Disusun oleh:
Vidiyanti (210641054)
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Hukum Muamalat Kontemporar” dengan tepat waktu.
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Pendidikan
Multikultural dengan dosen pengampu yaitu M.Khozinul Huda, M.Pd.I. Dengan demikian
makalah ini dapat kami selesaikan berkat bimbingan dan arahan dari dosen pengampu yang
memberikan bahan-bahan materi dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima kritik, saran, bimbingan dari semua pihak agar kami
dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini
memberikan manfaat berupa pengetahuan untuk pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................................... 15
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Islam sebagai agama yang memiliki nilai kesempurnaan yang tinggi
merupakan jalan hidup, dan mempunyai nilai kesempurnaan yang tinggi, yaitu
mengatur tata kehidupan manusia dalam mencapai tarap hidup yang layak, bahagia
dan sejahtera. Kebahagiaan dan kesejahteraan itu akan terwujud jika manusia yang
satu dengan manusia yang lainnya mampu mengadakan kerjasama untuk memenuhi
hajat hidup antara sesamanya. Kerjasama dalam bermuamalah sebagai bagian
interaksi manusia dalam kerjasama antara dua orang atau lebih dalam berusaha, yang
keuntungan dan kerugiannya ditanggung bersama. Muamalah adalah hukum-hukum
yang berkaitan dengan tindakan manusia dalam persoalan keduniaan, misalnya dalam
persoalan jualbeli, utang piutang, kerja sama dagang, perserikatan, kerja sama dalam
penggarapan tanah, dan sewa-menyewa.
Hukum yang mengatur tentang hubungan manusia dengan manusia yang lain dalam
usaha untuk mendapatkan alat-alat keperluan jasmaniah dengan cara yang paling baik
disebut muamalah. Sejalan dengan pandangan tersebut, ad-Dimyati menjelaskan
konsep muamalah yaitu suatu aktifitas untuk menghasilkan duniawi menyebabkan
keberhasilan ukhrawi.Sedangkan menurut Muhammad Yusuf Musa,muamalah adalah
peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti dan ditaati dalam hidup bermasyarakat
untuk menjaga kepentingan manusia.
Dari pengertian di atas, dapat dijelaskan bahwa muamalah adalah aturan-
aturan (hukum) Allah swt, yang diturunkan untuk mengatur kehidupan manusia dalam
urusan keduniaan atau urusan yang berkaitan dengan urusan duniawi dan social.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas didalam
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan apa arti Muamalah.
2. Ruang lingkup Muamalah.
3. Sumber Hukum Muamalah
4. Kaidah dan Prinsip Dasar Muamalah
1
C. TUJUAN
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui mengenai arti Muamalah, Ruang
lingkup Muamalah, Sumber Hukum Muamalah, Kaidah dan Prinsip dasar Muamalah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Muamalah
Sebelum menguraikan lebih terperinci mengenai muamalah ada baiknya
kita uraikan terlebih dahulu pengertian dari fiqh itu sendiri. Kata "faqaha" فقه
atau yang berakar kepada kata itu dalam Al-Qur'an disebut dalam 20 ayat. 19
diantaranya berarti bentuk tertentu dari kedalaman paham dan kedalaman ilmu
yang menyebabkan dapat diambil manfaatnya.
Hukum syar'i yang dimaksud dalam definisi diatas adalah segala perbuatan
yang diberi hukumnya itu sendiri dan diambil dari syariat yang dibawa oleh Nabi
Muhammad saw. Adapun kata 'amali dalam definisi itu dimaksudkan sebagai
penjelasan bahwa yang menjadi lapangan pengakajian ilmu ini hanya yang
atau iktikad ('aqidah) dari mukallaf itu. Adapun dalil-dalil terperinci (al-tafshili)
maksudnya adalah dalil-dalil yang terdapat dan terpapar dalam nash dimana satu
Dalam definisi ini, fiqh diibaratkan dengan ilmu karena fiqh itu semacam
ilmu pengetahuan. Memang fiqh itu tidak sama dengan ilmu seperti yang
disebutkan diatas, fiqh itu bersifat zhanni. Fiqh adalah apa yang dapat dicapai
oleh mujtahid dengan zhann nya, sedangkan ilmu tidak bersifat zhanni seperti
3
fiqh. Namun karena zhan dalam fiqh ini kuat, maka ia mendekati kepada ilmu,
Pengertian muamalah menurut bahasa berasal dari kata يؼاهل هؼاهلة– ػاهل
secara arti kata mengandung arti "saling berbuat" atau berbuat secara timbal balik.
Lebih sederhana lagi berarti "hubungan antar orang dan orang". Mu'amalah secara
etimologi sama dan semakna dengan "al-mufa'alah" الوفاػلةyaitu saling berbuat,
yang berarti hubungan kepentingan antara seseorang dengan orang lain
perlakuan atau tindakan terhadap orang lain.
