ep u ep
1 Jawa Barat, Filipina,, 2 4 Filipina,
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial
gu
YAYASAN PENDIDIKAN SINGAPURA BANDUNG cq SINGAPORE SCHOOL BANDUNG (affiliated to Singapore International School, Indonesia), berkedudukan di Jalan kepada HAIFA SEGEIR, SH. Manager pada Penggugat; Singapore School, Bandung, Ranggamalela No. 1 A Bandung, dalam hal ini memberi kuasa Yayasan Pendidikan Singapura Bandung cq Pemohon Kasasi, dahulu
ah
am
ah k
NELINE JOY SADIO P, Warga Negara Filipina, bertempat tinggal di Stamford International School Allegro Altura Complex Dago, Bandung,
A gu ng
CATHERINE SISON DE VERA, Warga Negara bertempat tinggal di Stamford International School Allegro Altura Complex Dago, Bandung, Jawa Barat;
3 BRETT JAMES BADENOCH, Warga Negara Amerika Serikat, bertempat tinggal di Stamford International School Allegro Altura Complex Dago, Bandung, Jawa Barat; bertempat
ah
HILARIO MEDIDA SALAMIDA, Warga Negara tinggal di Stamford International School Allegro Altura Complex, Dago, Bandung, Jawa Barat, namun sekarang tidak diketahui alamatnya di Indonesia; Dan
ka
Para Termohon Kasasi, dahulu para Tergugat ; PT. DARMAGUNA ABADI MAKMUR SENTOSA cq. STAMFORD INTERNATIONAL SCHOOL, berkedudukan di
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
In do ne si
ub lik
Melawan
In do ne si a
PUTUSAN
hk am
Tergugat;
ah
gu
Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang para Termohon Kasasi Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung pada pokoknya atas dalil-dalil:
dahulu sebagai para Tergugat dan turut Tergugat di persidangan Pengadilan Hubungan
Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV adalah tenaga kerja
asing yang bekerja pada Penggugat dengan posisi sebagai guru, sebagaimana termaktub tertanggal 29 Oktober 2008 (Bukti-P1), Employment Agreement/Perjanjian Kerja antara Tergugat II dengan Penggugat tertanggal 29 Oktober 2008 (Bukti-P2), Employment Agreement/Perjanjian Kerja antara Tergugat III dengan Penggugat tertanggal 13 Januari 2009 (Bukti-P3), dan Employment Agreement/Perjanjian Kerja antara Tergugat IV perjanjian kerja tersebut ditandatangani Bpk. Alan Wolff selaku wakil dari Penggugat/ Pemberi Kerja dan masing-masing Tergugat sebagai Pekerja (selanjutnya disebut dengan Penggugat tertanggal 28 Oktober 2008 (Bukti - P4), yang masing-masing
am
ah k
ah
A gu ng
Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV, adalah pekerja kontrak dengan posisi sebagai berikut: 1
guru, dengan ketentuan bahwa periode kontrak untuk masing-masing adalah sebagai
Juli 2008 sampai dengan hari terakhir sekolah dari tahun akademik sekolah periode 30 Juni 2010; 2 Tergugat II, terhitung sejak tanggal penunjukan/pengangkatan, yaitu tanggal 24
30 Juni 2010; 3
Januari 2009 sampai dengan hari terakhir sekolah dari tahun akademik sekolah 2009-2010; 4
ka
ah
Juli 2008 sampai dengan hari terakhir sekolah dari tahun akademik sekolah periode 30 Bahwa dengan demikian, Perjanjian-Perjanjian Kerja tersebut merupakan
Juni 2010;
ep
ub
lik
Oktober 2008 sampai dengan hari terakhir sekolah dari tahun akademik sekolah periode
ng
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
In do ne si
"Perjanjian-Perjanjian Kerja").
