Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Terima kasih kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmatNya kami bisa
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam makalah yang kami susun
ini berisi tentang prinsip-prinsip fiqih muamalah yang dilihat dari perspektif hukum di
Indonesia. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang telah membantu
kami dalam penyusunan makalah ini, baik dari teman-teman, baik dalam lingkungan
Universitas Muhammadiyah Magelang maupun yang bukan dari Universitas Muhammadiyah
Magelang, dosen dan semua yang telah membantu kami namun tidak dapat kami sebutkan
satu per satu.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan
dengan sebaik mungkin. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini , tentu belum
sempurna dalam berbagai aspek, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam
rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya. Atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
Ketua Kelompok
ii
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………………………….. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………….. 9
B. Saran ………………………………………………………………………… 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fiqih, menurut bahasa berarti paham , sedangkan menurut istilah mengandung dua
arti, yaitu pengetahuan tentang hukum syariat yang berkaitan dengan perbuatan dan perkataan
mukallaf, dan hukum-hukum syariat itu sendiri. Muamalah merupakan bagian dari hukum
Islam yang mengatur hubungan antara dua pihak atau lebih, baik antara seorang pribadi
dengan pribadi lain, maupun badan hukum seperti perseroan, firma, yayasan , dan lain-lain.
Ranah ilmu hukum yang paling mengatur mengenai muamalah adalah ranah hukum perdata
atau civil law.
Di dalam perekonomian global, sulit untuk menemukan standar dalam etika berbisnis.
Kesulitan tersebut, menurut Tanri Abeng, seorang mantan Menteri Negara Pendayaguanaan
BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan, terletak pada
ketidaksamaan pandangan dalam etika bisnis itu sendiri. Apa yang dianggap etis di Indonesia
belum tentu dapat diterima dan diartikan sama pada lingkungan masyarakat lain, misalnya
Amerika Serikat. Universalisasi dianggap perlu untuk mempermudah penyelesaian masalah
dalam dunia bisnis. Tulisan ini akan membahasa mengenai prinsip-prinsip fiqih muamalah
dalam pandangan ilmu hukum yang berlaku di Indonesia.
1
Ensiklopedi Islam, 2005, jilid 5, (Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve), hal. 49
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip fiqih muamalah dan ruang lingkupnya.
2
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
3
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian fiqih.
Dalam bahasa arab, secara harfiah fiqih berarti pemahaman yang mendalam
mengenai sutu hal. Menurut beberapa ulama fiqih secara terminology merupakan ilmu
yang mendalami hukum islam yang diperoleh melalui dalil di Al-Quran dan Sunnah.
Berikut beberapa ahli yang memberikan definisi mengenai apa itu fiqih.
Dari beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa fiqih adalah ilmu
yang menerangkan mengenai hak dan kewajiban para mukalaf, menerangkan hukum
agama yang berhubungan dengan pekerjaan mukallaf serta menerangkan mengenai
hukum syara’ yang berhubungan dengan amaliyah dengan diusahakan
memperolehnya dari dalil yang jelas.
4
B. Pengertian Fiqih Muamalah
Muamalah secara bahasa berasal dari kata amala yu’amilu yang artinya
bertindak, saling berbuat, dan saling mengamalkan. Muamalah menurut istilah adalah
tukar menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara yang
ditentukan.2 Muamalah juga dapat diartikan sebagai segala aturan agama yang
mengatur hubungan antara sesame manusia, dan antara manusia dana lam sekitarnya
tanpa memandang perbedaan. Dijelaskan pula dalam Firman Allah dalam surat An
Nahl Ayat 89 yang artinya, (Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan
pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami
datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan
Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu
dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah
diri. “(QS. An-Nahl:89).
Fiqih Muamalah dalam arti luas itu dimaksudkan u[ntuk mengatur manusia
dalam ursan yang berkaitan dengan urusan duniawi dan sosial kemasyarakatan.
Manusia kapanpun dan dimanapun harus senantiasa mengikuti aturan yang tela
ditetapkan Allah sekalipun dalam perkara yang bersifat duniawi sebab segala aktifitas
manusia akan dimintai pertanggung jawabannya kelak nanti di akhirat. Sedangkan
Fiqih Muamalah dalam arti sempit lebih menekankan pada kehrusan unutk menaati
aturan Allah yang telah ditetapkan untuk mengatur hubungan antara manusia dengan
cara memperoleh, mengatur, mengelola, dan mengembangkan mal (harta benda).
2
Rachmad Syafei, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), hal.14
5
Menurut Ibnu Abidin, muamalah meliputi lima hal , yaitu:
3. Perkawinan (Munakahat)
5. Pembagian warisan
6
3. Adat kebiasaan dijadikan dasar hukum, maksudnya dalam
bermuamalah setiap daerah atau kelompok mempunyai kebiasaan yang
dilakukan secara turun temurun dan menjadi adat kebiasaan
bermamalah, jika adat itu tidak bertentangan dengan syara’ dan diakui
oleh masyarakat maka hal itu sah dijadikan sebagai dasar hukum, hal
ini sesuai dengan aturan hukum adat di Indonesia mengenai
perniagaan.
4. Tidak boleh merugkan orang lain dan diri sendiri, maksudnya tujuan
bermuamalah adalah mencari keuntungan yang tidak merugikan orang
lain, maka dari itu dalam bermuamalah haruslah sama-sama
menguntungkan kedua belah piha yang terlibat. Hal ini juga sesuai
dengan syarat sah perjanjian dari syarat subjektif dan objektinya,
apabila melanggar maka perjanjiannya bisa dibatalkan dan ada pula
yang batal demi hukum atau dianggap tidak pernah ada.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat kami paparkan, besar
harapan kami makalah kami dapat bermanfaat untuk anda sekalian. Karena
keterbatasan refeensi dan pengetahuan kami, penulis menyadari bahwa makalah ini
7
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun
sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa
mendatang.
DAFTAR PUSTAKA