SKRIPSI
Oleh
MIA SELVIANA
NIM. 01.16.3030
NIM : 01163030
menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika di
kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh
orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka saya siap ditindak sesuai ketentuan
hukum yang berlaku demikian pula skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal
demi hukum.
Penyusun,
Mia Selviana
NIM: 01163030
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Ekonomi Peternak Ayam PedagingDi Desa Parippung Kec. Barebbo yang disusun
oleh Saudari Mia selviana, NIM: 01163030, mahasiswa Program Studi Ekonomi
Syariah (Eksyar) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bone, telah diujikan
dan dipertahankan dalam Sidang Munaqasyah yang diselenggarakan pada hari …..,
tanggal ……. 2020, dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk
DEWAN MUNAQISY
Munaqisy I : (…............................)
Munaqisy II : (................................)
Diketahui oleh:
IAIN Bone
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
NIM : 01163030
Kec. Barebbo”,
Pembimbing I Pembimbing II
iv
ABSTRAK
MIA SELVIANA
01163005
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) Pendapaan ekonomi peternak
ayam pedaging di Desa Parippung sebelum merebaknya pandemi covid-19; (2)
Dampak covid-19 terhadap pendapatan ekonomi peternak ayam pedaging di Desa
Parippung setelah merebaknya pandemi covid-19.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subyek penelitian
masyarakat Desa Parippung sebagai peternak ayam pedaging. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang
digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pendapatan ekonomi peternak ayam
pedaging di Desa Parippung sebelum merebaknya pandemi covid-19 meningkat,
tingkat keuntungan yang dihasilkan sekitar Rp10.000.000/peroide sehingga dapat
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan kebutuhan-kebutuhan lainhya; (2)
Dampak covid-19 terhadap pendapatan ekonomi peternak ayam pedaging di Desa
parippung sangat serius, keuntungan yang mereka dapatkan <Rp3.500.000.
Diberlakukannya social distancing dan physical distancing sangat berdampak
bagi usaha peternakan ayam pedaging didesa parippung, proses pendistibusian faktor-
faktor produksi terhambat sehingga terjadi kelangkaan, yang menyebabkan harga
faktor-faktor produksi meningkat. proses pendistribusian ayam terkendala sehingga
para peternak juga mengalami kerugian, pendapatan masyarakat yang berkurang
akibat pandemi covid-19 menyebakan tingkat permintaan turun drastis sehingga
harga ayam turun tak terkendali.
Kata Kunci: pendapatan ekonomi, dampak pandemi covid-19
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt., atas segala
nikmat yang telah dianugrahkan kepada penulis, sehingga penyusunan tugas akhir
skripsi ini dapat terselesaikan. Dan tak lupa shalawat dan salam juga penulis haturkan
kepada Nabi Muhammad saw., sang suri tauladan bagi seluruh umat muslim di dunia.
banyak hambatan dan rintangan yang penulis hadapi terutama karena keterbatasan-
keterbatasan yang penulis miliki, namun kesemua itu telah dapat diatasi berkat
bantuan berbagai pihak. Motivasi, arahan serta bimbingan yang terus mendorong
semangat penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya serta
1. Kedua orang tuaku, Bapak Maming dan Ibu Nurhayati serta keluarga yang
akhir penulis.
2. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, Bapak Prof. Dr. A. Nuzul,
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone beserta stafnya yang
vi
4. Bapak Dr. Abdul Rahim, S.Ag., M.Ag., M.Si., selaku Ketua Prodi Ekonomi
Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone beserta stafnya yang telah
5. Ibu Dr. Hukmiah H, ,LC., M.Ag., selaku Pembimbing I penulis yang penuh
skripsi ini. Terima kasih atas segala ilmu yang diberikan sebagai motivasi
pengarahan dan bimbingan pada penulisan skripsi ini. Terima kasih atas ilmu
7. Para dosen dan seluruh staf, yang senantiasa berupaya meningkatkan kualitas
8. Ibu Maryani, selaku sekertaris desa parippung beserta peternak ayam pedaging
9. Kepada saudaraku, Nirwana, Rina dasma junianti, Rika novitasari dan Serli
Hanatuo dan Haslinda yang selama ini telah banyak membantu, memberikan
pemahaman serta saran dari awal sampai akhir penyelesaian skripsi penulis.
vii
11. Teman-teman seperjuangan yang tergabung dalam Ekonomi Syariah kelompok
penulisan skripsi ini. Terima kasih atas persaudarannya yang begitu indah.
12. Pihak-pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu, yang
Upaya untuk mencapai hasil yang maksimal telah dilakukan, namun penulis
menyadari bahwa penyusunan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi
dalam penyusunan penelitian ini. Besar harapan penulis jika penelitian ini dapat
Penyusun,
MIA SELVIANA
NIM. 01163030
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL, i
ABSTRAK, v
KATA PENGANTAR, vi
DAFTAR ISI, ix
DAFTAR TABEL, xi
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah, 3
ix
BAB II KAJIAN PUSTAKA
B. Kajian Teori, 10
C. Kerangka Pikir, 26
B. Hasil Penelitian, 34
C. Pembahasan Penelitian, 41
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan, 51
B. Saran, 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
Kecamatan Barebbo.
xii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyusul penetapan dari WHO yang menetapkan wabah Corona sebagai pandemi
Wuhan dan kini telah menjangkiti lebih dari 100 negara. Semakin meluasnya
jatuhnya perekonomian.1
jarak sosial, menghindari kerumunan), lalu physical distancing (jaga jarak antar
orang minimal 1,8 meter) sejak awal Maret 2020. Kebijakan itu telah menurunkan
dampak sangat besar dibidang usaha khususnya dibidang usaha peternakan ayam
pedaging.
1
Shinta Rahmadia dan Nurul Febriyani, Dampak Covidi-19 Terhadap Ekonomi, Skripsi,
Universitas Syiah Kuala, 2020, h. 2.
2
Wibowo Hadiwordoyo, Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19, Skripsi,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah, Depok, Jawa Barat, 2020, h. 1.
1
2
peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ayam ras pedaging tersebar
peningkatan produksi dalam sepuluh tahun terakhir. Data tahun 2019 menunjukan
daging ayam ras dalam lima tahun terakhir rata-rata 1.96% dan laju pertumbuhan
cukup besar bagi peternakan broiler menjadi usaha yang strategis dikembangkan.3
Dampak covid-19 juga dirasakan oleh para peternak ayam yang ada di desa
penyaluran bibit terkendala, namun disisi lain pembyaran listrik berkurang atau
gratis bagi yang tekanan listriknya 450 VA. Diberlakukannya kebijakan social
(jaga jarak antar orang minimal 1,8 meter), pemerintah juga menutup tempat-
3
Vony Armelia, Naofal Dhia Arkan, Ismoyowati dan Novie Andri Setianto, Dampak Sisoal
Ekonomi Covid-19 Terhadap Usaha Peternakan Broiler di Indonesia, Fakultas Peternakan,
Universitas Jenderal Soed Irman, Purwekerto, 2020, h. 1-2.
3
berkurang, harga ayam pedaging turun drastis, dan ada beberapa peternak yang
Dari paparan latar belakang yang ada, penulis tertarik untuk melakukan
B. Rumusan Masalah
rumusan masalah yang akan menjadi bahan penelitian, yaitu sebagai berikut:
pandemi covid-19?
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan pokok masalah yang diangkat maka
Hasil Observasi Langsung Peternakan Ayam Pedaging di Desa Paripping Tanggal 07 April
4
2020.
4
2. Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Salah satu syarat yang harus dipenuhi seorang peneliti untuk menunjukkan
Oleh karena itu, merupakan keharusan bagi peneliti untuk melakukan penelusuran
Tabel. 1
Kajian Pustaka
5
6
5
Vony Armelia, Naofal Dhia Arkan, Ismoyowati Dan Novie Andri Setianto, Dampak Sisoal
Ekonomi Covid-19 Terhadap Usaha Peternakan Broiler Di Indonesia, h. 6
6
Shinta Rahmadia dan Nurul Febriyani, Dampak Covidi-19 Terhadap Ekonomi, 2020, h. 8.
6
8
8
Bess Tiesnamurti, Prospek Peternakan Di Era Normal Baru Pasca Pandemi Covid-19:
Pemanfaatan Berkelanjutan Sumberdaya Genetik Ternak Sebagai Penyedia Pangan Hewani, Fakultas
Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (2020) h. 31
10
penelitian yang dilakukan oleh Vony Amelia (dkk) menganalisis dampak sosial
Rahmadia dan Nurul Febriyani (dkk), yang merupakan sebuah penelitian dalam
9
Aknolt Kristian Pakpahan, Covid-19 dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan, Indonesia, 2020, h. 6.
10
oleh Dito Aditia Darma Nasution menganalisis tentang dampak covid-19 terhadap
Tiesnamurti tentang Prospek peternakan di era normal baru pasca pandemi covid-
menganalisis tentang covid-19 dan implikasi bagi Usaha Mikro Kecil dan
adalah tidak jauh berbeda dengan metode penelitian terdahulu, yaitu sama-sama
B. Kajian Teoretis
1. Covid-19
a. Definisi Covid-19
Covid-19 adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2 dan
memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, yang dapat berlanjut pada sakit parah
kebersihan tangan melalui rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau
dengan cairan berbasis alkohol, menjaga jarak sosial (Social distancing) dengan
cara menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain atau siapa saja yang
batuk atau bersin, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena ketiganya
dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau dengan siku pada saat
batuk dan bersin, jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernafas, cari
perawatan medis sesegera mungkin, serta tetap mencari informasi dan mengikuti
domestik seperti penurunan konsumsi dan daya beli masyarakat, penurunan kinerja
UMKM. Pada aspek konsumsi dan daya beli masyarakat, pandemi ini
masyarakat terutama mereka yang ada dalam kategori pekerja informal dan
10
Shinta Rahmadia dan Nurul Febriyani, Dampak Covidi-19 Terhadap Ekonomi, 2020, h. 3.
12
distancing dan bekerja dari atau di rumah berdampak pada penurunan kinerja
perusahaan yang kemudian diikuti oleh pemutusan hubungan kerja. Bahkan ada
turunnya kinerja dari sisi permintaan (konsumsi dan daya beli masyarakat) yang
akhirnya berdampak pada sisi suplai yakni pemutusan hubungan kerja. Dalam
situasi pandemik ini, menurut Kemenkop UKM ada sekitar 37.000 UMKM yang
pandemi ini ditandai dengan: sekitar 56% melaporkan terjadi penurunan penjualan,
22% melaporkan permasalahan pada aspek pembiayaan dan 15% melaporkan pada
baku mentah.11
2. Pendapatan ekonomi
a. Pendapatan
dan pendapatan sektor riil. Pendapatan nominal adalah pedapatan seseorang yang
diukur dalam jumlah satuan uang yang diperoleh. Sedangkan pendapatan riil
adalah pendapatan seseorang yang diukur dalam jumlah barang dan jasa pemenuh
Pendapatan juga bisa diperoleh masyarakat yang dari pendapatan kepala rumah
Aknolt Kristian Pakpahan, Covid-19 dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan
11
Menengah, h. 2.
13
3 item y aitu:12
1) Tinggi Rp >5.000.000
dinilai dengan satuan mata uang yang dapat dihasilkan oleh seseorang atau suatu
bangsa dalam periode tertentu. 13 Dengan kata lain bahwa pendapatan dapat
diartikan sebagai jumlah keseluruhan uang yang diterima oleh seseorang atau
rumah tangga. Selama jangka waktu tertentu. Dimana pendapatan terdiri dari upah
atau penerimaan tenaga kerja, pendapatan dari kekayaan seperti sewa, bunga, atau
deviden, serta pembayaran transfer atau penerimaan seperti tunjangan sosial atau
asuransi pengangguran.
b. Sumber-sumber pendapatan
1) Pendapatan dan gaji upah adalah balas jasa terhadap kesedian menjadi
tenaga kerja, besar gaji atau upah seseorang secara teoritis sangat tergantung
dari produktivitasnya.
12
Adi Fahrudin, Pengantar Kesejahteraan Sosial (t.c. Bandung: Refika Aditma, 2012), h. 57.
13
Paul A Samuelson, Wiliam D Nordhaus, Mikro Ekonomi Islam (t.c. Jakarta: Erlangga,
1992), h. 258.
