Media
Sosial Anthonius Malau
Koordinator Pengendalian Konten Internet
Ditjen Aplikasi Informatika
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Ruang digital bersifat Siapa saja dan kapan Ruang digital Ruang digital Ruang digital
global dan tidak terbatas saja bisa mengakses menyediakan fitur menyediakan wadah memungkinkan
pada batasan geografis anonimitas yang mampu interaksi antar pengguna pertukaran data dan
merahasiakan identitas yang terjadi non-stop informasi secara cepat
pengguna selama 24/7
Definisi
• Media sosial (sering disalahtuliskan sebagai sosial media)
adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama
lain yang para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi
blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa
dibatasi oleh ruang dan waktu. Blog, jejaring sosial, dan
wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
https://www.researchgate.net/publication/290514612_Definition_and_Classes_of_Social_Media
Characteristic of
Social Media
https://www.researchgate.net/publication/290514612_Definition_and_Classes_of_Social_Media
Ciri-ciri media sosial
• Media sosial dibangun dan diarahkan oleh user. Tanpa user, media sosial hanya akan menjadi ‘ruang’ kosong yang penuh dengan forum kosong, caht room kosong, dan aplikasi tanpa pengguna. User
(pengguna sosial media) menghuni media sosial dengan percakapan dan konten-konten yang mereka publish. Arah percakapan dalam konten juga bergantung pada user, siapapun itu, yang mengambil
bagian dalam diskusi. Inilah yang membuat media sosial menjadi lebih menarik dan lebih dinamis bagi pengguna internet (baca juga: komunikasi sosial)
2. Interaktif
• Media sosial bukan hanya kumpulan chat room atau forum, tapi juga fitur lain. Seperti pada facebook misalnya, selain chat dan grup, facebook memiliki banyak aplikasi game yang bisa dimainkan bersama
teman, saling menantang untuk mengetahui siapa yang terbaik. Bukan saja sebagai hiburan, media sosial telah menjadi media bagi banyak orang untuk dapat saling berhubungan satu sama lain, dan
bersenang-senang bersama tanpa dibatasi jarak dan waktu.
3. Konsep komunitas
• Media sosial dibangun dan dikembangkan dari konsep komunitas. Seperti komunitas dimasyarakat yang umumnya di bentuk atas dasar persamaan, baik keyakinan atau hobi misalnya; media sosial juga
dibangun atas dasar yang sama. Hal tersebut bisa kita lihat dalam media sosial sekarang ini. Terdapat banyak komunitas-komunitas yang dalam sebuah grup dalam media sosial yang dibentuk atas dasar
persamaaan. Seperti persamaan alumni sekolah tertentu misalnya, atau persamaan hobi tertentu, dll. Dengan media sosial kita bukan saja bisa bertemu teman baru dalam komunitas, tapi juga menemukan
teman lama kita yang telah bertahun hilang kontak. (baca juga: Konstruksi Realitas Sosial)
4. Menghubungkan orang
• Sosial media mengembangkan hubungan antar manusia. Seperti konsep piramida yang terfokus pada satu titik, media sosial juga berjalan dengan prinsip yang sama. Semakin banyak kontak yang kita miliki
dalam sosial media, semakin mudah bagi anda untuk mencapai pusat jaringan (baca: teori konstruksi sosial). Meski anda hanya memiliki puluhan kontak saja dalam media sosial, ketika anda mempublish
sebuah tulisan atau konten lainnya ke beranda, maka konten tersebut akan berkembang; bukan hanya terbatas di sekitar kontak yang anda punya, tapi juga sub-sub kontak yang lain. Tak terbatas luas
sebarannya, bahkan mungkin tak terbayangkan
• Konten yang dipublish tidak melalui gatekeeper. Tidak ada aturan tertentu yang harus dipenuhi mengenai isi konten yang boleh atau tidak boleh di publish. Tidak ada acuan yang menentukan suatu konten
layak dipublish atau tidak. Media sosial tidak memiliki lembaga sensor yang menentukan kelayakan tayang suatu konten, seperti lembaga sensor dalam siaran televisi. Sehingga konten yang dipublish di
media sosial benar – benar bebas, yang menentukan kelayakan suatu konten untuk dipublish adalah pembuat konten itu sendiri.
• Media sosial member rasa aman dan kemudahan untuk menjangkau teman anda, seperti apapun kondisinya. Entah sedang merasa sedih karena permasalahan dalam keluarga, sedang sakit, atau sedang
frustasi karena mengalami kegagalan usaha; semua orang tetap bisa berkomunikasi langsung dengan orang tersebut secara online. Dalam situasi yang tak terduga tersebut, bentuk dukungan yang diberikan
oleh lingkaran teman dalam sosial media bisa tak terbayangkan
Ciri-ciri Media Sosial
7. Konten yang dibagikan tidak terbatas
• Pesan, gambar, video, dkk yang kita publish dalam media sosial bisa menjangkau banyak orang. Tak terbatas seberapa luar sebarannya, seberapa banyak orang yang membaca dan membagikan
ulang konten tersebut. Bahkan ketika suatu konten menjadi viral misalnya, bahkan tidak akan terbayang sampai seluas apa efeknya.
