Anda di halaman 1dari 44

Pengertian, Perkembangan &

Fungsi UANG

Dr. Binti Nur Asiyah, M.Si.


Sejarah Penggunaan Uang
1. Barter
2. Ternak, tembakau, kulit, bulu,minyak, alkohol, besi tembaga,
emas, perak, intan berlian, mutiara, kerang
3. Logam dibentuk seperti harimau, kerbau, kambing dan
binatang lain dengan berat dan ukuran yang berbeda-beda
4. Emas & Perak
5. Uang Kertas
6. Uang Giral → Cek
7. Kartu Kredit, Kartu Debit dll
Barter Pertukaran antara barang dengan
barang

Syarat :
1. Orang yang diajak bertukar barang memiliki barang yang
dibutuhkan oleh orang yang mengajak bertukar barang.
2. Orang yang diajak bertukar barang membutuhkan barang
yg dimiliki oleh orang yang mengajak bertukar barang.
3. Barang yang akan dipertukarkan sama nikainya.
Sejarah Uang
• Setelah mengalami kesulitan dengan cara
barter, manusia mulai memikirkan alternatif
benda (alat) yang dapat digunakan untuk
mempermudah pertukaran. Alat tersebut
dikenal sebagai uang.
• Pertama kali manusia menggunakan
barang/benda yang digunakan sebagai uang
sehingga dinamakan uang barang. Barang
yang digunakan sebagai alat tukar bisa
bermacam- macam, misalnya kerang,
tembakau, gading, dan garam.

4
Sejarah Uang
• Manusia kemudian memakai emas dan perak
untuk membuat uang dalam bentuk koin.
• Uang koin diciptakan oleh Croesus di Yunani
sekitar 560–546 SM.
• Dalam sejarah pemakaian uang kertas sebagai
bahan uang, Cina dianggap sebagai bangsa yang
pertama menemukannya, yaitu sekitar abad
pertama Masehi pada masa Dinasti T’ang.
• Sedangkan di abad modern, Benjamin Franklin
ditetapkan sebagai Bapak Uang Kertas karena ia
yang pertama kali mencetak dolar dari bahan
kertas yang semula digunakan untuk membiayai
perang kemerdekaan Amerika Serikat.
5
Uang Kuno
Uang Barang Barang yang dipergunakan sebaga
uang
Syarat uang barang :
 Barang itu dapat diterima dan dibutuhkan semua orang.
 Barang itu setiap saat dapat ditukarkan kepada siapapun.

Ternak
Teh Beras

Garam Uang barang


Kerang

Tembakau Senjata
Kesulitan uang barang :

 Sukar untuk disimpan

 Sukar untuk dibawa kemana-mana

 Tidak dapat dibagi menjadi bag. kecil

 Tidak tahan lama

 Nilainya tidak tetap


Ditemukan uang dari logam mulia (emas & Perak )

Memiliki sifat-sifat :
1. dapat diterima oleh siapapun.
2. tahan lama
3. mudah disimpan.
4. mudah dibawa kemana-mana.
5. dapat dibagi menjadi bagian kecil dengan tidak
mengurangi nilainya.
6. jumlahnya terbatas.
7. nilai uang tetap.
Sejarah Jenis-Jenis Uang di Indonesia

• Perkembangan jenis uang yang beredar di


Indonesia setelah 1945 beragam
• Setelah tahun 1951, ditetapkan alat
pembayaran yang sah adalah rupiah
(Hukum Darurat No. 20 tanggal 27
September 1951 kemudian diperkuat
dengan UU Pokok Perbankan No. 13
Tahun 1968)

10
Sejarah Jenis-Jenis Uang di Indonesia

• Jenis-jenis mata uang sebelum tahun 1951:


– ORI (Uang Republik Indonesia) di pulau Jawa
– URIDAB (Uang Republik Indonesia Daerah
Banten)
– URIPS (Uang Republik Indonesia Provinsi
Sumatera)
– URITA (Uang Republik Indonesia Tapanuli)
– URIPSU (Uang Republik Indonesia Provinsi
Sumatera Utara)
– URIBA (Uang Republik Indonesia Baru Aceh)
– UDMP (Uang Dewan Mandat Pertahanan
Daerah Palembang).
11
Definisi & Arti Penting Uang
• Definisi : Sesuatu yang secara umum diterima di
dalam pembayaran untuk pembelian barang
dan jasa serta pembayaran utang.