ep
ub lik
ng
In do ne si a
ep u
hk am
disebut UU Ketenagakerjaan);
ah
gu
Bahwa pada 27 Mei 2009, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV
mengajukan pengunduran diri secara sepihak sebagai guru, melalui surat pengunduran diri tertanggal 27 Mei 2009 (Bukti-P5);
secara sepihak tersebut. Penggugat berusaha untuk membicarakannya dengan mereka, namun Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV tetap pada pendiriannya untuk memutuskan hubungan kerja secara sepihak. Oleh karenanya, pada tanggal 04 September 2009 Penggugat beritikad baik dengan mengundang Tergugat I, Tergugat II, bipartit di Singapore School, Bandung, namun Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV mengabaikan undangan itu dengan cara tidak menghadiri undangan bipartit tersebut (Bukti-P 6). Bahkan pada tanggal 09 September 2009 Penggugat mendapat Tergugat III, dan Tergugat IV, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara
am
ah k
ep
surat dari pihak Stamford International School (Turut Tergugat) yang mengatakan
ah
A gu ng
bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV telah menandatangani
kontrak kerja dengan Turut Tergugat (Bukti - P7). Namun demikian, pada tanggal 10 September 2009, Penggugat dengan itikad baik tetap menunggu kedatangan Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV, namun mereka tidak juga datang untuk menunjukkan itikad baiknya dan memenuhi undangan. Oleh karenanya, Penggugat
berkesimpulan bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV tidak mempunyai itikad baik sehingga perundingan Bipartit gagal. Hal mana sesuai dengan Industrial; Pasal 3 ayat (3) :
Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) salah satu pihak menolak untuk berunding atau telah dilakukan perundingan tetapi tidak Bahwa dalam Pasal 14 Perjanjian-Perjanjian Kerja disebutkan bahwa apabila pihak pekerja, yang dalam hal ini adalah Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV, mengakhiri perjanjian kerja sebelum 2 (dua) tahun masa kerja, maka Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV diwajibkan untuk membayar mencapai kesepakatan, maka perundingan bipartit dianggap gagal;
ka
ah
ep
ub
lik
Pasal 3 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Hubungan
ng
Hal.
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
In do ne si
ub lik
ng
Perjanjian kerja untuk waktu tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan
In do ne si a
ep u
hk am
mereka dikalikan dengan sisa masa kontrak yang belum selesai; Pasal 14 Perjanjian-Perjanjian Kerja :
mempekerjakan anda dan telah menentukan target-target yang harus dicapai dalam
ah
gu
kontrak kerja 2 tahun. Apabila anda mengakhiri kontrak sebelum 2 tahun masa kerja
akan mengakibatkan anda diwajibkan untuk membayar ganti rugi kepada Sekolah untuk
biaya-biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan perekrutan anda. Anda juga untuk pulang ke tempat kami merekrut anda serta biaya atau pengeluaran-pengeluaran
harus menanggung biaya-biaya sehubungan dengan ijin kerja/visa, tiket pesawat anda
Dalam hal terjadi pengakhiran atau pengunduran diri secara sepihak oleh anda terjadi sebelum berakhirnya masa kontrak dan tanpa persetujuan dari Sekolah, maka anda dapat dituntut untuk membayar kompensasi kepada Sekolah dengan jumlah yang sama dengan gaji bulanan anda dikalikan dengan sisa masa kontrak anda yang belum Bahwa lebih lanjut UU Ketenagakerjaan dalam Pasal 62 menyebutkan sebagai berikut : Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu, atau berakhirnya hubungan kerja diselesaikan;
am
ah k
ep
bukan karena ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 ayat (1), pihak yang
ah
A gu ng
mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya kerja;
sebesar upah pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian Bahwa mengingat Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV telah
mengakhiri perjanjian kerja waktu tertentu dengan Penggugat secara sepihak, maka
tersebut di atas, maka Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV wajib untuk 1
Tergugat I, sebesar USD 800 (delapan ratus Amerika dollar) dikalikan sisa
waktu yang belum diselesaikan oleh Tergugat I, yaitu 12 bulan, sehingga total yang harus dibayar oleh Tergugat I adalah sebesar USD 800 x 12 bulan = USD 9,600 (sembilan ribu enam ratus Amerika dollar); 2 Tergugat II, sebesar USD 800 (delapan ratus Amerika dollar) dikalikan sisa
