Anda di halaman 1dari 10

Praktek Jual Beli Barang Sistem Arisan Dalam Perspektif

Ekonomi Syariah
Rina Fitriani,1 Jalaludin,2 Ahmad Damiri3
Ekonomi Syariah, STIES Indonesia Purwakarta
Jln. Veteran no 150-152 Purwakarta 41118 Jawa Barat INDONESIA
rinafitriani400@gmail.com

Abstrak- Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gardusayang Kecamatan Cisalak


Kabupaten Subang. bermuamalah adalah salah satu bentuk kemudahan bagi manusia untuk
memenuhi segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan hidupnya sehari-hari sebagai
mahluk hidup maupun mahluk sosial, diantara tindakan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan materi ialah arisan, namun anggota masih belum memahami tentang praktek jual
beli barang sistem arisan dalam perspektif ekonomi syariah. Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan deskripsi pelaksanaan jual beli barang sistem arisan, tinjauan ekonomi syariah
terhadap jual beli barang sistem arisan dan dampak pelaksanaan jual beli barang sistem
arisan. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif dengan pendekatan empiris, teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi, wawancara, dokumentasi. Dalam
penelitian ini sumber data terdiri dari, data primer dan data sekunder. Dari hasil penelitian
bahwa praktek jual beli barang sistem arisan di Desa Gardusayang Cisalak-Subang dalam
pelaksanaanya anggota arisan sudah rela dan sepakat untuk menerima sistem arisan yang
dibuat oleh pihak ketua arisan bahwa anggota bersedia membayar arisan sesuai kesepakatan
bersama dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dalam tinjauan ekonomi syariah arisan
ini di pebolehkan dalam syariat Islam karena lebih banyak mendatangkan manfaat bagi
peserta arisan sebagai salah satu sarana untuk saling tolong-menolong diantara mereka,
sehingga dapat memberikan pengaruh atau dampak terhadap peningkatan kesejahteraan
keluarga, karena Melalui arisan ini mereka dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya
seperti membeli sesuatu barang yang mungkin sulit dibeli kalau hanya mengandalkan
pendapat keluarga.
Kata kunci: Arisan barang, Sistem Arisan, Ekonomi syariah

Abstract-This research was conducted in Gardusayang Village, Cisalak District, Subang


Regency. bermuamalah is one form of convenience for humans to fulfill everything related to
their daily needs as living creatures and social beings, among the actions of the community to
meet material needs is social gathering, but members still do not understand the practice of
buying and selling goods arisan system in Islamic economic perspective. This study aims to
provide a description of the implementation of the sale and purchase of social gathering system
items, a review of the sharia economy on the sale and purchase of social gathering system goods
and the impact of the sale and purchase of social gathering system goods. This research is a
qualitative type with an empirical approach, data collection techniques used are observation,
interviews, documentation. In this study the data source consisted of primary data and secondary
data. From the results of the study that the practice of buying and selling goods arisan system in
the Village of Gardusayang Cisalak-Subang in the implementation of the social gathering
members have been willing and agreed to accept the social gathering system made by the head of
the social gathering that the members are willing to pay the social gathering according to a
mutually agreed period of time. In this economic review of arisan sharia, it is permissible in
Islamic Shari'a because it brings more benefits to arisan participants as a means of mutual
assistance between them, so that it can have an effect or impact on improving family welfare,
because through this arisan they can meet various his necessities such as buying something that
might be difficult to buy if he only relied on the opinion of his family.
Keywords: Social gathering, social gathering system, Islamic economics.
PENDAHULUAN dengan bertujuan untuk membantu ekonomi
Secepat perkembangan manusia, secepat anggota serta salah satu cara untuk membuat
itu pula manusia menghadapi perkembangan anggota tetap berada dalam ikatan organisasi.
masalah yang harus dihadapinya, yang Secara mutlak arisan adalah bagian
semakin hari semakin kompleks adalah dari adat dalam bidang muamalah. Dalam
masalah ekonomi. Orang memiliki banyak kegiatan muamalah dituntut untuk
sekali kebutuhan, keinginan, keperluan yang senantiasa berpegang teguh pada ajaran-
kesemuannya itu menghendaki pemenuhan. ajaran islam sebagai sumber etikanya yang
Dan pemenuhannya itu tidak lain adalah didalamnya harus melibatkan prinsip-prinsip
barang dan jasa. Untuk memecahkan masalah- muamalah. Arisan secara umum termasuk
masalah ekonomi yang dihadapi sehari-hari, muamalat yang belum pernah disinggung
manusia haruslah bertindak harus berbuat didalam Al-Qur’an dan Hadist secara
dengan tujuan memecahkan masalah-masalah langsung, maka hukumnya dikembalikan
ekonomi baik untuk mencukupi kebutuhan kepada hukum asal muamalah, yaitu
pribadinya.1 dibolehkan. Para ulama menyebutkan hal
Bermuamalah adalah salah satu bentuk tersebut dengan mengemukakan kaidah
kemudahan bagi manusia untuk memenuhi fiqih yang berbunyi :
ِ ِ
ُ‫ص ُل يِف اْ َلع َادات اَلْ َع ْف ُو فَاَل حَيْ َفظُْر مْنهُ اَاَّل َما َحَر َم اهلل‬
ْ َ ‫اَأْل‬
segala sesuatu yang berhubungan dengan
kebutuhan hidupnya sehari-hari sebagai
mahluk individu maupun mahluk sosial, “Hukum asal dalam muamalat adalah
seiring bergulirnya waktu dan berkembangnya pemanfaatan, tidak ada yang diharamkan
zaman dalam hal bermuamalah di era kecuali apa yang diharamkan Allah SWT”.3
globalisasi sekarang ini sangat beragam Adapun hasil observasi dan wawancara
dengan bermacam-macam cara untuk dari ketua arisan yaitu ibu Neneng, pada hari
memenuhi kebutuhan masing masing. jum’at 19 Juli 2019 bertempat di Rumah ibu
Menurut Abdul Rahman Ghazali aturan aturan Neneng di Desa Gardusayang Kecamatan
Allah SWT untuk mengatur manusia dalam Cisalak Kabupaten Subang. Sehubungan
hidup dan kehidupan terdapat pada dengan ini warga Desa Gardusayang
muamalah.2 Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang,
Diantara tindakan masyarakat untuk sebagian mereka melakukan jual beli barang
memenuhi kebutuhan materi ialah arisan, sistem arisan, sebagai berikut:
arisan merupakan kegiatan mengumpulkan 1. Arisan barang yang diundi adalah kulkas
uang atau barang yang bernilai sama oleh ditentukan oleh pihak ketua.
