Oleh:
Dosen Pembimbing:
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Tujuan Masalah....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
A. Pengertian Fiqh Muamalah..................................................................4
B. Posisi Muamalah dalam Syariah..........................................................6
C. Fardhu ‘Ain Mempelajari Fiqh Muamalah..........................................7
D. Urgensi Mempelajari Fiqh Muamalah.................................................9
E. Ruang Lingkup Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer................11
F. Asas-asas Fiqh Muamalah..................................................................14
G. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Reformulasi Fiqh Muamalah
untuk Keuangan Modern....................................................................16
BAB III PENUTUP.......................................................................................23
A. Kesimpulan.........................................................................................23
B. Saran...................................................................................................23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fiqh muamalah merupakan kata majemuk yang terdiri dari kata
fiqh dan muamalah. Secara etimologi fiqh berarti paham, mengetahui, dan
melaksanakan. Adapun kata muamalah secara etimologi sama dan
semaakna dengan al-mufa’alah (saling berbuat). Kata ini menggambarkan
suatu aktifitas yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain dalam
memenuhi kebutuhannya masing-masing.
Muamalah merupakan aktivitas yang lebih pada tataran hubungan
antara sesama manusia yang berbeda dengan ibadah murni (mahdhah)
yang merupakan hubungan vertikal murni antara manusia dengan Tuhan.
Muamalah sebagai aktivitas sosial lebih longgar untu dikembangkan
melalui inovasi transaksi dan produk, maka wajar bila as- Syatibi
mengatakan: "muamalah berarti interaksi dan komunikasi antar orang
antar pihak dalam kehidupa sehari- hari dalam rangka beraktualisasi untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Fiqh muamalah merupakan suatu bidang fiqh yang memfokuskan
kajian pada hukum-hukum mengenai perbuatan dan hubungan-hubungan
sesama manusia mengenai harta kekayaan, hak, dan penyelesaian sengketa
tentang hal-hal tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari
mereka dengan berpedoman pada syariah.
Adapun ruang lingkup pembahasan fiqh muamalah klasik ini yaitu
para fuqaha membatasi pembicaraan hukum muamalah dalam urusan-
urusan perdata yang menyangkut hubungan kebendaan seperti pengertian
benda dan macam-macamnya, hubungan manusia dengan benda yang
menyangkut hak milik, pencabutan hak milik perikatan tertentu seperti jual
beli, hutang piutang, sewa menyewa dan sebagainya
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Fiqh Muamalah ?
2. Bagaimana Posisi Muamalah dalam Syariah?
3. Apa saja Fardhu ‘Ain Mempelajari Fiqh Muamalah?
4. Apa Urgensi Mempelajari Fiqh Muamalah?
5. Apa Ruang Lingkup Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer?
6. Apa Asas-asas Fiqh Muamalah?
7. Apa Prinsip-prinsip Pengembangan dan Reformulasi Fiqh Muamalah
untuk Keuangan Modern?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Fiqh Muamalah
2. Untuk mengetahui Bagaimana Posisi Muamalah dalam Syariah
3. Untuk mengetahui apa saja Fardhu ‘Ain Mempelajari Fiqh Muamalah
4. Untuk mengetahui Urgensi Mempelajari Fiqh Muamalah
5. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Fiqh Muamalah Klasik dan
Kontemporer
6. Untuk mengetahui Asas-asas Fiqh Muamalah
7. Untuk mengetahui Prinsip-prinsip Pengembangan dan Reformulasi
Fiqh Muamalah untuk Keuangan Modern
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sri Sudiarti, Fiqh Muamalah Kontemporer, (Medan: FEBI UIN-SU Press, 2018), hal. 6-
7
3
4
2
Muflihatul Bariroh dan Kutbuddin Aibak, Fikih Muamalah Kontemporer, (Tulungagung:
Akademia Pustaka, 2021), hal. 2-3
5
3
Rusdan, Prinsip-prinsip dasar Fiqh Muamalah dan Penerapannya pada Kegiatan
Perekonomian, Vol. XV. No. 2, 2022, hal. 211-216
7
4
Muhammad Syarif Hidayatullah, Urgensi Mempelajari Fikih Muamalah Dalam
Merespon Ekonomi dan Keuangan Kontemporer (Membangun Paradigma Ekonomi Syariah di
Masyaraka), Vol. 5, No. 1, 2021, hal. 44-46
9
5
Ismail Pane, dkk, Fiqh Muamalah Kontemporer, (Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad
Zaini, 2021), hal. 12-14
12
(ahliyyah), yaitu baligh dan berakal. Ini juga berarti bahwa ridha juga
harus bebas dari intimidasi dan penipuan. Keridhaan dalam transaksi
bisnis (muamalah) merupakan salah satu prinsip pokok yang terpenting.
Oleh karena itu, transaksi bisnis baru dikatakan sah apabila
didasarkan pada keridhaan kedua belah pihak. Artinya, tidak sah suatu
akad apabila salah satu pihak dalam keadaan terpaksa, dipaksa atau merasa
tertipu. Bisa jadi saat akad berlangsung kedua belah pihak saling meridhai,
akan tetapi kemudian salah satu pihak merasa tertipu, artinya hilang
keridhaannya, maka akad tersebut bisa batal. Terkait dengan prinsip ini
muncul satu kaidah fiqh.
األصل يف العقد رىض املتعاقدين ونتيجته ما الزتمه اب لتعاقد
"Hukum asal dalam transaksi adalah keridhaan kedua belah pihak
yang berakad, hasilnya adalah berlaku sahnya yang diakadkan."
Di sisi lain, secara gamblang prinsip keridhaan dalam transaksi
bisnis (muamalah) ini ditegaskan dalam QS. an-Nisa' ayat 29
َٰٓاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا اَل َتْأُك ُلْٓو ا َاْم َو اَلُك ْم َبْيَنُك ْم اْلَباِط ِل ِآاَّل َاْن َتُك ْو َن ِتَج اَر ًة َع ْن َتَر ا ِّم ْنُك ْم ۗ َو اَل َتْقُتُلْٓو ا
ٍض ِب
َاْنُفَس ُك ْم ۗ ِاَّن َهّٰللا َك اَن ِبُك ْم َر ِح ْيًم ا
1. Prinsip Keadilan
Keadilan merupakan salah satu bentuk tindakan yang banyak
disebut secara eksplisit dalam al-Qur'an, antara lain dalam QS. an-Nahl
ayat 90,
۞ ِاَّن َهّٰللا َيْأُم ُر ِباْلَع ْد ِل َو اِاْل ْح َس اِن َوِاْيَتۤا ِئ ِذ ى اْلُقْر ٰب ى َو َيْنٰه ى َع ِن اْلَفْح َش ۤا ِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم
َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنوا اَّتُقوا َهّٰللا َو َذ ُرْو ا َم ا َبِقَي ِم َن الِّر ٰب ٓو ا ِاْن ُكْنُتْم ُّم ْؤ ِمِنْيَن
َفِاْن َّلْم َتْفَع ُلْو ا َفْأَذُنْو ا ِبَح ْر ٍب ِّم َن ِهّٰللا َو َر ُسْو ِلٖۚه َوِاْن ُتْبُتْم َفَلُك ْم ُرُءْو ُس َاْم َو اِلُك ْۚم اَل َتْظِلُم ْو َن َو اَل ُتْظَلُم ْو َن
6
Rusdan, Prinsip-prinsip dasar Fiqh Muamalah dan Penerapannya pada Kegiatan
Perekonomian, Vol. XV. No. 2, 2022, hal. 216-233
18
7
Yosi Aryant, Reformulasi Fiqh Muamalah Terhadap Pengembangan Produk Perbankan
Syariah Jurnal Ilmiah Syari‘Ah, Volume 16, Nomor 2, Juli-Desember
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
23
DAFTAR PUSTAKA
Ismail Pane, dkk. 2021. Fiqh Muamalah Kontemporer, (Aceh: Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini hal. 10
Ismail Pane, dkk. 2021.Fiqh Muamalah Kontemporer, (Aceh: Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini. hal. 12-14
Muflihatul Bariroh dan Kutbuddin Aibak. 2021. Fikih Muamalah Kontemporer,
(Tulungagung: Akademia Pustaka, hal. 2-3
Rusdan, Prinsip-prinsip dasar Fiqh Muamalah dan Penerapannya pada Kegiatan
Perekonomian, Vol. XV. No. 2, 2022, hal. 211-216 Muhammad Syarif
Hidayatullah, Urgensi Mempelajari Fikih Muamalah Dalam Merespon
Ekonomi dan Keuangan Kontemporer (Membangun Paradigma Ekonomi
Syariah di Masyaraka), Vol. 5, No. 1, 2021, hal. 44-46
Rusdan, Prinsip-prinsip dasar Fiqh Muamalah dan Penerapannya pada Kegiatan
Perekonomian, Vol. XV. No. 2, 2022, hal. 216-233
Sri Sudiarti, Fiqh Muamalah Kontemporer, (Medan: FEBI UIN-SU Press, 2018),
hal. 6-7
Yosi Aryant, Reformulasi Fiqh Muamalah Terhadap Pengembangan Produk
Perbankan Syariah Jurnal Ilmiah Syari‘Ah, Volume 16, Nomor 2, Juli-
Desember