Anda di halaman 1dari 4

Kelebihan dan kekurangan suatu lembaga atau

lembaga tentu ada, seperti halnya dengan

lembaga arbitrase. Di antara kelebihan dan kekurangan

, dikutip Munir Fuady,

adalah:

a) Kelebihan arbitrase7:

1. Prosedurnya tidak rumit dan

keputusan dapat diambil dalam waktu relatif singkat.

2. Pengurangan biaya.

3. Pengungkapan keputusan kepada publik dapat dihindari.

. Hukum acara dan alat bukti

lebih fleksibel.

5. Para pihak dapat memilih hukum

mana yang akan diterapkan oleh arbitrase

6. Para pihak dapat memilih arbiter

mereka sendiri.

7. Arbiter dapat dipilih dari antara

ahli di bidangnya.

8. Keputusan bisa lebih tentang situasi dan 1087 kondisi.

11. Pemahaman publik lebih mudah tentang proses/prosedur arbitrase

12. Menutup kemungkinan

melakukan “forum shopping”.


b) Kerugian dari

arbitrase 1. Hanya baik dan tersedia dengan

barang melawan

perusahaan KDDQERQDøG

2. Prosedur yang valid tidak diikuti.

.XUDQJQ \ DXQVXUøQDOLWDV.

. Tidak ada hak untuk membawa para pihak ke

untuk menyelesaikan.

5. Kurangnya kekuasaan atas

bukti, saksi dan

lainnya.

6. Tidak ada kekuasaan untuk menegakkan hukum dan menegakkan keputusan

deputi.

7. Dapat menyembunyikan

perselisihan dari "Polisi".

8. Kegagalan untuk membuat solusi penahanan

9. Kemungkinan keputusan saling bertentangan karena tidak ada sistem "preseden" dengan

keputusan sebelumnya, dan juga karena faktor

HNVLELOLWDV GDUL DUELWHU .DUHQD

, putusan arbiter bukanlah suatu prediksi.

10. Kualitas keputusan sangat tergantung pada kualitas

wasit.11. Hasilnya adalah kurangnya usaha untuk

mengubah sistem peradilan


yang biasa ada di sana. Sebab Semakin tinggi

, semakin tinggi kebencian

di pengadilan

Pedoman arbitrase yang diterapkan di

Indonesia tidak terlepas dari

tiga kriteria di bawah ini:

a). Arbiter berusaha untuk menegakkan keadilan

sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan

Sunnah Nabi.

b) Nilai-nilai keadilan yang tercermin dalam

dalam Pancasila harus dijadikan

sebagai salah satu acuan utama dalam

penyelesaian sengketa melalui arbitrase syariah

c) Arbitrase Nasional (BANI)

dan Arbitrase Syariah (BASYAR

NAS) dikenal di Indonesia dalam arti

dari sudut sistem hukum Indonesia,

memiliki kedudukan yang sama dengan


dalam arti kedua lembaga jadi

diakui oleh pemerintah Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai