Arbitrase
Nama Kelompok :
2. Asas-Asas Arbitrase
3. Kelebihan dan
Kekurangan Arbitrase
4. Prosedur Pelaksanaan
Penyelesaian Sengketa Melalui
Arbitrase
Pengertian Arbitrase
Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum
yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak
yang bersengketa.
(Berasasrkan Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang No 30 Tahun 1999 tentang
ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA ).
Asas Peradilan
Putusan arbitrase mengikat para pihak (final and binding) dan dengan
melalui tata cara (prosedur) sederhana ataupun langsung dapat
dilaksanakan.
Apabila pihak yang kalah tidak mau melaksanakan putusan arbitrase, maka
diperlukan perintah dari pengadilan untuk melakukan eksekusi atas putusan
arbitrase tersebut.
Apabila dalam waktu 14 hari tidak adanya kesepakatan antara kedua belah pihak mengenai
arbiter maka ketua pengadilan dapat melakukan pengangkatan arbiter tunggal.
3. Tanggapan Termohon dan Tuntutan Balik (Rekonvensi)
Kemudian sekretariat BANI akan menyiapkan Salinan permohonan arbitrase Pemohon dan
dokumen lampiran lainnya untuk disampaikan kepada Termohon.
Termohon memiliki waktu 30 hari untuk memberikan jawaban dan dapat diperpanjang
hingga 14 hari.Jawaban tersebut,Termohon dapat melampirkan data dan bukti lain yang
relevan terhadap kasus yang dipersengketakan untuk mengajukantuntutan balik atau disebut
sebagai rekonvensi. Tuntutan balik ini dapat disertakan bersama jawaban