Definisi Organisasi
Suatu organisasi di bentuk karena mempunyai dasar dan tujuan yang ingin
dicapai.Pencapaian tujuan bukan hanya kepuasan individual, tetapi kepuasan dan manfaat
bersama.
Untuk itu kalau kita berbicara tentang organisasi maka sebagian dari para ahli
berpendapat ,bahwa organisasi ditinjau dari segi etimologis {Bhs} adalah berasal dari kata
organyang berarti susunan badan manusia yang terdiri dari berbagai bagian menuju satu
tujuan .
Jika ditinjau dari segi terminology {istilah}sebagaimana yang dikemukakan oleh James D
Mooney ,organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan
bersama.Akan tetapi perlu kita fahami bahwa yang menjadi dasar organisasi, bukan
SIAPANYAakan tetapi APANYAyang berarti bahwa yang dipentingkan bukan siapa orang
yang akan memegang organisasi ,tetapi APAKAHtugas dari dari organisasi ?.Masih banyak
rumusan-rumusan pendapat tentang organisasi, akan tetapi dapat kita ambil kesimpulan
ada kesamaan dasar tentang organisasi .
a. Adanya sekelompok orang yang saling bekerjasama.
b. Adanya tujuan yang sama .
c. Adanya bentuk/struktur.
d. Adanya aktivitas.
2.2.Prinsip organisasi
Suatu organisasi bisa dikatakan solid jika memiliki sifat sbb.
1. mempunyai tujuan yang jelas .
2. tujuan organisasi harus di terima dan di fahami oleh setiap orang di dalam organisasi.
3. memiliki kesatuan arah.
4. adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab.
5. berkesinambungan .
6. penempatan orang harus sesuai ahlinya.
7. adanya pembagian tugas.
A. Pengertian OSIS
1. Secara sistematis di dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di
sekolah adalah OSIS. Kepanjangan OSIS terdiri dari, organisasi, siswa, intra, sekolah.
Masing-masing mempunyai pengertian
b) Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
c) Intra berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasi
siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
B) Peranan OSIS
1) Sebagai wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di
Sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan
pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah.
Wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan,
ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpa saling berkerjasama dari berbagai
jalur, peranan OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi lagi.
yang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabila
peranan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
2) PASKIBRA
A. PENGERTIAN
1. Secara sistematis organiasasi paskibra sekolah memiliki arti sebagai berikut :
2. Organisasi : Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang
diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
3. Paskibra
B.PERANAN
1. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan para siswa, dalam arti memperkaya
pelajaran serta memperbaiki pengetahuan para siswa yang berkaitan dengan program
kurikulum yang ada.
2. Untuk melengkapi upaya pendidikan, pemantapan dan pembentukan nilai-nilai
kepribadian para siswa. Hal ini dapat diusahakan melalui kegiatan barisberbaris,
penguasaan teknis upacara bendera, kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan
ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa serta latihan kepemimpinan dan bela negara.
3. Disamping berorientasi pada mata pelajaran yang diprogramkan, dan usaha
pembentukan kepribadian siswa, memperbanyak kagiatan ekstrakurikuler yang diarahkan
untuk membina serta meningkatkan bakat. Minat dan keterampilan. Hasil yang diharapakan
kegiatan ini tak lain ialah untuk memacu anak kearah yang sifatnya positif.
3) ROHIS
A.Pengertian
Rohis yaitu suatu organisasi sekolah yang berhubungan dengan pelayanan rohani
siswa. Rohis dibentuk agar siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan duniawi tetapi juga
pendidikan agama sebagai bekal mereka dalam berkehidupan yang sesuai dengan syariat.
B. Peranan
1)
2)
3)
2.4 Minat siswa dalam berorganisasi & peran sekolah dalam meningkatkan minat
siswa berorganisasi
Ketertarikan atau minat siswa terhadap organisasi yang ada di sekolah dipengaruhi
oleh beberapa hal seperti:
1)
2)
Kebutuhan untuk mewujudkan cita-cita atau pengembangan bakat Keinginan dan cita-
cita dapat mendorong munculnya minat terhadap sesuatu, seperti keinginan atau cita-cita
menjadi dokter. Secara otomatis orang tersebut terdorong dan berminat untuk mempelajari
hal-hal yang berkaitan dengan ilmu kedokteran (kesehatan, penyakit-penyakit). Semakin
besar cita-cita atau keinginan, maka semakin besar/tinggi minat
yang muncul dalam diri seseorang.
3) Pengaruh kebudayaan
Kebudayaan terdiri dari dua lingkup, yakni lingkup mikro (individual) dan lingkup makro
(sosial,adat istiadat) kebudayaan dapat memunculkan minat-minat tertentu seperti taritarian, lagu, karya seni, semua itu akan menarik orang untuk memperhatikan dan
mempelajari kebudayaan dari daerah asal kesenian tersebut. Begitu juga berorganisasi,
minat berorganisasi siswa dapat timbul karena adanya kebiasaan belajar.
Sedangkan hal-hal yang bisa dilakukan sekolah untuk meningkatkan minat siswa dalam
berorganisasi salah satunya yaitu:
Penelusuran minat siswa ini dilakukan oleh sekolah bisa dengan berbagai cara, baik secara
angket maupun kegiatan psikotest, sehingga hasil yang di dapat lebih akurat, karena
berasal dari diri siswa secara langsung.
Pemberian nilai
Pemberian nilai ini dimaksudkan agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti organisasi,
karena banyak siswa yang berfikir malas mengikuti sebuah organisasi dikarenakan tidak
adanya reward dari sekolah, sehingga pemberian nilai ini diharapkan dapat menjadi
motivator bagi siswa dalam mengikuti organisasi.
Sekolah dapat menyediakan sarana dan prasarana untuk setiap organisasi sehingga dapat
menunjang berjalannya organisasi tersebut dengan baik dan memberikan dampak yang baik
pula bagi siswanya.
Ketika setiap siswa melakukan kegiatan di dalam organisasinya, dengan tali persaudaraan
yang begitu solid, membuat siswa terbiasa untuk saling tolong-menolong, toleransi dan
solidaritas.
4. Memperkaya informasi
Tentu saja, ketika seorang siswa mulai memasuki sebuah organisasi, itu berarti menambah
pula informasi atau ilmu yang di dapatnya, sehingga siswa tidak hanya mendapat informasi
atau ilmu dari pelajaran di kelas formal saja melainkan melalui organisasi juga.
Untuk mengetahui sejauh mana dampak dari berperan aktif dalam sebuah organisasi, maka
diperlukan suatu pendapat atau komentar dari pihak-pihak yang terlibat di dalam organisasi
tersebut. Di bawah ini merupakan kesimpulan dari komentar dan pendapat tentang
Mengapa atau apa latar belakang anda memilih organisasi yang sekarang anda ikuti?
Setelah berperan aktif di dalam organisasi tersebut, menurut anda apa manfaat
yang anda rasakan untuk diri anda?
Setujukah anda bila dikatakan bahwa organisasi sebagai wahana pengembangan diri
siswa?
Sedangkan dibawah ini merupakan hasil penelitian terhadap salah seorang guru
pembimbing organisasi, berdasarkan pertanyaan dibawah ini:
1.
Menurut anda, apa sajakah manfaat yang dapat dirasakan oleh siswa ketika
mengikuti organisasi ?
2.
Bagaimana dan apakah peran sekolah untuk meningkatkan minat siswa untuk
berorganisasi ?
3.
Setujukah anda bila dikatan bahwa organisasi sebagai wahana pengembangan diri
siswa ?