Anda di halaman 1dari 14

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
dahulu

No. 618 K/Pdt.Sus/2010

ng

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AG UNG

gu

memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

dalam perkara :

MEIDI OMAR SYARIEF, bertermpat tinggal di Jalan Kampung Baru III/25, Rt.05/02, Swadarma Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada MARIO TANASALE dkk, Kramat Kecamatan Senin Jakarta;

ah

am

Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Pekerja ; melawan:

PT. MITSUI SOKO INDONESIA, berkedudukan di Jalan Rorotan No. 8 Kawasan Industri Cakung Cilincing, Jakarta ; Termohon Kasasi dahulu Tergugat /Pengusaha;

ah k

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon turut termohon kasasi sebagai Penggugat telah menggugat

Kasasi dan

sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil1

dalil :

Bahwa Penggugat bekerja dengan Tergugat adalah sejak bulan April 2007, di mana selama bekerja Penggugat telah menunjukkan performa kerja yang baik sehingga dipercaya untuk memegang jabatan pada 2 (dua) departemen masingmasing IT Department (Departemen Informasi dan Tekhnologi) dan 2 (dua) J-Sox ; jabatan di bidang Audit masing Bidang Audit ISO 90001-2000 dan Bidang Audit

ah

ka

Bahwa sejak tanggal 4 April 2007 dengan masa percobaan 3 (tiga) bulan Desember 2007 Penggugat juga mengemban tugas sebagai Audit JSOX (Japanese Sorbones and Oxley) yang melakukan laporan langsung ke kantor Pusat Tergugat di Jepang, kemudian pada bulan Maret 2008 wakil Direktur Mr. Hara, Penggugat diberi tugas untuk mengelola tugas dengan jabatan GA-HRG Manager, yang dilanjutkan pada bulan Agustus 2008 sebagai GA-HRD Manager
Hal. 1 dari 5 hal. Put. No. K/Pdt/

ah

ep

Penggugat mengemban tugas selaku IT-Manager, kemudian sejak akhir bulan

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 1

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

Advokat, berkantor di Jalan Kramat Sentiong V No. E. 136 F Kelurahan

In do ne si a

P U T U S A N

hk am

2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

ISO 90001-2000 Quality Management. 3

Bahwa dari ke empat bidang pekerjaan tersebut Penggugat baru mendapatkan hingga saat PHK terjadi belum dipenuhi oleh Tergugat walaupun telah berkali-

ah

gu

kali ditanyakan .

Bahwa ternyata tanpa alasan yang kuat dan didukung oleh bukti-bukti akurat,

pada tanggal 11 Juni 2009 Tergugat melakukan PHK terhadap Penggugat dengan

suratnya nomor : 520/MSID/T/2009, tanpa memperhitungan hak-haknya sebagai karyawan yang telah bekerja sejak bulan April 2007;

bertentangan dengan hukum dan perundangan yang berlaku, sehingga dengan demikian PHK tersebut dianggap tidak pernah ada yang berarti hingga saat ini Penggugat masih berstatus sebagai karyawan dengan segala akibat hukumnya menyangkut hak-hak Penggugat sebagai karyawan, karena sesuai dengan Pasal bahwa PHK dapat dilakukan setelah pengusaha memperoleh penetapan dan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial; 6 Bahwa atas tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Tergugat tersebut maka oleh Penggugat hal tersebut diiadukan ke Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta Utara pada tanggal 16 Juni 2009. 151 ayat 3 Undang-Undang Rl. No: 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

am

ah k

ep

Bahwa pada tanggal 26 Agustus 2009 petugas Mediator yang ditugaskan oleh Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta

Utara menerbitkan Anjurannya. Namun Penggugat menilai bahwa anjuran yang

diberikan oleh Mediator tersebut belum mencerminkan pemenuhan atas hak-hak

Penggugat, karena tidak menegaskan sampai sejauh mana Tergugat harus

melaksanakan anjuran tersebut.

ah

MTR/m/0909, menyatakan menolak atas anjuran yang diterbitkan oleh petugas Mediator tersebut dan selanjutnya mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengaclilan Negeri Jakarta Pusat. 9 Bahwa karena menyadari kesalahannya tersebut, maka pada bulan Agustus 2009 hak Penggugat, narnun justru setelah anjuran diterbitkan Tergugat tidak melanjutkan untuk melakukan pembayaran gaji Penggugat hingga saat perkara gugatan ini didaftarkan, oleh karena itu kami mohon kepada Majelis Hakim yang bertugas dapat memutuskannya pada hari pertama sidang pemeniksaan perkara Tergugat melakukan pembayaran gaji bulan Juni dan Juli 2009 yang merupakan

ka

ah

ep

ub

lik

Bahwa pada tanggal 7 September 2009 Penggugat dengan suratnya Nomor 017/

ng

ini memutuskan agar Tergugat melakukan pembayaran gaji dan hak Penggugat

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 2

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

Bahwa Penggugat menilai bahwa PHK tersebut sangat tidak masuk akal karena

ng

tunjangan jabatan sebagai IT-manager, sementara jabatan pada bidang lainnya

In do ne si a

maka secara olomatis juga menjabat sebagai Management Representative untuk

ep u

hk am

3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

saat ini, terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan terhadap perkara ini,

sebagaimana diatur oleh Pasal 96 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang 10 Bahwa bila selama pemeriksaan perkara ini Tergugat tidak melaksanakan apa

ah

gu

yang dinyatakan dalam putusan sela, maka kami mohon kepada Majelis Hakim

yang memeriksa perkara ini dapat menetapkan Sita Jaminan atas gedung kantor Tergugat di Kawasan Industri Cakung Kav. Blok D No. 3-7 & 10-14, Rorotan, melaksanakan putusan pengadilan .

Cilincing, Jakarta 14140, agar dapat menjadi daya paksa bagi Tergugat dalam

mengelola 4 (empat) bidang kerja namun hanya memperoleh tunjangan jabatan pada hanya 1 (satu) bidang kerja saja, maka Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang bertugas dapat memutuskan agar Tergugat juga harus membayarkan tunjangan jabatan dan ketiga bidang kerja yang lain, sejak tugas-tugas tersebut 12 Bahwa karena Tergugat melakukan PHK atas kehendak sendiri maka kami menilai kepada Tergugat dapat dikenakan kewajiban untuk membayar pesangon dan uang lainnya kepada Penggugat sebagaimana dinyatakan pada Pasal 164 ayat 3 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, karena diemban oleh Penggugat.

am

ah k

ep

ah

A gu ng

Tergugat melakukan efisiensi.

13 Bahwa untuk itu kepada Tergugat dapat diwajibkan untuk membayar tunjangan kepada Penggugat.

atas 3 (tiga) bidang kerja yang hingga saat ini belum dibayarkan oleh Tergugat

14 Bahwa dengan demikian jumlah Pesangon clan uang pengganti hak berikut tunjangan jabatan yang belum dibayarkan hingga saat ini serta gaji dan tunjangan lainnya ditambah denda keterlambatan yang perinciannya adalah sebagai berikut:
Tunjangan-Tunjangan lainnya PHK Total gaji dan Tunjangan yang bim dibayar +denda Rp. 105.000.000,-

Sehingga total yang harus dibayarkan kepada Penggugat adalah sebesar Rp. 471.422.500,- (empat ratus tujuh puluh satu juta empat ratus dua puluh dua ribu lima Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar terlebih dahulu meletakkan sita jaminan atas kantor Tergugat di Kawasan Industri Cakung Kav. Blok D No. 3-7 & 10-14, Rorotan, Cilincing, Jakarta dan selanjutnya menuntut kepada Pengadilan Negeri tersebut supaya memberikan putusan sebagai berikut :
Hal. 3 dari 15 hal. Put. No. 618K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

ratus rupiah)

ub

lik

Rp. 138.225.000,Rp. 228.197.500,-

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 3

es

In do ne si

ub lik

11 Bahwa karena Penggugat telah melakukan pekerjaan dengan baik dalam

ng

Penyelesaian Hubungan Industrial.

In do ne si a

lainnya (THR), termasuk denda keterlambatannya sejak bulan Juni 2009 hingga

ep u

hk am

4 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

DALAM PROVISI 1

Menetapkan Tergugat untuk membayar gaji Penggugat yang belum dibayarkan (seratus lima juta rupiah).

ah

gu

DALAM POKOK PERKARA 1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Penggugat. 2 3 4

Menetapkan Tergugat melakukan kesalahan dalam atas PHKnya terhadap

Menetapkan untuk membatalkan PHK yang dilakukan Tergugat dengan suratnya Memutuskan Putusnya Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Tergugat dan mewajibkan Tergugat untuk membayar hak Penggugat menyangkut gaji yang belum dibayarkan, serta tunjangan-tunjangan yang belum dibayar dan uang PHK

am

sebesar Rp. 366.422.500,- (tiga ratus enam puluh enam juta empat ratus dua proses perkara ini. 5 SUBSIDAIR :

ah k

Menetapkan biaya perkara yang timbul untuk dibebankan kepada Tergugat.

ep

puluh dua ribu lima ratus rupiah) ditambah upah yang belum dibayarkan selama

Mohon putusan yang seadil-adilnya.

ah

A gu ng

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi dan

gugatan balik (rekonvensi) pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : GUGATAN PENGGUGAT KABUR ( OBSCUUR LIBEL)

Bahwa Tergugat membantah dengan tegas dalil Penggugat mengenai besarnya

jumlah hak-hak yang dituntut oleh Penggugat berupa : Gaji dan tunjangan yang belum dibayar dan denda, serta tunjangan-tunjangan lainnya dan PHK pada point 4. 14 Positanya, yang berbeda dengan Petitumnya sendiri yang disebut pada point Di mana pada Posita point 14, disebutnya sebesar Rp. 471.422.500,- (empat ratus

tujuh puluh satu juta empat ratus dua puluh dua ribu lima ratus rupiah). Berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 67 K/Sip/1975, tertanggal Petitum yang tidak sejalan dengan dalil gugatan mengandung cacat obscure libel, oleh karena itu gugatan dinyatakan tidak dapat diterima. Dengan demikian adanya perbedaan besaran tuntutan hak yang tertulis didalam Petitum maupun di dalam Posita Gugatan telah menunjukkan bahwa Penggugat 13 Mei 1975, dinyatakan bahwa :

ka

ah

ep

ub

lik

ng

tidak konsisten dengan apa yang didalilkannya, sehingga menjadikan gugatannya

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 4

es

In do ne si

ub lik

tertanggal 11 Juni 2009.

ng

hingga saat ini berikut dendanya yang jumlahnya sebesar Rp. 105.000.000,-

In do ne si a

PRIMAIR :

ep u

hk am

5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Gugatan Penggugat haruslah ditolak dengan tegas atau dinyatakan tidak dapat diterima ; 1 2

ah

gu

ng

DALAM REKONVENSI :

Bahwa uraian dalam Gugatan Konvensi merupakan satu kesatuan yang tidak

dapat dipisahkan dengan uraian dalam Gugatan Rekonvensi ini;

Bahwa Penggugat Rekonvensi menemukan adanya pengaduan dan laporan

bahwa Tergugat Rekonvensi secara terang-terangan telah meminta dana/

sumbangan kepada salah satu vendor/Pelanggan sebesar Rp. 1.000.000,(Satu Juta Rupiah) untuk biaya tour Karyawan Departemen IT dan GA PT.

Klarifikasi atas; Permintaan Dana/Sumbangan kepada PT. Nur Alif Abadi, tertanggal 11 Juni 2009; 3 Bahwa perbuatan Tergugat Rekonvensi tersebut point 2 di atas, dapat dikualifikasi sebagai tindakan penyalahgunaan Jabatan untuk kepentingan Perusahaan Pasal 26 butir 3 yang menyatakan : Tidak dibenarkan meminta/ mengharapkan pemberian dalam bentuk apapun dari langganan, dan tindakan Penggugat telah memenuhi ketentuan mengenai pribadi, hal ini telah menyalahi Tata Tertib Perusahaan dalam Peraturan

am

ah k

ep

berdasarkan Peraturan Perusahaan Pasal 29 Ayat (1) butir (1), yang

ah

A gu ng

menyatakan

Menyalahgunakan

kedudukannya/jabatannya

mendapatkan keuntungan pribadi dan pihak lain sehingga Penggugat Rekonvensi mem-PHK Tergugat Rekonvensi karena alasan mendesak.

Bahwa Tergugat Rekonvensi juga telah melakukan tindakan amoral dengan

melakukan affair dengan staffnya yang telah diketahui banyak orang, yaitu

Sdri. Ria Aryani, padahal Tergugat Rekonvensi telah berkeluarga. Hal ini terbukti dari pengakuan Ria Aryani sendiri, berdasarkan Surat Anjuran lain sering memergoki Tergugat Rekonvensi berdua - duaan dengan Sdri. Ria,

bahkan sering melakukan (maaf) "ciuman" di depan staff lainnya, bahkan ada karyawan yang melihat mereka satu kamar dan malam sampai pagi saat tour di Puncak ; Selain itu Tergugat Rekonvensi juga tertangkap tangan menggunakan laptop Perusahaan untuk memutar Film Porno atau Blue Film di lingkungan Perusahaan. Tindakan Penggugat Rekonvensi jelas menimbulkan suasana kerja yang tidak nyaman, di mana Tergugat Rekonvensi selaku salah satu Pimpinan di jajaran IT dan General Affair/GA, seharusnya memberikan

ka

ah

ep

ub

lik

Mediator No. 5818/-1.831, tertanggal 25 Agustus 2009. Di mana Karyawan

ng

contoh dan teladan yang baik bagi bawahannya, bukan karena merasa
Hal. 5 dari 15 hal. Put. No. 618K/Pdt.Sus/2010

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 5

es

In do ne si
untuk

ub lik

Mitsui Soko Indonesia ke Puncak, hal ini terbukti dan Berita Acara

In do ne si a
Kesalahan Berat

Kabur (Obscuur Libel) dan tidak berdasarkan hukum, maka dengan demikian

ep u

hk am

6 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

melakukan apapun sesuka hati, hal ini dapat berdampak buruk bagi karyawan lainnya maupun kepada Perusahaan.

ah

gu

ng

Apa yang dilakukan Tergugat Rekonvensi dapat dikualifikasi sebagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai asusila yang tumbuh dalam

masyarakat hal ini telah memenuhi ketentuan Peraturan Perusahaan Pasal 29

Ayat (1) butir (6), yaitu "Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan

nilai asusila yang tumbuh dalam masyarakat" dan Pasal 27 ayat 8 yang menyatakan : " Setiap Karyawan dilarang melakukan tindakan asusila di lingkungan perusahaan" , dan dapat dikualifikasi melakukan Kesalahan Berat

2003, yaitu :" (d). Melakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja". 5 Bahwa Tergugat Rekonvensi juga telah melakukan tindakan menggunakan peralatan perusahaan tanpa izin, didasarkan pada laporan dan beberapa Laptop dan LCD Projector milik perusahaan tanpa ijin dan penggunaannya tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Hal ini jelas dapat dikualifikasi sebagai tindakan Mengambil atau membawa barang atau milik Perusahaan tanpa izin dan atau tanpa melalui prosedur yang berlaku di Perusahaan , karyawan, pada saat Tour ke Puncak, Tergugat Rekonvensi telah membawa

am

ah k

ep

ah

A gu ng

sebagaimana ketentuan Pasal 29 Ayat (1) butir (3) Peraturan Perusahaan dan

Pasal 27 ayat 1, yang menyatakan : Setiap karyawan dilarang membawa, menyimpan dan menggunakan peralatan milik perusahaan keluar dan lingkungan perusahaan tanpa seizin Pimpinan Perusahaan yang berwenang Bahwa selain itu Tergugat Rekonvensi juga telah melakukan tindakan

pencemaran nama baik seseorang Pimpinan dengan menyebutkan main

dukun (Black Magic), dengan menginformasikan kepada karyawan dan pihak

Manager itu telah menggunakan dukun (Black Magic) untuk memperdaya Manager lainnya dan Tergugat Rekonvensi; Bahwa tindakan Tergugat jelas-jelas telah merusak reputasi dan kredibilitas Perusahaan dan Pirnpinan Perusahaan lainnya, oleh karenanya perbuatan yaitu Merusak reputasi dan kredibilitas Perusahaan, pimpinan, pekerja atau Klien sekaligus dapat dikualifikasi sebagai Kesalahan Berat berdasarkan Pasal 158 ayat (1) huruf f Undang-undang No. 13 Tahun 2003 ; 7 Bahwa atas tindakan tersebut Penggugat Rekonvensi mem-PHK Tergugat Penggugat telah menyalahi ketentuan Peraturan Perusahaan Pasal 29 ayat (2),

