❑Arbitrase
Penyelesaian perdata di luar peradilan umum
berdasarkan perjanjian arbitrase (arbitration
agreement) secara tertulis yang dibuat oleh para
pihak pihak yang bersengketa di bidang
perdagangan.
- Ingat: kompetensi absolut/relatif
Jenis arbitrase/alternatif penyelesaian
sengketa
1. Arbitrase Ad-hoc
Dibentuk secara insidentil
Hanya untuk kasus tertentu saja
2. Arbitrase Institusional (Dalam dan Luar
Negeri)
Sebuah lembaga dibentuk secara permanen
Lembaga arbitrase institusional
Dalam Negeri:
✓ BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia , 1977)
✓ BASYARNAS( Badan Arbitrase Syariah Nasional ,
1993)
✓ BAPMI(Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia, 2002)
✓ PMN( Pusat Mediasi Nasional, 2003)
Lembaga arbitrase institusional
✓ BAKI (Badan Arbitrase Komoditi Berjangka Indonesia ,
2008)
✓ BAM HKI ( Badan Arbitrase dan Mediasi Hak
Kekayaan Intelektual , 2012)
✓ BMAI (Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi
Indonesi, 2016)
Luar negeri:
✓ Arbitration of the International Chamber of
Commerce ( Perancis)
✓ Singapore International Arbitration Center (SIAC),
Singapura
✓ Japan Commercial Arbitration (Jepang)
✓ London Court of International Arbitration (London)
Dasar Hukum Arbitrase
SURAT KUASA
Nama: ------, Pekerjaan: alamat: sebagai Pemberi
Kuasa
--KHUSUS---
Untuk mengajukan permohonan kepada -------------
berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian--------
kehadapan Badan Arbiterase Nasional Indonesia di
Jakarta
Untuk hal tersebut Penerima Kuasa diberi kuasa
untuk melakukan pendaftaran permohonan,
berbicara dengan petugas BANI/pejabat BANI,
Contoh Surat Kuasa
❑Bentuk Permohonan
Permohonan dapat berbeda antara para
pemohon yang satu dengan yang lain. Yang
terpenting ialah mengenai substansi atau isi
permohonan yang diajukan ke lembaga
arbitrase, karena itu “klausula arbitrase”
wajib disebutkan dan diperhatikan dalam
permohonan.
Permohonan Ke BANI
❑ Isi permohonan:
❖UU No.30/1999:
Pasal 38 ayat (2) UU No.30/1999 menentukan
“tuntutan” (seharusnya “permohonan”), sekurang –
kurangnya memuat:
✓nama lengkap dan kedudukan para pihak;
✓uraian singkat sengketa;
✓Lampiran bukti2
✓isi tuntutan yang jelas.
Permohonan Ke BANI
❑ Isi Permohonan:
❖Pasal 6 angka 2 Rules and Procedures BANI, memuat:
✓nama alamat para pihak;
✓klausula atau perjanjan arbitrase
✓keterangan tentang fakta-fakta dan dasar hukum
permohonan Arbitrase;
✓rincian permasalahannya;
✓nilai tuntutan yang dituntut (lebih detail)
Permohonan Ke BANI
✓ Dalam UU No.30/1999 tidak disebutkan tentang
klausula arbitrase. Tetapi dalam Pasal 6 angka 2
Rules and Procedures (baru) telah disebutkan
pemuatan klasula arbitrase, yang merupakan hal
yang sangat penting dalam permohonan
arbitrase
Permohonan Ke BANI
❑Urut2an posita
✓ Adanya Perjanjian yang cantumkan klausula
arbitrase (Pasal 6 angka 2 huruf a Rules and
Procedures)
Paparkan bahwa ada pihak, yaitu misalnya PT A
(Pemohon) dengan PT B (Termohon) telah
membuat sebuah perjanjian dalam Akta
No_______,tanggal____________dibuat
dihadapan___________, Notaris di _____________.
Permohonan Ke BANI
❑Urut2an posita
✓ Perhatikan “klausula arbitrase” kalau timbul
masalah (pactum de compromitendo)
ataukah akta kompromis.
Pactum de compromitendo, disebut juga
agreement to submit future dispute to
arbitration/arbitration clause, lembaga
arbitrase disebut dalam perjanjian
• Akta kompromis, disebut juga agreement to
submit existing dispute to arbitration atau
submission arbitration atau submission
agreement, belum disebut lembaga arbitrase .
Permohonan Ke BANI
❑Urut2an posita
✓Perjanjian tidak dibuat di hadapan notaris.
Sebut nama perjanjian, tanggal dan nomor
perjanjian (bila ada)
✓Penyelesaian ke lembaga arbitrase.
Dalam Perjanjian tersebut telah diatur bahwa
bila timbul sengketa(dispute settlement) akan
diselesaikan melalui lembaga arbitrase
Permohonan Ke BANI
❑Urut2an posita
✓Para pihak memilih Rules and Procedures di
BANI
Paparkan bahwa dalam perjanjian para pihak
telah sepakat untuk memakai Rules and
Procedures di BANI
Permohonan Ke BANI
✓Penyelesaian dengan cara musyawarah
Paparkan bahwa sebelum diajukan ke lembaga
arbitrase para pihak terlebih dahulu
menyelesaikan dengan cara musyawarah atau
amicable settlement, tetapi tidak tercapai
penyelesaian.
Permohonan Ke BANI
❑Urut2an posita
✓ Keterangan tentang fakta dan dasar hukum
permohonan (Pasal 6 angka 2 huruf c Rules
and Procedures)
Dasar hukum atau pengaturan (pasa-pasal dalam
perjanjian), yaitu hal – hal yang wajib (obligation,
duties) dilakukan termohon dalam perjanjian, yang
merupakan hak (right) pemohon
Permohonan Ke BANI
❑Urut2an posita
✓ Termohon tidak lakukan kewajiban dalam perjanjian
(Pasal 6 angka 2 huruf d Rules and
Procedures)
Paparkan hal – hal yang tidak dilakukan termohon ,
disebut rincian masalah, sesuai dengan perjanjian
karena itu termohon dinyatakan wanprestasi atau
event of default;
Permohonan Ke BANI
❑ Urut2an posita
✓Cidera janji dan sifat norma hukum dalam
perundang –undangan.
Memahami cidera janji dengan mengingat pula
sifat norma hukum, yaitu :
▪ perintah;
▪ larangan;
▪ ijin;
▪ pembebasan/hak.
Permohonan Ke BANI
❑Urut2an posita
✓Disimpulkan Termohon default
Termohon tidak lakukan ditentukan dalam
perjanjian, dinyatakan cidera janji atau
wanprestasi atau event of default, karena itu
harus dituntut
✓ Pemohon dapat mempertimbangkan untuk
mengajukan sita dan putusan provisi
Permohonan Ke BANI
❑Urut2an posita
✓Pemohon mengajukan tuntutan tambahan
berupa bunga dan denda;
Bunga: konvensional, moratoir, compensatoir
✓Hati-hati untuk tuntutan tambahan berupa bunga
dan denda, karena merupakan biaya arbitrase
✓Pemohon yakin bahwa permohonan didukung
bukti, maka biaya arbitrase menjadi beban
termohon (Pasal 38 Rules and Procedures)
Permohonan Ke BANI
❑Petitum
✓Merupakan resume atau pemadatan
posita
Petitum tersebut resume posita, dengan
penambahan redaksional umum dalam
gugatan dengan mengingat prinsip –prinsip
arbitrase
Permohonan Ke BANI
❑Pengajuan Arbiter
Pemohon dapat mengusulkan Arbiter dalam
penyelesaian sengketa. Arbiter yang diangkat akan
menjadi Majelis Hakim Arbitrase akan dibantu oleh
Sekretaris Majelis yang pekerjaan dan fungsinya
hampir sama dengan Panitera Pengganti pada
persidangan di pengadilan negeri. Pengajuan arbiter
sesuai Pasal 6 angka 4 Rules and Procedures jo. Pasal
1 Ayat 7 UU Nomor: 30/ 1999
Permohonan Ke BANI
❑ Pengajuan Arbiter
✓Permohonan agar diperiksa oleh Majelis Arbitrase
yang beranggotakan 3 (tiga) orang arbiter; dan
✓Mengusulkan nama (Arbiter yang terdaftar dalam
Daftar Arbiter Badan Arbitrase Nasional
Indonesia) selaku Arbiter Pemohon
Contoh Permohonan
Jakarta ,----------
Kepada Yang Terhormat
Badan Arbitrase Nasional Indonesia
Jl.-----------
Dengan hormat
Untuk dan atas nama PT _______________________,
badan hukum Indonesia sesuai Surat Pengesahan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
No_____________beralamat di _____________dalam
hal ini diwakili oleh_________
jabatan_______________________beralamat
di______________ karena itu bertindak untuk dan
atas nama Perseroan tersebut, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tertanggal (terlampir).
Contoh Permohonan
❑Permohonan
Berdasarkan hal – hal di atas Pemohon memohon
kepada BANI agar sudilah kiranya memutuskan
sebagai berikut:
Dalam provisi
Melarang Termohon....
Contoh Permohonan
❖ Permohonan
Dalam provisi
Melarang........
Dalam pokok perkara
✓Mengabulkan permohonan seluruhnya
✓Menyatakan Perjanjian ....... berlaku dan dan
mengikat para pihak
✓Menyatakan Termohon Cidera janji
Contoh Permohonan
❑Permohonan
Berdasarkan....
✓Mewajibkan Termohon untuk
membayar/mengembalikan (tuntutan pokok),
Menghukum agar Termohon membayar ganti rugi
sebesar....(kewajiban utama),
✓ Menjatuhkan sita terhadap......
Contoh Permohonan
❑Permohonan
Berdasarkan....
✓Menghukum agar Termohon membayar bunga
semenjak sebesar ......% tahun;
✓Menghukum Termohon membayar denda sebesar
Rp......
✓Menghukum Termohon membayar uang paksa
sebesar Rp....../hari bila termohon tidak
menunaikan kewajibannya
Contoh Permohonan
❑Permohonan
Berdasarkan.....
