Anda di halaman 1dari 11

M

a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
No. 98 PK/TUN/2010
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
M A H K A M A H A G U N G
Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam peninjauan kembali telah
memutuskan sebagai berikut dalam perkara :
PT. SOLUSINDO KREASI PRATAMA, diwakili oleh Abdul Satar,
kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Direktur PT. Solusindo
Kreasi Pratama, beralamat di Wisma Kosgoro Lt. 12, Jln. MH.
Thamrin No. 53 Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi kuasa
kepada :
1. Eben Ezer Siregar, SH.,
2. Lisdon Gultom, SH.,
3. Benedictus Michael Sinaga, SH.,
Ketiganya Advokat/Pengacara pada Kantor Eben Ezer Siregar &
Partner Law Office, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20
April 2010 ;
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Penggugat/Terbanding ;
M e l a w a n :
BUPATI BADUNG, berkedudukan di Jalan Raya Sempidi,
Mengwi, Badung, Bali, dalam hal ini memberi kuasa kepada :
. Suryatin Lijaya, SH.
. Suryadharma, SH.
. Nyoman Putra, SH.
Ketiganya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat,
beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 184 Denpasar, berdasarkan
surat kuasa khusus tanggal 24 Mei 2010 ;
Termohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat / Pembanding;
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon
Peninjauan Kembali dahulu Penggugat/Terbanding telah mengajukan
permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Surabaya No. 96/B/2009/PT.TUN.SBY., tanggal 31 Agustus
2009 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan
Termohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat/Pembanding dengan posita
gugatan sebagai berikut :
I. Objek Gugatan :
Hal. 1 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 1
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Surat Perintah Bupati Badung No. 02 Tahun 2009, tanggal 22 Januari 2009
Tentang Pembongkaran Bangunan Tower Komunikasi bersama milik
Penggugat, yang masing-masing terletak di Banjar Kuwum, Desa Kuwum,
Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Banjar Brahmana, Desa Sangeh,
Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung dan Banjar Bindu, Desa Mekar
Buana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Propinsi Bali.
II. Dasar Gugatan :
1. Bahwa Keputusan Tergugat yang menerbitkan Surat Perintah No.
02 Tahun 2009 tanggal 22 Januari 2009, adalah Keputusan Tata
Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat (3)
Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara, yang bersifat konkrit, individual dan final, serta
menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat.
2. Bahwa Keputusan Tergugat menerbitkan Surat Perintah No. 02
Tahun 2009 tanggal 22 Januari 2009, adalah merupakan Objek
Sengketa Pengadilan Tata Usaha Negara.
3. Bahwa Keputusan Tergugat yang menerbitkan Surat Perintah No.
02 tanggal 22 Januari 2009 diketahui oleh Penggugat pada
tanggal 22 Januari 2009, sesuai dengan Surat Satpol PP
Kabupaten Badung No. 730/080/Penyidikan/Sat.Pol.PP Perihal
Jadwal Pelaksanaan Pembongkaran. Gugatan Penggugat
diajukan pada tanggal 29 Januari 2009, sehingga belum lewat
tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana diatur
dalam pasal 55 Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang No.5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara. Oleh karenanya menurut hukum
gugatan Penggugat ini dinyatakan dapat diterima.
III. Alasan Gugatan :
1. Bahwa tindakan Tergugat menerbitkan Objek Gugatan tanggal 22
Januari 2009, menimbulkan akibat hukum yang sangat merugikan
Penggugat, sehingga Penggugat berkepentingan untuk
mengajukan gugatan ini.
2. Bahwa tindakan Tergugat bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dimaksud pasal
53 ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang No. 9 Tahun 2004
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 2
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
IV. Duduk Perkara :
1. Bahwa Penggugat sangat berkeberatan dengan tindakan Tergugat
yang menerbitkan Objek Perkara ini, karena tindakan tersebut
tidak mencerminkan rasa keadilan (khususnya bagi Penggugat
selaku pelaku bisnis yang membantu pemerintah di bidang
telekomunikasi), sebagaimana diatur dalam pasal 53 ayat (2)
huruf a dan b Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara. Keputusan tersebut juga sangat
bertentangan dengan azas-azas umum pemerintahan yang baik,
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 1999
Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi pada pasal 3 (tiga) yaitu azas kepastian hukum, azas
tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas
keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas dan azas
akuntabilitas.