ka

ah

ep

ub

lik

eksternal lainnya seperti Customer dan Vendor/Pelanggan Perusahaan, bahwa

ng

Rekonvensi telah berdasarkan Pasal 29 Peraturan Perusahaan dan

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 6

es

In do ne si

ub lik

", berdasarkan Pasal 158 ayat (1) huruf (d) Undang-Undang No. 13 Tahun

In do ne si a

sebagai bawahannya, bukan karena merasa sebagai pimpinan, dapat

ep u

hk am

7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Ketenagakerjaan, dan tindakan Penggugat Rekonvensi yang tidak membayar

atau penghentian upah/gaji terhitung sejak bulan Juli 2009 dan tidak

gu

ng

membayarkan Uang Pesangon kepada Tergugat Rekonvensi adalah sah menurut hukum ;

Bahwa mengingat PHK yang dilakukan Penggugat Rekonvensi terhadap Tergugat Rekonvensi telah mempunyai alasan secara hukum, sehingga beralasan bagi Penggugat rekonvensi untuk mem-PHK Rekonvensi ;

Akibat perbuatan Tergugat Rekonvensi tersebut point 2 sampai dengan 6 di Vendor sehingga memungkinkan Penggugat Rekonvensi untuk mengajukan

ah

tuntutan ganti kerugian, sebagaimana Pasal 28 ayat 9, yang menyatakan bahwa : Apabila Pekerja dengan sengaja atau karena kelalaiannya menyebabkan maka terhadap Pekerja tersebut Perusahaan meminta ganti rugi seluruh atau sebagian dari kerugian tersebut ; 10 Bahwa atas kerugian yang dialaminya, Penggugat Rekonvensi menuntut ganti rugi Im-materiil kepada Tergugat Rekonvensi dikarenakan rusaknya

am

ah k

ep

kerugian bagi Perusahaan, baik berupa kerugian materiil maupun Immateriil,

A gu ng

reputasi dan kredibilitas Perusahaan dan Pirnpinan Perusahaan dimata Para atau Pelanggan/Vendor, sehingga dapat

Costumer

kepercayaan Costumer maupun Vendor terhadap Perusahaan, yang kiranya layak dapat dinilai dengan uang sebesar Rp. 2.000.000.000,- (Dua milyar

rupiah);

11 Bahwa untuk menjamin gugatan ini, maka mohon terhadap Rumah tinggal

Milik Tergugat Rekonvensi, yang terletak di Jalan Althia III Blok A-2-8,

ah

Pondok Aren, Bintaro Jaya, Tangerang, dikenakan Sita Jaminan ; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat dalam rekonvensi menuntut kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya memberikan putusan sebagai berikut : DALAM REKONVENSI 1 DALAM POKOK PERKARA :

ka

ah

Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya. Menyatakan Tergugat Rekonvensi telah melakukan kesalahan berat sebagaimana dimaksud Pasal 158 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 ;

ep

ub

lik

Cluster Athia Park, Graha Bintaro, Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan

ng

Hal. 7 dari 15 hal. Put. No. 618K/Pdt.Sus/2010

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 7

es

In do ne si
menghilangkan

ub lik

atas, telah merusak reputasi perusahaan dimata Costumer dan Pelanggan/

In do ne si a
Tergugat

berdasarkan Pasal 158 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, tentang

ep u

hk am

8 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Memberikan izin kepada Penggugat Rekonvensi untuk melakukan PHK terhadap Tergugat Rekonvensi karena telah melakukan kesalahan berat ; Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk membayar

kerugian Im-materiil kepada Penggugat Rekonvensi sekaligus yaitu sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) ;

ah

gu

Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap rumah tinggal milik

Tergugat Rekonvensi yang terletak di Jalan Althia III Blok A-2-8, Cluster Bintaro Jaya, Tangerang ;

Althia Park, Graha Bintaro, Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Biaya menurut hukum.

Atau :

Bila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;

am

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengambil putusan, yaitu putusannya No. 261/ PHI.G/2009/PN.JKT.PST tanggal 25 Februari 2010 yang amarnya sebagai berikut : DALAM KONPENSI DALAM PROVISI DALAM EKSEPSI

ah k

ah

A gu ng

Menolak Eksepsi yang diajukan Tergugat ; Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA

DALAM REKONPENSI

Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya ;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

Membebankan biaya perkara yang timbul dari perkara ini kepada Penggugat

Konpensi/Tergugat Rekonpensi sebesar Rp. 347.000,- (tiga ratus empat puluh tujuh ribu rupiah) Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Penggugat pada tanggal 25 Pebruari 2010 kemudian terhadapnya oleh Penggugat (dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 08 Maret 2010 ) diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 11 Maret 2010 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No. 32/Srt.KAS/PHI/2010/PN.JKT.PST yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 25 Maret 2010 ;

ka

ah

ep

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 8

es

In do ne si

Menolak tuntutan Provisi Penggugat ;

ub lik

In do ne si a

ng

hk am

9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

2010 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Penggugat/Pemohon Kasasi diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah

ah

gu

diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan

dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/

Penggugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : 1

Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut, dan untuk itu Pemohon telah menyatakan permohonan Pemeriksaan perkara tersebut dalam tingkat Kasasi atas putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut pada tanggal 25 Februari 2010. Di mana Pemohon telah Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor : 32/Srt.KAS/PHI/2010/PN.Jk.Pst. 2 Bahwa Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah salah dalam menerapkan hukum dan tidak melaksanakan hukum acara mendaftarkan pernyataan Kasasinya pada tanggal 11 Maret 2010 dengan Akta

am

ah k

ep

peradilan hubungan industrial sebagaimana yang dinyatakan berlaku oleh

ah

A gu ng

Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan

Industrial.

Bahwa Pemohon berpendapat demikian pada angka 3, karena sebagaimana

dinyatakan dalam Pasal 100 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang

Penyelesaian Hubungan Industrial dikatakan bahwa "Dalam mengambil keputusan Majelis Hakim mempertimbangkan hukum, perjanjian yang ada, kebiasaan dan keadilan ". Bahwa Majelis Hakim mendasarkan putusannya hanya berdasarkan Peraturan Perusahaan, di mana peraturan perusahaan itupun salah mengartikan beberapa pengertian tentang pelanggaran dan hanya mengambil keuntungan sepihak. Oleh karenanya haruslah dikesampingkan. Karena terbitnya sebuah peraturan perusahaan adalah atas keinginan pihak perusahaan semata, sehingga bersifat PERUSAHAAN DAN PEKERJA), yang tentunya berbeda dengan Kesepakatan Kerja Bersama yang dibuat oleh pihak perusahaan dan pihak karyawan dan mempunyai implikasi mengikat kedua belah pihak. sepihak (BUKAN MERUPAKAN KESEPAKATAN ANTARA PIHAK

ka

ah

ep

ub

lik

Bahwa adalah tidak beralasan apa yang dinyatakan oleh Tergugat sekarang

ng

Temohon Kasasi yang mendasarkan pemutusan hubungan kerja dengan alasan


Hal. 9 dari 15 hal. Put. No. 618K/Pdt.Sus/2010

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 9

es

In do ne si

ub lik

Bahwa Pemohon tidak dapat menerima Keputusan Pengadilan Hubungan

ng

pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 10 Mei 2010 ;

In do ne si a

bahwa setelah itu oleh Tergugat/Termohon Kasasi yang pada tanggal 20 April

ep u

hk am

10 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

selain alasan karena kesalahan berat. 6

Bahwa demikian pula Pemohon semula Penggugat hingga saat Memori Kasasi

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat "belum" menerima salinan Putusan. Padahal

ah

gu

Pasal 106 Undang-Undang nomor 2 Tahun 2004 menyatakan bahwa "SelambatMuda harus sudah menerbitkan Salinan Putusan ".

lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah putusan ditandatangani, Panitera

