Faktor-faktor
kekuatan tawar menawar
pola tawar menawar
strategi tawar menawar
Lanjutan
Tahap dalam berlangsungnya negosiasi
menetapkan persoalan & menetapkan posisi awal
Argumentasi
menyelidiki kemungkinan
menetapkan proposal
menetapkan dan menandatangani persetujuanStrategi
withdrawal/avoidance: menghindar/melarikan diri
smoothing/accommodation: mencoba menyelesaikan konflik dan membuat semua pihak
senang
compromise: setiap orang mendapat hak yang sama → menghindari konflik
kekuatan/kompetisi: menang-kalah
problem solving: keterbukaan dan kejujuran para pihak untuk mencapai konsensus
C. Mediasi
suatu proses dimana para pihak dengan bantuan seseorang atau beberapa orang, secara
sistematis menyelesaikan permasalahan yang disengketakan untuk mencari alternatif
dan mencapai penyelesaian yang dapat mengakomodasi kebutuhan mereka (Folberg &
Taylor, 1986). Elemen-elemen:
Sukarela
intervensi/bantuan
pihak ketiga tidak memihak
pengambilan keputusan secara konsensus
partisipasi aktif
Lanjutan
Tujuan:
menghasilkan kesepakatan ke depan dan dapat diterima dan dijalankan oleh para pihak
mempersiapkan para pihak menerima konsekuensi dari keputusan-keputusan yang
mereka buat
mengurangi kekhawatiran dan dampak negatif dari konflik dengan mencapai konsensus
mengurangi hambatan komunikasi
memusatkan pada kebutuhan-kebutuhan para pihak
Mediator berfungsi sebagai:
katalisator, pendidik, narasumber, penyandang berita jelek, penyampai pesan
pembuka jalur informasi, fasilitator proses, pembahas masalah, pemimpin
D. KONSILIASI
usaha mempertemukan keinginan para pihak yang berselisih untuk mencapai
persetujuan dan menyelesaikan perselisihan
Langkah awal perdamaian sebelum sidang peradilan (litigasi) dilaksanakan atau dalam
setiap tingkat peradilan yang sedang, kecuali telah terdapat putusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap
Sengketa internasional → komisi yang bersifat tetap atau ad hoc → The Rule of
Conciliation and Arbitration 1988
Prinsip-prinsip konsiliator:
tidak memihak (impartial)
kesamaan (ekuitas)
keadilan (justice)
Lanjutan
Proses
permohonan konsiliasi
penunjukkan konsiliator
argumentasi oleh para pihak
ending:
berdasarkan persetujuan untuk berakhir
berdasarkan hasil laporan bahwa konsiliasi tidak berhasil
berdasarkan pemberitahuan kepada konsiliator oleh para pihak bahwa perkara tidak lagi
diselesaikan melalui konsiliasi
E. PENDAPAT AHLI
Penilaian ahli merupakan cara penyelesaian sengketa oleh para pihak dengan meminta
pendapat atau penilaian ahli terhadap perselisihan yang sedang terjadi seperti kasus
mengenai sengketa tanah yang memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai sengketa
tanah yaitu notaris
F. Arbitrase
Pasal 3 UU 14/1970 Tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman: bahwa
penyelesain perkara di luar pengadilan atas dasar perdamaian atau melalui arbitrase
tetap diperbolehkan, akan tetapi putusan arbiter hanya mempunyai kekuatan
eksekutorial setelah memperoleh izin atau perintah untuk dieksekusi (executoir) dari
pengadilan