Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN DELIK

 Delik, menurut Kamus Lengkap Bahasa Indoensia adalah


perbuatan yang dianggap tindak pidana; perbuatan yang dapat
dijaring dalam pasal tindak pidana. Delik adalah peristiwa atau
perbuatan yang melanggar undang-undang (Anwar, 2002:117).
(EVY)
 Menurut ex peraturan Deuk Pers Reglement 1856, delik pers
adalah kejahatan atau pelanggaran dengan mempergunakan
barang cetak yang berupa melipat gandakan tulisan, hasil seni
lukis dan teks musik yang dihasilkan oleh pekerjaan mesin atau
bahan kimia. Apabila arah pengertianya mengikuti WvS, dapat
disebutkan bahwa delik pers adalah kejahatan yang dilakukan
dengan alat percetakan (Hamzah A, 1987: 3) (NAYA)
SIFAT DELIK PERS
Sifat delik pers dibagi menjadi 2 (dua) yaitu (1) delik
aduan; dan (2) Biasa.
 1. Delik Aduan
Kasus pers muncul bila ada pihak yang mengadukan
kepada pihak kepolisian akibat suatu pemberitaan
pers. Selama tidak ada pihak yang mengadu, pers
atau wartawan tidak bisa digugat, dituntut, atau
diadili. Jadi, delik aduan adalah tindak pidana yang
diproses berdasarkan laporan. (EVY)
Delik Biasa
Tindak pidana pers muncul dengan sendirinya tanpa
didahului dengan munculnya pengaduan dari pihak
yang merasa dirugikan akibat pemberitaan pers,
terutama berkaitan dengan lembaga kepresidenan.
Artinya, tanpa pengaduan dari pihak mana pun, jika
suatu pemberitaan pers dianggap melakukan
penghinaan terhadap presiden atau wakil presiden,
aparat kepolisian secara otomatis akan
memprosesnya secara hukum (Sumadiria, 2005:232-
233). (NAYA)
JENIS DAN ELEMEN DELIK PERS
Jenis delik dalam KUHP ada dua jenis yaitu (1) kejahatan
(misdrijven); dan (2) pelanggaran (overtredingen).
Kejahatan
Makna kejahatan menurut Bambang Poernomo menjelaskan
crimineel-onrecht yang artinya perbuatan yang bertentangan
dengan kepentingan hukum. Kejahatan adalah memperkosa
suatu kepentingan hukum (krenkings delicten). Contoh kejahatan
adalah pembuhunan, pencurian, atau juga membahayakan suatu
kepentingan hukum dalam pengertian yang kongkrit. Kejahatan
dan pelanggaran dibedakan karena sifat dan hakikatnya yang
memang berbeda, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Pelanggaran
Makna Pelanggaran menurut Bambang Poernomo
menjelaskan politie-onrect yang artinya perbuatan
yang tidak menaati larangan atau keharusan yang
ditentukan oleh penguasa negara. Makna
pelanggaran di Belanda disebut wetsdelicten yang
artinya perbuatan yang belum dirasakan tidak adil
menurut keinsyafan manusia. Wetsdelicten baru
merupakan perbuatan terlarang karena undang-
undang mengancamnya dengan hukuman pidana
(Poernomo, 1994: 95–98).
Delik memiliki dua elemen dasar yaitu : (1) bagian
yang objektif menunjuk delik terdiri atas perbuatan
dan akibart, yang merupakan kejadian yang
bertentangan dengan hukum positif 55 sebagai anasir
yang melawan hukum (onrechtmatig) yang dapat
diancam dengan pidana; (2) bagian yang subjetif
yang merupakan anasir kesalahan dari delik.
Elemen objektif terbagi atas tiga unsur :
a. Unsur kelakuan Unsur kelakukan adalah sikap jasmani
yang disadari yang tidak termasuk gerakan jasmani karena
refleks. b.
b. Unsur akibat Unsur akibat adalah suatu hubungan antara
sebab dan akibat yang dapat menimbulkan kejadian yang
dilarang dan diancam dengan pidana oleh undang-
undang.
c. Unsur melawan hukum Unsur melawan hukum diartikan
melawan undang-undang. (vos, 1950:31; Poernomo
1994:107-115)
CONTOH KASUS
Berita Buana, 4 November 1989 
Judul: Banyak Makanan Yang Dihasilkan, Ternyata
Mengandung Lemak Babi 
Kasus/dakwaan: menyiarkan berita bohong (pasal 160
KUHP), tidak meneliti kebenaran informasi 
Hasil akhir: pidan 18 bulan penjara untuk redaktur
pelaksana (NAYA)
Warta Republika, 25 Agustus 1999 
Judul: Cinta Segitiga Dua Jenderal: Try Sutrisno dan
Edi Sudradjat Berebut Janda
Kasus/dakwaan: pencemaran nama baik Try S dan
Edi S. Sumber tidak jelas, tidak konfirmasi
 Hasil akhir: hukuman percobaan (EVY)
TEMPAT DAN WAKTU
TEMPAT
Bisa dimana saja, salah satunya lewat smartphone,
Orang ingin mengetahui peristiwa terkini dan teraktual
tidak perlu membuka halaman surat kabar atau
menonton televisi, tetapi cukup degan menekan salah
satu tombol smartphone. Hanya dalam hitungan detik
semua informasi yang dicari dan butuhkan sudah
tersedia dengan lengkap di layar.
WAKTU
Tidak ada satu pun peristwa delik pers yang boleh
mengecualikan atau mengesampingkan unsur waktu
(when). Teori jurnalistik menyebutkan, suatu peristiawa
yang dilaporkan media tidak layak disebut berita bila
dalam peristiwa tersebut tidak ditemukan unsur waktu
yang menjelaskan kapan peristwa tersebut terjadi. Berita
seperti itu termasuk dalam kategori cacat teknis dan tidak
layak untuk 60 dimuat, diudarakan, atau ditayangkan.
contoh : peristiwa terjadi pada konferensi pers di Hotel
Nyiur Melambai, Senin (25/2) pukul 19.30- 20.30.
NORMA DAN SANKSI
Secara harfiah pidana berarti hukuman. Ada
hukuman penjara, ada hukuman denda. Jadi, penjara
dan denda adalah bentuk kongkrit dari hukuman
pidana. Delik pers adalah satu bentuk hukum pidana.
Setiap orang dinyatakan terbukti bersalah dalam
kasus pers berdasarkan vonis hakim, akan menerima
sanksi pidana.

Anda mungkin juga menyukai