Oleh;
membutuhkan dalam berbagai hal yang bersifat sosial, agama dan ekonomi,
ٌۖۖة
ُيَؤ ِد ْلَفْعًضاْم َب ُك ْعُص َأ
َو ِإْن ُكْنُتْم َع َلى َس َفٍر َّو َلْم َتِج ُد ْو ا َك اِتًبا َفِر َهاٌن َّم ْقُبْو َض ِإ ِم َن َب
ْن َف
اَّلِذ ى اْؤ ُتِم َن َاٰم َنَتٗه َو ْلَيَّتِق َهللا َرَبۗٗه َو اَل َتْك ُتُم ْو ا الَّش َهاَدَةۚ َو َم ْن َّيْك ُتْمَها َفِإَنٗه َء اِثٌم َقْلُبُۗه َو ُهللا ِبَم ا
sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang
tanggungan yang di pegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian
kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu
yang berdosa hatinya; dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”1.
Salah satu transaksi utang piutang yang sering dilakukan adalah utang
piutang dengan skema gadai, transaksi gadai sangat popular dalam ekonomi
islam, dalam Islam istilah gadai diistilahkan dengan rahn, pengertian rahn
Barang jaminan bisa dari harta atau barang berharga yang dimiliki
kepercayaan dan mejamin utang. Hal itu untuk menjaga apabila rahin
1
QS. Al-Baqarah[2]; 283.
2
Jefry tarantang dkk, Regulasi dan Implementasi Pegadaian Syariah Di Indonesia, (Yogyakarta:
K-Media 2019), hlm.13.
melakukan transaksi gadai sebagaimana dalam hadits dari aisyah RA. Sebagai
berikut:
َع ْن َعاِئَش َة َر ِض َي ُهللا َع ْنَها َأَّن الَّنِبَّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َلَم اْش َتَر ى َطَع اًم ا ِم ْن
pinjaman (hutang). Jika barang jaminan yang digunakan berupa sawah atau
pinjaman) atau tidak. Petanyaan ini timbul sebagai akibat dari jaminan yang
jaminannya (marhun).
pinjaman dengan sekema gadai dengan tujuan mendapat manfaat dari barang
gadai (marhun).
3
Syaikhu dkk, Fikih Muamalah Memahami Konsep dan Dialektika Kontemporer, (Yogyakarta: K-
media 2020), hlm.161.
Akad tersebut akan menimbulkan ketidakadilan bagi rahin atau
yang diserahkan oleh rahin kepada murtahin adalah surat bukti kepemilikan
lahan, bukan lahannya, karena hal ini juga akan menimbulkan kerugian kepada
rahin, karena lahan pertaniannya dimanfaatkan oleh murtahin dan hutang rahin
B. Rumusan Masalah
di sana.
1. Tujuan Penelitian
barang jaminan.
a. Secara teoritis
hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangsih untuk
b. Secara praktis
D. Devinisi Oprasional
2. Gadai :gadai atau rahn adalah menjadikan suatu barang yang memiliki
4
Budi Suryadi, pengantar antropologi, ( yogyakarta: Nusa Media Yogyakarta 2012),
hlm.54.
5
Akhmad Farroh Hasan, Fikih Muamalah dari Klasik Hingga Kontemporer, (malang: UIN-
Maliki Press 2018), hlm.124.
3. Lahan pertanian : Tanah tempat kegiatan atau tempat usaha dilakukan 6
untuk bertani
E. Telaah Pustaka
Lampung terhadap gadai kebun damar ditinjau dari ekonomi islam, skripsi ini
kebun damar dan bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap persepsi kebun
Provinsi Lampung terhadap gadai kebun damar dan untuk mengetahui tinjauan
Pesisir Barat Provinsi Lampung, kesimpulan dari skripsi ini adalah pesepsi
masyarakat Desa Tanjung Raya dalam pelaksanaan gadai kebun damar dari
pihak penerima gadai (murtahin) merasa sudah benar dengan alasan untuk
pengelolaan hasil dari barang jaminan dan menjadi kultur dilakukan secara
6
Kamus Bahasa Indonesia,(Jakartaa: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional
2008), hlm.856
turun menurun. Sedangkan dari pihak pemberi gadai (rahin)merasa terbantu
keluarga, biaya Pendidikan anak, dan untuk modal usaha. Akad perjanjian
kedua belah pihak dilakukan atas dasar suak sama suka sehingga meningkatkan
kali lipat dari hasil pemanfaatan barang gadai dan utang yang diberikan
penerima gadai (murtahin) ke pemberi gadai (rahn), jika demikian maka orang
yang memegang gadai yang memanfaatkan barang gadai tak ubahnya seperti
qiradh (utang piutang) yang mengalirkan manfaat yang oleh Nabi disebutkan
Islam dan pegadaian sipirok juga memiliki pelayanan yang baik dan juga
karyawan yang ramah dan sopan. Masih banyak masyarakat yang belum
produk yang sesuai dengan syariah Islam dan juga dapat mengatasi masalah
Prapat.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui penilaian