beberapa orang kemudian diundi diantara 2. Arisan dibayar perminggu, dan langsung
mereka untuk menentukan siapa yang diundi setiap satu kali dalam seminggu.
memperolehnya, undian dilaksanakan dalam Sebagai akibatnya uang yang dibayar
sebuah pertemuan berkala sampai semua perminggu itu merupakan uang muka dari
anggota memperolehnya. Arisan dalam utang-piutang barang.
masyarakat telah menjadi budaya, arisan juga 3. Pengambilan barang elektronik sistem
mempunyai banyak manfaat sehingga kegiatan arisan, setiap pengundian satu kali dalam
arisan masih terus dijalankan oleh masyarakat seminggu sampai sepuluh minggu.
desa maupun kota. Beberapa diantara manfaat 4. Jangka waktu pembayaran adalah 1 tahun
arisan tersebut yaitu sebagai wadah sesuai harga yang sudah ditentukan.4
silaturahmi antara anggota arisan, karena Demikian jual beli barang sistem arisan
arisan dalam pelaksanaan undian untuk yang dilakukan oleh warga Desa
mendapatkan nama yang akan menerima Gardusayang. Arisan disini memiliki sistem
arisan tersebut. Haruslah dengan berkumpul dimana barang tersebut akan diserahkan

1
Rosidi Suherman, Pengantar Teori Ekonomi Dzajuli, Kaidah kaidah Hukum Islam dalam
3

Pendekatan Pada Teori Ekonomi Mikro dan Makro menyelesaikan masalah masalah yang praktis ( Jakarta:
(Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2006), 49. Kencana, 2007), 130.
2
Abdul Rahman Ghazaly, dkk., Fiqih 4
Wawancara dengan Neneng (Ketua Arisan),
Muamalah (Jakarta: Kencana, 2010), 3. Subang, 19 Juli 2019.
kepada pembeli (anggota) dengan cara diundi tanpa bantuan orang lain. Namun demikian,
dan dibayar perminggu sampai jatuh tempo bantuan atau barang milik orang lain yang
yang telah ditentukan. dibutuhkannya itu, harus diganti dengan
Penelitian ini bertujuan untuk: barang lalinnya yang sesuai.6
Pertama, untuk mengetahui pelaksanaan jual Rukun jual beli ada empat, yaitu:
beli barang sistem arisan di Desa Gardusayang pertama Ada orang yang berakad (penjual dan
Cisalak-Subang. Kedua, ntuk mengetahui pembeli). Kedua, Ada Shighat (Ijab Qabul).
tinjauan ekonomi syariah terhadap jual beli Ketiga, Ada barang yang dibeli. Keempat, Ada
barang sistem arisan di Desa Gardusayang nilai tukar pengganti barang.7
Cisalak-Subang. Ketiga, untuk dampak Syarat Sahnya Jual Beli yaitu: Pertama
pelaksanaan jual beli barang sistem arisan di Tentang subjeknya; Berakal, Dengan
Desa Gardusayang Cisalak-Subang. kehendaknya sendiri, Keduanya tidak
Menurut pengertian syariat, yang mubazir, Baligh. Kedua Tentang objeknya
dimaksud dengan jual beli adalah pertukaran yaitu: Bersih barangnya, Dapat dimanfaatkan
harta atas dasar saling rela atau memindahkan barang tersebut, Milik orang yang melakukan
milik dengan ganti yang dapatdi benarkan akad atau yang diwakilkan, Mampu
yaitu berupa alat tukar yang sah. Dari definisi menyerahkan sesuai dengan bentuk dan kadar
yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan yang telah diperjanjikan, Mengetahui keadaan
bahwa jual beli dapat terjadi dengan cara: barang dan harga barang, Barang yang
Pertama, Pertukaran harta antara dua pihak diakadkan ditangan.
atas dasar saling rela. Kedua, Memindahkan Macam-macam jual beli Jual beli
milik dengan ganti yang dapat dibenarkan, (salam), Pertama, jual beli dengan cara
yaitu berupa alat tukar yang diakui sah dalam menyerahkan terlebih dahulu uang muka
lalu lintas perdagangan.5 kemudian barangnya diantar belakangan.
