Anda di halaman 1dari 11

KEWENANGAN

ARBITRASE
BRAHMA ASTAGIRI, S.H., M.H., C.L.A.
CAKUPAN MATERI MODUL 7
• Pengertian arbitrase
• Arbitrase sebagai APS komersial
• Sumber hukum Rechtverordening (R.v) dan UU 30/1999
• Kewenangan arbitrase
• Perbandingan kewenangan arbitrase
• Konsep Penunjukan arbitrase
• Penunjukan arbitrase oleh para pihak
Sifat Umum Arbitrase
• Para pihak menyerahkan sengketa kepada arbitrer untuk diselesaikan
• Mekanisme ‘out of court settlement’
• Arbitrer/ majelis arbitrer sebagai ‘hakim pengandilan swasta’
• Law of procedure and law of parties
• The binding opinion = pendapat yang mengikat
SUMBER HUKUM
• 377 HIR (Herzien Inlandsch
Reglement). | APS via juru
pisah; Arbitrer pegang
kewenangan; gunakan hukum
eropa.
• 615 – 651 Rv. (Rechtverordening). |
wajib gunakan hukum eropa
• UU 30 Tahun 1999 ttg Arbitrase dan
APS. Sudah memungkinkan pilihan
hukum
Perjanjian arbitrase tidak jadi batal karena:
• PP meninggal
• PP bangkrut
• Novasi (pembauran hutang)
• Insolvensi (jumlah hutang debitur melebihi kekayaan)
• Pewarisan (perpindahan harta via waris)
• Syarat perikatan pokok
• Berganti bisnis
• Berakhirnya perjanjian pokok.
Novasi
1.Novasi Subjektif: Novasi subjektif terjadi ketika
pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian
hutang yang sudah ada sepakat untuk mengganti
atau mengubah perjanjian tersebut. suku bunga,
jangka waktu pinjaman, atau syarat-syarat
lainnya.
2.Novasi Objektif: Novasi objektif terjadi ketika
perubahan perjanjian hutang tidak hanya
melibatkan pihak-pihak yang asli, tetapi juga
melibatkan pihak ketiga yang baru. Contohnya,
Penggatian pemberi pinjaman (Kreditur).
3.Novasi Kreatif: Novasi kreatif dapat mencakup
berbagai metode atau teknik yang digunakan
untuk mengubah perjanjian hutang, seringkali
dengan tujuan mencari solusi kreatif untuk
Insolvensi
adalah kondisi di mana seorang individu, perusahaan, atau entitas
lainnya tidak memiliki cukup aset untuk memenuhi kewajiban keuangan
atau utangnya
Insolvensi
1.Kesulitan Keuangan: Ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban
keuangan biasanya disebabkan oleh berbagai masalah keuangan, seperti
rugi berkelanjutan, penurunan pendapatan, atau biaya yang meningkat
secara signifikan.
2.Utang yang Terlalu Tinggi: Terlalu banyak utang yang dibebankan pada
entitas atau individu dapat menyebabkan masalah insolvensi jika
pembayaran bunga dan pokok utang melebihi kapasitas pembayaran
yang tersedia.
3.Penurunan Nilai Aset: Jika nilai aset berkurang secara signifikan, entitas
tersebut mungkin tidak lagi memiliki cukup aset yang dapat dijual untuk
membayar utang-utangnya.
KEWENANGAN ARBITRASE (UU
30/1999)
• Pengadilan tidak berhak mencampuri urusan para pihak
• Binding opinion
• Saat ada force majure (perang, bencana alam), kelanjutan proses
penyelesaian juga dapat disepakati Bersama.
• Perjanjian arbitrase tidak jadi batal karena: para pihak meninggal dll.
"Force majeure"
adalah istilah hukum yang digunakan untuk menggambarkan situasi di
mana suatu perjanjian atau kontrak tidak dapat dilaksanakan karena
kejadian di luar kendali pihak yang terlibat. Kejadian-kejadian ini
seringkali di luar kendali manusia dan tidak dapat diantisipasi atau
dicegah. Istilah "force majeure" berasal dari bahasa Prancis, yang
artinya "kekuatan besar."
Ringkasan Arbitrase
1. Kebebasan dan Kesepakatan: kebebasan memilih penyelesaian sengketa dan menentukan
aturan prosedur.
2. Netralitas: arbiter netral dan tidak memihak.
3. Kerahasiaan: proses arbitrase, dokumen, dan keputusan tidak untuk publik.
4. Kecepatan dan Efisiensi: lebih cepat dari peradilan umum.
5. Kepatuhan Terhadap Putusan: Putusan final dan mengikat.
6. Penyelesaian Sengketa yang Khusus: prosedur arbitrase sesuai dengan kebutuhan mereka.
7. Keberlanjutan: penyelesaian sengketa lintas negara. populer untuk sengketa internasional.
8. Biaya: tinggi, karena pemilihan arbitrator dan kompleksitas sengketa.
9. Putusan yang Tidak Bisa Dibatalkan: sulit dibatalkan pengadilan, kecuali jika ada cacat
prosedural
10.Penyelesaian Sengketa yang Berbasis Kontrak: partisipasi dalam arbitrase bersifat
sukarela didasarkan pada kesepakatan para pihak.

Anda mungkin juga menyukai