14
2) Pendapatan dari aset produktif adalah aset yang memberikan masukan atas
balas jasa penggunaannya. Ada dua kelompok aset produktif. Pertama, aset
mendapatkan deviden dan keuntungan atas modal atau (capital gain) bila di
Berikut ini adalah mengenai pendapatan yang riil, yaitu pendapatan pokok,
a) Pendapatan pokok
permanen.
b) Pendapatan tambahan
c) Pendapatan lain
c. Jenis-Jenis Pendapatan
14
Arkam Ridha, Pintar Mengelola Keuangan Keluarga Sakina, (Cet. I; Solo: Tayiba Media,
2014), h. 118-119.
15
Istikomah, Analisis Eksternalitas Peternakan Ayam Terhadap Pendapatan Masyarakat
dalam Perspektif Ekonomi Islam, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung, 2018, h. 36-37.
15
1) Pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok (usaha utama)
perusahaan.
2) Pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dari luar usaha pokok (usaha
sampingan) perusahaan.16
perusahaan.
perdagangan. Selain itu, juga dalam 321 beberapa kasus terdapat pendapatan
1) Produk
Salah satu tugas utama dari manajemen penjualan adalah desain produk
2) Harga
3) Distribusi
16
Kasmir. Analisis Laporan Keuangan, Ed. 1, (Cet. 5; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012),
h. 46.
16
4) Promosi
dipengaruhi:18
2) Harga per unit dari masing-masing faktor produksi, harga ini ditentukan
antara pendapatan dan konsumsi merupakan suatu merupakan suatu hal yang
yang akhirnya hal yang sangat penting dalam berbagai permasalahan ekonomi.
17
Heri Dan Widyawati Lekok. Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: Bumi Aksara (2012:
h. 24).
18
Boediono, Pengantar Ekonomi, (Jakarta Erlangga, 2002), h. 150.
17
3. Peternakan ayam
prospek yang sangat bagus bila dikembankan secara optimal. Kemajuan dan
2014, peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik,
benih, bibit dan atau bakalan, pakan, alat, dan mesin peternakan, budi daya ternak,
besar dapat diartikan bahwa peternakan ayam pedaging adalah segala urusan yang
dan tempat tinggal ternak yaitu ayam pedaging yang dikembangkan dari fase
19
Mahyu Danil, “ Pengaruh Pendapatan Terhadap Tingkat Konsumsi Pada Pegawai Negeri
Sipil di Kantor Bupati Kabupaten Bireuen”, Journal Konomika Universitas Almuslim Birueuen Aceh,
Vol.IV No. 7: 9.
20
Dyah Listyo Purwaningsih, Peternakan Ayam Petelur di Kota Singkawan, Jurnal Online
Mahasisiwa Arsitektur Universitas Tanjung Pura, Vol. 2, No. 2, September 2014, h. 29.
18
b. Bibit Ayam
Bibit merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan, bibit ayam broiler yang
berkualitas baik yaitu bibIt engan produksi daging yang tinggi engan konversi
pakan yang sedikit. Ayam pedaging dipasarkan pada bobot hidup antara 1,3-1,6
Kg/perekor ayam. Bibit ayam broiler yang digunakan oleh peternak dikenal
sebagai DOC (Day Old Chick) baik untuk ayam ras pedaging maupun ayam ras
petelur. Bibit ini umumnya berasal dari ternak golongan commercial stock yang
sudah diketahui prestasinya dalam penyediaan bibit ayam yang bagus dimana bibit
yang bagus biasanya dapat diketahui dengan cirri-ciri berwarna cerah, bersih dan
tidak cacat.
yaitu anak ayam harus berasal dari induk yang sehat agar tidak membawa penyakit
bawaanya, ukuran atau bobot ayam yaitu sekitar 35-40 gram, anak ayam memiliki
mata yang cerah dan bercahaya, aktif serta tampak segar, tidak memperlihatkan
cacat fisik, seperti kaki bengkok, mata buta atau kelainan fisik lainnya yang mudah
c. Jenis-Jenis Kandang
dan memenuhi syarat perkandangan maka akan memberikan dampak positif bagi
ternak sehingga ternak menjadi senang dan tidak stress. Ternak juga akan
memberikan imbalan produksi yang lebih baik bagi peternak atau pemelihara.22
21
Muhammad Nisam, Analisis Pendapatan Peternak Ayam Broiler Pada Pola Keitraan yang
Berbeda di Kecamatan Tellusiattine Kabupaten Bone (Skripsi, Fakultas Peternakan Universitas
Hasanuddin Makassar, 2013), h. 35-36.
22
Istikomah, Analisis Eksternalitas Peternakan Ayam Terhadap Pendapatan Masyarakat, h. 33.
19
Pemilihan tipe kandang yang akan dibangun biasa berkaitan erat dengan
ketersediaan bahan baku, pentilasi, dan iklim setempat. Tipe kandang yang
memakai monitor (monitor ganda atau monitor tunggal) dan kandang tanpa
monitor.
2) Tipe kandang berdasarkan bahan baku yang dipakai untuk atap kandang
adalah kandang yang memakai seng, asbes, genting, atau atap rumbia.
dengan lantai semen atau kandang kostal dan kandang dengan lantai
Kandang untuk daerah panas cenderung dipilih tipe panggung atau yang
tertutup. Sedangkan untuk daerah sejuk cukup menggunakan kandang lantai semen
1) Modal
Roni Fadilah, Panduan Mengelolah Peternakan Ayam Broiler Komersial, (t.c. Jakarta: PT
23
modal didefinisikan sebagai uang pokok, atau uang yang dipakai sebagai induk
untuk berniaga, melepas uang, dan sebagainya24. Modal adalah sejumlah uang
perusahaan saat ini atau sejumlah uang yang dihimpun atau ditabung untuk
Modal dapat diartikan secara fisik dan bukan fisik. Dalam artian fisik modal
diartikan sebagai segala hal yang melekat pada faktor produksi yang dimaksud,
Modal juga dapat berupa dana untuk membeli segala input variabel untuk
Pengertian modal menurut Munawir yaitu hak atau bagian yang dimiliki oleh
pemilik perusahaan yang dutujukan dalam pos modal (modal saham), surplus dan
laba yang ditahan. Atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan
Modal merupakan sumber daya sekunder karena modal dapat diusahakan oleh
dilakukan. Modal merupakan barang yang menghasilkan barang baru yaitu dalam
hal ini industri galian bukan logam. Setiap kegiatan memproduksi membutuhkan
modal. 28
24
Supriyono Soekarno, Cara Cepat Dapat Modal, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010.
h. 1.