memiliki persepsi yang baik, hal ini dilihat dari skala likert yang menunjukan
sangat setuju yakni 64.00 (%) terhadap pegadaian syariah di rantau prapat hal
ini dilihat dari beberapa aspek yang dijadikan dasar dalam menilai persepsi
kwalitas pelayanan pegadaian di Rantau Prapat yakni sebesar 99% dari total
barang yang digadaikan yakni 1619,54 % selama tahun 2010 hingga 2012
kenaikan yang signifikan sesuai dengan penilaian persepsi dan pelayanan yang
F. Kerangka Teori
1. Persepsi
a. Pengertian persepsi
atau nyata.8
b. Pembagian Persepsi
7
Veithzal Rifai, Kepepimpinan Dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2002) hlm.231
8
Sugihartono dkk. Psikologi Pendidikan. (Yogyakarta: UNY Press, 2007), hlm. 8
Ada dua macam perepsi yang dapat terajadi pada diri seseorang
sebagai berikut:9
rangsanganyang berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang
a. Faktor internal
1. Latar belakang
2. Pengalaman
9
Andi Thahir, Psikologi Belajar, hlm. 26
orang-orang, hal-hal dan gejala-gejala yang munkin serupa dengan
pengalaman pribadinya.
3. Kepribadian
antara satu orang dengan yang lain itu berbeda atau juga antara satu
4. Sistem nilai
5. Penerimaan diri
pesepsi10.
b. Faktor eksternal
perhatian.
3. Kontrasa, Secara umum hal-hal yang biasa dilihat akan cepat menarik
perhatian.
10
Rahmat Dahlan, “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Nazhir Terhadap Wakaf
Uang”, Jurnal Zakat Dan Wakaf, Vol. 4 No. 1/Juni 2017, hlm.10.
4. Gerakan, Benda yang bergerak lebih menarik perhatian dari hal yang
diam.
menyeleksi informasi.11
2. Ekonomi Islam
makna ilm Al-iqtisad, yakni ilmu yang berkaitan dengan ilmu ekonomi. 12
Dalam hal ini ali anwar yusuf memberikan definisi ekonomi adalah kajian
sumber produktif yang langka untuk memproduksi barang dan jasa serta
mendistribusikannya13.
dalam suber hukum islam ada empat yaitu, Al-Qur’an, sunnah atau
hadits, Ijma dan Qiyas atau Ijtihad.15 Begitu juga sumber hukum yang
1. Al-Qur’an
َف َذ ا ُقِض َيِت الَّص لٰو ُة َفاْنَتُرِش وا ىِف اَألْر ِض َو اْبَتُغوا ِم ْن َفْض ِل ِهللا َو اْذ ُكُر وا َهللا َكِثًرْي ا
ِإ
َّلَع َّلْمُك ُتْف ِلُح ْو َن
14
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif: Ekonomi Islam,(Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2012), hlm.32
15
Abid Somad, Hukum Islam, (Jakarta: Kencana prenada Media Group, 2012), hlm.32
“apabila telah di tunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka
bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-
banyaksupaya kamu beruntung”16
ِا
َاَّن َرُسْو َل اِهلل َص َلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم ْش َتَر ى ِم ْن َيُهْو ِد ٍّي: َعْن َعاِء َشَة َر ِض ِي اُهلل َعْنَه ا
3. Ijma
setelah wafatnya Rasulullah SAW. Atas sesuatu hukum syara dalm suatu
kasus tertentu.18
16
QS. AL-Jumu’ah [10]; 62.
17
Muh. Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, (Jakarta, Gema Insani, 2001),
hlm.129
18
A. Djzuli, Ilmu Fikih, (Jakarta: Prenada Media Group, 2012), hlm.73
c. Prinsip-prinsip Ekonomi Islam
Para pemikir islam berbeda pendapat di dalam memberikan kategori
1. Perinsip Tauhid
2. Perinsip Keseimbangan
adil tentang dunia dan akhirat, jiwa dan raga, akal dan hati,
19
Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syari’ah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2012), hlm.9
20
Muhammad Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi dan Keuangan Islam,
(Jakarta: Kholam publishing, 2008),hlm. 306
3. Perinsip khalifah
3. Gadai (rahn)
materi, bias juga barang yang bersifat manfaat tertentu. Barang yang
21
Didik Hafidhuddin, Islam Aplikatif, (Jakarta: Gema Insani, 2003), hlm. 28
22
Abu Azam Alhadi, Fikih muamalah kontemporer, (Depok, Rajawali Pres 2017), hlm.160
dijadikan jaminan tidak harus diserahkan secara tunai, tetapi boleh juga
sebagai pembayar utang apabila orang yang berutang tidak bisa melunasi
kekayaan.
a. Al-quran
dan Muslim dari Aisiyah binti Abu Bakar, yang menjelaskan bahwa
َاَّن الَّنَيِب َص ىَّل ُهللا َعَلْي ِه َو َس َمَّل اْش َرَت ى َط َع اًم ا َمْن ُهَيْو ِد ٍي ىَل َأَج ٍل َو َر َه َنُه ِد ْر ًعا ِم ْن
ِإ
َح ِد ْيٍد
23
QS. Albaqarah[2]: 283.