1. Al-Qur’an Surat An-Nisa:29 Kedua, Jual beli muqayadhah (barter), yaitu
!‫يَ!ا! أَ!يُّ ! َه! ا! ا!ل!َّ ِذ! ي! َن! آ! َم! نُ!و!ا! اَل تَ!أْ! ُك! لُ!و!ا! أَ! ْم! َ!و! ا!لَ! ُك! ْم! َب ْ!!ي نَ! ُك! ْم‬ jual beli dengan cara menukar barang dengan
barang, seperti menukar baju dengan sepatu.
‫ض! ِم! ْن! ُك! ْم! ۚ> َ!و! اَل‬ !ٍ !‫بِ!ا!لْ! بَ! ا! ِط! ِ!ل! إِ!اَّل أَ! ْن! تَ! ُك! و! َن! جِت َ! ا! َر! ًة! َع! ْن! َت! َ!ر! ا‬ Ketiga, Jual beli muthlaq, yaitu jual beli
barang dengan sesuatu yang telah disepakati
!‫َت! ْق! ُت! لُ!و!ا! أَ! ْن! ُف! َس! ُك! ْم! ۚ> إِ!نَّ! ا!ل!ل!َّ هَ! َك! ا! َن! بِ! ُك! ْم! َر! ِ!ح! ي! ًم! ا‬ sebagai alat pertukaran, seperti uang.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah Keempat, Jual beli alat penukar dengan alat
kamu saling memakan harta sesamamu penukar, yaitu jual beli barang yang biasa
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan dipakai sebagai alat penukar dengan alat
perniagaan yang berlaku dengan suka sama- penukar lainnya, seperti uang perak dengan
suka di antara kamu sesungguhnya Allah uang emas.
Maha Penyayang” Qardh berasal dari kata qaradha yang
2. Hadist artinya memotong. Diartikan memotong
ِ ُّ ‫ أ‬:‫ُسئِ َل النَّيِب ُّ صلى اهلل عليه وسلم‬
:‫ب؟ َف َق َال‬ karena orang yang memberikan utang
ُ َ‫َي الْ َك ْسب أطْي‬ memotong sebagian dari hartanya untuk di
)‫(رواه ابزار واحلاكم‬.‫الر ُج ِل بِيَ ِد ِه َو ُك ُّل َبْي ٍع َمْب ُر ْو ٍر‬
ّ ‫َع َم ُل‬ berikan kepada orang yang menerima utang
“Rasulullah SAW, ditanya salahseorang (Muqtaridh). Adapun qardh secara
sahabat mengenai pekerjaan (profesi) apa terminologi adalah memberikan pinjaman
yang paling baik. Rasulullah SAWmenjawab: harta kepada orang yang akan
Usaha tangan manusia sendiri dan setiap jual memanfaatkannya dan mengembalikan
beli yang diberkati” (HR. Al-Bazzar dan Al- gantinya di kemudian hari.8
Hakim) 1. Menurut Imam Syafi’I Qardh adalah istilah
3. Ijma’ syara’ diartikan dengan sesuatu yang
Ulama telah sepakat bahwa jual beli 6
Rachmat Syafe”I, Fiqih Muamalah (Bandung:
diperbolehkan dengan alasan bahwa manusia Pustaka Setia, 2001),75.
tidak akan mencukupi kebutuhan dirinya, 7
Abdul Rahman Ghazaly, dkk. Fiqh Muamalat ,
71.
8
Suhrawardi K.Lubis, Hukum Ekonomi Islam
5
Yadi Janwari, Fikih Lembaga Keuangan
(Jakarta: Sinar Grafika, 2012), 140. Syariah (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), 144.
diberikan kepada orang lain yang pada memberikan pinjaman sebanyak dua kali saja
suatu saat akan dikembalikan. sama artinya dengan telah bersedekah
2. Menurut Imam Hambali adalah sebanyak satu kali.
memberikan harta kepada orang yang
memanfaatkannya dan kemudian METODE
mengembalikan penggantinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian
3. Menurut sayyid sabiq adalah harta yang lapangan (field Research) yaitu penelitian
diberi oleh pemberi hutang kepada yang objeknya mengenai gejala-gejala atau
penerima hutang untuk kemudian peristiwa-peristiwa yang terjadi pada
dikembalikan kepadanya seperti yang kelompok masyarakat. Sehingga penelitian ini
diterimanya, ketika ia telah mampu juga bisa disebut penelitian kasus atau study
membayarnya.9 kasus (case study) dengan pendekatan
Dari berbagai pendapat tentang al-qardh deskriptif kualitatif.12
di atas dapat disimpulkan bahwa, al-qardh Penelitian kualitatif adalah metode
merupakan kesepakatan atau perjanjian antara penelitian yang berlandaskan pada filsafat
kedua belah pihak, dimana pihak pertama postpositivisme, digunakan untuk meneliti
menyediakan harta atau memberikan harta pada kondisi obyek yang alamiah, dimana
dalam arti meminjamkan kepada pihak kedua peneliti adalah sebagai instrument kunci,
sebagai peminjam uang atau orang yang teknik pengumpulan data dilakukan secara
menerima harta yang dapat ditagih atau triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
diminta kembali pada waktu tertentu atau yang metode deduktif, yaitu metode yang berangkat
telah disepakati tanpa mengharapkan imbalan. pada pengetahuan yang bersifat umum
a. Al-qur’an Surat Al-Baqarah: 245 mengetahui suatu fenomena (teori) dan bertitik
!ُ‫ض! ا! ِع! َف! هُ! لَ!ه‬ ِ
َ !ُ‫ض! ا! َح! َس! نً! ا! َف! ي‬ ُ !‫َم! ْن! َذ! ا! ا!ل!َّذ! ي! يُ! ْق! ِر‬