Kata muamalah adalah kata yang aktif atau kata kerja aktif yang harus
mempunyai pelaku dua orang atau lebih yang harus aktif yang berhubungan
yang mengatur hal-hal yang berhubungan dengan tata cara hidup sesama umat
dalam kegiatan muamalah diantaranya adalah jual beli, sewa menyewa utang
aturan Allah Swt. yang wajib untuk ditaati dan mengatur hubungan antarsesama
harmonis antara sesama manusia sehingga tercipta masyarakat yang rukun dan
tentram, karena didalam muamalah tersirat sifat tolong menolong yang dalam
4
علَى ْالبِ ِر َوالت َّ ْق ٰوى
َ اونُ ْوا ِ اَلثْ ِم َو ْالعُد َْو
َ َان َوتَع ِ ْ علَى َ ََو ََل تَع
َ اونُ ْوا
pelanggaran.”
untuk saling membantu dalam perbuatan baik dan itulah yang disebut dengan
Menurut Imam Ibnu Qayyim rahimahullah menilai ayat yang mulia ini
mencakup semua jenis bagi kemaslahatan para hamba, di dunia maupun akhirat,
baik antara mereka dengan sesama, ataupun dengan Rabbnya. Sebab seseorang
tidak luput dari dua kewajiban, yaitu kewajiban hablu minallah yakni hubungan
terhadap Allah dan hablu minannas kewajiban sebagai makhluk sosial terhadap
sesamanya.
hamba. Tidak ada kebahagiaan kecuali dengan mewujudkan hal tersebut, dan
itulah kebaikan serta ketakwaan yang merupakan inti dari agama ini.
arti, yaitu arti umum dan arti khusus. Dalam arti umum, muamalah mencakup
5
semua jenis hubungan antara manusia dengan manusia dalam segala bidang.
didalamnya diatur hubungan antara manusia dengan manusia, yaitu suami istri.
B. Jenis-jenis Muamalah
a. Muamalah yang hukumnya ditunjuk langsung oleh Nash dengan memberikan
batasan tertentu.
b. Muamalah yang tidak ditunjuk langsung oleh Nash, tetapi diserahkan kepada
hasil ijtihad para ulama, sesuai dengan kreasi para ahli dalam rangka memenuhi
kebutuhan umat manusia sepanjang tempat dan zaman, serta sesuai pula dengan
situasi dan kondisi masyarakat itu sendiri.
kehidupan manusia seperti sosial, ekonomi, hukum politik dan sebagainya. Aspek
ekonomi sering disebut dalam bahasa arab dengan istilah اقتصادyang artinya
membuat pilihan diantara berbagai pemakaian atas alat pemuas kebutuhan yang
ada, sehingga kebutuhan manusia yang tak terbatas dapat dipenuhi oleh alat
Sumber-sumber fiqh secara umum berasal dari dua sumber utama, yaitu
dalil naqli yang berupa Al-Quran dan Al-Hadits, dan dalil aqli yang berupa akal
(ijtihad). Penerapan sumber fiqh Islam ke dalam tiga sumber, yaitu Al-Quran, Al-
a. Al Qur’an
6
Al-Quran adalah kalam Allah yang diturunkan oleh-Nya melalui
membacanya.
yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas,
muamalah ini bisa kita lihat pada surat QS. Al-Baqarah: 188:
b. Al-Hadits
Hadits adalah segala yang disandarkan kepada Rasulullah SAW,
7
baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Hadits merupakan
sumber fiqh kedua setelah Al-Quran yang berlaku dan mengikat bagi umat
islam.
c. Ijma'
seluruh para mujtahid di kalangan umat Islam pada suatu masa setelah
d. Qiyas
suatu kasus yang tidak ada nash hukumnya dengan suatu kasus yang ada
suatu kasus dan illat hukum itu telah diketahui melalui salah satu metode
untuk mengetahui illat hukum, kemudian ada kasus lainnya yang sama
dengan kasus yang terdapat pada kasus itu, maka hukum kasus itu
hukum ada.
8
Umat islam dalam berbagai aktivitasnya harus selalu berpegang pada
nomra ilahiyah adalah sebagai upaya untuk melindungi hak masing- masing pihak
dalam bermuamalah.
Islam tertuang dan terangkum dalam kaidah dan prinsip-prinsip dasar fiqh
muamalah. Kaidah paling dasar dan paling utama yang menjadi landasan kegiatan
muamalah adalah kaidah yang sangat terkenal dan disepakati oleh ulama empat
mazhab.
melarangnya".
model transaksi dan produk dalam konteks ekonomi Islam tetap harus
mempunyai landasan dan dasar hukum yang jelas dari perspektif fiqh.
dengan segala produknya tidak berkembang liar dan keluar dari koridor Islam atau
9
Agar muamalah tidak berkembang liar, keluar dari jalur dan rambu-
rambu yang telah ditetapkan Allah swt, maka ulama membangun dabit atau
prinsip-prinsip dasar fiqh muamalah dalam Islam. Dabit fiqh muamalah yang
1. Prinsip Pertama
mengharamkannya”.
akan tetapi kebebasan yang terbatas oleh aturan syara’ yang telah ditetapkan
tindakan lain yang dapat merugikan para pihak yang terlibat dalam transaksi
muamalah.