• Ketika suatu konten di publish secara online di media sosial, pada saat itu juga konten tersebut akan langsung bisa diakses oleh berbagai pengguna di seluruh dunia. Batasannya hanya koneksi
internet. Tidak seperti konten dalam koran atau majalah atau jurnalistik televisi yang membutuhkan waktu sebaran yang cukup lama, konten dalam media sosial dapat tersebar luas dengan sangat
cepat.
• Biaya yang diperlukan untuk memyebarkan konten melalui media sosial sangat murahm bahkan bisa dibilang gratis, karena yang diperlukan hanya koneksi internet. Berbeda jika kita ingin mengisi
konten dalam Koran, majalah, televisi atau radio, kita harus membayar cukup mahal untuk bisa menayangkan konten yang kita inginkan.
• Meskipun ketika dipublish suatu konten bisa langsung diakses oleh banyak orang di seluruh dunia, namun tetap saja belum tentu konten tersebut dibaca oleh semua orang. Kapan konten tersebut
dibaca, kapan interaksi dilakukan pembaca itu ditentukan oleh pembaca konten. Konten yang di simpan dalam media sosial tidak tebatas waktu, sehingga bahkan bisa saja interaksi terjadi bertahun
kemudian. Pembuat konten pun bisa menentukan kapan dia akan membalas atau menaggapi komentar pada konten yang dipublishnya, bisa langsung saat dia membacanya, atau beberapa waktu
kemudian, atau bahkan bisa memilih untuk tidak menanggapi.
• Dalam setiap postingan (konten yang dipublish) terdapat beberapa keterangan termasuk catatan waktu konten tersebut di publish. Sehingga kita bisa lebih mudah mengikuti isi konten.
• Dalam media sosial penggguna merupakan kreator juga aktor. Pengguna bisa mengaktualisasikan diri, menempatkan dirinya dalam media sosial sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
• Setiap pengguna harus memasukkan data diri agar bisa terdaftar sebagai pengguna dan dapat menggunakan media sosial tertentu. Identitas seperti nama, tempat tinggal, tanggal lahir, pendidikan,
pekerjaan, dkk harus diisi untuk mendaftarkan diri. Dengan begitu, penguna secara tidak langsung telah membangun profil dirinya dalam media sosial.
8 Alasan
Mengapa
Social Media https://www.jurnal.id/id/blog/social-media-marketing-
ukm/#:~:text=Alasan%20mengapa%20konsumen%20lebih%20menerima,untuk%20berinteraksi%20dengan%20para%20konsume
Marketing n.
Dibutuhkan
UKM
https://www.jurnal.id/id/blog/social-media-marketing-
ukm/#:~:text=Alasan%20mengapa%20konsumen%20lebih%20menerima,untuk%20berinteraksi%20dengan%20para%20konsumen.
Regulasi Konten Internet
Ayat (2b):
Ayat (2)
PSE wajib memastikan Sistem Elektroniknya tidak memfasilitasi penyebarluasan Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang dilarang sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
PP 71/2019
Pasal 95:
Peran Pemerintah untuk melakukan pencegahan penyebarluasan dan penggunaan
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang dilarang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang_x0002_undangan berupa:
a. pemutusan Akses; dan/ atau
b. memerintahkan kepada Penyelenggara Sistem Elektronik
untuk melakukan pemutusan Akses terhadap Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik tersebut.
Pasal 9:
Ayat (3) PSE Lingkup Privat wajib memastikan:
• Sistem Elektroniknya tidak memuat Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang dilarang; dan
• Sistem Elektroniknya tidak memfasilitasi penyebarluasan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang dilarang.
Ayat (4)
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang dilarang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dengan klasifikasi:
• melanggar ketentuan peraturan perundang- undangan;
PM No.5 •
•
meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum; dan
memberitahukan cara atau menyediakan akses terhadap Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang dilarang.
2020
atau Lembaga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ayat (6)
PSE Lingkup Privat yang tidak melakukan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diputus akses terhadap Sistem Elektroniknya
(access blocking) sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
Pasal 13:
(1) PSE Lingkup Privat wajib melakukan Pemutusan Akses (take down) terhadap Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4).
(2) Kewajiban melakukan Pemutusan Akses (take down) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk Pemutusan Akses terhadap
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang dapat memfasilitasi penyebarluasan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang dilarang.
Terima Kasih