Anda di halaman 1dari 13

FIQIH MUAMALAH

Disajikan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Tahun Akademik 2023/2024
Mata Kuliah
FIQIH
Selasa, 12 Desember 2023

Oleh:
Tegar Sinada Putra (2023310023)
Elok Rodliah Febriani (2023210002)

Dosen Pengampu:
Nurussomad M, pdi

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA AS-SHIDDIQIYAH
TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.Karena berkat rahmatNya-lah


penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fiqih Muamalah”.
Penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu semua pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun.

Lempuing Jaya, Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
A. Pengertian Muamalah............................................................................................3
B. Pengertian Fiqih Muamalah...................................................................................4
C. Prinsip-Prinsip Muamalah dalam Islam.................................................................5
D. Asas-Asas Hukum dalam Muamalah.....................................................................5
E. Ruang Lingkup Fiqih Muamalah..........................................................................7
F. Arti Penting Pendidikan Muamalah Islam.............................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................................................9
B. Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang berkodrat hidup dalam
bermasyarakat. Sebagai makhluk sosial dalam hidupnya manusia memerlukan
manusia-manusia lain yang bersama-sama hidup bermasyarakat, manusia selalu
berhubungan satu sama lain, disadari atau tidak, untuk mencukupkan kebutuhan-
kebutuhan hidup.
Fiqih muamalah merupakan aturan yang membahas tentang hubungan manusia
dengan manusia lainnya dalam sebuah masyarakat. Di dalamnya termasuk kegiatan
perekonomian masyarakat. Salah satu jenis transaksi ekonomi yang dibahas di
dalam fiqih muamalah ialah ijarah. Ijarah merupakan salah satu bentuk transaksi
muamalah yang banyak dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Didalam pelaksanaan ijarah ini, yang menjadi obyek transaksi adalah manfaat yang
terdapat pada sebuah zat. Ijarah sering disebut dengan ‘upah’ atau ‘imbalan’. Ijarah
yang sering kita kenal dengan persewaan, sangat sering membantu kehidupan,
karena dengan adanya ijarah ini, seseorang yang terkadang belum bisa membeli
benda untuk kebutuhan hidupnya, maka bisa diperbolehkan dengan cara menyewa.
Sebagaimana transaksi umum, maka ijarah memiliki aturan-aturan tertentu.
Kebanyakan para pelaku ijarah saat ini melakukan transaksi ini hanya
berdasarkan kebiasaan saja, tanpa tahu dasar hukum dan aturan-aturan yang
berlaku.
Salah satu perwujudan hubungan manusia dengan manusia lain dalam
kehidupan sosialnya adalah melalui akad (perjanjian). Akad mempunyai arti
penting dalam kehidupan masyarakat. Ia merupakan dasar dari sekian banyak
aktifitas keseharian kita. Akad memfasilitasi setiap orang dalam memenuhi 2
kebutuhan dan kepentingannya yang tidak dapat dipenuhinya sendiri tanpa bantuan
dan jasa orang lain. Karenanya dapat dibenarkan bila dikatakan bahwa akad
(perjanjian) merupakan sarana sosial yang ditemukan oleh peradaban umat
manusia untuk mendukung kehidupannya sebagai makhluk sosial. Salah satu Jenis
akad yang tidak terlepas dari kebutuhan manusia adalah akad sewa menyewa (al-
ijarah).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan muamalah?
2. Apa yang di maksud dengan fiqih muamalah?
3. Bagaimana prinsip-prinsip muamalah Islam?
4. Apa saja asas-asas hukum dalam muamalah?
5. Apa sajakah ruang lingkup dari fiqih Islam?
6. Apa arti penting pendidikan muamalah Islam?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian muamalah?
2. Untuk mengetahui pengertian fiqih muamalah?
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip muamalah Islam?
4. Untuk mengetahui asas-asas hukum dalam muamalah?
5. Untuk menjelaskan ruang lingkup dari fiqih Islam?
6. Untuk mengetahui arti penting pendidikan muamalah Islam?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Muamalah
Muamalah secara bahasa sama dengan kata (mufa ’alatan) yang artinya saling
bertindak atau saling mengamalkan.
Adapun muamalah secara istilah adalah aturan-aturan (hukum-hukum) Allah
untuk mengatur manusia dalam kaitannya dalam urusan duniawi dalam pergaulan
sosial.
Fiqih menurut al-jurjani dalam kitabnya at-ta’riifat, hanya menyangkut hukum
syara’ yang berhubungan dengan perbuatan manusia yang diperoleh dari dalil-
dalinya yang terperinci.
Menurut Muhammad Yusuf Musa pengertian fiqih muamalah yaitu,
Peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti dan dita’ati dalam hidup
bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia”. Namun belakangan ini
pengertian muamalah lebih banyak dipahami sebagai aturan-aturan Allah yang
mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam memperoleh dan
mengembangkan harta benda atau lebih tepatnya dapa dikaakan sebagai aturan
Islam tentang kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia.
Jadi pengertian Fiqih muamalah adalah hukum-hukum yang berkaitan dengan
tindakan manusia dalam persoalan keduniaan, misalnya dalam persoalan jual beli,
hutang piutang, kerja sama dagang, perserikatan, kerja sama dalam penggarapan
tanah, dan sewa menyewa.1

Arti Penting Muamalah Islam dalam Kehidupan Masyarakat


Husein Shahhathah (Al-Ustaz Universitas Al-Azhar Cairo) dalam buku Al-
Iltizam bi Dhawabith asy-Syar’iyah fil Muamalat Maliyah (2002) mengatakan,
“Fiqh muamalah ekonomi, menduduki posisi yang sangat penting dalam Islam.
Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam aktivitas muamalah, karena itu hukum
mempelajarinya wajib ‘ain (fardhu) bagi setiap muslim.
Husein Shahhatah, selanjutnya menulis, “Dalam bidang muamalah maliyah
ini, seorang muslim ber-kewajiban memahami bagaimana ia bermuamalah sebagai
1
http://artikelilmiahlengkap.blogspot.com/2013/03/pengertian-fiqih-muamalah.html

3
kepatuhan kepada syari’ah Allah. Jika ia tidak memahami muamalah maliyah ini,
maka ia akan terperosok kepada sesuatu yang diharamkan atau syubhat, tanpa ia
sadari. Seorang Muslim yang bertaqwa dan takut kepada Allah swt, Harus
berupaya keras menjadikan muamalahnya sebagai amal shaleh dan ikhlas untuk
Allah semata” Memahami/mengetahui hukum muamalah maliyah wajib bagi setiap
muslim, namun un-tuk menjadi expert (ahli) dalam bidang ini hukumnya fardhu
kifayah. Oleh karena itu, Khalifah Umar bin Khattab berkeliling pasar dan berkata:
“Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali orang yang benar-benar telah me-
ngerti fiqh (muamalah) dalam agama Islam” (H.R.Tarmizi).
Berdasarkan ucapan Umar di atas, maka dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa
umat Islam Tidak boleh beraktifitas bisnis, Tidak boleh berdagang, Tidak boleh
beraktivitas per-bankan, Tidak boleh beraktifitas asuransi, Tidak boleh beraktifitas
pasar modal, Tidak boleh beraktifitas koperasi, Tidak boleh beraktifitas pegadaian,
Tidak boleh beraktifitas reksadana, Tidak boleh beraktifitas bisnis MLM, Tidak
boleh beraktifitas jual-beli, Tidak boleh bergiatan ekonomi apapun, kecuali faham
fiqh muamalah.
Sehubungan dengan itulah Dr.Abdul Sattar menyimpulkan Muamalat adalah
inti terdalam dari tujuan agama Islam untuk mewujudkan kemaslahatan manusia.

B. Pengertian Fiqih Muamalahbesar


Menurut bahasa, fiqih muamalah terdiri dari dua kata yang berbeda, yaitu fiqh
dan mu’malah. Daeng Naja dalam bukunya menjelaskan, fiqh artinya pemahaman,
pengertian dan pengetahuan.
Sementara mu’malah berarti peraturan-peraturan tentang hubungan seseorang
dengan orang lain dalam hal tukar-menukar harta atau benda. Misalnya pinjam-
meminjam, sewa-menyewa, kerja sama dagang, utang-piutang, hibah, wasiat, dan
masih banyak lagi lainnya.
Jadi, kedua kata tersebut artinya hukum-hukum syara’ (syariah) yang sifatnya
praktis dan diperoleh dari dalil-dalil terperinci (Al-Quran dan hadis). Hukum ini
mengatur hubungan antara manusia atau kelompok satu dan yang lain dalam
persoalan ekonomi.
Ringkasnya, fiqih muamalah adalah aturan tentang kegiatan ekonomi dalam agama
Islam.
rbesar

4
Sumber hukum dari fiqih muamalah ini adalah Al-Quran surat An-Nisa ayat 29
yang berbunyi:
‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا اَل َتْأُك ُلْٓو ا َاْم َو اَلُك ْم َبْيَنُك ْم ِباْلَباِط ِل ِآاَّل َاْن َتُك ْو َن ِتَج اَر ًة َع ْن َتَر اٍض ِّم ْنُك ْم ۗ َو اَل َتْقُتُلْٓو ا َاْنُفَس ُك ْم ۗ ِاَّن َهّٰللا‬
‫َك اَن ِبُك ْم َر ِح ْيًم ا‬

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang
berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh
dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.

C. Prinsip-prinsip Muamalah dalam Islam


Pada dasarnya segala bentuk muamalat adalah mubah, kecuali yang
ditentukan oleh al-qur’an dan sunnah rasul. Bahwa hukum islam memberi
kesempatan luas perkembangan bentuk dan macam muamalat baru sesuai dengan
perkembangan kebutuhan hidup masyarakat.
Muamalat dilakukan atas dasar sukarela , tanpa mengandung unsur paksaan.
Agar kebebasan kehendak pihak-pihak bersangkutan selalu diperhatikan.
Muamalat dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan
menghindari madharat dalam hidup masyarakat. Bahwa sesuatu bentuk muamalat
dilakukan ats dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindari
madharat dalam hidup masyarakat.
Muamalat dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan, menghindari
unsur-unsur penganiayaan, unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam
kesempitan. Bahwa segala bentuk muamalat yang mengundang unsur penindasan
tidak dibenarkan.

D. Asas-Asas Hukum dalam Muamalah


Dalam praktiknya, ada beberapa prinsip yang menjadi asas hukum satu ini.
Sedikitnya ada 18 prinsip yang menjadi asas dalam Muamalah, yaitu:
1. Asas kebolehan atau mubah, artinya semua hubungan perdata boleh dilakukan
selama tidak dilarang oleh Al-Quran dan Sunnah.
2. Asas kemaslahatan hidup, artinya hubungan apa pun dalam muamalah boleh
dilakukan asal mendatangkan kebaikan dan berguna bagi kehidupan pribadi
dan masyarakat.

5
3. Asas kebebasan dan kesukarelaan, artinya setiap hubungan harus dilakukan
secara bebas dan sukarela.
4. Asas menolak mudharat dan mengambil manfaat, artinya segala hubungan
yang mendatangkan kerugian (mudharat) harus dihindari.
5. Asas kebajikan, artinya setiap hubungan seharusnya mendatangkan kebajikan
bagi semua pihak.
6. Asas kekeluargaan atau kebersamaan yang sederajat, artinya hubungan harus
bersandar pada sikap saling menghormati, mengasihi, dan tolong-menolong
dalam mencapai tujuan bersama.
7. Asas adil dan berimbang, artinya setiap hubungan tidak boleh mengandung
unsur-unsur penipuan, penindasan, ataupun pengambilan kesempatan pada
waktu pihak lain sedang berada dalam kesempitan sehingga hasil yang
diperoleh berimbang.
8. Asas mendahulukan kewajiban dari hak, artinya setiap pihak harus
mengutamakan penunaian kewajiban terlebih dahulu daripada menuntut hak.
9. Asas larangan merugikan diri sendiri dan orang lain, artinya hubungan yang
dilakukan tidak boleh merugikan pihak manapun.
10. Asas kemampuan berbuat atau bertindak, artinya setiap pihak harus mampu
memikul seluruh kewajiban dan hak.
11. Asas kebebasan berusaha, artinya setiap pihak punya hak untuk melakukan
usaha demi mencapai sesuatu yang baik.
12. Asas mendapatkan hak karena usaha dan jasa, artinya setiap pihak memiliki
haknya berdasarkan usaha dan jasa baik yang dilakukan sendiri maupun
bersama-sama.
13. Asas perlindungan hak, artinya semua hak yang diperoleh dengan jalan halal
harus dilindungi.
14. Asas hak milik berfungsi sosial, artinya hak milik tidak boleh hanya digunakan
untuk kepentingan pribadi pemilik tapi juga harus diarahkan untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial.
15. Asas yang beritikad baik harus dilindungi, artinya orang yang beritikad baik
dalam hubungan ini harus dilindungi dan berhak menuntut sesuatu jika
dirugikan karenanya.
16. Asas risiko dibebankan pada harta dan tidak pada pekerja, artinya pemilik
tenaga dijamin haknya untuk mendapatkan upah saat pemilik modal.

6
17. Asas mengatur dan memberi petunjuk, artinya ketentuan-ketentuan hukumnya
hanya bersifat mengatur dan memberi petunjuk.
18. Asas tertulis atau diucapkan di depan saksi, artinya semua hubungan
sepatutnya dituangkan dalam perjanjian di hadapan para saksi.2

E. Ruang Lingkup Fiqh Muamalah


Ruang lingkup fiqh muamalah terbagi dua, yaitu ruang lingkup muamalah
muamalah madiyah dan adabiyah.
Ruang lingkup muamalah madiyah ialah masalah jual beli ( al-ba’i/ al-tijarah),
gadai (al-rahn), jaminan dan tanggungan (kafalah dan dhaman), pemindahan utang
(Al-hiwalah), jatuh bangkrut(taflis), batasan bertindak (alhajru), perseroan atau
perkongsian (al-syirkah), perseroan harta tenaga (al –mudhorobah), sewa menyewa
tanah (al-mukhorrobah) upah(ujrah al-amal), gugatan (al-ssssssssuf’ah),
sayembara(al-ji’alah) pembagian kekayaan bersama (al-qismah), pemberian (al-
hibah), pembebasan (al-ibra’) damai (as-shulhu), dan di tambah dengan beberapa
masalah kontemporer(al-mu’asirah/ al muhadisah), seperti masalah bunga bank,
dan asuransi kredit.
Ruang lingkup muamalah yang bersifat adabiyah ialah ijab qobul, saling
meridhoi, tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak, hak dan kewajiban,
kejujuran, pedagang, penipuan, pemalsuan, penimbunan, dan segala sesuatu yang
bersumber dari indra manusia yang ada kaitannya dengan peredaran harta dalam
hidup bermasyarakat.

F. Arti Penting Pendidikan Muamalah Islam


Arti penting pendidikan muamalat Islam yaitu:
a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik
kepada Allah swt yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada
dasarnya kewajiban menanamkan keimanan dan ketakwaan di lakukan oleh
setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuh
kembangkan lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran dan

2
https://kumparan.com/berita-hari-ini/fiqih-muamalah-pengertian-hingga-asas-asasnya-
1zswQobDn1W/full

7
pelatihan agar keimanan dan ketakwaan tersebut dapat berkembang secara
optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
b. Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagian hidup
didunia dan di akhirat.
c. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya
baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah
lingkungannya sesuai dengan ajaran agama islam.
d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-
kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan,
pemahaman dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.
e. Pencegahan, yaitu untuk menangkal, hal-hal negatif dari lingkungannya atau
dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat
perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.
f. Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum system dan
fungsional.
g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus
di bidang agama islam agar bakat tersebut dapat berkembangsecara optimal
sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

8
Fiqih muamalah adalah hukum-hukum yang berkaitan dengan tindakan
manusia dalam persoalan keduniaan, misalnya dalam persoalan jual beli, hutang
piutang, kerja sama dagang, perserikatan, kerja sama dalam penggarapan tanah,
dan sewa menyewa.
Prinsip-prinsip muamalat dalam islam
a. Pada dasarnya segala bentuk muamalat adalah mubah, keecuali yang
ditentukan oleh al-qur’an dan sunnah rasul.
b. Muamalat dilakukan atas dasar sukarela, tanpa mengandung unsur paksaan.
c. Muamalat dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan
menghindari madharat dalam hidup masyarakat.
d. Muamalat dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan, menghindari unsur-
unsur penganiayaan, unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam kesempitan.

B. Saran
Demikian makalah sederhana ini kami susun. Terima kasih atas antusias
dari pembaca yang telah sudi menelaah dan mengimplementasikan isi makalah ini,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan saran dan kritik
konstruktif kepada penulis demi kesempurnaan makalah ini dan makalah di
kesempatan berikutnya yang akan membawa kepada suatu kebenaran.Semoga
makalah ini berguna bagi kelompok kita pada khususnya juga para pembaca yang
dirahmati Allah Azza wa Jalla. Amiin

DAFTAR PUSTAKA

http://artikelilmiahlengkap.blogspot.com/2013/03/pengertian-fiqih-muamalah.html

9
https://kumparan.com/berita-hari-ini/fiqih-muamalah-pengertian-hingga-asas-
asasnya-1zswQobDn1W/full

10

Anda mungkin juga menyukai