2. Prinsip Kedua
10
Prinsip diatas juga memberikan kebebasan pada umat Islam untuk
3. Prinsip Ketiga
هنغ الظلن
“Larangan berbuat zalim”
muamalah.
4. Prinsip Keempat
هنغ الغزر
akad.
5. Prinsip Kelima
11
هنغ الزبا
“Larangan riba”
secara zalim.
Secara garis besar ada dua macam riba dalam muamalah. Pertama, riba fadl.
Riba fadl ini merupakan riba bai’ atau jual beli, yaitu tambahan tertentu yang
disyaratkan dalam akad jual beli atau barter antara barang yang sama secara
Bila dibarter, sementara yang satu secara kuantitas atau jumlah lebih
banyak dari penukarnya, maka kelebihan tersebut adalah riba fadl. Kedua, riba
nasi‟ah, yaitu tambahan dalam suatu akad jual beli atau barter karena adanya
penundaan penyerahan barang yang ditukar, baik barang yang ditukar sejenis
maupun tidak. Pada dasarnya tambahan semacam ini juga bisa terjadi pada
6. Prinsip Keenam
kehati-hatian agar tidak terjadi kezaliman yang dapat merugikan salah satu
pihak yang melakukan suatu akad. Berdasarkan prinsip ini maka dilarang jual
beli ikan didalam kolam yang belum jelas jumlah dan bobotnya. Karena hal
Dalil atau landasan hukum tentang larangn maisir antara lain adalah
12
firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 90:
شي ْٰط ِن ٰ ْٓيا َ ُّي َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْْٓوا اِنَّ َما ْالخ َْم ُر َ جْس ِم ْن
َّ ع َم ِل ال َ ْ اب َو
ٌ اَل ْز ََل ُم ِر ُ ص َ ْ َفاجْ تَنِب ُْوهُ لَ َعلَّكُ ْم ت ُ ْف ِل ُح ْونَ َو
َ اَل ْن
7. Prinsip Ketujuh
Prinsip jujur dan dapat dipercaya harus menjadi pegangan bagi para pelaku
Tanpa adanya prinsip jujur dan dapat dipercaya dalam berbisnis maka
rentan terhadap penipuan dan kezaliman terhadap salah satu pihak. Hal ini
tentunya akan dapat merugikan pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, ajaran
Islam melalui ulama menetapkan prinsip jujur dan dapat dipercaya dalam
8. Prinsip Kedelapan
konteks hukum Islam, dzari‟ah berarti perantara atau sarana yang dapat
13
menimbukan kemudharatan kerugian. Secara lebih luas, dalam hal ini dzari’ah
berarti sarana atau perantara yang secara lahiriyah hukumnya mubah, namun
Ada tiga macam dzari‟ah, pertama, dzari‟ah yang harus dihalau dan
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
tata cara hidup sesama umat manusia untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari.
Sedangkan yang termasuk dalam kegiatan muamalah diantaranya adalah jual beli,
aturan Allah Swt. yang wajib untuk ditaati dan mengatur hubungan antarsesama
harmonis antara sesama manusia sehingga tercipta masyarakat yang rukun dan
tentram, karena didalam muamalah tersirat sifat tolong menolong yang dalam ajaran
Sumber-sumber fiqh secara umum berasal dari dua sumber utama, yaitu
dalil naqli yang berupa Al-Quran dan Al-Hadits, dan dalil aqli yang berupa akal
(ijtihad). Penerapan sumber fiqh Islam ke dalam tiga sumber, yaitu Al-Quran, Al-
B. Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, untuk ke depannya
kami sebagai penulis akan berusaha untuk membuat makalah dengan lebih baik lagi.
pengetahuan pembaca sekalian. Kami mohon maaf jika ada kesalahan ejaan dalam
15
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti dan lugas. Dan
kami juga mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian demi kesempurnaan
makalah.
16
DAFTAR PUSTAKA
Amir Syarifudin, Garis-garis Besar Fiqh, Cet ke-I, (Jakarta: Kencana, 2003)
Alaiddin Koto, Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh, Cet ke-V, (Jakarta: Rajawali Press, 2014)
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Cet ke-II, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005)
Imam Mustofa, Fiqih Mu'amalah Kontemporer, Cet ke-I, (Jakarta: Rajawali Press, 2016)
17