• Arti Penting :
– Dalam Produksi
– Dalam Pertukaran & Konsumsi
– Pada Masyarakat
Kriteria Uang
• Acceptability & Cognizability
• Stability of Value
• Elasticity of Supply
• Portability
• Durability
• Divisibility
Kriteria Uang
• Acceptability & Cognizability
– Diterima dan diketahui secara umum
• Stability of Value
– Nilainya stabil/fluktuasi secara kecil
• Elasticity of Supply
– Cukup memenuhi kebutuhan usaha (tidak
terlalu banyak/kurang)
• Portability
– Mudah dibawa
Kriteria Uang
• Durability
– Tidak mudah rusak
• Divisibility
– Dapat dibagi
FUNGSI UANG
Sbg alat tukar menukar
Fungsi Asli
Sbg Satuan Hitungan

Fungsi Turunan
 Sbg penunjuk harga
 sbg alat pembayaran
 sbg alat menyimpan / menabung
 sbg pendorong kegiatan ekonomi
 sbg pembentuk dan pemindah kekayaan
 sbg standar pembayaran utang
 sbg alat pencipta kesempatan kerja
Jenis Uang
• Berdasarkan Bahan :
– Uang Logam & Kertas
• Berdasarkan Nilai :
– Uang bernilai penuh (full bodied money) & Uang yang
tidak bernilai penuh (representative full bodied money)
• Berdasarkan Lembaga Pembuatnya :
– Uang Kartal & Uang Giral
• Berdasarkan Kawasan Berlakunya :
– Uang Domestik & Uang Internasional.
• Berdasarkan Pertimbangan Uang adalah Kekayaan :
– Inside Money & Outside Money.
JENIS-JENIS
UANG

Uang Kartal Uang Giral


Uang
Kertas
Uang
Logam

Uang
Pemerintah
Uang
Kertas

Uang Kartal Uang Bank


Uang
Logam
Permintaan seseorang yg Surat perintah dari seseorang yg
mempunyai rekening di bank Mempunyai rekening di bank
supaya bank membayar dg cara Agar bank membayarkan sejum
memindahkan sebagian/ seluruh Cek Lah uang kepada orang yg di
rekeningnya kepada rekening Sebut dalam cek tsb.
pihak yg dibayar

Telegraphic
Giro Uang Giral
Transfer

Orang yang mempunyai


rekening di bank, memerin
Orang yang mempunyai
tahkan bank agar memba
rekening di bank,
memerintahkan secara
Perintah yarkan sejumlah uangnya
langsung untuk membayar membayar kepada seseorang dg cara
memindahkan/ mentransfer
kepada seseorang dg tunai
rek.melalui telegram
Catatan :
➢ Cek, Perintah membayar, Telegraphic transfer merupakan
alat untuk memindahkan dan mengubah uang giral menjadi
uang kartal
➢ Giro merupakan alat untuk memindahkan uang giral

Proses Terjadinya Uang Giral

Disimpan di Primary
Uang kartal bank deposit

Uang kartal Disimpan di Loan


(pinjaman bank) bank deposit
Netralitas Uang
• Uang dikatakan netral jika perubahan jumlah
uang beredar tidak mengubah nilai
keseimbangan riil dari investasi konsumen,
kesejahteraan/pendapatan.

• Uang dikatakan tidak netral jika model yang


digunakan tidak memenuhi syarat di atas.
 Motif yang mendorong masyarakat memegang (meminta)
uang :

1. Motif Transaksi (Transaction Motive) : merupakan


kebutuhan masyarakat akan uang untuk melancarkan
transaksi sehari-hari
2. Motif Berjaga- jaga (Precautionary Motive) : merupakan
kebutuhan masyarakat akan uang untuk mengantisipasi
kejadian yang tidak bisa diramalkan sebelumnya
3. Motif Spekulasi (Speculative Motive) : motif ini muncul
setelah permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga
terpenuhi
Etika penggunaan uang
• Al-Ghazali, tidak boleh ada penimbunan uang,
riba atas uang
• al-Ashfahani, pentingnya aktivitas produksi
(uang terus berputar)
• Ja’fer al-Dìmashqì (akhir abad ke-12), dalam
bukunya al-Isyarah fi Mahasin al-Tijarah di
tahun 1175 M. tentang perdagangan, tentang
klasifikasi harta; mana yang bisa
diperdagangkan dan mana yang tidak. uang
adalah harta yang tidak dapat diperdagangkan
• Ibnu Khaldun meramalkan bahwa emas dan
perak sebagai salah satu bentuk harta kekayaan
mengambil tempat yang terpenting di dalam
dunia perekonomian, ialah melayani tiga
kepentingan, yaitu: pertama, menjadi alat
penukar dan pengukur harga, sebagai nilai usaha
(makasib); kedua, menjadi alat perhubungan,
seperti deviezen (qaniah); dan ketiga, menjadi
alat simpanan di dalam bank-bank (zakhirah)
Uang bukan komoditas?
• Pertama, uang bukanlah subjek utama dalam
perdagangan seperti barang komoditas,
penggunaan uang sebagai subjek utama telah
melanggar tujuan utamanya (sebagai alat tukar
dan alat pengukur nilai).
• Kedua, jika uang ditukarkan dengan uang atau
dipinjamkan untuk beberapa alasan
pengecualian, pembayaran pada kedua belah
pihak harus sama, sehingga tidak digunakan
untuk maksud lain yang seharusnya uang tidak
digunakan untuk itu
Nilai yang tertulis
Nilai bahan pembuat NILAI
pada mata uang itu
mata uang NOMINAL
sendiri

NILAI NILAI
NILAI UANG
INTRINSIK EKSTERNAL

Nilai suatu mata uang


Nilai yg diukur dari
yang diukur dg mata
jumlah barang yang
NILAI uang negara lain
dapat ditukar oleh
INTERNAL
suatu mata uang
Berapa nilai uang kertas Rp. 5.000,- ?
Sama dengan harga kertas yg digunakan ! Berapa ?
Tidak ada harganya. (nilainya nol)
Meskipun uang kertas tidak mempunyai nilai intrinsik;
masyarakat mau menerima uang kertas, hal ini disebabkan
 masyarakat percaya bahwa pemerintah mau menerima
uang kertas.
 masyarakat percaya bahwa pemerintah mengeluarkan
uang kertas dengan jaminan emas di bank sirkulasi.
 masyarakat percaya bahwa uang kertas mempunyai
daya beli.

Uang kertas Uang kepercayaan/ fiduciary


Contoh mata uang beberapa negara :
1. Amerika Serikat : Dollar AS ( US $ )
2. Arab Saudi : Riyal Saudi ( R/SR )
3. Australia : Dollar Australia ( $A )
4. Brunai Darussalam : Dollar Brunei ( Br$ )
5. Negara-negara Eropa : Euro ( Zone Euro )
6. Denmark : Krona ( Dkr )
7. Swedia : Krona ( Skr )
8. Hongkong : Dollar Hongkong(HK$)
9. Cina : Renminbi/ Yuan ( Y )
10. Iran : Rial ( RI )
11. Jepang : Yen ( ¥ )
12. Korea Selatan : Won ( W )
13. Federasi Rusia : Rubel
14. Mesir : Paun mesir ( E )
15. Portugal : Escudo ( Esc )
STANDAR MONETER
Arti Standar Moneter
• Sistem moneter yang didasarkan atas standar
nilai uang, termasuk peraturan tentang ciri/sifat
uang, pengaturan jumlah uang beredar, ekspor-
impor logam mulia, dan fasilitas bank dalam
hubungannya dengan ekspansi demand deposit
• Standar Moneter adalah benda yang ditetapkan
sebagai objek pembanding atau nilai dalam jumlah
satuan tertentu dan dalam waktu tertentu sebagai
alat kesatuan hitung
• Standar mata uang yang digunakan di Indonesia
berupa logam dan kertas
Macam-macam Standar
Moneter
• Ada 2 golongan standar moneter :
– Standar Barang (commoditys standard)
– Standar Kepercayaan (fiat standard)

• Standar Barang (commoditys standard) terdiri


atas :
– Standar emas (the gold standard)
– Standar perak (the silver standard)
– Standar kembar (emas & perak)
Standar Emas
• Sistem moneter dimana bangsa
menyatakan kesatuan moneternya
dengan emas, bebas jual-beli/impor-
ekspor emas.
• Terdiri atas :
– The Gold Coin Standard
– The Gold Bullion Standard
– The Managed Gold Bullion Standard
– The Gold Exchange Standard
The Gold Coin Standard
• Syarat :
– Uang dikaitkan dengan berat emas
– Orang bebas ekspor/simpan/tujuan lain
– Uang emas diterima sebagai alat pembayaran
• Kelebihan :
– Uang emas = emas batangan (nilainya)
– Uang kertas dll bisa ditebus dengan uang emas
• Kelemahan :
– Emas jarang utk perdagangan domestik
– Saat krisis, orang akan simpan uang emasnya,
sehingga cadangan emas pemerintah kurang
The Gold Bullion Standard
• Persamaan dengan “The Gold Coin” :
– Nilai moneter dikaitkan dengan berat emas
– Pemerintah menjual/beli emas dgn harga tetap
– Terbatasnya kemampuan masyarakat beli emas
– Bisa dijual/simpan/tujuan lain
– Uang kredit bisa ditukar uang

• Perbedaan dengan “The Gold Coin” :


– Buat batangan emas utk bayar utang pemerintah/swasta
– Tidak bebas buat uang emas
The Gold Bullion Standard
• Kelebihan :
– Negara tidak perlu membuat uang emas
– Pemerintah jual emas dalam bentuk batangan,
bukan koin, sehingga mampu mencegah larinya
emas ke luar negeri

• Kelemahan :
– Hanya bisa dibeli oleh kalangan atas/kaya
– Operasinya tidak berlaku untuk orang kecil
The Managed Gold Bullion Standard
• Emas tidak diedarkan secara umum, jadi tidak ada pasar
bebas untuk emas

The Gold Exchange Standard


• Terkait dengan The Gold Coin & The Gold Bullion Standard
• Satuan uang = berat emas yang tetap
• Pasar bebas diperolehkan
• Beda dengan TGC & TGB :
– Uang kertas dapat ditebus dengan sertifikat emas pada bank asing
yang ada dalam suatu negara
The Gold Exchange Standard
• Kelebihan :
– Dimungkinkan mendapat bunga jika didepositokan/dijadikan
obligasi
– Aliran emas minimum karena ada cadangan emas di luar negeri
– Ongkos kirim logam berharga menurun karena aliran emas terbatas
– Distribusi emas tidak merata, akan mempermudah penggunaan
standar ini di banyak negara.

• Kelemahan :
– Mengurangi berlakunya operasi otomatis standar emas secara
umum
– Negara yang menyimpan cadangan emas negara lain harus siap
ekspor jika pemilik memintanya
– Jumlah uang beredar negara yg menyimpan menurun kalau emas
negara lain diekspor.
Standar EMAS
• Kelebihan :
– Acceptability (uang & emas diterima sebagai pembayaran)
– A Check on Inflation & Deflation (adanya cadangan emas akan
membatasi pencetakan uang sehingga inflasi tidak timbul)
– Automatic Limitation on Medium of Exchange (adanya syarat minimum
cadangan emas akan meningkatkan kepercayaan masyarakat pad alat
tukar)
– Basis of an International Money System (Nilai emas yang stabil
berakibat dipakai sebagai standar internasional)
– Stimulus to International Investment and Trade (Mendukung
perdagangan/investasi internasional karena uagn emas diterima secara
umum)
– Uniform International Price System (jika negara A harga emas rendah,
maka menerima pembayaran dari negara B dengan emas, akibatnya
negara A harga2 akan naik & negara B harga2 akan turun → mekanisme
DAVID HUME)
Standar EMAS
• Kelemahan :
– Saat resesi, permintaan emas menghabiskan cadangan pemerintah.
– Saat cadangan menipis, pemerintah akan menolak ekspor emas untuk
bayar utang
– Berkurangnya emas tidak berarti penurunan tingkat harga begitu pula
sebaliknya, jadi penyesuaian harga internasional belum tentu terjadi
– Nilai uang bisa jatuh jika banyak spekulasi karena cadangan emas
dikumpulkan tanpa melihat perkembangan usaha.
– Cadangan emas mempengaruhi inflasi & deflasi
Standar PERAK
• Banyak persamaan dengan standar EMAS, terdiri atas :
1. The Silver Coin Standard
2. The Silver Bullion Standard
3. The Managed Silver Bullion Standard
4. The Silver Exchange Standard

Standar Logam Kembar


(Bimetallism Standard)
• Negara menganut standar ini jika :
– Dua logam dengan perbandingan tetap dipakai sebagai standar nilai
satuan moneternya
– Pemerintah harus punya emas & perak dengan harga tetap
– Uang kertas apapun dapat ditukar dengan uang logam/batangan logam
Standar Logam Kembar
(Bimetallism Standard)
• Kelebihan :
– Akan menstabilkan nilai uang
– Nilai cadangan emas lebih stabil

• Kelemahan :
– Faktanya menjadi sistem standar logam tunggal
• Ada 2 golongan standar moneter :
– Standar Barang (commoditys standard)
– Standar Kepercayaan (fiat standard)

• STANDAR KEPERCAYAAN (FIAT STANDARD)


– Sistem moneter dimana nilai/daya beli uang tidak
dijamin dengan berat logam, hanya berdasar
kepercayaan masyarakat.
– Contohnya : THE MANAGED PAPER STANDARD yang
terdiri atas :
1. FIAT MONEY
Uang kartal yang tidak dijamin dengan emas
batangan/perak pemerintah, jumlah uang beredar
diatur pemerintah.
2. INCOVERTIBLE PAPER MONEY
Uang kertas yang tidak dapat ditukarkan

Kelebihan Managed Money :


- Terlepas dari cadangan logam untuk penciptaan uang
- Terhindar dari akibat inflasi & deflasi standar emas
- Lebih murah cetak uang kertas drpd logam

Kelemahan :
- Karena tidak terkait cadangan logam berakibat
pencetakan uang berlebihan yang berakibat inflasi
- Nilai tukar valas tidak dijamin logam berakibat fluktuasi
harga yang menghancurkan keuangan internasional,
perdagangan & investasi.

Anda mungkin juga menyukai