25
Rahel Widiawati Kimbal, Modal Sosial dan Ekonomi Industri Kecil: Sebuah Studi
Kualitatif (Yogyakarta: Deepublish,2015), h. 19.
26
Muhammad Teguh, Ekonomi Indsustri, (Jakarta: Rajawali Pers 2016), h. 236.
27
Munawir, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Liberty, 2004), h. 19.
28
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Ekonomi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1994), h.
56.
21
besar dalam proses produksi akan dapat meningkatkan pendapatan yang diterima
oleh pengusaha industri. Tanpa adanya modal maka sangat tidak mungkin suatu
proses produksi dapat berjalan.29 Dalam menentukan jumlah modal kerja yang
a) Sifat atau Tipe dari perusahaan. Modal kerja dari suatu perusahaan jasa akan
industri karena tidak memerlukan investasi yang besar dalam kas, piutang
industri harus mengadakan investasi yang cukup besar dalam aktiva lancar
hari.
akan dijual serta harga persatuan dari barang tersebut. Kebutuhan modal
dibutuhkan untuk memperoleh barang yang akan dijual maupun bahan dasar
29
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi Kedua, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1994), h. 153.
22
yang akan diproduksi sampai barang tersebut dijual. Makin panjang waktu
tersebut makin besar pula modal kerja yang dibutuhkan. Disamping itu harga
pokok persatuan barang juga akan mempengaruhi pada besar kecilnya modal
kerja yang dibutuhkan, semakin besar harga pokok persatuan barang yang
turn over), menunjukan berapa kali persediaan tersebut diganti dalam arti
tersebut maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan (terutama yang harus
2) Keuntungan
diukur dengan menghitung selisih antara pendapatan dan biaya.31 Kuswadi juga
biaya”.32
laba merupakan seluruh total pendapatan yag dikurangi dengan total biaya-biaya.
Profit / Laba juga dapat dikatakan sebagai kelebihan pendapatan diatas sebagai
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.33
produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan
30
M. Nafarin, Penganggaran Perusahaan Edisi Revisi, (Jakarta: Salemba Empat, 2007), h.
788.
31
Abdul Halim dan Bambang Supono, Akuntansi Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 2005), h.
139.
32
Kuswandi, Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi
Biaya, (Jakarta: PT. Elex Media Kamputindo, 2005), h. 135.
33
Muhammad M. Hanafi, Manajemen Keuangan, Cet. VI, (Yogyakarta: BPFE, 2010), h. 32.
34
Mulyadi, Akuntansi Biaya, Ed. VI (Yogyakarta: Aditya Media, 2000), h. 8.
24
atau iklan.
kegiatan produksi dan pemasaran produk. Biaya ini meliputi biaya gaji
karyawan.
Tujuan akhir dari perusahaan adalah laba atau keuntungan dan tingkat
kepada konsumen, serta dapat memperluas usaha dan menambah jumlah produksi.
Itu berakibat konsumen memperoleh jaminan mutu, jumlah, dan harga yang
Jenis-Jenis Profit / Laba Salah satunya ukuran dari keberhasilan suatu perusahaan
adalah mencari perolehan laba, karena laba pada dasarnya hanya sebagai ukuran
35
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar Ed. 3, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2013), h. 383-384.
36
Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri Kuntoro Priyambodo, Kewirausahaa, (Yogyakarta: Cv,
Andi Offset, 2015), h. 343.
25
a) Laba kotor (gross profit) artinya laba yang diperoleh sebelum dikurangi
b) Laba bersih (net profit) merupakan laba yang telah dikurangi biaya-biaya
pajak.
dan penurunan laba dapat dilihat dari pertumbuhan laba. Pertumbuhan laba adalah
tahun sebelumnya. Adapun pertumbuhan laba yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah pertumbuhan laba bersih. Tingkat penjualan di masa lalu yang tinggi,
semakin tinggi tingkat penjualan di masa yang akan datang sehingga pertumbuhan
3) Tingkat Permintaan
dipengaruhi oleh tingkat harganya, oleh sebab itu dalam teori permintaan yang
pertama dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan
lain tidak mengalami perubahan”. Dengan adanya asumsi ini bukan berarti kita
37
Angkoso, Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada perusahaan
industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI. Skripsi, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatra
utara, h. 25.
26
makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang
tersebut. efek faktor bukan harga terhadap permintaan yaitu perubahan terhadap
barang.38 Peternakan ayam pedaging adalah salah satu usaha yang tingkat
usaha peternakan ayam pedaging selain itu peternakan ayam pedaging juga dapat
permintaan.
C. Kerangka Pikir
ini diuraikan kerangka pikir yang dijadikan landasan berpikir dalam melaksanakan
penelitian ini. Hal ini perlu dikemukakan karena berfungsi mengarahkan penulis
untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan guna memecahkan masalah
penelitian secara ilmiah. Adapun kerangka pikir yang dimaksud, adalah sebagai
berikut:
38
Sadono Sukirno, Mikroekonomi Teori Pengantar (Cet. XXXI; Depok: PT Raja Grafindo
Persada, 2019), h.75-81.
27
Gambar. 1
Kerangka Pikir
Peternak
Ayam
Pendapaatan
Peningkatan/Penurunan
Pendapatan
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yakni yang bertujuan untuk
mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi
2. Pendekatan Penelitian
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang yang
1. Lokasi Penelitian
pada daerah desa Parippung yang merupakan lokasi usaha. Peternakan ayam
pedaging.
2. Waktu Penelitian
proposal, sampai pengumpulan data. Penulisan ini dimulai dari bulan September
39
Abdullah K, Tahapan dan Langkah-Langkah Penelitian (Cet. I; Watampone: Lukman Al
Hakim Pres, 2013), h. 27.
28
29
dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, sumber data yang
a) Data Primer
Data primer pada penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi
di lokasi penelitian. Kegiatan observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan
pembuatan mebel. Pada penelitian ini salah satu sumber data yang digunakan yaitu
wawancara atau daftar pertanyaan kepada informan yakni peternak ayam yang
1. Subjek Penelitian
Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu peternak atau produsen
menggunakan:
30
a) Observasi
terhadap suatu proses atau objek dengan maksud untuk memahami pengetahuan
dari fenomena atau perilaku berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah
b) Wawancara
untuk tujuan peneliti dengan cara tanya jawab, dengan bertatap muka antar
pengumpulan data, dengan cara bertanya langsung yang dilakukan oleh dua pihak,
kualitatif. Data Kualitatif berbentuk metode deskriptif yaitu suatu metode dalam
40
Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam (Ed.1; Jakarta:
Gramata Publishing, 2013), h. 93.
41
M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Ed. 2 (Cet. 8; Jakarta: Pernanda Media Group,
2015), h. 111.
31
meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem
a) Reduksi Data
Pada penelitian ini, yang dilakukan oleh peneliti harus memilih meringkas data
b) Penyajian Data
dilapangan baik itu dalam bentuk naratif, grafik maupun dalam bentuk bagan.
dan proposal.43
42
Moh. Nazir, Metodologi Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 54.
43
Mile, M.B Dan Huberman, A.M, Analisis Data Kualitatif, Penerjamah Tjetjep Rohend (Cet.
3; Jakarta: UI Press, 1992), h. 32.
32
d) Keabsahan Data
benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data yang diperoleh.
Keabsahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini ada tiga yaitu:44
(2) Triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang
diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara
mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi pada saat pengumpulan dan
analisis data .
44
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2011),
h. 276-278.
BAB IV
Desa Parippung adalah salah satu desa di Kecamatan Barebbo dengan luas
7,51 km yang terdiri dari dua dusun yaitu dusun Parippung dan dusun Ujung, di
sebelah Utara berbatasan dengan Desa Samaelo Kec. Barebbo, di sebelah Timur
berbatasan dengan Desa Tadang Palie Kec. Sibulue, di sebelah selatan berbatasan
dengan Desa Walenreng Kec. Cina, sedangkan di sebelah Barat berbatasan dengan
Desa Awo Kec. Cina. Jumlah penduduk Desa Parippung dari laporan
1.287 jiwa. Penduduk usia 0-5 tahun sebanyak 147 jiwa, usia 6-12 tahun sebanyak
155 jiwa, usia 13-17 tahun sebanyak 122 jiwa, usia 18-25 tahun sebanyak 200
jiwa, usia 25-35 tahun sebanyak 170 jiwa, usia 35-45 tahun sebanayak 175 jiwa,
usia 46-59 tahun sebanyak 159 jiwa, usia 60 tahun keatas 160 jiwa. Mayoritas
penduduk Desa Parippung beragama Islam. Adapun sumber mata pencaharian
penduduk Desa Parippung adalah sebagai petani, peternak kambing, peternak sapi
dan peternak ayam (hasil observasi pada tanggal 08-10 September 2020).
2. Kondisi Peternakan
Peternakan ayam di Desa Parippung pada awalnya hanya 1-3 orang saja,
merupakan salah satu faktor mereka mendirikan usaha peternakan ayam pedaging.
33
34
Kandang ayam yang mereka dirikan tidak berada dipinggir jalan sehingga
tidak terlihat jika melintasi Desa Parippung, kandang ayam para peternak ayam
pedaging berada dibelakang rumah dan dikebun mereka. selain karena keuntungan
faktor lain yang mendorong mendirikan usaha peternakan ayam karena usaha bisa
B. Hasil Penelitian
sebelum adanya pandemi covid-19 yaitu Rp10.000.000 hal ini ditandai dengan
a. Modal
Modal produksi adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
yang dikeluarkan untuk membeli bibit dan mengelola ayam dalam satu periode.
Setiap usaha pasti menggunakan biaya untuk memproduksi barang atau jasa
Menurut bapak Ronald modal produksi yang digunakan dalam proses perdagangan
dan pengelolaan ayam yaitu Rp25.00.000 tergantung jumlah ayam yang dipelihara,
harga pakan dan bibit ayam.45 Tidak jauh berbeda dengan bapak Mussing modal
yang digunakan antara Rp26.000.000. Tergantung harga bibit ayam dan pakan
Ronald, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07 dan 10
45
November 2020.
35
bibit ayam dan pakan.46 Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Bapak H.
Patahuddin modal yang dikeluarkan Rp26.000.000. tergantung dari harga bibit dan
menurut ibu Tati dan ibu Rahmatia modal yang dikeluarkan yaitu Rp24.00.000
karena semakin banyak ayam yang dipelihara semakin banyak modal yang
Rp25000.000 dan modal yang digunakan bapak Abdul wahid yaitu Rp26.000.000
yang juga dipengaruhi oleh harga bibit ayam, pakan dan obat-obatan. Modal
produksi yang digunakan oleh peternak ayam di Desa Parippung berbeda- beda
dipelihara dan biaya produksi misalnya harga bibit ayam, pakan, obat-obatan, dan
biaya-biaya lainnya.49 Modal yang digunakan oleh para peternak ayam berbeda-
beda tergantung dari harga pakan, bibit, dan obat-obatan, vitamin, dan vaksin
b. Keuntungan
Dari beberapa hasil wawancara maka dapat diketahui bahwa keuntungan yang
46
Mussing, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07 dan 10
November 2020.
47
H. Patahudding. Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07
dan 10 November 2020
48
Tati, Rahmatia, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07
dan 10 November 2020
49
Amal, Abdul Wahid, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung
07 dan 10 November 2020
36
direalisasi yang timbul dari transaksi selama satu periode dengan biaya yang
dan jumlah ayam yang mati yang dirasakan oleh para peternak ayam pedaging,
sesuai dengan pernyataan bapak Ronald selaku peternak ayam pedaging bahwa
keuntungan yang didapat dari hasil peternakan sebelum adanya pandemi covid-19
Pernyataan yang tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh bapak mussing,
bapak Amal dan ibu Tati yang juga peternak ayam pedaging. Mereka merasa
dari keahlian dan kemampuan kita dalam mengelola ayam dan dipengaruhi juga
oleh tingkat permintaan dan modal produksi karena tingkat permintaan dan modal
Rp.12.000.000 dan bapak Abdul wahid yang juga merupakan peternak ayam
dari keahlian dan kemampuan mereka dalam merawat ayam, keuntungan yang
didapatkan hampir sama setiap periode karena sudah ahli dalam merawat ayam,
50
Ronald, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07 dan 10
November 2020.
51
Mussing, Amal danTati, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa
Parippung 07 dan 10 November 2020.
52
H. Patahudding dan Abdul wahid Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di
Desa Parippung 07 dan 10 November 2020.
37
Berbeda dengan ibu Rahmatia yang belum lama mendirikan usaha peternak
ayam, ibu Rahmatia selalu mengeluh setiap periode ada beberapa ekor yang mati
karena tingkat permintaan ayam yang tinggi dan modal produksi yang digunakan
sebelum adanya pandemi covid-19. Hal ini sesuai dengan pernyataan bapak
Ronald bahwa permintan dari masyarakat cukup tinggi, apalagi menjelang bulan
puasa, hari raya idul fitri dan idul Adha.54 Pernyataan tak jauh berbeda dengan
bapak Mussing yaitu tingkat permintaan terhadap ayam cukup tinggi karena
perkawinan dan acara-acara lainnya yang menggunkan daging ayam sebagai menu
makanannya.55
permintaan terhadap ayam pedaging sangat tinggi apalagi menjelang bulan puasa
meskipun harga ayam tinggi tapi mereka tetap membeli karena kebutuhan.56
Hal senada juga diungkapkan oleh ibu Tati, ibu Rahmatia, dan bapak Amal
kawinan. Namun bapak Abdul wahid yang melakukan kerja sama dengan usaha-
53
Rahmatia, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07 dan 10
November 2020.
54
Ronald, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07 dan 10
November 2020.
55
Mussing, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07 dan 10
November 2020.
56
H. Patahudding, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07
dan 10 November 2020.
38
kuliner tersebut. 57
ayam tidak terlalu tinggi sehingga tingkat permintaan juga tidak menurun drastis
jadi permintaan terhadap ayam tetap stabil. tingkat permintaan yang meningkat
harga ayam tinggi masyarakat yang butuh akan tetap membeli, seperti menjelang
bulan puasa, hari raya idul fitri, hari raya idul adha, syukuran, pesta perkawinan
dan acara-acara lainnya yang menggunakan daging ayam sebagai salah satu
menunya.
mereka terus mengalami penurunan hal ini di tandai dengan modal produksi yang
a. Modal
Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa modal produksi yang digunakan
oleh para peternak ayam pedaging didesa parippung meningkat. Hal ini sesuai
dengan pernyataan bapak Ronald modal yang digunakan dalam pembelian bibit
57
Tati, Rahmatia, Amal, dan Abdul wahid, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis
di Desa Parippung 07 dan 10 November 2020.
39
Rp2.000.000 karena adanya kenaikan harga bahan baku.58 Tidak jauh berbeda
sebesar Rp2.500.000 kelangkaan bahan produksi sepeti pakan, bibit dan bahan
Pernyataan yang tak jauh berbedat ibuTati dan ibu Rahmatia modal yang
mereka gunakan juga meningkat yaitu Rp2.600.000. Menurut mereka modal yang
kenaikan harga sehingga modal yang digunkana juga meningkat. 61 Menurut bapak
Amal dan bapak Wahid jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh bapak amal
yaitu sekitar Rp2.400.000 sedangkan modal yang digunakan bapak Abdul wahid
disimpulkan bahwa modal produksi yang digunakan oleh para peternak ayam di
58
Ronald, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07 dan 10
November 2020.
59
Mussing, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07 dan 10
November 2020.
60
H. Patahudding, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07
dan 10 November 2020.
61
Tati dan Rahmatia, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung
07 dan 10 November 2020.
62
Amal dan Abdul wahid, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa
Parippung 07 dan 10 November 2020.
40
b. Keuntungan
Pernyataan yang tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh bapak mussing,
bapak Amal dan ibu Tati yang juga peternak ayam pedaging. mereka merasa
tidak sebanding dengan modal dan tenaga yang dikeluarkan untuk mengelola
ayam.64
Rp3.500.000 dan menurut bapak Abdul wahid keuntungan yang menurun karena
turunya harga ayam yang tak terkendali, dan permintaan terhadap ayam juga
menurun. Pernyataan tak jauh berbeda juga diungkapakn oleh ibu Rahmatia,
seperti turunnya harga ayam yang tak terkendali, modal yang digunakan
63
Ronald, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07 dan 10
November 2020.
64
Mussing, Amal dan Tati, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa
Parippung 07 dan 10 November 2020.
65
Ronald, Mussing, H.Patahudding, Tati, Rahmatia, Amal dan Abdul wahid , Peternak Ayam
Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07 dan 10 November 2020.
41
c. Tingkat permintaan
pesta, syukuran, dan shalat hari raya idul fitri dan hari raya idul adha dilakukan
dirumah.
barang yang jauh lebih murah. setelah adanya pandemi covid-19 harga ayam tidak
berpengaruh lagi bagi tingkat permintaan meskipun harga ayam turun tak
berlakukannya PSBB.
C. Pembahasan Penelitian
wawancara yakni:
a. Modal
Modal produksi adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
bisnis/ usaha, investasi, dan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan
66
, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung 07 dan 10
November 2020.
42
yang dikeluarkan untuk membeli bibit dan mengelola ayam dalam satu periode
(dua bulan). Setiap usaha pasti menggunakan biaya untuk memproduksi barang
atau jasa sehingga menghasilkan keuntungan. Modal yang digunakan oleh para
oleh beberapa faktor yaitu jumlah ayam yang dipelihara, harga pakan,bibit ayam
kerja yaitu
Besar kecilnya modal yang digunakan tegantung dari tipe usaha, semakin
besar suatu usaha maka semakin besar pula modal yang dikeluarkan. semakin
banyak ayam yang dipelihara maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan semakin
besar. Pada peternakan ayam pedaging didesa parippung modal yang dikeluarkan
tergantung jumlah ayam yang dipelihara. semakin banyak ayam yang dipelihara
Modal yang digunanakan juga tergantung dari waktu yang dibutuhkan untuk
memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual serta harga persatuan dari
barang tersebut. pada peternakan ayam pedaging di Desa Parippung, waktu yang
dibutuhkan untuk memproduksi ayam pedaging sekitar dua bulan. Sehingga modal
perputaran tersebut dalam arti di beli dan dijual kembali. Dalam peternakan ayam
pedaging semakin cepat perputaran dalam membeli dan menjual kembali ayam
pedaging maka modal yang digunakan semakin rendah. Semakin cepat atau
disebabkan karena penurunan harga dan akan menghemat ongkos peyimpanan dan
b. Keuntungan
tertentu. Profit / laba merupakan seluruh total pendapatan yang dikurangi dengan
total biaya-biaya. Pofit / Laba juga dapat dikatakan sebagai kelebihan pendapatan
diatas sebagai imbalan menghasilkan barang dan jasa selama satu periode
setelah dikurangi dengan pengeluaran atau biaya selama proses produksi dam
suatu periode (dua bulan). Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi
tersebut nilainya adalah positif maka diperolehlah keuntungan. Tujuan akhir dari
44
perusahaan adalah laba atau keuntungan dan tingkat keuntungan yang berhasil
wawancara maka dapat diketahui bahwa keuntungan yang mereka dapatkan diatas
3 item yaitu:
a) Tinggi Rp >5.000.000/bulan
>Rp10.000.000/periode dimana dalam masa pengelolaan ayam atau per peiode itu
dua bulan. jika keuntungan dihitung perbulan maka keuntungan yang didapatkan
transaksi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapaatan
beberapa faktor seperti tingkat permintaan, modal produksi dan jumlah ayam yang
mati yang dirasakan oleh para peternak ayam pedaging. Tingkat permintaan yang
modal produksi dan jumlah ayam yang mati, semakin banyak modal dikeluarkan
dan tingkat kematian ayam yang tinggi maka keuntungan akan semakin sedikit,
45
meningkat, kenaikan harga ayam tidak terlalu tinggi sehingga tingkat permintaan
juga tidak menurun drastis jadi permintaan terhadap ayam tetap stabil hal sesuai
dengan hukum permintaan semakin rendah harga suatu barang maka makin
banyak permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya makin tinggi harga suatu
barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Kenaikan harga
ayam yang tidak terlalu tinggi menyebakan permintaan dari masyarakat tidak
menurun drastis. Permintaan yang menurun karena kenaikan harga membuat orang
mencari barang pengganti yang lebih murah seperti ikan telur dan lain-lain.
terhadap daging ayam, meskipun harga ayam tinggi maka masyarakat yang butuh
akan tetap membeli, seperti menjelang bulan puasa, hari raya idul fitri, hari raya
idul adha, syukuran, pesta perkawinan dan acara-acara lainnya yang menggunakan
daging ayam sebagai salah satu menunya. Namun, pada usaha peternkan Abdul
wahid yang melakukan kerja sama dengan usaha-usaha kuliner sehingga tingkat
pelanggan pada usaha kuliner maka semakin tinggi tingkat permintaan, semakin
peternak ayam pedaging sebelum adanya pandemi covid-19 meningkat dilihat dari
modal yang digunakan selaras dengan keuntungan yang didapakan dan tingkat
46
Covid-19
UMKM. Pada aspek konsumsi dan daya beli masyarakat, pandemi ini
masyarakat terutama mereka yang ada dalam kategori pekerja informal dan
konsumsi dan memberikan tekanan pada sisi produsen dan penjual. Kebijakan
social distancing yang kemudian diubah menjadi physical distancing dan bekerja
Kemenkop UKM ada sekitar 37.000 UMKM yang memberikan laporan bahwa
mereka terdampak sangat serius dengan adanya pandemi ini di tandai dengan
tetap dan beraktivitas dari rumah, jaga jarak dan kebijakan-kebijakan lainnya
menyebabkan banyak orang yang kehilangan pekerjaan di phk dan berkerja dari
Hasil wawancara yang dilakukan kepada para peternak ayam pedaging di desa
Desa Parippung dapat dilihat dari modal yang meningkat, keuntungan yang
a. Modal
Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa modal produksi yang digunakan
oleh para peternak ayam pedaging di Desa Parippung meningkat. hal ini sesuai
produksi sepeti pakan, bibit, OVAC dan bahan produksi lainnya yang
kerja yaitu
48
Besar kecilnya modal yang digunakan tegantung dari tipe usaha, setelah
Modal yang digunanakan juga tergantung dari waktu yang dibutuhkan untuk
memproduksi atau memperleh barang yang akan dijual serta harga persatuan dari
meningkat.
perputaran tersebut dalam arti di beli dan dijual kembali. Setelah merebaknya
b. Keuntungan
hasil wawancara maka dapat diketahui bahwa keuntungan yang mereka dapatkan
<Rp3.500.000/periode dimana dalam masa pengelolaan ayam atau per periode itu
dua bulan. Jika keuntungan dihitung perbulan maka keuntungan yang didapatkan
direalisasi yang timbul dari transaksi selama satu periode dengan biaya yang
dan jumlah ayam yang mati yang dirasakan oleh para peternak ayam pedaging.
keuntungan yang diterima tidak sebanding dengan modal dan usaha/tenaga yang
mereke keluakan.
50
c. Tingkat permintaan
pelarangan mengadakan pesta, syukuran, dan shalat hari raya idul fitri dan idul
barang yang jauh lebih murah. Setelah adanya pandemi covid-19 harga ayam tidak
berpengaruh lagi bagi tingkat permintaan. Meskipun harga ayam turun tak
terkendali, permintaan masyarakat tetap menurun. Hal tidak sesuai dengan hukum
permintaan yang menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang maka
pendapatan para pembeli, menurut Sadono (2019) efek faktor lain bukan-harga
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti
1. Modal yang digunakan para peternak ayam pedaging sebelum pandemi covid-
2. Keuntungan yang peroleh oleh para peternak ayam sebelum pandemi covid-19
yaitu sekitar Rp10.000.000 hal ini dikarenakan tingkat permintaan yang cukup
akan ayam pedaging cukup tinggi dan dan pendaptan masyarakat yang stabil
51
52
B. Saran
pelatihan pemeliharaan ayam yang baik agar keahlian dan kemampuan para
berkualitas .
2. Bagi peternak ayam agar tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah,
kekurangan dari penelitian ini untuk penelitian yang akan datang dengan
penggunaan tema yang sama maupun untuk penggunaan konsep dan teori yang
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Amal, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung. 2020.
Angkoso. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada
perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI. Skripsi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatra utara.
Armelia, dkk. “Dampak Sosial Ekonomi Covid-19 Terhadap Usaha Peternakan
Broiler di Indonesia”. Skripsi, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal
Soedirman, Purwekerto, 2020.
Boediono. Pengantar Ekonomi. Jakarta Erlangga, 2002.
Bungin. Burhan. Metedologi Penelitian Sosial & Ekonomi.
Bungin. M. Burhan. Penelitian Kualitatif. Ed. 2. Cet. 8; Jakarta: Pernanda Media.
Danil, Mahyu. “ Pengaruh Pendapatan Terhadap Tingkat Konsumsi Pada Pegawai
Negeri Sipil di Kantor Bupati Kabupaten Bireuen”, Journal Konomika
Universitas Almuslim Birueuen Aceh, Vol. IV No. 7: 9.
Fadilah, Roni. Panduan Mengelolah Peternakan Ayam Broiler Komersial. t.c.
Jakarta: PT Agromedia, 2005.
Fahrudin, Adi. Pengantar Kesejahteraan Sosial. t.c. Bandung: Refika Aditma, 2012.
Group, 2015.
H.Patahudding, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa
Parippung. 2020.
Hadiwordoyo, Wibowo. “Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19”.
Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah, Depok, Jawa Barat,
2020.
Halim, Abdul dan Supono, Bambang. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE,
2005.
Hanafi, Muhammad M. Manajemen Keuangan. Cet. 6;Yogyakarta: BPFE, 2010.
Heri dan Widyawati Lekok. Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: Bumi Aksara,
2012.
Istikomah. “Analisis Eksternalitas Peternakan Ayam Terhadap Pendapatan
Masyarakat dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018.
Jati, Bambang Murdaka Eka dan Tri Kuntoro Priyambodo. Kewirausahaa.
Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2015.
K, Abdullah. Tahapan dan Langkah-Langkah Penelitian. Cet. I; Watampone:
Lukman Al Hakim Pres, 2013.
Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Cet. 5: Jakarta: Raja Grafindo Persada 2012.
53
54
Kimbal, Rahel Widiawati. Modal Sosial dan Ekonomi Industri Kecil: Sebuah Studi
Kualitatif. Yogyakarta: Deepublish, 2015.
Kuswandi. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Biaya. Jakarta: PT. Elex Media Kamputindo, 2005.
Martono, Nanang. Metode Penelitian Sosial. Ed.1 Cet. I: Jakarta: Rajawali Pers,
2015.
Mile, M.B dan Huberman, A.M. Analisis Data Kualitatif. Penerjamah Tjetjep
Rohend.Cet. 3; Jakarta: UI press, 1992.
Moeleng, Lexy j. Metodelogi Penelititan Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007.
Mulyadi. Akuntansi Biaya. Ed. 6; Yogyakarta: Aditya Media, 2000.
Munawir. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty, 2004.
Mussing, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung.
2020.
Nafarin, M. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat, 2007.
Nasution, Dito Aditia Darma. “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian
Indonesia”. Skripsi, Fakultas Sosial Sains, Universitas Pembangunan Panca
Budi, Medan, Indonesia, 2020.
Nazir, Moh. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.
Nisam, Muhammad. “Analisis Pendapatan Peternak Ayam Broiler Pada Pola Keitraan
yang Berbeda di Kecamatan Tellusiattine Kabupaten Bone”. Skripsi, Fakultas
Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar, 2013.
Pakpahan, Aknolt Kristian. “Covid-19 dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik”. Universitas Katolik
Parahyangan, Indonesia, 2020.
purwaningsih, Dyah listyo. “Peternakan Ayam Petelur di Kota Singkawan”. Jurnal
Online Mahasisiwa Arsitektur Universitas Tanjung Pura, Vol. 2, No. 2,
September 2014.
Rahmadia, Shinta dan Febriyani, Nurul. “Dampak Covid-19 terhadap Ekonomi”.
Skripsi, Universitas Syiah Kuala, 2020.
Rahmatia, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung.
2020.
Ridha, Arkam. Pintar Mengelola Keuangan Keluarga Sakina. Cet. I; Solo: Tayiba
Media,2014.
Ronald, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung. 2020.
Samuelson, Paul A Wiliam D, Nordhaus. Mikro Ekonomi Islam. t.c. Jakarta:
Erlangga, 1992.
Santoso, Hari dan Titik sudariani. Panduan Praktis Pembesaran Ayam Pedaging.
Cet. I; Jakarta: Penebar Swaaya, 2015.
55
Soekarno, Supriyono. Cara Cepat Dapat Modal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
2010.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta,
2011.
Sukirno, Sadono. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Ed. 2; Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1994.
Sukirno, Sadono. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Ed. 3, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2013.
Sukirno, Sadono. Mikroekonomi Teori Pengantar. Cet. XXXI; Depok: PT Raja
Grafindo Persada, 2019.
Tati, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung. 2020.
Teguh, Muhammad. Ekonomi Indsustri. Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
Tiesnamurti, Bess. “Prospek Peternakan di Era Normal Baru Pasca Pandemi Covid-
19: Pemanfaatan Berkelanjutan Sumberdaya Genetik Ternak Sebagai
Penyedia Pangan Hewani”. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal
Soedirman, 2020.
Wahid. abdul, Peternak Ayam Pedaging, wawancara oleh penulis di Desa Parippung.
2020.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tati :DOC broiler atoo pedaging iyya u tungka ndi (DOC broiler
Abdul wahid :DOC broiler ndi pa mega ta lo melli appakoro. (DOC broiler
56
57
dek Rp25000.000)
menjelang bulan puasa, hari raya idul fitri dan idul Adha.
ayam karena kalau murah ayam banyak yang beli tapi kalau
acara, pernikahan).
yang kuajak kerja sama kalau banyak yang beli maka banyak
meningkat).
banyak orang)
shalat idul fitri dan shalat hari raya idul adha dilakukan
dirumah saja).
berkurang).
Abdul wahid :Maladde nooo pa makkokkoe disuro kit a monro di blae jadi
A. Identitas Diri
Nama : Mia Selviana
NIM : 01.16.303
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Prodi : Ekonomi Syariah
Tempat, Tanggal Lahir : Pao-pao’e, 05 Mei 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswa IAIN Bone
Alamat : Ujung, Desa Parippung, Kec. Barebbo
No. HP : 082-291-447-794
Anak ke : 9 (Sembilan)
Jumlah Saudara : 10 (Sepuluh)
Nama orang Tua
Ayah : Maming
Ibu : Nurhayati
B. Pendidikan
SD : SD INPRES 12/79 Parippung
SMP : SMP Negeri 1 Barebbo
SMA : SMA Negeri 2 Watampone
S1 : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone