Anda di halaman 1dari 2

D.

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Arbitrase sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa

Arbitrase adalah institusi penyelsaian sengketa alternatif yang paling populer dan paling sering
digunakan orang dibandingkan dengan yang lain. Hal tersebut disebabkan banyaknya kelebihan yang
dimiliki oleh institusi ini.

Kelebihan-kelebihan itu ialah sebagai berikut:

1. Kelebihan Penggunaan Arbitrase sebagai Penyelesaian Sengketa

Arbitrase biasa dipilih para pengusaha untuk penyelesaian seng keta dalam lapangan perdagangan,
karena ternyata memiliki beberapa kelebihan dan kemudahan, yakni:

a. Para pihak yang bersengketa dapat memilih para arbiternya sen diri dan untuk ini tentunya akan
dipilih mereka yang dipercayai memiliki integritas, kejujuran, keahlian, dan profesionalisme di bidangnya
yang disengketakan (dan sama sekali tidak mewakili pihak yang memilihnya).

b. Pelaksanaan majelis arbitrase konfidensial, dan oleh karena itu dapat menjamin rahasia dan publisitas
yang tidak dikehendaki. Si fat arbitrase sangat konfidensial dan mampu menghilangkan rasa khawatir
para pihak seperti kalau bersengketa di pengadilan, dan dapat dihindari ekspose dari putusannya.

C. Putusan arbitrase, sesuai dengan kehendak dan niat para pihak merupakan putusan final dan
mengikat para pihak terhadap seng ketanya, tidak seperti putusan pengadilan yang terbuka bagi upaya
banding, kasasi dan peninjauan yang memakan waktu lama.

d. Karena putusannya final dan mengikat, tata caranya bisa cepat, tidak mahal serta jauh lebih rendah
dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam proses pengadilan. Bahwa arbitrase itu lebih murah dan
cepat disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya jangka waktu pemeriksaan arbitrase sampai kepada
putusan dibatasi oleh UU No. 30 Tahun 1999, yang memberi waktu penyelesaian perka ra sampai pada
putusan akhir dan final selama 6 bulan. Adapun Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), misalnya, 3
bulan dengan kesempatan perpanjangan sampai 3 bulan tambahan se dangkan pemeriksaan perkara di
pengadilan bisa memakan waktu sampai 5-8 tahun atau lebih. Apalagi kalau kebetulan ditangani oleh
pengacara yang kurang bertanggung jawab, sehingga masa lahnya akan diperpanjang selama mungkin.
Arbitrase dikenal se bagai suatu cara penyelesaian melalui fast track dan juga standard track.

e. Para pihak dapat menentukan pilihan hukum untuk menyelesaikan masalahnya, serta proses atau
tempat arbitrase diselenggarakan.
f. Tata cara arbitrase lebih informal dari tata cara pengadilan dan oleh karena itu terbuka untuk
memperoleh dan tersedianya tata cara penyelesaian kekeluargaan dan damai (amicable) memberi
kesempatan luas untuk meneruskan hubungan komersial para pi hak di kemudian hari setelah
berakhirnya proses penyelesaian seng ketanya.

g. Para pihak dapat memilih arbiter yang menurut keyakinannya, memiliki pengetahuan, ahli, dan
berpengalaman berpengalaman serta memiliki latar belakang yang cukup mengenai masalah yang
disengketakan, jujur dan adil.

H. Arbiter juga tidak diwajibkan untuk mengikuti keputusan arbiter sebelumnya (legal precedent), tetapi
dapat memberikan pertimbangannya sendiri.

I. Keputusan arbitrase umumnya dapat diberlakukan dan dieksekusi oleh pengadilan dengan sedikit atau
tanpa review sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai