“KONSEP FIQIH”
Dosen Pengampu :
Adin Fadilah M.E.Sy
Disusun Oleh :
1. Reni Marbiyanti (934128819)
2. Lu’lu’ Nur Rosyidah (934128919)
3. Reecha Tiantanissa P.S. (934129019)
4. Candra Kurnia Alvin (934129119)
Kelas H
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa juga
kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami
baik berupa materi maupun pikirannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman perkembangan teknologi yang semakin berkembang
mengakibatkan cara berfikir masyarakat juga mengikuti arus perkembangan
zaman. Hal ini berpengaruh pada proses keberagaman pemahaman seseorang
terutama dalam masalah fiqih yang meliputi fiqih itu sendiri dan fiqih ibadah.
Ilmu fiqih adalah salah satu hal yang erat kaitannya dengan islam. Semua
yang berkaitan dengan ibadah dalam al quran yang bersifat umum akan di
jabarkan di dalam ilmu fiqih. Hal ini agar memudahkan para pemeluk agama
islam. Sedangkan fiqih ibadah merupakan aspek yang sangat penting untuk
membangun silaturahim seorang hamba dengan Allah SWT sehingga lebih
dekat kepadanya.
Indonesia tempat dimana ilmu fiqih sangat diperlukan. Namun sedikit
sekali orang yang mau mencaritahu tentang asal usul fiqih indonesia.
Berbicara masalah fiqih berarti berbicara masalah pemahaman. Dalam
pemahaman fiqih, seseorang bisa berbeda-beda pendapat sesuai dengan
mashab yang di anut. Kajian fiqih islam dalam konteks kehidupan pribadi,
keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara untuk menciptakan kehidupan yang
aman, damai, tenang, dan tentram, selamat dunia dan akhirat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengetian fiqh?
2. Apa yang dimaksud dengan sumber hukum Islam?
3. Apa yang dimaksud dengan ruang lingkup fiqh?
4. Apa yang dimaksud dengan pengetian fiqh ibadah?
5. Apa yang dimakusd dengan ruang lingkup fiqh ibadah?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengertian fiqh.
2. Untuk mengetahui bagaimana sumber hukum islam.
3. Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup fiqh.
4. Untuk mengetahui bagaiman pengertian fiqh ibadah.
5. Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup fiqh ibadah.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fikih
Dalam bahasa Arab fikih disebut fiqh dalam bentuk mashdar yang berarti
pengetahuan dan pemahaman. Sedangkan pengertian fikih menurut
Muhammad Abu Zahrah dan Abdul Wahhab Khallaf ialah ilmu yang
menerangkan hukum syara’ yang ‘amali (praktis) yang diambil dari dalul-dalil
yang terinci.1
Kata fikih berasal dari bahasa Arab faqiha-yafqahu-fiqh yang memiliki arti
mengerti, memahami. Dalam banyak tempat, al-Qur’an menggunakan kata fiqh
dalam pengertian umum, yaitu “pemahaman”. Ekspresi al-Qur’an
liyatafaqqahu fi ad-din (untuk memahami masalah agama) memperlihatkan
bahwa pada masa Nabi Saw. istilah fikih sebagai pengertian hukum Islam
secara khusus belum digunakan. Imam Abu Hanifah menulis sebuah kitab
terkenal dengan judul “al-fiqh al-Akbar” yang di dalamnya mencakup masalah
akidah, hukum dan akhlak. al-Amidi, seorang ulama fikih bermadzhab Syafi’i
mendefinisikan fikih sebagai ilmu tentang kumpulan hukum-hukum syara’
furu’iyah dengan cara mencurahkan pemikiran dan istidlal. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa produk fikih adalah kumpulan hukum syara’ karena
fikih adalah ilmu atau pengetahuan tentang hukum suatu perbuatan (baik
wajib, haram, sunnah, mubah dan makruh) yang dikerjakan oleh manusia
dimana hukum-hukum itu diketahui dengan cara mengeluarkannya dari dalil-
dalil yang ada dalam nash al-Qur’an maupun Hadits.2
1
Muhaimin Abdul Wahhab Abd., Aktualisasi Syariah dan Fikih, Ahkam: Vol. XV, No. 2, Juli 2015
hlm 242, Diakses : 08-09-2019, 12:19:55
2
Lina Kushidayati, dkk., Pengembangan Ilmu Fikih dalam Perspektif Filsafat Ilmu. Jurnal Pemikiran
Hukum dan hukum Islam Vol. 5, no. 2, Desember 2014. Diakses : 08-09-2019, 12:18:35
3
B. Sumber Hukum Islam
kata sumber atau dengan jamak masadir dapat diartikan “suatu wadah
yang padanya ditemukan dan ditimba norma hukum”.sedangkan kata dalil atau
dengan jamak al-adillah, merupakan petunjuk yang membawa dalam
menemukan hukum tertentu.
4
1. Sumber-sumber hukum Islam diatas tidak seluruhnya menjadi
kesepakatan para ulama,tetapi ada sebagian yang diperselisihkan,baik
dalam hal pengertiannya maupun dalam hal dijadikannya sebagai sumber
hukum islam.
2. Sebagian dari sumber-sumber hukum islam diatas,ada yang bersifat
naqli,yaitu Al-Qur’an, As-Sunah, Ijma’, Qaul Sahabi,Urf, dan Syariah
umat sebelum islam.Dan ada juga yang bersifat aqli, yaitu Qiyas,
Maslahah Mursalah, Istihsan, dan hak ini yang berperanan untuk
menjelaskan adalah akal.
Ada orang mengatakan bahwa syariat adalah akal dari luar, sedangkan akal
adalah syariat dari dalam. Keduanya berterntangan,tetapi menyatu.Karena
syara’adalah akal dari luar, Allah mencabut nama akal dari orang kafir
jarena bukan tempatnya.
5
)١٧١E:ي فَهُ ْم الَيَ ْعقِلُوْ نَ (البقرة
ٌ ص ُّم بُ ْك ٌم ُع ْم
ُ
Artinya : “Mereka (orang kafir)itu tuli,bisu,dan buta,(maka oleh sebab
itu)mereka tidak berakal.” (QS.Al-Baqarah :171)
Dalam ayat diatas,akal disebut sebagai agama.Dan karena akal dan syara’
menyatu,Allah berfirman :
Yang dimaksud cahaya diatas cahaya adalah cahaya akal dan cahaya syara’.
Berikut ini sumber-sumber hukum islam yang rinci dan disepakati oleh para
pakar ulama :
A. AL-QUR’AN
1. Pengertian Al-Qur’an
6
Secara etimologis, Al-Qur’an adalah masdar dari kata qa-ra-a (-َق
َا- ) َرsetimbangan dengan fu’lan () فُ ْعالَن.Ada dua pengertian Al-Qur’an
dalam bahasa Arab yaitu Qur’an ( ) َم ْقرُوْ ءberarti bacaan dan apa yang
tertulis padanya , maqru() serta ismu al-fa’il (subjek) dari qara’a () قَرا
artinya yang disebutkan terakhir kali ini dijumpai dalam firman Allah
SWT:
)١٧-١٨: اِ َّن َعلَ ْينَا َج ْم َعهُ َوقُرْ اَنَهٌ فَا ِ َذاقَ َراَنَنا هُ فَا تَّبِ ْع قُرْ ا ن َ ُه (الفيا مه
juga disebut dengan Al-Kitab (ُب َا ْل ِكتَا ), sebagaimana terdapat dalam
Dari definisi ini, para ulam ushul fiqh menyimpulkan ciri-ciri khas Al-
Qur’an sebagai berikut :
1. Al-Qur’an merupakan kalam yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. apabila bukan kalam Allah yang tidak
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. tidak dinamakan Al-
Qur’an, melainkan Zabur, Taurat, dan Injil. Ketiga kitab ini
merupakan kalam Allah, tetapi tidak diturunkan kepada Nabi
7
Muhammad SAW. sehingga tidak dinamakan Al-Qur’an. Bukti
bahwa al-Qur’an merupakan kalam allah adalah kemukjizatan yang
dikandung Al-Qur’an itu sendiri serta dari struktur bahasa, isyarat-
isyarat ilmiah yang dikandungnya, dan ramalan-ramalan masa
depan yang diungkapkan Al-Qur’an.
2. Al-Qur’an diturunkan dalam Bahasa Arab Quraisy. Hal ini
ditunjukkan oleh beberapa ayat Al-Qur’an, seperti dalam surat
Asy-Syuara ayat 192-195, Yusuf ayat 2, Az-Zumar ayat 28, An-
Nahl ayat 103, dan Ibrahim ayat 4. Oleh sebab itu, penafsiran dan
terjemahan Al-Qur’an tidak dinamakan Al-Qur’an, membacanay
tidak bernilai ibadah seperti halnya membaca Al-Qur’an dan tidak
sah shalat hanya dengan membaca tafsir atau terjemahan Al-
Qur’an karena al-Qur’an merupakan nama dari struktur bahasa dan
makna yang dikandungnya.
3. Al-Qur’an itu dinukilkan kepada bebrapa generasi sesudahnya
secara mutawattir, tanpa perubahan dan penggantian satu katapun.
Berbeda dengan kitab-kitab (yang datang dari Allah) lain yang
ditujukan kepada para Rasul sebelum Nabi Muhammad SAW yang
sifatnya tidak mutawattir dan tidak dijamin keasliannya. Alqur’an
terpelihara kemurniannya, sebagaimana yang difirmankan Allah
dalam surat Al-Hijr ayat 9 :
)٧:ه َو َما هَن َا مُك ْ َع ْن ُه فَا نْتهَت ُو ْا (احلرس4ُ َو َم ۤا ٰااَت مُك ُ َّالر ُس ْو ُل فَخ ُُذ ْو
8
Artinya : “Apa yang dibawa kepadamu oleh Rasul, maka ambillah.
Dan apa yang dilarangnya maka jauhilah .”
B. SUNNAH
1. Pengertian Sunnah
Sunnah menurut bahasa ialah “jalan yang terpuji “dan menurut ulama
ushul ialah segala yang diberitakan dari Nabi saw,baik berupa
perkataan,perbuatan atau pengakuan(taqrir).sedangkan Sunnah menurut
istilah ulama fiqh adalah sifat hukum bagi perbuatan yang dituntut
memperbuatnya dalam bentuk tuntutan yang tidak pasti dengan
pengertian diberi pahala orang yang melakukannya dan tidak berdosa
orang yang meninggalkannya.
Sunnah menurut pengertian ahli ushul seperti yang telah disebutkan
diatas,dan segi materinya dibagi menjadi tiga macam :
a. Sunnah Qauliyah
Yaitu ucapan Nabi yang didengar oleh sahabat beliau dan
disampaikannya kepada orang lain.
b. Sunnah Fi’liyah
Yaitu perbuatan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad yang
dilihat atau diketahui oleh sahabat kemudian disampaikan kepada
orang lain dengan ucapannya.
c. Sunnah Taqririyah
Yaitu perbuatan seorang sahabat yang dilakukan dihadapan atau
sepengetahuan Nabi,tetapi tidak ditanggapi atau tidak dicegah oleh
Nabi
C. DALIL IJTIHADI
9
Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa dalil atau
sumber hukum islam itu terbagi pada dua macam,yaitu dalil yang bersifat
naqli yang berasal dari nash Al-Qur’an dan Sunnah, dan kedua adalah
dalil-dalil yang bukan berasal dari nash yang disebut dalil-dalil aqli atau
ijtihadi berasal dalil-dalil akal dan merupakan penalaran dan pemahaman
dari para mujtahid
Dengan dalil-dalil ijtihadi inilah para ulama menemukan jawaban
ketentuan hukum terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak ditemukan
dalam alqu’an dan sunnah. Karena dalil-dalil ijtihadi dapat dihasilkan
hukum islam maka bagi ulama ushul dan fuqaha disebut juga sebagai
sumber atau dalil hukum islam. para ulama ushul fiqih membagi membagi
dalil-dalil ijtihad menjadi 2 :
a. Dalil-dalil ijtihadi yang disepakati para mujtahid yaitu ijma’ dan
qiyas
b. Dalil yang diperselisihkan adalah istihsan, maslahat mursalah, urf ,
sya’un man qoblana, istishhab, saddudz-dzari’ah, dan mahzab
sahabat.
Hukum hukum yang dihasilkan dari dalil dalil ijtihadi ini
dapat ditemukan dalam kitab kitab fiqh atau ushul fiqh yang ditulis
oleh para ahli hukum islam misalnya tentang haramnya minuman
keras dan sejenisnya diqiyaskan dan haramnya qhamar
sebagaimana hukumnya disebutkan dengan jelas.
Namun tentu saja harus diingat, karena hukum hukum yang
dihasilkan dari dalil dalil ijtihadi adalah merupakan hasil ijtihad
para ulama, maka kekuatan atau kehujjahannya tidak sama dengan
hukum yang langsung diambil dari alquran atau sunnah yang
bersifat qath’i, tetapi bersifat zanni.
10
C. Ruang Lingkup Fiqh
3
Rohmansah, S.Th.I.,M.Hum,Fiqh Ibadah dan Mu’amalah(Yogyakarta,2017,hlm.44)
11
Ibadah bisa diartikan dengan taat yang artinya patuh, tunduk dengan
setunduk-tunduknya, artinya mengikuti seluruh perintah Allah dan menjauhi
semua larangan yang dikehendaki oleh Allah SWT. Karena makna asli ibadah
adalah menghamba, dapat pula diartikan sebagai bentuk perbuatan
menghambakan sepenuhnya kepada Allah SWT.
Fiqih ibadah adalah ilmu yang menerangkan tentang dasar-dasar hukum-
hukum syar’i khususnya dalam ibadah khas meliputi thaharah, shalat, zakat,
pusas, haji, kurban, aqiqah, dan sebagainya. Yang dijunjukkan sebagai rasa
bentuk ketundukan dan harapan untuk mencapai ridha Allah.
Ibadah ghairu mahdah adalah seluruh perilaku seseorang atau hamba yang
memiliki tujuan untuk mendapat ridha dari Allah swt, dimana tidak ada
aturan baku dari Rasulullah saw. Dapat dikatakan, ibadah ghairu mahdhah
adalah segala amalan yang diizinkan oleh Allah
12
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik, fiqh adalah sekumpulan fiqih adalah
sekumpulan hukum syara’ yang berhubungan dengan perbuatan yang
diketahui melalui dalil-dalil yang terperinci dan di hasilkan dengan jalan
ijtihad.
Sumber-sumber yang dipakai acuan dalam istimbat hukum islam adalah kitab
(Al-Qur’an),As-Sunah,Ijma’ijtihad,Qarul Sahabi Qiyas,dan Istishan,Maslahah
Mursalah,Urf,syariat umat sebelum islam.
Secara umum, bentuk ibadah kepada Allah dibagi menjadi dua yaitu :
a. Ibadah mahdhah
b. Ibadah ghoiru mahdhah
13
DAFTAR PUSTAKA
Mahfud, Asrul. 2017. Makalah fiqh dan Ushul Fiqh. Aah : UIN AR-RANIRY,
Diakses : 10-09-2019, 11: 31: 25
BAB II Pengantar dan Tujuan Hukum Islam hlm 3-10, Yogyakarta : LP3M
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Diakses : 10-09-2019, 10 : 47 : 49
Muhaimin Abdul Wahhab Abd., Aktualisasi Syariah dan Fikih, Ahkam: Vol. XV,
No. 2, Juli 2015 hlm 242, Diakses : 08-09-2019, 12:19:55
Iqbal Mahthir Muhammad. 2017. Al-Ahkam. Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum
Vol.2,momor 1. Hlm 2-3, Diakses : 05-09-19, 15 : 56
14