✓Mewajibkan Termohon untuk menanggung biaya
arbitrase sebesar... (sesuai Rules BANI)
✓Menyatakan Putusan Arbitrase adalah putusan
pertama dan terakhir dan mengikat Termohon
(Pasal 60 UU No. 30/1999)
Contoh Permohonan
❑Permohonan
Berdasarkan......
➢ Memerintah kepada Termohon untuk
mengembalikan biaya arbitrase Pemohon sebesar
..... paling lama 2 hari dari pembacaan Putusan
➢ Memerintahkan kepada Sekretaris Majelis BANI
untuk mendaftarkan turunan resmi Putusan
Arbitrase ke Pengadilan Negeri dalam tenggang
waktu ditentukan dalam UU No. 30/1999 (paling
Contoh Permohonan
❑Permohonan
Berdasarkan......
lambat 30 hari) dari pengucapan putusan (Pasal 59
UU No. 30/1999)
Atau
Bila Majelis BANI berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil – adilnya (amiable compositeur /ex
aque et bono)
Sesuai Pasal 56 UU No. 30/1999, harus salah
satu.
Contoh Permohonan
❑Usulan Arbiter
Guna memenuhi ketentuan Pasal 1 Ayat 7 Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa juncto Pasal ....
Perjanjian dan untuk kelancaran pemeriksaan
permohonan arbitrase ini, Pemohon menyampaikan
hal – hal sebagai berikut :
▪ Sengketa diperiksa 3 (tiga) Hakim Majelis.
Contoh Permohonan
❑Usulan Arbiter
❑Jawaban Termohon:
➢ Prinsipnya sama dengan peradilan umum
➢ Tanpa sidang
➢ BANI meminta Pemohon danTermohon untuk
membayar biaya arbitrase terlebih dahulu
➢ Penyerahan Permohonan dan permintaaan
➢ Jawaban : konpensi dan rekonpensi
➢ Dengan mengingat karakter arbitrase, perhatikan
Pasal 8, 12, 18, 19, 27 Rules and Procedures BANI
Jawaban (Statement Of Defense)….
❑Jawaban Termohon:
❖ Dalam Pokok Perkara :
▪ Eksepsi :
✓ kompetensi (Pasal 19 angka 4 Rules and
Procedures);
✓ Selain kompetensi (antara lain:
kekurangan pihak, bahasa, posita dan
petitum tidak selaras)
Jawaban (Statement Of Defense)….
❑Jawaban Termohon
▪ Dalam Eksepsi :
✓ kompetensi (Pasal 19 angka 4 Rules and
Procedures);
Catatan:
Kemungkinan dikabulkan sangat kecil, karena
Dewan Pengurus BANI telah memeriksa
dahulu klausula perjanjian apakah masuk
sengketa arbitrase (semacam dismissal
process)
Jawaban (Statement Of Defense)….
❑Jawaban Termohon:
▪ Dalam Provisi
▪ Pokok perkara (Pasal 8 angka 3 Rules and
Procedures)
✓Membantah;
✓Pengakuan;
✓Tidak memberi pengakuan maupun
bantahan
Ini sama dengan jawaban di peradilan umum
Jawaban (Statement Of Defense)…
❑ Jawaban Termohon:
➢ Rekonpensi (Pasal 18 angka 3 dan 4 Rules and
Procedures)
▪ Bicarakan dengan klien, tidak seperti pada
peradilan umum
▪ Harus bayar biaya perkara
▪ Pada sidang pertama
Jawaban (Statement Of Defense)…..
❑ Jawaban Termohon:
➢ Rekonpensi (Pasal 18 angka 3 dan 4 Rules
and Procedures)
▪ Tidak bayar, tidak akan diperiksa ;
➢ Persyaratan arbiter (Pasal 12 angka 1
Rules and Procedures)
Jawaban (Statement Of Defense)….
❑ Jawaban Termohon:
➢ Hak ingkar
▪ Hak ingkar adalah hak dari pihak untuk
melakukan penolakan terhadap arbiter yang
berdasarkan alat – alat bukti yang kuat terdapat
alasan yang kuat untuk meragukan obyektivitas
calon arbiter.
▪ arbiter yang diajukan Pemohon mempunyai
hubungan kekeluargaan, pekerjaan atau
keuangan dengan salah satu pihak
Jawaban (Statement Of Defense)….
➢ Usulkan Arbiter
✓Termohon mengajukan arbiternya dalam
permohonan
✓Redaksional kurang lebih sebagai berikut:
“ Guna memenuhi ketentuan Pasal 1 Ayat 7
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
juncto Pasal .... Perjanjian dan untuk
kelancaran pemeriksaan permohonan ini,
Jawaban (Statement Of Defense)….
➢Usulkan Arbiter
✓Redaksional ….
Termohon mengajukan Arbiter, yakni Berkenaan
dengan hal tersebut dengan ini Termohon
menunjuk Dr. Mantap (Arbiter yang terdaftar
dalam Daftar Arbiter Badan Arbitrase Nasional
Indonesia) selaku Arbiter Pemohon ”
Jawaban (Statement Of Defense)….
TERIMAKASIH