2. Tujuan khusus
a. Mengetahui penggarapan sawah di Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
b. Mengetahui status kesejahteraan petani penggarap sawah Desa Kliris Kecamatan Boja
Kabupaten Kendal 7
c. Mengetahui pengaruh muzara’ah terhadap kesejahteraan petani penggarap sawah
Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
1.4. Manfaat penelitian
1. Masyarakat Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi masyarakat tentang
penggarapan sawah yang mampu mensejahterakan petani
2. Peneliti Peneliti dapat memperoleh wawasan berkaitan dengan pelaksanaan
muzara’ah terhadap kesejahteran petani penggarap
3. Institusi pendidikan Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai
referensi tentang pengaruh muzara’ah terhadap kesejahteraan petani penggarap
1.5. Penelitian terdahulu
1. Penelitian ini belum pernah dilakukan, tetapi terdapat penelitian terdahulu yang
terkait dengan penelitian ini, yaitu yang dilakukan oleh Andi Triyawan, (2012) tentang
“Analisis Pengaruh Muzara‟ah Terhadap Pendapatan Petani penggarap (Studi Kasus
Di Pondok Modern Gontor Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi)” dengan hasil
terdapat pengaruh produktifitas terhadap pendapatan bersih petani penggarap
menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan bersih petani
penggarap.
2. Skripsi Erwin Erwanto yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian
Penggarapan Sawah Di Desa Lebak Kecamatan 8 Beringin Kabupaten Semarang”.
Skripsi ini membahas tentang perjanjian penggarapan sawah yang ada di Desa Lebak
yang sudah sesuai dengan prinsip-prinsip Islam atau bisa juga disebut dengan
muzara’ah walaupun dalam perjanjiannya para petani hanya melakukan seperti adat
yang berlaku dimasyarakat tersebut.
Makalah
“Akhlaq Ekonomi Dalam Islam”
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
Pertama, Pemilik Mutlak terhadap segala sesuatu yang ada di muka bumi ini adalah ALLAH
SWT. Kepemilikan oleh manusia bersifat relatif, sebatas untuk melaksanakan amanah
mengelola dan memanfaatkan sesuai dengan ketentuanNya (QS al_Hadiid: 7).
: َ مَس ْ و ال َيَتاَم ٰ ىَ ْ و الْ ر َب ٰ ىَ قْ و ِل ِ ذي ال و ِل َّ لرسِ ولَ َ ِهَّ َ رٰ ى َفِلل قْ ِ ل الَ ْهٰ ىَ رس وِلِهِ مْ ن أَّ ه َع َل َفاَء
اللَ اْبن ا أ وِ ِ اكِ ينَ َ ون د وَلة َب َ ْين ْاْل َ ْغ ِنَي ْ يَ ً ل َيكِ ِ يل َك اك ْم َع ْنه َفاْنَته الَّسب واۚ وَ ما َنَهَ ۚ وَ ما آَتاك مَّ الرس
ول َفخ ذ وهِ اءِ مْنك ْم َ ِ عَقاِبْ َه َش ِ ديد الَّ َّ ن اللِ َهۖ إَّ َ و اَّتق وا الل
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda)
yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta
itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul
kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.4
خهٕفأ ئرا اشزٔشٚ َٕٕخ أ ئرأ عٔذ ا نىٚ كزٕثأ ئرا ائًُٕز ا نىٚط ت انكغت كغت انزجبس ان٘ز ئرا دذٕثا نىٌٛئ أ
عغٔشاًٚ طٕه أ ئرا كٌب ٓنى نىٚٓه ى نىٛ طٔشأ ئرا كٌب عٚ زٕيأ ئرا ثبٕع ا نىٚ(نى.
Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila
berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak
mengingkari, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam
menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih
hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan”.
(Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam Syu‟abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221) ِ َّٗ ََّّ ٌَّلِال َ دأُ َ د
خْٛ
َ ِ ِِذَٚ أِ يٍْ َ عًَ ِ مٚ ٌَ ِّ انَّ َغ َل ُ كَ عه –ُ مَ ْ َ كبَْٛ أَ َ ًّ شاِ يٍْ أًّ يب َقُّظَ عبَ ٌد ذ َطَ َ كَ م أَ َ ي –ُ و ب أٚ ٌْ َْٔ ئ، َ ِ ِِذََٚجِ ُ كَ مِ يٍْ َ عًَ ِ م
Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan yang lebih baik dari makanan yang dihasilkan
dari jerih payah tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Daud as senantiasa makan dari
jerih payahnya sendiri”. (HR. Bukhori, Kitab Al-Buyu‟, Bab Kasbir Rojuli wa Amalihi Biyadihi
II/730 no.2072)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemilik Mutlak terhadap segala sesuatu yang ada di muka bumi ini adalah
ALLAH SWT. Kepemilikan oleh manusia bersifat relatif, sebatas untuk melaksanakan
amanah mengelola dan memanfaatkan sesuai dengan ketentuanNya (QS al_Hadiid:
7). Setiap manusia memerlukan harta untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya.
Oleh karena itu, manusia akan selalu berusaha memperoleh harta kekayaan itu.
Salah satunya melalui bekerja, dan salah satu dari ragam bekerja adalah berbisnis.
Islam mewajibkan setiap Muslim, khususnya yang memiliki tanggungan untuk
“bekerja”. Bekerja merupakan salah satu sebab pokok yang memungkinkan manusia
memiliki harta kekayaan. Untuk memungkinkan manusia berusaha mencari nafkah.
Allah SWT menerangkan tentang harta sebagai karunia dari-Nya dan memerintahkan
kepada manusia untuk bekerja dan berusaha. Dalam Islam, bekerja dinilai sebagai
suatu kebaikan dan sebaliknya kemalasan dinilai sebagai keburukan.
B. Saran
Dalam rangka proses pembelajaran ke arah yang lebih baik, kami
mengharapkan kritik dan saran. Kritik dan saran dari pembaca akan kami jadikan
sebagai perbaikan untuk kedepannya. Walaupun makalah ini belum sempurna, kami
berharap semoga makalah ini berguna khususnya bagi penulis sendiri dan umunya
bagi para pembaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Mardani. 2014. Hukum Bisnis Syariah. Jakarta : Prenadamedia Group. Hlm 75.
http://wardahcheche.blogspot.com/2014/01/harta-dalam-perspektif-ekonomiislam.html
http://ekonomisyariahmuamalah.blogspot.com/2015/04/konsep-harta-dalam