Bahwa pada tanggal 23 Maret 2010 Pemohon semula Penggugat baru memperoleh "apa yang dinamakan salinan Putusan sementara" yang nyataIndonesia, dan untuk itu Termohon Kasasi mengajukan bukti tambahan berupa "salinan putusan sementara" tersebut. (Bukti P-23). nyata tidak dikenal dalam sistem perundang-undangan ketenagakerjaan Republik

ng

ini diserahkan kekantor kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada

am

Bahwa apa yang dinamakan sebagai "salinan putusan sementara tersebut" nyatanyata bertentangan dengan Pasal 102 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA" serta tidak terdapat nama-nama dari Majelis Hakim yang bertugas memeriksa perkara tersebut serta tidak terdapat nama Panitera Pengganti yang bertugas mencatat dalam karena tidak terdapat "kepala putusan yang berbunyi "DEMI KEADILAN

ah k

ep

persidangan serta ketentuan lainnya yang harus dipenuhi pada sebuah putusan

ah

A gu ng

sesuai ketentuan Pasal 102 ayat (1) UU No. 2/2004 tersebut.

Bahwa ayat (2) dari Pasal 102 UU No. 2/2004 tersebut juga menyatakan "Tidak menyebabkan batalnya putusan Pengadilan Hubungan Industrial".

dipenuhinya ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas, dapat

Oleh karenanya sudah beralasanlah bila Majelis Hakim Agung yang memeriksa perkara ini pada tingkat Kasasi membatalkan putusan yang diterbitkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial tersebut.

Konstitusi atas Hak Uji Materil terhadap Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap UUD Rl Tahun 1945 angka 3a yang menyatakan "Pengusaha yang akan melakukan PHK dengan alasan pekerja/ buruh melakukan kesalahan berat sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 158 putusan Hakim pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ". Artinya Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut telah menjadi salah satu hukum positif dalam bidang ketenagakerjaan yang sudah sepatutnya dipatuhi oleh Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta ayat (1) UU No. 13 Th 2003, maka PHK baru dapat dilakukan setelah ada

ka

ah

ep

ub

lik

10 Bahwa Majelis Hakim nyata-nyata tidak mengindahkan putusan Mahkamah

ng

Pusat yang memeriksa perkara ini pada tingkat pertama.

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 10

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

mendesak. Karena Undang-Undang tidak mengenal istilah "alasan mendesak"

ep u

hk am

11 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

menjadi pertimbangan dalam putusannya, karena hanya mendasarkan pada saksisaksi yang diajukan oleh Tergugat sekarang Termohon Kasasi yang diajukan mengesampingkan kesaksian dan bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat,

ah

gu

sekarang Pemohon Kasasi.

12 Bahwa Pasal 30 Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 menyatakan bahwa alasanalasan hukum yang dapat dipergunakan sebagai alasan diajukannya Kasasi adalah : a b c Tidak berwenang atau melampaui batas kewenangannya.

ng

secara massal dan cenderung menjadi ajang pembentukan opini, serta

Lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan.

am

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung Bahwa alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan dengan pertimbangan bahwa Judex Facti tidak mempertimbangkan dengan benar hal-hal yang relevan secara yuridis, yaitu karena ketentuan Pasal 29 Peraturan Perusahaan tidak dapat diberlakukan dalam perkara aquo karena bertentangan dengan ketentuan:

ah k

ep

berpendapat :

ah

A gu ng

Pasal 151 ayat (3) dan Pasal 155 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun karena harus melalui lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

2003 tidak dapat langsung memPHK dan untuk memutus hubungan kerjanya

dan terhadap pemutusan hubungan kerja yang demikian harus dinyatakan

batal demi hukum ;

Putusan Mahkamah Konstitusi No. 012/PUU-I/2003 telah menyatakan keku;

ketentuan Pasal 158 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tidak mempunyai Pasal 124 ayat (3) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 menyatakan yaitu ketentuan Pasal 151 (3) dan Pasal 155 ayat (1) Undang-Undang No. 13

ka

Tahun 2003 serta putusan Mahkamah Konstitusi 012/2003, maka peraturan perusahaan tersebut batal demi hukum ; Menimbang, bahwa oleh karena itu putusan judex facti harus dibatalkan dan Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat telah melanggar Peraturan

ah

Mahkamah Agung akan mengadili sendiri dengan pertimbangan berikut ini ; Perusahaan maka seharusnya diterapkan ketentuan Pasal 161 ayat (3) Undang-Undang

ep

ub

peraturan perusahaan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

lik

ng

Hal. 11 dari 15 hal. Put. No. 618K/Pdt.Sus/2010

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 11

es

In do ne si

ub lik

Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku

In do ne si a

11 Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama salah dalam menentukan hal-hal yang

ep u

hk am

12 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

bulan dengan perincian sebagai berikut : Uang Pesangon : 1 x 3 x Rp. 20.000.000,-

= Rp. 60.000.000,9.000.000,-

Uang penggantian hak 15% x Rp. 60.000.000,- = Rp. Upah proses : 6 bulan x Rp. 20.000.000,-

= Rp. 120.000.000,= Rp. 189.000.000,-

ah

gu

Jumlah

(Seratus delapan puluh sembilan juta rupiah)

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, menurut pendapat

Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari

Pemohon Kasasi : MEIDI OMAR SYARIEF dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 261/PHI.G/2009/PN.JKT.PST tanggal 25 Februari 2010 serta

Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini dengan amar putusan sebagaimana yang akan disebutkan dibawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Kasasi berada di pihak yang kalah, maka Termohon kasasi harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat kasasi sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, UndangUndang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang

am

ah k

ep

No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009

A gu ng

serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI :

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : MEIDI OMAR

SYARIEF tersebut ;

Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 261/PHI.G/2009/

PN.JKT.PST tanggal 25 Februari 2010 ; MENGADILI SENDIRI :

ah

DALAM KONVENSI DALAM PROVISI : DALAM EKSEPSI : Menolak Eksepsi Tergugat ; Menolak tuntutan provisi Penggugat ;

ka

ah

DALAM POKOK PERKARA :

Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ; Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat putus sejak tanggal 25 Pebruari 2010 ;

ep

ub

lik ik In d on
Halaman 12

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

gu

ng

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

N0. 13 Tahun 2003 dengan masa kerja 2 tahun atau lebih dan upah Rp. 20.000.000,- per

ng

ep u

hk am

13 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
dalam yang ditetapkan dan

b
Menghukum Tergugat membayar uang pesangon, uang penggantian hak dan upah proses 6 bulan sebesar Rp. 189.000.000,- (Seratus delapan puluh Sembilan juta rupiah) ; DALAM REKONVENSI :

Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya ;

ah

gu

Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya ;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

Menghukum Termohon Kasasi/Tergugat untuk membayar biaya perkara

dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Demikianlah diputuskan rapat

am

Agung Ketua

pada Majelis,

hari Kamis tanggal 30 September 2010 oleh H. ABBAS SAID, oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai HORADIN SARAGIH, SH.,MH.. Agung pada sebagai Anggota, dan hari itu juga oleh TUTY FAUZAN, SH.,MH. sidang terbuka

SH.,MH. Hakim Agung

ah k

Hakim-Hakim Ad. Hoc PHI pada diucapkan dalam Ketua Majelis beserta HARYATI, SH.,MH.

ep
untuk

Mahkamah

Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;

Hakim-Hakim Anggota : Ttd./Fauzan, SH.,MH

Ketua: Ttd./H. Abbas Said, SH.,MH

ah

Ttd./Horadin Saragih, SH.,MH.

Biaya Kasasi : 1. Meterai . Redaksi . Administrasi Kasasi Jumlah

Panitera Pengganti :

ah

ep

Rp. 6.000,- Ttd./Tuty Haryati, SH.,MH Rp. 5.000,Rp. 489.000,Rp. 500.000,-

ka

ub

lik
Hal. 13 dari 15 hal. Put. No. 618K/Pdt.Sus/2010

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 13

Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI a.n. Panitera

es

In do ne si

Hakim-Hakim

A gu ng

ub lik
umum

permusyawaratan Mahkamah

Anggot tersebut dan dibantu oleh

In do ne si a

ng

hk am

14 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

ah

gu

RAHMI MULYATI, SH.MH Nip. 040049629

ah k

am

ah

ka

ah

ep

ub

lik ng gu ik In d on
Halaman 14

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

Panitera Muda Perdata Khusus

ng

Anda mungkin juga menyukai