ً !‫ض! ا!ل!ل!َّ هَ! َق! ْ!ر‬ tolak pada pengetahuan umum itu hendak
menilai hal-hal yang bersifat khusus.13
!ٌ!‫َ!و! لَ!هُ! أَ! ْج! ٌر! َك! ِر! مي‬
“Siapakah yang mau meminjamkan kepada
HASIL DAN PEMBAHASAN
Allah SWT pinjaman yang baik, Allah SWT
Pelaksanaan Jual Beli Barang Sistem
akan melipatgandakan (balasan) pinjaman
Arisan di Desa Gardusayang Cisalak-
itu untuknya dan dia akan peroleh pahala
Subang
yang banyak”.10
Arisan telah menjadi kebiasaan dan
b. Hadist
sering dilakukan diberbagai daerah Kecamatan
‫ َم ِام ْن ُم ْسلِ ٍم‬: ‫صلَى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَ َم قَ َال‬ ٍ
َ ًّ ‫َع ِن ابْ ِن َم ْسعُ ْود اَ َّن النَّيِب‬ Cisalak, seperti di Desa Gardusayang
‫ص َد قٍَة َمَّر ًة‬ ِ ِ
َ ‫ضا َمَّرَتنْي ِ ااَّل َكا َن َك‬ً ‫ض ُم ْسل ًما َقْر‬ ُ ‫يُ ْق ِر‬  Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang, arisan
berupa barang. Semua itu dilakukan untuk
“Dan dari abu mas’ud sesungguhnya
membantu bagi yang tidak mampu. Adapun
rasulallah SAW bersabda: “Seorang muslim
pelaksanaan jual beli barang sistem arisan di
yang mau memberikan pinjaman dua kali
Desa Gardusayang Cisalak-Subang.
kepada sesama muslim, maka ibaratnya ia
A. Perjanjian Arisan
telah bersedakah satu kali” (HR. Ibnu Majah
dan Ibnu Hibban).11 Pengumpulan uang oleh beberapa orang,
Dari arti hadist di atas dapat dipahami lalu diundi diantara anggota. Dalam perjanjian
bahwa seorang muslim hendaknya arisan barang yang telah disepakati oleh para
memberikan pinjaman kepada muslim yang peserta arisan barang di Desa Gardusayang
lain yang mengalami kesulitan sesering Kecamatan cisalak Kabupaten Subang adalah
mungkin jika keadaannya mampu karena setiap anggota arisan yang mendapatkan
undian arisan tersebut mendapatkan barang
Ismail Nawawi, Fikih muamalah klasik dan
9

kontemporer (Bogor: Ghalia Indonesia, 2012), 177. 12


Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
10
Andi Subarkah, dkk., Syaamil Al-Qur’an Suatu Pendekatan Praktek, cet. Ket-15, (Jakarta: Rineka
(Bandung:Perpustakaan Nasional, 2012), 538. Cipta, 2013), 121.
11
Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah 13
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,
Dari Teori Ke Praktik (Jakarta: Gema Insani, 2001), Kualitatif, R&D, cet. Ke-27, (Bandung: Alfabeta,
132. 2018), 9.
langsung, bukan mendapat uang untuk untuk setiap minggunya juga terjangkau
membeli barang sendiri.14 Tergantung waktu bagi saya.
dan kapan undian dilaksanakan, pihak Menurut Ibu Ela,18 selaku anggota
pengurus yang pertama menerima sejumlah arian faktor yang menyebabkan melakukan
uang, karena dibebani sebagai pihak yang arisan adalah karena kebutuhan salah satu
harus menutupi pembayaran peserta arisan jika berumah tangga, bagi saya keluarga yang
ada yang menunggak atau terlambat mempunyai ekonomi yang rendah seperti
membayar. kami ini sangatlah beruntung mengikuti
Apabila ditengah perjalanan ternyata ada arisan ini.
peserta yang mengundurkan diri, namun ia Dari beberapa penjelasan di atas bisa
belum pernah mendapat undian maka, uang dipahami bahwa faktor yang menyebabkan
yang telah ia setorkan pada minggu-minggu terjadinya jual beli dengan sistem arisan ini
sebelumnya menjadi hangus. Apabila anggota di Desa Gardusayang ini adalah karena
arisan yang keluar sudah mendapatkan undian kebutuhan hidup yang semakin meningkat
maka, tidak diperbolehkan sebelum arisan dan untuk membeli barang cash mereka
tersebut selesai dan semua anggota arisan tidak mempunyai uang lebih.
barang mendapatkan haknya.15 2. Keuntungan dan kerugian dalam jual beli
B. Pengundian Arisan sistem arisan
Mengundi adalah salah satu cara dalam Jual beli merupakan bagian dari
menentukan siapa yang akan mendapatkan tolong menolong. Bagi pembeli menolong
barang. Dalam sistem undian ini pastinya tidak penjual yang membutuhkan uang
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para (keuntungan), sedangkan penjual juga
peserta arisan. Jika salah satu dari anggota bearti menolog pembeli yang sedang
yang menginginkan barang, pastinya anggota membutuhkan barang. Jadi jual beli dalam
arisan tersebut hanya berpeluang kecil untuk arti ini merupakan perbuatan yang mulia.
mendapatkan undian tersebut. Sehingga bisa Dalam melakukan transaksi jual beli
dikatakan, jika arisan menggunakan sistem sebagian ada juga yang diuntungkan dan
cara pengundian ini berarti juah dari unsur dirugikan. Salah satu contoh jual beli
tolong menolong. termasuk yang dilakukan oleh Desa
C. Jual Beli Barang Sistem Arisan Gardusayang yaitu jual beli dengan sistem
1. Penyebab dilakukannya jual beli sistem arisan.
arisan Keuntungan jual beli sistem arisan
Menurut pendapat Ibu Siti,16sebagai 1) Barang lebih mudah didapat
anggota arisan faktor yang menyebabkan Dalam hal ini anggota arisan yang
saya mengikuti arisan ini adalah karena mempunyai kondisi ekonomi yang rendah
setiap pembayaran uang arisan tidak terlalu bisa memiliki barang pelengkap rumah
membebani, karena penghasilan atau tangga, dikarnakan barang bisa dibayar
pendapatan saya kurang maksimal dengan cicilan yang terjangkan bagi
sedangkan kebutuhan hidup semakin anggota arisan yang mendapatkan undian
meningkat. terdahulu.19
Sedangkan menurut Ibu dadah,17 2) Biaya terjangkau
sebagai anggota arisan faktor yang Barang bisa dibayar dengan cicilan
menyebabkan mengikuti arisan adalah yang terjangkan bagi anggota arisan yang
karena jangka waktunya lama dan bayaran mendapatkan undian terdahulu.20

Kerugian jual beli dengan sistem arisan:


14
Wawancara dengan Neneng (Ketua Arisan), 1) Harga barang lebih mahal dari yang aslinya
Subang, 22 September 2019.
15
Wawancara dengan Neneng (Ketua Arisan), 18
Wawancara dengan Ela (anggota Arisan),
Subang, 22 September 2019. Subang, 22 September 2019.
16
Wawancara dengan Siti (Anggota Arisan), 19
Wawancara dengan Iis (Anggota Arisan),
Subang, 22 September 2019. Subang, 22 September 2019.
17
Wawancara dengan Dadah (Anggota Arisan), 20
Wawancara dengan Ipah (Anggota Arisan),
Subang. 22 September 2019. Subang, 22 September 2019.
2) Rugi waktu utangnya. Dan wajib untuk memenuhi
3) Sering terjadinya hambatan dalam kewajibannya dengan membayar sejumlah
21
pembayaran aisan uang secara berkala. Dalam Firman Allah Q.S
Dari kriteria rukun dan syarat dalam Al-Baqarah ayat 245:
Pelaksanaan jual beli barang dengan sistem
ۚ ‫َض َعافًا َكثِ َري ًة‬ ِ ‫من َذا الَّ ِذي ي ْق ِرض اللَّه َقرضا حسنًا َفيض‬
ْ ‫اع َفهُ لَهُ أ‬
arisan di Desa Gardusayang adapun َُ ََ ً ْ َ ُ ُ َْ
(muta’aqidain) atau pelaku transaksi yaitu ‫ط َوإِلَْي ِه ُتْر َجعُو َن‬ ُ ِ‫َواللَّهُ َي ْقب‬
ُ ‫ض َو َيْب ُس‬
pihak yang membeli (mustari) yaitu anggota
yang mendapatkan barang, pihak yang “Siapakah yang mau memberi pinjaman
menjual barang (ba’i) sebagai pengelola kepada Allah SWT, pinjaman yang baik
arisan, berkaitan dengan Shigat disyaratkan (menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka
dengan lapadz yang menunjukan maksud jual Allah akan memperlipat gandakan
beli barang yang diterapkan sesuai dengan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda
kesepakatan kedua belah pihak. Pihak anggota yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan
arisan sudah rela dan sepakat untuk menerima melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya lah
sistem arisan yang dibuat oleh pihak ketua kamu di kembalikan".
arisan bahwa anggota bersedia membayar Ayat tersebut dapat memberikan
arisan sesuai kesepakatan. Selanjutnya ada gambaran yang sangat luas bagaimana kita
barang yang dibeli, yang menjadi objek adalah dianjurkan untuk saling meringankan beban
barang yang merupakan suatu benda yang antar sesama dengan serta merta untuk
bernilai,dapat dimiliki, dapat mendapatkan ridha Allah SWT. Artinya untuk
diserahterimakan. Terakhir yaitu yang membelanjakan harta dijalan Allah, selain itu
berkaitan dengan harga, harga yang disepakati juga kita diseru untuk meminjamkan kepada
kedua belah pihak harus jelas jumlahnya. sesama manusia sebagai bagian dari
Sedangkan pengertian utang-piutang kehidupan bermasyarakat.