ka
waktu yang belum diselesaikan oleh Tergugat II, yaitu 12 bulan, sehingga total yang harus dibayar oleh Tergugat II adalah sebesar USD 800 x 12 bulan = USD 9,600 (sembilan ribu enam ratus Amerika dollar); 3 Tergugat III, sebesar Rp19.000.000,00 (sembilan belas juta rupiah) dikalikan sisa waktu yang belum diselesaikan oleh Tergugat III, yaitu 12 bulan, sehingga total
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
In do ne si
ub lik
ng
Anda harus menyadari bahwa Sekolah telah menghabiskan waktu dan tenaga untuk
In do ne si a
kompensasi kepada Sekolah/Penggugat dengan jumlah yang sama dengan gaji bulanan
ep u
hk am
Tergugat IV, sebesar USD 800 (delapan ratus Amerika dollar) dikalikan sisa
harus dibayar oleh Tergugat IV adalah sebesar USD 800 x 12 bulan = USD 9,600
gu
Bahwa mengingat penyelesaian secara Bipartit, sebagaimana dijelaskan dalam 2009 Nomor: 01/SIS-BDG/LGUXII/2009, Penggugat
angka 5, tidak menyelesaikan permasalahan, maka melalui surat tertanggal 15 Desember melimpahkan masalah a quo kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung untuk Bahwa beberapa kali telah dilakukan panggilan mediasi oleh Mediator dan
ng
waktu yang belum diselesaikan oleh Tergugat IV, yaitu 12 bulan, sehingga total yang
ah
am
pendapatnya kepada Mediator. Oleh karenanya, pada tanggal 14 April 2010, Mediator mengeluarkan anjuran, yang isinya adalah sebagai berikut: 1 Agar pihak Yayasan Pendidikan Singapore Bandung dengan pihak para pekerja sdr. Brett Badenoch, dkk (4 orang) sepakat untuk saling mengakhiri hubungan kerja terhitung akhir Mei 2009 sesuai tanggal surat pengunduran diri; 2 Agar para pekerja sdr. Brett Badenoch, sdri.Catherine S. Dera Vera, sdri. Hilario perjanjian kepada Yayasan Pendidikan Singapore Bandung sbb: Sdr. Badenoch: juta rupiah);
ah k
ep
Mediada Salamida dan sdri. Neline Joy S. Penarada memberikan ganti rugi sisa
Rp19.000.000,00 x 12 bulan = Rp228.000.000,00 (dua ratus dua puluh delapan Sdri. Catherine S. Dera Vera:
USD 800 X 12 bulan = USD 9,600 (sembilan ribu enam ratus dolar Amerika);
ah
USD 800 X 12 bulan = USD 9,600 (sembilan ribu enam ratus dolar Amerika); Agar pihak Yayasan Pendidikan Singapore Bandung dan pihak para pekerja sdr. Brett Badenoch, sdri. Catherine S. Dera Vera, sdri. Hilario Mediada Salamida tertulis paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah menerima anjuran ini dan apabila setelah para pihak menolak atau tidak memberikan tanggapan, maka pihak-pihak dapat melanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI); dan sdri. Neline Joy S. Penarada memberikan jawaban atas Anjuran ini secara
ka
ah
ep
ub
lik
USD 800 X 12 bulan = USD 9,600 (sembiIan ribu enam ratus dolar Amerika);
ng
Hal.
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
kemudian
yang harus dibayar oleh Tergugat III adalah sebesar Rp 19.000.000,00 x 12 bulan =
ep u
hk am
memperoleh hak-haknya secara benar serta untuk adanya kepastian hukum di kemudian hari;
ng
Bahwa supaya para Tergugat tidak lalai dalam melaksanakan isi putusan atas
gu
mengadili perkara a quo untuk menghukum para Tergugat membayar uang paksa/ terhitung 1 (satu) hari setelah putusan dibacakan;
dwangsom, masing-masing sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) per hari, Bahwa oleh karena gugatan Penggugat didukung oleh bukti-bukti yang kuat,
maka sangat beralasan bila Penggugat mohon agar putusan dalam perkara
ah
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat memohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial Bandung pada Pengadilan Negeri Bandung agar memberikan putusan sebagai berikut: 1 2 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
am
ah k
melakukan tindakan Pemutusan Hubungan Kerja secara sepihak terhadap Penggugat; 3 Menghukum Tergugat I untuk membayar uang kompensasi kepada Penggugat belum diselesaikan oleh Tergugat I, yaitu 12 bulan, sehingga total yang harus
ep
sebesar USD 800 (delapan ratus Amerika dollar) dikalikan sisa waktu yang
dibayar oleh Tergugat I adalah sebesar USD 800 x 12 bulan = USD 9,600 (sembiIan ribu enam ratus Amerika dollar); Menghukum Tergugat II untuk membayar uang kompensasi kepada Penggugat
sebesar USD 800 (delapan ratus Amerika dollar) dikalikan sisa waktu yang belum diselesaikan oleh Tergugat II, yaitu 12 bulan, sehingga total yang harus