2. Bahwa oleh karenanya demi keadilan, kebenaran dan adanya
kepastian hukum bagi Penggugat sebagai pelaku bisnis bidang
telekomunikasi, maka putusan Tergugat yang menjadi objek
perkara ini tidak memiliki dasar hukum untuk dipertahankan, tetapi
harus dibatalkan atau dinyatakan tidak sah dengan alasan-alasan
sebagai berikut:
a. Bahwa Penggugat adalah perusahaan penyedia fasilitas
infrastruktur (infrastructure provider) berikut bangunan
(tower komunikasi) untuk sistem telekomunikasi, yang
dalam operasionalnya dipergunakan atau disewa oleh
beberapa penyelenggara telekomunikasi.
b. Bahwa sebelum mendirikan tower komunikasi di
Kabupaten Bandung, Penggugat secara bertahap terlebih
dahulu mengurus segala perizinan-perizinan berkaitan
dengan pembangunan menara telekomunikasi, yaitu
persetujuan warga tetangga lokasi menara berdiri,
Persetujuan Prinsip Membangun Menara Telekomunikasi,
Dokumen Pengelolaan Lingkungan (DPL), Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin Operasional.
c. Bahwa di seluruh wilayah Kabupaten Badung, menara
telekomunikasi bersama milik Penggugat berjumlah 28
(dua puluh delapan) titik yang terletak pada koordinat-
Hal. 3 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 3
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
koordinat yang telah ditentukan, dimana 3 (tiga) titik
menara telekomunikasi bersama tersebut terletak di :
Banjar Bindu, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan
Abiansemal, Kabupaten Badung, yang telah
mendapatkan Persetujuan Prinsip Membangun
Menara Telekomunikasi dari Tergugat No. 555/1315/
Dishub-Bd tanggal 14 Agustus 2006, Rekomendasi
Dampak Pengelolaan Lingkungan (DPL) No.
660/225/Bapedal tanggal 2 Oktober 2006 dan Izin
Operasional Menara Telekomunikasi dari Kepala
Dinas Perhubungan Kabupaten Badung atas nama
Tergugat tanggal 20 Desember 2006.
Banjar Brahmana, Desa Sangeh, Kecamatan
Abiansemal, Kabupaten Badung, telah mendapat
Persetujuan Prinsip Membangun Menara
Telekomunikasi No. 555/1316/Dishub-Bd atas nama
Tergugat tanggal 14 Agustus 2006, Rekomendasi
DPL No. 660.1/223/Bapedal tanggal 2 Oktober 2006
dan izin Operasional Menara Telekomunikasi dari
Dinas Perhubungan Kabupaten Badung atas nama
Tergugat tanggal 20 Desember 2006.
d. Bahwa sebelum mendapat Izin Operasional Menara
Telekomunikasi tersebut, Penggugat terlebih dahulu
mengajukan permohonan Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) namun tidak pernah mendapatkan tanggapan dari
Tergugat. Tergugat tidak terbuka tentang alasan-alasan
tidak diberikannya IMB kepada Penggugat.
Seharusnya Tergugat harus terbuka kepada Penggugat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif. Dalam
hal ini Tergugat telah tidak menjalankan azas-azas umum
penyelenggara negara yang baik sesuai dengan pasal 3 angka (4)
UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas dari KKN yaitu azas keterbukaan.
e. Bahwa menara telekomunikasi yang dibangun oleh
Penggugat pada hakikatnya telah sesuai dengan Konsep
Menara Bersama yang sedang dilaksanakan oleh Pemda
Bandung melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bandung
No. 6 Tahun 2008 tanggal 23 Mei 2008 Tentang
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 4
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Penataan, Pembangunan dan Pengoperasian Menara
Telekomunikasi Terpadu di Kabupaten Badung dan Pasal
(10) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.
02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tanggal 17 Maret 2008
Tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan
Menara Bersama Telekomunikasi, terbukti menara
telekomunikasi milik Penggugat telah dipakai atau disewa
oleh beberapa penyelenggara telekomunikasi yaitu PT.
