MAKALAH
Disusun guna melengkapi tugas matakuliah Pendidikan Agama Islam
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan rahmat
dan hidayah-Nya maka kelompok kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini merupakan penilaian secara kelompok yang diberikan oleh dosen kepada
mahasiswanya. Tugas makalah kuliah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan
para mahasiswa.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan literatur buku-buku dan artikel - artikel yang
berkaitan dengan pendidikan agama islam khususnya yang terkait dengan konsep – konsep
muamalah dalam islam.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Muhlis, M.Pd. selaku
dosen pengampu dan pembimbing pada mata kuliah ini sehingga mahasiswa dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Juga kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Kami berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua, dan dapat menambah wawasan kita mengenai muamalah dalam islam dan
hokum-hukum dalam Al-Qur’an.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iv
BAB I.........................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN....................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................5
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
MUAMALAH DALAM ISLAM............................................................................................................6
2.1 Pengertian..........................................................................................................................6
2.2 Hukum Muamalah dalam Islam........................................................................................6
2. 3 Tujuan Muamalah.................................................................................................................7
2.4 Contoh dari Muamalah..........................................................................................................7
2.5 Hukum I’tiqodiyah............................................................................................................8
2.6 Hukum Khuluqiyah...........................................................................................................8
2.7 Hukum Amaliyah..............................................................................................................8
`
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
2. Memahami tentang definisi dan konsep muamalah dalam islam.
3. Memahami macam – macam bagian dari muamalah.
4. Memahami konsep dari hukum – hukum dalam bermuamalah.
5. Dapat menerapkan konsep muamalah yang benar dalam kehidupan sehari – hari.
I
BAB II
PEMBAHASAN
MUAMALAH DALAM ISLAM
2.1 Pengertian
Menurut Bahasa, yaitu kata muamalah berasal dari kata aamala, yuamilu, muamalat, yang
berarti perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, atau hubungan kepentingan. Kata-kata
semacam ini merupakan kata kerja aktif yang harus memiliki dua buah pelaku, yang satu
terhadap yang lain saling melakukan pekerjaan secara aktif.
Menurut istilah syariat Islam muamalah adalah suatu kegiatan yang mengatur hal-hal
yang berhubungan dengan kegiatan sesama umat manusia.
Adapun muamalah secara etimologi memiliki makna yang sama dengan al-mufa'ala yaitu
saling berbuat, yang berarti hubungan kepentingan antar seseorang dengan orang lain.
Muamalah ini bisa juga diartikan sebagai hubungan timbal balik antara manusia satu orang
dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan masing masing.
Dalam artian lain, muamalah dalam islam juga dapat didefinisikan sebagai hokum atau
bentuk aturan Allah terkait nilai-nilai kehidupan bermasyarakat yang harus diikuti dan ditaati
untuk menjaga kepentingan manusia. Oleh sebab itu, setiap hukum atau aturan yang
melibatkan interaksi manusia yang satu degan manusia lainnya akan masuk ke dalam konteks
muamalah. Misalnya saja tentang jual beli, utang piutang, ataupun bentuk kerja sama
lainnya.
Sedangkan menurut pendapat lain, muamalah juga dapat dibagi menjadi dua macam,
seperti berikut:
1. Al-Muamalah al-Madiyah, yakni muamalah yang mengkaji aturan berdasarkan sifat
kebendaan ataupun objeknya. Misalnya saja sesuatu yang halal, haram, atau subhat untuk
diperjual belikan ataupun benda-benda yang sifatnya mendatangkan kemudaraatan ataupun
tidak.
2. Al-Muamalah al-adabiyah, yakni mualamah yang mengkaji aturan berdasarkan sifat
subjek atau pelakunya. Hal ini sendiri melibatkan aturan dari kedua belah pihak subjek yang
terlibat.
2. 3 Tujuan Muamalah
Adanya muamalah sebagai aturan tersendiri dalam islam adalah untuk menciptakan
hubungan timbal balik ataupun interaksi social yang harmonis antara sesama manusia agar
tercipta pula kehidupan yang tentram dan rukun.
Berbuat baik ataupun tolong menolong sesame manusia juga termasuk bagian daripada
muamalah yang dapat dilakukan oleh umat islam untuk menciptakan kehidupan yang harmonis
dan rukun dalam masyarakat.
Pernikahan
Jual – beli
Sewa – menyewa
Perburuhan
Pinjam – meminjam, dsb.
HUKUM – HUKUM DALAM AL QUR’AN
1.Tatakramauntuk Allah
2.Tatakrama untuk diri sendiri
3.Tatakrama untuk orang lain
4.Tatakrama untuk lingkungan
5.Tatakramauntuk alam
6.Tatakrama untuk negara, atau bahkan terhadap jin.
Benar dan rusaknya amaliyah tergantung dari benar dan rusaknya I’tiqadiyah. Maka
aqidah Maka aqidah yang benar adalah fundamen bagi bangunan agama serta merupakan
syarat sahnya amal
َ فَ َم ْن َكا نَ يَرْ جُوْ ا لِقَٓا َء َرب ِّٖه فَ ْليَـ ْع َملْ َع َماًل
صا لِحًـا َّواَل يُ ْش ِر ْك بِ ِعبَا َد ِة َرب ٖ ِّۤه اَ َحدًا
" Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan
kebajikan dan janganlah dia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada
Tuhannya." (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
"Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, "Sungguh,
jika engkau menyekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau
termasuk orang yang rugi." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 65)
ۗ
"... ُۗ فَا ْعبُ ِد هّٰللا َ ُم ْخلِصًا لَّهُ ال ِّدي ْۗنا َ اَل هّٰلِل ِ ال ِّديْنُ ْالخَ ا ِلص..."
“Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.Ingatlah! Hanya milik Allah
agama yang murni (dari syirik)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 2-3)
BAB III
Kesimpulan
Dalam masalah muamalat, adat kebiasaan bisa dijadikan dasar hokum dengan syarat hubungan
keperdataan tersebut tidak dilarang oleh al-qur’an dan as-sunnah. Ini berarti Islam membuka
pintu selebar-lebarnya kepada pihak –pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan dan
menciptakan bentuk dan macam-macam transaksi baru sesuai dengan perkembangan zaman
sepanjang itu tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Selain itu dalam transaksi-transaksi
muamalat, yang menjadi acuannya adalah terciptanya unsur kemaslahatan yang mengandung
makna bahwa hubungan itu mendatangkan kebaikan, berguna dan berfaedah bagi kehidupan
pribadi dan masyarakat.
Daftar Pustaka
Ferdiawan Yusva. 2015. “ Konsep Muamalah Dalam Islam”. Home Education. From
https://dokumen.tech/document/konsep-muamalah-dalam-islam.html.pptx