(qardh) adalah suatu transaksi dimana salah B. Hukum jual beli barang sistem arisan
satu pihak menyerahkan atau meminjamkan Ada dua pendapat para Ulama dalam
sebagian hartanya yang mempunyai nilai menghukumi arisan dalam bentuk yang
tertentu, untuk dapat dimanfaatkan guna untuk dijelaskan dalam hakekat arisan diatas.
memenuhi kebutuhan dan ketentuan harta a. Pendapat pertama mengharamkannya.
tersebut akan dikembalikan sesuai nilai harta Inilah pendapat Syaikh Prof. Dr. Shalih bin
yang dipinjam oleh pihak yang berhutang. Abdillah al-Fauzan, Syaikh Abdul Aziz bin
Abdillah Alu Syaikh (mufti Saudi Arabia
Tinjauan ekonomi syariah terhadap jual sekarang) dan Syaikh Abdurrahman al-
beli barang sistem arisan di Desa Barak. Diantaranya:23
Gardusayang Cisalak-Subang 1) Setiap peserta dalam arisan ini hanya
A. Hakekat Arisan menyerahkan uangnya dalam akad hutang
Kata Arisan adalah istilah yang berlaku bersyarat yaitu menghutangkan dengan
di Indonesia. Dalam kamus Bahasa Indonesia syarat diberi hutang juga dari peserta
disebutkan bahwa arisan adalah pengumpulan lainnya. Ini adalah hutang yang membawa
uang atau barang yang bernilai sama oleh keuntungan. Padahal para ulama semua
beberapa, lalu diundi diantara mereka. Undian hutang yang memberikan kemanfaatan
tersebut dilaksanakan secara berkala sampai maka itu adalah haram dan riba.
semua anggota memperolehnya.22 Dilihat dari 2) Hutang yang disyariatkan adalah
sisi substansi pada hakekatnya arisan menghutangkan dengan tujuan mengharap
merupakan akad al-qardh lebih tepatnya yaitu wajah Allah dan membantu meringankan
(utang-piutang). Dengan demikian barang orang yang berhutang. Oleh karena itu
arisan yang diambil oleh orang yang mendapat dilarang orang yang menghutangkan
atau memenangkan undian itu adalah menjadikan hutang sebagai sarana
21
Wawancara dengan Nuryamah (Anggota Almanhaj, Arisan Dalam Pandangan Islam, di
23

Arisan), Subang, 22 September 2019. akses di web (http://almanhaj.or.id/3818-arisan-dalam-


22
Wjs. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa pandangan-islam.html) pada tanggal 28 September
Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), 59. 2019 pukul 20.00.
mengambil keuntungan dari orang yang adalah mubah atau di perbolehkan karena
berhutang. arisan unsur kerjasama, tolong menolong
3) Dalam arisan ada persyaratan akad karena salah satu cara untuk menutupi
(transaksi) di atas transaksi. Jadi seperti dua kebutuhan orang yang butuh dan menolong
jual beli dalam satu transaksi (bai’atain fi mereka untuk menjauhi muamalah terlarang,
bai’ah) yang dilarang oleh Rasulullah sebagai sarana tolong menolong anatara
SAW dalam hadits Abu Hurairah R.a yang sesama umat manusia mempunyai landasan
berbunyi: yang kuat di dalam Al-Qur'an, Q.S Al-Maidah
‫صل اهلل عليه وسلّم َع ْن َبْي َعَتنْي ِ يِف ْ َبْي َع ٍة‬
ّ ُّ ‫َن َهى النَّيِب‬
ayat 2:
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang !,‫ َواَل َت َع َاونُ ْوا َعلَى ااْلِ مْثِ َوالْعُ ْد َو ِان‬,‫الت ْق ٰوى‬َّ ‫َوَت َع َاونُ ْوا َعلَى الْرِب ِّ َو‬
dua jual beli dalam satu jual beli (HR. Ahmad ‫َو َّات ُقوا ال ٰلّهَ اِ َّن ال ٰلّهَ َش ِديْ ُد الْعِ َقاب‬
dan dihasankan Syaikh al-Albani dalam
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam
Irwa’ul Ghalil 5/149)
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
b. Pendapat yang kedua yaitu jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa
memperbolehkannya. Inilah fatwa dari al- dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu
hafizh Abu Zur’ah al-raqi, Dari Syaikh kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
Abdul aziz bin Baz (mufti Saudi arabia siksa-Nya”.
terdahuli) dan Syaikh Muhammad bin Berdasarkan uraian di atas, dalam
shalih al-Utsaimin serta Syaikh Abdullah tinjauan ekonomi syariah, menurut pendapat
bin Abdurrahman Jibrin. Diantaranya :24 Syaikh Abdul aziz bin Baz dan Syaikh
1) Bentuk seperti ini termasuk yang Muhammad bin shalih al-Utsaimin serta
diperbolehkan syariat, karena hutang yang Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Jibrin.
membantu meringankan orang yang Bahwa bentuk arisan termasuk yang di
berhutang. Arisan adalah salah satu bentuk perbolekan syariat, karena lebih banyak
hutang. Hutang dalam arisan serupa dengan mendatangkan manfaat bagi anggota arisan
hutang hutang biasa, hanya saja dalam sebagai salah satu sarana untuk saling tolong
arisan berkumpul pada hutang dan menolong diantara mereka, hukum asal dalam
menghutangkan (piutang) serta transaksi muamalah adalah halal.
pemanfaatan lebih dari seorang. Namun
kondisi ini tidak menyebabkan anggota Dampak pelaksanaan jual beli barang
terlepas dari hakekat dan penamaan hutang. sistem arisan di Desa Gardu Sayang
2) Hukum asal dalam transaksi muamalah Cisalak-Subang
adalah halal. Semua transaksi yang tidak Kegiatan arisan sudah tidak asing lagi
ada dalil syariat yang mengharamkannya dalam kehidupan masyarakat khususnya di
diperbolehkan. desa Gardusayang Kecamatan Cisalak
3) Arisan berisi unsur kerjasama, tolong- Kabupaten Subang Arisan yang diikuti oleh
menolong dalam kebaikan dan takwa, masyarakat di Desa Gardusayang Kecamatan
karena ia adalah salah satu cara menutupi Cisalak Kabupaten Subang memiliki dampak
kebutuhan orang yang butuh dan menolong positif dan negatif terhadap kehidupan
mereka untuk menjauhi muamalah masyarakat tersebut.
