Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : AL INNO PANDU WICAKSONO

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042686006

Tanggal Lahir : 09 Agustus 1984

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4301/ Hukum Telematika

Kode/Nama Program Studi : 311/ Ilmu Hukum

Kode/Nama UPBJJ : 71/Surabaya

Hari/Tanggal UAS THE : 27 juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akade
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : AL INNO PANDU WICAKSONO


NIM : 042686006
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4301/ Hukum Telematika
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Ilmu Hukum
UPBJJ-UT : Surabaya

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Madiun,27 Juni 2022
Yang Membuat Pernyataan

AL INNO PANDU WICAKSONO


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. A) Karena kejahatan cyber crime ini tidak mengenal


Batas wilayah (borderless) serta waktu kejadian karena korban dan pelaku
sering berada di Negara yang berbeda. Semua aksi itu dapat dilakukan
hanya dari depan komputer yang memiliki akses Internet tanpa takut
diketahui oleh orang lain/saksi mata, sehingga kejahatan ini termasuk
dalam Transnational Crime/kejahatan antar negara yang
pengungkapannya sering melibatkan penegak hukum lebih dari satu
negara. Mencermati hal tersebut dapatlah disepakati bahwa
Kejahatan IT/Cybercrime memiliki karakter yang berbeda dengan tindak
pidana umum baik dari Segi pelaku, korban, modus operandi dan tempat
kejadian perkara .sehingga Yurisdiksi merupakan suatu wilayah Dalam hal
berlakunya suatu peraturan perundang-undangan dalam Kekuasaan atau
kompetensi hukum negara terhadap orang, benda atau Peristiwa
(hukum).Mengacu kepada asas umum dalam hukum
Internasional,bahwasannya setiap negara itu memiliki kedaulatan.
B) Dalam tindak pidana cyber crime ( Siber ) merupakan salah satu
kejahatan transnasional Dimana kejahatan ini terjadi tanpa batas,
Sehingga permasalahan yang terkait dengan yurisdiksi suatu negara
dalam hal Menegakan hukum apabila terjadi kejahatan siber, Negara
Indonesia telah memiliki payung hukum terkiat peraturan perundang-
undangan Yang khusus mengatur mengenai kejahatan siber dan
didalamnya termuat aturan mengenai yurisdiksi yang telah memiliki asas
universal uaitu Undnag-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (Undang-Undang ITE) Hal ini dapat dilihat Dalam
Pasal 2 Undang-Undang ITE yang menyebutkan bahwa :
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Undang-Undang ini berlaku untuk setiap Orang yang melakukan Perbuatan


hukum sebagaimana diatur dalam undang-undang ini, baik Yang berada di
wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah Hukum Indonesia, yang
memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah
hukum Indonesia dan merugikan Kepentingan Indonesia.
2. A) Beberapa bentuk kejahatan berbasis online yang dilakukan oleh beberapa
orang atau kelompok seperti hacker, kasus penipuan berkedok investasi ,
barang tidak sesui pesanan, pembobolan data pribadi di situs jual beli dan
lain lain maka dari itu Perlindungan hukum terhadap konsumen diatur dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Undang-Undang ini diharapkan dapat menjamin kepastian hukum terhadap
konsumen dalam bertransaksi e-commerce dan berperan untuk memberikan
perlindungan terhadap hak-hak konsumen yang melakukan transaksi,
sebagaimana hak tersebut tercantum dalam Pasal 4 UUPK.
B) internet sebagai Open-Link Electronic Communication bukanlah jaringan
yang aman. Informasi transaksi bisa dibaca orang lain dengan sangat mudah
Perlindungan terhadap konsumen transaksi elektronik juga terdapat dalam
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik ( UU ITE) yaitu pasal 5 ayat (1) yang berbunyi informasi elektronik
dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti
hukum yang sah. Yang berlaku di indonesia namun berbanding jauh dengan
negara lain yang menggunakan system The Long Arm Statute yang
memungkinkan negara ini untuk memberikan penekanan pada keberlakuan
sistem hukum nasional negaranya untuk dapat berlaku secara extra territorial
ke bangsa-bangsa atau negara-negara lain.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. A) Sesuai yang diatur dalam Pasal 8 ayat (1) huruf f UU Perlindungan


Konsumen yang melarang pelaku usaha untuk memproduksi dan/atau
memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak sesuai dengan janji
yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi
penjualan barang dan/atau jasa tersebut. Ketidaksesuaian spesifikasi
barang yang Anda terima dengan barang tertera dalam iklan/foto
penawaran barang merupakan bentuk pelanggaran/larangan bagi pelaku
usaha dalam memperdagangkan barang.
Dilihat dari UU ITE dan PP PSTE, transaksi jual beli online tersebut diakui
sebagai transaksi elektronik yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Persetujuan untuk membeli barang secara online dengan cara melakukan
klik persetujuan atas transaksi merupakan bentuk tindakan penerimaan
yang menyatakan persetujuan dalam kesepakatan pada transaksi
elektronik.Kontrak Elektronik dianggap sah apabila:
– Terdapat kesepakatan para pihak.
– Dilakukan oleh subjek hukum yang cakap atau yang berwenang mewakili
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
– Terdapat hal tertentu.
– Objek transaksi tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum.
B) Carding adalah modus tindakan kejahatan dalam transaksi
menggunakan kartu kredit seseorang. Setelah mengetahui nomor kartu
kredit calon korban, kemudian pelaku dapat berbelanja online melalui kartu
kredit curian tersebut.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. A) Dilihat dari sisi bidang pendidikan memanfaatkan teknologi informasi


dan komunikasi sebagai media untuk meneruskan kegiatan yang tidak
dapat dilakukan secara tatap muka dan teknologi yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan belajar dan mengajar di sekolah serta
kepentingan manajemen selama pandemi COVID-19. Sehingga dapat
disimpulkan, bidang pendidikan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang memiliki
keunggulan dan kemudahan untuk dipergunakan oleh berbagai komponen
pendidikan.
B) > Dampak Positif TIK :
- Bidang Pendidikan sangat memungkinkan sekali proses belajar tidak
dilakukan secara tatap muka di kelas. Antara guru dengan siswa, atau
dosen dengan mahasiswa, dapat terhubung dalam proses belajar
menggunakan peralatan TIK di masa pandemi.
- Dalam bidang kesehatan, salah satu penerapan TIK pada manajemen
rekam medis menggunakan kartu pintar (smart card). Guna memperoleh
riwayat penyakit pasien dan penanganannya.
- Dalam bisnis, penggunaan TIK diterapkan pada perdagangan secara
elektronik (e-commerce). Fitur ini memerlukan jaringan komunikasi
internet. E-commerce memudahkan dua atau banyak pihak untuk
melakukan transaksi tanpa harus bertemu langsung secara fisik.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

>Dampak Negatif TIK :


- Pelanggaran Hak Cipta pembajakan software, penggandaan tanpa sizin
pembuat karya, hingga pemakaian tanpa seizin pembuat.
- Kejahatan Siber (Cyber Crime) kejahatannya seperti pembajakan kartu
kredit, penipuan online, dan sebagainya. Kejahatan siber dapat terjadi
lintas negara, memberikan kerugian besar, dan sering sulit dibuktikan
secara hukum.
- Pornografi, Perjudian, dan Penipuan. Namun, sebagian negara
melegalkan pornografi dan perjudian terkait aturan-aturan tertentu.
Sementara untuk penipuan, banyak oknum yang menyalahgunakan TIK
guna menipu orang lain demi mendapatkan sejumlah uang.

Anda mungkin juga menyukai