MASYARAKAT BANK
PENAWARAN
UANG BANK
PERMINTAAN
UANG UMUM
BANK
BANK
PERKREDITAN
CENTRAL
RAKYAT
JUMLAH UANG
BEREDAR
KEBIJAKAN
MONETER
Masa lampau masyarakat tidak
mengenal uang, barang dan jasa
yang dibutuhkan dihasilkan
sendiri.
Semakin maju peradaban
masyarakat, dimana orang tidak
mampu lagi memproduksi seluruh
barang dan jasa maka
dilakukanlah barter (cara tukar-
menukar)
Kelemahan barter :
kesulitan menemukan kebutuhan
yang sesuai (double coincidence
of wants)
kesulitan menyimpan barang yang
akan ditukarkan
Kesulitan menentukan nilai
tukar barang
uang adalah semua
benda yang dapat
digunakan atau diterima
masyarakat untuk
melakukan tukar-
menukar barang, jasa
atau faktor produksi
J.M Keynes (ahli
ekonomi) menyatakan
bahwa uang merupakan
salah satu bentuk
kekayaan yang dipegang
masyarakat selain dalam
bentuk tabungan di
bank, saham atau surat
berharga lainnya
Motif yang mendorong
masyarakat memegang
(meminta) uang :
Motif Transaksi (Transaction Motive) :
merupakan kebutuhan masyarakat akan uang
Motif Berjaga- jaga (Precautionary Motive)
: merupakan kebutuhan masyarakat akan uang untuk
mengantisipasi kejadian yang tidak bisa diramalkan
sebelumnya
Motif Spekulasi (Speculative Motive)
motif ini muncul setelah permintaan uang
untuk transaksi dan berjaga-jaga terpenuhi
terpenuhi
UANG
BARANG
(COMODITY
MONEY)
UANG LOGAM
(METALIC MONEY)
Adalah commodity money yaitu
uang dengan nilai dan nominal
yang sama dengan nilai barang-
barang yang ditetapkan sebagai
standar nilai dan dapat ditukarkan
dengan barang-barang standar
tersebut atas dasar perbandingan
tertentu.
SYARAT BENDA YANG
DIJADIKAN
UANG BARANG :
Fungsi Turunan
Sbg penunjuk harga
sbg alat pembayaran
sbg alat menyimpan / menabung
sbg pendorong kegiatan ekonomi
sbg pembentuk dan pemindah kekayaan
sbg standar pembayaran utang
sbg alat pencipta kesempatan kerja
Nilai bahan pembuat Nilai yang tertulis
NILAI
mata uang pada mata uang itu
NOMINAL
sendiri
Nilai Intristik
Nilai bahan yang digunakan untuk membuat mata
uang tersebut (kertas atau logam).
2. Bahan pembuatannya
Logam
Kertas
Pihak yang mengeluarkannya
Kartal
Giral
Uang Giral yaitu merupakan surat
berharga yang dikeluarkan oleh bank/
instansi tertentu.
Uang Giral dapat berupa :
Cek
Giro
Kartu kredit
perangko dll
Catatan :
Cek, Perintah membayar, Telegraphic transfer merupakan
alat untuk memindahkan dan mengubah uang giral menjadi
uang kartal
Giro merupakan alat untuk memindahkan uang giral
Perangko
giro
Wilayah Berlakunya
a. Uang Domestik
uang yang hanya berlaku di dalam wilayah suatu
negara tertentu saja
Wilayah Berlakunya
b. Uang Regional
uang yang hanya berlaku di kawasan tertentu
Berlaku
dikawasan eropa
Wilayah Berlakunya
c. Uang Internasional
uang yang berlaku tidak hanya di dalam wilayah
suatu negara tertentu saja, tetapi juga berlaku di
berbagai wilayah negara di dunia (internasional)
Berapa nilai uang kertas Rp. 5.000,- ?
Sama dengan harga kertas yg digunakan ! Berapa ?
Tidak ada harganya. (nilainya nol)
Meskipun uang kertas tidak mempunyai nilai intrinsik;
nasyarakat mau menerima uang kertas, hal ini disebabkan
masyarakat percaya bahwa pemerintah mau menerima
uang kertas.
masyarakat percaya bahwa pemerintah mengeluarkan
uang kertas dengan jaminan emas di bank sirkulasi.
masyarakat percaya bahwa uang kertas mempunyai
daya beli.
BON Campur(1947)
Masa Kemerdekaan
REPUBLIK INDONESIA SERIKAT (1949 – 1950)
Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag pada bulan Agustus
1949 antara pihak Belanda, menghasilkan terbentuknya Republik
Indonesia Serikat.
Pemerintah RIS mengeluarkan uang kertasnya yang pertama dan
sekaligus yang terakhir dengan pecahan 5 dan 10 Rupiah dengan
tanggal emisi 1 Januari 1950. Uang ini dicetak di Thomas de la Rue
& Co. Ltd, London, dan demi pertimbangan penyehatan keuangan,
pa da sekitar Februari 1950, ua ng O RI ditarik dari peredaran dan
dig anti dengan De Javasche B ank
Masa Kemerdekaan
REPUBLIK INDONESIA (1950 – Sekarang)
1. Menetapkan dan
Melaksanakan Kebijakan
Moneter
Pengertian Kebijakan
Moneter
merupakan tindakan yang dilakukan
petugas moneter biasanya bank
sentral untuk mempengaruhi jumlah
uang yang beredar dan kredit.
Tujuan Kebijakan Moneter
untuk mencapai kestabilan ekonomi,
dimana kestabilan ekonomi dapat
diukur dengan kesempatan kerja,
kestabilan harga dan keseimbangan
neraca pembayaran internasional
Bentuk Kebijakan Moneter
Operasi pasar terbuka di pasar uang,
baik mata uang rupiah maupun valuta
asing dengan cara menjual sertifikat
bank Indonesia (SBI)
Penetapan tingkat diskonto, yaitu
menentukan tingkat suku bunga kredit
pada bank umum
Penetapan cadangan wajib minimum
Pengaturan kredit atau pembiayaan
Tugas utama
Menyediakan jasa
Memberikan pelayanan
pengelolaan dana & Menyediakan fasilitas
penyimpanan untuk
trust atau wali amanat untuk perdagangan
barang-barang
bagi individu & internasional
berharga
perusahaan
Menawarkan jasa-jasa
keuangan lain berupa:
kartu kredit, cek
perjalanan, ATM,
transfer dana dll
FUNGSI BANK UMUM (2)
AGENT OF AGENT OF AGENT OF
TRUST DEVELOPMENT SERVICE
• Percaya dari • Memperlancar • Memberikan
masyarakat kegiatan penawaran
kepada bank pembangunan jasa-jasa
• Percaya dari perbankan
bank kepada kepada
masyarakat masyarakat
JASA BANK YG PERLU DIKELOLA
SECARA PROFESIONAL
JASA BANK YG PERLU DIKELOLA
SECARA PROFESIONAL
JASA BANK YG PERLU DIKELOLA SECARA
PROFESIONAL
adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas
pembayaran
Tugas Pokok BPR
1. Menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk tabungan (saving
deposit) atau deposito berjangka
(time deposit)
2. Memberikan kredit kepada
masyarakat yang membutuhkan
3. Menyediakan pembayaran kepada
nasabah berdasarkan prinsip bagi
hasil sesuai ketentuan yang berlaku
4. Menempatkan dananya dalam
bentuk SBI, tabungan atau deposito
berjangka pada bank lain
KEGIATAN YANG
DILARANG
DILAKUKAN OLEH
BPR
1. Menerima simpanan berupa
giro dan ikut dalam lalu lintas
pembayaran.
2. Melakukan kegiatan usaha
dalam valuta asing.
3. Melakukan penyertaan modal.
4. Melakukan usaha
perasuransian
LEMBAGA
KEUANGAN
BUKAN
BANK