terlarang. A. Adapun dampak positif dari kegiatan arisan
4) Manfaat yang didapatkan dari arisan ini yaitu sebagai berikut:
tidak mengurangi sedikit pun harta orang 1. Kegiatan arisan dalam dijadikan sebagai
yang minjam uang dan kadang orang sarana untuk saling bersilaturahmi secara
minjam mendapatkan manfaat yang sama. intensif. Lewat kegiatan arisan seseorang
Berdasarkan jual beli barang sistem bisa lebih saling mengenal satu sama lain,
arisan di Desa Gardusayang Kecamatan yang tentunya membuat mereka lebih akrab
Cisalak kabupaten Subang. Bentuk arisan ini dengan sesama peserta arisan. Hubungan
yang lebih baik ini dapat memudahkan juga
24
Almanhaj, Arisan Dalam Pandangan Islam, di urusan-urusan lainnya di luar, yang
akses di web (http://almanhaj.or.id/3818-arisan-dalam-
pandangan-islam.html) pada tanggal 28 September berkaitan dengan sesama peserta arisan.
2019 pukul 20.00.
2. Sarana latihan menabung. Banyak manfaat pada pelaksanaan arisan barang di Desa
ekonomi yang bisa dihasilkan dari kegiatan Gardusayang dapat diambil kesimpulan antara
arisan, dengan arisan secara tidak langsung lain:
kita telah menabung. Bagi mereka yang Pelaksanaan jual beli barang sistem
sulit menabung, kegiatan ini bisa menjadi arisan di Desa Gardusayang yang diterapkan
ajang latihan untuk mendisiplinkan diri, dengan cara pengundian, setelah diundi dalam
karena mau tak mau mereka harus satu minggu antar satu pihak, akan
menyisihkan uang sejumlah tertentu untuk mendapatkan barang, setelah barang diterima
disetorkan setiap arisan. langsung dicicil secara berangsur setiap satu
3. Bertukar informasi. Meskipun saat ini sekali dalam seminggu. Pihak anggota arisan
disebut sebagai era informasi, nyatanya sudah rela dan sepakat untuk menerima sistem
masih banyak orang yang lebih suka arisan yang dibuat oleh pihak ketua arisan
mencari informasi ke lingkungan bahwa anggota bersedia membayar arisan
terdekatnya dibandingkan mencari lewat sesuai kesepakatan bersama dalam jangka
media. Dengan mengikuti kegiatan arisan, waktu yang telah ditentukan. Sedangkan bagi
tujuan mencari informasi ini akan lebih anggota yang telah mendapatkan arisan
mudah dicapai, apalagi kini banyak barang, akad yang diterapkan adalah akad jual
kelompok arisan yang dibuat berdasarkan beli. Berdasarkan pelaksanaan yang telah
kesamaan tertentu. dijalankan.
4. Melepas stess. Arisan juga dapat melepas Menurut tinjauan ekonomi syariah
rutinitas sehari-hari. Kita bisa bepergian terhadap pelaksanaan jual beli barang sistem
bersama keluarga sambil refreshing. arisan di Desa Gardusayang diperbolehkan
Keluarga rukun, sesama peserta arisan juga dalam syariat. Karena arisan ini lebih banyak
akrab. mendatangkan manfaat bagi peserta arisan
B. Dampak negatif dari kegiatan arisan sebagai salah satu sarana untuk saling tolong
diantaranya yaitu: menolong diantara mereka, karena pada
1. Arisan seringkali jadi tempat gosip atau hakekatnya hukum asal dalam transaksi
pergunjingan dari pada pertemuan yang muamalah adalah halal.
mempererat silaturrahim. Arisan yang dilakukan oleh masyarakat
2. Kegiatan arisan biasanya hanya untuk di Desa Gardusayang dapat memberikan
tujuan kumpul-kumpul, dan memamerkan pengaruh atau dampak terhadap peningkatan
kekayaan atau riya. kesejahteraan keluarga. Sehingga Melalui
Kegiatan masyarakat di Desa arisan ini mereka dapat memenuhi berbagai
Gardusayang dalam bidang ekonomi banyak kebutuhan hidupnya seperti membeli sesuatu
terkonsentrasi pada sektor informal. Mereka barang yang mungkin sulit dibeli kalau hanya
memiliki cara-cara atau terobosan-terobosan mengandalkan pendapat keluarga. Adapun
yang sangat berarti dalam membantu negatifnya yaitu Arisan seringkali jadi tempat
menambah kesejahteraan untuk menunjang gosip atau pergunjingan dari pada pertemuan
kelangsungan ekonomi keluarga mereka. yang mempererat silaturrahim.
Sehingga kehidupan ekonomi keluarga bisa
menjadi lebih baik. Oleh sebab itu setiap
anggota keluarga dituntut untuk ikut berperan UCAPAN TERIMAKASIH
dalam mencari tambahan penghasilan untuk Assalamu’alaikum Wr. Wb
memenuhi kebutuhan keluarga. Kegiatan Alhamdulillah dengan izin Allah SWT
arisan yang dilakukan oleh masyarakat Desa dan karuni-Nya, bahagia dirasakan oleh
Gardusayang biasanya hasilnya digunakan penulis atas selesainnyaskripsi ini.
untuk menutupi kebutuhan-kebutuhan yang Terwujudnya tulisan ini tidak terlepas dari
mendesak ataupun kehidupan sehari-hari. bantuan, bimbingan dan do’a serta pengarahan
yang sangat berharga dari berbagai pihak.