dibayar oleh Tergugat II adalah sebesar USD 800 x 12 bulan = USD 9,600
ah
Menghukum Tergugat III untuk membayar uang kompensasi kepada Penggugat sebesar Rp19.000.000,00 (sembilan belas juta rupiah) dikalikan sisa waktu yang belum diselesaikan oleh Tergugat III, yaitu 12 bulan, sehingga total yang harus dibayar oleh Tergugat III adalah sebesar Rp19.000.000,00 x 12 bulan = Rp228.000.000,00 (dua ratus dua puluh delapan juta rupiah);
ka
Menghukum Tergugat IV untuk membayar uang kompensasi kepada Penggugat sebesar USD 800 (delapan ratus Amerika dollar) dikalikan sisa waktu yang belum diselesaikan oleh Tergugat IV, yaitu 12 bulan, sehingga total yang harus dibayar oleh Tergugat IV adalah sebesar USD 800 x 12 bulan = USD 9,600 (sembilan ribu enam ratus Amerika dollar);
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
a quo dapat
Bahwa gugatan ini didaftarkan sebagai bentuk upaya hukum Penggugat guna
ep u
hk am
masing sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) per hari, terhitung 1 (satu) putusan;
ah
gu
Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan dan dijalankan lebih dulu meskipun ada upaya hukum bantahan dan/atau kasasi;
Pengadilan Negeri Bandung telah mengambil putusan, yaitu putusan No.100/G/2010/ PHI. PN. Bdg tanggal 09 Agustus 2010 yang amarnya sebagai berikut: 1 2 Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; ratus enam belas ribu rupiah); DALAM POKOK PERKARA :
ng
hari setelah putusan dibacakan, apabila para Tergugat lalai menjalankan isi
Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sebesar Rp716.000,00 (tujuh Menimbang, bahwa sesudah putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
am
ah k
Agustus 2010, kemudian terhadapnya oleh Penggugat dengan perantaraan kuasanya berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Agustus 2010 diajukan permohonan kasasi secara lisan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
ep
ub lik ub
KESALAHAN
Hal.
A gu ng
Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung kemudian permohonan mana diikuti oleh
memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 03 September Bahwa setelah itu para Tergugat
2010;
ah
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu Menimbang, bahwa alasan-alasan Pemohon Kasasi/Penggugat dalam memori kasasi pada pokoknya sebagai berikut : YUDEX FACTI TELAH permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima;
ka
ah
MELAKUKAN
ep
lik
BERAT
MENERAPKAN UU NO. 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DAN TELAH SALAH DALAM MENAFSIRKAN ANGGARAN DASAR Pemohon Kasasi. 7 dari 17 hal.Put. No.038 K/Pdt. Sus/2011
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
In do ne si
DALAM
In do ne si a
pada tanggal 09
ep u
hk am
tentang Pasal 1, Pasal 3 dan Pasal 32 ayat 2 UU No. 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan yang mana dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 18 paragraf Wolff selaku Pembina bukanlah termasuk dalam Pengurus sebagaimana
ah
gu
dinyatakan dalam Pasal 32 ayat (2) UU No. 16 Tahun 2001 sehingga tidak memiliki kewenangan untuk menandatangani perjanjian kerja bagi calon pekerja
2001 juncto Pasal 16 angka 5 huruf (F) dan angka 6 Akta Notaris Nomor 4 tertanggal 14 Februari 2007;
mengenai kewenangan dari organ Yayasan melainkan hanya menjelaskan mengenai definisi dari Yayasan serta kegiatan usaha dari Yayasan. Sedangkan Pasal 32 ayat 2 UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan mengatur mengenai susunan Pengurus Yayasan. 2 Bahwa Judex Facti telah melakukan kesalahan berat dengan salah menafsirkan ketentuan Pasal 16 angka 5 huruf F dan angka 6 Akta Notaris Nomor 4 tertanggal 14 Februari 2007 dalam pertimbangan hukumnya pada Halaman 18 alinea 3;
am
ah k
ep
"... serta terbukti pula berdasarkan bukti P-1, P-2, P-3 dan P-4 merupakan perjanjian
ah
A gu ng
kerja bagi calon pekerja bukan dengan seorang yang telah bekerja sebagaimana
kewenangan Pembina dalam Pasal 16 angka 5 huruf (F) dan angka 6 Akta Notaris Nomor 4 tertanggal 14 Februari 2007";
Bahwa berdasarkan Pasal 16 angka 5 huruf (F) dan angka 6 Akta Notaris Nomor 4 tertanggal 14 Februari 2007 yang berbunyi: Mengadakan perjanjian dengan organisasi, badan hukum, perorangan, institusi
pemerintah atau badan-badan atau bentuk usaha lainnya baik yang terafiliasi pengawas yayasan atau seorang yang bekerja pada yayasan, yang perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan tujuan yayasan"
Bahwa Pasal tersebut jika diuraikan satu per satu memiliki arti sebagai berikut: Mengadakan perjanjian dengan organisasi atau badan hukum atau perorangan atau terafiliasi maupun yang tidak terafiliasi dengan: yayasan, atau institusi pemerintah atau badan-badan atau bentuk usaha lainnya baik yang
ka
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
ep
ub
lik
In do ne si
ub lik
Bahwa Pasal 1 dan Pasal 3 UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan tidak mengatur
ng
In do ne si a
Bahwa Judex Facti telah melakukan kesalahan berat dalam menerapkan hukum
ep u
hk am
ep u ep R
b
seorang yang bekerja pada yayasan. Bahwa kata-kata "seorang yang bekerja pada yayasan" adalah dimaksudkan untuk menunjukkan hubungan afiliasi dengan pihak yang melakukan perjanjian bukan menunjukkan pihak yang melakukan perjanjian tersebut. Dimana hal tersebut berlaku bagi perjanjian dengan pihak yang terafiliasi maupun tidak terafiliasi
ah
gu
dengan seorang yang bekerja pada yayasan dan bukan perjanjian dengan seorang Bahwa dengan demikian bukti P-1,P-2,P-3 dan P-4, yang menurut pertimbangan
Judex Facti merupakan perjanjian dengan calon karyawan, harus diartikan sebagai
pada yayasan sebagaimana diuraikan dalam Pasal 16 angka 5 huruf (F) dan angka 6 Akta Notaris Nomor 4 tertanggal 14 Februari 2007 tersebut; 3 Bahwa Judex Facti telah lalai dan mengabaikan ketentuan Pasal 37 ayat 2 UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan juncto Pasal 17 ayat 2 Akta Notaris Nomor 4 tertanggal 14 Februari 2007 dalam menentukan kewenangan dari Alan Wolff selaku perwakilan dari Pemohon Kasasi; Bahwa berdasarkan Pasal 37 ayat 2 UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan:
ah k
am
"(2) Anggaran Dasar dapat membatasi kewenangan pengurus dalam melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama Yayasan".
Bahwa berdasarkan Pasal 17 Ayat (2) Akta Notaris Nomor 4 tertanggal 14 Februari
2007 yang merupakan anggaran dasar dari Pemohon Kasasi disebutkan bahwa
Pengurus tidak berwenang mewakili Yayasan dalam hal mengadakan perjanjian badan atau bentuk usaha lainnya baik yang terafiliasi maupun yang tidak terafiliasi
dengan organisasi, badan hukum, perorangan, institusi pemerintah atau badandengan Yayasan, Pembina, Pengurus, dan atau Pengawas Yayasan atau seorang
ah
Bahwa Perjanjian Kerja antara Pemohon Kasasi dan para Termohon Kasasi ditandatangani oleh Pembina dalam hal ini adalah Alan Wolff. Sehingga dengan demikian secara hukum Perjanjian Kerja antara Pemohon Kasasi, yang diwakili oleh membuatnya; Alan Wolff dan para Termohon Kasasi adalah sah dan mengikat para pihak yang JUDEX FACTIE TELAH MENGABAIKAN ALAT BUKTI TULISAN YANG MERUPAKAN ALAT BUKTI UTAMA DALAM HUKUM ACARA PERDATA YANG DIAJUKAN OLEH Pemohon Kasasi.
ka
ah
ep
ub
lik
ng
Hal.
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
yayasan, pembina, pengurus dan/atau pengawas yayasan atau seorang yang bekerja
In do ne si a
ng
hk am
Judex Facti telah mengabaikan alat bukti tulisan yang merupakan alat bukti
Bahwa alat-alat bukti dalam perkara perdata diuraikan dalam Pasal 164 HIR/1866
gu
ah
ng
utama dalam hukum acara perdata yang diajukan oleh Pemohon Kasasi.
Tulisan;
Persangkaan; Sumpah.
Pengakuan; dan
Dari urutan alat-alat bukti diatas, maka alat bukti tulisan merupakan alat bukti yang paling utama dalam perkara perdata, sehingga ditempatkan pada urutan paling pertama. Hal ini berbeda dengan alat bukti dalam perkara pidana dimana alat bukti paling utama adalah keterangan saksi. Bahwa bukti-bukti surat yang diajukan oleh Pemohon Kasasi sebagai bukti utama adalah berupa surat-surat pengunduran diri dari para Termohon Kasasi yang diajukan kepada Pemohon Kasasi, perjanjian-perjanjian kerja antara Pemohon Kasasi dan para Termohon Kasasi, surat-surat perijinan atas dipekerjakannya para Termohon Kasasi oleh Pemohon Kasasi, bukti pembayaran
am
ah k
ep
ah
A gu ng
ketenagakerjaan atas nama para Termohon Kasasi yang dibuat diatas dokumen
resmi dari Pemohon Kasasi dan dikeluarkan atas nama Pemohon Kasasi
seyogyanya menjadi alat bukti utama yang dijadikan pertimbangan dalam perkara a quo dimana telah secara sah terbukti secara hukum para Termohon Kasasi telah secara sadar memutus kontrak secara sepihak sebelum masa kontrak berakhir.
Selain itu telah terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa Pemohon Kasasi merupakan sponsor yang sah dari para Termohon Kasasi.
Bahwa Judex Facti tidak mempertimbangkan Bukti P-5 yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dimana telah terbukti secara sah dan meyakinkan para Termohon Kasasi telah melanggar Pasal 14 Perjanjian Kerja dan telah memutuskan Perjanjian Kerja secara sepihak dengan mengajukan surat pengunduran diri sebelum Pengunduran diri tersebut tidak pernah sekalipun dibantah oleh para Termohon Kasasi sehingga dengan demikian para Termohon Kasasi dianggap telah mengakui pengunduran diri tersebut. Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung No. 677/K/Sip/1992 yaitu: berakhirnya masa kontrak berdasarkan Perjanjian Kerja;
ka
ah
ep
ub
lik
Bukti P-5 :
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 10
es
In do ne si
dokumen
ub lik
In do ne si a
ep u
hk am
Bahwa dengan demikian dengan diajukannya surat pengunduran diri oleh para
ah
gu
melalui Kepala Sekolah Singapore School, Bandung maka para Termohon Kasasi telah dengan tegas mengakui bahwa para Termohon Kasasi terikat hubungan kerja
dengan Pemohon Kasasi. Dengan demikian secara sadar para Termohon Kasasi sepihak serta dengan demikian tunduk pada ketentuan Pasal 62 UU No. 13 Tahun
telah melanggar Pasal 14 Perjanjian Kerja dan memutuskan hubungan kerja secara
kepada Pemohon Kasasi sebesar gaji masing-masing para Termohon Kasasi sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja; Bukti P-9, P-10 dan P-11:
am
Bahwa Judex Facti tidak mempertimbangkan bukti P-9, P-10 dan P-11 yang Kasasi sebagai sponsor dari Termohon Kasasi I, Termohon Kasasi Ill dan Termohon Kasasi IV. Bahwa secara hukum yang tercatat sebagai sponsor adalah Pemohon Kasasi, maka keberadaan Termohon Kasasi I, Termohon Kasasi III dan Termohon
ah k
ep
diajukan oleh Pemohon Kasasi, dimana secara jelas tercantum nama Pemohon
Kasasi IV di Indonesia adalah karena untuk bekerja pada Pemohon Kasasi sesuai
ah
A gu ng
dengan dokumen izin keimigrasian baik yang diajukan Pemohon Kasasi maupun para Termohon Kasasi dan Turut Termohon Kasasi. Sehingga yang bertanggung
jawab dihadapan hukum atas Termohon Kasasi I, Termohon Kasasi III dan
Bahwa Agus Setiawan Salim melakukan pembayaran pengurusan dokumen para Termohon Kasasi adalah dalam kapasitasnya sebagai Administrator dari Pemohon Kasasi bukan sebagai Direktur Turut Termohon Kasasi. Dengan demikian Judex Facti telah mengabaikan Bukti P-12, P-13 dan P-14, dimana secara jelas terbukti bahwa Agus Setyawan Salim memiliki jabatan sebagai Administrator dari Pemohon Kasasi. Dengan demikian Agus Setyawan Salim melakukan pembayaran untuk kepentingan Pemohon Kasasi. Hal mana juga dikuatkan oleh keterangan saksi yang akan diuraikan dibawah ini.
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
es
In do ne si
ub lik
2003 sehingga adalah kewajiban para Termohon Kasasi untuk membayar ganti rugi
ng
Termohon Kasasi kepada Pemohon Kasasi yang ditujukan kepada ALAN WOLFF
In do ne si a
"Apa yang diakui, setidak-tidaknya tidak disangkal oleh para pihak maka
ep u
hk am
T.I,II,III & TT-11, T.I,II,III & TT-14 dan T.I,II,III & TT-17.
Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya halaman 16 alinea 3 dan mengeluarkan sejumlah uang untuk pengurusan dokumen para Termohon Kasasi;
ah
gu
Dengan demikian Judex Facti telah mengabaikan Bukti T.I,II,III & TT-7, T.I,II,III & TT-8, T.I,II,III & TT-9, T.I,II,III & TT-10, dimana secara jelas terbukti bahwa
Pemohon Kasasi. Maka dengan demikian terbukti bahwa pembayaran-pembayaran dikuatkan oleh keterangan saksi yang akan diuraikan di bawah ini. Dalam Bukti T.I,II,III & TT-7 dan T.I,II,III & TT-14 juga tercantum bahwa tanggal pembayaran adalah tanggal 27 Juni 2008 dan 04 Agustus 2008 dimana Turut Termohon Kasasi belum berdiri sebagai badan hukum sebagaimana ternyata dalam bukti T.I,II,III & TT-1 Dan bukti T.I,II,III & TT-2 dimana Turut Termohon Kasasi
am
ah k
baru sah berdiri secara hukum pada tanggal 22 September 2008. Bagaimana mungkin badan hukum yang belum berdiri dapat melakukan pembayaran untuk kepentingannya ;
ep
Bahwa berdasarkan bukti T.I,II,III dan TT-17 terbukti bahwa IMTA tertanggal 15
ah
A gu ng
Agustus 2008 dikeluarkan sebelum Turut Termohon Kasasi sah berdiri menjadi badan hukum berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
Bahwa dengan demikian Judex Facti telah mengabaikan bukti-bukti yang diajukan
oleh Pemohon Kasasi (dahulu Penggugat) dan Turut Termohon Kasasi (dahulu
Turut Tergugat) yang membuktikan bahwa Pemohon Kasasi telah lebih dulu ada Termohon Kasasi;
putusan No. 100/G/2010/PHI/PN. BDG patut dibatalkan oleh Mahkamah Agung RI. Hal ini sejalan dengan yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI No. 50 K/ Sip/1962, tertanggal 07 Juli 1962 yang kaidah hukumnya berbunyi : surat-surat bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak, Judex Facti tidak melakukan peradilan menurut cara yang diharuskan oleh undang-undang maka putusannya harus dibatalkan; 2 persidangan. Dengan tidak menggunakan alat pembuktian berupa saling tidak disangkalnya isi
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 12
es
In do ne si
ub lik
tersebut dibuat oleh dan untuk kepentingan Pemohon Kasasi. Hal mana juga
ng
In do ne si a
Bukti T.I, II, II & TT-7, T.I,II,III & TT-8, T.I,II,III & TT-9, T.I,II,III & TT-10,
ep u
hk am
Bahwa Agus Setiawan pada saat direkrutnya para Termohon Kasasi adalah administrator SIS Bandung atau Pemohon Kasasi ;
Kasasi di Jakarta ;
ah
gu
Bahwa para Termohon Kasasi lebih dulu bekerja pada Pemohon Kasasi sebelum akhirnya pindah dengan Turut Termohon Kasasi ;
Bahwa lokasi Pemohon Kasasi dulu adalah di Allegro Altura Complex di lebih dulu adalah Pemohon Kasasi ;
Dago (yang saat ini ditempati oleh Turut Termohon Kasasi) sehingga yang Biaya para Termohon Kasasi dikeluarkan dari rekening Pemohon Kasasi;
am
Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya halaman 16-17 alinea 3 berpendapat bahwa perjanjian kerja antara para Tergugat (para Termohon Kasasi) dengan Penggugat (Pemohon Kasasi); dengan Turut Tergugat (Turut Termohon Kasasi) lebih dahulu dilakukan daripada Dengan demikian Judex Facti telah mengabaikan keterangan saksi-saksi, dimana kedua saksi yang diajukan baik dari pihak Pemohon Kasasi (dahulu Penggugat) maupun dari pihak para Termohon Kasasi dan Turut Termohon Kasasi (dahulu para
ah k
ep
ah
A gu ng
Tergugat dan Turut Tergugat) telah mengakui bahwa Pemohon Kasasi lebih duIu
ada sebelum Turut Termohon Kasasi. Bagaimana mungkin para Termohon Kasasi terikat perjanjian lebih dulu dengan Turut Termohon Kasasi apabila Pemohon Kasasi telah lebih dulu berdiri dari pada Turut Termohon Kasasi;
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan Pemohon Kasasi/Penggugat tersebut Bahwa Judex Facti telah salah dalam menafsirkan kedudukan yayasan yang
Bahwa Alan Wolff selaku Pembina mewakili Yayasan menandatangani perjanjian dengan Termohon Kasasi/Tergugat dapat dibenarkan berdasarkan Pasal 16 angka 5 huruf (F) angka 6 Akta Notaris No. 4 tanggal 14 Februari 2007;
ka
perorangan, institusi pemerintah atau badan-badan atau bentuk usaha lainnya baik yang terafiliasi maupun yang tidak terafiliasi dengan yayasan, pembina, pengurus dan/atau pengawas yayasan atau seorang yang bekerja pada yayasan, yang perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan tujuan yayasan;
ah
ep
ub
lik
ng
Hal.