”Sesungguhnya ,Nabi shallallahu’ alaihi wa sallam membeli bahan
makan andari seorang yahudi dengan cara berutang ,dan beliau
menggadaikan baju besinya”. (Hr. Al-Bukhari no. 2513 dan Muslim
no. 1603)24
Berdasarkan dua landasan hukum tersebut ulama bersepakat
sebagian besar (jumhur) ulama, ada beberapa rukun bagi akad rahn yang
c. Rukun Gadai
sebagai berikut :
bih (pembiayaan).
d. Syarat Gadai
meliputi:
24
Sri Sudiarti, Fikih Muamalah Kontemporer, (Medan, FEBI UIN-SU Press 2018),
hlm.220.
25
Ibid, hlm.222.
a. Syarat yang terkait dengan orang yang berakad adalah cakap bertindak
kedua belah pihak yang berakad harus berakal dan mumayyiz, tidak
disyaratkan balig tetapi cukup berakal saja. Oleh sebab itu, menurut
dengan syarat akad gadai yang dilakukan anak kecil yang sudah
b. Syarat Shigat (lafal). Menurut ulama hanafiyah akad rahn (gadai) itu
masa yang akan datang karena akad gadai sama dengan akad jual beli.
dengan masa yang akan datang maka syaratnya batal tetapi akadnya
tenggang waktu hutang telah habis dan hutang belum terbayar maka
yang telah ditentukan, maka barang jaminan tidak boleh dijual. Syarat
yang demikian itu tidak saja membatalkansyaratrahn, tetapi sekaligus
membatalkan akad.
c. Syarat marhun bih (hutang) adalah merupakan hak wajib yang harus
(dapat) dilunasi dengan barang jaminan tersebut; dan hutang itu jelas
dan tertentu.
gadai boleh memanfaatkan hewan ternak itu apabila mendapat izin dari
menetapkan bahwa apabila hewan itu dibiarkan saja tanpa diurus oleh
“Hewan yang dijadikan barang jaminan itu dimanfaatkan sesuai dengan biaya
yang dikeluarkan, dan susu dari kambing yang dijadikan barang jaminan
diminum sesuai dengan biaya yang dikeluarkan, dan pada setiap hewan yang
dimanfaatkan dan diambil susunya (wajib) dikeluarkan biayanya.”( HR. al-
Bukhari, al-Tirmidzi dan Abu Daud).
Kendatipun murtahin boleh memanfaatkan hasilnya tetapi dalam
beberapa hal dia tidak boleh bertindak untuk menjual, mewakafkan atau
G. Metode Penelitian
dilakukan dengan menggali data yang bersumber dari lokasi atau lapangan
27
Syaikhu dkk, Fikih Muamalah Memahami Konsep dan Dialektika Kontemporer,
(Yogyakarta: K-media 2020), hlm.165.
28
Sugiyono, Memahami penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.3
sifatnya hanya menunjang, data yang dimaksud meliputi wawancara ,
b. Sumber Data
a. wawancara
tak terpimpin adalah wawancara yang tidak terarah atau dilakukan secara
terlebih dahulu dan tidak keluar dari pertanyaan yang telah disiapkan.
b. Dokumentasi
kualitatif, analisis data kualitatif berkaitan dengan data berupa kata atau
H. SistematikaPembahasan
dan pembaca agar lebih mudah mencari pembahasan yang di maksudkan. Maka
34
Rifa’i Abubakar, Pengantar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta, SUKA-Press UIN Sunan
Kalijaga 2021), hlm.114.
35
Samsu, Metode Penelitian(Teori dan Aplikasi penelitian Kualitatif,kuantitatif, mixed
methods, serta research & development), (jambi, pusaka jambi 2017), hlm.103.
36
Sandu siyoto, dan M. ali sodikin, Dasar Metodologi Penelitian, (kediri, Literasi median
Publishing 2015), hlm.120.
dalam pembahasan ini memuat lima bab, yang meringkas setiap pembahasan yang
dimuat.
Budaya.
Desa Pengadangan.
Bulan ke:
1 2 3 4 5 6
NO Kegiatan
1 Penyusunan proposal
2 Seminar proposal
3 Memasuki lapangan
analisis
5 Membuat drap
laporan
6 Penyempurnaan
laporan
J. Daftar Pustaka