PENUTUP Untuk itu sudah selayaknya penulis dengan
Kesimpulan segala kerendahan hati ingin menyampaikan
Berdasarkan dari hasil pembahasan yang terimakasih yang mendalam dan rasa hormat
telah di uraikan di atas tentang penerapan akad kepada:
1. Bapak Dr. H. K. Prihartono AH, Drs, selaku pengelola arisan barang yang telah
S.Sos., S.Kom, MM, selaku Pembina membantu sehingga memperlancarnya
Konsorsium Perguruan Tinggi sekolah pembuatan skripsi ini.
Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) 11. Kepada anggota-anggota yang mengikuti
Indonesia Purwakarta. arisan yang telah membantu sehingga
2. Bapak Ahmad Damiri, S.Sy., M.Ag. memperlancarnya pembuatan skripsi ini.
Selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi 12. Rekan-rekan mahasiswa STIES Indonesia
Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Indonesia Purwakarta yang sama-sama menyusun
Purwakarta yang selalu memberikan skripsi yang telah banyak membantu, dan
motivasi dan semangat agar skripsi ini temen temen diluar kuliah yang tidak bisa
segera selesai. disebutkan satu persatu.
3. Ibu Hj. Rina Nurhayati, S.Sos., M.Si. 13. Semua pihak yang telah membantu dan
Selaku Pembantu Ketua I di Bidang tidak mungkin disebutkan satu persatu
Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi yang telah membantu penulis dalam
Syariah (STIES) Indonesia Purwakarta. menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Faridha Nurazizah Yr, S.Pd. Selaku Semoga apa yang telah saya peroleh
Pembantu Ketua II di Bidang Umum dan selama kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu
Keuangan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekonomi Syariah (STIES) bisa
Syariah (STIES) Indonesia Purwakarta. bermanfaat bagi saya khususnya dan
5. Bapak Moch Cahyo Sucipto, S.Pd. Selaku pembaca. Disini penulis sebagai manusia
Pembantu Ketua III di Bidang biasa tidak akan luput dengan yang
Kemahasiswaan dan Kerjasama Sekolah namanya dosa, menyadari bahwa skripsi
Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) ini masih jauh dari kata sempurna.oleh
Indonesia Purwakarta. karen itu, penulis berharap kritik dan
6. Bapak Jalaludin, S.E., M.E. Selaku Ketua saran dari semua pihak demi
Prodi Ekonomi Syariah dan Selaku kesempurnaan skripsi ini.
Pembimbing I Skripsi Sarjana Strata 1
(S1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Syariah (STIES) Indonesia Purwakarta DAFTAR PUSTAKA
yang telah meluangkan waktu, tenaga [1] Rosidi Suherman. 2006. Pengantar Teori
serta pemikiran untuk memberikan Ekonomi Pendekatan Pada Teori Ekonomi
petunjuk, pengarahan serta saran dan juga Mikro dan Makro Jakarta: Raja Grapindo
motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini Persada.
dengan penuh kesabaran. [2]Abdul Rahman Ghazaly,dkk.,. 2010. Fiqih
7. Bapak Ahmad Damiri, S.Sy., M.Ag. Muamalah Jakarta: Kencana,.
Selaku Pembimbing II Skripsi Sarjana [3]Dzajuli. 2007.Kaidah kaidah Hukum Islam
Strata 1 (S1) Sekolah Tinggi Ilmu dalam menyelesaikan masalah masalah yang
Ekonomi Syariah (STIES) Indonesia praktis .Jakarta: Kencana,.
Purwakarta yang telah meluangkan waktu, [4] Suhrawardi K.Lubis. 2012. Hukum
tenaga serta pemikiran untuk memberikan Ekonomi Islam Jakarta: Sinar Grafika.
petunjuk, pengarahan serta saran dan juga [5] Rachmat Syafe”I. 2001. Fiqih Muamalah.
motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini Bandung: Pustaka Setia.
dengan penuh kesabaran. [6] Yadi Janwari. 2015. Fikih Lembaga
8. Bapak Eka Ahdiyat Suryana, S.Sos. Keuangan Syariah . Bandung: PT Remaja
Selaku Bagian Akademik Sekolah Tinggi Rosdakarya.
Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Indonesia [7] Ismail Nawawi. 2012. Fikih muamalah
Purwakarta klasik dan kontemporer . Bogor: Ghalia
9. Segenap dosen, staff dan karyawan Indonesia
(STIES) Indonesia Purwakarta yang telah [8] Andi Subarkah, dkk., 2012. Syaamil Al-
membekali pengalaman yang sangat Qur’an Bandung:Perpustakaan Nasional.
menempuh Pendidikan di STIES [9] Muhammad Syafii Antonio. 2001. Bank
Indonesia Purwakarta. Syariah Dari Teori Ke Praktik . Jakarta: Gema
10. Kepada ketua Arisan (Neneng Sri Amalia) Insani.
[10] Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, cet.
Ket-15, Jakarta: Rineka Cipta.
[11] Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, R&D, cet. Ke-27,
Bandung: Alfabeta.
[12] Wjs. Poerwadarminta. 2003. Kamus
Umum Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai
Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai