PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
maupun non formal pada saat ini menjadi salah satu perhatian dari
yang mana sekolah menjadi wahana penting bagi peserta didik untuk
akademik maupun non akademik. Sekolah pun menjadi salah satu faktor
mencari jati diri dan kematangan beriman kepada Tuhan yang Maha Esa.1
1
lembaga sekolah selain kepala sekolah yang sebagai seorang high
2
Sugiyono, Pelaksanaan Manajemen Kesiswaan, Tesis ,( Institut Islam Negri Surakarta, 2013), hal.
1
3
Mustari Muhammad, 2015, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), hal. 4
2
suatu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evalusi,4
berkaitan dengan peserta didik. Mulai dari masuknya peserta didik hingga
sesuai dengan bakat dan minat siswa dengan organisasi tersebut. Peserta
4
Sri Minarti, 2016, Manajemen Sekolah, ( Yogyakarta : Ar-Ruzz Media) hal. 157
5
Sri Minarti, hal. 159
3
Meskipun paradigma dari OSIS sendiri pun masih negative bahwa
siswa yang mengikuti kegiatan OSIS akan memberi dampak yang kurang
sampai sore hari dan bahkan dilakukan saat jam pelajaran. Sehingga siswa
dalam berorganisasi, oleh karena itu peserta didik perlu dibekali ilmu dan
sekolah bukan hanya belajar di kelas saja, selain itu peserta didik di masa
maka para siswa juga harus terus berupaya membekali dirinya dengan
6
Syaodih Nana Sukmadinata, dkk, 2006, Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah,
(Bandung: PT Refika Aditama), hal. 48
4
bagi siswa. Organisasi siswa dan segala program serta kegiatanya akan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti menarik
7
Kompri, 2015, Manajemen Pendidikan, ( Yogyakarta: Ar-Ruzz Media), hal. 229
5
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti menarik
Kediri
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara
Kediri.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
1) Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program
MAN 3 Kediri.
6
c. Bagi ilmu pengetahuan
1) Menambah khazanah keilmuan tentang manajemen kesiwaan
menambah wawasan.
d. Bagi peneliti berikutnya
1) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atu
yang sejenis.
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah penulis menarik sebuah
MAN 3 Kediri.
Peneliti membahas sebagai berikut:
1. Dari variable independen “Manajemen Kesiswaan” adalah suatu
7
keberadaannya pun sangat diperlukan dalam sekolah di MAN 3
Kediri..
2. Dari variable dependen “ keberhasilan Organisasi Intra Sekolah”
(dependen).
G. Sistematika Pembahasan
Penelitian ini disusun dalam lima bab pembahasan sebagai acuan
berfikir.
BAB III berisi tentang metode penelitian yang berisi Pendekatan dan
penelitian
Bab V penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teoritik
Variable penelitian terdiri atas variable manajemen kesiswaan (X)
kesiswaan terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan peserta didik
9
Tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota
pendidikan tertentu.9
Dari pengertian diatas, maka manajemen kesiswaan adalah
9
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional.
10
Mohammad Mustari, 2015, Manajemen Pendidikan, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), hal.
10
lancer, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi
sebagai berikut:
1) Penyelenggaraan harus mengacu pada peraturan yang berlaku
keseluruhan
3) Segala bentuk kegiatan manajemen kesiswaan haruslah
peserta didik.
4) Kegiatan-kegiatan manajemen kesiswaan haruslah diupayakan
11
Mohammad Mustari, hal.
11
5) Kegiatan manajemen kesiswaan haruslah dipandang sebagai
datang. 12
Manajemen kesiswaan bukanlah bentuk pencatatan data
berikut:
1) Penerimaan siswa baru
Sebelum melangkah pada penerimaan peserta didik baru yaitu
12
Mohammad Mustari, hal.
12
sedangkan untuk sensus sekolah tingkat menengah atas
13
Sri minarti, 2016, Manajemen Sekolah, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media), hal. 160-161
14
Sri minarti, hal 162
13
c) Tahapan seleksi siswa, seleksi siswa adalah kegiatan
sekolah, dll.15
2) Pembinaan peserta didik
Kegiatan selanjutnya yng harus dilakukan oleh sekolah
mereka.
Dalam hal ini langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak
14
a) Memberikan orientasi kepada siswa baru setelah masuk ke
15
d) Mengatur disiplin siswa selaku peserta didik di sekolah.
baik lingkup besar atau kecil, dalam merai suatu status di tengah-
16
Mohammad Mustari, hal.
17
Edward Salis, 2010, Manajemen Mutu Terpadu, (Yogyakarta: IRCiSoD), Hal. 32
16
penting untu mencapai target atau tujuan yang telah ditetapkan,
18
Edward Salis, hal. 31-32
19
20
17
yaitu kehidupan siswa sebgai calon-calon anggota masyarakat.21
BAB III
METODE PENELITIAN
21
18
Pendekatan yang digunakan dalampenelitian ini adalah pendekatan
penelitian ini. 22
B. Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek yang di teliti. Dari
22
Suharsimi Arikunto, hal. 133
23
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, ( Bandung: Alfabeta, 2010), hal 61
19
kemampuan peneliti dengan mempertimbangkan waktu, tenaga dan
dana.24
Mengingat jumlah sampel kurang dari 100 orang maka peneliti
berjumlah 40 siswa.
C. Latar Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MAN 3 kediri, NPSN : 20580014,
website: www.mankandangankabkediri.sch.id
D. Data Dan Sumber Data Penelitian
1. Data
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, data kuantitatif
adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung,
data:
a. Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan
20
b. Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan
berikut:
1. Metode observasi
Observasi disebut juga pengamatan, yang meliputi kegiatan
21
Dalam penelitian ini metode interview digunakan untuk
barang tertulis.
Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
OSIS.
4. Metode angket
Metode angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
ia ketahui.
Peneliti menggunakan metode ini untuk mencari data yang
22
analisis deskriptif, yaitu menjelaskan data-data yang diperoleh
frekuensi relative.
Sebelum penulis menjabarkan hasil data secara korelasi product
rumus:
P= F/N x 100%
Keterangan:
P: Prosentase
F: Frekuensi
N: Jumlah responden
Adapun untuk memberikan nilai pada angket, penulisan
berikut:
a. Sangat baik (80%-100%)
b. Cukup baik ( 80%-60%)
c. Kadang-kadang baik (60%-30%)
d. Kurang baik (30%20%)
e. Tidak baik (di bawah 20%)
G. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
1. Uji validitas
Uji validitas dengan analisis butir. Validitas dari setiap butir
23
dengan mengkonsultasikan pernyataan-pernyataan dalam kuesioner
0,50.
24