian dalam penyortiran uang baik bagi pihak teller maupun cash vault agar tidak
menerima uang palsu dari nasabah atas setoran yang dilakukan para nasabah.
Uang yang bagus akan diedarkan kembali ke masyarakat, sedangkan uang yang lusuh akan dikirim ke Bank Indonesia untuk
dimusnahkan. Untuk penggunaan mesin penyortiran antara Bank Umum dan Bank Indonesia sangat berbeda. Bank Indonesia
menggunakan mesin yang sangat canggih, sedangkan Bank Umum masih menggunakan tenaga manusia, yaitu petugas pada
bagian sortir uang.
Panduan Penukaran Uang yang Tidak Layak Edar

UANG LUSUH ATAU UANG CACAT

UANG YANG DICABUT DAN DITARIK

DARI PEREDARAN

UANG RUSAK
1.UANG RUSAK YANG DIBERI PENGGANTIAN SESUAI DENGAN NILAI NOMINAL

FISIK UANG KERTAS LEBIH BESAR DARI DUA PERTIGA UKURAN ASLINYA
DAN CIRI UANG DAPAT DIKENALI KEASLIANNYA.
UANG RUSAK MASIH SUATU KESATUAN DENGAN ATAU TANPA NOMOR SERI YANG LENGKAP DAN
LEBIH BESAR DARI DUA PERTIGA UKURAN ASLINYA SERTA CIRI UANG DAPAT DIKENALI
KEASLIANNYA
UANG RUSAK YANG SUDAH TIDAK MENJADI SATU ATAU TERBAGI
MENJADI DUA BAGIAN YANG TERPISAH DAN KEDUA NOMOR
SERI MASIH LENGKAP DAN SAMA. SELAIN ITU JUGA PASTIKAN
LEBIH BESAR DARI DUA PERTIGA UKURAN ASLINYA DAN CIRI
KEASLIAN MASIH DIKENALI
2.Uang rusak yang tidak diberi penggantian

Fisik uang kertas kurang dari atau sama dengan dua pertiga ukuran aslinya
Uang rusak terbagi
menjadi dua bagian dan
kedua seri uang rusak
tersebut berbeda
3.Uang tidak layak edar karena rusak

Uang kertas dianggap tidak layak edar bila memiliki salah satu kriterian
jenis kerusakan, seperti:

1. Hilang Sebagian lebih dari 50 mm persegi

2. Adanya lubang lebih dari 10 mm persegi
3. Coretan
4. Sobek lebih dari 8 mm
5. Selotip lebih dari 225 mm persegi
6. Uang terbakar
KRITERIA UANG LOGAM YANG TIDAK LAYAK EDAR

1. Kotor
2. Korosi
3. Berubah warna
4. Hilang sebagian
5. Bentuknya melengkung
6. Berlubang
7. Terpotong menjadi dua bagian