SENGKETA BISNIS
C.kastowo\ADR 1
Letigasi
UU No 48 th 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,
mengatur penyelasaian melalui :
• peradilan umum,
• peradilan militer,
• peradilan agama,
• peradilan tata usaha negara, dan
• peradilan khusus seperti peradilan anak,
peradilan niaga, peradilan pajak, peradilan
penyelesaian hubungan industrialdan lainnya.
C.kastowo\ADR 2
Landasan Yuridis Pilihan Penyelesaian Sengketa Non
Ajudikasi
C.kastowo\ADR 5
Arah yang akan diraih
• yang dilakukan dengan pihak
perantara dengan cara musyawa-
rah mufakat, melalui Negosiasi,
Konsiliasi, dan Mediasi untuk win-
win solution, dan melalui
Arbitrase yang menentukan kalah
dan menang.
C.kastowo\ADR 6
Negosiasi
tujuan: upaya untuk mencapai kesepakatan dengan pihak
lain.
proses : interaksi dan komunikasi yang dinamis dan
beraneka ragam, dapat lembut dan bernuansa,
sebagaimana manusia itu sendiri.
orang bernegosiasi dalam situasi yang tidak terhitung
jumlahnya di mana mereka membutuhkan atau
menginginkan sesuatu yang dapat diberikan ataupun di-
tahan oleh pihak atau orang lain, bila mereka
menginginkan untuk memperoleh kerja sama, bantuan
atau persetujuan orang lain, atau ingin menyelesaikan
atau mengurangi persengketaan atau perselisihan,
C.kastowo\ADR 7
Mediasi
Adalah proses pemecahan masalah di mana
pihak luar yang tidak memihak (impartial)
dan netral bekerja dengan pihak yang
bersengketa untuk membantu mereka
memperoleh kesepakatan perjanjian dengan
memuaskan.
Berbeda dengan hakim atau arbiter;
mediator tidak mempunyai wewenang untuk
memutuskan sengketa para pihak.
C.kastowo\ADR 8
Arti dan Makna Konsiliasi
C.kastowo\ADR 10
Arbitrase:
C.kastowo\ADR 11
Pengertian:
C.kastowo\ADR
arbitrase yg dibuat secara tertulis
oleh para pihak yg bersengketa.
12
Perjanjian arbitrase:
Bentuk : tertulis
a. pada perjanjian (dibuat sbl sengketa)
(pactum de compromittendo)
b. terpisah dg perjanjian tersendiri
(stl terjadi sengkata)(akta kompromis)
Isi: Penyerahan kewenangan mengadili pada
lembaga arbitrase
Akibat:
PN tdk wenang memeriksa sengketa tsb
C.kastowo\ADR 13
PASAL - 16 contoh perjanj arbitrase.
PERSELISIHAN
1. Apabila selama pelaksanaan pekerjaan ini terjadi perselisihan atau
perbedaan pendapat antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya akan
diselesaikan secara musyawarah dan mufakat antara kedua belah pihak.
2. Perselisihan dibidang teknik akan diselesaikan melalui
suatu Panitia Arbitrase, yang akan terdiri dari seorang
anggota yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA, seorang
yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA dan seorang yang Netral
sebagai ketua merangkap anggota yang disetujui oleh
kedua belah pihak.
3. Seandainya masih belum juga tercapai penyelesaian
lewat Panitia Arbitrase tersebut, maka akan dilanjutkan
melalui prosedur Hukum yang berlaku.
4. Semua biaya penyelesaian perselisihan yang terjadi, menjadi tanggung
jawab kedua belah pihak.
C.kastowo\ADR 14
Arbiter:
Tugas: memeriksa dan memutusan sengkata
C.kastowo\ADR 15
Acara Arbitrase: Tertutup
Sifat Pemeriksaan:
- Audi et alteram partem
Dimungkinkan penggunaan saksi ahli
• Pendapat dan Putusan Arbitrase:
Atas permohonan para pihak dapat
berikan pendapat yang bersifat
mengikat dan tidak dapat dilakukan
perlawanan.
C.kastowo\ADR 16
Putusan Arbitrase:
Dasar Putusan:
Berdasarkan hukum (choice of law)
atau keadilan dan kepatutan.
Putusan diucapkan paling lama 30 hari setelah pemeriksaan ditutup.
C.kastowo\ADR 17
Pelaksanaan Putusan:
• Deponir: 30 hari
setelah diucapkan • Prinsip pelaksanaan:
putusan asli putusan dilaksanakan oleh
diserahkan dan para pihak dengan itilad
didaftar di baik.
Kepaniteraan PN. Jika tidak dlikukan dg
• Akibat jika tidak sukarela, dg perintah
dilakukan: putusan Ketua Pengadilan Negeri
tidak dapat atas permohoan para
dilaksanakan. pihak. Pelaksanaan sama
dg pelaksanaan Putusan
Peradilan perdata
C.kastowo\ADR 18
Arbitrase Internasional:
C.kastowo\ADR 19
Pengakuan Putusan tidak dapat di ajukan
banding atau kasasi.
Pejabat yg membatalkan:
Ket. PN
atas permohonan 30hari stl deponir
C.kastowo\ADR 21
LITIGASI DAN NON LITIGASI
LITIGASI NON-LITIGASI
Berdasarkan sistem yang Berdasarkan konsensus
sudah baku
Menerapkan hukum secara Cenderung menggunakan
ketat pertimbangan rasa keadilan
dan kepatutan
Terbuka, diketahui oleh Rahasia
pihak
Kemungkinan banding, Putusan tergantung metode
mengandung resiko proses yang dipilih, dapat final
yang memakan waktu lama (arbitrase), dapat juga tidak
Formal Fleksibel
C.kastowo\ADR 22
Penyelesaian Sengketa Melalui Litigasi :
C.kastowo\ADR 23