Telkomsel, PT. Telkom, PT. Mobile 8 dan PT. NTS.
f. Bahwa sebelum berakhirnya masa berlaku Izin
Operasional menara telekomunikasi bersama milik
Penggugat yang ada di wilayah Kabupaten Badung,
maka Penggugat telah mengajukan permohonan
Perpanjangan Izin Operasional Menara Telekomunikasi
kepada Tergugat sebagaimana Surat No. 181/DIR/SKP/
VIII/2007 tanggal 29 Agustus dan Surat No. 237/DIR/
SKP/XI.07 tertanggal 29 Nopember 2007.
g. Bahkan pada tanggal 9 Desember 2008 dengan Surat
No. 778/GR-M/XII.08, Penggugat telah mengajukan
Permohonan Pengurusan Seluruh Perizinan Menara
Telekomunikasi Bersama milik Penggugat di Kabupaten
Badung kepada Bupati Badung, tetapi hingga gugatan ini
diajukan tidak pernah ada tanggapan dari Tergugat.
h. Bahwa selaku penyelenggara pemerintah di daerah
seharusnya Tergugat berkewajiban melindungi dan
membantu Penggugat sebagai pelaku bisnis yang
beritikad baik dan juga sebagai mitra pemerintah dalam
hal memudahkan masyarakat mendapatkan informasi
melalui sarana telekomunikasi yang dibangun oleh
Penggugat. Sesuai dengan azas-azas umum pemerintah
yang baik seharusnya Tergugat merespons setiap
permohonan dari warga, terutama Penggugat sebagai
perusahaan pelopor penyedia infrastruktur sistem
Penggugat sebagai perusahaan pelopor penyedia
infrastruktur sistem telekomunikasi yang menanamkan
investasi di Kabupaten Bandung yang relatif sangat
besar.
Hal. 5 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 5
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
i. Bahwa tindakan pembongkaran yang dilakukan oleh
Tergugat adalah tindakan sewenang-wenang dan bukti
ketidak konsistenan dari Tergugat, karena di satu sisi
tidak merespons permohonan Penggugat untuk
memperoleh Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tetapi di sisi
lainnya justru memberikan Izin Operasional Menara
Operasional kepada Penggugat. Sehingga tidak ada Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) Penggugat adalah akibat
dari sikap sewenang-wenang dari Tergugat sendiri.
Seyogianya sebagai penyelenggara negara yang baik,
Tergugat harus mengutamakan landasan peraturan
perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam
setiap kebijakan, agar ada kepastian hukum bagi
Penggugat menjalankan usaha di wilayah hukum
Tergugat.
j. Bahwa Tergugat telah tidak konsisten dan telah
melanggar peraturan perundang-undangan yang
dibuatnya sendiri dalam hal pembongkaran menara
komunikasi bersama milik Penggugat.
Menurut pasal 34 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No.
6 Tahun 2008 Tentang Penataan, Pembangunan dan Pengoperasian
Menara Telekomunikasi Terpadu di Kabupaten Badung, bahwa
pembongkaran menara telekomunikasi akan dilakukan setelah
diberikan peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut
dalam tenggang waktu masing-masing 1 (satu) minggu.
Bahwa terhadap menara telekomunikasi yang terletak di Banjar
Bindu, Desa Mekar Buana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten
Badung didahului dengan surat Teguran sebagai berikut:
Surat Teguran I No. 640/009/Penyidikan/Sat.Pol.PP
tanggal 9 Januari 2009.
Surat Teguran II No, 640/041/Penyidikan/Sat.Pol.PP
tanggal 15 Januari 2009.
Surat Teguran III No. 640/058/Penyidikan/Sat.Pol.PP
tanggal 20 Januari 2009.
Karena masing-masing Surat Teguran tersebut tidak memenuhi
tenggang waktu 1 (satu) minggu sebagaimana diatur pada pasal 34
ayat (2) Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2008, maka seluruh surat
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 6
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
teguran tersebut seharusnya batal demi hukum. Tetapi faktanya
Tergugat tetap melakukan pembongkaran.
Untuk menara yang terletak di Banjar Brahmana, Desa Sangeh,
Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung diberikan Surat Teguran
sebagai berikut :
Surat Teguran I No. 640/015/Penyidikan/Sat.Pol.PP
tanggal 12 Januari 2009.
Surat Teguran II No. 640/045/Penyidikan/Sat.Pol.PP
tanggal 15 Januari 2009.
Surat Teguran II No. 640/046/Penyidikan/Sat.Pol.PP
tanggal 15 Januari 2009.
Surat Teguran III No. 640/060/Penyidikan/Sat.Pol.PP
tanggal 20 Januari 2009.
Penerbitan Surat Teguran ini semakin menunjukkan fakta bahwa
Tergugat bertindak dengan sewenang-wenang, memaksakan
kehendak dan adanya indikasi mengejar target agar secepatnya
membongkar keseluruhan menara telekomunikasi Penggugat demi
memenuhi keinginan Perusahaan atau Pihak lain yang telah
mengadakan perjanjian dengan Tergugat, tanpa mempertimbangkan
akibat yang ditimbulkannya bagi Penggugat, terbukti Tergugat
menerbitkan 2 (dua) buah Surat Teguran ke II untuk objek yang sama
dan tanggal yang sama, tetapi nomor yang berbeda.
Untuk Menara yang terletak di Banjar Kuwum, Desa Kuwum,
Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, diberikan surat Teguran
sebagai berikut :
Surat Teguran I No.640/016/Penyidikan/Sat.Pol.PP
tanggal 12 Januari 2009.
Surat Teguran II No. 640/059/Penyidikan/Sat.Pol.PP
tanggal 15 Januari 2009.
Surat Teguran III No. 640/059/Penyidikan/Sat.Pol.PP
tanggal 20 Januari 2009 tidak diketahui ditujukan
kepada siapa, tetapi surat diserahkan kepada
Penggugat.
Dari fakta-fakta hukum tersebut di atas maka keseluruhan Surat
Teguran yang diterbitkan oleh Tergugat adalah bukti Kesewenang-
wenangan, merupakan tindakan yang tidak mengutamakan keahlian
yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-
Hal. 7 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 7
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
undangan yang berlaku, sehingga sangat bertentangan dengan azas
profesionalitas, sebagaimana diisyaratkan dalam pasal (3) angka (6)
UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas dari KKN.
k. Bahwa keputusan Tergugat menimbulkan kerugian material yang
sangat besar bagi Penggugat, mencemarkan nama baik Penggugat
selaku investor yang beritikad baik, mengganggu masyarakat umum
pengguna fasilitas telekomunikasi, tidak adanya jaminan kenyamanan
berbisnis di Kabupaten Badung, berdampak bagi kelangsungan hidup
perusahaan Penggugat (apalagi dalam kondisi ekonomi yang tidak
menentu akibat dampak krisis global, mengancam pekerjaan dari
karyawan Penggugat). Fakta ini menunjukkan bahwa Tergugat dalam
mengeluarkan suatu keputusan tidak mendahulukan kesejahteraan
umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif. Oleh
karenanya Tergugat selaku penyelenggara negara telah melanggar
azas-azas kepentingan umum dalam mengeluarkan suatu keputusan.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar agar memberikan putusan sebagai
berikut :
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
Menyatakan batal atau tidak sah keputusan
Tergugat, yaitu Surat Perintah No. 02 Tahun 2009
tanggal 22 Januari 2009.
Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat
Perintah No 02 Tahun 2009 tanggal 22 Januari
2009.
Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh
biaya yang timbul dalam perkara ini.
Atau apabila Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar berpendapat lain,
mohon putusan yang seadil-adilnya.
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Denpasar No. 03/G/2009/PTUN.DPS. tanggal 12 Mei 2009 adalah sebagai
berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan batal surat keputusan Tergugat berupa Surat Perintah
Bupati Badung Nomor 2 Tahun 2009 tertanggal 22 Januari 2009 yang
berisi Perintah Bongkar terhadap tower telekomunikasi Penggugat yang
terletak di:
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 8
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Banjar Kuwum, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi,
Kabupaten Badung;
Banjar Brahmana, Desa Sangeh, Kecamatan
Abiansemal Kabupaten Badung ;
Banjar Bindu, Desa Mekar Buana, Kecamatan
Abiansemal, Kabupaten Badung ;
3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut surat keputusan Tergugat
berupa Surat Perintah Bupati Bandung Nomor 2 Tahun 2009 tertanggal
22 Januari 2009 yang berisi Perintah Bongkar terhadap tower
telekomunikasi Penggugat yang terletak di :
Banjar Kuwum, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi,
Kabupaten Badung;
Banjar Brahmana, Desa Sangeh, Kecamatan
Abiansemal Kabupaten Badung ;
Banjar Bindu, Desa Mekar Buana, Kecamatan
Abiansemal, Kabupaten Badung ;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.
166.000,00 (Seratus enam puluh enam ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Surabaya No. 96/B/2009/PT.TUN.SBY tanggal 31 Agustus 2009 yang telah
berkekuatan hukum tetap tersebut adalah :
- Menerima permohonan banding Tergugat/Pembanding ;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar No. 03/
G/2009/PTUN.DPS. tanggal 12 Mei 2009 yang dimohonkan banding, dan ;
MENGADILI SENDIRI
- Menolak gugatan Penggugat/Terbanding ;
- Menghukum Penggugat/Terbanding membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini dikedua tingkat pengadilan yang pada tingkat banding sebesar Rp.
107.500,00 (Seratus tujuh ribu lima ratus rupiah) ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap tersebut, yaitu putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Surabaya No. 96/B/2009/PT.TUN.SBY. tanggal 31 Agustus 2009 tersebut
diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding pada tanggal 02 Oktober 2009,
kemudian terhadapnya oleh Terbanding/Penggugat (dengan perantaraan
kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 April 2010) diajukan
Hal. 9 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 9
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
permohonan peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 29 April 2010
sebagaimana ternyata dari akte permohonan peninjauan kembali No. 96/
B/2009/PT.TUN.SBY. Jo. 03/G/2009/PTUN.Dps. yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, permohonan mana disertai dengan
memori peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan dari permohonannya
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut pada
tanggal 29 April 2010 (hari itu juga) ;
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali mengajukan
permohonannya adalah pada tanggal 29 April 2010, sedangkan pemberitahuan
isi putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya No. 96/B/2009/
PT.TUN.SBY. tanggal 31 Agustus 2009, yang telah berkekuatan hukum tetap
tersebut kepada Penggugat/Terbanding adalah pada tanggal 02 Oktober 2009,
dengan demikian permohonan peninjauan kembali ini diajukan oleh Pemohon
telah melampaui tenggang waktu sebagaimana ditetapkan dalam pasal 69
Undang-Undang No.14 Tahun 2005 sebagaimana yang telah diubah dengan
UndangUndang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
Undang No. 3 Tahun 2009 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut permohonan
peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali : PT.
SOLUSINDO KREASI PRATAMA tersebut harus dinyatakan tidak dapat
diterima ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali
dinyatakan tidak dapat diterima, maka Pemohon Peninjauan Kembali dihukum
untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009,
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan
UndangUndang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
Undang No. 3 Tahun 2009, UndangUndang No.5 Tahun 1986 sebagaimana
telah diubah dengan UndangUndang No. 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua
dengan Undang-Undang No. 51 Tahun 2009, serta peraturan perundang-
undangan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I :
Menyatakan permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh
Pemohon Peninjauan kembali : PT. SOLUSINDO KREASI PRATAMA tersebut
tidak dapat diterima ;
Menghukum para Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya
perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp.2.500.000,- (Dua
Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) ;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 10
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
a
h
k
a
m
a
h

A
g
u
n
g

R
e
p
u
b
l
i
k

I
n
d
o
n
e
s
i
a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari Rabu tanggal 27 Oktober 2010 oleh Dr. H. Imam Soebechi, SH.
MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
Ketua Majelis, Dr. H. Supandi, SH. M.Hum., dan Prof. Dr. H. Ahmad Sukardja,
SH. MA., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, putusan mana diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-
Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Khairuddin Nasution, SH., Panitera
Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.
Hakim-Hakim Anggota Ketua
Ttd./Dr. H. Supandi, SH. M.Hum. Ttd./Dr. H. Imam Soebechi, SH. MH.
Ttd./Prof. Dr. H. Ahmad Sukardja, SH. MA.
Panitera Pengganti
Ttd./Khairuddin Nasution, SH.
Biaya-biaya :
1. MeteraiRp. 6.000,-
2. Redaksi ..Rp. 5.000,-
3. Administrasi Peninjauan-
Kembali ..Rp.2.489.000,-
Jumlah . Rp.2.500.000,-
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG - RI
a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
ASHADI, SH.
NIP : 220 000 754
Hal. 11 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai