Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN I.I.

Latar Belakang Kemacetan lalu lintas dapat menimbulkan banyak kerugian seperti kerugian waktu, biaya, bahkan dapat mempengaruhi tingkat stress seseorang. Hal tersebut diatas disebabkan oleh banyak faktor. Sehingga banyak cara yang dapat diselesaikan oleh individu maupun pemerintah, agar masalah tersebut dapat teratasi. Maka perlu diterapkan suatu manajemen lalu lintas untuk menciptakan suatu kondisi lalu lintas yang lancar. Manajemen lalu lintas adalah pengelolaan dan pengendalian arus lalu lintas dengan melakukan optimalisasi penggunaan prasarana yang ada melalui peredaman atau pengecilan tingkat pertumbuhan lalu lintas, memberikan kemudahan kepada angkutan yang efisien dalam penggunaan ruang jalan serta memperlancar sistem pergerakan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011.

I.II. Tujuan 1. Mendapatkan tingkat efisiensi dari pergerakan lalu lintas secara menyeluruh dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi dengan

menyeimbangkan sarana dengan prasarana penunjang yang tersedia. 2. Meningkatkan tingkat keselamatan dari pengguna yang dapat diterima oleh semua pihak dan memperbaiki tingkat keselamatan tersebut sebaik mungkin. 3. Melindungi dan memperbaiki keadaan kondisi lingkungan di mana arus lalu lintas tersebut berada. 4. Mempromosikan penggunaan energi secara efisien ataupun pengguna energi lain yang dampak negatifnya lebih kecil dari pada energi yang telah ada.

Rekayasa Lalu Lintas lanjut

I.III. Sasaran 1. Mengatur dan menyederhanakan lalu lintas dengan melakukan pemisahan terhadap tipe, kecepatan dan pemakai jalan yang berbeda untuk meminimumkan gangguan terhadap lalu lintas. 2. Mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas dengan menaikkan kapasitas atau mengurangi volume lalu lintas pada suatu jalan. Melakukan optimalisasi ruas jalan dengan menentukan fungsi dari jalan dan kontrol terhadap aktivitas- aktivitas yang tidak cocok dengan fungsi jalan tersebut harus dikontrol.

I.IV. Permasalahan 1. Kenapa lalu lintas tidak lepas dari kemacetan ? 2. Bagaimanakah solusi kemacetan lalu-lintas ? 3. Langkah apa saja yang sudah dilakukan pemerintah dalam menangani kemacetan ? 4. Apa saja yang dapat dilakukan pengguna jalan untuk mengurangi kemacetan 5. Berapa banyak kerugian yang dialami masyarakat?

Rekayasa Lalu Lintas lanjut

BAB II ISI Berbagai hal yang mempengaruhi efisiensi manajemen lalu lintas : 1. Kedisiplinan Pengguna Jalan Para pengguna jalan pasti menginginkan cepat sampai di tujuan, kadangkadang para pengguna jalan yang tidak sabar akan saling serobot, menerobos lampu merah, menyalip dari kiri. Ketidak disiplinan pengguna jalan ini merupakan penyebab utama kecelakaan yang dapat membuat kemacetan lalu lintas. 2. Rasio Kendaraan dan Jalan Selain jumlah kendaraan tidak sebanding dengan panjang jalan yang ada, komposisi kendaraan yang lalu lalang sangatlah tidak seimbang. Dari jumlah itu, kendaraan pribadi mencapai lebih dari 90 persen, mulai dari sepeda motor, mobil berumur tua, hingga mobil-mobil mewah. Infrastruktur jalan memang tidak memadai lagi bagi pertambahan kendaraan. Jalan yang ada pun ada yang direcoki dengan bermacam keperluan non-lalu lintas. Seperti, trotoar dikuasai oleh pedagang kaki lima. 3. Lambannya Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Pendukungnya Proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang dibangun di sejumlah tempat sering dikeluhkan lamban oleh masyarakat. Kelambatan dan kemacetan makin menjadi-jadi karena buruknya manajemen lalu lintas selama masa konstruksi. 4. Minimnya Infrastruktur Jalan dan Pendukungnya Banyak jalan yang tidak memiliki gorong-gorong sehingga bukan hanya menggerus aspal juga dapat menimbulkan genangan air, Tentunya genangan air pada jalan dapat menghambat laju kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan, apalagi bila musim penghujan tiba.

Rekayasa Lalu Lintas lanjut

Kerugian yang dialami masyarakat akibat kemacetan lalu lintas: 1. Waktu terbuang. 2. Biaya untuk pembelian BBM bertambah. 3. Stress dan mudah marah.

Rekayasa Lalu Lintas lanjut

BAB III PENUTUP III. I. Kesimpulan 1. Lalu lintas akan semakin macet apabila tidak diterapkan manajemen lalu lintas dengan baik dan benar. Dari tahun ke tahun kemacetan akan semakin bertambah sebab pertambahan kendaraan bermotor 11 % pertahun sedangkan pertambahan jalan kurang dari 1 % pertahun. Untuk mengatasi kemacetan maka seluruh warga dan pemerintah harus memikirkan jalan keluarnya dari sekarang. Misalnya, pembatasan penggunaan kendaraan pribadi. 2. Pemerintah harus melakukan aturan ketat terhadap kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan uji KIR. Pemberian bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban masyarakat dalam pelaksanaan kebijaksanaan lalu lintas. 3. Pemerintah membangun/meningkatkan jalan secara berkesinambungan, pembangunan daerah penarik pergerakan ditata dengan baik. 4. Aparat harus selalu menegakan aturan dan hukum. Tidak boleh ada pedagang kaki lima di trotoar, bila ada kendaraan melanggar lalu lintas segera ditilang, bahkan penyeberang jalan yang tidak tertib pun seharusnya didenda agar supaya ada efek jera. III. II. Saran 1. Pemerintah harus menjalankan manajemen lalu lintas dengan tegas dan bijak. 2. Peningkatan pelayanan angkutan umum agar pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum. 3. Pembatasan usia kendaraan bermotor. 4. Penegakan hukum yang tegas terhadap pengguna jalan, pejalan kaki dan pedagang kaki lima yang melanggar aturan.

Rekayasa Lalu Lintas lanjut

Anda mungkin juga menyukai