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
ep u
hk am
perjanjian guru PKWT yang ditanda tangani oleh Pembina Yayasan Alan Wolff
gu
Bahwa secara fakta di persidangan prosedur perekrutan guru PKWT telah lama
berjalan tanpa ada keberatan dari organ yayasan maupun guru yang akan mengajar di Pemohon Kasasi, Yayasan Pendidikan Singapura; Bahwa Termohon Kasasi masih terikat kontrak
ng
ah
62 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, sehingga Termohon Kasasi harus membayar sisa kontrak yang masih 12 bulan x 9,600 USD untuk Termohon Kasasi I,II,III dan IV; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, menurut kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dan membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung No.100/G/2010/PHI/PN.BDG tanggal 09 Agustus 2010, serta Mahkamah Agung akan mengadili perkara ini dengan amarnya seperti dibawah ini;
am
ah k
ep
ah
A gu ng
Penggugat dikabulkan, dan juga oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di atas
sebesar Rp.150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sesuai Pasal 58 Undang-
Undang No. 2 Tahun 2004, maka para Termohon Kasasi dibebankan untuk membayar
Undang No. 48 tahun 2009 dan Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana yang UU No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI: Mengabulkan permohonan kasasi dari
ka
tersebut;
ah
Membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung No. 100/G/2010/PHI/PN. BDG tanggal 09 Agustus 2010; MENGADILI SENDIRI : 1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
ep
ub
lik
telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 14
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ep u
hk am
sebesar USD 800 (delapan ratus Amerika dollar) dikalikan sisa waktu yang
ah
gu
belum diselesaikan oleh Tergugat I, yaitu 12 bulan, sehingga total yang harus
dibayar oleh Tergugat I adalah sebesar USD 800 x 12 bulan = USD 9,600 (sembiIan ribu enam ratus Amerika dollar); Menghukum Tergugat II untuk membayar uang kompensasi kepada Penggugat
sebesar USD 800 (delapan ratus Amerika dollar) dikalikan sisa waktu yang
dibayar oleh Tergugat II adalah sebesar USD 800 x 12 bulan = USD 9,600 (sembiIan ribu enam ratus Amerika dollar); 5 Menghukum Tergugat III untuk membayar uang kompensasi kepada Penggugat sebesar Rp19.000.000,00 (sembilan belas juta rupiah) dikalikan sisa waktu yang dibayar oleh Tergugat III adalah sebesar Rp19.000.000,00 x 12 bulan = Rp228.000.000,00 (dua ratus dua puluh delapan juta rupiah); 6 Menghukum Tergugat IV untuk membayar uang kompensasi kepada Penggugat belum diselesaikan oleh Tergugat III, yaitu 12 bulan, sehingga total yang harus
am
ah k
ep
sebesar USD 800 (delapan ratus Amerika dollar) dikalikan sisa waktu yang
ah
A gu ng
belum diselesaikan oleh Tergugat IV, yaitu 12 bulan, sehingga total yang harus (sembilan ribu enam ratus Amerika dollar); Menolak gugatan selebihnya :
dibayar oleh Tergugat IV adalah sebesar USD 800 x 12 bulan = USD 9,600 Menghukum Turut Tergugat untuk mematuhi segala isi keputusan ini;
7 8
perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah); hari Rabu Agung
tanggal 30 Maret 2011 oleh Prof. Rehngena Purba, SH. ,MS. Hakim
Buyung Marizal, SH. dan Dwi Tjahyo Soewarsono, SH., MH. Hakim-Hakim Ad. Hoc Pengadilan Hubungan Industrial pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan diucapkan pada hari itu juga oleh tidak dihadiri oleh para pihak. Hakim-Hakim Anggota : Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-
ka
Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Misnawaty, SH. Panitera Pengganti dengan
ah
ep
ub
lik
Ketua:
ng
Hal.
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 15
es
In do ne si
ub lik
belum diselesaikan oleh Tergugat II, yaitu 12 bulan, sehingga total yang harus
ng
In do ne si a
ep u
hk am
Biaya-biaya : 1 2 3 M
e t e r a i
Rp 5.000,00 Rp489.000,00 +
ah
Jumlah
Rp500.000,00
am
Untuk Salinan
ah k
ep
A gu ng
ah
ka
ah
ep
ub
lik ng gu ik In d on
Halaman 16
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ttd./Misnawaty, SH.
ep u
gu
ng
b
ttd./Prof. Rehngena Purba, SH. ,MS.