Anda di halaman 1dari 2

Nama: Virma Teti

NPM: 201125556
TUGAS EKONOMI PERKOTAAN

1. Sebutkan & jelaskan masalah transportasi di perkotaan


2. Bagaimana kah solusi untuk mengatasi masalah tersebut?

Jawaban
1. Berdasarkan artikel ada beberapa masalah transportasi perkotaan di Indonesia
- Permasalahan Polusi udara, Gas dan debu yang berasal dari kendaraan
bermotor, sehingga mempengaruhi dan mengurangi fungsi udara. Polusi dari
kendaraan bermotor dan operasi semua alat transportasi memiliki pengaruh buruk
terhadap kesehatan dan lingkungan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh polusi
kendaraan bermotor adalah timbulnya hujan asam, penipisan lapisan ozon,
perubahan cuaca. Pengaruh negatif yang ditimbulkan bagi kesehatan yaitu
seperti penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan atas), batuk, kanker kulit,
kemandulan, turunnya IQ pada anak.
- Polusi getaran, Karena alat transportasi merupakan sumber getaran, maka harus
diperhitungkan dalam perencanaan sarana transportasi yang baru. Karena polusi
getaran sangat mempengaruhi ketahanan suatu jalan yang dilewatinya. Banyak
jalan raya yang tidak layak namun tetap dipertahankan. Berlobang dan penuh
genangan air jika hujan adalah pemandangan yang dijumpai pada beberapa ruas
jalan. Kejadian ini bisa diakibatkan jenis transportasi yang terlalu berat atau
kualitas jalan yang tidak memenuhi standard.
- Polusi Suara, berikutnya adalah polusi suara diakibatkan suara-suara bervolume
tinggi. Suara itu menimbulkan kebisingan dan suasana yang tidak menyenangkan.

Selanjutnya akan muncul pengendara yang memiliki tingkat stress tinggi karena
suasana jalanan yang tidak menyenangkan. Larinya bisa kepada kesehatan
pengendara yang tidak stabil.

- Kondisi Angkutan umum tidak terawat dengan baik, mesin bis yang sudah tua
dan sering mogok. Badan dan kursi bis juga reyot, atap bis yang bocor masih bisa
dijumpai. Pemilik transportasi seperti kurang melakukan perawatan yang baik dan
berkala. Meski saat ini sudah lahir moda transportasi online, namun sepertinya
malah melahirkan masalah baru. Konflik sosial terjadi antara pengemudi
transportasi konvensional dengan modern.
- Rendahnya Tingkat Kesadaran Pengendara, pengguna jalan seperti
pengendara motor & pengemudi mobil (pribadi dan umum) masih banyak yang
melanggar peraturan. Seperti: angkot ngetem, angkot ke lajur kiri untuk berhenti
masih ada yang berhenti tiba-tiba tanpa menyalakan lampu sein.
- Belum Meratanya Pembagian Jalan, masih banyak daerah yang
memperlihatkan transportasi umum dan transportasi pribadi berjalan disatu ruas
jalan. Seharusnya ada pemisahan, transportasi pribadi harus mempunyai jalan
sendiri, begitu juga transportasi umum.
- Kecelakaan Lalu Lintas, menurut data badan pusat statistik tahun 2008, ada
59,164 ribu kejadian kecelakaan lalu lintas, dengan 20,188 korbannya meninggal
dunia, 23,440 ruka berat dan 55,731 luka ringan. Sedangkan kerugiannya
mencapai Rp.131,207 Juta. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu
lintas terutama di darat sangatlah beragam, mulai dari faktor pengemudi, faktor
kendaraan dan faktor cuaca.

2. Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi masalah transportasi di perkotaan:

1. Meningkatkan infrastruktur transportasi: Pemerintah dapat memperbaiki dan


meningkatkan infrastruktur transportasi, seperti jalan raya, jembatan, dan terminal
bus agar dapat menampung volume kendaraan yang semakin meningkat.
2. Menyediakan moda transportasi yang lebih efisien: Pemerintah dapat
mengembangkan moda transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan,
seperti kereta api, bus listrik, dan sepeda santai.
3. Mendorong penggunaan transportasi umum: Pemerintah dapat memberikan
insentif atau penghargaan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi umum,
seperti diskon tarif atau fasilitas khusus.
4. Menerapkan aturan lalu lintas yang ketat: Pemerintah dapat menerapkan aturan
lalu lintas yang lebih ketat, seperti pengawasan kecepatan kendaraan, penegakan
hukum terhadap pelanggar aturan lalu lintas, dan memperkuat sistem tilang.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat: Pemerintah dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga ketertiban lalu lintas dan keselamatan dalam
berkendara.
6. Mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi: Pemerintah dapat
mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi dengan
memperbaiki dan mengembangkan sistem transportasi umum yang lebih efisien
dan terjangkau.
7. Mengurangi kemacetan: Pemerintah dapat mengurangi kemacetan dengan
mengatur arus lalu lintas, memperbaiki kondisi jalan, serta memperbaiki sistem
parkir kendaraan.
8. Menerapkan teknologi transportasi yang modern: Pemerintah dapat menerapkan
teknologi transportasi yang modern seperti sistem transportasi pintar, sistem
pembayaran elektronik, dan teknologi otomasi untuk meningkatkan efisiensi dan
mengurangi kemacetan.
9. Menjalin kerja sama antarwilayah: Pemerintah dapat menjalin kerja sama
antarwilayah untuk meningkatkan konektivitas transportasi antara kota-kota di
Indonesia, baik melalui jaringan transportasi darat, laut, maupun udara.
10. Meningkatkan regulasi dan kebijakan transportasi: Pemerintah dapat
meningkatkan regulasi dan kebijakan transportasi untuk menciptakan sistem
transportasi yang lebih teratur dan terkoordinasi. Hal ini meliputi kebijakan
pembatasan kendaraan bermotor, regulasi pemeriksaan kendaraan, dan perbaikan
standar keselamatan transportasi.

Anda mungkin juga menyukai